KEMERDEKAAN
INDONESIA
A.Dari Rengasdengklok – Pengangsaan Timur
1.Situasi Menjelang Kemerdekaan Indonesia
a. Jepang Menyerah kepada Sekutu
Perihal Jepang dlm Perang Asia Timur Raya sejak 1942
harus berakhir ketika memasuki 1945, sedikit demi
sedikit, wil kekuasaan Jepang di Samudera Pasifik jatuh
ke tangan Sekutu. Jepang harus mengakui kekalahan dlm
Perang Pasifik setalah Amerika Serikat menjatuhkan bom
atom di kota Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9
Agustus 1945.
b. Pembentukan PPKI
Utk mewujudkan janji kemerdekaan yg disampaikan
Kaisar Hirohito, Marsekal Terauchi menye7i pembentukan
Dokuritsu Junbi Inkai (PPKI), utk menggantikan tugas
BPUPKI.
2.Peristiwa Rengasdengklok
Kegagalan pemuda mendesak Soekarno dan Hatta utk memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia tdk membuat gol muda menyerah. Gol. Muda
mengadakan p’temuan di Asrama Baperpi, Jl Cikini No 71, dlm p’temuan tsb gol
muda menyepakati mereka tdk akan menyerah sebelum proklamasi kemerdekaan
dikumandangkan. Seorang pemuda b’nama Djohan Nur mengusulkan agar
membawa Soekarno dan Hatta ke suatu t4 di luar Jakarta. Usul ini di se7i Chairul
Saleh, kemudian berencana membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok,
agar k2nya tdk t’pengaruh Jepang sehingga keinginan gol muda utk
melaksanakan proklamasi kemerdekaan segera t’wujud
Gol. Muda memilih Rengasdengklok sbg t4 pengamanan
Soekarno dan Hatta, karena lokasi Rengasdengklok cukup terpencil
(15 km dari tepi jl raya Jakarta – Cirebon). Selama Soekarno – Hatta
berada di Rengasdengklok, kehebohan terjadi di Jakarta karena k2
tokoh tsb tdk menghadiri sidang PPKI yg seharusnya diadakan 16
Agustus 1945 pukul 10.00. Sidang PPKI pun dibatalkan, Ahmad
Soebardjo mengira hilangnya Soekarno dan Hatta disebabkan oleh
aksi penguasa militer Jepang
Di Rengasdengklok, Soekarno – Hatta menghadapi desakan
pemuda yg semakin kuat, Soekarno – Hatta tetap tdk b’sedia
memproklamasikan kemerdekaan tanpa p’s7n PPKI. Sikap
Soekarno melunak setalah terjadi p’bincangan dgn Shodanco
Singgih, Soekarno b’sedia memproklamasikan kemerdekaan
setelah kembali ke Jakarta. Berita ini dikabarkan kpd Wikana yg
berada di Jakarta, Wikana mengadakan kesepakatan dgn Ahmad
Soebardjo bahwa proklamasi kemerdekaan akan segera
dilaksanakan di Jakarta
B’dasarkan kesepakatan dgn Wikana, Ahmad Soebardjo segera
berangkat ke Rengasdengklok utk menjemput Soekarno- Hatta.
Keraguan gol muda atas pelaksanaan proklamasi kemerdekaan
belum usai, Ahmad Soebardjo memberikan jaminan proklamasi
kemerdekaan paling lambat dilaksanakan di Jakarta 17 Agustus
1945 pukul 12.00 setelah melalui perundingan cukup lama.
3.Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia1
Dikediaman Laksamana Maeda, Soekarno dan tokoh2 lain mengadakan
p’temuan utk mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, karena
aman dari kemungkinan gangguan Kempetai (polisi militer Jepang). Selain itu,
Laksamana Maeda memiliki kedekatan dgn tokoh2 Indonesia “Ahmad
Soebardjo dan Subandrio”.
Pertemuan di kediaman Laksamana Maeda diawali dgn merumuskan naskah
proklamasi kemerdekaan. Dalam perumusan naskah proklamasi, Ahmad
Soebardjo mengusulkan kalimat pertama “Kemerdekaan Indonesia”, kalimat
tsb diambal dari isi Piagam Jakarta. Kalimat k2 terkait “usaha pemindahan
kekuasaan” usulan Moh. Hatta. Moh. Hatta menyatakan kalimat terakhir dlm
naskah proklamasi merupakan “p’nyataan pengalihan kekuasaan (transfer of
sovereignty)”. Konsep selanjutnya dituliskan oleh Soekarno dlm secarik kertas.
Soekarno kemudian menemui tokoh2 lain yg sudah menunggu utk meminta
p’s7n tentang rumusan naskah proklamasi. Soekarno membacakan rancangan
naskah proklamasi dan meminta setiap hadirin menanggapi rumusan tsb.
Hampir semua hadirin menye7i isi naskah, kecuali gol muda, gol muda masih
mempermasalahkan konsep isi teks proklamasi yg terlalu lunak.
Soekarno meminta kpd seluruh tokoh yg hadir pada malam itu menandatangani
naskah tsb, Soekarno merujuk Declaration of Independence saat AS
menyatakan kemerdekaannya. Namun usul ini di tentang Chairul Saleh karena
gol muda tdk ingin ada unsur Jepang pada naskah proklamasi “anggota PPKI yg
merupakan lembaga bentukan Jepang”. Sukarni mengusulkan agar naskah
proklamasi ditandatangani oleh Soekarno – Hatta mewakili bangsa Indonesia,
usulan ini di s7i oleh semua pihak yg hadir.
Soekarno kemudian meminta Sayuti Melik mengetik konsep naskah,
setelah diketik ternyata terdapat beberapa perubahan naskah autentik.
a.Jakarta
Beberapa jam setelah proklamasi kemerdekaan dikumandangkan‚
para pemuda langsung bergerak cepat dlm menyebarkan berita
proklamasi kemerdekaan. Beberapa tokoh gol muda yg berperan:
A.M. Hanafi
Anwar Tjokroaminoto
A.R. Baswedan
Adam Malik
Jusuf Ronodipuro
c.Yogyakarta
Pada siang hari tanggal 17 Agustus 1945‚ berita proklamasi teleh tersebar
hingga Yogyakarta. Penyebaran berita dilakukan secara sembunyi2. salah 1
tokoh yg berperan menyebarkan berita Proklamasi di Yogyakarta “Ki Hajar
Dewantara”‚ ia mengatur penyebaran berita Proklamasi kemerdekaan
sedemikian rupa hingga dapat diketahui oleh seluruh warga Yogyakarta.
Berita proklamasi juga diketahui oleh Sultan Yogyakarta “Sri Sultan
Hamengkubuwono XI” melalui surat kabar harian “Sinar Matahari” yg terbit
19 Agustus 1945. Komite Nasional Indonesia Daerah juga dibentuk di
Yogyakarta pada akhir Agustus 1945.
d.Semarang
Berita Proklamasi sampai di kota Semarang 17 Agustus 1945 melalui siaran
kantor berita Domei. Setelah mendengar berita tsb “Wongsonegoro”
membacakan berita proklamasi di hadapan sidang Jawa Hokokai. Berita tsb
mendapat sambutan meriah dari anggota Jawa Hokokai yg hadir saat
itu‚ Wongsonegoro mengajak rakyat merayakan kemerdekaan Indonesia dan
melakukan pemindahan kekuasaan dari tangan Jepang. Rakyat menggelar
pawai dgn membawa bendera Merah Putih di jalur2 utama Kota Semarang.
e.Surabaya
Berita kemerdekaan Indonesia baru terdengar di
Surabaya 23 Agustus 1945‚ keterlambatan ini terjadi
karena di Surabaya terdapat aturan pemadaman listrik
dan peraturan jam malam. Ketika berita proklamasi
kemerdekaan sampai di Surabaya‚ Sudirman selaku
asisten residen menerima telegram dari KNIP agar pem
daerah Surabaya segera membentuk KNI daerah. KNI
daerah Surabaya kemudian dibentuk 28 Agustus 1945.
Rakyat Surabaya segera menyatakan dukugannya
terh Proklamasi‚ salah 1 bentuk dukungan ditunjukkan
melalui peristiwa Tunjungan yg terjadi 19 September
1945 “para pemuda Surabaya secara paksa menurunkan
bendera Belanda yg masih berkibar di Hotel Yamato”.
Semula para pemuda meminta pemilik hotel menurunkan
bendera Belanda karena Indonesia sudah merdeka.
Namun‚ permintaan tsb ditolak sehingga para pemuda
bertindak tegas. Para pemuda menyobek bagian bendera
yg berwarna biru dan mengibarkan bagian yg berwarna
merah putih.
g. Jambi
Berita Proklamasi di Jambi pertama kali diterima oleh R.
Soedarsono‚ pimpinan organisasi buruh tambang minyak. Soedarsono
menerima berita tsb dari A.K. Gani melalui saluran telepon‚ Soedarsono
segera menyebarluaskan berita proklamasi ke seluruh pelosok Jambi. 22
Agustus 1945 para pemuda yg dipelopori Husin Akip dan Amin Aini
mengibarkan bendera Merah Putih di puncak menara air jambi. 3 hari
kemudian dilakukan pengangkatan kepala Residen Jambi "dr. Sagaf Yahya".
h. Aceh
Berita kekalahan Jepang diterima Aceh 22 Agustus 1945‚ para pemuda yg
dahulunya tergabung dalam kesatuan militer Jepang "Heiho dan Giyugun"
dipulangkan kembali ke rumah masing2. Para pemuda tsb kemudian
bergabung dlm Ikatan Pemuda Indonesia dibawah pimpinan Ali Hasymi yg
juga pemimpin redaksi harian Aceh Simbun. para pemuda juga melakukan
pawai di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) sbg bentuk dukungan terh lahirnya
RI.
i. Kalimantan
Berita Proklamasi sampai di Kalimantan 29 Agustus 1945‚ pangeran
Muhammad Noor‚ Gubernur Kalimantan masih berada di Jakarta hingga 29
Nov 1945. Dukungan rakyat Kalimantan terh Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia tetap berlangsung. Pengibaran bendera Merah Putih‚ pelucutan
senjata tentara Jepang‚ pengambilalihan kantor2 pem Jepang dilakukan juga
oleh rakyat Kalimantan. Bahkan‚ rakyat Kalimantan Tengah meluapkan
kegembiraan dgn mengadakan pasar malam ‐ 5 September 1945
j. Sulawesi
Beberapa hari setelah Proklamasi‚ Sam Ratulangi‚ Gubernur Provinsi
Sulawesi yg dipilih berdasarkan sidang PPKI‚ diberi mandat utk segera
menyusun pem di Sulawesi. Sam Ratulangi segera menyusun
pembentukan KNI daerah Sulawesi utk menindaklanjuti mandat tsb. Para
pemuda Sulawesi secara diam2 memperbanyak teks proklamasi dan
menyebarkannya ke seluruh wil Sulawesi. 17 September 1945 bendera
Merah Putih berkibar di kantor pem Sulawesi Tenggara. Beberapa daerah
lain di Sulawesi "Kolaka‚ Wakatobi dan Lasusua" yg mendengar berita
kemerdekaan Indonesia tsb juga menyambut dgn mengibarkan bendera
Merah Putih.
Kabinet p’1 ini beleum mampu menjalankan roda pem dan masih
b’sifat format sbg syarat sebuah pem negara. Masa kerja kabinet juga
tergolong singkat‚ sejak dilantik 5 September 1945 dan berakhir pada
14 Nov 1945.
Tugas BKR:
Memelihara keamanan bersama rakyat
b.Moh. Hatta
“Setiap perbuatan adalah demi negara yg dicintai‚ janganlah berkhianat!”
Pernyataan tsb menunjukkan rasa cinta tanah air yg dimiliki Moh. Hatta. Ia
seorang negarawan yg lahir di Bukittinggi 12 Agustus 1902‚ perjalanannya
sbg seorang negarawan bermula pada masa pergerakan nasional. Pada
saat itu ia sedang menempuh studi di Belanda‚ Nasionalisme yg sdg
b’kembang di kalangan para pemuda turut menjalar dlm jiwa Hatta. Ia
menjadi salah seorang pemimpin dan ketua organisasi PI di negeri
Belanda‚ ia juga sering menjadi delegasi PI dalam konferensi internasional.
Peran Moh. Hatta pada proklamasi Kemerdekaan Indonesia dimulai sejak
ia menjadi anggota BPUPKI dan wakil PPKI. Saat menjabat sbg wakil
PPKI‚ ia dan Soekarno menjadi dwitunggal yg sulit dipisahkan. Hatta juga
turut bersama Soekarno dan Radjiman Wediodiningarat ketika mendapat
panggilan dari Marsekal Terauchi ke Dalat (Vietnam) utk menerima janji
kemerdekaan. Bersama Seoekarno‚ Hatta menjadi tokoh sentral dlm
peristiwa Rengasdengklok.
Dalam proses perumusan naskah proklamasi kemerdekaan‚ Hatta
turut menyumbangkan pemikirannya. Kalimat k2 sekaligus terakhir
dalam naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesi. Bersama
Soekarno‚ Hatta menandatangani naskah proklamasi‚ dalam peristiwa 17
Agustus 1945 ia mendampingi Soekarno membacakan naskah proklamasi‚
sehingga ia dijuluki sbg “Sang Proklamator”.
c.Sayuti Melik
Setelah naskah Proklamasi Indonesia d s7i semua anggota
d.Burhanuddin Moh. Diah
B.M. Diah merupakan salah 1 anggota gol muda yg mendesak Soekarno-
Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan setelah berita kekalahan
Jepang. Ia menjadi salah 1 gol muda yg hadir di kediaman Laksamana Maeda‚
perannya terus berlanjut pada proses penyebaran berita Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia.
e.Latief Hendraningarat
Salah seorang komandan Peta dgn pangkat Codancho‚ ia memiliki peran
penting dlm peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan. Pada pelaksanaan
proklamasi‚ ia bertugas menjemput beberapa tokoh penting utk hadir di
kediaman Soekarno di Jl Pegangsaan TimuR No 56. Salah 1 tokoh penting yg
harus ia jemput adalah Moh. Hatta. Pada saat upacara proklamasi‚ setelah
menyiapkan barisan‚ ia mempersilahkan Soekarno membacakan teks
proklamasi. Bersama S. Suhud‚ Latief Hendradiningrat bertugas mengibarkan
bendera Merah Putih. Sementara bendera dibawakan S.K. Trimurti.
f.S. Suhud
Pengibaran bendera Merah Putih merupakan salah satu agenda dlm upacara
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. S‚ Suhud diminta
mencari tiang bendera utk mengibarkan bendera Merah Putih. Karena gugup
dan tergesa2‚ tiang yg digunakan hanya sebatang bambu‚ padahal tdk
terlalu jauh dari kediaman Soekarno terdapat tiang bendera dari besi. Meski
demikian‚ upacara proklamasi tetap berlangsung dgn sakral dan khitmad.
Bersama Latief Hendradiningrat‚ S. Suhud bertugas mengibarkan bendera
Merah Putih dlm upacara Proklamasi 17 Agustus 1945.
g.Suwirjo
Salah 1 tokoh yg memberikan pidato sambutan dalam upacara
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia‚ ia merupakan Wakil Wali
Kota Jakarta. Lahir di Wonogiri pada 17 Februari 1903‚ sejak
masa pergerakan nasional‚ ia aktif dalam berbagai
perhimpunan pemuda “Jong Java”. Bahkan s4 bergabung dlm
keanggotaan Partindo. Pada peristiwa proklamasi‚ ia berperan
sbg ketua penyelenggaraan upacara kemerdekaan‚ sehingga ia
sangat sibuk mempersiapkan segala sesuatu yg diperlukan dlm
upacara tsb‚ termasuk pengadaan mikrofon dan pengeras
suara.
h.Muwardi
Tokoh Barisan Pelopor yg turut berperan dlm upacara
Proklamasi‚ lahir di Pati‚ Jawa tengah pada 1907‚ merupakan
seorang dokter lulusan School Tot Opleiding Voor Indische
Artsche (STOVIA). 16 Agustus 1945‚ ia memerintahkan Barisan
Pelopor utk menjaga lapangan Ikada (sekarang lapangan
Monas) yg rencananya akan digunakan sbg t4 pembacaan teks
proklamasi. Setelah Indonesia merdeka‚ dr. Muwardi
memprakarasai pembentukan Barisan Pelopor Istimewa utk
menjaga kediaman Presiden Soekarno – Hatta.
i.Sutan Sjahrir
Berbeda dgn Soekarno-Hatta yg lebih kooperatif dgn
Jepang‚ Sutan Sjahrir justru dgn berani menjadi pemimpin
“gerakan bawah tanah” semasa pendudukan Jepang di
Indonesia. Ia menggerakkan banyak pemuda Indonesia utk
b’juang melawan kemerdekaan‚ melalui gerakan bawah tanah
juga‚ ia mendengar berita kekalahan Jepang atas Sekutu.
Sutan Sjahrir adalah orang p’1 yg menemui Soekarno-Hatta
ketika mereka kembali dari Vietnam. Dalam pertemuan tsb‚ ia
memberitakan bahwa Jepang sudah kalah dlm perang. Ia
mendesak k2 tokoh bangsa Indonesia tsb utk segera
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun
permintaannya ditolak Soekarno-Hatta‚ penolakan tsb tdk
membuatnya menarik dukungan terh Proklamasi. Ia hanya
menolak apabila kemerdekaan Indonesia dilakukan melalui p’s7n
Jepang / sidang PPKI.
Hingga Proklamasi dikumandangkan‚ ia tdk tampak di kediaman
Soekarno. Ia menolak hadir karena ia tdk suka dgn keterlibatan
beberapa perwira Jepang dlm mempersiapkan Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Meski demikian‚ ketika pem negara
Indonesia resmi terbentuk‚ ia dipilih oleh Soekarno sbg ketua
Badan Pekerja KNIP.
j.Frans Sumarto Mendur
Pada saat upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia‚ Frans bersama
kakaknya‚ Alex Mendur berhasil mengabadikan 3 momentum penting dlm
rangkaian peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Foto2 yg s4 diabadikan:
Soekarno membacakan naskah proklamasi
Pengibaran bendera merah putih
Suasana upacara dan para pemuda yg menyaksikan pengibaran bendera
k.Syahruddin
Seorang wartawan Domei yg berperan penting dlm penyebaran berita
proklamasi kemerdekaan. Meski kantor berita milik Jepang‚ semangat pemuda
utk menyebarluaskan berita kemerdekaan Indonesia lebih besar daripada rasa
takut mereka kpd Jepang. Semangat tsb juga ditunjukkan Syahruddin ketika
menerima salinan naskah proklamasi‚ Syahruddin dgn berani menyusup ke
kantor berita Hoso Kanri Kyoko. Naskah Proklamasi kemudian diserahkan kpd
Jusuf Ronodipuro utk disiarkan ke seluruh daerah dan luar negeri.
l.F. Wuz dan Jusuf Ronodipuro
Tokoh yg berperan dlm penyebaran berita Proklamasi. F. Wuz
merupakan seorang markonis yg dengan berani menyiarkan berita
Proklamasi melalui kantor berita Domei. Siaran yg dilakukakannya
berakibat pada penyegelan kantor berita Domei. Jusuf Ronodipuro
adalah wartawan di kantor berita Hoso Kanri Kyoku.
Ketika Proklamasi dikumandangkan pukul 10.00‚ Jusuf belum
mengetahui. Menjelang petang ia baru menerima salinan naskah
proklamasi dari seorang rekan wartawan dari kantor berita Domei.
Ia bersama rekannya Bachtiar Lubis menyiarkan berita
kemerdekaan melalui kantor berita Hoso Kanri Kyoku. Penyiaran
berita dilakukan secara sembunyi2 karena pada saat itu kantor
berita Hoso Kanri Kyoku dijaga ketat oleh tentara Jepang. Berkat
jasanya berita kemerdekaan terdengar sampai ke luar negeri