DUNIA I
KELOMPOK I
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil
menyelesaikan makalah yang berjudul “Perang Dunia I” ini dalam rangka menyelesaikan
tugas sekolah.
Perang Dunia I menandai konflik internasional besar pertama pada abad kedua puluh.
Pembunuhan Putra Mahkota Austria Habsburg Archduke Franz Ferdinand oleh anggota
Serbia menjadi pencetus peperangan yang dimulai pada tanggal 28 Juli 1914 sampai 11
November 1918 tersebut.
Dalam menyusun makalah ini, penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai
pihak, makalah ini tidak akan terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini penulis mengucapkan terimakasih.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita
semua tentang Perang Dunia I terhadap kehidupan. Akhir kata, penulis mohon maaf apabila
ada kesalahan dalam kata pengantar ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
memudahkan segala usaha kita. Amin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
b. Pertentangan Jerman dengan Inggris
Pertentangan Jerman dengan Inggris disebabkan persaingan dalam
bidang industri, imperialisme modern, dan angkatan laut. Untuk
melindungi industrinya, Inggris memberi tanda pada barang impor Jerman
dengan tulisan "Made in Germany". Hal ini dirasakan oleh Jerman sangat
merugikan. Persoalan perebutan daerah untuk keperluan imperialisme
modern yang terjadi di Afrika dan Timur jauh juga menambah pertikaian
kedua negara tersebut.
c. Pertentangan Jerman dengan Rusia
Pertentangan Jerman dengan Rusia disebabkan Jerman tidak mau lagi
memberikan pinjaman uang untuk pembangunan industri Rusia.
Akibatnya, Rusia memihak Prancis sebagai lawan utama Jerman. Jerman
juga membantu Turki dalam pembangunan jalan kereta api di Bagdad,
padahal Turki merupakan musuh besar Rusia sebab menghalangi Politik
Air Hangat-nya ke Laut Tengah.
d. Persaingan antara Austria dan Rusia dalam Merebut Balkan
Dipicu oleh keinginan Austria-Hungaria untuk memperluas
wilayahnya di daerah Balkan, tujuan dari ekspansi Austria-Hungaria
sendiri adalah untuk melemahkan gerakan-gerakan nasionalisme etnis
minoritas wilayah mereka. Keinginan ini dipicu oleh ketakutan mereka
akan terlepasnya daerah-daerah imperium mereka, menyusul sentimen
nasionalisme yang dimulai dari kemerdekaan Serbia. Serbia sendiri
awalnya adalah daerah yang dikuasai Turki Utsmani, namun revolusi
Serbia 1817 dan pengakuan de facto 1867 membuat Serbia menjadi negara
yang indipenden. Ternyata, keinginan perluasan wilayah tersebut
membawa Austria-Hungaria menuju konflik dengan Rusia yang sejak lama
mendambakan untuk memberikan pengaruh dan ekspansi di Balkan.
Krisis Balkan yang pertama terjadi pada tahun 1908, ketika Austria-
Hungaria tiba-tiba mencaplok dua provinsi di Balkan, yaitu Bosnia dan
Herzgovina. Kedua provinsi tersebut merupakan rumah untuk orang-orang
Serbia, Kroasia, dan lainnya. Serbia yang juga menginginkan untuk
merebut wilayah ini, kemudian meminta bantuan ke Rusia, dan Rusia
mengancam Austria-Hungaria. Kemudian, Jerman bergabung ke dalam
aliansi dan memaksa Rusia untuk mundur.
3
Krisis Balkan yang kedua terjadi antara 1912-1913. Beberapa negara di
wilayah Balkan mengalahkan Turki Utsmani dan kemudian merebut
wilayah Turki Utsmani di wilayah Eropa hingga hanya tersisa kota
Istambul. Kemudian pada tahun 1913 negara-negara Balkan terlibat
peperangan antara mereka untuk memperebutkan pembagian wilayah.
Kemenangan Serbia memperluas wilayahnya. Austria-Hungaria
menghalangi negara kecil tersebut untuk meluaskan wilayahnya ke Laut
Adriatic dan mengancam akan menghancurkan Serbia. Sekali lagi Serbia
meminta bantuan ke Rusia, sekali lagi pula Jerman menekan Rusia untuk
mundur.
4
Pada awalnya Italia memihak kepada Triple Alliance, namun pada
akhirnya Italia berbalik arah menyerang Jerman dan Austria-Hungaria.
Faktanya Triple Alliance ini lebih didukung oleh anggota baru mereka
yakni Khilafah Islamiah Usmani Turki daripada Italia sebagai Anggota
aslinya. Alasan Berpindahnya Italia ini dikarenakan pada awal berpecah
Perang Italia menyatakan diri sebagai negara yang netral, namun lama-
lama Italia merasa dirugikan Triple Alliance dan berpindahlah Italia ke
Triple Entente.
5
Begitu juga sebelum Anglo-Russian Entente telah terjadi Franco-
Russian Alliance (4 Januari 1892) yaitu persetujuan persahabatan militer
antara Prancis dan Rusia, bukti dari persetujuan ini masih dapat kita lihat
di kota Paris, yaitu berupa patung Pont Alexandre III di Paris dan the
Trinity Bridge di St. Petersburg, Rusia. Dari persekutuan dan persetujuan
yang tiga inilah maka pada puncaknya berdiri persekutuan yang sangat erat
antara Inggris, Prancis, dan Rusia yang kita kenal Blok Sekutu.
4. Perlombaan Persenjataan
Perlombaan senjata menjelang meletusnya Perang Dunia I telah
membawa suasana menjadi panas dan tegang. Kedua blok tersebut saling
mencurigai sehingga setiap negara segera mempersenjatai diri.
Sebab Khusus
6
Pada tahun 1914, tentara Austria mengadakan latihan perang di Bosnia, Serbia
menuntut Bosnia Herzegovina agar menghentikan latihan perang, karena tentara
Austria di Bosnia dianggap sebagai tantangan. Putra mahkota Austria Franz
Ferdinand mengunjungi latihan itu. Namun, pada 28 Juni 1914, ia dibunuh di
Sarajevo oleh anggota Serbia Raya berumur 19 tahun bernama Gavrilo Princip.
Princip merupakan anggota dari organisasi nasionalis Bosnia yang telah dilatih oleh
The Black Hand, sebuah organisasi teroris Serbia.
Saat itu Princip memegang pistol dan menunggu sepanjang rute parade di
Sarajevo, ibu kota dari Provinsi Bosnia. Princip menunggu dengan beberapa
konspirator, merencanakan membunuh Pangeran untuk menyerukan kebebasan Slavic
dari kontrol Austria-Hungaria. Ketika mobil terbuka Pangeran Ferdinand melintas,
salah satu rekan Princip gugup dan tidak menembak. Kemudian, sopir berbelok ke
arah yang salah, menyadari hal tersebut ia memutuskan untuk memberhentikan mobil
dan kebetulan membelakangi posisi Princip. Princip memegang pistolnya dengan
jarak sangat dekat dari penumpang yang berada di mobil tersebut. Melihat bahaya
tersebut Pangeran Ferdinand bergerak melindungi istrinya, Sophie. Princip kemudian
menembak dan membunuh keduanya.
7
Pada 23 Juli, Austria-Hungaria mengajukan ultimatum yang dapat memicu
perang kepada Serbia, ultimatum ini harus dijawab dalam waktu 48 jam. Mendengar
tuntutan Austria-Hungaria terhadap Serbia, menteri luar negeri Rusia mengatakan
“you’re setting fire to Europe.”
Pada 28 Juli, bahkan setelah Serbia telah menyetujui semua kecuali satu syarat
ultimatum (memperbolehkan Austria untuk menginvestigasi keterlibatan Serbia dalam
rencana pembunuhan), ultimatum tersebut tidak dapat dipenuhi dan Austria
menyatakan perang pada 28 Juli 1914.
8
PORTUGAL ROMANIA YUNANI AMERIKA SERIKAT
9
2.2 Jalannya Perang
Front Timur
Front Timur yaitu Perang Eropa Timur yang melibatkan kekuatan besar diantara
Jerman dan Austria-Hungaria melawan Rusia. Sementara di timur jauh Rusia juga
menghadapi Kesultanan Utsmaniyah, sedangkan kekuatan Austria-Hungaria harus terpecah
untuk menghadapi dua kekuatan melawan Serbia dan Rusia. Hal ini terjadi akibat
kebingungan yang melanda Austria-Hungaria yang kurang memahami rencana Jerman.
Rencana Jerman pada awalnya menyuruh sebagian besar militer Austria untuk menyerang
Rusia sehingga Jerman bisa berfokus untuk melawan Prancis di Front Barat. Namun akibat
kurangnya latihan strategi antara Jerman dan Austria yang diterapkan sebelum Perang Dunia
I pecah, menimbulkan kebingungan di Blok Sentral yang akhirnya membuat Austria
membagi militernya menjadi dua bagian.
Front Barat
Front Barat merupakan wilayah perang yang melibatkan Jerman harus menghadapi
serangan dari Sekutu (Inggris, Perancis, dukungan Amerika) di Eropa Barat. Front Barat
menjadi semakin sengit karena bagi Jerman pertempuran ini merupakan pertempuran untuk
mempertahankan Paris dari tangan sekutu, sedangkan bagi Sekutu pertempuran ini
merupakan perang untuk memperebutkan Paris dari tangan Jerman.
10
menguasai konstantinopel dan merebut selat-selat mulai dari laut mati hingga laut
Aegean. Namun, rencana dari Rusia tersebut dihalang-halangi oleh aliansi Sentral.
Pada tanggal 31 Juli, Jerman memberi ultimatum agar Rusia menghentikan
pergerakan perangnya dan menyampaikan ultimatum kepada Prancis agar netral
dalam menghadapi permasalahan Rusia dan Jerman. Rusia dan Prancis mengabaikan
ultimatum dari Jerman. Pertempuran dimulai di perbatasan Rusia-Jerman pada tanggal
1 Agustus. Kemudian, Jerman mendeklarasikan perang terhadap Prancis pada 3
Agustus 1814.
Pada dasarnya semua kekuatan aliansi mempunyai rencana perang yang
dirancang untuk kemenangan cepat, tidak ada rencana untuk perang dalam jangka
waktu lama. Ketika kedua aliansi saling berhadapan, pada tahun 1914 Panglima
tertinggi Jerman Helmuth von Moltke akan menerapkan rencana Jenderal von
Schlieffen dengan sedikit perubahan. Rencana itu mengharuskan sayap kiri tentara
Jerman menahan pasukan Prancis di Sungai Rhine. Sayap kanan menyapu melalui
Belgia dan Prancis Utara menuju Paris. Rencana von Moltke akan memakan waktu
enam minggu untuk menaklukkan Prancis dan sekutu.
Ketika tentara Jerman melanggar perbatasan Belgia, Inggris menyatakan
perang terhadap Jerman pada 4 Agustus 1914. Hal ini disebabkan pada 1838 Inggris,
Jerman, dan Prancis telah menandatangani suatu perjanjian yang menjamin
kemerdekaan dan kenetralan Belgia. Pada tanggal 1 September 1914, tentara Jerman
berhasil memukul mundur tentara Prancis hingga lima belas mil dari Paris. Akibatnya
pemerintah Prancis menyingkir ke Bordeux.
Kemenangan 1 September tersebut, telah melecut semangat tentara Jerman,
karena Jerman kemudian berencana menggerakkan pasukannya dengan cepat melalui
kereta api menuju ke timur untuk mengalahkan Rusia, karena Prancis menghormati
kenetralan Belgia, maka Prancis tidak melalui Belgia untuk melakukan serangan
balasan ke Jerman. Sebagai gantinya, Prancis berusaha memusatkan pasukannya di
tengah dan sayap kanan.
Rusia mempunyai rencana untuk menimbulkan perpecahan di aliansi Sentral,
untuk kemudian melancarkan serangan langsung ke Berlin, meskipun pada akhirnya
rencana itu gagal. Rencana Schlieffen Jerman mendekati keberhasilan. Pada
permulaan September sayap kanan Jerman hampir mencapai Paris, namun sebelum
mampu bergerak cepat merebut kota itu, Prancis menyerang sayap kanan Jerman yang
terbuka. Serangan balik Prancis ini berhasil memukul mundur Jerman dalam
11
pertempuran pertama di Marne (6-10 September 1914). Perlu dicatat pertempuran ini
merupakan salah satu pertempuran yang menjadi titik krusial dalam Perang Dunia 1.
Pertempuran di Marne menghilangkan harapan akan perang singkat dan merubah
pertempuran di Front Barat menjadi pertempuran di parit perlindungan. Kedua aliansi
membuat parit-parit dari Sungai Aisne sampai perbatasan Swiss, diperpanjang sampai
enam ratus mil. Setelah pecahnya perang Inggris memblokade kegiatan perdagangan
dari Jerman ke luar perbatasannya. Blokade ini menandai kampanye kapal selam
Jerman pada Oktober 1914. Kapal-kapal selam Jerman datang untuk memutus suplai
untuk Inggris, kemunculan kapal-kapal selam Jerman ini juga merubah strategi perang
secara keseluruhan.
U-Boot
12
o 17 Agustus-2 September, Battle of Tannenberg, yang dimenangkan Jerman
atas Rusia di Jerman.
o 23-25 Agustus, Battle of Kraśnik, yang dimenangkan Rusia atas Austria-
Hungaria di Austria.
Peperangan Laut di Eropa.
o 28 Agustus, Battle of Heligoland Bight, dimenangkan Inggris atas Jerman di
Laut Utara Eropa.
o 13-28 September, Battle of the Aisne, peperangan seimbang antara Inggris dan
Jerman di Laut Jerman.
Peperangan Darat di luar Eropa.
o 26 Agustus, Battle of Togoland, dimenangkan Inggris dan Prancis atas Jerman
di Togo.
o 27 Agustus -7 November, Battle of Tsingtao, China, dimenangkan Jepang dan
Inggris atas Jerman di Tsingtao, China.
Peperangan Laut di Luar Eropa.
o 30 Agustus, Battle of Western Samoa, dimenangkan New Zealand (Inggis)
atas Samoa (Jerman) di Laut Samoa.
o 29 November, Battle of Cocos. Dimenangkan Koloni Australia di Sydney atas
koloni Jerman di Emden di Australia dan Laut Samudera Hindia.
o Pada tahun 1914 ini Khilafah Islamiyah Usmani Turki masuk kedalam Triple
Alliance atau Blok Sentral disebabkan Rusia mulai memasuki daerah
kekuasan Khilafah Islamiyah Usmani Turki pada 1 November 1914 dan
mengadakan perlawanan senjata.
13
terjadi di Front Barat, yang disebabkan oleh kurangnya pasokan selongsong meriam.
Pada bulan April, Jerman menggunakan gas beracun klorin untuk membinasakan
pasukan Prancis di Ypres. Segera perang berubah menjadi peperangan menggunakan
berbagai tipe gas beracun dengan efek yang sangat menghancurkan.
Tahun ini juga menjadi tahun kampanye kapal selam Jerman. Hal ini ditandai
dengan semakin hebatnya blokade Jerman atas Britania selama 1915. Pada bulan
Februari, Jerman mengumumkan bahwa perairan di sekeliling Britania, masuk ke
dalam zona perang. Selain itu, Jerman memperingatkan kapal-kapal perdagangan
yang ditemukan di zona ini akan dihancurkan termasuk kapal-kapal milik bangsa
yang netral.
14
kemudian ditarik untuk melindungi Terusan Suez, yang mendapatkan ancaman dari
Turki Utsmani.
Pada 11 Oktober, salah satu kekuatan Balkan yaitu Bulgaria bergabung aliansi
Sentral. Bulgaria kemudian bergabung dengan Jerman dan Austria-Hungaria untuk
menyerbu Serbia dan Montenegro. Serangan ini membuka jalan menuju Istambul,
untuk membantu imperium Utsmani menghadapi sekutu.
Tank
Pada bulan Juli, Inggris datang membantu Prancis dengan melakukan serangan
di wilayah Sungai Somme. Inggris menyerang Jerman dengan kendaraan lapis baja
mereka, kendaraan lapis baja itu diberi nama kode “Tank”. Tank merupakan
persenjataan yang dikembangkan Inggris secara rahasia, perang ini merupakan
pertama kalinya Inggris memperkenalkan Tank. Akibat dari serangan kendaraan lapis
15
baja Inggris ini, ketika musim dingin mengakhiri perang untuk sementara, pasukan
Sekutu berhasil mendesak barisan Jerman sejauh 14 kilometer.
Perlombaan teknologi persenjataan terus berlangsung pada Perang Dunia I ini,
dengan diperkenalkannya senjata-senjata baru dari kedua aliansi. Aliansi Sentral dan
Sekutu berlomba untuk membuat pesawat yang mempunyai kemampuan untuk
menembak pesawat musuh. Para pilot pesawat tempur tersebut bertarung untuk
menguasai wilayah udara selama perang.
Zeppelin
Tidak hanya pesawat tempur, pesawat model balon udara (Zeppelin) juga
digunakan untuk melakukan pengeboman dari udara. Penggunaan Zeppelin ini banyak
dilakukan oleh Jerman, setidaknya Zeppelin melancarkan serangan sebanyak 51 kali.
Namun, pesawat Zeppelin sangat rentan hancur karena badai atau serangan sekutu,
hal ini terbukti dengan hancurnya 77 kapal Zeppelin selama perang tersebut.
Pada tahun ini aliansi Sekutu berusaha mengadu domba umat Muslim untuk
semakin melemahkan kekuatan Utsmani. Dimulai dengan tercetusnya perjanjian
rahasia aliansi sekutu, mengenai pembagian wilayah Utsmani yang diprediksi akan
kalah dalam perang ini, perjanjian ini dinamai Sykes-Picot. Prancis mendapatkan
wilayah di Libanon, bagian barat-laut Turki, Syiria Utara, dan Irak Utara, sedangkan
Inggris mendapatkan wilayah Irak, Arabia yang berbatasan dengan teluk Persia, dan
Transjordan.
Palestina ditujukan menjadi hak rezim internasional. Rusia mendapatkan
Istambul dan beberapa bagian timur Anatolia. Italia dijanjikan wilayah selatan
Anatolia. Untuk melancarkan ambisi sekutu untuk menjadi penguasa Timur Tengah,
Inggris memulai konspirasi dengan menjanjikan kepada Syarif Husain di Makkah,
kemerdekaan Negara Arab. Namun, dengan syarat Syarif Husain harus berperang
menghadapi Utsmani, dan mengusir Utsmani dari wilayah-wilayah yang dikuasainya
di daerah Timur Tengah. Syarif Husain kemudian menerima tawaran tersebut, dan
mulai mengorganisir pasukan untuk menyerang daerah-daerah kekuasaan Turki
Utsmani.
16
Kronologis Perang Dunia Pertama Tahun 1917.
Peperangan periode ini diwarnai dengan beberapa peristiwa besar dunia.
Pertama, revolusi yang terjadi di Rusia dan kedua adalah keikutsertaan Amerika
dalam Perang Dunia I. Kita akan membahas revolusi yang terjadi di Rusia terlebih
dahulu. Pada 11 Maret 1917, revolusi pecah di Rusia. Revolusi ini diprakarsai oleh
kaum nasionalis pimpinan Aleksandr Krensky, akibatnya kekaisaran Romanov
dengan rajanya Tsar Nicholas II terpaksa turun tahta.
Pemerintahan republik Rusia dibawah pimpinan Aleksander Kerensky
menyatakan akan meneruskan perang. Namun, rakyat Rusia sudah muak dengan
peperangan terebut. Para Revolusionis komunis membentuk partai Bolshevik, untuk
menjadi penentang pemerintahan. Pada 9 November 1917, terjadi revolusi kedua di
Rusia yang menumbangkan pemerintahan nasionalis.
Bergabungnya Amerika Serikat dalam Perang Dunia I dilatar belakangi oleh
beberapa faktor, seperti yang diketahui Amerika Serikat pada awalnya adalah bangsa
netral ketika Perang Dunia I dimulai pada 1914. Amerika tidak ingin mencampuri
urusan negara-negara Eropa. Di bawah hukum Internasional, sebagai negara yang
netral seharusnya Amerika Serikat mempunyai hak untuk melanjutkan perdagangan
dengan setiap bangsa yang sedang berperang. Amerika juga berusaha mengajak
bangsa-bangsa yang sedang berperang untuk berunding damai.
Namun muncul peristiwa-peristiwa yang mengubah sikap Amerika terhadap
perang di Eropa. Pertama, adalah kebrutalan Jerman yang menembaki seluruh kapal
yang melintasi perairan, tidak peduli itu kapal sekutu atau kapal perdagangan biasa,
hal tersebut tentu saja melanggar hukum internasional. Kedua, penggunaan gas
beracun dalam peperangan, ini sangat ditentang opini publik Amerika.
Namun pemicu perang yang sebenarnya adalah penerbitan telegram
Zimmerman di koran Amerika pada 1 Maret 1917. Telegram ini berisi pengungkapan
tawaran Jerman terhadap Meksiko untuk mendukung perang melawan Amerika
Serikat. Sebagai imbalannya, Jerman akan memberikan wilayah Amerika bagian barat
daya kepada Meksiko. Orang-orang Amerika menjadi percaya jika Jerman
memenangkan perang, maka pemerintahan Amerika akan memperoleh ancaman.
Dengan adanya tuntutan publik untuk berperang, maka dengan terpaksa Presiden
Woodrow Wilson menyatakan ikut berperang pada 6 April 1917.
Kembali kepada peperangan. Di Prancis muncul suatu pemberontakan yang
dipimpin oleh Jenderal Robert Nivelle pada April 1917. Kemudian Nivelle digantikan
17
oleh Jenderal Philippe Petain sebagai panglima perang Prancis. Petain menjaga
pasukannya untuk sementara waktu tidak mengikuti pertempuran besar, hal ini untuk
menguatkan kembali semangat pasukannya.
Pada tahun 1917, pasukan Inggris melakukan sebagian besar pertempuran
besar di Front Barat. Kehilangan pasukan yang mereka derita sangat besar, contohnya
di pertempuran Yepres yang menelan korban hampir seperempat juta pasukan Inggris.
Kekhawatiran perang juga membawa bencana di Front Italia. Pada Oktober 1917
Austria-Hungaria dan Jerman melakukan serangan dadakan di Caporreto. Serangan
ini mengakibatkan tentara Italia berlarian mundur dan 265 ribu orang ditawan.
18
Tierry. Pasukan Jerman kemudian berlari ke wilayah Aisne untuk menghindari
direbutnya tempat itu.
Perang parit adalah jenis perang yang ditandai dengan pembentukan zona
defensif berbentuk parit dengan kedua belah pihak menempati parit untuk tujuan
mempertahankan posisi defensif. Jenis peperangan seperti ini sering menghasilkan
kemajuan yang lambat, dengan masing-masing pihak berusaha menguasai parit
lawan agar memiliki keunggulan ofensif. Perang Parit terkenal brutal dan
mengerikan dan amat terkait dengan Perang Dunia I pada tahun 1914-1918.
Beberapa faktor berkontribusi pada kemunculan Perang Parit. Pertama adalah
kemajuan luar biasa dalam persenjataan balistik yang membuat serangan frontal
secara tradisional sulit dilakukan. Selain itu, peningkatan akurasi senjata dan
kemampuan artileri membuat serangan frontal bisa berubah menjadi tindakan
bunuh diri. Kondisi ini lantas memicu pendekatan defensif yang menjadi
karakteristik Perang Parit.
Perang ini lebih condong ke arah defensif. Ini disebabkan mereka yang
membangun pertahanan berupa galian tanah yang memanjang dan paralel, dan
memasang barikade berupa kawat yang dipasang pada garis depan. Dari dalam
parit mereka menembaki musuh yang mendekat dengan senapan, pistol, melempar
granat, dan dibantu senapan mesin. Jika musuh sudah memasuki parit, mereka
bertarung jarak dekat dengan bayonet atau sekop yang ditajamkan ujungnya.
Perang Parit digunakan pada Perang Dunia I secara umum. Contoh Perang
Parit yang terkenal adalah Perang Somme yang terjadi tahun 1916. Namun perang
jenis ini dirasa tidak efisien dan efektif. Sering sekali kubu pemenang menderita
19
kerugian berupa kehilangan prajurit hingga ±120.000 orang dan hanya memajukan
garis batas sejauh 5 km. Dan pengalaman Perang Somme menunjukan bahwa
perang ini dapat memakan waktu hingga 5 bulan.
Perang Parit menjadi strategi utama Perang Dunia I. Selama beberapa tahun
berikutnya, bisa dikatakan para serdadu hidup dalam parit-parit ini. Kehidupan di
sana benar-benar sulit. Para prajurit hidup dalam ancaman terus-menerus dibom,
dan mereka tak henti-hentinya menghadapi ketakutan dan ketegangan yang luar
biasa. Mayat mereka yang telah tewas terpaksa dibiarkan di tempat-tempat ini,dan
para serdadu harus tidur di samping mayat-mayat tersebut. Bila turun hujan, parit-
parit itu dibanjiri lumpur.
Kondisi Parit
Di parit, kehidupan prajurit bisa amat mengerikan. Selama Perang Dunia I,
mayat hanya dikubur dalam lubang dangkal di lantai atau dinding parit. Kondisi
ini menimbulkan bau menyengat yang bercampur dengan bau kakus darurat dan
bau tubuh prajurit yang jarang mandi. Persediaan makanan biasanya juga terbatas
dengan tubuh tentara yang penuh kutu serta rentan terhadap infeksi serius.
Kondisi ini membuat banyak prajurit yang tewas di parit sebelum mereka
sempat menembakkan peluru ke lawan. Suasana di parit juga sangat menegangkan
dengan tentara yang mengalami serangan artileri musuh bertubi-tubi serta menjadi
sasaran peluru sniper jika mereka berani menyembulkan kepala diatas parit.
Kondisi tersebut berkontribusi terhadap perkembangan masalah psikologis di
antara tentara yang ditempatkan di parit. Banyak satuan militer menanggapi
masalah psikologis ini dengan regu tembak, yaitu memerintahkan tentara yang
bermasalah dieksekusi karena dianggap pengecut dan melarikan diri dari medan
perang.
20
TERJADINYA CHRISTMAS TRUCE 1914 / GENCATAN SENJATA 1914
Christmas Truce
21
Ketika fajar menyingsing, 25 Desember 1914, hal luar biasa kembali terjadi.
Di beberapa daerah sepanjang 500 mil garis Western Front, pasukan Jerman dan
Sekutu secara sporadis bangkit menampakan diri dari parit mereka. Pasukan Jerman
yang lebih dulu memulai, mereka melambaikan tangan ke arah kubu Sekutu. Diikuti
pula oleh Sekutu yang juga melambaikan tangannya. Sontak, keduanya pun keluar
dari parit masing-masing dan bertemu di area tengah antar kedua parit.
No Man’s Land
Di antara parit Jerman dan parit Sekutu terdapatlah wilayah yang disebut No
Man’s Land, secara kasar bisa diartikan “Tanah tak Bertuan.” Istilah ini merujuk pada
area dimana kedua kubu yang berkonflik bertemu melakukan pertempuran. No Man’s
Land adalah panggung berdarah yang menjadi titik pertempuran pasukan Sekutu dan
Jerman, sehingga wajar saja daerah ini dipenuhi mayat yang membeku, pohon-pohon
hancur, dan kawah-kawah di tanah yang menganga karena ledakan bom mortar dan
artileri. Namun pagi itu, No Man’s Land menjadi daerah penuh perdamaian.
Secara canggung, tentara Sekutu dan tentara Jerman berjalan mendekat dan
mulai bersalaman. Dengan fasih tentara Jerman bisa menyapa dan mengucapkan
selamat hari Natal dalam bahasa Inggris, karena ternyata banyak orang Jerman yang
pernah lama bekerja di tanah Inggris. Setelah bersalaman, kedua pihak pun mulai
bertukar hadiah, seperti cokelat, rokok, bir, dan sosis panggang.
Kopral Tentara Inggris, John Ferguson, ingat betul atas kejadian unik yang ia
alami pagi itu.
Quote: “Kami bersalaman, mengucapkan selamat natal, dan berbincang-bincang
seolah kami sudah saling mengenal selama bertahun-tahun,” ujarnya. “Di sini kami
ngobrol dan tertawa bersama orang-orang yang beberapa jam lalu berusaha kami
bunuh! Tidak ada rasa benci sedikit pun dari kedua belah pihak. Dari pihak kami,
tidak pula muncul keinginan untuk bertempur. Gencatan senjata Natal ini seperti jeda
ronde sebuah pertarungan tinju yang bersahabat.”
22
Mereka bertegur sapa, bertukar hadiah dan kebahagiaan Natal. Hal serupa
menyebar ke front pertempuran di wilayah lain. Momen ini didokumentasikan dalam
surat dan catatan harian para prajurit di lapangan.
Quote: “Kami saling bertukar rokok, tanda tangan, dan beberapa orang bahkan
berfoto bersama. Saya tidak tahu sampai kapan hal tersebut berlangsung, tapi sampai
esok harinya kami tidak mendengar letusan tembakan sedikit pun,” “Kami bahkan
mengadakan gencatan senjata kembali untuk merayakan Tahun Baru, yang digunakan
para prajurit Jerman untuk melihat hasil cetakan foto yang kami ambil sebelumnya!”
tambah Charter.
Tulis Kapten A.D. Charter dari batalyon Gordon Highlanders dalam surat-
suratnya yang dipublikasikan Royal Mail, jasa pos nasional Britania Raya
Pemandangan ini sangat menakjubkan, juga aneh. Para opsir Inggris merasakan hal
yang sama tentang ini. Natal, momen perayaan rasa cinta dan kasih sayang, mampu
membuat musuh bebuyutan menjadi kawan untuk sementara, dalam catatan harian
yang dipublikasikan pada tahun 1999.
Momen perdamaian tersebut dimanfaatkan oleh kedua kubu untuk
mengevakuasi mayat rekan-rekan mereka dan menguburkannya secara layak di
belakang garis pertempuran. Tentara dari kedua kubu juga saling curhat tentang
kesedihan selama perang. Bahkan di beberapa lokasi, daerah angker No Man’s Land
yang tadinya dipenuhi mayat dan bekas-bekas pengeboman itu malah menjadi ceria
ketika para tentara mengadakan pertandingan sepak bola. Prajurit-prajurit Inggris
membawa bola sepak dari parit mereka dan tak lama pertandingan seru terjadi.
Kisah menarik juga datang dari Frank Richard, salah seorang tentara Inggris.
Ia bercerita, pernah ada sekelompok tentara Jerman yang membawa satu tong besar
bir ke markas parit kubu Sekutu. Tong bir tersebut mungkin dirampas dari tempat
penyulingan bir di sebuah desa terdekat. Dengan bersahabat, kedua kubu pun
mengangkat gelas dan berdoa demi kesehatan masing-masing. Dengan bercanda,
kedua kubu, Inggris dan Jerman, sama-sama sepakat bahwa bir Perancis memang
tidak enak.
Namun tidak semua prajurit dan opsir mendukung gencatan senjata Natal
karena dianggap sebagai bentuk simpati terhadap musuh. Salah satu penentang ialah
Adolf Hitler, yang saat itu berpangkat korporal di Divisi Ke-16 Bavarians. Gencatan
senjata tidak lagi terjadi di Natal tahun berikutnya. Perang yang makin keras, seperti
dimulainya penggunaan gas beracun 1915 dan brutalnya Pertempuran Somme dan
23
Pertempuran Verdun (1916 M), menghilangkan rasa simpati antarprajurit. Sembilan
juta prajurit dan tujuh juta rakyat sipil tewas di akhir perang; menjadikan Perang
Dunia I sebagai salah satu konflik paling mematikan dalam sejarah manusia.
Ketika Jerman telah berhasil dipukul mundur, aliansi Sekutu mempersiapkan serangan
besar terakhir untuk menyudahi perlawanan aliansi Sentral. Bulan September 1918, pasukan
Amerika merebut St.Mihiel. suatu serangan melalui Hutan Argonne, dilakukan sekutu yang
kemudian berlanjut ke arah Utara di sepanjang Meuse dari Verdun menuju Sedan, serangan
ini dimulai tanggal 26 September dan diteruskan hingga November.
Saat Jerman menerima serangan balasan dari Sekutu, secara mengejutkan aliansi
Sentral juga runtuh. Bulgaria menandatangani gencatan senjata pada 30 September, kemudian
disusul oleh Turki Utsmani pada 31 oktober. Italia yang berhasil bangkit dari kekalahan
Caorretp dapat mengalahkan Austria-Hungaria, yang akibatnya Austria-Hungaria diberi
genjatan senjada pada 3 November 1918. Gencatan senjata yang diberikan kepada Austria-
Hungaria ini mengharuskan pembubaran pasukan, menyerahkan wilayah yang luas, dan
menyerahkan sebagaian angkatan lautnya. Ini juga menandai keruntuhan imperium Austria-
Hungaria.
Front dalam negeri Jerman runtuh ketika tentaranya mundur dari semua front
pertempuran. Pada 3 Oktober penguasa Jerman memohon gencatan senjata. Armada Jerman
di Kiel melakukan pemberontakan. Para sosialis indipenden di Berli waktu itu menolak
mendukung kembali pemerintah. Para penguasa Kerajaan Bavaria dan Wurttenberg turun
24
tahta. Kaisar Jerman turun dari tahntanya pada 9 November dan melarikan diri ke Belanda.
Pada 11 November Jerman menandatangani genjatan senjata umum.
25
Isinya perjanjian:
o Jerman menyerahkan Alsace-Lorraine kepada Prancis dan Eupen-Malmedy
kepada Belgia.
o Danzig dan sekitarnya menjadi kota merdeka di bawah LBB.
o Jerman kehilangan semua tanah jajahannya yang diambil oleh Inggris, Prancis,
dan Jepang.
o Jerman harus membayar ganti rugi perang sebesar 132 Milyar Mark emas.
o Angkatan perang Jerman diperkecil.
o Kapal perang maupun kapal dagang Jerman diambil alih oleh Inggris. Daerah
Jerman sebelah barat Sungai Rhijn (Rhein) diduduki oleh sekutu selama 15 tahun.
Perjanjian Trianon pada 4 Juni 1920 antara sekutu dengan Hongaria yang isinya
antara lain:
o Daerah Hungaria diperkecil.
o Keluarga Hapsburg tidak boleh menjadi raja di Austria-Hongaria.
Perjanjian Sevres Perjanjian Sevres dilakukan pada tanggal 20 agustus 1920. Negara
yang berperan dalam perjanjian ini adalah Sekutu dan Turki. Isi perjanjian adalah:
o Daerah Turki diperkecil, sehingga tinggal Konstantinopel dan sekitarnya.
o Daerah yang penduduknya bukan orang Turki harus dilepaskan.
o Smyrna dan Thracia diduduki oleh Yunani.
26
o Dardanella, Laut Marmora, dan selat Bosporus harus dibuka untuk semua kapal
dari semua bangsa.
b. Bidang Ekonomi
o Hancurnya sarana fisik dan nonfisik.
o Hancurnya pusat-pusat industri di Eropa.
o Rusaknya daerah pertanian yang mengakibatkan timbulnya kelaparan
yang hebat di Rusia.
o Terjadinya krisis malaise pada tahun 1929. Krisis malaise adalah krisis
ekonomi dunia yang diawali dengan hancurnya sektor-sektor ekonomi
Amerika Serikat.
c. Bidang Sosial
o Negara-negara Eropa banyak yang kehilangan pemuda.
o Peranan perempuan meningkat, menggantikan generasi muda yang
gugur dalam perang.
27
o Menelan banyak korban.
o Munculnya trauma pada sebagian besar masyarakat yang terlibat dalam
Perang Dunia I.
28
Sifat dan Tugas LBB:
1. Merupakan badan untuk pemeliharaan perdamaian dan menjadi badan pengawas
daerah perwalian atau daerah mandate LBB.
2. Merupakan badan untuk mencegah perang dan menyelesaikan perselisihan secara
damai.
3. Berusaha mengatasi masalah yang menyangkut ancaman perang.
4. Berusaha mengintegrasikan dan mengoordinasikan lembaga-lembaga
internasional yang sudah ada.
5. Berusaha meningkatkan kerja sama dalam lapangan kesehatan, sosial, keuangan,
pengangkutan, perhubungan, dan lain-lain.
6. Memberikan perlindungan terhadap bangsa-bangsa minoritas.
b. Bidang Ekonomi
Berakhirnya Perang Dunia I mengakibatkan dunia mengalami krisis
ekonomi khususnya Indonesia. Seperti yg terjadi dibeberapa kota besar di
Indonesia seperti Bandung, Surabaya, Jakarta, dan lain lain. Dampak tersebut
antara lain :
a. Gaji para buruh tidak mengalami perubahan penaikan tetapi justru
penurunan.
b. Kehidupan para warga dan buruh menjadi sangat sulit dan juga susah
untuk mencapai kemakmuran.
c. Mulai menurunya kegiatan ekspor.
29
d. Terjadinya kerugian kerugian besar perusahaan perusahaan barat yang
beroperasi di Indonesia.
c. Bidang Sosial
Akibat yang ditimbulkan oleh pecahnya Perang Dunia I dalam bidang
sosial antara lain adalah kesengsaraan, kemiskinan, dan munculnya gerakan
eman sipasi wanita, dimana selama perang berlangsung peran wanita sama
beratnya dengan laki laki yang banyak dibutuhkan di garis bagian depan.
Pengalaman wanita wanita ini memperkokoh perasaan bahwa kekuatan
pejuang wanita sama dengan para pejuang laki laki.
d. Bidang Kerohanian
Kesengsaraan yang timbul akibat peperangan justru menumbuhkan
rasa saling mencintai, saling menghargai, dan saling mengasihi antar sesama.
Dengan keinginan untuk saling mencintai serta menyayangi dan mengasihi
antar sesama maka segala bentuk peperangan akan lenyap dan akan
menciptakan perdamaian yang abadi bagi umat manusia.
30
BAB V
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perang dunia adalah suatu perang yang berskala besar dan melibatkan sebagian besar
negara yang jangkauannya antarbenua dengan melibatkan persekutuan militernya. Sebab
khusus terjadinya Perang Dunia I adalah terjadinya insiden Sarajevo, yaitu terbunuhnya Putra
Mahkota Austria Frans Ferdinand dan istrinya di Sarajevo oleh anggota Serbia Raya Gavrilo
Principe tanggal 28 Juni 1914. Kemudian Austria mengeluarkan ultimatum kepada Serbia,
namun ultimatum itu tidak dihiraukan oleh Serbia. Akibatnya Austria mengumumkan perang
terhadap Serbia pada tanggal 28 Juli 1914. Pada tanggal 1 Agustus 1914 sekutu Austria yaitu
Jerman menyatakan perang terhadap Rusia dan tanggal 4 Agustus 1914 Jerman menyatakan
perang terhadap Perancis dan Inggris, dalam waktu singkat perang meluas keseluruh Eropa.
3.2 Saran
Perang Dunia I terjadi antara tahun 1914-1918 yang mengakibatkan terjadinya
ketegangan antar negara-negara di Eropa. Perang Dunia I terjadi antara tahun 1914-1918.
Pada hakikatnya merupakan perang antarnegara yang berada di kawasan Eropa. Kemudian
Perang Dunia I meluas ke wilayah sekitarnya. Dengan terjadi perang tersebut mengakibatkan
terjadinya kekacauan baik dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial. Perang dunia 1 banyak
memakan korban jiwa,
Penulis berharap kepada pembaca umumnya dan khususnya kepada penulis sendiri,
untuk dapat mengetahui dan memahami sebab-sebab terjadi perang dunia 1. Kritik dan saran
yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
31
DAFTAR PUSTAKA
http://anneninunenonine.blogspot.com/2014/04/makalah-sejarah-perang-dunia-
pertama.html?m=1
http://www.artikelsiana.com/2015/09/sejarah-perang-dunia-i-latar-belakang.html?m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Blok_Sekutu_dalam_Perang_Dunia_I
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Blok_Sentral
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_I
https://urusandunia.com/perjanjian-versailles/
https://www.google.co.id/amp/s/amp.kaskus.co.id/thread/5a39ae93947868b5348b4567/kisah-
christmas-truce-1914
https://www.google.com/amp/s/www.inews.id/news/amp/jejak-penggunaan-senjata-kimia-dalam-
perang/64632
https://www.kaskus.co.id/thread/54fe6488de2cf277658b4593/apa-itu-perang-parit-sejarah-taktik-
amp-kengeriannya
https://www.slideshare.net/mobile/hendry76/bab-i
Pasaribu, Saut (Ed). 2009. Sejarah Perang Dunia: Awal Mula dan Berakhirnya Perang Dunia I dan II.
Yogyakarta: Locus.
Pusponegoro, Marwati Joned. 1982. Tokoh dan Peristiwa dalam Sejarah Eropa 1815-1945. Jakarta:
Erlangga.
Sherman, Dennis. 2006. The West in The World Second Edition. New York: McGraw Hill.
32
DAFTAR GAMBAR
http://pinterest.com/pin/365284219768683991/?source_app=android
http://pinterest.com/pin/484629609871941753/?source_app=android
http://pinterest.com/pin/495958977685734443/?source_app=android
https://encrypted-
tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT_CcO3jo1gr4XFmqSAl9EpxxZqxr_E4Qz5mmX3lW_0sortwT
5s
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Galeri_bendera_negara_di_dunia
https://goo.gl/images/w65KPc
https://goo.gl/images/PcrXPQ
https://goo.gl/images/1Bfmqc
https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fwww.qureta.com%2Fuploads%2Fpost%2
Fbritish-machine-gun-unit-p.jpeg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fwww.qureta.com%2Fpost%2Fperang-
parit-dalam-perang-dunia-
pertama&docid=MaDLwG57Q7zWpM&tbnid=Ch1hR0cjOTMUSM%3A&vet=1&w=740&h=384&hl=id-
ID&source=sh%2Fx%2Fim
https://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%2Fs.kaskus.id%2Fr540x540%2Fimages%2F20
15%2F03%2F10%2F7561429_20150310100821.jpg&imgrefurl=http%3A%2F%2Fwww.thepanicchann
el.com%2Fhistory%2Fkengerian-dari-perang-
parit%2F&docid=vJke71gpjF53AM&tbnid=6mdEUrY2XR1EHM%3A&vet=1&w=540&h=328&hl=id-
ID&source=sh%2Fx%2Fim
https://pinterest.com/pin/616148792747052129/?source_app=android
33