DI
Oleh:
Sri azriani
Nurya fatma
Sirnawari
KELAS XI IPS2
KECAMATAN BANTAN
KABUPATEN BENGKALIS
T.A 2021/2022
PEMBERONTAKAN PRRI DAN PERMESTA
1. Latar Belakang
Pemberontakan PRRI terjadi setelah Belanda mengakuai kedaulatan NKRI pada
tahun 1957. Gerakan ini berawal dari kekecewaan angkatan militer daerah terhadap
pusat khususnya diwilayah Sumatera dan Sulawesi.
Pada tanggal 15 februari 1956, meletus pemberontakan PRRI DAN PERMESTA.
Achmad Huesin memproklamasikan berdirinya pemerintah revolusioner Republik
Indonesia ( PRRI ) dengan syarifuddin Prawiranegara sebagai perdana menteri
Proklamasi PRRI segera mendapat sambutan di Indonesia Bagian Timur. Pada
tanggal 17 februari 1958, Letkol D.J.Somba dengan pemerintahan pusat mendukung
sepenuhnya PRRI. Gerakan di Sulawesi ini dikenal dengan gerakan piagam
perjuangan Semesta atau perjuangan Semesta atau PEMERSTA.
Dengan diproklamasikannya PRRI di Sumatera dan PEMERSTA di Sulawesi.
Pemerintah memutuskan untuk tidak membiarkan masalah tersebut berlarut-larut
dan segera menyelesaikan dengan kekuatan senjata.
Tuntutan lain yang juga dianjukan oleh PRRI yaitu terkait dengan masalah otonomi
daerah dan perimbangan ekonomi atau keuangan yang terjadi antara pemerintah pusat dan
daerah. Pemerintah pusat dianggap tidak adail kepada para warga sipil dan militer soal
pemerataan dana pembangunan sehingga mereka menuntut agar pemerintah bisa
bertindak lebih adil, khususnya pada pemeratan dana pembangunan didaerah
6. Tujuan
Beberapa dewan daerah perjuangan yang di bentuk PRRI atau PEMERSTA PADA
1956-1957
Dewan Banteng di sumatera barat yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein
Dewan Gajah di Sumatera Utara yang dipimpin oleh Kolonel Maludin
Simbolan
Dewan Garuda di Sumatera Selatan yang dipimpin oleh Letkol Barlian
Dewan Manguni di Sulawesi Utara yang dipimpin oleh Kolonel Ventje Sumual