Anda di halaman 1dari 37

APRA (Angkatan Perang Ratu Adil)

 Pimpinan: Kapten Raymond Westerling


 Anggota: milisi bersenjata bekas anggota KNIL
 Didasari oleh kepercayaan akan datangnya Ratu Adil yang akan membawa ke
suasana yang aman dan tentram, ramalan Jangka Jayabaya.
 Tujuan Gerakan adalah mempertahankan bentuk federal di Indonesia dan
memiliki tentara sendiri pada bagian negara-negara RIS
 Menolak APRIS (Divisi Siliwangi) di Jawa Barat
PASUKAN KST SAAT BERPARADE DI Batavia
Jalannya Gerakan

 Tanggal 23 Januari 1950 mulai menyerang Bandung.


 Akhirnya mulai terdesak oleh APRIS
 R.Westerling melarikan diri ke Belanda
Markas tentara APRIS yang diserang pasukan
APRA di Bandung
Dalang Gerakan

 Gerakan APRA didalangi oleh Sultan


Hamid II seorang menteri negara pada
kabinet RIS.
 Tujuan adalah menculik Menteri
Pertahanan dan Keamanan Sri Sultan HB
IX, Sekjen Pertahanan Mr Ali Budiardjo,
dan Pejabat Staff Angkatan Perang
Kolonel TB Simatupang.
SULTAN HAMID II DINYATAKAN TIDAK BERSALAH

 Mahkamah Agung (MA) akhirnya mengeluarkan keputusan pada 8 April


1955. Sultan Hamid II kemudian dinyatakan tidak bersalah dan tidak
terbukti terlibat dalam aksi Westerling dan pasukan APRA di Bandung pada
23 Januari 1950. Putusan MA ini mungkin akan dijadikan bahan untuk
mendukung Sultan Hamid II sebagai Pahlawan Nasional atas jasanya
merancang Lambang Negara GarudaPancasila.

Baca selengkapnya di artikel "Sultan Hamid II: Perancang Garuda


Pancasila, Pernah Dituduh Makar", https://tirto.id/boE1
Sekilas tentang RaymondWesterling
 Raymond Westerling merupakan mantan komandan Korps Pasukan Khusus
Belanda (Korps Speciale Troepen).
 Westerling terkenal sebagai sosok yang keji karena telah membunuh
puluhan ribu penduduk Sulawesi yang tak berdosa pada periode tahun
1946-1947.

 Westerling ternyata lahir di Turki pada tanggal 31 Agustus 1919, sementara


dalam ramalan Jayabaya sendiri Ratu Adil diramalkan berasal dari Turki
sehingga hal inilah yang membuat sebagian masyarakat terhasut
mendukung APRA.
KLIK DI LINK BAWAH INI
https://www.liputan6.com/news/read/323064
4/sadisnya-kudeta-apra-di-kota-bandung-68-ta
hun-lalu
BEKAS TENTARA KNIL YANG MENJADI
BAGIAN DARI APRA
Kapten Westerling pada masa tuanya di Amsterdam. Lolos dari
kejaran tentara Indonesia, tak pernah diadili sampai mati di
negerinya sendiri. Foto: KITLV
Tonton video untuk memperjelas materi
RMS (Republik Maluku Selatan)

 Dipelopori oleh MR.Dr. Cristian Robert Steven


Suomokil (menteri kehakiman dan Jaksa
Agung NIT)
 Anggota : bekas anggota KNIL yang memiliki
kualifikasi pasukan Komando
 Latar Belakang:
Tidak setuju dengan NKRI dan tidak setuju
pengabungan Negara Indonesia Timur untuk
bergabung dengan Republik Indonesia
 Diproklamirkan pada 24 April 1950.
Upaya penumpasan

 Diadakan perundingan damai dengan mengirimkan J


Leimina namun ditolak Soumokil.
 Dikirim ekspedisi militer dipimpin oleh AE Kawilarang.
 Pemberontakan dapat dipadamkan pada tahun itu juga
(1950)
 Perlawanan Gerilya berlangsung hingga tahun 1962
(pemberontakan di Pulau Seram)
 Suomokil ditangkap 1963 dan dijatuhi hukuman mati
oleh Mahkamah Militer Luar Biasa pada 12 April 1966
Seumokil dalam persembuyiannya di Pulau Seram
Bendera RMS
Pawai gerakan RMS
GERAKAN RMS DI BELANDA

https://tirto.id/rms-yang-mencoba-bertahan-di-negeri-belanda
-cnkm
Peta perlawanan RMS
PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
Pemberontakan Andi Aziz

 Pemimpin: Kapten Andi Aziz (mantan perwira KNIL)


 Latar Belakang: Pasukan Andi Aziz tidak terima
didatangkannya Tentara Indonesia di Sulawesi Selatan
sebagai penjaga keamanan.
 Tujuan :
 Mempertahankan NIT karena enggan bergabung dengan
NKRI dan membentuk RIT (Republik Indonesia Timur)
 Menuntut pasukannya (bekas KNIL) dijadikan pasukan
APRIS di Negara Indonesia Timur (NIT)

untuk memperdalam materi tentang


KNIL bisa klik link dibawah ini
https://www.boombastis.com/fakta-penting-knil/76287
Gerakan dan Akhir Gerakan

 Mulai menduduki tempat-tempat penting seperti markas APRIS, Kota Ujung


Pandang, dan menghalangi pendaratan pasukan APRIS mulai 5 April 1950
 Menawan Panglima Teritorium Indonesia Timur Letkol A.J Mokoginta
 Pemerintahan Presiden Soekarno mwngusahakan jalan damai
 Pemberontakan ini dapat ditumpas oleh pasukan ekspedisi di bawah
pimpinan Kolonel Alex Kawilarang
 Andi Azis ditangkap dan diadili di Yogyakarta.
 Dalam beberapa sumber gerakan ini dibantu oleh Sultan Hamid II dan
Belanda sekaligus didalangi oleh Dr Suomokil.
https://tirto.id/buta-politik-dan-diperalat-andi-azis-pun-memberontak-cmbF
(silahkan buka link ini)
PRRI/PERMESTA
Pemerintah Revolusioner Republik
Indonesia/Perjuangan Rakyat
Semesta
Latar Belakang PRRI/Permesta
 Munculnya gerakan anti “Cina” di kalangan masyarakat. Gerakan ini muncul karena
masyarakat menganggap orang Cina sebagai penguasa atau pemegang
perekonomian.
 pembentukan RIS tahun 1949 bersamaan dengan dikerucutkan Divisi Banteng hingga
hanya menyisakan 1 brigade saja. brigade tersebut diperkecil menjadi Resimen
Infanteri 4 TT I BB. Kejadian itu membuat para perwira dan prajurit Divisi IX
Banteng merasa kecewa dan terhina
 Munculnya rasa ketidakpuasan dan ketidak adilan yang dirasa oleh Sumatera dan
Sulawesi. Hal ini disebabkan karena alokasi anggaran pembangunan yang diberikan
oleh pemerintah pusat tidak sebanding dengan apa yang diberikan kepada pulau
Jawa. Jadi pemerintah lebih menitik beratkan pembangunan di Pulau Jawa,
sementara luar Jawa sedikit terabaikan.
 Partai politik saling bertentangan dan saling menjatuhkan.
 Munculnya dukungan militer terhadap persoalan di beberapa daerah, anatara lain
 Kolonel Berlian mendirikan Dewan Garuda, untuk daerah Sumsel (Sumatera Selatan)
 Kolonel M. Simbolon mengadakan Dewan Gajah untuk daerah Sumut (Sumatera
Utara)
 Kolonel Purnawirawan Ismail Lengah mendirikan Dewan Banteng di Padang,
 Letkol Ventje Sumual mendirikan Dewan Manguni untuk daerah Sulut (Sulawesi
Utara)
Jalannya Gerakan PRRI/Permesta

 PRRI membentuk Dewan Perjuangan dan sekaligus tidak


mengakui kabinet Djuanda, maka terbentuklah kabinet PRRI.
 Pada tanggal 9 Januari 1958 para tokoh militer dan sipil
mengadakan pertemuan di Sungai Dareh, Sumatera Barat.
 Pertemuan tersebut menghasilkan sebuah pernyataan berupa
“Piagam Jakarta”
 Tuntutan: Pemerintah diharuskan menunjuk Mohammad
Hatta dan Sultan Hamengkubuwono IX untuk membentuk
Zaken Kabinet, serta Presiden Sukarno harus menjadi
presiden konstitusional.
 Letnan Kolonel Ahmad Husein pada tanggal 15 Februari 1958
memproklamirkan berdirinya Pemerintah Revolusioner
Republik Indonesia (PRRI) dengan perdana menteri Syafruddin
Prawiranegara
Pelantikan Kabinet PRRI
Upaya penumpasan PRRI/Permesta
 Pemerintah pusat menggantikan para perwira yang ikut mendukung dewan
daerah dengan perwira yang loyal terhadap pemerintah pusat.
 Langkah kedua yaitu melakukan negosiasi damai. Hal ini dilakukan demi
terciptanya kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia. Akan tetapi,
upaya ini tidak ditanggapi oleh para perwira yang bergabung dengan
dewan daerah.
 Langkah ketiga yaitu pemerintah membentuk operasi militer
OPERASI MILITER PENUMPASAN PRRI/PERMESTA

 Operasi tegas dilaksanakan pada 12 Maret 1958 di Sumatra Timur.


 16 April 1958, pengiriman pasukan dalam ”Operasi 17 Agustus” di bawah Kolonel
Achmad Yani, yang dibantu oleh seorang perwira Angkatan Darat AS, Benson.
Tanggal 17 April, pasukan Yani telah menguasai Padang sepenuhnya
 Operasi Sapta Marga dibawah Brigadir Jenderal Jatikusuma dengan sasaran
Sumatera Timur dan Sumatera Utara.
 Operasi Sadar dibawah pimpinan Letkol. Ibnu Sutowo dengan daerah sasaran
Sumatera Selatan.
 Operasi Sapta Marga I dibawah pimpinan Letkol. Soemarsono dengan sasaran
Sulawesi Tengah
 2) Operasi Sapta Marga II dibawah pimpinan Letkol. Agus Pramono dengan
sasaran Sulawesi Utara bagian Selatan
 3) Operasi Sapta Marga III dibawah pimpinan Letkol. Magenda dengan sasaran
sebelah Utara Menado.
 4) Operasi Sapta Marga IV dibawah pimpinan Letkol. Rukminto Hendraningrat
dengan sasaran Sulawesi Utara
 5) Operasi Sapta Marga V dibawah pimpinan Pieters dengan sasaran Jailolo.
 6) Operasi Sapta Marga VI dibawah pimpinan Letkol. KKO. H.H W. Huhnhloz
dengan sasaran Murotai
DAMPAK PEMBERONTAKAN PRRI/PERMESTA

 Korban jiwa dan kehancuran insfrastruktur


 diakuinya Nasakom [nasionalisme, sosialisme, dan agama] pasca dekrit
presiden 5 Juli 1959 membuat PKI mendapatkan angin segar
 Kesadaran pemerintah untuk memberikan otonomi kepada daerah agar
kebijakan sesuai dengan kebutuhan
 Peristiwa gerakan separatis tersebut menyebabkan jatuhnya kabinet Ali
II pada tanggal 14 Maret 1957
Tokoh PRRI/Permesta
Mengaku sebagai negara, PRRI/Permesta
mengeluarkan mata uang sendiri
Apa benar dugaan keterlibatan CIA dalam
gerakan PRRI/Permesta?

 Allen Lawrence Pope didampingi petugas kesehatan Angkatan Laut Republik Indonesia
di kapal RI Sawega.Foto: repro "Patahnya Sayap Permesta" karya Sugeng Sudarto, dkk.

Anda mungkin juga menyukai