Anda di halaman 1dari 8

PEMBERONTAKAN PRRI DAN

PERMESTA
PENGERTIAN

• PPRI adalah pemerintahan revolusioner republik indonesia, merupakan


salah satu gerakan pertentangan antara pemerintah daerah dengan
pemerintahan pusat yang dideklerasikan pada tanggal 15 februari degan
keluarnya ultimatum dari dewan perjuangan yang dipimpin oleh letnan
kolonel Ahmad Husein di Padang, Sumatra Barat, Indonesia.
• Permesta adalah perdjuangan rakyat semesta, sebuah gerakan militer di
Indonesia. Gerakan ini dideklarasikan oleh pemimpin sipil dan militer
Indonesia bagian timur pada 2 maret 1957 yaitu letkol ventje sumual.
AWAL GERAKAN
Muncul gerakan PRRI dan PERMESTA berawal dari minimnya kesejahteraan tentara
di Sumatra dan Sulawesi. Hal ini mendorong beberapa tokoh militer untuk menentang
kepala staf angkatan darat. Persoalan meluas kepada tuntutan otonomi daerah, karena
ada ketidakadilan pemerintah pusat terhadap alokasi dana pembangunan. Dan
dibentuk dewan-dewan daerah sebagai alat perjuangan tuntutan pada desember 1956.
Akar masalahnya yaitu saat pembentukan RIS tahun 1949 bersamaan dengan
dikerucutkan Divisi Banteng hingga hanya menyisakan 1 brigade saja.
Kemudian, brigade tersebut diperkecil menjadi Resimen Infanteri 4 TT I BB. Kejadian
itu membuat para perwira dan prajurit Divisi IX Banteng merasa kecewa dan terhina,
karena mereka merasa telah berjuang hingga mempertaruhkan jiwa dan raganya untuk
kemerdekaan Indonesia. Selain itu, ada pula ketidakpuasan dari beberapa daerah
seperti Sumatera dan Sulawesi terhadap alokasi biaya pembangunan yang diberikan
oleh pemerintah pusat. Kondisi ini pun diperparah dengan tingkat kesejahteraan
prajurit dan masyarakat yang sangat rendah.
Akibat adanya berbagai permasalahan tersebut, para perwira militer berinisiatif
membentuk dewan militer daerah, antara lain
• Dewan Banteng di Sumatera Barat yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein
• Dewan Gajah di Sumatera Utara yang di pimpin oleh Kolonel Maludin Simbolon
• Dewan Garuda di Sumatera Selatan yang dipimpin oleh Letkol Barlian
• Dewan Manguni di Sulawesi Utara yang dipimpin oleh Kolonel Ventje Sumual
PRRI selanjutnya membentuk Dewan Perjuangan dan sekaligus tidak mengakui
kabinet Djuanda, maka terbentuklah kabinet PRRI. Pada tanggal 9 Januari 1958 para
tokoh militer dan sipil mengadakan pertemuan di Sungai Dareh, Sumatera Barat.
Pertemuan tersebut menghasilkan sebuah pernyataan berupa “Piagam Jakarta”
dengan isi berupa tuntutan agar Presiden Soekarno bersedia kembali kepada
kedudukan yang konstitusional, serta menghapus segala akibat dan tindakan yang
melanggar UUD 1945 dan membuktikan kesediaannya itu dengan kata dan
perbuatan.
Selanjutnya Letnan Kolonel Ahmad Husein pada tanggal 15 Februari 1958
memproklamirkan berdirinya Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia
(PRRI) dengan perdana menteri Syafruddin Prawiranegara. Hal ini merupakan
respon atas penolakan tuntutan yang diajukan oleh PRRI. Pada saat
dimulainya pembangunan pemerintahan, PRRI mendapat dukungan dari
PERMESTA dan rakyat setempat. Dengan bergabungnya PERMESTA dengan
PRRI, gerakan kedua kelompok itu disebut PRRI/PERMESTA.
Untuk menumpas pemberontakan, pemerintah melancarkan operasi militer
gabungan yang diberi nama Operasi Merdeka, dipimpin oleh Letnan Kolonel
Rukminto Hendraningrat. Operasi ini sangat kuat karena musuh memiliki
persenjataan modern buatan Amerika Serikat. Terbukti dengan ditembaknya
Pesawat Angkatan Udara Revolusioner (Aurev) yang dikemudikan oleh Allan L.
Pope seorang warga negara Amerika Serikat.
Akhirnya, pemberontakan PRRI/Permesta baru dapat diselesaikan pada
bulan Agustus 1958, dan pada tahun 1961 pemerintah membuka kesempatan
bagi sisa-sisa anggota Permesta untuk kembali Republik Indonesia.
TERIMA KASIH
THANK YOU
DANKE SCHÖN

Anda mungkin juga menyukai