Anda di halaman 1dari 31

PROKLAMASI

KEMERDEKAAN
INDONESIA
A.Dari Rengasdengklok – Pengangsaan Timur
1.Situasi Menjelang Kemerdekaan Indonesia
a. Jepang Menyerah kepada Sekutu
Perihal Jepang dlm Perang Asia Timur Raya sejak 1942
harus berakhir ketika memasuki 1945, sedikit demi
sedikit, wil kekuasaan Jepang di Samudera Pasifik jatuh
ke tangan Sekutu. Jepang harus mengakui kekalahan dlm
Perang Pasifik setalah Amerika Serikat menjatuhkan bom
atom di kota Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9
Agustus 1945.

b. Pembentukan PPKI
Utk mewujudkan janji kemerdekaan yg disampaikan
Kaisar Hirohito, Marsekal Terauchi menye7i pembentukan
Dokuritsu Junbi Inkai (PPKI), utk menggantikan tugas
BPUPKI.

Ketua : Ir. Soekarno


Wakil : Moh. Hatta
Anggota : b’jumlah 21 org yg berasal dari seluruh daerah
c.Sikap dan Gerakan Pemuda Indonesia Pasca kekalahan Jepang
Mendengar kabar Jepang menyerah 14 Agustus 1945, semangat pemuda
Indonesia utk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia semakin
membumbung. Sutan Sjahrir segera b’temu dgn Moh. Hatta utk memberitahukan
Jepang telah menyerah kpd Sekutu. Sutan Sjahrir meminta Moh. Hatta agar
segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun, Moh. Hatta tdk
b’sedia dan harus membahas rencana tsb dgn Soekarno serta anggota PPKI.
Moh. Hatta dan Sutan Sjahrir yg ditemani Wikana, Chairul Saleh, serta Darwis
menemui Soekarno, dlm p’temuan tsb para pemuda tetap mendesak Soekarno
dan Moh. Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan tanpa melalui PPKI.
Namun, Soekarno menolak p’mintaan gol muda. Sbg ketua PPKI, Soekarno perlu
melakukan musyawarah dgn seluruh anggota PPKI utk mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia. Pendapat Soekarno didukung Moh. Hatta yg
menyatakan bahwa Jepang akan mengakui kemerdekaan Indonesia apabila
dilaksanakan PPKI.

2.Peristiwa Rengasdengklok
Kegagalan pemuda mendesak Soekarno dan Hatta utk memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia tdk membuat gol muda menyerah. Gol. Muda
mengadakan p’temuan di Asrama Baperpi, Jl Cikini No 71, dlm p’temuan tsb gol
muda menyepakati mereka tdk akan menyerah sebelum proklamasi kemerdekaan
dikumandangkan. Seorang pemuda b’nama Djohan Nur mengusulkan agar
membawa Soekarno dan Hatta ke suatu t4 di luar Jakarta. Usul ini di se7i Chairul
Saleh, kemudian berencana membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok,
agar k2nya tdk t’pengaruh Jepang sehingga keinginan gol muda utk
melaksanakan proklamasi kemerdekaan segera t’wujud
Gol. Muda memilih Rengasdengklok sbg t4 pengamanan
Soekarno dan Hatta, karena lokasi Rengasdengklok cukup terpencil
(15 km dari tepi jl raya Jakarta – Cirebon). Selama Soekarno – Hatta
berada di Rengasdengklok, kehebohan terjadi di Jakarta karena k2
tokoh tsb tdk menghadiri sidang PPKI yg seharusnya diadakan 16
Agustus 1945 pukul 10.00. Sidang PPKI pun dibatalkan, Ahmad
Soebardjo mengira hilangnya Soekarno dan Hatta disebabkan oleh
aksi penguasa militer Jepang
Di Rengasdengklok, Soekarno – Hatta menghadapi desakan
pemuda yg semakin kuat, Soekarno – Hatta tetap tdk b’sedia
memproklamasikan kemerdekaan tanpa p’s7n PPKI. Sikap
Soekarno melunak setalah terjadi p’bincangan dgn Shodanco
Singgih, Soekarno b’sedia memproklamasikan kemerdekaan
setelah kembali ke Jakarta. Berita ini dikabarkan kpd Wikana yg
berada di Jakarta, Wikana mengadakan kesepakatan dgn Ahmad
Soebardjo bahwa proklamasi kemerdekaan akan segera
dilaksanakan di Jakarta
B’dasarkan kesepakatan dgn Wikana, Ahmad Soebardjo segera
berangkat ke Rengasdengklok utk menjemput Soekarno- Hatta.
Keraguan gol muda atas pelaksanaan proklamasi kemerdekaan
belum usai, Ahmad Soebardjo memberikan jaminan proklamasi
kemerdekaan paling lambat dilaksanakan di Jakarta 17 Agustus
1945 pukul 12.00 setelah melalui perundingan cukup lama.
3.Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia1
Dikediaman Laksamana Maeda, Soekarno dan tokoh2 lain mengadakan
p’temuan utk mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, karena
aman dari kemungkinan gangguan Kempetai (polisi militer Jepang). Selain itu,
Laksamana Maeda memiliki kedekatan dgn tokoh2 Indonesia “Ahmad
Soebardjo dan Subandrio”.
Pertemuan di kediaman Laksamana Maeda diawali dgn merumuskan naskah
proklamasi kemerdekaan. Dalam perumusan naskah proklamasi, Ahmad
Soebardjo mengusulkan kalimat pertama “Kemerdekaan Indonesia”, kalimat
tsb diambal dari isi Piagam Jakarta. Kalimat k2 terkait “usaha pemindahan
kekuasaan” usulan Moh. Hatta. Moh. Hatta menyatakan kalimat terakhir dlm
naskah proklamasi merupakan “p’nyataan pengalihan kekuasaan (transfer of
sovereignty)”. Konsep selanjutnya dituliskan oleh Soekarno dlm secarik kertas.
Soekarno kemudian menemui tokoh2 lain yg sudah menunggu utk meminta
p’s7n tentang rumusan naskah proklamasi. Soekarno membacakan rancangan
naskah proklamasi dan meminta setiap hadirin menanggapi rumusan tsb.
Hampir semua hadirin menye7i isi naskah, kecuali gol muda, gol muda masih
mempermasalahkan konsep isi teks proklamasi yg terlalu lunak.
Soekarno meminta kpd seluruh tokoh yg hadir pada malam itu menandatangani
naskah tsb, Soekarno merujuk Declaration of Independence saat AS
menyatakan kemerdekaannya. Namun usul ini di tentang Chairul Saleh karena
gol muda tdk ingin ada unsur Jepang pada naskah proklamasi “anggota PPKI yg
merupakan lembaga bentukan Jepang”. Sukarni mengusulkan agar naskah
proklamasi ditandatangani oleh Soekarno – Hatta mewakili bangsa Indonesia,
usulan ini di s7i oleh semua pihak yg hadir.
Soekarno kemudian meminta Sayuti Melik mengetik konsep naskah,
setelah diketik ternyata terdapat beberapa perubahan naskah autentik.

4.Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


Pada tanggal 17 Agustus 1945, gol tua dan gol muda kembali dari
kediaman Laksamana Maeda dgn perasaan bangga. Mereka berhasil
merumuskan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yg rencananya
akan dibacakan pukul 10.00. Sebelum teks proklamasi kemerdekaan
dibacakan, para pemuda membagi tugas guna mendukung
pelaksanaan proklamasi kemerdekaan. Secara berantai mereka
mengirim kurir utk menyebarluaskan berita rencana proklamasi.
Semua alat komunikasi telah di persiapkan “mulai mobil, pengeras
suara, hingga pamflet”. Teks proklamasi kemudian digandakan dan
dipasang di penjuru Jakarta utk menyebarkan kpd masy mengenai
berita proklamasi kemerdekaan.
Teks proklamasi rencananya akan dibacakan di lapangan Ikada,
namun sudah diketahui Jepang. Setelah melalui diskusi panjang,
Soekarno memutuskan melaksanakan proklamasi kemerdekaan di
kediamannya “Jl. Pegangsaan Timu No 56, Jakarta”. Soekarno
beralasan bahwa kediamannya memiliki hal cukup luas sehingga
mampu menampung kedatangan rakyat. Muwardi memintan Barisan
Pelopor dan Peta mengamankan wil sekitar kediaman Soekarno.
Rangkaian acara dilanjutkan dgn pengibaran bendera Merah Putih
oleh Suhud dan Latief Hendraningrat, bendera Merah Putih telah
dipersiapkan “Fatmawati”. Para hadirin secara spontan menyanyikan
lagu “Indonesia Raya” mengiringi pengibaran bendera Merah Putih.

5.Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan ke Berbagai Daerah


Radio memiliki peran penting dalam penyebaran berita Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Setelah dibacakan di kediaman Soekarno
salinan teks proklamasi diserahkan kpd kepala bagian radio kantor
berita Domei‚ Waidan B. Panelewen melalui wartawannya Syahrudin.

Dampak penyebaran berita proklamasi kemerdekaan:


a. Pimpinan tentara pendudukan Jepang di Jawa menyatakan berita
tsb sbg kebohongan dan
kekeliruan sehingga memerintahkan untuk diralat. 20 Agustus
1945 Jepang menyegel kantor
berita Domei dan semua pegawainya dilarang masuk.
b. Gunseikanbu memanggil Soekarno dan Moh. Hatta utk
mempertanggungjawabkan tindakan
memproklamasikan kemerdekaan.
c. Jepang mendesak PPKI agar segera bersidang
Penyebaran berita proklamasi melalui radio di Jakarta
segera menyebar ke daerah2 . Cabang radio Domei di
Surabaya berusaha menyebarkan berita proklamasi
setelah mendaoat salinan berita dari Jakarta. Berita
proklamasi kemudian disiarkan oleh R.M. Bintarti dan
Soetomo (Bung Tomo). Berita proklamasi juga disiarkan
melalui surat kabar “Soeara Asia”. Berita Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia juga disebarkan hingga ke luar
negeri melalui organisasi “Sendora” organisasi yg
dibentuk oleh bekas pegawai kantor Domei.

6.Dukungan terh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


Rakyat Indonesia memberikan dukungan penuh terh
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia‚ 1 bl setelah
proklamasi‚ masy Jakarta menyelenggarakan pertemuan
di lapangan Ikada (Monas) yg dikenal dgn “Rapat
Raksasa Ikada”‚ dilaksanakan 19 September 1945. rapat
Ikada dilaksanakan utk memperingati 1 bl Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia dan menunjukkan dukungan
penuh kpd pem RI yg baru berdiri.
Rapat Ikada dihadiri ribuan rakyat dgn membawa
Pidato singkat yg disampaikan oleh Soekarno:
 Meminta dukungan dan kepercayaan rakyat terh pem RI
 Menuntut rakyat utk mematuhi kebijakan2 pem secara disiplin
 Memerintahkan rakyat bubar dan meninggalkan lapangan
dengan tenang

a.Jakarta
Beberapa jam setelah proklamasi kemerdekaan dikumandangkan‚
para pemuda langsung bergerak cepat dlm menyebarkan berita
proklamasi kemerdekaan. Beberapa tokoh gol muda yg berperan:
 A.M. Hanafi
 Anwar Tjokroaminoto
 A.R. Baswedan
 Adam Malik
 Jusuf Ronodipuro

Selain menyebarkan berita proklamasi‚ para pemuda berhasil


menurunkan Wali Kota Jakarta “Shingo Hasegawa” dan
memberikan jabatannya kpd wakilnya “Suwirjo” yg dilantik
secara resmi menjadi Wali Kota Jakarta pertama oleh Presiden
Soekarno pada akhir September 1945
b.Bandung
Penyebaran berita Proklamasi di Bandung dilakukan Barisan Pelopor. Pada
siang hari 17 Agustus 1945‚ berita proklamasi sampai di kota Bandung. Para
pemuda kemudian menduduki kantor berita di Bandung dan menyiarkan
berita proklamasi hingga pukul 19.00. Penyiaran berita proklamasi di kota
Bandung disiarkan dlm B. Inggris dan Indonesia. Selain menyebarkan berita
proklamasi‚ para pemuda melakukan pendudukan terh kantor2 pem Jepang.

c.Yogyakarta
Pada siang hari tanggal 17 Agustus 1945‚ berita proklamasi teleh tersebar
hingga Yogyakarta. Penyebaran berita dilakukan secara sembunyi2. salah 1
tokoh yg berperan menyebarkan berita Proklamasi di Yogyakarta “Ki Hajar
Dewantara”‚ ia mengatur penyebaran berita Proklamasi kemerdekaan
sedemikian rupa hingga dapat diketahui oleh seluruh warga Yogyakarta.
Berita proklamasi juga diketahui oleh Sultan Yogyakarta “Sri Sultan
Hamengkubuwono XI” melalui surat kabar harian “Sinar Matahari” yg terbit
19 Agustus 1945. Komite Nasional Indonesia Daerah juga dibentuk di
Yogyakarta pada akhir Agustus 1945.

d.Semarang
Berita Proklamasi sampai di kota Semarang 17 Agustus 1945 melalui siaran
kantor berita Domei. Setelah mendengar berita tsb “Wongsonegoro”
membacakan berita proklamasi di hadapan sidang Jawa Hokokai. Berita tsb
mendapat sambutan meriah dari anggota Jawa Hokokai yg hadir saat
itu‚ Wongsonegoro mengajak rakyat merayakan kemerdekaan Indonesia dan
melakukan pemindahan kekuasaan dari tangan Jepang. Rakyat menggelar
pawai dgn membawa bendera Merah Putih di jalur2 utama Kota Semarang.
e.Surabaya
Berita kemerdekaan Indonesia baru terdengar di
Surabaya 23 Agustus 1945‚ keterlambatan ini terjadi
karena di Surabaya terdapat aturan pemadaman listrik
dan peraturan jam malam. Ketika berita proklamasi
kemerdekaan sampai di Surabaya‚ Sudirman selaku
asisten residen menerima telegram dari KNIP agar pem
daerah Surabaya segera membentuk KNI daerah. KNI
daerah Surabaya kemudian dibentuk 28 Agustus 1945.
Rakyat Surabaya segera menyatakan dukugannya
terh Proklamasi‚ salah 1 bentuk dukungan ditunjukkan
melalui peristiwa Tunjungan yg terjadi 19 September
1945 “para pemuda Surabaya secara paksa menurunkan
bendera Belanda yg masih berkibar di Hotel Yamato”.
Semula para pemuda meminta pemilik hotel menurunkan
bendera Belanda karena Indonesia sudah merdeka.
Namun‚ permintaan tsb ditolak sehingga para pemuda
bertindak tegas. Para pemuda menyobek bagian bendera
yg berwarna biru dan mengibarkan bagian yg berwarna
merah putih.
g. Jambi
Berita Proklamasi di Jambi pertama kali diterima oleh R.
Soedarsono‚ pimpinan organisasi buruh tambang minyak. Soedarsono
menerima berita tsb dari A.K. Gani melalui saluran telepon‚ Soedarsono
segera menyebarluaskan berita proklamasi ke seluruh pelosok Jambi. 22
Agustus 1945 para pemuda yg dipelopori Husin Akip dan Amin Aini
mengibarkan bendera Merah Putih di puncak menara air jambi. 3 hari
kemudian dilakukan pengangkatan kepala Residen Jambi "dr. Sagaf Yahya".

h. Aceh
Berita kekalahan Jepang diterima Aceh 22 Agustus 1945‚ para pemuda yg
dahulunya tergabung dalam kesatuan militer Jepang "Heiho dan Giyugun"
dipulangkan kembali ke rumah masing2. Para pemuda tsb kemudian
bergabung dlm Ikatan Pemuda Indonesia dibawah pimpinan Ali Hasymi yg
juga pemimpin redaksi harian Aceh Simbun. para pemuda juga melakukan
pawai di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) sbg bentuk dukungan terh lahirnya
RI.

i. Kalimantan
Berita Proklamasi sampai di Kalimantan 29 Agustus 1945‚ pangeran
Muhammad Noor‚ Gubernur Kalimantan masih berada di Jakarta hingga 29
Nov 1945. Dukungan rakyat Kalimantan terh Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia tetap berlangsung. Pengibaran bendera Merah Putih‚ pelucutan
senjata tentara Jepang‚ pengambilalihan kantor2 pem Jepang dilakukan juga
oleh rakyat Kalimantan. Bahkan‚ rakyat Kalimantan Tengah meluapkan
kegembiraan dgn mengadakan pasar malam ‐ 5 September 1945
j. Sulawesi
Beberapa hari setelah Proklamasi‚ Sam Ratulangi‚ Gubernur Provinsi
Sulawesi yg dipilih berdasarkan sidang PPKI‚ diberi mandat utk segera
menyusun pem di Sulawesi. Sam Ratulangi segera menyusun
pembentukan KNI daerah Sulawesi utk menindaklanjuti mandat tsb. Para
pemuda Sulawesi secara diam2 memperbanyak teks proklamasi dan
menyebarkannya ke seluruh wil Sulawesi. 17 September 1945 bendera
Merah Putih berkibar di kantor pem Sulawesi Tenggara. Beberapa daerah
lain di Sulawesi "Kolaka‚ Wakatobi dan Lasusua" yg mendengar berita
kemerdekaan Indonesia tsb juga menyambut dgn mengibarkan bendera
Merah Putih.

B. Pembentukan Pemerintahan dan NKRI


1.Pengesahan UUD 1945 sbg Konstitusi Negara
Salah 1 kelengkapan negara yg harus dimiliki sebuah negara yg merdeka
dan b’daulat adalah UUD. 18 Agustus 1945‚ PPKI mengadakan sidang p’1
utk merumuskan UUD. Rancangan UUD negara Indonesia dikenal dgn
“Piagam Jakarta” yg sudah dibahas dlm sidang BPUPKI. Kemudian
disempurnakan dgn penambahan beberapa bagian yg terdiri atas:
 Pembukaan
 Batang tubuh berisi 37 pasal
 4 pasal aturan peralihan
 2 ayat aturan tambahan disertai penjelasan
Dalam p’kembangannya‚ muncul p’debatan mengenai salah 1
kalimat dalam Pembukaan UUD 1945. Tokoh2 yg berasal dari Indonesia
Timur merasa keberatan dgn kalimat “Ketuhanan dgn kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk2nya”. Setelah melalui
perdebatan cukup panjang dan atas usul Ki Bagus Hadikusuma
anggota PPKI menyepakati perubahan kalimat “Ketuhanan dgn
kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk2nya” menjadi
“Ketuhanan YME”.

2. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI


Sidang p’1 PPKI tdk hanya membahas pengesahan UUD 1945‚ namun
juga mengagendakan pemilihan presiden dan wakil presiden. Agenda
k2 dlm sidang tsb diawali dgn mengesahkan pasal 3 dalam aturan
peralihan sbg dasar hukum pemilihan presiden dan wakil. Pasal tsb
menyatakan utk p’1 kalinya presiden dan wakil dipilih oleh PPKI.
Kertas suara utk memilih Presiden dan Wakil dibagikan ke seluruh
anggota PPKI‚ namun salah 1 anggota PPKI “Otto Iskandardinata”
mengusulkan agar pemilihan Presiden dan Wakil dilakukan secara
aklamasi. Otto Iskandardinata mengusulkan Soekarno‐Hatta sbg
calon Presiden dan Wakil‚ semua anggota PPKI menerima usulan tsb.
Pengangkatan Soekarno‐Hatta sbg Presiden dan Wakil diiringi dengan
lantunan lagu “Indonesia Raya” yg dinyanyikan oleh seluruh anggota
PPKI. Mulai 18 Agustus 1945‚ Soekarno ‐ Hatta resmi menjadi
Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.
3.Pembentukan Pemerintahan Daerah dan Departemen
Keberhasilan sidang PPKI p’1 dilanjutkan dgn sidang k2 19 Agustus
1945‚ membahas pembentukan pemerintahan daerah dan
departemen‚ diharapkan mampu membantu kinerja presiden dan wakil yg baru
saja terpilih.
a. Pembentukan Pemerintahan Daerah
Sebelum membentuk pemerintah daerah‚ Presiden Soekarno telah terlebih
dahulu membentuk panitia kecil
Pemimpin : “Otto Iskandardinata”
Anggota : Ahmad Soebardjo
Sutarjo Kartohadikusumo
Kasman Singodimedjo
Tugas:
Merumuskan pembagian pem daerah dan pembentukan departemen

Pemerintahan daerah pada awal kemerdekaan diwujudkan dgn pembentukan


provinsi sbb:
 Provinsi Jabar dgn Gubernur Sutarjo Kartohadikusumo
 Provinsi Jateng dgn Gubernur R. Pandji Suroso
 Provinsi Jatim dgn Gubernur R.M. Soerjo
 Provinsi Sumatra dgn Gubernur Teuku Muhammad Hasan
 Provinsi Borneo (Kalimantan) dgn Gubernur Pangeran Mohammad Noor
 Provinsi Sulawesi dgn Gubernur Sam Ratulangi
 Provinsi Maluku dgn Gubernur J. Latuharhary
 Provinsi Sunda Kecil (Nusa Tenggara) dgn Gubernur I Gusti Ketut Pudja
b.Pembentukan Departemen / Kementerian
Ahmad Soebardjo mengumumkan pembentukan kabinet :
 Kementerian Dalam Negeri dipimpin R.A.A. Wiranata Kusuma
 Kementerian Luar Negeri dipimpin Ahmad Soebardjo
 Kementerian Keuangan dipimpin A.A. Maramis
 Kementerian Kehakiman dipimpin Soepomo
 Kementerian Kemakmuran dipimpin Surakhman Tjokroadisurjo
 Kementerian Keamanan Rakyat dipimpin Supriyadi
 Kementerian Kesehatan dipimpin Buntaran Martoatmojo
 Kementerian Pengajaran dipimpin Ki Hajar Dewantara
 Kementerian Penerangan dipimpin Amir Syarifuddin
 Kementerian Sosial dipimpin Iwa Kusumasuamntri
 Kementerian Pekerjaan Umum dipimpin Abikusno Cokroyoso
 Kementerian Perhub dipimpin Abikusno Cokrosuyoso (sbg pejabat ad
interim)

Panitia kecil juga mengangkat 4 tokoh utk menduduki jabatan menteri


negara‚ yaitu:
 Wachid Hasyim
 M. Amir
 Otto Iskandardinata
 R.M Sartono
Panitia Kecil juga menunjuk 4 tokoh utk menduduki jabatan tinggi
negara:
 Kusumaatmadja menjabat Ketua Mahkamah Agung
 Gatot Tarunamihardja menjabat jaksa agung
 A.G. Pringgodigdo menjabat sekretaris negara
 Soekarjo Wirjopranoto menjabat juru bicara negara

Kabinet p’1 ini beleum mampu menjalankan roda pem dan masih
b’sifat format sbg syarat sebuah pem negara. Masa kerja kabinet juga
tergolong singkat‚ sejak dilantik 5 September 1945 dan berakhir pada
14 Nov 1945.

4. Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)


PPKI kembali mengadakan sidang 22 Agustus 1945‚ memutuskan
pembentukan Komite Nasional di seluruh Indonesia yg b’pusat di
Jakarta‚ berfungsi sbg DPR sebelum pemilihan umum dilakukan.

T7n pembentukan KNIP menurut Soekarno:


 Mempersatukan semua lapisan dan bid pekerjaan agar tercapai
solidaritas dan kesatuan
nasional yg erat dan utuh
 Membantu menentramkan rakyat dan melindungi keamanan
 Membantu para pemimpin utk mewujudkan cita2 bangsa
Anggota KNIP dilantik 29 Agustus 1945
Ketua : Kasman Singodimedjo
Wakil : Sutarjo Kartohadikusumo (wakil ketua I)
J. Latuharhary (wakil ketua II)
Adam Malik (wakil ketua III)

Angoota : 137 org

5.Pembentukan Partai Politik


Sidang PPKI 22 Agustus 1945 juga menyepakati
pembentukan Partai Nasional Indonesia (PNI)
‚ diharapkan menjadi lembaga yg dapat menyatukan
potensi bangsa Indonesia‚ memperteguh persatuan serta
mengembangkan rasa kebangsaan dan b’juang
mewujudkan perdamaian dunia. PPKI menetapkan bahwa
PNI merupakan satu2nya staatpartij (partai negara).
Beberapa hari kemudian penetapan PNI sbg partai
negara dibatalkan “utk sementara waktu” karena
dikhawatirkan akan menimbulkan kesan adanya partai
Maklumat tsb menandai sistem multipartai ditetapkan di Indonesia. Partai2
yg muncul setelah dikeluarkannya Maklumat Pem 3 Nov 1945‚ antara lain:
 Masyumi
 PKI
 PBI
 Partai Rakyat Jelata
 Partai Kristen Indonesia (Parkindo)
 Partai Sosialis Indonesia (PSI)
 Partai Rakyat Sosialis (PRS)
 Partai Katolik RI (PKRI)
 Partai Rakyat Marhaen Indonesia (Permai)
 PNI

6.Pembentukan Tentara Nasional Indonesia


a.Badan Keamanan Rakyat (BKR)
Pembentukan BKR mulai dibahas dlm sidang p’1 PPKI 18 Agustus
1945‚ dlm sidang tsb Otto Iskandardinata merencanakan susunan
kepolisian negara dan tentara kebangsaan. PPKI menegaskan bahwa
renacan bela negara yg dicetuskan sejak masa BPUPKI tdk dapat
dilaksanakan. PPKI beralasan bahwa tentara Peta dan Giyugun sbg
pelaksana bela negara harus dibubarkan. Presiden Soekarno meminta
kalangan militer membentuk tentara kebangsaan‚ presiden menunjuk
Kasman Singodimedjo dan Abdul Kadir utk membentuk tentara
kebangsaan.
19 Agustus 1945 berlangsung rapat yg dihadiri Adam Malik‚ Kasman
Singodimedjo‚ Ki Hajar Dewantara‚ Sutan Sjahrir‚ Soekarno dan Moh. Hatta.
Adam Malik mengusulkan pembentukan Tentara Republik Indonesia yg
berasal dari bekas tentara Peta. Sidang k3 PPKI‚ 22 Agustus 1945 akhirnya
menyepakati pembentukan BKR. Keputusan PPKI tsb si s7i oleh Presiden
Soekarno‚ personil BKR terdiri atas bekas anggota Peta‚ Heiho dan KNIL.

Tugas BKR:
Memelihara keamanan bersama rakyat

b.Tentara Keamanan Rakyat (TKR)


29 September 1945 Pasukan AFNEI yg ternyata disusupi NICA mendarat
di Jakarta‚ situasi tsb menimbulkan kemarahan bagi bangsa Indonesia
karena NICA berusaha menguasai Indonesia. Kedatangan NICA
menunjukkan ancaman dari kekuatan asing semakin besar. Para pemimpin
Indonesia menyadari bahwa sulit mempertahankan negara dan
kemerdekaan tanpa tentara / angkatan perang. 5 Oktober 1945‚ presiden
Soekarno mengeluarkan maklumat pem berisi pembentukan TKR.

Kepala Staf TKR : Urip Sumoharjo


Pemimpin pertama : Supriyadi
Pemimpin K2 : Sudirman‚ karena Supriyadi tdk mampu menjalankan
tugasnya
Markas : Yogyakarta
c.Dari Tentara RI menuju TNI
1 Januari 1946 pem mengeluarkan Penetapan Pem No 2/SD 1946‚ yg berisi:
mengubah nama Tentara Keamanan Rakyat menjadi Tentara Keselamatan
Rakyat

Kementerian Keamanan Rakyat berubah nama menjadi Kementerian


Pertahanan
Belum genap sebulan‚ 29 Januari 1946 nama TKR berganti menjadi Tentara
Republik Indonesia (TRI). 3 Juni 1947‚ Soekarno mendirikan TNI sbg
penyempurnaan TRI

7.Pembentukan Komite van Aksi dan Badan2 Perjuangan


Komite van Aksi merupakan utusan laskar perjuangan‚ terdiri atas:
 Angkatan Pemuda Indonesia (API)
 Barisan Rakyat Indonesia (BARA)
 Barisan Buruh Indonesia (BBI)

Komite van Aksi mempelopori pengambilalihan sarana transportasi dan


komunikasi seperti:
 Kereta api
 Bengkel kereta api
 Stasiun kereta api
 Beberapa pemancar radio di Jakarta
2 September 1945‚ Komite van Aksi memberikan dukungan terh NKRI dgn
mengeluarkan sebuah manifesto yg disebut Suara Rakyat No 1. Keberadaan
Komite van Aksi memberi inspirasi bagi pembentukan badan2 perjuangan di
berbagai daerah di Indonesia‚ sehingga terbentuk laskar2 perjuangan. Badan2
perjuangan dibagi menjadi 2 jenis:
 Badan perjuangan yg didirikan oleh pemuda politik : para pemuda yg tdk
tergabung dlm
organisasi militer bentukan Jepang
 Badan perjuangan yg dibentuk oleh pemuda militer : para pemuda yg
menjadi anggota
organisasi militer Jepang

Badan perjuangan bentukan pemuda politik dipengaruhi oleh aspirasi


politik tertentu sedangkan badan perjuangan bentukan pemuda militer tdk
dipengaruhi oleh paham politik tertentu dan lebih mampu beradaptasi dgn
kebijakan pem.

C. Proklamator dan Peran Para Tokoh Sekitar Proklamasi


1. Proklamator
a. Soekarno
Soekarno memiliki kiprah sangat panjang saat Belanda dan Jepang
menguasai Indonesia‚ pada peristiwa 17 Agustus 1945 Soekarno diberi
kepercayaan utk membacakan teks proklamasi sbg pernyataan kemerdekaan
Indonesia‚ sehingga ia dijuluki “Sang Proklamtor” bersama Moh. Hatta.
Peran Soekarno dlm Proklamasi Kemerdekaan Indonesia semakin krusial
saat ia dan Moh. Hatta s4 diamankan di Rengasdengklok agar segera
bersedia memproklamasikan kemerdekaan. Atas usul Soeakrni‚ Soekarno –
Hatta ditunjuk mewakili bangsa Indonesia utk menandatangani naskah
proklamasi kemerdekaan. Berdasarkan sidang PPKI 18 Agutustus
1945‚ secara aklamasi Soekarno ditetapkan sbg Presiden RI. Soekarno
mengemban jabatan Presiden RI hingga 1967‚ ia wafat 21 Juni 1970 dan
dimakamkan di Blitar.

b.Moh. Hatta
“Setiap perbuatan adalah demi negara yg dicintai‚ janganlah berkhianat!”
Pernyataan tsb menunjukkan rasa cinta tanah air yg dimiliki Moh. Hatta. Ia
seorang negarawan yg lahir di Bukittinggi 12 Agustus 1902‚ perjalanannya
sbg seorang negarawan bermula pada masa pergerakan nasional. Pada
saat itu ia sedang menempuh studi di Belanda‚ Nasionalisme yg sdg
b’kembang di kalangan para pemuda turut menjalar dlm jiwa Hatta. Ia
menjadi salah seorang pemimpin dan ketua organisasi PI di negeri
Belanda‚ ia juga sering menjadi delegasi PI dalam konferensi internasional.
Peran Moh. Hatta pada proklamasi Kemerdekaan Indonesia dimulai sejak
ia menjadi anggota BPUPKI dan wakil PPKI. Saat menjabat sbg wakil
PPKI‚ ia dan Soekarno menjadi dwitunggal yg sulit dipisahkan. Hatta juga
turut bersama Soekarno dan Radjiman Wediodiningarat ketika mendapat
panggilan dari Marsekal Terauchi ke Dalat (Vietnam) utk menerima janji
kemerdekaan. Bersama Seoekarno‚ Hatta menjadi tokoh sentral dlm
peristiwa Rengasdengklok.
Dalam proses perumusan naskah proklamasi kemerdekaan‚ Hatta
turut menyumbangkan pemikirannya. Kalimat k2 sekaligus terakhir
dalam naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesi. Bersama
Soekarno‚ Hatta menandatangani naskah proklamasi‚ dalam peristiwa 17
Agustus 1945 ia mendampingi Soekarno membacakan naskah proklamasi‚
sehingga ia dijuluki sbg “Sang Proklamator”.

2.Tokoh2 sekitar Proklamasi Kemerdekaan


a. Ahmad Soebardjo
“Saya menjamin bahwa tanggal 17 Agustus 1945 akan terjadi
proklamasi kemerdekaan RI. Kalau saudara2 ragu‚ nyawa sayalah yang
menjadi taruhannya”. Pernyataan tsb dikemukakan Ahmad Soebardjo
dlm peristiwa Rengasdengklok. Melalui pernyataan tsb‚ ia berusaha
membujuk gol muda utk mengembalikan Soekarno-Hatta ke Jakarta agar
dapat mempersiapkan proklamasi kemerdekaan. Pernyataannya tsb
menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bersama.
Peran penting Ahmad Soebardjo pada peristiwa sekitar proklamasi
ditunjukkan saat menjadi mediator antara gol muda dan Soekarno-Hatta
dlm peristiwa Rengasdengklok. Selanjutnya‚ ia juga turut
menyumbangkan pemikirannya dalam naskah Proklamasi Kemerdekaan.
Kalimat “Kami bangsa Indonesia dgn ini menyatakan kemerdekaannya”
merupakan buah pikir Ahmad Soebardjo. Ia tdk menyaksikan langsung
peristiwa Proklamasi‚ meski demikian berbagai perannya dlm peristiwa
sekitar kemerdekaan menjadi penting bagi bangsa Indonesia.
b.Sukarni Kartodiwirjo
Sukarni Kartodiwirjo merupakan tokoh di balik tandan
tangan Soekarno-Hatta. Tokoh gol muda yg lahir di Blitar 14 Juli
1916 merupakan penengah dlm perdebatan mengenai tokoh yg
berhak menandatangani naskah proklamasi. Ia mengusulkan
Soekarno-Hatta sbg wakil bangsa Indonesia utk menandatangai
naskah proklamasi. Ia berpendapat Soekarno-Hatta merupakan
tokoh utama bangsa Indonesia sehingga berhak mewakili
bangsa Indonesia. Usul ini d s7i para peserta rapat penyusunan
naskah proklamasi kemerdekaan.
Sukarni dikenal sbg tokoh gol muda yg kritis dan
cerdas‚ sejak muda Sukarni sudah aktif dlm pergerakan politik.
Pada masa pendudukan Jepang‚ ia bekerja pada kantor berita
Domei. Ia juga aktif dlm pergerakan pemuda sehingga ia
pernah menjadi pemimpin gerakan pemuda yg berpusat di
Asrama Pemuda Angkatan Baru di Menteng Raya 31‚ Jakarta. Ia
juga merupakan salah 1 tokoh pencetus ide pengamanan
Soekarno-Hatta dlm peristiwa Rengasdengklok. Ia juga
berperan penting dlm proses penyebaran berita Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia.

c.Sayuti Melik
Setelah naskah Proklamasi Indonesia d s7i semua anggota
d.Burhanuddin Moh. Diah
B.M. Diah merupakan salah 1 anggota gol muda yg mendesak Soekarno-
Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan setelah berita kekalahan
Jepang. Ia menjadi salah 1 gol muda yg hadir di kediaman Laksamana Maeda‚
perannya terus berlanjut pada proses penyebaran berita Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia.

e.Latief Hendraningarat
Salah seorang komandan Peta dgn pangkat Codancho‚ ia memiliki peran
penting dlm peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan. Pada pelaksanaan
proklamasi‚ ia bertugas menjemput beberapa tokoh penting utk hadir di
kediaman Soekarno di Jl Pegangsaan TimuR No 56. Salah 1 tokoh penting yg
harus ia jemput adalah Moh. Hatta. Pada saat upacara proklamasi‚ setelah
menyiapkan barisan‚ ia mempersilahkan Soekarno membacakan teks
proklamasi. Bersama S. Suhud‚ Latief Hendradiningrat bertugas mengibarkan
bendera Merah Putih. Sementara bendera dibawakan S.K. Trimurti.

f.S. Suhud
Pengibaran bendera Merah Putih merupakan salah satu agenda dlm upacara
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. S‚ Suhud diminta
mencari tiang bendera utk mengibarkan bendera Merah Putih. Karena gugup
dan tergesa2‚ tiang yg digunakan hanya sebatang bambu‚ padahal tdk
terlalu jauh dari kediaman Soekarno terdapat tiang bendera dari besi. Meski
demikian‚ upacara proklamasi tetap berlangsung dgn sakral dan khitmad.
Bersama Latief Hendradiningrat‚ S. Suhud bertugas mengibarkan bendera
Merah Putih dlm upacara Proklamasi 17 Agustus 1945.
g.Suwirjo
Salah 1 tokoh yg memberikan pidato sambutan dalam upacara
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia‚ ia merupakan Wakil Wali
Kota Jakarta. Lahir di Wonogiri pada 17 Februari 1903‚ sejak
masa pergerakan nasional‚ ia aktif dalam berbagai
perhimpunan pemuda “Jong Java”. Bahkan s4 bergabung dlm
keanggotaan Partindo. Pada peristiwa proklamasi‚ ia berperan
sbg ketua penyelenggaraan upacara kemerdekaan‚ sehingga ia
sangat sibuk mempersiapkan segala sesuatu yg diperlukan dlm
upacara tsb‚ termasuk pengadaan mikrofon dan pengeras
suara.

h.Muwardi
Tokoh Barisan Pelopor yg turut berperan dlm upacara
Proklamasi‚ lahir di Pati‚ Jawa tengah pada 1907‚ merupakan
seorang dokter lulusan School Tot Opleiding Voor Indische
Artsche (STOVIA). 16 Agustus 1945‚ ia memerintahkan Barisan
Pelopor utk menjaga lapangan Ikada (sekarang lapangan
Monas) yg rencananya akan digunakan sbg t4 pembacaan teks
proklamasi. Setelah Indonesia merdeka‚ dr. Muwardi
memprakarasai pembentukan Barisan Pelopor Istimewa utk
menjaga kediaman Presiden Soekarno – Hatta.
i.Sutan Sjahrir
Berbeda dgn Soekarno-Hatta yg lebih kooperatif dgn
Jepang‚ Sutan Sjahrir justru dgn berani menjadi pemimpin
“gerakan bawah tanah” semasa pendudukan Jepang di
Indonesia. Ia menggerakkan banyak pemuda Indonesia utk
b’juang melawan kemerdekaan‚ melalui gerakan bawah tanah
juga‚ ia mendengar berita kekalahan Jepang atas Sekutu.
Sutan Sjahrir adalah orang p’1 yg menemui Soekarno-Hatta
ketika mereka kembali dari Vietnam. Dalam pertemuan tsb‚ ia
memberitakan bahwa Jepang sudah kalah dlm perang. Ia
mendesak k2 tokoh bangsa Indonesia tsb utk segera
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun
permintaannya ditolak Soekarno-Hatta‚ penolakan tsb tdk
membuatnya menarik dukungan terh Proklamasi. Ia hanya
menolak apabila kemerdekaan Indonesia dilakukan melalui p’s7n
Jepang / sidang PPKI.
Hingga Proklamasi dikumandangkan‚ ia tdk tampak di kediaman
Soekarno. Ia menolak hadir karena ia tdk suka dgn keterlibatan
beberapa perwira Jepang dlm mempersiapkan Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Meski demikian‚ ketika pem negara
Indonesia resmi terbentuk‚ ia dipilih oleh Soekarno sbg ketua
Badan Pekerja KNIP.
j.Frans Sumarto Mendur
Pada saat upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia‚ Frans bersama
kakaknya‚ Alex Mendur berhasil mengabadikan 3 momentum penting dlm
rangkaian peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Foto2 yg s4 diabadikan:
 Soekarno membacakan naskah proklamasi
 Pengibaran bendera merah putih
 Suasana upacara dan para pemuda yg menyaksikan pengibaran bendera

Beberapa saat setelah momentum diabadikan‚ ia ditangkap oleh tentara


Jepang dan dipaksa utk menyerahkan film dari momentum proklamasi.
Namun‚ ia telah mengubur negatif film dari k3 momentum tsb di dlm tanag
sehingga Jepang tdk menemukan bukti saat menggeledahnya. Setelah lolos
dari penggeledahan‚ ia mencetak film tsb dan mempublikasinnya.

k.Syahruddin
Seorang wartawan Domei yg berperan penting dlm penyebaran berita
proklamasi kemerdekaan. Meski kantor berita milik Jepang‚ semangat pemuda
utk menyebarluaskan berita kemerdekaan Indonesia lebih besar daripada rasa
takut mereka kpd Jepang. Semangat tsb juga ditunjukkan Syahruddin ketika
menerima salinan naskah proklamasi‚ Syahruddin dgn berani menyusup ke
kantor berita Hoso Kanri Kyoko. Naskah Proklamasi kemudian diserahkan kpd
Jusuf Ronodipuro utk disiarkan ke seluruh daerah dan luar negeri.
l.F. Wuz dan Jusuf Ronodipuro
Tokoh yg berperan dlm penyebaran berita Proklamasi. F. Wuz
merupakan seorang markonis yg dengan berani menyiarkan berita
Proklamasi melalui kantor berita Domei. Siaran yg dilakukakannya
berakibat pada penyegelan kantor berita Domei. Jusuf Ronodipuro
adalah wartawan di kantor berita Hoso Kanri Kyoku.
Ketika Proklamasi dikumandangkan pukul 10.00‚ Jusuf belum
mengetahui. Menjelang petang ia baru menerima salinan naskah
proklamasi dari seorang rekan wartawan dari kantor berita Domei.
Ia bersama rekannya Bachtiar Lubis menyiarkan berita
kemerdekaan melalui kantor berita Hoso Kanri Kyoku. Penyiaran
berita dilakukan secara sembunyi2 karena pada saat itu kantor
berita Hoso Kanri Kyoku dijaga ketat oleh tentara Jepang. Berkat
jasanya berita kemerdekaan terdengar sampai ke luar negeri

m.Lambertus Nicodemus Palar


Seorang diplomat yg memperjuangkan agar kemerdekaan diakui
dunia internasional. 1947 Presiden Soekarno memintanya utk
menjadi juru bicara RI di PBB. Akhir th 1947 dibantu oleh
Sudarpo‚ Soedjatmoko dan Sumitro Djojohadikusumo‚ Palar
membuka kantor perwakilan RI di New York‚ AS. Sebelum
pengakuan kedaulatan RI 1949‚ Palar berstatus sbg peninjau. 1950
ia resmi menjadi wakil RI dgn status keanggotaan penuh.
n.Sumitro Djojohadikusumo
Lahir di Kebumen‚ Jawa Tengah‚ 29 Mei 1917. Setelah
menamatkan sekolah di Hogere Burger School (HBS)‚ ia
langsung berangkat ke Belanda. Ia juga pernah belajar di
Barcelona dan Rotterdam utk mempelajari ilmu ekonomi.
Dalam tempo 3 bl ia telah berhasil meraih gelar Bachelor
of Arts (BA). Juga pernah menimba ilmu ekonomi di
Universitas Surbonne‚ Paris.
Saat menempuh studi di Paris‚ ia mulai bergabung
dgn kel sosialis. Kemudian belajar tentang konsisten
pada prinsip hidup‚ pengabdian‚ perlawanan‚ dan
keadilan sosial. Kemudian ia ke Belanda utk
mendapatkan gelar Master of Arts (MA). Merupakan
salah 1 tokoh yg memperjuangkan RI melalui jalur
diplomasi‚ juga dikenal sbg ekonom yg selalu konsisten
terh sikapnya yg dianggap benar.

Anda mungkin juga menyukai