Anda di halaman 1dari 11

PERGERAKAN

DI/ TII
DI/ TII JAWA BARAT
Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo
memproklamasikan berdirinya Negara Islam
Indonesia (NII) pada tanggal 7 Agustus 1949
dan tentaranya dinamakan Tentara Islam
Indonesia (TII).

Penyebab:
Kekecewaan pada isi Perjanjian Renville

Menolak keluar dari Jawa Barat

Upaya penumpasan:
operasi militer yang disebut Operasi
Bharatayuda. Dengan taktis Pagar Betis
Kartosuwiryo tertangkap 16 Agustus 1962
ISI PERJANJIAN RENVILLE, 17 JANUARI 1948
•Belanda hanya mengakui Jawa
tengah, Yogyakarta
dan Sumatera sebagai bagian
wilayah Republik Indonesia.
•Disetujuinya sebuah garis demarkasi
yang memisahkan
wilayah Indonesia dan daerah
pendudukan Belanda
•TNI harus ditarik mundur dari
daerah-daerah kantongnya di wilayah
pendudukan di Jawa Barat dan Jawa
Timur ke Yogyakarta
PETA INDONESIA HASIL PERJANJIAN RENVILLE
PETAKEMBALINYATENTARA INDONESIA MENUJU
YOGYAKARTA
DI/ TII JAWA TENGAH
Pada tanggal 23 agustus 1949 di Desa Pengarasan,
kabupaten Tegal, Amir Fattah memproklamasikan
berdirinya NII dan menyatakan bergabung dengan
kartosuwityo.

Penyebab:
Pemerintah RI dan TNI tidak menghargai perjuangan
Amir Fatah dan para pendukungnya selama itu di
daerah Tegal-Brebes. Bahkan kekuasaan yang telah
dibinanya sebelum Agresi Militer II, harus diserahkan
kepada TNI di bawah Wongsoatmojo

Cara mengatasi:
Tahun 1957 ditumpas melalui operasi gerakan
Banteng Nasional dari divisi Diponegoro untuk
sementara waktu kekuatan mereka melemah tetapi
akibat ada pembelot, kekuatan DI/TII Amir Fatah
kembali kuat. Pada akhirnya pasukan Amir Fatah
dapat ditaklukkan di perbatasan Pekalongan -
Banyumas.
DI/ TII SULAWESI SELATAN

Agustus 1951
Tokoh: Kahar Muzakkar

Penyebab:
Kahar Muzakar menuntut kepada pemerintah
agar pasukannya yang tergabung dalam
Komando Gerilya Sulawesi Selatan
dimasukkan ke dalam Angkatan Perang
Republik Indonesia Serikat ( APRIS ) dengan
nama brigade Hasanudin. Namun tuntutan ini
ditolak pemerintah.

Pada tanggal 3 Februari 1965, melalui Operasi


Tumpas, ia dinyatakan tertembak mati dalam
pertempuran antara pasukan TNI dari satuan
Siliwangi 330 dan anggota pengawal Kahar
Muzakkar di Lasolo.
DI/ TII ACEH
21 September 1953 Tgk. Muhammad Daud
Beureuh yang waktu itu menjabat sebagai
Gubernur Militer menyatakan bahwa Aceh
merupakan bagian dari Negara Islam Indonesa
di bawah Pimpinan Sekarmadji Maridjan
Kartosuwiyo.

Sebab:
Kecewa Aceh dilebur ke dalam propinsi
Sumatera Utara

Cara mengatasi:
Dalam menghadapi pemberontakan DI/TII di
Aceh ini semula pemerintah menggunakan
kekuatan senjata.
17 – 21 Desember 1962 diselenggarakan “
Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh “
DI/ TII DI KALIMANTAN SELATAN
Tokoh: Ibnu Hadjar alias Haderi bin Umar alias
Angli adalah seorang bekas Letnan Dua TNI

Sebab:
Ketidakpuasan terhadap kebijakan mengenai
TNI

Cara mengatasi:
Pada akhir tahun 1959 pasukan gerombolan
Ibnu Hadjar dapat dimusnahkan dan lbnu
Hadjar sendiri dapat ditangkap. Gerakan
perlawanan baru berakhir pada bulan Juli 1963.
Ibnu Hajar dan anak buahnya menyerahkan diri
secara resmi dan pada bulan Maret 1965
Pengadilan Militer menjatuhkan hukuman mati
kepada Ibnu Hajar.
DI/ TII, PEMBERONTAK ATAU PEJUANG?

Anda mungkin juga menyukai