( Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Sejarah Indonesia )
KELOMPOK 1
Disusun oleh:
Daffa Shidqi
Dito Pramudia
Alvath Saemaria N.
Lulu Ristia Amaliah
Seinri Shafwatul Z.
Zahra Auria
Kelas :
XII MIPA 4
2018 – 2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai proses
pemberontakan PKI Madiun.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang proses pemberontakan PKI Madiun ini
dapat memberikan manfaat maupun informasi terhadap pembaca.
Penyusun
H a l a m a n 2 | 13
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ............................................................................................. 12
B. Saran ....................................................................................................... 12
H a l a m a n 3 | 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak sekali sejarah yang terjadi di Indonesia, baik itu kejadian yang baik maupun yang
buruk. Tak luput, sejarah pemberontakan. Indonesia mengalami banyak sekali pergejolakan dari
sebelum merdeka melawan para penjajah sampai pemberontakan yang melawan para pemerintah
sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Pemberontakan PKI Madiun ?
2. Kapan dan dimana pemberontakan PKI Madiun terjadi ?
3. Apa yang menyebabkan PKI Madiun melakukan pemberontakan ?
4. Apa tujuan dari PKI Madiun ketika melakukan pemberontakan ?
5. Siapa sajakah orang yang turut serta dalam melakukan pemberontakan ?
6. Bagaimanakah jalan terjadinya pemberontakan PKI Madiun ?
7. Bagaimanakah akhir dari peristiwa pemberontakan PKI Madiun ?
C. Tujuan Pembuatan
1. Memenuhi tugas sejarah Indonesia.
2. Memberikan informasi dan penjelasan mengenai peristiwa Pemberontakan PKI Madiun.
3. Memahami dampak dari peristiwa Pemberontakan PKI Madiun,
H a l a m a n 4 | 13
BAB II
PEMBAHASAN
A. PKI Madiun
Banyaknya partai di Indonesia melahirkan warna tersendiri dalam dunia politik. Tidak seperti
sekarang, zaman dahulu hanya terdiri dari beberapa partai yang ada di Indonesia, misalnya pada
tahun 1955, Indonesia didominasi oleh 4 partai yaitu PNI, Masyumi, NU dan PKI. Jika kita
mendengar kata PKI, tentunya kita mengingat sejarah PKI yang tentunya terlihat kompleks.
PKI yang juga disebut Partai Komunis Indonesia merupakan sebuah partai politik yang saat
ini sudah bubar. Partai ini adalah partai komunis terbesar di dunia setelah Rusia dan Tiongkok.
Dan pada tahun 1965, partai ini dinyatakan sebagai partai terlarang.
Banyak orang yang mengenal PKI karena kejadian tahun 1965 dan bahkan memberi pengaruh
besar terhadap Indonesia. Setidaknya ada sekitar 3 Juta rakyat Indonesia bergabung setelah
kemerdekaan. PKI hancur setelah peristiwa G30S PKI.
Pemberontakan PKI di Madiun tidak lepas dari jatuhnya Kabinet Amir Syarifuddin tahun
1948. Aksi Ini merupakan reaksi terhadap hasil perjanjian Renville yang dianggap merugikan
Indonesia, karena banyaknya wilayah Indonesia yang dikuasai oleh Belanda. Hal ini membuat
Amir Syarifuddin turun dari Kabinetnya dan digantikan oleh Kabinet Hatta. Kemudian ia
membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) tanggal 28 Juni 1948. PKI juga menolak resionalisasi
jumlah prajurit TNI, karena dapat mengurangi jumlah kader PKI di TNI.
Kedatangan Muso dari Moskow pada tanggal 11 Agustus 1948, mengakibatkan bersatunya
kekuatan PKI dan FDR, dibawah pimpinan Muso dan Amir Syarifuddin yang memuncak pada
tanggal 18 September 1948.
H a l a m a n 5 | 13
Para pemberontak merebut kendali atas kota Madiun dan membunuh pejabat yang setia pada
pemerintah Indonesia. Mereka kemudian mendirikan Pemerintah Front National Daerah Madiun.
Salah satu korban pemberontakan PKI di Madiun ini adalah Gubernur Jawa Timur, RM Suryo
dan dokter pejuang kemerdekaan, dr, Mawardi.
Dasar negara Indonesia adalah Pancasila, sedangkan PKI menginginkan dasar negara yang
berbeda yaitu komunisme. Dimana ini akan menganti semua hal yang diberlakukan di
Indonesia dengan sebuah kebebasan yang mengancam banyak rakyat yang tak bersalah.
Negara dan dasar komunis yang mereka perjuangkan adalah sesuatu yang memuja pada
kekuatan dan kekuasaan. jadi siapapun yang berkuasa dan memiliki kekuatan akan berjaya
dan dihargai kala itu.
Pemberontakan yang diketuai oleh Muso beserta pasukannya di dalam nama PKI adalah
hal yang dilakukan untuk mendapatkan negara republik soviet indonesia tersebut. Dimana
negara yang akan dibentuk oleh mereka ini akan menjadi negara yang pro terhadap
komunis dan soviet. Karena ini akan mengancam kedaulatan negara Indonesia maka
presiden Sukarno yang memerintah kala itu menolak rancangan mereka dan ini
dikarenakan ideologi dan sistem pemerintahan di Indonesia bukanlah sistem komunis.
Seperti yang tercatat pada sejarah bahwasanya PKI terdiri dari banyaknya buruh dan para
petani. Pemimoin mereka kala itu menghimbau para buruh dan petani untuk bekerja sama
dan melakukan pemberontakan. Bahkan tak heran ada banyak hal aneh yang terjadi kala
itu seperti berhentinya para buruh dan para petani yang mogok kerja. Ini merupakan hal
H a l a m a n 6 | 13
yang memang menjadi keinginan para pemimpin pki yang mendominasi sebagian wilayah
di Indonesia.
4. Melakukan Kekejaman
Tindakan komunis yang dilkakukan oleh para antek antek PKI tidak hanya berniat
memberontak dan melakukan pemaksaan terhadap lahirnya aliran komunisme. Namun
mereka juga melakukan tindakan kekerasan yang tentu saja tidak baik dan merugikan
banyak pihak. Mereka melakukan tindakan semena-mena ini atas dasar kesadaran dan
keinginan yang tidak lagi bergantung pada hukum apapun. Alasan mengapa PKI sangat
dilarang dan dibenci oleh pemerintahan adalah karena kegiatan semena-mena yang mereka
lakukan.
Kala itu PKI sedang mencari dan menghimpun banyak sekali anggota untuk bergabung
dan melakukan pemberontakan. Hal ini sangat merugikan dan menakuti para pemerintah
karena akan mengancam jalannya sistem pemerintahan kala itu.
PKI dianggap sudah bisa menguasai para petani dan para buruh. Siapun yang menentang
dan menghambat pergerakan mereka akan diancam dimusnahkan atau dibunuh. Ini
merupakan tindakan kekejaman dan semena mena yang sangat bertentangan dengan
peradaban, HAM dan peraturan pemerintah Indonesia. Walaupun demikian, tetap saja PKI
akan terus berdiri dan berhasil menghasut banyak pengikutnya yang lain.
Sementara perhatian semua pihak pro-pemerintah terkonsentrasi pada pemulihan Surakarta, pada
18 September 1948, PKI/FDR menuju ke arah timur dan menguasai Kota Madiun, Jawa Timur, dan pada
hari itu juga diproklamasikan berdirinya "Republik Soviet Indonesia". Hari berikutnya, PKI/FDR
mengumumkan pembentukan pemerintahan baru. Selain di Madiun, PKI juga mengumumkan hal yang
H a l a m a n 7 | 13
sama pula di Pati, Jawa Tengah. Pemberontakan ini menewaskan Gubernur Jawa Timur RM Suryo,
dokter pro-kemerdekaan Moewardi, serta beberapa petugas polisi dan tokoh agama.
Pemerintah Indonesia Presiden Soekarno dan Moh Hatta mengatasi pemberontakan PKI di
Madiun dengan mengerahkan pasukan dari Divisi Siliwangi yang dipimpin Jenderal Abdul haris
Nasution dan Kolonel Sungkono sebagai Gubernur Militer. Juga melancarkan operasi
penumpasan dengan GOM (Gerakan Operasi Militer).
Pada tanggal 10 September 1948 keadaan di Madiun segera dapat dikendalikan oleh
pemerintah Indonesia. Muso tewas di Ponorogo, Amir Syarifuddin tertangkap di Purwodadi.
1. Musso
Musso alias Munawar Muso adalah tokoh komunis Indonesia yang memimpin Partai
Komunis Indonesia (PKI) pada era 1920-an. Ia memproklamirkan Pemerintahan Republik
Soviet Indonesia pada 18 September 1948 di Madiun. Tujuannya untuk meruntuhkan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan menggantinya dengan Negara
Komunis.
2. Amir Syarifuddin
H a l a m a n 8 | 13
3. DN. Aidit
Dipa Nusantara (DN) Aidit adalah Ketua Umum Comite Central (CC) Partai Komunis
Indonesia. Ia mengambil alih partai itu dari komunis tua -- Alimin dan Tan Ling Djie --
pada 1954. Aidit hanya butuh waktu setahun untuk membesarkan kembali PKI.
4. MH. Lukman
Muhammad Hatta (HM) Lukman, adalah orang kedua di Partai Komunis Indonesia
setelah Aidit. Bersama Njoto dan Aidit, ketiganya dikenal sebagai triumvirat, atau tiga
pemimpin PKI. Lukman mengikuti ayahnya yang dibuang ke Digoel, Papua. Sejak kecil
dia terbiasa hidup di tengah pergerakan. Nama Muhammad Hatta diberikan karena Lukman
sempat menjadi kesayangan Mohammad Hatta, proklamator RI.
5. Nyoto
Njoto atau Lukman Njoto adalah Wakil Ketua II Comite Central (CC) PKI. Orang
ketiga saat PKI menggapai masa jayanya periode 1955 hingga 1965. Njoto juga
kesayangan Soekarno. Njoto menjadi menteri kabinet Dwikora, mewakili PKI. Dia salah
satu orang yang dipercaya Soekarno untuk menulis pidato kenegaraan yang akan dibacakan
Soekarno.
b. Tokoh Integrasi
1. Soekarno
Selaku Presiden Indonesia pada saat itu, Soekarno memimpin rapat mengenai rencana
penumpasan PKI dan membuat keputusan Presiden yang berupa perintah kepadaa
Angkatan Perang Republik Indonesia untuk menyelamatkan pemerintah dalam menindak
pemberontakan, dan menangkap tokoh-tokohnya, serta membubarkan organisasi-
organisasi pendukungnya, atau simpatisannya.
H a l a m a n 9 | 13
2. A.H. Nasution
H a l a m a n 10 | 13
(i) September 1948, Proses introgasi terhadap simpatisan PKI. ( ii ) September 1948, tampak TNI bersenjata dan masyarakat yang
menangkap terduga simatisan PKI..( iii ) Interogasi yang dilakukan oleh seorang prajurit TNI kepada simpatisan PKI.
Sementara sebagian besar pasukan TNI di Jawa Timur berkonsentrasi menghadapi Belanda,
namun dengan menggunakan 2 brigade dari cadangan Divisi 3 Siliwangi serta kesatuan-kesatuan
lainnya yang mendukung Republik, semua kekuatan pembetontak akhirnya dapat dimusnahkan.
H a l a m a n 11 | 13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Untuk kedepannya, setelah mengetahui peristiwa ini, semoga kita bisa dijauhkan dari sikap
semena-mena dan rasa ingin menang sendiri dan selalu merasa paling benar agar kita tidak
mengikuti kembali jejak para tokoh tokoh disintegrasi diaas. Juga untuk teman se-kelompok
diharapkan di lain waktu dapat menjalin kerja sama yang lebih baik
H a l a m a n 12 | 13
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemberontakan_PKI_1948
https://guruppkn.com/tujuan-pemberontakan-pki
http://becakpedia.blogspot.com/2015/08/latar-belakang-pemberontakan-pki-madiun.html
https://brainly.co.id/tugas/5364765
https://guruppkn.com/penyebab-pemberontakan-pki-madiun
https://youtu.be/QMVI6n__cc
https://rosodaras.wordpress.com/2011/08/30/tumpas-pemberontakan-pki-madiun-dalam-
dua-minggu/
H a l a m a n 13 | 13