Anda di halaman 1dari 2

Kerajaan Pajang

(1568-1586)

Kerajaan
Pajang adalah
salah satu
kerajaan islam
yang pernah
eksis di
Indonesia.
Berdirinya
Kerajaan
Pajang tidak
lepas dari
runtuhnya Kerajaan Demak pada tahun 1568. Pada mulanya,
Arya Penangsang yang menguasai Demak berhasil dikalahkan
oleh Jaka Tingkir. Oleh Jaka Tingkir, pusat Kerajaan Demak
dipindahkan ke Pajang, sebelah barat kota Solo (sekarang).
Sejak saat itu, berakhirlah Kerajaan Demak dan berdirilah
Kerajaan Pajang. Adapun Demak pada saat itu, dijadikan
wilayah kadipaten yang diserahkan kepada Arya Pangiri
(putra Sunan Prawoto).

Pada waktu Sultan Hadiwijaya (Jaka Tingkir) memerintah


Kerajaan Pajang, Ki Ageng Pemanahan diangkat menjadi
bupati di Mataram sebagai balas jasa atas bantuannya
mengalahkan Arya Penangsang. Setelah Ki Ageng
Pemanahan wafat, jabatan bupati di Mataram diberikan
kepada Sutawijaya, putra angkat Ki Ageng Pemanahan (lihat
Kerajaan Mataram).

Sepeninggal Sultan Hadiwijaya pada tahun 1582, takhta


Pajang menjadi rebutan antara Pangeran Benawa (putra
Hadiwijaya) dan Arya Pangiri (menantu Hadiwijaya). Arya
Pangiri merasa tidak puas dengan hanya menjabat sebagai
adipati di Demak. Pangeran Benawa disingkirkan dan hanya
dijadikan adipati di Jipang. Selama berkuasa (1582 – 1586),
Arya Pangiri banyak melakukan tindakan yang meresahkan
rakyat, sehingga menimbulkan berbagai perlawanan.

Kesempatan
ini
dimanfaatkan
oleh Pangeran
Benawa
untuk
menghimpun
kekuatan
dan merebut
kembali
takhta Pajang.
Dalam hal ini,
Pangeran
Benawa bekerja sama dengan Sutawijaya (Mataram).
Akhirnya, Arya Pangiri dapat dikalahkan dan disuruh kembali
ke Demak.

Setelah Pajang kembali ke tangannya, Pangeran Benawa


justru menyerahkan kekuasaan Pajang kepada Sutawijaya. Hal
ini dilakukannya karena Pangeran Benawa merasa tidak
mampu memimpin Pajang yang begitu luas. Sutawijaya
kemudian memindahkan pusat pemerintahan dari Pajang ke
Mataram (1586). Sejak saat itu, berdirilah Kerajaan Mataram
dengan Sutawijaya sebagai rajanya. Adapun Pajang dijadikan
kadipaten dan Pangeran Benawa sebagai adipatinya.

Anda mungkin juga menyukai