Firda
Preman 2
Hahaha
Tanpa disadari preman tersebut, ada seorang lelaki yang berjalan menuju
arah mereka.
*BUGGGHH*
Jeffri
Jeffri
sendirian?
Firda
pulang kemana.
Jeffri
Firda
Jeffri
: Menginap dirumah mu? Tidak perlu, aku bisa tidur di mana saja.
Jeffri
: Kamu pasti takut aku akan melakukan sesuatu pada mu kan? Aku
bukan pria mesum, aku janji tidak akan melakukan apa pun. (sambil menunjukan v
sign dengan jarinya)
Firda
: (berfikir sejenak) Aku rasa, tidak ada alasan lagi untuk aku
Jeffri
: Sendirian?! Kenapa dunia ini begitu tidak adil. Aku dan ibu ku
sangat sulit mencari tempat tinggal sedangkan kamu? Kamu tinggal dirumah
sebesar ini sendirian. (berbicara dengan kepala menunduk)
Jeffri
Kamu bahkan akan kehilangan orang yang kamu sayangi hanya karena kemewahan.
Firda
: Maksudnya?
Jeffri
memasak disitu (sambil menunjuk kearah dapur) dikulkas juga banyak camilan.
Dan kamar mu disana (menunjuk arah pintu kamar disebelah dapur) ini kuncinya.
Aku mau tidur, selamat malam.
Firda
Jeffri
Firda)
Firda
: Ehh, maaf (Melepaskan tangan Jeffri) Emm, ini karena aku tidak
punya uang untuk membayar sewa kamarnya, aku hanya bisa memberikan ini
(Memberikan dream catcher kepada Jeffri) Tapi jika aku sudah mempunyai
uang, aku akan membayarnya.
Jeffri
: Dream Catcher? Apa aku akan mendapatkan gadis cantik jika aku
cemberut)
Jeffri
menggantung dream catcher) Sudah sana tidurlah, ini sudah larut malam.
Firda dan Jeffri pun menuju kamarnya masing masing.
***
Dilain tempat, terlihat seorang wanita cantik berambut panjang yang
terlihat frustasi. Duduk disebuah bangku panjang, ditemani angin malam
yang menusuk.
Ibu Jeffri
: Kau pikir siapa yang membuatnya pergi dari rumah ini? Kau! Kau
yang membuat dia merasa bahwa ayah dan kakaknya tidak menyayanginya! Itulah
sebabnya dia memilih diasingkan dan diberikan fasilitas yang sangat cukup, dari
pada dia harus tinggal dirumahnya sendiri tapi tidak merasakan kasih sayang
keluarga.
Ayah Jeffri : Dasar wanita bodoh! (Tangannya menampar Ibunya Jeffri) Aku
menyesal pernah menikahi mu, untung saja aku tidak pernah mengakui mu sebagai
istri sah ku. Kau selalu bertindak seperti wanita tidak berpendidikan, bahkan
kelakuan mu itu menurun ke anak mu.
Pria tua itu pergi meninggalkan wanita tersebut. Wanita tersebut menangis
tersedu sedu, tak pernah terfikirkan olehnya bahwa suaminya akan
mengatakan hal sepahit itu.
***
Pagi hari yang cerah, tepat pukul 7 pagi. Semua orang sudah melai
melakukan aktifitanya, mulai dari bekerja, bersekolah, dan lainnya. Namun
berbeda dengan seorang gadis didalam rumah besar itu, dia hanya duduk di
sofa dengan muka kikuk. Entah apa yang ada di pikirannya
Firda
: Dari pada aku hanya dia dirumah ini, lebih baik aku jalan jalan ke
luar.
***
Seorang pria berjalan dengan tergesa gesa di sebuah gedung kantor yang
besar. Gedung kantor yang di depannya bertuliskan YG Group ini, terlihat
sangat sibuk hari ini.
Jeffri
Mayang
kah kau hanya menuruti perintah ayah untuk belajar tentangmanagement? Aku
mau kau bisa bersaing denganku untuk memperebutkan posisi Direktur Utama.
Jeffri
: Sudah berapa kali aku bilang, aku tidak mau bersaing denga
kakakku sendiri! Jika kau mau posisi ini, ambil saja. Aku akan mencari pekerjaan
lainnya. Bahkan aku siap menjadi bawahan mu, jika dengan itu kau akan mengakui
ku sebagai adik mu.
Jeffri langsung bergegas meninggalkan ruang kerja kakaknya. Dia benar
benar tidak mengerti, kenapa kakaknya selalu mengira bahwa dirinya akan
mengambil posisinya itu.
***
Firda berjalan kearah rumah Jeffri, namun baru saja dia sampai di depan
pintu rumah Jeffri
*BRAAAKKKK*
Seorang gadis dari dalam rumah itu menendang tas berwarna ke arah
Firda.
Firda
: Siapa kamu?
Natasha
Firda
: Aaku Firda.
Natasha
Jeffri
: Baiklah, aku akan kembali kerumah ini. Apa ibu merasa senang?
Ibu Jeffri
Firda terus berjalan tanpa tujuan Tiba tiba dia berhenti disebuah
minimarket. Dia memasuki minimarket tesebut dan membeli sebotol air
mineral. Lalu kemudian dia duduk ditempat yang sudah disediakan oleh
minimarket tersebut untuk pengunjungnya.
Firda
Jeffri
mengarah Firda)
Firda
Jeffri
: Lihat ke belakang.
Firda
Jeffri
Firda
: Kenapa kamu bisa disin Mungkinkah, kamu anak dari majikan ibu
ku?
Jeffri
merindukan mu?
Firda
Pagi yang cerah disebuah Universitas. Namun hari yang cerah itu, tidak
secerah wajah para mahasiswa dan mahasiswi di Universitas tersebut.
Banyak mahasiswa dan mahasiswi yang berkumpul di depan gerbang
Universitas tersebut untuk melihat kedatangan putra pemilik Universitas ini.
Jeffri
Jeffri
: Kau tenang saja, aku tidak akan melakukan apa pun sekarang.
Rafael
Inge
: Aku yakin, dia belum mengetahui apa yang akan terjadi jika
Beberapa detik setelah perginya Ayu dan Firda, seorang gadis menghampiri
Rafael. Gadis itu adalah Melinda, orang yang mengusir Firda dari kediaman
pribadi Jeffri.
Natasha
mengharukan ini?
Rafael
bisa aku tidak sakit hati dengan rasa sayang mu itu kepada ku hah?
Jeffri
menggemaskan)
Tiba tiba Rafael datang menghampiri mereka, merusak suasana tenang
tadi.
Rafael
Jeffri
Firda
Firda
Jeffri
: Aku bilang tidak apa apa, cepat menghadap kesini! (dengan nada
Firda
kesemua murid bahwa aku anak pembantu. Universitas ini sangat anti dengan
orang miskin seperti ku, jika mereka tau dari kalangan mana aku berasal, mungkin
aku bisa di bully entah sampai kapan. (sambil menjawab telepon dari Rafael)
Jeffri
Firda tak bisa mengatakan apa pun, bahkan tubuhnya seperti tak bisa
digerakkan.
Jeffri
Hari itu, Kezya, Ayu, dan Suradzi berada didalam ruang club penyiaran.
Kezya yang terlihat duduk di sebuah bangku diruangan itu, mulai membuka
pembicaraan.
Kezya
: Aku merasa, ada yang aneh antara Firda dan Jefri. (dengan
meledek)
Kezya
Tidak pernah terfikir oleh ku kalau dia hanya anak pembantu saja.
Ayu
Kezya
: Aku mendengarnya langsung dari dia. Saat itu aku baru keluar
dari ruang club, dan melewati Jeffri dan Firda yang sedang berbincang
bincang.
Suradzi
Kezya
Suradzi
Kezya
(mengucapkannya dengan nada meledek) Kau pasti akan mengatakan itu kan?
Ayu
: Aisssh, kenapa ya kalian tidak bisa akur? Seperti anak TK. (sambil
: Sudah lah, aku mau pergi dulu. Aku ada mata kuliah sebentar lagi,
Kezya
: Aku tidak sejahat itu. Walau pun aku sebenarnya kesal, karena dia
selalu merebutmu dari ku. Tapi aku akan tetap menjaga rahasia ini.
Ayu
lesbian?
Kezya
: Apa muka ku terlihat seperti orang lesbian? Aku hanya tidak suka
: Ooh Kupikir
***
Jeffri dan Firda sedang berada di ruang musik universitas itu. Mereka
bercanda, seakan akan tidak ada beban dalm hidupnya. Namun tiba tiba
Ibu dari Jeffri datang memergoki mereka.
Ibu Jeffri
Jeffri
Ibu Jeffri
ini?!
Jeffri
ayah lakukan.
***
Ibu Jeffri
anak Nyonya.
Ibu Jeffri
memorotinya, hah?!
Ibu Firda
Baru saja Ibunya Jeffri keluar dari kamar itu, lalu masuklah Firda.
Ibu Firda
: Ibu mohon, jauhi tuan Jeffri. Kita benar benar jauh dari
kalangan mereka.
Firda
Ibu Firda
Jeffri.
***
Malam itu, pertama kalinya Ayah Jeffri memanggil Firda.
Firda
Ayah Jeffri : Singkat saja, aku memberi mu 2 pilihan. Kamu pergi ke daerah
terpencil dan menjauhi anakku sekarang juga dan hidup mu akan damai, atau kau
tetap disini sampai waktu yang putuskan kau harus pergi ke luar negri?
Firda
Mayang
: Bantu apa?
Jeffri
Mayang
: Maksudnya? Siapa?
Jeffri
Mayang
: Akan ku usahakan.
***
Inge
Melinda
Inge
Melinda
: Kenapa aku harus mencintai orang yang kastanya jauh diatas ku?
Firda
: Kedua orang ini yang memberitahu ku. (sambil menunjuk Ayu dan
Jeffri
Kezya
Ayu
~TAMAT~