NAMA ANGGOTA :
LINDA FADILA FARIS (20)
MILLENNIA AGATHA SUHARJITO (23)
PIPIT DYAH PALUPI (26)
PUTRI BERLYANTI (27)
DI/TII Kalimantan
Selatan
A. Latar Belakang
dan alim.
Pada saat mulai dewasa itulah jiwa nasionalisme Ibnu Hajar tumbuh, dia
ingin membaktikan dirinya untuk membela tanah airnya, “banuanya”
dari penjajahan. Ibnu Hajar dikenal sebagai anak yang pintar dalam
penguasaan taktik perang gerilya dan penguasaan medan. Dan juga dia
dikenal sebagai seorang yang pemberani, selalu berada di barisan depan
dalam peperangan. Hanya kekurangan beliau tidak bisa baca tulis,
karena memang sejak kecil tidak diajarkan oleh kedua orang tuanya, dia
hanya diajarkan ilmu keagamaan dengan tulisan dan kata arab/arab
melayu.
Karena peran Ibnu Hajar ini sangat menyusahkan
Belanda, sehingga oleh pemerintah Belanda pada saat
itu dia termasuk tokoh pejuang yang sangat
berbahaya. Karena prestasi beliau itulah maka Ibnu
Hajar menjadi tokoh dan komandan pejuang bersama
Hasan Basry sampai masa kemerdekaan. Banyak
prestasi beliau pada saat masa perjuangan itu.
Kembali terlepas kepada polemic kenapa beliau
berpaling dari NKRI, intinya adalah karena
ketidakadilan terhadap para pejuang kemerdekaan
khususnya yang asli “banua”, campur tangan pusat yang
semena-mena. Singkat kata Ibnu Hajar mengkoordinir
para para pejuang yang merasa termarginalkan oleh
Negara, dan membentuk KRyT pada tanggal 10 Oktober
1950 kemudian beliau dengan anak buahnya merampok
gudang senjata milik TNI dikandangan ( sekarang Yonif
621 kandangan ).
Setelah merebut berbagai senjata dan amunisi, beliau
dan anak buahnya lari ke pedalaman gunung meratus
untuk menyusun strategi dan kekuatan. Akhir tahun
1954, Ibnu Hajar memilih bergabung untuk bergabung
dengan pemerintahan DI/TII Kartosuwiryo, yang
menawarkan padanya jabatan dalam pemerintahan
DI/TII sekaligus Panglima TII Kalimantan.
Markas besar atau basecamp kelompok “garumbulan”
(KRyt) pimpinan Ibnu Hajar ini di daerah Paramasan
( daerah di pegunungan meratus sekarang termasuk dalam
kabupaten banjar yang sekarang disengketakan oleh kab.
Tanah bumbu karena daerah ini kaya akan hasil tambang
batu bara dan bijih besi ). Paramasan terletak strategis
karena ada di jantung pegunungan meratus yang dikelilingi
gunung gunung yang tinggi dan terjal, disertai jurang jurang
yang dalam, sehingga sulit sekali untuk bisa sampai ke
daerah sana.
Dan juga daerah ini mempunyai akses mudah ke seluruh
daerah di kalsel. Seperti tanah bumbu, pelaihari, martapura,
rantau, kandangan dan barabai. Di daerah inilah Ibnu Hajar
menghimpun kekuatan dan menyususn strateginya.
Sebenarnya banyak juga basecamp “garumbulan” di daerah
lain di penjuru daerah pegunungan meratus tetapi masih
dibawah komando oleh “Mabes Paramasan”.
Kelompok KRyT atau “garumbulan” ini banyak mempunyai anggota,
pejuang yang beralih haluan, ada juga “bubuhan tacut yang jagau”
Tapi ada satu mata rantai yang putus antara sosok Ibnu Hajar dan
kelompok yang dia pimpin. Ibnu Hajar dikenal sebagai sosok yang