Anda di halaman 1dari 8

Tugas Bahasa Indonesia

Laporan Hasil Membaca Buku Nonfiksi dan Fiksi

Disusun Oleh :
Mohammad Zulfi Rahadi Putra
XI MIPA A

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 78 Jakarta


Jalan Bhakti IV/1 Komplek Pajak Kemanggisan
Jakarta Barat

2019
LAPORAN HASIL MEMBACA BUKU NONFIKSI

Judul Buku : Sultan Agung


Nama Penulis : Krisna Bayu Adji dan Sri Wintala Achmad
Penerbit : Araska
Tahun Terbit : 2019
Jumlah Halaman : 296 Halaman
Peta Konsep :

Sultan Agung

Masa Kecil ( Kelahiran Kerajaan


Masa Akhir Hayat dan Babad
Mataram)
Masa Keemasan (Menjadi Raja Jawa yang dihasilkan Sultan
Kerajaan Mataram) Agung (Keruntuhan Kerajaan
Mataram)

Ringkasan :
Diawali dengan menceritakan mulai runtuhnya Kerajaan Mataram kuno,
menjadi Mataram baru (islam) yang didirikan Ki Ageng Pemanahan,
membuktikan prediksi Sunan Giri bahwa Mataram akan menjadi kerajaan
besar. Hingga meraih masa keemasanya saat dipimpin oleh raja keempat yaitu
Raden Mas Rangsang (Sultan Agung). Semasa Sultan Agung menjadi raja
Mataram berkembang luas dan banyak melakukan ekspansi, di masa ini
kelahiran tahun jawa dan mulai digunakan dan juga membentuk kebudayaan
orang Jawa. Hingga akhir hayatnya mataram selalu sukses dan jaya semasa
kepepimpinan Sultan Agung,Namun setelah Sultan AGung wafat raja – raja
MAtaram setelahnya tidak mempunyai ambisi dan keberanian seperti Sultan
AGung sehingga membuat Mataram mundur akibat ekspansi dari penjajah
Portugis. Dalam buku ini juga menceritakan karya-karya yang dihasilkan oleh
Sultan Agung seperti “Serat Cendhini” yang bercerita tentang filsafat filsafat
Sultan Agung yang membahas islam dan kebudayaan Jawa.
Kelebihan : Buku ini menyajikan secara detail ambisi Sultan Agung untuk
menaklukkan sebagian besar wilayah Jawa dan juga karya-karya
monumentalnya. Beberapa diantara karyanya adalah Sastra Gendhing ,
Kalender Jawa, Bahasa Bagongan yang hingga saat ini masih sangat melekat
dan dilaksanakan sebagian besar suku Jawa. Buku ini juga berhasil menguak
sosok serta sejarah dari Sultan Agung sebagai Raja Mataram yang merupakan
salah satu raja besar karena kepiawaiannya menguasai strategi perang secara
utuh lengkap, baik dari sisi gelap maupun terangnya.
Kekurangan : Buku Ini terlalu detail dalam membahas masalah, sehingga dapat
membuat pembaca bosan karena memang informasi yang diberikan sangat
detail sehingga sulit untuk diingat, mulai dari nama tokoh tempat hingga
bahasa. Buku ini juga kurang cocok untuk seseorang yang tak menyukai
sejarah. Buku ini juga menjelaskan secara gambling Sastra Gendhing yang
merupakan sastra Jawa dalam bahasa Jawa, sehingga tidak cocok untuk semua
orang
Laporan Hasil Membaca Buku Nonfiksi

Judul buku : The Rise Of Majapahit


Nama Penulis : Setyo Wardoyo
Penerbit : PT. Grasindo
Tahun terbit : 2014
Jumlah Halaman : 399 Halaman
Peta Konsep :

The Rise OF Majapahit

Runtuhnya Kerajaan
Kediri dan SIngosari Masa Masa Kejayaan
Masa Awal Terbentuknya
Majapahit
Majapahit

RIngkasan :
Raja Kertanegara memotong telinga Meng Khi yang mengawali perjalanan
menuju kelahiran Majapahit. Dipotongnya telinga utusan penyampai pesan
Mongolia itu dipandang sebagai penghinaan oleh Raja Kublai Khan. Oleh
karenanya, beliau memerintahkan tiga panglima perang utamanya, Shih Pi,
Gao Xing, dan Ike Mese, untuk memberi pelajaran pada Raja Jawa sombong
itu. Persiapan perang yang lebih matang karena jarak laut yang jauh pun
disiapkan dalam beberapa tahun. Pengalaman kegagalan invasi ke Jepang telah
membuat Mongolia lebih berhati-hati.
Sementara itu di tanah Jawa, Kerajaan Gelang-Gelang yang memiliki
dendam khusus berhasil dihasut sebuah lontar dari seorang mantan Rakyan
Demung Singasari, sang Adipati Sumenep Arya Wiraraja. Tahun 1292, pasukan
Raja Jayakatwang menyerang Kerajaan Singasari dan berhasil menaklukan
kerajaan sedikit prajurit itu karena ekspedisi pamalayunya. Dalam waktu
semalam, Kerajaan Singasari hancur, Sri Kertanegara tewas, dan Raden Wijaya
kehilangan istri-istrinya.
Setelah hancurnya Singasari, keluarga kerajaan yang tersisa adalah
target berikutnya sehingga membuat Raden Wijaya harus melarikan diri
bersama beberapa pejabat Singasari yang tersisa dan Tribhuaneswari, salah
seorang istrinya. Mereka dikejar pasukan Gelang-Gelang sampai melarikan diri
ke Madura, untuk meminta perlindungan pada sang Adipati Sumenep. Adipati
Sumenep menyanggupi permintaan itu bahkan memberikan cara agar tahta
kerajaan kembali menjadi milik Wijaya.
Setahun kemudian, kedatangan pasukan Mongolia dimanfaatkan oleh
Raden Wijaya yang saat itu telah mendapat kepercayaan Raja Kediri untuk
mengelola hutan Tarik. Mongolia dan bakal Majapahit itu menyerang Kediri
dengan ganas dan berhasil menjadikan Kerajaan Kediri sebagai kerajaan
dengan masa pemerintahan tersingkat yang dicatat dalam sejarah kerajaan
besar. Kemudian keadaan berbalik, Raden Wijaya beserta mantan pejabat
Singasari menyerang tentara Mongolia yang tengah lengah karena terhanyut
dalam euforia pasca kemenangan. Pasukan Mongolia lari terbirit-birit kembali
ke kerajaannya dan harus puas dengan hukuman Kublai Khan yang menanti di
sana. Sedangkan Raden Wijaya dan para mantan pejabat Singasari mulai
menata kerajaan baru, Kerjaan Majapahit.
Kelebihan :
Buku ini bukan sekedar kisah asal atau imajinasi melainkan merujuk ke prasast-
prasasti yang ditinggalkan oleh Kerajaan Majapahit. Buku ini benar-benar
mengulas habis sejarah majapahit banyak sekali informasi informasi detail
yang diceritakan. Cover buku ini juga cukup menarik dari segi warna dam
kombinasinya. Kualitas buku ini juga bagus dan tahan lama.
Kekurangan :
Buku ini mempunyai halaman yang sangat banyak, yang bisa membuat
pembaca tidak tertarik, karena berdasarkan fakta, penyelesaian konflik di buku
ini sangat lama.Tidak cocok untuk semua pembaca, terutama pembaca yang
menginginkan alur yang simple, karena alur buku ini agak sulit untuk dipahami.
Laporan Hasil Membaca Buku Fiksi

Judul Buku : Negeri DI Ujung Tanduk


Nama Penulis : Tere Liye
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2018
Jumlah Halaman : 358 halaman
Sinopsis :
Novel ini adalah seri kedua dari novel Negeri Para Bedebah. Thomas adalah
tokoh utama dalam novel ini yang berperan sebagai konsultan politik yang
sangat cerdas dan pandai berstrategi. Terbukti dia mampu memenangkan
calon gubernur dua periode berturut-turut bahkan mengalahkan calon
petahana (incumbent). Kali ini ia harus memenangkan seorang calon untuk
maju sebagai calon presiden dalam konvensi suatu partai. Namun, usahanya
tidaklah mudah. Banyak musuh-musuh politik Thomas dan calon tersebut yang
ingin menjegalnya.
Demi keamanan, kakek dan kadek ditempatkan di bangunan terpencil,
sedangkan Thomas dan Maryam yang mulai kompak menuju kantor. Mereka
hendak melakukan riset tentang otak di balik peristiwa itu. Ternyata itu adalah
perbuatan mafia hukum. Di kantor Thomas ada Kris yang sangat ahli Teknologi
Informas dan Komunikasi (TIK). Informasi apapun bisa dicari lewat
pengumpulan dan analisis data. Tidak lama kemudian Thomas dan Maryam
ditangkap paksa oleh polisi khusus. Tentu karena mereka buronan
internasional. Berkat strategi dan momentum yang tepat lagi-lagi Thomas
berhasil kabur dari penjara beserta Maryam.

Malapetaka justru terjadi pada sang calon. Dia ditangkap KPK atas dugaan
korupsi pembangunan Gedung Olahraga Nasional. Tentu saja itu permainan
kotor dari lawan politiknya mengingat sang calon memiliki riwayat yang bersih.
Thomas melakukan serangan balik. Berkat bantuan Kris dan kecerdasan
Thomas lima orang mafia hukum tersebut yang merupakan anggota DPR
berhasil ditangkap polisi dengan bukti yang kuat. Sebenarnya semua anggota
mafia hukum bisa ditangkap. Namun, Liem Soerja yang menjadi saksi kunci
diculik oleh mafia hukum tersebut setelah peristiwa itu. Di sisi lain pihak yang
memfitnah sang calon ingin supaya Thomas berduel dan berunding. Tujuannya
adalah untuk membebaskan sang calon supaya bisa ikut konvensi dan
membersihkan namanya. Thomas harus datang sendiri tanpa Maryam yang
senantiasa mendampingi perjuangannya.

Waktu yang dinanti pun tiba. Thomas digiring menuju kapal New Panamax
dengan penjagaan ketat orang-orang bersenjata. Di atas laut bebas terjadi
perundingan sengit antara Thomas dan Shinpei yang merupakan kepala mafia
hukum. Dia dulunya saudagar kaya yang cerdas. Dia mampu menghapus
namanya di Internet. Tindakan yang sebenarnya amat susah dilakukan oleh
orang pada umumnya. Ketika ada momentum, Thomas langsung merebut
pistol orang di sebelahnya dan menembakkannya ke seorang jenderal bintang
tiga. Dia yang menangkap Thomas ketika dipenjara kali kedua. Akhirnya,
keributan dan saling menembak pun terjadi. Ternyata orang-orang di sebelah
Thomas yang memakai penutup wajah dan bersenjata itu adalah anggota
kepolisian di penjara yang sempat ditempati Thomas. Setelah sekian lama
pertempuran terjadi akhirnya bantuan terakhir datang dari Lee, petinju hebat
yang berhasil dikalahkan Thomas ketika duel di suatu klub. Dia menembakkan
rudal ke arah musuh melalui helipokter. Pertempuran pun berakhir. Pada
akhirnya Shinpei dan kawan-kawannya dihukum. Calon yang berinisial JD
berhasil memenangI konvensi partai berkat dukungan rekan-rekannya,
keluarganya, dan strategi dari Thomas.
NIlai Nilai :
Nilai Sosial : Loyalitas, dimana ketika semua orang dalam dunia fiktif di novel
ini sangat suka berbohong,fitnah demi mendapatkan keuntungan. Thomas
mengetahui bahwa yang ia percaya hanya beeberapa orang terdekatnya
seperti Maggie,Kris dan keluarganya. Hingga beberapa kali Thomas dikhiniati
dalam Novel ini
Nilai Moral: seberapa sulit situasi, kita harus berbuat untuk kebenaran, seperti
yang Thomas alami, walau ia dikejar polisi atas fitnah, ia tetap berjuang demi
kebenaran mengenai dirinya.
Nilai Budaya : di dunia dimana budaya politik sudah taka da kebenaran dan
panggung sandiwara, Thomas ingin mengubah itu karena ia tahu negaranya
dalam keadaan kritis, dan masih banyak orang yang peduli akan kejujuran dan
keberlangsungan negaranya, walaupun harus menentang budaya saat ini
Penerapanya Dalam Kehidupan Sehari-Hari :
Setelah membaca novel tersebut kita mengetahui bahwa jangan terbawa oleh
lingkungan kita, seburuk apapun lingkungan kita, kita tetap harus menjadi
orang yang baik.
Tidak semua orang dapat dipercaya, kita harus memang membantu semua
orang, tapi jangan mudah memberikan informasi – informasi diri ke orang yang
belum kita percaya.

Anda mungkin juga menyukai