Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

Tentang
“BADMINTON”

Di Susun Oleh:
Elisa Ramadani
Kelas : VIII B

MTsN 2 Bengkalis
Jl. Beringin Kecamatan Bantan
T.A 2022/2023
BULU TANGKIS (BADMINTON)

A. Pengertian Bulu Tangkis


Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan.
Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas lapangan yang dibatasi
dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan bulu tangkis dibagi menjadi
dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net yang ditanam di penggir
lapangan. Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang
(untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Bulu tangkis mirip dengan
olahraga tenis yang dimainkan dengan pemain di satu sisi. Tetapi, bulu tangkis menggunakan bola
permainan yang disebut dengan "kok" atau "shuttlecock" yang berbahan dari bulu unggas. Dalam
olahraga bulu tangkis terbagi menjadi beberapa partai kelompok permainan. Berikut ini adalah partai
yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis:
1) Tunggal putra.
2) Tunggal putri.
3) Ganda putra.
4) Ganda putri.
5) Ganda campuran.
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi pada posisinya masing-masing. Tujuan permainan
adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melompati jaring ke wilayah lawan sebelum
pemain atau pasangan lawan bisa memukulnya balik. Pemain juga harus mencoba mencegah
lawannya melakukan hal tersebut kepadanya. Untuk setiap kali berhasil memasukkan kok ke wilayah
lawan dengan tidak melakukan pelanggaran, maka pemain akan mendapat poin dalam permainan reli.
Permainan reli akan berakhir jika pemain telah mengumpulkan poin 21 atau lebih dengan selisih 2
poin dari pemain lawan hingga point terakhir 30.

B. Perlengkapan Bulu Tangkis


1) Lapangan

Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada
gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap
warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan
disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari
beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada
pemain. Berikut ini adalah gambar lapangan bulu tangkis beserta ukuran-ukurannya:
2) Raket

Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi
bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit
serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan
berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan
masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
3) Kok

Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang
disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari
gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.
4) Net

Bulutangkis tidak akan pernah bisa berjalan tanpa perlengkapan yang satu ini. Net merupakan
pembatas antara bidang permainan pemain yang satu dengan yang lain. Tinggi net kurang lebih 152
cm dan sama untuk semua jenis permainan, baik itu tunggal maupun ganda, putri maupun putra.
Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna
putih.
C. Cara dan Teknik Permainan Bulu Tangkis
1) Area permainan
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan bulu
tangkis. Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis. Tujuan permainan adalah
untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan
tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda.
Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar". Setiap kali pemain/pasangan tidak
dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan
memperoleh poin. Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin
tertentu.
2) Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
A) Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:
a) Pegangan forehand (pegangan dasar), Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan
raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang
bersalaman.
b) Pegangan backhand, Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan
dari pegangan forehead.
c) Pegangan pukul kasur/Amerika, Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara
mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian
tangan antar ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.

B) Teknik Pukulan
Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulu tangkis dengan tujuan
menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam
permainan bulutangkis, yaitu:
a) Pukulan Servis
Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan
lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Servis dilakukan dari satu sisi
lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda
memiliki area servis yang berbeda. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan "keluar"
dan poin untuk penerima servis. Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah
poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah
poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat
jumlah poin masih nol. Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali
ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set
sebelumnya. Macam-macam pukulan servis, yaitu:
1) Pukulan servis panjang
Servis panjang hampir sama dengan gerakan mengayun pada pukulan forehand dibawah tangan.
Pemain harus berdiri didekat garis tengah dan kira-kira 4 hingga 5 kaki (1,5 meter) di belakang garis
servis pendek. Posisi ini menempatkan pemain dekat dengan bagian tengah lapangan dan kira-kira
sama jauhnya dengan semua sudut lapangan. Salah satu kaki dimajukan ke depan dengan kaki
belakang adalah kaki yang lebih dominan. Tangan yang memegang raket adalah tangan yg lebih
dominan, sedangkan tangan satunya lagi memegang kok. Ayunkan tangan yang memegan raket dari
belakang ke depan menuju kok yang dilepas oleh tangan satunya. Kok harus melambung tinggi
menuju garis belakang lawan. Setelah itu, pindahkan tubuh ke posisi tengah lapangan untuk tunggal,
sedangkan untuk double pindah ke posisi masing-masing dan bersiap menerima kok jika lawan
berhasil mengembalikannya.
2) Pukulan servis pendek.
Persiapan untuk melakukan servis pendek sama dengan persiapan servis panjang. Salah satu yang
membedakan adalah posisi berdiri lebih dekat ke garis servis yang kira-kira berjarak +/-15cm. Selain
itu, dorongan kok harus melambung rendah di atas net dan mendarat tipis melewati garis servis lawan.
Servis pendek memiliki keuntungan jika menggunakan pegangan backhand, karena bola akan lebih
cepat dan bergerak dengan jarak yang lebih pendek.

b) Pukulan Lob
Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan
shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat di
lakukan dengan dua cara. yaitu:
1) Overhead lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan
shuttlecock melambung ke arah belakang. Pukulan overhead terbagi menjadi dua, yaitu:
A) Pukulan Forehand Overhead
Gerakan pukulan forehand overhead hampir sama dengan gerakan melempar bola. Gerakan ini
bertujuan melambungkan kok ke arah belakang wilayah lawan dengan menggunakan pegangan
forehand di atas kepala.
B) Pukulan Backhand Overhead
Gerakan ini bertujuan melambungkan kok ke arah belakang wilayah lawan dengan menggunakan
pegangan backhand di atas kepala.
2) Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock
yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.

c) Pukulan Clear
Pukulan ini memiliki tujuan untuk membuat bola menjauh dari lawan sehingga membuat lawan
bergerak lebih cepat dan bisa membuat lawam lebih lelah. Pukulan clear dapat dilakukan dengan
pegangan forehand maupun backhand, pada posisi overhead ataupun underhand.

d) Pukulan Drop Shot


Pukulan drop shot adalah pukulan rendah tipis di atas net dan pelan, sehingga kok langsung jatuh
menuju lantai. Pukulan drop shot dapat dilakukan dengan pegangan forehand maupun backhand, pada
posisi overhead ataupun underhand.

e) Pukulan Smash
Pukulan smash adalah pukulan yang cepat, diarahkan ke bawah dengan kuat dan tajam. Pukulan ini
bertujuan untuk mengembalikan bola pendek yang telah dipukul ke atas oleh lawan. Pukulan smash
terbagi menjadi dua pukulan, yaitu:
1) Pukulan smash forehand
2) Pukulan smash backhand
f) Pukulan Drive
Pukulan drive adalah pukulan datar yang mengarahkan bola dengan lintasan horizontal melintasi net.
Pukulan drive terbagi menjadi pukulan drive forehand dan pukulan drive backhand. Pukulan drive
forehand maupun pukulan drive backhand adalah pukulan yang sama-sama mengarahkan bola dengan
ketinggian yang cukup untuk melakukan clear pada bola dengan jalur yang datar atau sedikit
menurun.

D. Sistem Perhitungan Nilai


Beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin, ada yang menggunakan sistem
pindah bola dan sistem reli poin, berikut penjelasannya:
1) Sistem pindah bola
a) Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan
sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
b) Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis.
c) Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain)
sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan
kedua.
d) Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan,
bukan oleh "orang pertama".
2) Sistem reli poin
a) Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
b) Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan
tersebut.
c) Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21 reli poin.
Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.

Anda mungkin juga menyukai