Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

A. BULU TANGKIS (BADMINTON)


Bulu tangkis (sering disingkat bultang) atau badminton adalah suatu olahraga
raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda)
yang saling berlawanan.Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola
permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh dibidang permainan
lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.
1. PARTAI
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
1. Tunggal putra
2. Tunggal putri
3. Ganda putra
4. Ganda putri
5. Ganda campuran
2. LAPANGAN DAN JARING
Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran
seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan
harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis
adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau
bahan sintetis yang lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan
sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada
pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna
gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.
3. PERLENGKAPAN
a. Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam
ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis
profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat
karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi
perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih
menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
b. Senar
Salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah
senarnya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara
umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan
diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain
memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
c. Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari
rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal
berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan
tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.
d. Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain
membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu
tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang
bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran
goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres
(ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
4. AREA PERMAINAN
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi
jaring di lapangan bulu tangkis. Permainan dimulai dengan salah satu pemain
melakukan servis. Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan
raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya
kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang
diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan
"keluar". Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena
menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.
Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin
tertentu.
5. TEKNIK DASAR PERMAINAN BULU TANGKIS
a. Cara Memegang Raket
Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:
1) Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan
cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir
sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
2) Pegangan backhand Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar
seperempat ke kanan dari pegangan forehead.
3) Pegangan pukul kasur/Amerika Cara pegangan ini adalah mula-mula raket
diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket
pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk
menempel pada bagian permukaan yang lebar.
4) Pegangan campuran
b. Teknik Pukulan
Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan
bulitangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat
macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu:
1) Pukulan Servis. Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk
menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan
bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu:
(a) Pukulan servis pendek; (b) Pukulan servis panjang; (c) Pukulan servis
mendatar; (d) Pukulan servis cambuk.
2) Pukulan Lob. Pukulan Lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang
bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke
belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu: (a) Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala
dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang. (b)
Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara
memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan dilambungkan tinggi ke
belakang.
6. SERVIS
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang
menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis
yang berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area
tersebut, maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin
yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk
jumlah poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan
juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.
Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali
ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang
dari set sebelumnya. Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan
untuk perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:
a) Sistem Pindah Bola
 Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-
tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set
yang dimainkan.
 Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat
melakukan servis.
 Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk
tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set
tidak mendapat kesempatan kedua.
 Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di
sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".
b) Sistem Reli Poin
 Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis
kedua.
 Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah
diraih oleh pasangan tersebut.
 Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih
oleh lawan.
7. SISTEM PERHITUNGAN POIN
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem
perhitungan 3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah
memenangkan dua set.
8. SEJARAH
Permainan Battledore and Shuttlecock pada tahun 1854 adalah Olah raga
yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno
sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang
melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi
dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak
menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut
Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan
memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap
di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi
nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch
mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina,
dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian
dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania
di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya
secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona,
permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah
raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet
oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore -
a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan
permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke
of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rancangan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton
Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan
internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All
England.
Bulu Tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di
wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di
negara-negara Skandinavia.
9. INDUK ORGANISASI
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan
membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada,
Selandia Baru, dan Perancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung
sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid,
Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton
Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat
oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade
Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-
masing dua medali emas tahun itu. Dalam membuat lapangan bulu tangkis alias
badminton yang baik harus sesuai dengan standar internasional yang luasnya berbeda
antara pertandingan partai ganda dengan partai tunggal.
a) Partai Tunggal / Satu Pemain / 1 on 1
 Panjang = 11,88 meter
 Lebar = 5,18 meter
 Luas = 61,5384 meter persegi
 Tinggi Tiang Net = 1,55 meter
 Tinggi Atas Net = 1,52 meter
 Jarak Net Ke Garis Service = 1,98 meter
 Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 3,96 meter

b) Partai Ganda / Dua Pemain / 2 on 2


 Panjang = 13,40 meter
 Lebar = 6,10 meter
 Luas = 81,74 meter persegi
 Tinggi Tiang Net = 1,55 meter
 Tinggi Atas Net = 1,52 meter
 Jarak Net Ke Garis Service = 1,98 meter
 Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 4,72 meter
Keterangan : Net sama dengan Jaring.

B. FUTSAL
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim,
yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya
adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan
memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama,
setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak
seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya,
lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan. Futsal turut juga dikenali dengan
berbagai nama lain. Istilah "futsal" adalah istilah internasionalnya, berasal dari
kata Spanyol atau Portugis, futbol dan sala.
1. SEJARAH SKUTSJE (HEROES)
Futsal dipopulerkan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan
Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian diseluruh Amerika Selatan,
terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat
dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar
ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya,
mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia,
permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan Fédération Internationale
de Football Association diseluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan
Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania.
Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay
menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan
berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara disapu habis
Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama
tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun pada 1984.
Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum
anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil,
tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi
kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita
kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia.
Pertandingan futsal internasional pertama diadakan di AS pada Desember
1985, di Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California. Futsal The Rule of
The Game Futsal dipopulerkan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan
Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan,
terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat
dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar
ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya,
mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia,
permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan Fédération Internationale de
Football Association diseluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan
Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania.
Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay
menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan
berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara disapu habis
Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama
tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun pd 1984.
Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum
anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil,
tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi
kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita
kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia.
Pertandingan futsal internasional pertama diadakan di AS pada Desember
1985, di Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California. Futsal The Rule of
The Game.
2. PERATURAN-PERATURAN
a. Luas lapangan
1) Ukuran : Panjang 25-43 m x lebar 15-25 m
2) Garis batas : Garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di
ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m
lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
3) Daerah penalty : busur berukuran 6 m dari masing-masing tiang gawang
4) Titik penalty : 6 m dari titik tengah garis gawang
5) Titik penalti kedua : 10 m dari titik tengah garis gawang
6) Zona pergantian : daerah 5 m (5 m dari garis tengah lapangan) pada sisi tribun
dari pelemparan
7) Gawang : tinggi 2 m x lebar 3 m
8) Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasive

Gambar. Lapangan Futsal


b. Bola
1) Ukuran : 4
2) Keliling : 62-64 cm
3) Berat : 0,4 - 0,44 kg
4) Lambungan : 55-65 cm pada pantulan pertama
5) Bahan : Kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu bahan tak berbahaya)
c. Jumlah Pemain (Per Tim)
1) Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya
penjaga gawang
2) Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2 (tidak termasuk
cedera)
3) Jumlah pemain cadangan maksimal: 7
4) Jumlah wasit: 2
5) Jumlah hakim garis: 0
6) Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas
7) Metode pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga
gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian
penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan
dengan persetujuan wasit)
8) Dan wasit pun tidak boleh menginjak arena lapangan , hanya boleh di luar garis
lapangan saja , terkecuali jika ada pelanggaran-pelanggaran yang harus
memasuki lapangan
d. Lama Permainan
1) Lama normal: 2x20 menit
2) Lama istiharat: 10 menit
3) Lama perpanjangan waktu: 2x10 menit (bila hasil masih imbang setelah 2x20
menit waktu normal)
4) Ada adu penalti (maksimal 5 gol) jika jumlah gol kedua tim seri saat
perpanjangan waktu selesai
5) Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
6) Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit

C. BOLA VOLI
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama
Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur
pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di
YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).
YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang
didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda,
seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball
(bola voli) terjadi pada pada tahun 1896
Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup
berlawanan. Masing-masing grup memiliki 6 orang pemain. Terdapat
pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup
hanya memiliki dua orang pemain. Olahraga Bola Voli
dinaungi FIVB (Federation Internationale de Volley Ball) sebagai
induk organisasi internasional, sedangkan di Indonesia di naungi oleh PBVSI (Persatuan
Bola Voli Seluruh Indonesia).
1. LAPANGAN PERMAINAN

Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 x 18 m .Garis batas serang untuk
pemain belakang berjarak 3 m dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi
lapangan adalah 5 cm.

2. BOLA
Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65 - 67 cm, dengan berat 260
hingga 280 gram. Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 - 0.325
kg/cm2 (4.26-4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau hPa).

3. NET
Ukuran tinggi net putra 2,44 m dan untuk net putri 2,24 m.
4. SARANA PERMAINAN BOLA VOLI
a. Panjang garis samping : 18 Meter.
b. Lebar lapangan : 9 Meter.
c. Lebar garis serang : 3 Meter.

5. CARA PERMAINAN
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang
pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu :
 Tosser (atau setter),
 Spiker (smash),
 Libero, dan
 Defender (pemain bertahan).
Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan
bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk
memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan
yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang
net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser.
Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang
harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam
sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. Permainan ini
dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan
mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk memenangkan suatu
babak.

6. PENGHITUNGAN ANGKA
Aturan permainan dari bola voli adalah:
a. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita
kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
b. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika
tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai
7. SISTEM PERTANDINGAN
a. Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8
tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri
dari 4 (empat) tim.
b. Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan
dan 4 pemain cadangan.
c. Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak
dibatasi.
d. Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim
sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
e. Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
f. Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan
akan dianggap kalah.
g. Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak
sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
h. Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-
24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul
dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
i. Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim
atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan
dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
j. Kesalahan meliputi:
o Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
o Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan
tanpa mengenai dasar lapangan.
o Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum
menyentuh permukaan lapangan.
o Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan,
begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar
dihitung sebagai poin bagi lawan.
o Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
o Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
o Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara
menendang.
o Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung
sebagai double faults.
k. Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir. Dan
apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah
boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
l. Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1
menit.
m. Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
internasional.
8. TEKNIK PERMAINAN BOLA VOLI
a. Servis
Servis pada zaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan
atau sekedar menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang
melakukan servis. Servis terdiri dari servis tangan bawah dan servis tangan atas.
Servis tangan atas dibedakan lagi atas tennis servis, floating dan cekis.

1) Servis tangan bawah


 Mula-mula pemain berdiri dipetak servis dengan kaki kiri lebih kedepan dari
kaki kanan.
 Bola dipegang dengan tangan kiri
 Bola dilambungkan tidak terlalu tinggi, tangan kanan ditarik ke bawah
belakang
 Setelah bola kira-kira setinggi pinggang, lengan kanan diayunkan lurus
kedepan untuk memukul bola
 Telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat
pantulan yang sempurna, tangan dapat pula menggenggam.
2) Servis Tangan Atas
a) Tennis Servis
 Sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih
kedepan, kedua lutut agak rendah
 Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola, tangan kiri
menyangga bola, tangan kanan di atas bola.
 Bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira 1/2 meter di atas kepala
 Tangan kanan ditarik kebelakang atas kepala, menghadap depan
 Lakukan gerakan seperti mensmesh bola,perhatian terpusat pada bola
 Lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan bola.
b) Floating servis
 Posisi kaki sama seperti tennis servis
 Tangan kiri memegang bola dan tangan kanan disamping setinggi pelipis
 Dengan tangan kiri bola dilambungkan ssedikit kesamping kanan tidak
terlalu tinggi
 Setelah bola melambung keatas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan
pada bagian tengah bola.
 Pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa cara:
 Dengan tumit tangan
 Dengan tangan, dimana ibu jari dilipat kedalam dan menempel pada
telapak tangan
 Memukul dengan tangan tergenggam.
c) Cekis
 Sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan
tubuh bagian kiri lebih dekat kejaring.
 Bola dipegang tangan kiri dan kanan.
 Saat bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit kebelakang dan lutut
ditekuk
 Kedua tangan dijulurkan kearah samping bawah kanan dalam keadaan
memegang bola.
 Bola dilambung keatas kepala dengan kedua belah tangan.
 Setelah bola lepas, tangan kanan ditarik kesamping kanan bawah, liukkan
badan kekanan.
 Berat badan ada dikaki kanan,telapak tangan menghadap keatas
 Setelah bola ada pada jangkauan tangan,secepatnya bersama sama
lengan,liukkan badan kesamping kiri
 Perkenaan bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu
liukkan badan dan lecutan tangan.
3) Service ada beberapa macam:
 Service atas adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas
seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan
ayunan tangan dari atas.
 Service bawah adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang
tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang
badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
 Service mengapung adalah service atas dengan awalan dan cara memukul
yang hampir sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke
atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan
yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat
pendek.
4) Yang perlu diperhatikan dalam service.
 Sikap badan dan pandangan.
 Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
 Saat kapan harus memukul bola.

b. Passing
 Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
1) Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
2) Tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
3) Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.

 Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)


1) Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
2) Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk
lengkungan setengah bola.
3) Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
4) Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
5) Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power

c. Smash (Spike)
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada di
atas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik
perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan
pendaratan. Teknik smash Menurut Muhajir Teknik dalam permainan bola voli
dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai
dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang
optimal. Menurut pendapat M. Mariyanto mengemukakan bahwa : “ Smash adalah
suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada
bagian atas, sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila
pukulan bola lebih tinggi berada di atas net , maka bola dapat dipukul tajam ke
bawah.” Menurut Iwan Kristianto mengemukakan bahwa Smash adalah pukulan
keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan . “
Spike adalah merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan
untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli .
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Teknik Smash atau spike
adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan
permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah
lawan. Tes smash Menurut Sandika mengemukakan bahwa tes smash adalah tolok
ukur untuk mengukur kemampuan smash.

d. Membendung (Blocking)
1) Bola yang melewati tangan bloker.
Dengan daya upaya didekat jaring untuk mencoba menahan/
menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar
adalah:
 Jongkok, bersiap untuk melompat.
 Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
 Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan
pada kawan satu regu untuk bergantian melakukan block.
2) Block ada dua macam :
a) Block tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu orang
pemain.
b) Block ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua orang
pemain atau lebih. Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan Block
ganda antara lain adalah memadukan langkah kaki dan kerjasama antar
blocker dalam menentukan waktu lompatan dan arah pergerakan bola.
e. Kedudukan Pemain (Posisi Pemain)
Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan/di daerahnya
masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada
di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan
spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser, pemain nomor empat
dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero.
D. SEPAK BOLA
Sepak bola adalah cabang olahraga yang
menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang masing-
masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-
21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang
di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling popular di
dunia. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-
banyaknya dengan menggunakan bola ke gawang lawan.
Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput
atau rumput sintetis.
Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan
tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya
diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk
menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang
mencetak gol paling banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga
waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan
waktu maupun adu penalti, tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan.
1. LAPANGAN PERMAINAN
Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional
yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75
meter. Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa
persegi empat berukuran dengan lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter. Di bagian
depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang. Area
ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan
kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan pinalti atau tidak.
2. LAMA PERMAINAN
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat
selama 15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan
perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama
kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di
setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain,
cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu
tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor
akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu
tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor
akhir). Pada akhir tahun 1990-an, International Football Association Board (IFAB)
memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk
menyelesaikan pertandingan. Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak
gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam
gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan
keluar sebagai pemenang. Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.

3. PELANGGARAN
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat
memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah.Pertandingan akan
dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian
mencatat namanya di dalam buku. Kartu kuning merupakan peringatan atas
pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan,
berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-
masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain
lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang
menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari
pertandingan.
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa
bisa digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar
kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera
parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang
berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol bagi
semua pemain kecuali penjaga gawang, dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh
yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang
melakukan hands ball di luar kotak penalti.
Untuk lebih jelasnya, pelanggaran dalam permainan sepak bola ialah sebagai
berikut:
a. Kartu Kuning :
 Bersikap tidak sportif,
 Secara terus menerus melanggar peraturan,
 Berselisih kata-kata atau tindakan
 Menunda memulai kembali pertandingan,
 Keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun
 Tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan
bebas atau lemparan ke dalam.
 Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan
keluar dari pertandingan.
b. Kartu Merah
 Pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada
lawan,
 Meludah,
 Melakukan kekerasan,
 Melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol,
 Menyentuh bola untuk mencegah gol, dan
 Menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang.

4. WASIT DAN PETUGAS PERTANDINGAN


Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya
pertandingan, yaitu offside. Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain
belakang terakhir.
Wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di
pinggir tengah lapangan. Wasit memiliki
peluit yang menandakan apakah saat berhenti
atau memulai memainkan bola. Dia juga
bertugas memberikan hukuman dan
peringatan atas pelanggaran yang terjadi di
lapangan. Masing-masing penjaga garis
bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan. Mereka membawa
bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar,
ataupun
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu
yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan
memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap
babak.Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain
dan menjadi penghubung antara manajer tim dengan wasit.
Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video
atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan
keputusan wasit mulai digunakan.Misalnya yang menentukan
apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang
pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.

Anda mungkin juga menyukai