Anda di halaman 1dari 5

Pemberontakan

Berdasarkan Penyebab DI/TII Jawa Barat


 Ideologi: PKI Madiun, DI/TII Latar Belakang:
 Vested Interest: APRA, Andi Azis, Kecewa terhadap Perjanjian Renville
RMS yang mengharuskan TNI meninggalkan
 Kesenjangan: PRRI, Permesta Jawa Barat menuju Jawa Tengah.
Pasukan Hisbullah dan Sabilillah di
PKI Madiun bawah pimpinan S.M. Kartosuwiryo
menolak. Mereka pun membuat markas
Latar Belakang:
di Gunung Cepu dan mengumumkan
Terjadi pada 18 September 1948.
bahwa Negara Islam Indonesia sudah
Diawali dengan Musso yang ingin
terbentuk dan siap untuk memisahkan
merubah ideologi Indonesia menjadi
diri. Terjadi pada 7 Agustus 1949.
komunis pada saat kabinet Amir
Syarifudin. Dan Amir Syarifudin pun
Akhir:
kecewa dengan M.Hatta lalu
 Bentrok antara TNI Divisi Siliwangi
dibentuklah Front Demokrasi Rakyat.
dengan pasukan Kartosuwiryo
PKI muncul kembali pada 7 November
 Menjalankan Operasi Pagar Betis
1945.
di Gunung Geber oleh TNI pada 1960
 Kartosuwiryo dihukum mati
Akhir:
 Jawa Timur dijadikan daerah
DI/TII Jawa Tengah
istimewa
 Indonesia menggunakan 2 brigade Latar Belakang:
dari cadangan Divisi 3 Siliwangi Amir Fatah, seorang tokoh yang
untuk memberantas menjadi komandan tempur di Jawa
pemberontakan dipimpin oleh Tengah yang diangkat oleh
Kolonel Sungkono dan Kolonel Kartosuwiryo memimpin
Gatot Subroto pemberontakan tersebut. Lalu, Di
Kudus dan Magelang, Batalion 426 yang
menyatakan diri bergabung dengan
DI/TII.
Akhir: DI/TII Kalimantan Selatan
 Divisi Diponegoro membentuk
Latar Belakang:
pasukan khusus yang diberi nama
Pada bulan Oktober 1950 seorang
Benteng Raiders dengan cara
bekas Letnan Dua TNI bernama Ibnu
Operasi Guntur.
Hajar memberontak dan menyatakan
 Operasi Banteng Nasional di bawah
bahwa gerakannya merupakan bagian
pimpinan Kolonel Sarbini, Letkol
dari DI/TII Kartosuwiryo. Ia memimpin
Bachrum dan Letkol Ahmad Yani,
pasukan yang diberi nama "Kesatuan
pada tahun 1950.
Rakyat Yang Tertindas” karena kecewa
terhadap RERA.
DI/TII Aceh
Latar Belakang: Akhir:
Semula Aceh yang dijadikan sebagai  Operasi militer
daerah istimewa, diturunkan statusnya  Ibnu Hajar berhasil ditangkap pada
menjadi keresidenan di bawah provinsi bulan Juli 1963 dan dijatuhi
Sumatra Utara. Hal itu ditentang oleh hukuman mati.
Daud Beureueh. Selanjutnya, Ia
memproklamirkan kalau Aceh menjadi DI/TII Sulawesi Selatan
bagian dari DI/TII dibawah pimpinan
Latar Belakang:
Kartosuwiryo.
Kahar Muzakar ingin Komando Gerilya
Sulawesi Selatan masuk ke dalam
Proses:
APRIS (Angkatan Perang Republik
1948: Aceh menyumbangkan 20 kg
Indonesia Serikat). Untuk menjalankan
emas kepada Indonesia dan digunakan
keinginannya tersebut, ia menuliskan
untuk membeli pesawat Seulawah
surat ke pemerintah pusat pada
1949: Aceh menjadi provinsi
tanggal 30 April 1950. Namun,
1950: Aceh digabungkan kembali
usulannya tersebut ditolak oleh
dengan Provinsi Sumatera Utara
pemerintah pusat dengan alasan
20 September 1953: Aceh bergabung
menghindari hal-hal yang tidak
dengan DI/TII
diinginkan.
Akhir:
Akhir:
 Musyawarah kerukunan Rakyat Aceh
 Operasi militer oleh A.E. Kawilarang
 Kahar Muzakar ditembak mati
APRA Tujuan ini bertolak belakang dengan
hasil Konferensi Inter-Indonesia di
Latar Belakang:
Yogyakarta yang telah menyetujui
Di antara anggota pasukan Koninklijk
bahwa APRIS adalah Angkatan Perang
Nederlands-Indische Leger (KNIL)
Nasional.
banyak yang tidak puas terhadap hasil
keputusan KMB. Mereka tidak suka
Akhir:
dengan terbentuknya Negara Kesatuan
 APRIS sigap dalam menumpas APRA
Republik Indonesia (RIS). Ditambah
 Sultan Hamid II tertangkap pada 5
KNIL harus bergabung ke dalam
April 1960
Angkatan Perang Republik Indonesia
 Westerling dipenjara
Serikat bersama TNI. Kecemburuan
KNIL terhadap TNI semakin menjadi
PRRI/PERMESTA
setelah diputuskan bahwa pimpinan
APRIS harus berasal dari TNI. Hal ini Latar Belakang:
diperparah dengan sambutan rakyat PRRI (Pemerintah Revolusioner
yang lebih simpatik terhadap Republik Indonesia).
keberadaan TNI. Permesta (Perjuangan Semesta /
Pada pertengahan November 1949, Perjuangan Rakyat Semesta).
muncul seorang tokoh militer Belanda,
Raymond Pierre Westerling, yang Pemberontakan keduanya sudah
mulai menyusun kekuatan dengan muncul saat menjelang pembentukan
menarik anggota KNIL yang Republik Indonesia Serikat (RIS) tahun
didemobilisasikan. Bebas dari tugas 1949. Akar masalahnya yaitu saat
militer, Westerling membentuk pembentukan RIS tahun 1949
gerakan dengan nama Ratu Adil. bersamaan dengan dikerucutkan Divisi
Dengan nama ini gerakan Westerling Banteng hingga hanya menyisakan 1
semakin mendapat simpati rakyat. T brigade saja. Kemudian, brigade
ujuan APRA dan kaum kolonialis yang tersebut diperkecil menjadi Resimen
ada di belakangnya adalah Infanteri 4 TT I BB. Kejadian itu
mempertahankan bentuk federal di membuat para perwira dan prajurit
Indonesia dan mempertahankan adanya Divisi IX Banteng merasa kecewa dan
tentara tersendiri pada setiap negara- terhina, karena mereka merasa telah
negara bagian RIS. berjuang hingga mempertaruhkan jiwa
dan raganya untuk kemerdekaan
Indonesia.
Selain itu, ada pula ketidakpuasan dari militer dan sipil mengadakan
beberapa daerah seperti Sumatera dan pertemuan di Sungai Dareh, Sumatera
Sulawesi terhadap alokasi biaya Barat. Pertemuan tersebut
pembangunan yang diberikan oleh menghasilkan sebuah pernyataan
pemerintah pusat. Kondisi ini pun berupa “Piagam Jakarta” dengan isi
diperparah dengan tingkat berupa tuntutan agar Presiden
kesejahteraan prajurit dan masyarakat Soekarno bersedia kembali kepada
yang sangat rendah. Akibat adanya kedudukan yang konstitusional, serta
berbagai permasalahan tersebut, para menghapus segala akibat dan tindakan
perwira militer berinisiatif yang melanggar UUD 1945 dan
membentuk dewan militer daerah, membuktikan kesediaannya itu dengan
sebagai berikut: kata dan perbuatan.
 Dewan Banteng
 Sumatera Barat Selanjutnya Letnan Kolonel Ahmad
 20 Desember 1956 Husein pada tanggal 15 Februari 1958
 Kolonel Ismail L., Kolonel Ahmad memproklamirkan berdirinya
Husein Pemerintah Revolusioner Republik
 Dewan Gajah Indonesia (PRRI) dengan perdana
 Sumatera Utara menteri Syafruddin Prawiranegara. Hal
 22 Desember 1956 ini merupakan respon atas penolakan
 Kolonel Maludin Simbolon tuntutan yang diajukan oleh PRRI. Pada
 Dewan Garuda saat dimulainya pembangunan
 Sumatera Selatan pemerintahan, PRRI mendapat
 Januari 1957 dukungan dari PERMESTA dan rakyat
 Letnan Kolonel Berlian setempat. Dengan bergabungnya
 Dewan Manguni PERMESTA dengan PRRI, gerakan kedua
 Manado kelompok itu disebut PRRI/PERMESTA.
 17 Februari 1957
 Mayor Somba Untuk menumpas pemberontakan,
pemerintah melancarkan operasi
PRRI selanjutnya membentuk Dewan militer gabungan yang diberi nama
Perjuangan dan sekaligus tidak Operasi Merdeka, dipimpin oleh Letnan
mengakui kabinet Djuanda, maka Kolonel Rukminto Hendraningrat.
terbentuklah kabinet PRRI. Pada
tanggal 9 Januari 1958 para tokoh
Operasi ini sangat kuat karena musuh Akhir:
memiliki persenjataan modern buatan  Angkatan Udara Republik Indonesia
Amerika Serikat. Terbukti dengan memulai pengeboman instansi
ditembaknya Pesawat Angkatan Udara instansi penting yang berada di
Revolusioner (Aurev) yang kota Padang, Bukit Tinggi, dan
dikemudikan oleh Allan L. Pope Manado
seorang warga negara Amerika  Nasution telah mengiriman Pasukan
Serikat. Resmi Para Komando Angkatan
 17 Februari 1950 Darat di ladang-ladang minyak
 Tokoh militer di Sulawesi mem- yang berada di kepulauan Sumatera
proklamirkan Piagam Perjuangan dan Riau.
Rakyat Semesta  14 Maret 1958, daerah Pecan Baru
 Tokoh PRRI berhasil dikuasai, dan Operasi
 Letnan Kolonel Ahmad Husein Militer kemudian dikerahkan ke
 Sjafruddin Prawiranegara pusat pertahanan PRRI.
 Assaat Dt. Mudo  4 Mei 1958 yang mana Bukit tinggi
 Maluddin Simbolon telah berhasil dikuasai dan
 Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo selanjutnya TNI membereskan
 Moh. Syafei daerah-daerah bekas
 F. Warouw pemberontakan PRRI.
 Saladin Sarumpaet
 Muchtar Lintang
 Saleh Lahade
 Ayah Gani Usman
 Dahlan Djambek
 Tokoh PERMESTA
 Mayor Eddy Gagola
 Kolonel Alexander Evert
Kawilarang
 Kolonel D.J Somba
 Kapten Wim Najoan
 Mayor Dolf Runturambi
 Letkol Ventje Sumual

Anda mungkin juga menyukai