Anda di halaman 1dari 4

HULUBALANG RAJA

Senin, 30 Mei 2011 Label: Roman Sejarah Hulubalang Raja


adalah salah satu karya sastrawan angkatan Balai Pustaka
yakni Nur Sutan Iskandar, yang diterbitkan oleh PN. Balai
Pustaka. Roman ini termasuk roman sejarah. Tema Cerita :
Perang saudara Setting Cerita: Minang kabaudan Aceh.
Tepatnya di daerah Kota Huludan Kota Hilir. Tokoh- tokoh
dan Watak : Sutan Ali Akbar/Raja Adil : seorang anak raja
di Hulu yang arif dalam memimpin perjuangan rakyat melawan
ketidak adilan yang dilakukan oleh Raja Hilir/ Sutan
Muhammad Syah serta kompeni. Sutan Muhammad
Syah/Raja Hilir : seorang raja di Hilir yang tamak dan suka
bekerjasama dengan kompeni. Ambun Sari : seorang putri
raja Kota Hulu yang diperistri oleh Sutan Muhammad Syah.
Dia merupakan adik kandung Ali Akbar. Sutan Malakewi :
seorang pemuda yang awalnya mempunyai moral yang takbaik,
yakni suka menyabung ayam dan berfoya-foya. Hingga, ia pun
diusir oleh orang tuanya dan bekerjasama dengan kompeni
dan raja Kota Hilir. Namun, kemudian dia menjadi orang baik
yang melawan atas ketidakadilan. Dialah Hulubalang Raja.
Putri Rabiah : istri seorang saudagar kecil yang merupakan
orang tua angkat Sutan Malakewi, yang menjalin hubungan
dagang dengan kompeni. Sarayawa : putrid Rabiah atau orang
kaya kecil yang merupakan pacar Sutan Malakerwi.
Groenewegen: pimpinan kompeni di daerah Pauh, yang
kemudian meninggal. Gruys: pimpinan kompeni daerah Paluh
yang menggantikan Groenewegen. Gruys ini seorang pemimpin
yang tak berhasil. Verspreet : pimpinan kompeni pengganti
Gruys Adnan Dewi: adik Sutan Malakewi yang diculik oleh
orang-orang Raja Adil; yang kemudian jadi istri Raja istri
Putri Kemala Sari: istri Sutan Muhammad Syah yang
pencemburu, dia juga mencelakakan Putri Ambun Suri. Raja
Kota Hulu, yang merasa putrinya Ambun Suri sudah saatnya
dicarikan seorang suami. Untuk itu dia mengundang para
bangsawan di daerah sekitar Kota Hulu ataupun dari daerah
lainnya untuk mengadakan peruntungan memprebutkan
putrinya itu. Namun, ternyata para bangsawan itu, kecuali
Sutan Muhammad Syah seorang raja serakah di Kota Hilir,
yang berhasil melampaui perlombaan yang digelarkan,
sehingga hanya dialah yang berhak melamar Putri Ambun
Suri. Lamaran Raja Sutan Muhammad Syah yang sebenarnya
sudah mempunyai istri dan merupakan seorang raja yang
serakah itu dengan terpaksa itu harus diterima oleh Raja
Kota Hulu. Rupanya Putri Kemala Sari, istriSutan Muhammad
Syah merasa iri dengan Ambun Suri madunya itu, sehingga
dia berniat mencelakakan Ambun Suri. Dalam suatu
kesempatan niatnya itu dia laksanakan dengan baik, Putri
Suri dicelempungkan kedalam sungai ketika Putri itu mandi di
sungai. Sehingga Putri Ambun Suri lenyap dibawa arus sungai
dan tak tahu nasibnya lagi setelah itu. Hilangnya Putri Ambun
Suri itu ternyata membuat Ali Akbar, kakaknya Putri Ambun
Suri marah setelah dia tahu bahwa yang mencelakakan adik
yang sangat dia cintai itu adalah Putri Kemala Sari, istri tua
Sutan Muhammad Syahitu. Akibatnya terjadilah perang
antara kedua belah pihak, yaitu antara kedua belah pihak,
yaitu antara lascar pendukung Ali Akbar dengan lascar Sutan
Muhammad Syah.Cukup lama dan sengit pertempuran yang
terjadi, namun karena Sutan Muhammad Syah mendapat
bantuan dari kompeni, maka pasukan Sutan Ali Akbar
semakin lama semakin terdesak. Karena tak mampu melawan
secara terbuka, kemudianSutan Ali Akbar kehutan dan
melakukan perlawanan secara gerilya. Sedangkan daerah
Sutan Ali Akbar yang bergelar Raja Adil itu habis dibumi
hanguskan oleh pasukan kompeni danSutan Muhammad Syah.
Kehadiran kompeni di daerah memang selalu mendapat reaksi
negative dari kebanyakan penduduk. Karena kedatangan
mereka di sana dilihat dari tingkah lakunya yang tidak hanya
berdagangakan tetapi ada maksud hendak menguasai
perdagangan secara monopoli maupun menguasai tanahnya.
Kompeni itu selalu mendapat perlawanan sengit dari
penduduk setempat yang dipimpin oleh Sutan Ali Akbar yang
sangat sulit untuk ditaklukkan. Dalam menumpas rakyat yang
tidak setuju akan kompeni-kompeni itu, maka kompeni selalu
mencari dan meminta bantuan pada raja-raja atau siapa saja
yang bersedia bekerjasama dengan mereka. Dalam usahanya
itu kompeni tidak hanya dibantu oleh Laskar Sutan
Muhammad Syah tetapi juga, oleh Sutan Malakewi. Dia ini
ditugaskan oleh kompeni untuk menumpas kaum pemberontak
yang berada di daerah Pauh. Berkat bantuan Malakewi itu,
banyak pemberontak hancur. Namun, satu lascar
pemberontak yang paling sulit dia tumpaskanya itu Laskar
yang dipimpin oleh Raja Adil atau Sutan Ali Akbar. Malah,
pada suatu pertempuran pimpinan pasukan kompeni yaitu
Groenewegen hamper tewas digasak oleh Laskar Raja Adil.
Tetapi, untung saja Groenewegen terselematkan oleh Sutan
Malakewi. Namun, sejak kecelakaan itu Groenewegen terus
mengalami sakit-sakitan hingga meninggal dunia. Gruys yang
menggantikan Groenewegen ternyata setali tiga uang dengan
Groenewegen, dalam menumpas para pemberontak di Pauh.
Karena tidak berhasil ,kemudian dia digantikan oleh Abraham
Verspreet. Verspreet yang dibantu oleh laskar- laskar yang
dibawa dari Ambon dan Bugis itu dan bersama Sutan
Malakewi menggempur para pemberontak habis-habisan.
Namun perlawanan rakyat masih terusgigih. Malah, Sutan
kalaupun Sutan Malakewi tidak diselamatkan oleh Laskar dari
Bugis hamper tewas. Untung saja, Dia hanya terluka.
Sementara Adik Sutan Malakewi, Adnan Dewi juga tertawan
dan diculik oleh orang-orang Raja Adil. Setelah Sutan
Malakewi sembuh dari lukanya, dia mencari adiknya dengan
cara menyamar sebagai rakyat biasa kedalam tubuh laskar
Raja Adil. Namun, penyamarannya terbongkar. Sutan
Malakewi tidak dicelakai oleh Raja Adil karena ternyata
perempuan yang diculik itu yang sebenarnya adik Sutan
Malakewi, telah dijadikan istri. Melihat kenyataan itu,
rupanya Sutan Malakewi tidak bias berbuat apa-apa. Karena
musuh besarnya sekarang, telah menjadi adik iparnya sendiri.
Kemudian keduanya, karena sudah menjadi saudara saling
melupakan permusuhan masa lalunya. Sutan Malakewi
kemudian membawa Raja Adil dan Adnan Dewi ke kedua
orang tuanya. Dan ternyata orang tua Sutan Malakewi
menerima kedatangan mereka dengan suka cita .Tidak lama
kemudian, pesta penyambutan Raja Adil dan istrinya itu
dilanjutkan pesta besar berikutnya, yaitu pesta perkawinan
antara Saryawa dengan Sutan Malakewi yang bergelar
Hulubalang Raja itu.

Anda mungkin juga menyukai