0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan4 halaman
1. Dokumen ini berisi tentang sejarah Indonesia pada masa revolusi fisik, termasuk pemberontakan PKI di Madiun 1948, gerakan DI/TII, dan operasi penumpasan oleh TNI.
1. Dokumen ini berisi tentang sejarah Indonesia pada masa revolusi fisik, termasuk pemberontakan PKI di Madiun 1948, gerakan DI/TII, dan operasi penumpasan oleh TNI.
1. Dokumen ini berisi tentang sejarah Indonesia pada masa revolusi fisik, termasuk pemberontakan PKI di Madiun 1948, gerakan DI/TII, dan operasi penumpasan oleh TNI.
1. -Membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) pada tanggal 28 juni
1948 dan melakukaan pemberontakan di madiun. 2. - Pemerintah segera bergerak cepat untuk mengambil kembali Madiun dari tangan PKI. untuk itu pemerintah mengangkat Kolonel Gatot Subroto menjadi Gubernur Militer Daerah Istimewa Surakarta yang daerahnya juga meliputi madiun. Selanjutnya Panglima Jendral Sudirman memerintahkan Kolonel gatot Subroto yang berada di jawa tengah dan Kolonel Soengkono yang berada di Jawa Timur untuk mengerahkan kekuatannya menggempur dan menumpas habis PKI. namun karena pada saat itu Panglima Besar Jendral Sudirman sedang sakir maka pemimpin operasi penumpasan diserhkan kepada Kolonel A.H Nasution, seorang Panglima Mabes Komendo Jawa (MBKD).
Tanggal 30 September 1948 bangsa Indonesia bisa sedikit
bernafas lega karena berhasil merbut kembali Madiun. Selain itu TNI juga berhasil mengejar dan menembak mati musso yang berupaya lari ke luar kota. Amir Syarifuddin pun tak luput dari pengejaran yang akhirnya berbuah hasil dengan ditangkapnya Amir Syarifuddin di hutan Ngrambe, Grobogan. Selanjutnya Amir Syarifuddin dijatuhi hukuman mati. Pemberontakan Madiun ini banyak memakan korban dan melemahkan kekuatan Indonesia yang pada saat yang sama juga tengah berjuang mati-matian menghadapi penjajah. 3. -Gerombolan DI/TII ini tidak hanya di Jawa Barat akan tetapi di Jawa Tengah juga muncul pemberontakan yang didalangi oleh DI/ TII. Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah di bawah pimpinan Amir Fatah yang bergerak di daerah Brebes, Tegal, dan Pekalongan. dan Moh. Mahfudh Abdul Rachman (Kiai Sumolangu). Untuk menumpas pemberontakan ini pada bulan Januari 1950 pemerintah melakukan operasi kilat yang disebut Gerakan Banteng Negara (GBN) dibawah Letnan Kolonel Sarbini (selanjut-nya diganti Letnan Kolonel M. Bachrun dan kemudian oleh Letnan Kolonel A. Yani). Gerakan operasi ini dengan pasukan Banteng Raiders.Sementara itu di daerah Kebumen muncul pemberontakan yang merupakan bagian dan DI/TIl, yakni dilakukan oleh Angkatan Umat Islam (AUI) yang dipimpin oleh Kyai Moh. Mahudz Abdurachman yang dikenal sebagai Romo Pusat atau Kyai Somalangu. Untuk menumpas pemberontakan ini memerlukan waktu kurang lebih tiga bulan.Pemberontakan DI/TII juga terjadi di daerah Kudus dan Magelang yang ilakukan oleh Batalyon 426 yang bergabung dengan DI/TIl pada bulan Desember 1951. Untuk menumpas pemberontakan ini pemerintah melakukan Operasi Merdeka Timur yang dipimpm oleh Lethan Kolonel Soeharto, Komandan Brigade Pragolo. Pada awal tahun 1952 kekuatan Batalyon pemberontak terrsebut dapat dihancurkan dan sisa- sisanya melarikan diri ke Jawa Barat dan ke daerah GBN. 4. -Gatot Subroto dilahirkan pada tahun 1907. la adalah anak tertua dari Sayid Yudoyuwono. Adik-adiknya ada 7 orang. Pendidikan umum dimulainya di Europesche Lagere School (ELS), setingkat Sekolah Dasar yang khusus diperuntukkan bagi anak-anak Belanda atau anak-anak Indonesia dari keluarga terpandang. menaruh perhatian yang cukup besar terhadap pendidikan militer. Ia merasakan betapa perlunya pendidikan militer formal sebagai syarat bagi pembinaan generasi penerus ABRI meskipun ia sendiri tak pernah mengalaminya. Nilai yang isa diambil dari Jendral Gatot Subroto :rasa peduli terhadap sesama dan peduli terhadap golongan bawah dan rasa solidaritas yang tinggi. Letkol Slamet Riyadi atau Ignatius Slamet Rijadi pahlawan nasional yang satu ini lahir dan dibesarkan di olo, Jawa Tengah. Ia lahir pada 26 Juli 1927, dalam perjalanan karirnya pernah menjabat sebagai Brigadir Jenderal (Anumerta) di tubuh TNI. Nilai yang bisa diambil Letkol Slamet Riyadi dalah :bertanggung jawab dan dapat dipercaya dan tidak pernah ingkar janji. 5. -A. Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) dibentuk oleh Kapten Raymond Westerling pada tahun 1949. Ini adalah milisi bersenjata yang anggotanya terutama berasal dari tentara Belanda: KNIL, yang tidak setuju dengan pembentukan Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) di Jawa Barat, yang saat itu masih berbentuk negara bagian Pasundan. Basis pasukan APRIS di Jawa Barat adalah Divisi Siliwangi. APRA ingin agar keberadaan negara Pasundan dipertahankan sekaligus menjadikan mereka sebagai tentara negara federal di Jawa Barat. Karena itu, pada Januari 1950 Westerling mengultimatum pemerintah RIS. Ultimatum ini segera dijawab Perdana Menteri Hatta dengan memerintahkan penangkapan terhadap Westerling. APRA malah bergerak menyerbu kota Bandung secara mendadak dan melakukan tindakan teror. Puluhan anggota APRIS gugur. Diketahui pula kemudian kalau APRA bermaksud menyerang Jakarta daningin membunuh antara lain Menteri Pertahanan Sultan Hamengkubuwono IX dan Kepala APRIS Kolonel T.B. Simatupang. melarikan diri ke Belanda. -B. suai dengan namanya, pemberontakan RMS dilakukan dengan tujuan memisahkan diri dari Republik Indonesia dan menggantinya dengan negara sendiri.Diproklamasikan oleh mantan Jaksa Agung Negara Indonesia Timur, Dr. Ch.R.S. Soumokil pada April 1950, RMS didukung oleh mantan pasukan KNIL.Upaya penyelesaian secara damai awalnya dilakukan oleh pemerintah Indonesia, yang mengutus dr. Leimena untuk berunding. Namun upaya ini mengalami kegagalan.Pemerintahpun langsung mengambil tindakan tegas, dengan melakukan operasi militer di bawah pimpinan Kolonel Kawilarang.Kelebihan pasukan KNIL RMS adalah mereka memiliki kualifikasi sebagai pasukan komando. Konsentrasi kekuatan mereka berada di pulau Ambon dengan medan perbentengan alam yang kokoh. Bekas benteng pertahanan Jepang juga dimanfaatkan oleh pasukan RMS.Oleh karena medan yang berat ini, selama peristiwa perebutan pulau Ambon oleh TNI, terjadi pertempuran frontal dan dahsyat dengan saling bertahan dan menyer -C. Seperti halnya pemberontakan APRA di Bandung, peristiwa Andi Aziz berawal dari tuntutan Kapten Andi Aziz dan pasukannya yang berasal dari KNIL (pasukan Belanda di Indonesia) terhadap pemerintah Indonesia agar hanya mereka yang dijadikan pasukan APRIS di Negara Indonesia Timur (NIT). dengan tujuan memelihara keamanan, hal ini menyulut ketidakpuasan di kalangan pasukan Andi Aziz. Ada kekhawatiran dari kalangan tentara KNIL bahwa mereka akan diperlakukan secara diskriminatif oleh pimpinan APRIS/TNIi bawah pimpinan Andi Aziz ini kemudian bereaksi dengan menduduki beberapa tempat penting, bahkan menawan Panglima Teritorium (wilayah) Indonesia Timur, Pemerintahpun bertindak tegas dengan mengirimkan pasukan dibawah pimpinan Kolonel Alex Kawilarang.