Anda di halaman 1dari 18

TUGAS SEJARAH INDONESIA

KELAS :
XII IPS 1

SMAN 2 PADANG PANJANG


TAHUN AJARAN 2020/2021
Kisi kisi UASBN Sejarah Wajib
1. Ciri ciri sejarah
- Sejarah bersifat unik
 Peristiwa sejarah hanya terjadi satu kali dan tidak akan terulang kembali.
- Sejarah bersifat tetap/selamanya
 Semua peristiwa sejarah tidak akan berubah atau bersifat tetap dan selamanya.
- Sejarah bersifat penting
 Peristiwa sejarah memiliki makna atau arti bagi manusia.
2. Konsep periodisasi,kronologi dan kronik
- Periodisasi
 Pembabakan waktu dalam sejaarah berdasarkan dimensi ruang, waktu, dan tema
tertentu.
- Kronolgi
 Urutan peristiwa yang dimulai dari peristiwa yang paling awal terjadi sampai
yang terakhir terjadi.
- Kronik
 Catatan kejadian-kejadian secara singkat dari waktu ke waktu secara berurutan.
3. Tahapan-tahapan dalam metode penelitian sejarah
- Heuristik : mengumpulkan data data
- Verifikasi : menguji keasliaan data
- Interpretasi : penafsiran
- Historiografi : penulisan sejarah
4. Alasan ras proto melayu memilih daerah di tepi sungai :
Sebagai jalur transportasi jika bangsa proto melayu akan berpindah tempat. Ras proto
melayu memilih tinggal di daerah tepi sungai karena banyak terdapat bahan makanan.
Keturunan ras proto melayu ;
- Suku Toraja di Sulawesi
- Suku Dayak di Kallimantan
- Suku Batak di Sumatera Utara
- Suku Mentawai
Peninggalan : Kapak persegi dan kapak lonjong.
Keturunan ras deutro melayu :
- Suku Jawa
- Suku Bugis
- Suku Minang
- Sunda
- Makassar
Peninggalan : nekara, kapak corong, baskom perunggu.
5. Teori masuknya agama hindu ke Indonesia
- Teori Sudra
 Penyebaran gama Hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India yang
berkasta sudra karena mereka dianggap sebagai orang-orang buangan.
- Teori Waisya
 Penyebaran agama hindu ke Indonesia di bawa oleh orang-orang India yang
berkasta Waisya, karena mereka terdiri atas pedagang yang datang dan akhirnya
menetap di Indonesia.
- Teori Ksatria
 Penyebaran agama hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India yang
berkasta Ksatria
- Teori Brahmana
 Penyebaran agama hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India yang
berkasta Brahmana.
6. Proses masuknya agama dan kebudayaan islam ke Indonesia.
- Teori Gujarat
- Teori Mekkah
- Teori Persia
- Wali Songo
7. Kebijakan Kertanegara dalam politik luar negerinya.
Kertanegara membangun pusat-pusat perdagangan di tepi sungai Brantas dan pelabuhan
perdagangan di Pasuruan. Dengan begitu pedagang singasari leluasa melakukan kontak
perdagangan dengan pedagang asing.
8. Kehidupan politik dan budaya masa kerajaan islam
 Sitem pemerintahan yang monarki yang di pegang oleh seorang yang bergelar sultan
atau sultanah
 Hukum yang di anut yakni berdasarkan al-quran dan hadist pengaruh di bidang sosial
budaya
 Bangunan seperti masjid yang terdapat menara
 Kaligrafi
 Selawatan
 Akulturasi yang dilakukan para wali
9. Latar belakang kedatangan bangsa barat ke Indonesia
- Perkembangan IPTEK
- Jatuhnya Konstatinopel ke tangan Turki Usmani
- Pencarian Rempah-rempah
- Semboyan 3G , Gold (kekayaan), Glory (Kejayaan), Gospel (Agama)
10. Masa pemerintahan Belanda ( VOC, Daendels, Raffless)
a. VOC
Dibentuk : 20 Maret 1602
Tujuan :
- Membantu keuangan pemerintah Belanda
- Menyaingi pedagang-pedagang dari bangsa lain
- Memperkuat posisi sehingga dapat melaksanakan monopoli perdagangan
- Menjalankan pemerintahan sebagai wakil pemerintah Belanda di Hindia Belanda
- Menghindaru persaingan dagang antara sesama Belanda
Isi hak oktroi :
- Hak mencetak uang
- Hak memelihara angkatan perang
- Hak memerintah daerah yang diduduki
- Hak melakukan perjanjian dengan raja-raja
- Hak melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah

Penyebab bubarnya VOC :


- Banyaknya pejabat VOC yang korupsi
- Struktur pemerintahan VOC berantakan
- Banyaknya utang
- Persaingan dagang antara VOC dan EIC

b. Pemerintahan Daendels
Gubernur jenderal pertama Belanda.
Kebijakan Daendels selama di Hindia Belanda :
a) Bidang Pertahanan dan Keamanan
 Membangun benteng-benteng pertahanan baru.
 Membangun pelabuhan militer di ujung Kulon, Merak, Surabaya.
 Memperbanyak jumlah pasukan perang.
 Membangun jalan raya Anyer-Panarukan sepanjang 1100 km.
 Mebangun kembali armada pertahanan di Surabaya dan Batavia.
b) Bidang Politik Dan Pemerintahan
 Membentuk sekretariat negara untuk membereskan masalah administrasi.
 Membentuk kantor pengadilan di Batavia dan Surabaya
 Memindahkan pusat pemerintahan di Batavia ke Weltevreden
 Mengganti raja-raja yang di anggap menghalangi Belanda dan
mengangkat raja-raja baru yang sesuai dengan keinginan Belanda.
 Merombak provinsi Jawa pantai Timur Laut menjadi 5 prefektur.
c) Bidang Ekonomi
 Mengeluarkan uang kertas
 Membentuk Dewan Pengawas Keuanga (DPK)
 Menjual tanah-tanah kepada pihak swasta
 Melakukan pemungutan pajak-pajak swasta
 Menerapkan penyerahan wajib berupa hasil bumi.
c. Pemerintahan Raffless
a) Bidang Pemerintahan
 Menjalin hubungan baik dengan penguasa-penguasa lokal yang anti
terhadap Belanda
 Membagi pulau Jawa menjadi 18 keresidenan
b) Bidang ekonomi
 Memberlakukan sistem sewa tanah
 Menghapus segala bentuk penyerahan wajib hasil bumi
 Menghapus sistem kerja rodi dan perbudakan
 Melaksanakan monopoli
 Menetapkan desa sebagai unit administrasi pemerintahan
 Menjual tanah kepada pihak swasta dan melanjutkan usaha penanaman kopi
 Memberi kebebasan dalam usaha perdagangan dengan memberi kesempatan
rakyat untuk menenam tanaman yang laku di pasar internasional.
11. Sama dengan nomor 10
12. Strategi Belanda dalam memeadamkan perlawanan rakyat Indonesia
Belanda menerapkan strategi benteng stelsel yaitu dengan mendirikan beberapa benteng
di daerah yang sudah berhasil dikuaasai dan menghubungkan tiap benteng dengan jalan
sehingga akan memudahkan komunikasi dan strategi itu mampu mempersulit pergerakan
pasukan.
13. Perlawanan rakyat Maluku terhadap Belanda
 Perlawanan ini pertama kali muncul pada 1635 di bawah pimpinan Kakiali, Kapitan
Hitu. Saat ia tewas terbunuh, perlawanan selanjutnya diteruskan oleh Kapitan
Tulukabessy. Hingga pada akhir abad ke-18, nama Sultan Jamaluddin dan Sultan
Nuku muncul untuk melawan VOC.
14. Perang Padri
Sebab : perselisihan kaum adat dengan kaum ulama, yang dimenangkan oleh kaum ulama
sehingga kaum adat meminta bantuan kepada Belanda.
15. Faktor-faktor lahirnya rasa nasionalisme di Indonesia
Faktor internal :
 Kenangan kejayaan masa lalu
 Perilaku penjajah yang menyengsarakan rakyat
 Munculnya kaum terpelajar
 Munculnya semangat persamaan derajat
 Munculnya organisasi-organisasi modern

Faktor eksternal :
 Adanya paham-paham modern
 Terjadinya revolusi Prancis
16. Organisasi yang bergerak di bidang pendidikan
Budi Utomo
Berdiri : 20 Mei 1908
Pendiri : Wahidin Sudirohosodo
Tujuan : mengumpulkan dana belajar bagi pelajaryang cakap tetapi kekurangan dana
untuk belajar.
Hasil kongres Budi Utomo 3-5 Oktober 1908 :
 Budi Utomo membatasi kegiatan hanya dalam lingkup pulau Jawa dan Madura
 Menetapkan R.T Tirtokusumo sebagai ketua Budi Utomo
 Menetapkan Yogyakarta sebagai pusat organisasi
 Budi Utomo memfokuskan kegiatan dalam bidang pendidikan dan budaya.
 Mengubah slogan Budi Utomo menjadi “kemajuan secara serasi”
17. Dampak Imperialisme dalam bidang ekonomi dan sosial.
a) Bidang Ekonomi
 Adanya sistem tanam paksa yang diterapkan oleh Belanda terhadap Indonesia
 Diberlakukannya sistem sewa tanah karenanya terjadilan perubahan dari
sistem ekonomi barang ke sistem ekonomi uang.
 Belanda membangun fasilitas umum dengan memperkerjakan masyarakat
Indonesia pada kerja rodi.
b) Bidang Sosial Budaya
 Berpindahnya fokus masyarakat pada bidang sosial budaya akibat hilangnya
peran politi dari para penguasa.
 Ikatan tradisi melemah akibat beberapa upacara adat yang disederhanakan.
 Hilangnya kekuasaan tradisional akibat dihilangkannya status raja oleh
Belanda dan digantian sebagai pegawai pemerintahannya.
18. Pengaruh penjajahan Portugis di bidang seni
 Alat musik keroncong
19. Perbedaan sistem pemerintahan di Indonesia pada masa Jepang dengan Belanda
a) Jepang memiliki 3 pemerintahan militer pendudukan:
 Pemerintahan militer AD di bawah pemerintahan tentara ke-25, Sumatra pusat
di Bukittinggi.
 Pemerintahan militer AD di bawah pemerintahan tentara ke-16, Jawa pusatnya
di Madura
 Pemerintahan militer AL di bawah pemerintahan Armada Selatan ke-2.
 Sulawesi,Kalimantan,Maluku dengan pusatnya di Makassar.
20. Perumusan Teks Proklamasi
o Perumusan teks proklamasi dilakukan di Rumah Laksamana tadashi Maeda.
o Tokoh yang hadir dari golongan tua adalah Soekarno, Hatta dan Ahmad
Soebardjo.
o Bung Hatta dan Ahmad Soebardjo menyumbangkan pikiran secara lisan dan Bug
g Karno menulis konsep proklamasi secara tertulis di secarik kertas.
o Sebagai hasil pembicaraan mereka bertiga diperoleh rumusan teks proklamasi
tulisan tangan Ir.Soekarno
o Ir. Soekarno menyarankan agar naskah proklamasi ditandatangi bersama-sama .
o Sukarni mengusulkan agar ditandatangai oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa
Indonesia.
o Usulan Sukarni disetujui oleh hadirin dan teks proklamasi diketik oleh Sayuti
Melik.
o Untuk menyebarluaskan berita proklamasi oleh pemuda telah disiapka lapangan
Ikada namun Soekarno menganggap lapangan ikada adalah lokasi yang dapat
menimbulka bentrookan antara rakyat dengan pihak militer Jepang.
o Disepakati bahwa upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan di
depan kediaman Ir.Soekarno di Jl.Pengangsaan Timur 56,Jakarta.
21. Rumusan teks proklamasi klad dengan otentik.
a) Teks Proklamasi Klad
 Konsep teks proklamasi asli hasil tangan Soekarno.

Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal2
jang mengenai pemindahan kekoesaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara
seksama dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta,
17-8-’05 Wakil2 banga Indonesia
b) Teks proklamasi Otentik
 Naskah proklamasi yang dibacakan Soekarno saat proklamasi kemeredekaan 17
Agustus 1945.
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal
jang mengenai pemindahan kekoesaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara
seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hasi 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta.
22. Peran tokoh dalam menegakkan negara Indonesia
Secara umum :
Bpupki
Ketua : k.r.t rajiman wedyoningrat
Ppki
Ketua : ir. Soekarno
Tokoh yang terlibat dalam rengasdengklok
di asingkanya sorkarno dan hatta yang di bawa oleh sodanco singgih

Golongan Tua : Ahmad Soebardjo

Golongan Muda : Wikana


23. Sidang PPKI
a) Sidang PPKI Pertama (18 Agustus 1945)
 Mengesahkan UUD 1945
 Memilih Ir.Soekarno dan Drs.Mohammad Hatta sebagai Presiden dan Wakil
Presiden.
 Pemebentukan Komite Nasional.
b) Sidang PPKI Kedua (19 Agustus 1945)
 Pembagian wilayah terdiri atas 8 provinsi
 Membentuk komite nasional
 Menetapkan 12 departemen dengan menterinya yang mengepalai
departemen dan 4 menteri agama.
c) Sidang PPKI Ketiga (22 Agustus 1945)
 Membentuk Komite Nasional
 Membentuk PNI
 Pembentukan BKR
24. Perekonomian Indonesia pada masa awal kemerdekaan
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, tantangan berat yang harus dihadapi adalah
kondisi ekonomi yang buruk. Kondisi ini ditandai dengan :
o Beragamnya mata uang yang beredar
o Blokade Belanda
o Inflasi tinggi
o Bannyaknya pengangguran
25. Perkembangan ekonomi pada masa demokrasi liberal.
a) Gunting Syarifuddin
 Pemotongan nlai uang. Kebijakan ini dilakukan dengan cara menggunting uang
kertas menjadi 2 bagian. Guntingan uang kertas bagian kiri tetap merupakan alat
pembayaran yang sah dengan nilai separuh dari nilai nominal ynag tertera.
Guntingan uang kertas bagian kanan ditukarkan dengan surat obligasi pemerintah
tang dapat dicarikan beberapa tahun kedepan. Kebijakan ini dilakukan untuk
mengurangi jumlah uang yang beredar dan menambah kas negara.
b) Gerakan Benteng
 Bertujuan untuk mengubah struktur ekonomi kolonial menjadi struktur ekonomi
nasional. Pada dasarnya sistem ekonomi ini bertujuan untuk melindungi para
pengusaha dalam negeri dengan cara memberikan bantuan berupa kredit dan
bimbingan konkret. Namun program ini tidak berjalan dengan baik karena
kebiasaan konsumtif yang dimiliki oleh pengusaha dalam negeri. Banyak yang
menggunakan dana kresit tersebut untuk memenuhi kepentingan pribadinya.
c) Sistem Ekonomi Ali Baba
 Program ini berisi pemberian kredit dan lisensi pemerintah untuk penggusaha
swasta nasional pribumi agar dapat bersaing dengan pengusaha non pribumi.
Namun, program ini gagal karena pengusaha pribumi masih miskin dibandingkan
pengusaha nonpribumi.
26. Peran tokoh daerah dalam mempertahankan keutngan bangsa
 SULTAN HAMENGKUBOWONO IX
 Menyatakan Kesultanan Yogyakarta sebagai bagian NKRI
 Mengeluarkan Maklumat No. 5 tahun 1945 pada 26-10-1945 yang berisi tentang
mobilisasi gerakan rakyat untuk ikut mempertahankan kemerdekaan.
Menurutnya upaya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia harus
dilakukan bersama-sama dengan rakyat.
 Menolak bekerja sama dengan Belanda saat Agresi Militer Belanda
 Menggunakan uang ruang pribadinya untuk membantu dan memberi wilayah
keraton sebagai tempat perlindungan TNI.
 FRANS KAISIEPO
 Mendirikan Partai Indonesia Merdeka di Biak, Papua pada 10 Mei 1946.
 Menjadi anggota delegasi pada Konferensi Malino pada Juli 1946 di Sulawesi
Selatan. Beliau mengganti namanya di papan delegasinya dari Nederlands
Nieuw Guinea menjadi Irian yang berarti menyatakan ikut Republik Indonesia
Anti Nederlands.
 Menjadi anggota delegasi yang menentang pembentukan Negara Indonesia Timur
(NIT).
 Memimpin pemberontakan rakyat Biak pada Maret 1948 untuk melawan
pemerintah Hindia Belanda
 Menolak menjadi Ketua Delegasi mewakili Nederlands Nieuw Guinea ke
Konferensi Meja Bundar di Den Haag.
 Mendirikan Partai Politik Irian yang menuntut penyatuan Nederlands Niew
Guinea (Papua) ke dalam NKRI.
 Menyatukan suara rakyat Papua dalam Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera)
agar menyatukan Papua ke dalam NKRI.
 K. H. HASYIM ASY'ARI
 Pada 22 Oktober 1945 mengumandangkan Resolusi Jihad pada pertemuan wakil-
wakil cabang NU (Jawa dan Madura) di Surabaya. Resolusi Jihad tersebut
menegaskan bahwa hukum membela Tanah Air adalah wajib bagi setiap
umat muslim di Indonesia. Tak hanya itu dalam Resolusi Jihad juga
ditegaskan bahwa muslimin yang berada dalam radius 94 kilometer dari pusat
pertempuran wajib ikut berperang melawan Belanda.
 GATOT SOEBROTO
 Saat pertempuran Ambarawa, Gatot Subroto berhasil mengepung dan
membuat tentara sekutu kesulitan menghadapi tentara republik.
 Gatot Soebroto terlibat dalam operasi militer penumpasan gerakan PKI Madiun
1948.
 Operasi militer penumpasan gerakan Kahar Muzakar pemimpin DI/TII Sulawesi
Selatan
 Mengatasi masalah pemberontakan PRRI-Permesta dan berhasil melumpuhkan
pemberontakan PRRI/Permesta yang ada di Sumatera dan Sulawesi.
 PERAN YOS SUDARSO
 Pada masa awal kemerdekaan, beliau bergabung dengan Badan Keamanan
Rakyat Laut dan turut ambil bagian dalam berbagai operasi militer untuk
mengatasi berbagai aksi perlawanan di daerah.
 Pasca pengakuan kedaulatan RI oleh Belanda tahun 1949, beliau menjabat
sebagai komandan dan memimpin cukup banyak kapal milik republik, dari KRI
Alu, KRI Gajah Mada, KRI Rajawali, hingga KRI Pattimura.
 Puncak karirnya terjadi ketika ia menjabat sebagai Deputi Operasi KSAL yang
merupakan orang nomor dua di Angkatan Laut Republik Indonesia.
 Pada 2 Januari 1962, Presiden Soekarno membentuk Komando Mandala
Pembebasan Irian Barat yang berkedudukan di Makassar.
27. Kebijakan pemerintah di bidang ekonomi pada masa dmeokrasi terpimpin
a) Pembentukan Bappenas
Tugas Bappenas :
 Menyusun rencana jangka panjang dan rencana tahunan bagi pembangunan di
tingkat nasional dan daerah.
 Mengawasi dan menilai pelaksanaan pembangunan.
 Menyiapkan serta menilai hasil kerja mandataris untuk MPRS.
b) Penurunan nilai uang (devaluasi)
Kebijakan ini diambil untuk membendung tingginya inflasi. Dengan devaluasi
diharapkan uang yang beredar di masyarakat berkurang dan nilai rupiah meningkat.
Pemotongan nilai uang memang berdampak pada harga barang menjadi murah.
Namun tetap saja rakyat kesusahan karna tidak punya uang. Kas negara defisit akibat
proyek politik yang menghabiskan anggaran. Untuk menyetop defisitb, pemerintah
justru mencetak uang baru yang membuat indonesia menjadi hiperinflasi.
c) Deklarasi Ekonomi (Dekon)
Tujuan Dekon : menciptakan ekonomi yang bersifat nasional, demokratis, dan bebas
dari sisa-sia imperialisme.
Dekon tidak mampu mengatasi kesulitan ekonomi dan masalah inflasi. Dekon malah
mengakibatkan stagnasi bagi perekonomian Indonesia. Kegagalan Dekon disebabkan :
 Tidak terwujudnya pinjaman dan IMF sebesar 400 juta dollas AS
 Perekonomian terganggu karena pemutusan hubungan diplomatik dengan
Malaysia.
 Konfrontasi dengan Malaysia dan negara-negara barat memperparah
kemerosotan ekonomi.
d) Meningkatkan perdagangan dan perkreditan luar negeri.
Pemerintah berusaha membangkitkan sektor agraris yang menjadi ciri khas
perekonomian Indonesia. Harapannya hasil pertanian mampu diekspor untuk
memperoleh devisa dan menyeimbangkan neraca perdagangan.
e) Peleburan Bank
Presiden berusaha menyatukan semua bank negara dalam bank sentral. Lewat
Perpres No 7/1965, didirikan Bank Tunggal Milik Negara yang berfungsi sebagai
bank sirkulasi, bank sentral, sekaligus bank umum.
28. Tindakan pemerintah mengenai pembentukan Federasi Malaysia.
 Ditentang oleh Soekarno karena pembentukan Negara Federasi Malaysia
dianggap sebagai proyek neokolonialisme Inggris.
 Indonesia menjajaki upaya diplomasi untuk menyelesaikan masalah
pembentukan federasi Malaysia.
 Diadakannya Konferensi Tingkat Menteri Luar Negeri di Manila, Filipina
pada 7-11 Juni 1963.
 Pada 20 Januari 1964, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio
mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap
Malaysia.
 Kemudian tanggal 3 Mei 1964 di sebuah rapat raksasa yang digelar di
Jakarta, Presiden Soekarno mengumumkan perintah Dwi Komando
Rakyat (Dwikora) yang isinya:
a. Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia
b. Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak
dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia
 Puncaknya, Pada 7 Januari 1965, Malaysia diterima sebagai anggota
tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Dan Soekarno menarik Indonesia dari
PBB pada tanggal 20 Januari 1965.
29. Perjuangan fisik dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
a) Pertempuran Bandung Lautan Api (10 Oktober 1945)
Adanya ultimatum dari AFNEI agar pasukan Indonesia segera
menyerahkan diri. Tokoh : M.Toha dan M.Ramdan
b) Pertempuran Medan Area (13 Oktober 1945)
Pertempuran melibatkan TKR melawan tentara Belanda dan sekutu
dibawah pimpinan T.E.D Kelly.
c) Pertempuran 5 Hari di Semarang ( 15-20 Oktober)
Pertempuran melibatkan antara pasukan TKR dengan pasukan Jepang di
bawah pimpinan Mayor Kido. Pertempuran diawali oleh Jepang dengan
meracuni sumber air minum di daerah Candi Semarang. Ketika Dr. Karyadi
kepala laboratorium rumah sakit Semarang akan memeriksa sumber air di
tembak mati.
d) Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya
Awal kedatangan Inggris yaitu demi menjaga keamanan di Indonesia.
Brigadir Jenderal Mallaby tewas di bunuh Arek Surabaya. Inggris
memberikan peringatan yang meminta pembunuhan Brigadir Mallaby
untuk menyerahkan diri. Penduduk yang memiliki senjata diminta
senjatanya diserahkan paling lambat 06.00 10 November 1945. Namun
ultimatum tidak digubris rakyat Indonesia.
Tokoh : Bung Tomo
e) Pertempuran Ambarawa (21 November 1945)
Pasukan AFNEI melepaskan tawanan perang Jepang (orang-orang
Belanda) dan mempersenjatakannya.
Tokoh : Letkol Isdiman dan Kolonel Sudirman.
30. Perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahakan kemeredekaan Indonesia
a) Perjanjian Linggarjati (10-15 November 1946)
Indonesia : PM Sultan Syahrir
Belanda: Schermerhorn
Hasil :
 Belanda mengakui wilayah Indonesia secara de facto meliputi
Sumatra, Jawa,
 Madura
 Ri dan Belanda akan membentuk Negara Indonesia Serikat yang
bernama RIS.
 Indonesia dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda
dengan ratu Belanda sebagai ketuanya.

Dampak :
 Adanya pemberontakan persatuan perjuangan yang dipimpin oleh Tan
Malaka
 Belanda menghianati perjanjian dengan melancarkan Agrei Militer I
 Pembentukan KTN oleh PBB
b) Perjanjian Renville (8 Desember 1947)
Indonesia : Amir Syarifuddin
Belanda : Abdul Kadir Wijoyoatmojo.
Hasil :
 Wilayah Indonesia semakin sempit
 Pasukan RI yang berada di bawah pendudukan Belanda harus ditarik
ke wilayah RI
 Akan diadakan pemungutan suara di daerah-daerah kantong Belanda.

Dampak :

 Dipecatnya Amir Syarifuddin karena dianggap gagal dalam


perjanjjian Renville.
 Terjadi berbagai macam pemberontakan
 Belanda menghianati perjanjian Renville dengan melancarkan agresi
militer 2
 Tokoh tokoh nasional ditangkap
 Pembentukan PDRI di Bukittinggi
 Pembubaran KTN dan diganti menjadi UNCi
c) Perundingan Roem-Royem (17 April-7 Mei 1949)
Indonesia : M Roem
Belanda : Van Royem AS : Merle Cochran Hasil
 Para pemimpin Indonesia dibebaskan
 Ibukota Jogjakarta dikembalikan lagi
 Penghentian tembak menembak
 Akan diadakan KMB
d) KMB (23 Agustus-2 November 1949)
Indonesia : Moh. Hatta
Belanda : Van Maarseven
BFO : Sultan Hamid II Hasil :
 Belanda akan mengakui kedaulatan RIS tanggal 27 Desember 1949
 Pembentukan RIS
 Akan didirikan Uni Indonesia Belanda
 Masalah Irian Barat akan ditunda tahun setelah pengakuan kemerdekaan
Indonesia.
31. Gerakan DI/TII
Pemberontakan DI/TII yang meluas di beberapa wilayah Indonesia bermula dari
sebuah gerakan di Jawa Barat yang dipimpin oleh S.M Kartosuwiryo. Ia dulu adalah
salah seorang tokoh PSII. Perjanjian reville yang mmebuka peluang bagi Kartosuwiryo
untuk lebih mendekatkan cita-cita lamanya untuk mendirikan negara Islam. Salah satu
keputusan Renville adalah harus pindahnya pasukan RI dari daerah-daerah yang diklaim
dan diduduki Belanda ke daerah yang dikuasai RI dan menyebabkan konflik.
Di Jawa Barat, Divisi Siliwangi sebagai pasukan resmi RI pun dipindahkan ke jawa
Tengah karena Jawa Barat dijadikan negara bagian Pasundan oleh Belanda. Akan
tetapi laskar bersenjata Hizbullah dan Sabilillah yang telah berada di bawah pengaruh
Kartosuwiryo tidak bersedia pindah dan malah membentuk Tentara Islam Indonesia (TII).
Kosongnya kekuasaan RI di Jawa Barat segera dimanfaatkan Kartosuwiryo. Meski
awalnya ia memimpin perjuangan Belanda dalam rangka menunjang perjuangan RI,
namun akhirnya perjuangan tersebut beralih menjadi perjuangan untuk merealisasikan
cita-citanya.
Persoalan timbul ketika pasukan Siliwangi kembali balik ke Jawa Barat.
Kartosuwiryo tidak mau mengakui tentara RI kecuali mereka mau bergabung dengan
DI/TII. Ini sama saja Kartosuwiryo tidak mengakui pemerintah RI di Jawa Barat. Maka
pemerintahpun bersikap tegax. Meski upaya menanggulangi DI/TII Jawa Barat pada
awalnya terlihat belum dilakukan secara terarah, namun sejak tahun 1959, pemerintah
mulai melakukan operasi militer.
32. Pemberontakan PKI Madiun
Sejak merdeka sampai awal tahun 1948, PKI masik bersikap mendukung
pemerintah, yang kebetulan memang dikuasai oleh golongan kiri. Namun ketika golongan
kiri terlempar dari pemerintahan, PKI menjadi partai oposisi dan bergabung dengan partai
serta organisasi kiri lainnya. Pada wal September 1948 pimpinan PKI dipegang Muso. Ia
membawa PKI ke dalam pemberontakan bersenjata yang dicetuskan di Madiun pada
tanggal 18 September 1948.
Di awal pemberontakan, pembunuhan terhadap pejabat pemerintah dan para
pemimpin partai yang anti komunis. Tetapi pasukan pemerintah yang dipelopori Divisi
Siliwangi kemudian berhasil mendesak mundur pemberontak. Puncaknya adalah ketika
Muso tertembak. Amir Syarifuddin juga tertangkap. Ia akhirnya dijatuhi hukuman mati.
33. Peran mahasiswa dalam perubahan politik dan ketatanegaraan
 Menurunkan presiden soekarno dari jabatan dengan mengajukan tritura
 Menuntut presiden soeharto turun dari jabatannya
 Meminta pemerintah melaksanakan agenda reformasi
34. Keberhasilan ekonomi Indonesia pada masa orde baru
 Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 7%
 Melakukan swasembada beras
 Berhasil menurunkan angka kemiskinan
 Berhasil menambah komoditas ekspor selain minyak dan gas
 Berhasil menekan laju inflasi
35. Kehidupan politik Indonesia pada masa orde baru
 Penataan stabilitas politik pembubaran PKI dan organnisasi massanya
 Penyederhanaan partai politik
 Pemilihan umum
 Dwi Fungsi ABRI
36. Krisis ekonomi pada akhir orde baru
 Turunnya rupiah menyebabkan pasar uang dan pasar modal terpuruk
 Banyak perusahaan bangkrut dan terjadi PHK besar-besaran
 Naiknya harga barang dengan cepat
 Hutang bertambah banyak
 Naiknya tarif BBM dan listrik
37. Kabinet pada masa reformasi
 Kabinet reformasi pembangunan (BJ Habibie)
 Kabinet persatuan indonesia (Gusder)
 Kabinet gotong royong (Megawati)
 Kabinet indonesia bersatu I &II (SBY)
 Kabinet kerja (Joko Widodo)
38. Dampak tragedi trisakti bagi mahasiswa
Gugurnya beberapa mahasiswa sebagai pahlawan reformasi yaitu Elang Mulya, Hafidin
Royan, Hendriawan Sie, Hery Hartanto.
39. Tujuan pemerintah Indonesia mengusulkan kerja sama di kawasan Asia-Afrika
Tujuan Konferensi Asia Afrika antara lain untuk mempererat solidaritas negara-negara di
Asia dan Afrika serta melawan kolonialisme barat.
40. Tujuan pengiriman misi garuda ke Mesir
Untuk ikut serta menjaga perdamaian dunia, sebagai perwujudan dari politik bebas aktif
yang dilaksanakan pemerintah Indonesia.

URAIAN :
1. Dampak politik etis
a. Pembangunan infrastruktur yang memeprlancar perpindahan barang dan manusia.
b. Pembangunan infrastruktur pertanian (bendungan) yang bermanfaat untuk
pengairan.
c. Berdirinya sekolah-sekolah sehingga menghasilkan kaum terpelajar.
d. Lahirnya organisasi pergerakan dan perhimpunan

2. Peristiwa Rengasdenklok
Terjadinya perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua.
Golongan muda menganggap kemerdekaan Indonesia tidak datang dari pemerintahan
jepang. Namun golongan tua berpendapat sebaliknya. Golongan muda ingin
mendapatkan kemerdekaan dengan perjuangan sendiri bukan karena hadiah dari Jepang.
Pada tanggal 16 Agustus 1945 dini hari para pemuda membawa Soekarno dan Hatta ke
Rengasdenklok. Para pemuda ingin kembali meyakinkan Soekarno dan Hatta agar
segera memproklamasikan kemerdekaan dan tidak terpengaruh dengan Jepang. Mereka
meyakinkan bahwa Jepang telah menyerah kepada sekutu dan itu adalah saat yang tepat
untuk Indonesia merdeka. Usaha para pemuda untuk menekan Soekarno-Hatta untuk
segera memproklamirkan kemeredekaan RI tanpa campur tangan Jepang di
Rengasdenklok tidak terjadi. Dicapai kesepakatan untuk memproklamirkan kemerdekaan
di Jakarta tanggal 17 Agustus 1945.

3. Pemberontakan di Indonesia yang berkaitan dengan ideologi


a) Gerakan DI/TII
Pemberontakan DI/TII yang meluas di beberapa wilayah Indonesia bermula dari
sebuah gerakan di Jawa Barat yang dipimpin oleh S.M Kartosuwiryo. Ia dulu adalah
salah seorang tokoh PSII. Perjanjian reville yang mmebuka peluang bagi Kartosuwiryo
untuk lebih mendekatkan cita-cita lamanya untuk mendirikan negara Islam. Salah satu
keputusan Renville adalah harus pindahnya pasukan RI dari daerah-daerah yang diklaim
dan diduduki Belanda ke daerah yang dikuasai RI dan menyebabkan konflik.
Di Jawa Barat, Divisi Siliwangi sebagai pasukan resmi RI pun
dipindahkan ke jawa Tengah karena Jawa Barat dijadikan negara bagian
Pasundan oleh Belanda. Akan tetapi laskar bersenjata Hizbullah dan Sabilillah
yang telah berada di bawah pengaruh Kartosuwiryo tidak bersedia pindah dan
malah membentuk Tentara Islam Indonesia (TII). Kosongnya kekuasaan RI di
Jawa Barat segera dimanfaatkan Kartosuwiryo. Meski awalnya ia memimpin
perjuangan Belanda dalam rangka menunjang perjuangan RI, namun akhirnya
perjuangan tersebut beralih menjadi perjuangan untuk merealisasikan cita-
citanya.
Persoalan timbul ketika pasukan Siliwangi kembali balik ke Jawa
Barat. Kartosuwiryo tidak mau mengakui tentara RI kecuali mereka mau
bergabung dengan DI/TII. Ini sama saja Kartosuwiryo tidak mengakui
pemerintah RI di Jawa Barat. Maka pemerintahpun bersikap tegax. Meski
upaya menanggulangi DI/TII Jawa Barat pada awalnya terlihat belum
dilakukan secara terarah, namun sejak tahun 1959, pemerintah mulai
melakukan operasi militer.

b) Pemberontakan PKI Madiun


Sejak merdeka sampai awal tahun 1948, PKI masik bersikap mendukung
pemerintah, yang kebetulan memang dikuasai oleh golongan kiri. Namun
ketika golongan kiri terlempar dari pemerintahan, PKI menjadi partai oposisi
dan bergabung dengan partai serta organisasi kiri lainnya. Pada wal September
1948 pimpinan PKI dipegang Muso. Ia membawa PKI ke dalam
pemberontakan bersenjata yang dicetuskan di Madiun pada tanggal 18
September 1948.
Di awal pemberontakan, pembunuhan terhadap pejabat pemerintah dan
para pemimpin partai yang anti komunis. Tetapi pasukan pemerintah yang
dipelopori Divisi Siliwangi kemudian berhasil mendesak mundur pemberontak.
Puncaknya adalah ketika Muso tertembak. Amir Syarifuddin juga tertangkap.
Ia akhirnya dijatuhi hukuman mati.

4. Peyimpangan pada masa demokrasi terpimpin


o Lembaga negara memiliki inti Nasakom
o Pembentukan MPRS dipilih dan diangkat langsung oleh Presiden
o Pembubaran DPR hasil pemilu dan membentuk DPRGR
o Menetapkan manifesto politik sebagai GBHN
o Masa Jabatan Presiden seumur hidup
o Sidang MPRS tidak dilakukan di ibukota
o Membagi kekuatan politik luar negeri menjadi dua
o Melaksanakan politik mercusuar
o Indonesia keluar dari PBB
o Konfrontasi dengan Malaysia
o Pembentukan DPAS

5. Agenda Reformasi
o Adilli Soeharto dan kroni-kroninya
o Laksanakan amandemen UUD 1945
o Hapuskan Dwi Fungsi ABRI
o Pelaksanaan otonomi daerah yang seluas-luasnya
o Tegakkan supremasi hukum

Anda mungkin juga menyukai