Bab I Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Bab I Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
PERJUANGAN MENGHADAPI
ANCAMAN
DISINTEGRASI BANGSA
PETA KONSEP
Perjuangan Menghadapi
Ancaman Disintegrasi Ideologi
Bangsa (1948-1965)
Peristiwa yang
Kepentingan
terkait dengan
G30S/PKI
PEMBERONTAKAN PKI MADIUN 1948
Pemimpin: Musso
LB: Amir Syarifuddin mendapatkan
mosi tidak percaya dari masyarakat
karena telah menandatangani
Kabinet Amir Syarifuddin digantikan kabinet
Perundingan Renville
Hatta
Amir beserta FDR mengkritik kebijakan Re-Ra
Amir Starifuddin FDR dan PKI Musso bersatu untuk mendirikan
pendiri FDR negara Indonesia berideologi Komunis
PEMBERONTAKAN PKI MADIUN 1948
22 Desember 1950,
DI/TII Jawa Tengah Amir Fatah
LB: Penolakan Hasil berhasil ditangkap
Perundingan Renville
21 September 1953,
DI/TII Aceh
berdiri NII Aceh
Pemimpin Pemberontakkan:
Daud Beureuh
17 Desember 1962, diadakan Musyawarah
Kerukunan Rakyat Aceh yang digagas oleh
Kolonel M. Jasin, Pangdam I Iskandar Muda.
Pemberontakan TDB dapat diredam
DI/TII LB: Kebijakan Re-Ra
Kahar Muzakkar menuntut kepada
pemerintah agar pasukannya (KGSS)
dimasukkan dalam APRIS
Tuntutan
DI/TII Sulawesi Selatan tersebut ditolak
pemerintah
Pemimpin: Kahar Muzakkar
G30S/PKI
Kepemimpinan AD diambil alih oleh Panglima
Kostrad Mayjen Soeharto
Soeharto memerintahkan Kolonel Sarwo Edi Wibowo
(pimpinan RPKAD) untuk merebut kembali RRI dan
KPT yang dikuasai PKI
1 Oktober 1965: pukul 19.00 RII dan KPT dapat
direbut kembali
2 Oktober 1965, pukul 15.00 Pangkalan Udara Halim
Perdanakusuma dapat dikuasai kembali
APRA
Andi Aziz
Kepentingan
RMS
APRA (ANGKATAN PERANG RATU ADIL)
Pemimpin: Raymond
Westerling APRA 23 Januari 1950, APRA menyerang
mantan KNIL kota Bandung
Pemimpin: Soumokil
RMS Rakyat dihasut agar menentang
terbentuknya kembali NKRI dan
menolak masuknua APRIS/TNI dari
Jawa ke Maluku
LB: menolak integrasi dan ingin
25 April 1950, Soumokil
membentuk negara sendiri yang
memproklamasikan berdirinya RMS
lepas, baik dari NIT maupun
dan menetapkan Ambon sebagai Ibu
NKRI
Kota RMS
REPUBLIK MALUKU SELATAN (RMS)
Upaya Penumpasan:
Jalan Damai: pemerintah RIS mengirim dr. Leimena
Operasi Militer:
RMS 14 Juli 1950, Gerakan Operasi Militer (GOM) III dipimpin
Kolonel. A.E Kawilarang. 28 September 1950, APRIS berhasil
menguasai kembali Kota Ambon. Banyak tokoh RMS yang
melarikan diri ke Pulau Seram
Sistem Pemerintahan PRRI/Permesta
PPRI/PERMESTA