Anda di halaman 1dari 7

KRITIK FILM

PERAHU KERTAS I

Info Film

Judul Film : Perahu Kertas I


Sutradara : Hanung Bramntyo
Produser : Chand Parwez Servia
Putut Widjanarko
Penulis : Dewi Lestari
Narator : Maudy Ayunda
Pemeran : Maudy Ayunda
Adipati Dolken
Reza Rahadian
Sylvia Fully
Fauzan Smith
Tio Pakusadewo
Elyzia Mulachela
Ben Kasyafani
Sharena Rizki
Titi DJ
Kimberly Rider
Ira Wibowo
August Melasz
Musik : Andhika Triyadi
Sinematografi : Faozan Rizal
Penyunting : Cesa David Luckymansyah
Studio : Kharisma StarVision Plus
Mizan Production
Distributor : Kharisma StarVision Plus
Benteng Picture
Dapur Film
Tanggal Rilis : 16 Agustus 2012
Durasi : 112 Menit
Sekilas Tentang Penulis

Dewi Lestari Simangunsong yang akrab dipanggil Dee (lahir di Bandung, Jawa Barat, 20
Januari 1976) adalah seorang penulis dan penyanyi asal Indonesia. Dee pertama kali dikenal
masyarakat sebagai anggota trio vokal Rida Sita Dewi. Ia merupakan alumni SMA Negeri 2 Bandung
dan lulusan Universitas Parahyangan, jurusan Hubungan Internasional. Sejak menerbitkan novel
Supernova yang populer pada tahun 2001, ia kemudian dikenal luas sebagai novelis.

Salah satu novel karya Dee yang sangat laris adalah Perahu Kertas. Perahu Kertas merupakan
novel keenam Dee. Setelah sukses memikat hati para pembaca dengan buku tritologi Supernova-nya,
Dee meluncurkan sebuah novel berjudul Perahu Kertas, yang sempat mati suri selama sebelas tahun
karena dilupakan. Namun, akhirnya, novel ini berhasil diselesaikan dalam waktu 55 hari berkat
kegigihan dan kenekatan seorang Dee. Setelah beberapa saat, novel yang berjudul Perahu Kertas ini
diadaptasi menjadi film.

Cerita Singkat

Dimulai dari kisah seorang remaja bernama Keenan, yang baru saja lulus SMA, yang selama
enam tahun tinggal bersama neneknya di Amsterdam. Namun karena perjanjian dengan ayahnya,
Keenan terpaksa pulang ke Indonesia dan berkuliah di Bandung, di Fakultas Ekonomi. Sementara
Keenan sendiri sangat tidak menginginkannya dan lebih memilih untuk menjadi seorang pelukis
dibandingkan seorang businessman. Keenan memiliki bakat melukis yang kuat dari ibunya dan dia
tidak mempunyai cita-cita lain selain menjadi pelukis.

Sementara, di sisi lain, ada Kugy, seorang gadis unik yang cenderung banyak kejutan di dalam
kehidupannya. Kugy juga akan berkuliah di universitas yang sama dengan Keenan.

Tak jauh berbeda dengan Keenan, Kugy pun mempunyai cita-citanya sendiri, yaitu menjadi
juru dongeng. Kugy sangat menggilai dongeng. Tak hanya mengkoleksi buku-buku dongeng dan
punya taman bacaan, Kugy juga sangat senang menulis dongeng. Walaupun Kugy yakin menjadi
seorang juru dongeng bukanlah profesi yang meyakinkan yang akan diterima dengan mudah oleh
khalayak umum. Akan tetapi, Kugy tak ingin lepas begitu saja dari dunia tulis menulis, Kugy lantas
meneruskan pendidikannya di Fakultas Sastra. Kugy dan Keenan dipertemukan lewat pasangan Eko
dan Noni. Eko merupakan sepupu Keenan. Sementara Noni merupakan teman Kugy sejak mereka
berdua masih kecil. Mereka berempat akhirnya bersahabat karib.

Lambat laun, Kugy dan Keenan saling mengagumi dan tanpa mereka sadari mereka saling jatuh
cinta, tanpa pernah ada kesempatan untuk saling mengungkapkan, dikarenakan situasi yang tidak
memungkinkan. Kugy sudah mempunyai pacar bernama Ojos (panggilan yang semena-mena
diciptakan oleh Kugy). Sementara Keenan saat itu sedang dicomblangkan oleh Wanda, seorang
kurator muda, yang merupakan sepupu Noni. Persahabatan empat sekawan itu mulai merenggang
sejak adanya Wanda.

Kugy lantas menjalani kegiatannya yang baru dan sibuk dengan kegiatan itu, yakni menjadi
guru relawan di sekolah darurat bernama Sakola Alit. Di sanalah Kugy bertemu dengan Pilik,
muridnya yang nakal namun kelihatan cerdas. Pilik dan kawan-kawannya berhasil ditaklukan oleh
Kugy dengan cara, ia membuatkan mereka kisah petualangan dengan mereka sebagai tokohnya, yang
diberi judul: Jendral Pilik dan Pasukan Alit. Kugy menuliskan kisah petualangan murid-muridnya itu
di sebuah buku tulis, yang kelak diberikan kepada Keenan.

Hubungan Keenan dan Wanda yang semula mulus, akhirnya hancur dalam semalam. Begitu
juga dengan impian Keenan yang selama ini ia bangun dan perjuangkan, kandas dengan cara yang
mengejutkan bersamaan dengan hancurnya hubungan ia dengan Wanda. Dengan hati hancur, Keenan
meninggalkan kehidupannya di Bandung dan keluarganya di Jakarta, lalu pergi ke Ubud dan tinggal
bersama Pak Wayan yang merupakan sahabat ibunya.

Hari-hari bersama keluarga Pak Wayan, yang semuanya merupakan seniman-seniman yang
cukup disegani di Bali, sedikit demi sedikit mulai mengobati hati Keenan. Sosok yang sangat
berpengaruh dalam penyembuhannya yaitu Luhde Laksmi, keponakan Pak Wayan. Keenan pun
akhirnya mulai bisa melukis lagi. Berbekal kisah petualangan Jendral Pilik dan Pasukan Alit yang
diberikan oleh Kugy, Keenan membuat lukisan-lukisan serial yang menjadi terkenal dan diburu para
korektor.

Kugy, yang kesepian dan kehilangan sahabat-sahabatnya di Bandung, menata ulang hidupnya.
Ia cepat-cepat lulus kuliah dan langsung bekerja di sebuah biro iklan di Jakarta sebagai copywritter.
Di sana, ia bertemu dengan Remigius Aditya, atasan yang sekaligus sahabat abangnya, Karel. Dengan
cara yang tak terduga karier Kugy naik daun dan menjadi orang yang diperhitungkan di kantor itu
karena pemikirannya yang ajaib dan serba spontan.

Namun sosok Remigius tidak melihat Kugy dari sisi itu. Remi menyukai Kugy tidak hanya dari
ide-idenya, tapi juga semangat dan sisi keunikan Kugy. Dan akhirnya Remi pun harus mengakui
bahwa ia jatuh hati kepada Kugy. Sebaliknya, ketulusan Remi meluluhkan hati Kugy dan
membuatnya memilih Remi.

Keenan tidak bisa selamanya tinggal di Bali. Kondisi kesehatan ayahnya yang memburuk,
memaksanya untuk pulang ke Jakarta dan harus menjalankan perusahaan ayahnya karena tidak
mempunyai pilihan lain. Pertemuan antara Keenan dan Kugy tidak bisa terelakkan. Bahkan empat
sekawan ini bertemu lagi dan bercanda seperti masa-masa jayanya dulu. Semuanya dengan kondisi
yang berbeda. Dan kembali hati mereka diuji. Kisah cinta dan persahabatan selama lima tahun ini pun
berakhir dengan kejutan bagi semuanya. Akhirnya setiap hati hanya bisa memasrahkan dirinya
kemana aliran cinta membawanya.

Unsur Intrinsik

Tema : Pasang surut hubungan dua anak manusia, yaitu Kugy dan Keenan.
Alur : Film ini menggunakan alur cerita maju-mundur.
Latar Tempat : Jakarta, Kalan-jalan Desa dekat Stasiun, Warung, dan Rumah.
Latar Waktu : Pagi, Siang, dan Malam.
Latar Suasana : Mengharukan, Sedih, dan Menggembirakan.
Sudut Pandang : Orang ketiga.
Amanat : Tidak semua mimpi bisa kita capai. Terkadang, ada mimpi yang hanya bisa
dicapai dengan melakukan pengorbanan, seperti menjadi bukan diri kita
sendiri.
Tokoh dan Penokohan :

NO Nama Tokoh Watak Tokoh

1 Kugy 1) Mempunyai imajinasi tinggi


Contoh dialog : "Keenan, dengan ini dan atas nama kerajaan neptunus
saya lantik kamu jadi agen rahasia".

2) Pintar
Dia dapat menyelesaikan kuliahnya lebih awal dan bekerja di perusahaan
Advocado

4) Humoris
Contoh dialog : “Iya aku suka nulis dongeng sih lebih tepatnya, tapi
nggak mungkin fakultas peternakan kan, yaa sastra lah yang lebih
mendekati.”

5) Baik hati
Contoh dialog : “Bentar naan, aku mau minjamin kamu sesuatu, ini hasil
tulisku.”

6) Tertutup soal asmara


Kugy selalu menyembunyikan perasaannya.
2 Keenan 1) Tegas
Contoh dialog : "mungkin kamu bisa membeli lukisan saya, tapi kamu
tak bisa membeli saya!"

2) Mudah putus asa


Contoh dialog : "aku ga akan ngelukis lagi."

3) Penurut
Contoh dialog : “Sebenarnya ingin sih kuliah di jurusan seni, tapi nggak
boleh sama papa.”

4) Pekerja keras
Hal ini dibuktikannya dengan belajar melukis di tempat Pak Wayan
sampai dia berhasil menjadi pelukis terkenal.
3 Noni Selalu perfeksionis
Contoh dialog : “Cepetan dong jemputnya, kalau Kugy sudah siap aku
nggak mau tau yang jelas kamu harus sudah ada disini.”
4 Eko 1) Humoris
Contoh dialog : “Yauda ayo kita keluar dari kamar Kugy, kalau lama-
lama disini ntar malah di ajarin melipat kertas.”

2) Baik hati
Contoh dialog : "Kalo lo butuh bantuan apa-apa, jangan segan ngomong
sama gue."

5 Wanda 1) Pembohong
Wanda bilang kalau lukisan Keenan laku semua, padahal yang membeli
lukisan tersebut Wanda sendiri.

2) Agresif
Contoh dialog : “Gue datang ke Bandung tiap malam minggu hanya
untuk bermalam minggu dengannya, pokoknya gue sudah bela-belain
semuanya buat dia tapi kenapa hubungan kita hanya gitu-gitu saja.”

6 Luhde 1) Baik hati


Contoh dialog : "saya akan terus berdoa sampai Keenan mendapatkan
inspirasinya kembali."
2) Setia
Contoh dialog : "saya menunggu Keenan kembali."

7 Pak Wayan Baik hati


Contoh dialog : "oh iya, boleh, Keenan boleh datang kapan saja ke
rumah saya sesuka ia mau".

8 Ayah Keenan Egois


(Adri) Contoh dialog : "kamu ini calon sarjana ekonomi? Bukan pelukis!"

9 Ibu Keenan Perhatian


(Lena) Contoh dialog : “Keenan ayo turun ini makanan sudah siap nak.”

10 Kakak Kugy Baik hati


(Karel) "gue titip Kugy ya?"
11 Remi 1) Khawatir
Contoh dialog : "masak kamu gak bisa menghubungiku semenit aja?
Aku khawatir sama kamu."

2) Ramah
Contoh dialog : “Kamu Keenan kan? Hai apa kabar? Aku minta
alamatmu yang sekarang yaa.”

3)Bijaksana
Contoh dialog : "Meskipun kamu pacarku, tapi bukan berarti kamu bisa
seenaknya menghindar dari pekerjaan ini !"

12 Joshua (Ojos) 1) Selalu ingin tahu


Contoh dialog : "dia kok punya huruf sama kayak kamu? Sengaja ya ?"

2) Keras kepala
Contoh dialog : “Aku udah ngomong jauh-jauh hari kalau aku mau
ngajakin kamu ke Bali dan aku sudah beli tiketnya, masak kamu mau
batalin gitu aja cuma gara-gara perlombaan di kecamatan itu? Yang jelas
besok pagi kamu harus ke rumahku tapi kalau kamu gak datang berarti
tidak ada yang perlu di omongin lagi.”

3) Egois
Contoh dialog : "kalo kamu memang lebih mentingin itu, ya udah kita
putus!"
13 Siska Pencemburu
Contoh dialog : "seharusnya lo gak boleh punya hubungan sama Kugy !"

Kelebihan

Film ini menurut saya sangat menarik. Dimana film mengulas tema persahabatan yang erat
akan konflik yang menghanyutkan untuk para penontonnya. Dikemas dengan alur cerita yang ringan
serta sesuai dengan kondisi masyarakat sekarang, menjadikan film ini dapat mudah dimengerti dan
dinikmati oleh penonton pada berbagai lapisan usia.

Film ini begitu edukatif dikarenakan kita bisa banyak belajar dari film ini. Mulai dari
bagaimana kita harus tetap semangat dalam meraih mimpi-mimpi kita. Selain itu, film ini juga penuh
akan nilai-nilai positif serta makna kehidupan yang tidak hanya bercerita tentang remaja pada
umumnya, tetapi bercerita tentang dinamika kehidupan empat orang remaja serta korelasinya dengan
lingkungan internal. Dengan latar waktu dan tempat yang sangat mendetail tetapi tidak berlebihan,
menambah daya tarik dari film ini dan membuat seolah penonton ikut terlibat di dalamnya.
Sekilas film Perahu Kertas I tampak standar dan biasa-biasa saja karena bertemakan tentang
cinta. Tetapi tidak hanya bererita tentang cinta namun banyak unsur lain yang mendukung dan kuat
dalam film ini yang membuat film ini begitu inspiratif dan edukatif, seperti tentang mimpi,
persahabatan, dan kekeluargaan.

Kekurangan

Pada beberapa bagian cerita, terdapat cerita yang monoton sehingga timbul kesan kurang
menarik dan timbul kebosanan penonton dalam memahami film.

Anda mungkin juga menyukai