.
.
.
.
Kaum muslimin sidang Jumat yang berbahagia, Laa yastawii ash-habunnaari wa ash-habul jannah (al
Hasyr ayat 20)
Ilmu adalah lawan dari kebodohan. Kebodohan akan
menjerumuskan seseorang ke dalam kemaksiatan dan Artinya : Tidak sama para penghuni neraka dengan penghuni
kefasikan, bahkan ke dalam kemusyrikan atau kekafiran. surga.
Sedangkan Ilmu akan menambah keimanan kita, semakin Saudaraku
dalam ilmu yang kita gali maka akan semakin bertambah pula
keimanan kita. Orang yang berilmu, tentu tidak akan menyia-nyiakan
waktunya hanya untuk melakukan hal-hal yang kurang
orang-orang yang beribadah kepada Allah dengan kebodohan, bermanfaat, sebab ia tahu akan pentingnya waktu bagi
maka sesungguhnya mereka lebih banyak merusak daripada seorang muslim. Dalam hal ini Rasulullah shallallahu alaihi wa
membangun! Sebagaimana dikatakan oleh sebagian Salafush sallam bersabda: "Ada dua ni'mat yang dilalaikan oleh
Shalih: manusia, manusia tertipu dengan nikmat tersebut: yaitu nikmat
Man abadallaha bi jahlin, afsada akstara mimmaa yushlih sehat dan waktu luang."
(HR. al-Hakim yang telah dishahihkan Syaikh al-Albani
Artinya : Barangsiapa beribadah kepada Allah dengan dalam kitab Al-Jami')
kebodohan, dia telah membuat kerusakan lebih banyak Orang yang berilmu tentu akan mengisi waktunya dengan
daripada membuat kebaikan. (Majmu Fatawa 25/281) amalan-amalan yang mampu mendekatkan dirinya dengan
sang kholiq, Allah azza wajalla.
oleh karena itu , Rosululloh SAW mewajibkan kepada setiap
oleh karena itu, Allah SWT menolak mensejajarkan orang- muslim untuk mencari ilmu
orang yang berilmu dengan orang-orang yang tidak berilmu, Thalabul ilmi fariidhatun alaa kulli muslim
sebagaimana Dia juga menolak mensejajarkan pennghuni Menuntut ilmu merupakan kewajiban atas setiap muslim. [HR.
jannah dengan penghuni neraka. Allah berfirman : Ibnu Majah, no:224, dishahihkan oleh Syeikh Al-Albani di
dalam Shahih Ibni Majah]
Saudara-saudara kaum muslimin aazzaniyallahu
waiyyakum,
Mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan pertolongan
kepada kita, sehingga terasa ringan jasad ini untuk melangkah
ke majlis-majlis ilmu dan tetap istiqomah mengamalkan ilmu
yang kita dapat sehingga mudah-mudahan kita termasuk Khutbah kedua
orang-orang yang senantiasa meniti jalan surganYA Allah,
Amin Alhamdu lillahi hamdan kastiiran kamaa amar. Asyhadu
allaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah wa asyhadu
anna muhammadan abduhuu wa rasuuluhul mabuustu
Baarakallaahu lii wa lakum fil quraanil adziim, wa nafaanii ilaa saa-iril basyar. Allaahumma fa shalli wa salim
wa iyyakum bimaa fiihi minal aayati wa dzikril hakiim. wabaarik alaa sayyidinaa wa maulaanaa muhammadin
Aquulu qaulii haadzaa wastaghfirullaahaladziima lii wa nuuril anwaari wa alaa aalihi wa ash-haabihi mashaabihil
lakum wa lisaa-iril muslimiina, fastaghfiruuhu innahu ghurar. Amma badu fa yaa ibaadallaah uushiikum wa
huwal ghafuururrahiim. iyyaaya bi taqwallaah fa qad faazal muttaquun.
Qaalallaahu taaalaa filqur-aanil adziim: innallaaha wa
malaa-ikatahuu yushalluuna alaanabiyy yaa-
ayyuhalladzina aamnuu shalluu alaihi wa sallimuu
tasliimaa. Allaahumma shalli wa sallim alaa sayyidinaa
muhammad wa alaa aalihii wa ash-haabihii aj maiin,
birahmatika yaa arhamarrahimiin. Allaahummaghfir lil
muminiina wal muminaat wal muslimiina wal muslimaat
al ahyaa-i minhum wal amwaat. Rabbanaa hab-lanaa min
azwaajinaa wa dzurriyatinaa qurrata ayun waj-alnaa lil
muttaqiina imaamaa. Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah
wa fil aakhirati hasanah wa qinaa adzabannaar. Rabbanaa
taqabbal minnaa innaka antassamiiul aliim wa tub
alainaa innaka antattawwaaburrahiim. Walhamdu lillaahi
rabbil aalamiin.
Ibadaloh inaloha Ya Murukum Bil Adli Wa Ihsani wa Ita Idzil
Qurba Wayanha Anil Fahsya i Wal Munkar Wal Bagh ya
idzukum la Alakum Tadzakarun, Wadzurulohal azim
Yadzurkum Wasy Kuru Ala niamihi Yazid kum ammaa badu..
Waladzikrulohi Akbar.
Saudara-saudaraku kaum muslimin sidang Jumat
rahimakumullah
Pada kesempatan yang berbahagia ini, khatib mengingatkan
utamanya kepada diri saya pribadi dan juga kepada jamaah
pada umumnya, untuk senantiasa meningkatkan taqwa kepada
Alloh, dengan sebenar-benarnya takwa yaitu ikhlas
KENDALIKAN AMARAHMU
menjalankan apa yang telah diperintahkan-Nya dan
meninggalkan apa yang telah dilarang. Kemudian marilah kita
senantiasa mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT
semata. Allah telah melimpahkan kepada kita sedemikian
Innal hamdalillahi nahmaduhu wa nastaiinuhu wa banyak nikmat. Jauh lebih banyak nikmat yang telah kita
nastaghfiruhu wa nauudzubillaahi min syuruuri anfusinaa terima dibandingkan kesadaran dan kesanggupan kita untuk
wa min sayyiaati amaalinaa mayyahdihillaahu falaa bersyukur.
mudhillalahu wa mayyudhlilfalaa haadiyalahu
Huh, sebel!, kalimat seperti itu, mungkin sering juga terjadi
.
diantara kita semua. Sebel, dongkol dan marah. Entah kepada
saudara, anak, teman, antara
Allahumma sholli wa sallam alaa muhammadin wa alaa
alihii wa ash haabihi wa man tabiahum bi ihsaani ilaa Bahkan terkadang pula, kemarahan yang kita keluarkan tidak
yaumiddiin. dengan cara-cara semestinya dan jauh diluar kewajaran.
Mengumpat, mengeluarkan kata-kata kotor, mencela,
menghina, atau bahkan mengeluarkan aib seseorang yang
yaa ayyuhalladziina aamanuu ittaqullaaha haqqa tuqaatihi sedang kita jadikan sasaran kemarahan kita.
wa laa tamuutunna ilaa wa antum muslimuun Sebagian orang mengatakan marah adalah manusiawi.
Karena marah adalah bagian dari kehidupan kita. Tapi siapa
sangka, sifat marah justru menimbulkan penyakit. Bahkan
Fastabiqul khairooti ayna maa takuunuu ya tinikumullahu yang lebih bahaya, marah justru mendapat ancaman neraka.
jamiian innallaaha alaa kulli syaiin qodiiru (QS. Al- Masyaallah!
Baqarah, 2 : 148)
Nah, baru-baru yang lalu, seorang peneliti dari Yale University
di New Heaven, Connecticut (AS) mengatakan, akibat marah
seseorang bisa mengalami serangan jantung. Ini setelah irama
organ tubuh vital ini berdetak terlampau cepat atau dengan Amarah adalah karunia Allah. Yang jadi masalah adalah,
ketinggian mematikan. Akibat kemarahan itu, jantung berhenti bagaimana marah yang bisa membawa barokah dan
mensirkulasi darah yang bisa membuat si pemilik jantung bagaimana yang mendatangkan malapetaka. Kata Rasulullah,
meninggal secara tiba-tiba. amarah itu seperti jadam yang merusak manisnya madu.
Sekuat apapun keimanan seseorang kalau dia pemarah bisa
Kondisi tersebut diperlihatkan dalam cara berbeda saat Anda merusak keimanannya.
berada dalam kondisi tertekan yang memicu kematian
mendadak, kata dr Rachel Lampert. Sebagian kita memiliki beberapa karakter menyangkut
kemarahan. Ada yang lambat marahnya, ada pula yang cepat
Dr. Lampert dan kolega-koleganya melakukan riset terhadap marahnya alias tipe sumbu pendek. Ada pula yang mudah
62 pasien jantung dan menggunakan alat getar jantung yang marah tapi ia mudah reda. Sebaliknya ada pula yang memiliki
dilekatkan ke tubuh mereka atau disebut ICD. ICD bisa sifat tidak mudah menghapus amarah alias lama dan tak
mendeteksi irama jantung atau arrhythimia, yang gampang reda jika marah. Bahkan sampai-sampai terbawa
mengantarkan kejutan listrik guna memulihkan detak jantung dendam. Yang terakhir ini adalah sifat paling buruk. Sifat yang
normal. paling baik adalah lambat marahnya dan cepat redanya.
Tapi mengapa orang marah mudah terkena penyakit? Itu Allah tak segan memberi ganjaran luar biasa di neraka bagi
karena di dalam darah orang marah terkandung banyak orang-orang yang suka marah. Sebaliknya, akan memberi
hormon adrenalin, hormon yang diproduksi oleh kelenjar hadiah setimpal berupa surga bila ia bisa menahan dan
adrenal ini akan dilepaskan ke dalam darah ketika ada mengendalikan amarah nya.
rangsangan emosi. Akibatnya ya itu tadi, denyut jantung akan
bertambah cepat dan tekanan darah meninggi, keadaan ini Laa tahdzab wa lakal jannah, kata Rasulullah.
yang mengakibatkan penyakit mudah datang. (Janganlah marah bagimu surga).[HR. Buhari].
Jika marah menimbulkan tekanan jantung sih mungkin bisa Menahan diri
dimaklumi. Tapi jika marah bisa diancam dengan neraka, itu
kelewat seram dan mengerikan. Tapi itu memang benar. "Dari Mu'adz bin Anas Al Juhani, Rasulullah bersabda :
"Barang siapa yang menahan amarahnya sedangkan ia
Dari Abu Hurairah, diceritakan, suatu hari ada seorang laki-laki mampu untuk mewujudkannya, Allah akan menyebutkan dan
berkata kepada Nabi shalallahu alaihi wa sallam, kemudian memujinya pada hari kiamat kelak di hadapan seluruh
berkata; makhluk, hingga dia diberi pilihan untuk mengambil bidadari
mana saja yang ia kehendaki" [HR. Tarmidzi , Abu Daud dan
(Wahai Rasulullah, berilah aku wasiat kepada saya. Ibnu Majah].
Rosulullah bersabda, Jangan marah! Kemudian orang itu
mengulang-ulang permintaannya. Rasulullah tetap menjawab, Tak ada manusia yang tak memiliki sifar amarah berapapun
Janganlah marah!).[HR Bukhori] kadarnya. Hanya saja, seberapa jauh, masing-masing
memiliki kemampuan menahan dan mengendalikannya. 2. Diam atau tak bicara guna menjaga ucapan kita. Apabila
Rasulullah mengatakan, orang yang dapat menahan diantara kalian marah maka diamlah. Beliau ucapkan tiga kali.
amarahnya, maka Allah akan menjauhkannya dari murka-Nya. [HR. Ahmad] )
Sang Hujjatul Islam, Syeikh Imam al-Ghazali, dalam Kitab Ihya 3 . Berwudu. "Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan
Ulumuddin nya pernah berkata, Barangsiapa tidak marah, itu diciptakan dari api, dan api itu diredam dengan air maka
maka ia lemah dari melatih diri. Yang baik adalah, mereka apabila di antara kalian marah, berwudulah" (H.R. Ahmad).
yang marah namun bisa menahan dirinya.
.
Kepada mereka yang mampu menahan rasa marah,
Rasulullah mengatakan, Siapa yang menahan marah, padahal
.
ia dapat memuaskan pelampiasannya, maka kelak pada hari
kiamat, Allah akan memanggilnya di depan sekalian makhluk. barakallahu lii wa lakum fill quraanil azhiim wa nafanii wa
Kemudian, disuruhnya memilih bidadari sekehendaknya." [HR. iyyaakum bima fiihi minal aayaati wa dzikril hakiim. Aquulu
Abu Dawud dan Tirmidzi]. qowlii hadzaa wa astaghfirullaaha lii wa lakum wa lisaa iril
muslimiina min kulli danbin fastaghfiruuhu innahu huwal
Salah satu cara menahan amarah adalah dengan diam. ghafuurur rahiimu.
Rasulullah pernah berkata, Bila seorang dari kamu sedang
marah hendaklah diam. [HR. Ahmad].
KOTBAH KEDUA
Diriwayatkan dari Ibnu Umar, Rasulullah bersabda: Nabi bersabda : artinya ;Rasa malu dan iman itu terikat
Sesungguhnya Allah yang Maha Mulia dan Maha Agung, bila menjadi satu. Jika yang satu hilang maka yang lain juga akan
berkehendak menjatuhkan seseorang maka Allah cabut dari hilang. [HR. Hakim]
orang itu rasa malunya. Ia hanya akan menerima kesusahan
4. Ingatlah kematian; jika akan melakukan maksiat Nabi Ya Allah jadikanlah kami hamba-Mu yang pandai bersyukur,
menjelaskan bahwa tanda memiliki rasa malu kepada Allah yang dengan syukur itu Engkau tambah-tambah nikmat-Mu.
adalah menjaga anggota badan agar tidak digunakan untuk Hindarkan kami dari sifat kufur, agar kami terhindar dari siksa
bermaksiat kepada Allah. Mengingat kematian, adalah cara Mu yang amat pedih.
tepat mencegah perbuatan maksiat.
3. Pupuklah iman dalam hati dan diri kita. Sebab antara iman
Hendaklah kalian malu kepada Allah Azza wajalla dengan dan rasa malu itu saling bergandengan
sebenar-benarnya malu. Barang siapa malu kepada Allah Azza
wajalla dengan sebenar-benarnya malu, maka : Nabi bersabda : artinya : Rasa malu dan iman itu terikat
menjadi satu. Jika yang satu hilang maka yang lain juga akan
1. Hendaklah ia menjaga kepala dan apa yang ada hilang. [HR. Hakim]
padanya,
2. Hendaklah ia menjaga perut dan apa yang 4. Ingatlah kematian; jika akan melakukan maksiat Nabi
dikandungnya, menjelaskan bahwa tanda memiliki rasa malu kepada Allah
3. Hendaklah ia selalu ingat kematian dan busuknya jasad. adalah menjaga anggota badan agar tidak digunakan untuk
bermaksiat kepada Allah. Mengingat kematian, adalah cara
Barang siapa menghendaki kehidupan akhirat hendaklah ia tepat mencegah perbuatan maksiat.
meninggalkan perhiasan dunia. Dan barang siapa yang
mengerjakan yang demikian, maka sesungguhnya ia telah
malu kepada Allah Azzawajalla dengan sebenar-benarnya
malu. [HR. at-Tirmidzi, Ahmad, al-Hakim] .
Allahummagh fir lilmuslimiina wal muslimaati, wal
Mudah-mudahan diri dan keluarga kita terhindar dari
muminiina wal muminaatil ahyaaI minhum wal amwaati,
tercerabutnya rahmat Allah, sehingga Allah tidak mencabut
innaka samiiun qoriibun muhiibud dawaati.
rasa malu yang kita miliki.
Robbanaa laa tuaakhidznaa in nasiinaa aw akhthonaa.
Ya Allah peliharakan iman kami dan berikan kepada kami
Robbanaa walaa tahmil alaynaa ishron kamaa halamtahuu
kesempatan merasakan manisnya iman dalam kehidupan ini
alalladziina min qoblinaa.Robbana walaa tuhammilnaa
yaitu dalam meneladani seluruh sunnah Rasulullah saw. dalam
maa laa thooqotalanaa bihi,
setiap langkah kehidupan kami dengan sebaik-baiknya,
sebelum Engkau panggil kami untuk menghadap-MU. wafua annaa wagh fir lanaa war hamnaa anta maw laanaa
fanshurnaa alal qowmil kaafiriina.
Ya Allah peliharakan hati dan pendengaran kami agar tidak
terpedaya dari tipu daya syaithan yang merusak amal ibadah Robbana aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhiroti
yang telah dan akan kami lakukan. hasanah wa qinaa adzaabannaar. Walhamdulillaahi robbil
aalamiin.
Ibadaloh inaloha Ya Murukum Bil Adli Wa Ihsani wa Ita Idzil
Qurba Wayanha Anil Fahsya i Wal Munkar Wal Bagh ya
idzukum la Alakum Tadzakarun, Wadzurulohal azim
Yadzurkum Wasy Kuru Ala niamihi Yazid kum
Waladzikrulohi Akbar.
Fastabiqul khairooti ayna maa takuunuu ya tinikumullahu
jamiian innallaaha alaa kulli syaiin qodiiru (QS. Al-
Baqarah, 2 : 148)
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Sesungguhnya agama ini mudah. (HR Bukhari)
Wahai sekalian manusia, waspadalah kalian dari sikap Tatkala Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam mengutus Muadz
berlebih-lebihan dalam agama karena sikap berlebih-lebihan bin Jabal Radhiyallahu Andu dan Abu Musa al-Asyari
dalam agama telah membinasakan orang-orang sebelum Radhiyallahu Andu ke Yaman, beliau berpesan kepada
kalian. (HR Nasai dengan sanad shahih) keduanya:
Di samping itu, karena penting dan tingginya kedudukan shalat Hadirin rahimakumullah,
berjamaah, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pernah
bertekad hendak membakar rumah-rumah orang yang tidak Kalau kita menengok keadaan generasi pendahulu kita dari
mau memenuhi panggilan azan untuk shalat berjamaah, kalangan para sahabat dan generasi terbaik berikutnya, akan
sebagaimana dalam sabda beliau Shallallahu alaihi wasallam, kita dapati keadaan mereka yang menakjubkan dalam hal
mengagungkan kewajiban shalat berjamaah. Di masa tersebut
masjid selalu didatangi oleh kaum muslimin untuk beribadah di
dalamnya, meskipun bukan pada waktu-waktu shalat lima
waktu. Adapun ketika datang waktu shalat, masjid pun
dipenuhi oleh seluruh kaum muslimin selain yang memiliki
uzur. Bahkan, orang yang sakit pun tidak ingin kehilangan dari
mendapatkan keutamaan shalat berjamaah sehingga tetap
menghadiri shalat berjamaah meskipun dengan berjalan
Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang-orang
dipapah. Namun , pada masa masa sekarang ini,
munafik adalah shalat isya dan shalat fajar. Seandainya
kenyataannya sungguh memprihatinkan. Syiar yang sangat
mereka mengetahui (keutamaan) yang ada pada keduanya,
penting ini seakan-akan tidak lagi bernilai bagi kebanyakan sesuatu kepada hamba-hamba-Nya? Bukankah telah Allah
orang. Hal ini karena banyak di antara mereka yang mengikuti Subhanahu wataala karuniakan untuk mereka pendengaran,
ajakan setan dan hawa nafsu serta mengikuti orang-orang penglihatan, kesehatan, dan berbagai kenikmatan yang
yang sedikit rasa takutnya kepada Allah Subhanahu wataala lainnya? Lalu mengapa mereka tidak mau mendatangi
dari kalangan orang-orang yang malas dan munafikin. Tentu panggilan azan?
saja hal ini adalah kenyataan yang menyedihkan, sekaligus
merupakan kejelekan dan kerugian yang sangat besar. Betapa
tidak. Mereka bukanlah orang-orang yang tidak mampu
Hadirin rahimakumullah,
berjalan, bukan pula orang-orang yang tuli. Setiap hari mereka
mendengar panggilan hayya ala ash-shalah, hayya alal falah. Sungguh, shalat berjamaah adalah bagian dari syariat yang
Namun, mereka tidak pedulikan panggilan yang mengajak besar dalam Islam dan memiliki kedudukan yang sangat tinggi
pada ibadah yang mulia tersebut. Seakan-akan, mereka di sisi Allah Subhanahu wataala. Oleh karena itu, Allah
mengatakan bahwa mereka tidak ingin shalat dan tidak Subhanahu wataala mensyariatkan agar dibangun masjid
menginginkan keberuntungan. untuk kepentingan shalat berjamaah ini. Begitu pula yang
pertama kali dilakukan oleh Nabi Shallallahu alaihi wasallam
Adakah kejelekan dan kerugian yang lebih besar dari ini?
ketika sampai di kota Madinah adalah membangun masjid
Sungguh, dikumandangkannya azan sehari lima kali akan
untuk ditegakkan shalat di dalamnya. Kemudian
menjadi hujah dan menjadi saksi bagi orang-orang yang
disyariatkanlah azan yang dikumandangkan dengan suara
sengaja tidak mendatangi shalat. Malaikat akan mencatat
yang keras dari tempat yang tinggi dan ditetapkan adanya
perbuatan mereka sebagai orang-orang yang tidak mau
imam untuk shalat berjamaah.
memenuhi panggilan azan. Pada hari kiamat nanti mereka
akan melihat catatan amalannya. Kemudian catatan amalan
tersebut akan ditimbang pada timbangan amalan.
Dahulu, Nabi Shallallahu alaihi wasallam juga memerhatikan
Tidakkah mereka memikirkan akibat perbuatannya sehingga dan menanyakan orang yang tidak tampak hadir dalam shalat
mereka bisa memperbaiki diri? Padahal, jika dipanggil untuk berjamaah. Bahkan, beliau Shallallahu alaihi wasallam
mendapatkan dunia yang dibagi-bagikan, tentu mereka akan mengancam orangorang yang tidak mau menghadirinya dan
mendatanginya meskipun dengan susah payah. Begitu pula pernah berniat untuk membakar rumahrumah orang yang tidak
jika yang memanggil adalah atasannya, tentu mereka akan mau mendatangi masjid untuk shalat berjamaah. Semua ini
memenuhi panggilannya dan takut kalau tidak segera menunjukkan tingginya kedudukan shalat berjamaah. Maka
mendatanginya akan mendapatkan teguran atau sanksi dari itu, tidak selayaknya seorang muslim laki-laki untuk
darinya. Tidakkah mereka takut dari kemurkaan Rabb yang meremehkan kewajiban shalat berjamaah ini.
menguasai alam semesta ini? Bagaimana mereka berani
menyelisihi perintah Allah Yang Mahakuasa terhadap segala
Hadirin rahimakumullah, pemberitahuan barang siapa mau bergabung
dalam suatu usaha akan mendapatkan
Shalat seorang muslim dengan berjamaah memiliki kelebihan keuntungan 27 kali lipat dari usaha yang lainnya,
27 derajat dibanding dengan shalatnya sendirian. Tentu saja maka berbondong-bondong orang ingin
hal ini adalah keutamaan yang sangat besar bagi orang yang mendapatkannya.
mau berpikir. Lebih-lebih lagi disebutkan dalam hadits yang
sahih bahwa setiap langkah seseorang yang berjalan ke
masjid untuk shalat akan membuahkan pahala yang sangat
besar. Tidaklah setiap langkah yang dilakukannya kecuali akan Hadirin rahimakumullah,
menjadi sebab diangkatnya kedudukannya dan diampuni
Di samping itu, shalat berjamaah juga memiliki hikmah yang
dosanya. Di samping itu, di saat seseorang menunggu
sangat besar. Di antaranya, dengan ditegakkannya shalat
ditegakkannya shalat di masjid maka dia juga akan
berjamaah akan menampakkan persatuan dan kekuatan kaum
mendapatkan minimal tiga keutamaan, sebagaimana
muslimin. Akan tampak pula pemandangan kerukunan dan
disebutkan dalam hadits yang disepakati oleh al- Imam al-
saling kasih sayang serta menghilangkan adanya sikap
Bukhari dan Muslim. Tiga keutamaan tersebut adalah sebagai
sombong (egois) pada diri kaum muslimin. Sebab, dalam
berikut:
pelaksanaannya akan berkumpul dan berdampingan dalam
Pertama, dia mendapatkan keutamaan seperti orang yang setiap shaf antara yang kaya dan yang miskin, pejabat dan
menunggu daerah perbatasan saat berjihad fi rakyat jelata, serta yang tua dan yang muda. Tidak ada
sabilillah. perbedaan di antara mereka semua kecuali karena
ketakwaannya. Dengan demikian, semakin tampak keadilan
ajaran Islam dan betapa hinanya manusia di hadapan Rabb-
Nya. Maka dari itu, marilah kita tegakkan shalat berjamaah di
Kedua, selama dia duduk menunggu shalat dihitung masjid-masjid kaum muslimin. Sebelum datangnya hari di saat
sebagaimana orang yang mendapatkan pahala seseorang tidak diberi kemampuan untuk bisa bersujud di
mengerjakan shalat. hadapan Rabb Penguasa semesta alam, yaitu orang yang saat
hidup di dunia enggan untuk mendatangi shalat padahal dia
Ketiga, para malaikat memintakan ampun kepada Allah
memiliki kemampuan untuk melakukannya. Allah Subhanahu
Subhanahu wataala untuknya. Bagaimana
wataala berfirman,
halnya jika dia ketika duduk menunggu shalat
sambil berzikir atau membaca al-Quran?
Sungguh, pahala yang sangat besar. Namun,
karena banyak yang lebih mengutamakan ) (
keuntungan dunia dari akhirat, hanya sedikit
orang yang berjalan ke masjid guna melakukan
shalat berjamaah. Sementara itu, kalau ada
Pada hari (di saat) betis disingkapkan dan mereka dipanggil Innal hamdalillahi robbalaalamiin wa asyhadu an laa
untuk bersujud, maka mereka tidak mampu (untuk sujud). ilaaha illahllaahu wa asyhadu anna muhammadan
(Dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah dan khaatamul anbiyaai wal mursaliina allahumma shalli alaa
diliputi kehinaan, dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) sayidina muhammad wa alaa aali saydina muhammad
diseru untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan selamat. kamaa shollayta alaa ibroohiima wa alaa alii ibroohiim,
(al-Qalam: 4243) innaka hamiidum majiid.Wa barik alaa sayidina
muhammad wa alaa aali sayidina muhammad kamaa
baarokta alaa ibroohiima wa alaa alii ibroohiim, innaka
hamiidum majiid.
barakallahu lii wa lakum fill quraanil azhiim wa nafanii wa
iyyaakum bima fiihi minal aayaati wa dzikril hakiim. Aquulu Maasyiral muslimin rahimakumullah,
qowlii hadzaa wa astaghfirullaaha lii wa lakum wa lisaa iril
muslimiina min kulli danbin fastaghfiruuhu innahu huwal Ketahuilah bahwa yang dimaksud dengan shalat berjamaah
ghafuurur rahiimu. adalah dengan mengerjakannya di masjid. Jadi, seseorang
yang menganggap bahwasanya boleh untuk mengerjakannya
di rumah bersama anak-anaknya dan tidak perlu untuk
mendatangi masjid adalah anggapan yang salah. Sebab,
apabila demikian, apa fungsi dibangunnya masjid dan apa
fungsi dikumandangkannya azan? Pandangan yang salah ini
tentunya akan menyebabkan tidak difungsikannya masjid dan
panggilan azan.
Hadirin rahimakumullah,
Perlu diketahui pula bahwasanya para ulama, dengan
berlandaskan ayatayat al-Quran dan hadits-hadits yang sahih,
Khutbah Kedua: telah menjelaskan beberapa adab di saat berjalan menuju ke
masjid ketika hendak menjalankan shalat. Di antara adab-adab
tersebut adalah disunnahkan untuk berwudhu dari rumah dan
berjalan dengan tenang serta tidak melakukan banyak gerakan
yang tidak perlu, tidak terburu-buru, dan tidak banyak menoleh
.
: kesana kemari atau melakukan kegaduhan. Hal ini
sebagaimana sabda Nabi Shallallahu alaihi wasallam,
wewangian, serta menghindari bau yang tidak sedap pada
badan dan pakaiannya. Bahkan, Nabi Shallallahu alaihi
wasallam melarang orang yang memakan bawang hingga
Apabila kalian mendengar iqamat, maka berjalanlah tercium bau darinya, untuk masuk ke dalam masjid. Hal ini
menuju shalat dalam keadaan tenang, bersahaja (tidak mengisyaratkan bahwa orang yang membawa bau yang tidak
gaduh), dan jangan terburu-buru. Apa yang kalian sedap, seperti bau rokok pada mulutnya dan semisalnya, tidak
dapatkan, maka ikutilah dan apa yang tertinggal maka layak baginya untuk masuk masjid karena tidak kalah baunya
sempurnakanlah. (Muttafaqunalaih) dengan bau bawang. Begitu pula dianjurkan untuk berdoa
dengan doa yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu alaihi
Bahkan, disebutkan dalam hadits dilarangnya melakukan
wasallam ketika keluar rumah dan saat masuk ke dalam
tasybik, yaitu bermain-main jari dengan memasukan antara
masjid. Demikian sebagian adab yang perlu diperhatikan.
jari-jemari tangan yang satu dengan tangan yang lainnya,
Mudah-mudahan Allah Subhanahu wataala memberikan
sebagaimana dalam sabda Nabi Shallallahu alaihi wasallam,
taufik-Nya kepada kita semua untuk melakukan berbagai
ketaatan di jalan-Nya
Allahummagh fir lilmuslimiina wal muslimaati, wal
. muminiina wal muminaatil ahyaaI minhum wal amwaati,
innaka samiiun qoriibun muhiibud dawaati.
Jika salah seorang di antara kalian berwudhu dan
memperbagus wudhunya kemudian keluar untuk Robbanaa laa tuaakhidznaa in nasiinaa aw akhthonaa.
menyengaja ke masjid, janganlah dia bermain-main jari Robbanaa walaa tahmil alaynaa ishron kamaa halamtahuu
dengan memasukkan jari-jemari tangan yang satu pada alalladziina min qoblinaa.Robbana walaa tuhammilnaa
tangan yang lainnya, karena sesungguhnya dia dalam maa laa thooqotalanaa bihi, wafua annaa wagh fir lanaa
keadaan shalat. (HR. Abu Dawud, dinyatakan sahih oleh war hamnaa anta maw laanaa fanshurnaa alal qowmil
asy-Syaikh al-Albani) kaafiriina.
Robbana aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhiroti
hasanah wa qinaa adzaabannaar. Walhamdulillaahi robbil
Hadirin rahimakumullah, aalamiin.
Ibadaloh inaloha Ya Murukum Bil Adli Wa Ihsani wa Ita Idzil
Qurba Wayanha Anil Fahsya i Wal Munkar Wal Bagh ya
Dianjurkan pula ketika seseorang berjalan menuju ke masjid idzukum la Alakum Tadzakarun, Wadzurulohal azim
untuk berpenampilan yang sebaik-baiknya sesuai dengan Yadzurkum Wasy Kuru Ala niamihi Yazid kum
kemampuannya, baik dalam hal berpakaian maupun memakai Waladzikrulohi Akbar.
Khutbah Pertama:
Seperti tersurat dalam surat al-Israa ayat 23-24, Allah Taala Kaum Muslimin rahimakumullah,
berfirman:
Di antara keutamaan amalan birrul walidain adalah: Berbakti Kepada Orang Tua Dapat Menghilangkan
Kesulitan Yang Sedang Dialami
Birrul Walidain Merupakan Amal Yang Paling Utama
Kaum Muslimin rahimakumullah,
Abdullah bin Masud radhiyallaahu anhu berkata.
Ada sebuah kisah, dimana secara logika kesulitan tersebut
:
sulit untuk dipecahkan atau bahkan tidak bisa dipecahkan
:
: : menurut perhitungan manusia, namun lantaran amalan
berbakti kepada kedua orang tua, kesulitan itu mendapatkan
Aku bertanya kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam, Amal jalan keluar. Kisah tentang hal ini diriwayat dari Ibnu Umar
apakah yang paling utama? Nabi shallallahu alaihi wa sallam radhiyallaahu anhuma mengenai tiga orang yang terjebak
menjawab, Shalat pada waktunya (dalam riwayat lain dalam gua, dan salah seorangnya bertawassul dengan bakti
disebutkan shalat di awal waktunya). Aku bertanya lagi, kepada ibu bapaknya.
Kemudian apa? Nabi menjawab: Berbakti kepada kedua
orang tua. Aku bertanya lagi: Kemudian apa? Nabi Haditsnya sebagai berikut:
menjawab, Jihad di jalan Allah (HR. Bukhari dan Muslim)
Ridha Allah Bergantung Kepada Ridha Orang Tua : .
: .
Sesuai hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam,
disebutkan:
.
.
:
Pada suatu hari tiga orang dari ummat sebelum kalian
Darii Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallaahu anhuma, sedang berjalan, lalu kehujanan. Mereka berteduh pada
bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: sebuah gua di kaki sebuah gunung. Ketika mereka berada di
Ridha Allah bergantung kepada keridhaan orang tua dan dalamnya, tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi
murka Allah bergantung kepada kemurkaan orang tua (HR. mulut gua. Sebagian mereka berkata kepada yang lain:
Bukhari) Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan. Kemudian
mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal
tersebut, dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan
tersebut. Salah satu di antara mereka berkata: Ya Allah,
sesung-guhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah
lanjut usia sedangkan aku mempunyai isteri dan anak-anak (HR. Bukhari (no. 5985, 5986), Muslim (no. 2557), Abu Dawud
yang masih kecil. Aku menggembala kambing, ketika pulang (no. 1693))
ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada
kedua orang tuaku sebelum orang lain. Suatu hari aku harus Dalam silaturahmi, yang harus didahulukan adalah silaturahmi
berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah kepada orang tua sebelum kepada yang lain. Banyak di antara
sehingga pulang sudah larut malam dan aku dapati orang saudara-saudara kita yang sering berkunjung kepada teman-
tuaku sudah tertidur, lalu aku tetap memerah susu temannya, tetapi kepada orang tuanya sendiri jarang, bahkan
sebagaimana sebelumnya. Susu tersebut tetap aku pegang tidak pernah. Padahal ketika masih kecil, dia selalu bersama
lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur orang tuanya. Sesulit apa pun harus tetap diusahakan untuk
pulas. Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua, karena dekat kepada
meminta susu ini dan aku tidak memberikannya. Aku tidak keduanya -insya Allah- akan dimudahkan rizki dan
akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku dipanjangkan umurnya.
perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku. Kemudian aku
tunggu sampai keduanya bangun. Pagi hari ketika orang tuaku barakallahu lii wa lakum fill quraanil azhiim wa nafanii wa
bangun, aku berikan susu ini kepada keduanya. Setelah iyyaakum bima fiihi minal aayaati wa dzikril hakiim. Aquulu
keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anakku. Ya Allah, qowlii hadzaa wa astaghfirullaaha lii wa lakum wa lisaa iril
seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena muslimiina min kulli danbin fastaghfiruuhu innahu huwal
mengharap wajah-Mu, maka bukakanlah mulut gua ini. Maka ghafuurur rahiimu.
batu yang menutupi pintu gua itu pun bergeser sedikit.. (HR.
Bukhari (no. 2272), Fathul Baari (IV/449), Muslim (no. 2743). Khutbah Kedua:
Akan Diluaskan Rizki Dan Dipanjangkan Umur Innal hamdalillahi robbalaalamiin wa asyhadu an laa
ilaaha illahllaahu wa asyhadu anna muhammadan
Kaum Muslimin rahimakumullah, khaatamul anbiyaai wal mursaliina allahumma shalli alaa
sayidina muhammad wa alaa aali saydina muhammad
Orang-orang pada hari ini berbicara bahwa sedekah kamaa shollayta alaa ibroohiima wa alaa alii ibroohiim,
melancarkan rezeki, pendapat ini disebarkan secara luas, innaka hamiidum majiid.Wa barik alaa sayidina
padahal ada amalan yang lebih agung yang bisa melancarkan muhammad wa alaa aali sayidina muhammad kamaa
rezeki seseorang yaitu berbakti kepada kedua orang tua. baarokta alaa ibroohiima wa alaa alii ibroohiim, innaka
Sesuai sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam. hamiidum majiid.
Barangsiapa yang ingin diluaskan rizkinya dan di-panjangkan Akan Dimasukkan Ke Surga Ooleh Allah Azza wa Jalla
umurnya, maka hendaklah ia menyam-bung silaturrahimnya.
Kaum Muslimin rahimakumullah,
Berbuat baik kepada orang tua dan taat kepada keduanya 5. Bermuka masam dan cemberut di hadapan orang tua,
dalam kebaikan merupakan jalan menuju Surga. Sedangkan merendahkan orang tua, mengatakan bodoh, kolot, dan
durhaka kepada orang tua akan mengakibatkan seorang anak lain-lain.
tidak masuk Surga. Dan di antara dosa-dosa yang Allah Azza
wa Jalla segerakan adzabnya di dunia adalah berbuat zhalim 6. Menyuruh orang tua, misalnya menyapu, mencuci atau
dan durhaka kepada orang tua. Dengan demikian, jika seorang menyiapkan makanan. Pekerjaan tersebut sangat tidak
anak berbuat baik kepada orang tuanya, Allah akan meng- pantas bagi orang tua, terutama jika mereka sudah tua dan
hindarkannya dari berbagai malapetaka, dengan izin Allah lemah. Tetapi, jika si ibu melakukan pekerjaan tersebut
Azza wa Jalla dan akan dimasukkan ke Surga. dengan kemauannya sendiri, maka tidaklah mengapa, dan
karena itu seorang anak harus berterima kasih dan
Kaum Muslimin rahimakumullah, membantu orang tua.
Lalu bagaimana bentuk-bentuk durhaka kepada orang tua? 7. Menyebut kejelekan orang tua di hadapan orang banyak
Agar pemahaman tentang berbakti kepada orang tua lebih atau mencemarkan nama baik orang tua.
sempurna, maka Khatib akan menyebutkan lawan dari
perbuatan ini, yakni durhaka kepada kedua orang tua. Apa saja 8. Memasukkan kemungkaran ke dalam rumah, misalnya alat
amalan yang dikategorikan durhaka kepada orang tua? Berikut musik, mengisap rokok, dan lain-lain.
poin-poinnya:
9. Lebih mentaati isteri daripada kedua orang tua. Bahkan
1. Menimbulkan gangguan terhadap orang tua, baik berupa ada sebagian orang yang tega mengusir ibunya demi
perkataan atau pun perbuatan yang mem-buat orang tua menuruti kemauan isterinya. Nas-alullaahas salaamah wal
sedih atau sakit hati. aafiyah
2. Berkata ah atau cis dan tidak memenuhi pang-gilan 10. Malu mengakui orang tuanya. Sebagian orang merasa
orang tua. malu dengan keberadaan orang tua dan tempat tinggal
ketika status sosialnya meningkat. Tidak diragukan lagi,
3. Membentak atau menghardik orang tua. sikap semacam itu adalah sikap yang sangat tercela,
bahkan termasuk kedurhakaan yang keji dan nista.
4. Bakhil atau kikir, tidak mengurus orang tuanya, bahkan
lebih mementingkan yang lain daripada mengurus orang Di antara bentuk berbakti kepada orang tua adalah:
tuanya, padahal orang tuanya sangat membutuhkan.
Seandainya memberi nafkah pun, dilakukan dengan penuh 1. Bergaul bersama keduanya dengan cara yang baik. Di
perhitungan. dalam hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam disebutkan
bahwa memberi kegembiraan kepada seseorang mukmin
termasuk shadaqah, lebih utama lagi kalau memberi berdoa siang dan malam agar orang tua kita diberi petunjuk ke
kegembiraan kepada orang tua kita jalan yang benar.
5 Mendoakan kedua orang tua. Di antaranya dengan doa 3. Selalu memintakan ampunan untuk keduanya.
berikut:
4. Membayarkan hutang-hutangnya.
5. Melaksanakan wasiat sesuai dengan syariat.
Wahai Rabb-ku, kasihilah keduanya, sebagaimana mereka
berdua telah mendidikku sewaktu kecil. 6. Menyambung silaturrahim kepada orang yang keduanya
juga pernah menyambungnya.
Seandainya orang tua masih berbuat syirik serta bidah, kita
tetap harus berlaku lemah lembut kepada keduanya, dengan Semoga dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai Islam
harapan agar keduanya kembali kepada Tauhid dan Sunnah. tersebut, kita dimudahkan oleh Allah Azza wa Jalla dalam
Bagaimana pun, syirik dan bidah adalah sebesar-besar mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah.
kemungkaran, maka kita harus mencegahnya semampu kita Aamiin.
dengan dasar ilmu, lemah lembut dan kesabaran. Sambil terus
BAHAYA KORUPSI DAN SUAP
Allahummagh fir lilmuslimiina wal muslimaati, wal Khutbah Pertama
muminiina wal muminaatil ahyaaI minhum wal amwaati,
innaka samiiun qoriibun muhiibud dawaati. Innal hamdalillahi nahmaduhu wa nastaiinuhu wa
nastaghfiruhu wa nauudzubillaahi min syuruuri anfusinaa
Robbanaa laa tuaakhidznaa in nasiinaa aw akhthonaa. wa min sayyiaati amaalinaa mayyahdilalah falaa
Robbanaa walaa tahmil alaynaa ishron kamaa halamtahuu mudhillalahu wa mayyudhlilfalaa haadiyalahu
alalladziina min qoblinaa.Robbana walaa tuhammilnaa
maa laa thooqotalanaa bihi, wafua annaa wagh fir lanaa
.
war hamnaa anta maw laanaa fanshurnaa alal qowmil
kaafiriina. Allahumma sholli wa sallam alaa muhammadin wa alaa
alihii wa ash haabihi wa man tabiahum bi ihsaani ilaa
Robbana aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhiroti yaumiddiin.
hasanah wa qinaa adzaabannaar. Walhamdulillaahi robbil
aalamiin.
Ibadaloh inaloha Ya Murukum Bil Adli Wa Ihsani wa Ita Idzil yaa ayyuhalladziina aamanuu ittaqullaaha haqqa tuqaatihi
Qurba Wayanha Anil Fahsya i Wal Munkar Wal Bagh ya wa laa tamuutunna ilaa wa antum muslimuun
idzukum la Alakum Tadzakarun, Wadzurulohal azim
Yadzurkum Wasy Kuru Ala niamihi Yazid kum
Waladzikrulohi Akbar.
Fastabiqul khairooti ayna maa takuunuu ya tinikumullahu
jamiian innallaaha alaa kulli syaiin qodiiru (QS. Al-
Baqarah, 2 : 148)
Suap (sogok) dan Korupsi merupakan dua penyakit Kaum Muslimin Sidang Jumat Rahimakumullah...
masyarakat (pekat) yang telah terjadi sejak dunia
terkembang. Perilaku bejat tersebut telah merusak tatanan Suap dan korupsi dua perilaku yang sangat tidak terpuji.
sosial. Al-Quran dan hadits Nabi Shallallahu alaihi Perbuatan yang merusak diri sendiri, dan membuat tatanan
wasallam sangat tegas melarang keduanya, sosial menjadi berantakan. Mengingat dampak negatif yang
demikian buruk, maka sangat logis bila Rasulullah
mengutuknya secara terang-terangan, khususnya ditujukan
pada kasus sogok atau suap seperti hadits di atas.
Pencuri (koruptor) laki-laki dan perempuan potonglah
tangan keduanya sebagai pembalasan bagi apa yang Suap dan korupsi sama-sama dilarang keras oleh agama
mereka kerjakan dan sebagai pelajaran dari Allah. Dan karena merusak umat, baik secara psikis individual, maupun
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Al-Maidah: 38) secara sosial kolektif. Pada tataran praktis antara keduanya
terdapat perbedaan yang cukup signifikan. Pada kasus suap
Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita tidak mungkin dilakukan sendirian tanpa ada pihak lain yang
bohong, banyak memakan yang haram (seperti uang terlibat. Sementara pada korupsi lebih leluasa, yakni dapat
sogokan). dilakukan sendirian dan bisa pula bersama-sama (kolektif).
Dan kamu melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Amatilah fenomena yang terjadi di sekitar kita, akan tampak
Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan jelas dengan kasat mata. Keadilan tidak tegak, kejahatan
merajalela, penjahat berkeliaran dengan leluasa tanpa merasa bawahan. Semua harus dihukum jika bersalah, sesuai berat
khawatir akan ditindak. Semua itu penyebab utamanya ialah ringannya kesalahan yang mereka lakukan.
suap dan korupsi yang tidak pernah dibasmi tuntas, malah
terkesan dilindungi. Inilah yang diingatkan Nabi Shallallahu Melakukan suap dan korupsi artinya memakan atau
alaihi wasallam, bahwa kehancuran umat-umat terdahulu salah mengambil harta orang lain dengan cara ilegal atau dalam
satu penyebab utamanya karena ketidakeadilan, apabila yang bahasa Agama disebut batil. Perbuatan ini dilarang keras oleh
mencuri (koruptor) itu orang besar terhormat, dibiarkan. Tapi Allah seperti dalam ayat berikut,
sebaliknya bila yang melakukannya orang kecil yang hina
(
mereka tegakkan hukum yang setimpal, bahkan terkesan lebih
berat. Masih segar dalam ingatan kita seorang buruh denda [) 188 :]
perkebunan di Jawa Timur dijatuhi hukuman membayar
puluhan ribu hanya disebabkan mencuri tiga biji buah kakau. Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian
Kasus semacam inilah yang diingatkan Rasul dalam hadits yang lain dengan cara yang batil dan (jangan pula) kamu
beliau yang shahih, membawa (urusan) harta itu kepada hakim, karena ingin
memakan (mengambil) sebagian dari harta orang lain itu
Sesungguhnya kehancuran umat-umat sebelum kalian dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kalian
ialah dikarenakan mereka membiarkan koruptor kelas mengetahuinya). (Al-Baqarah: 188)
kakap berkeliaran tanpa tindakan hukum apa-apa.
Sebaliknya bila yang melakukan korupsi itu rakyat kecil (
kelas teri mereka tegakkan hukum sesuai aturan yang [) 29 :]
berlaku. (HR. Al-Bukhari,, Muslim,Abu Dawud, Al-Nasai,
Ahmad, dll) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan
harta sesamamu dengan cara yang batil, kecuali melalui
Hadits di atas menginformasikan akibat perbuatan korupsi atau perniagaan yang dilakukan dengan cara suka sama suka
pencurian, tidak hanya membahayakan diri sendiri, melainkan di antara kamu, dan jangan kalian membunuh bangsamu
juga orang lain bahkan bangsa. Mengingat dahsyatnya bahaya sendiri. Sesungguhnya Allah Maha Penyayang
korupsi, maka pantas sekali hukumannya di dalam Al-Quran kepadamu. (An-Nisa: 29)
potong tangan sebagaimana ditegaskan Allah pada ayat
pertama di atas. Selain itu hadits tersebut juga mengingatkan (
perlunya menegakkan keadilan di tengah masyarakat, tidak
boleh pilih kasih. Artinya siapa pun yang bersalah harus )[34 :]
dihukum sesuai aturan yang berlaku. Tidak ada yang kebal
hukum, baik penguasa, maupun rakyat jelata, atasan dan Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebagian
besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib
Nasrani benar-benar memakan harta orang lain dengan sungguh tidak ada balasan yang pantas bagi orang yang
cara yang batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dagingnya tumbuh dari makanan yang haram, kecuali
dari jalan Allah. (At-Taubah: 34) neraka. (Sunan Al-Tirmidzi, III, h. 52)
Kaum Muslimin Sidang Jumat Rahimakumullah Dua hadits di atas mengindikasikan bahwa makanan yang kita
makan memberikan pengaruh terhadap proses metabolisme
Larangan memakan harta orang lain dengan cara-cara yang dalam tubuh. Apabila makanan itu berasal dari sumber-sumber
ilegal sebagaimana ditegaskan dalm Al-Quran merupakan yang halal, maka seseorang akan lebih tertarik melakukan hal-
suatu yang sudah baku. Artinya pelarangan tersebut bersifat hal yang baik. Sebaliknya makanan yang haram mendorong
mutlak, tidak boleh diinterpretasikan lain. Perbuatan tersebut seseorang untuk berbuat yang tidak baik atau negatif.
tidak hanya membahayakan diri si pelaku sendiri, melainkan
juga orang lain, bangsa dan negara. Secara psikologis mereka Kaum Muslimin Sidang Jumat Rahimakumullah...
yang suka memakan harta orang lain, dapat merusak sistem
syarafnya. Betapa tidak, dalam dirinya ialah energi negatif Dari gambaran tersebut, perintah mengonsumsi makanan yang
berkembang dalam dirinya, sementara energi positifnya selalu halal dan baik (thayyib), dan melarang keras semua jenis
ditekan ke titik nadir. Dalam konteks ini Nabi Shallallahu alaihi makanan dan minuman haram, pada hakikatnya untuk
wasallam pernah menyatakan bahwa setiap daging yang menyelamatkan kehidupan umat manusia di muka bumi ini,
tumbuh dari yang haram maka nerakalah yang lebih pantas baik secara individual, maupun bermasyarakat dan berbangsa.
baginya. Termasuk larangan mengonsumsi makanan haram, ialah
menggunakan dan memanfaatkan harta yang bersumber dari
: - -
yang haram itu sekalipun untuk tujuan-tujuan yang baik. Dalam
( / - )
konteks ini para ahli fikih sepakat menyatakan haram
berwudhu dengan air yang dicuri atau dirampas sekalipun
Diriwayatkan dari Jbir bin Abdullah, bahwa Rasulullah wudhu nya sah. Namun dia tetap salah dan dinyatakan pencuri
Shallallahu alaihi wasallam. telah berkata kepada Kab karena talah melakukan tindakan pidana tersebut.
Wahai Kab bin Ujrah, Sungguh tidak akan masuk surga
orang yang dagingnya tumbuh dari makanan yang haram. Itu artinya harta yang berasal dari suap dan korupsi tetap saja
(Sunan Al-Darimi, IX, h. 26) hukumnya haram sekalipun digunakan untuk hal-hal yang baik
dan bermanfaat bagi masyarakat seperti bersedekah, berinfak,
- - menyantuni fakir miskin, berhaji, membangun sarana dan
/ - ( .
) prasarana umum semisal mendirikan sekolah, rumah sakit,
jembatan, jalan umum, dan sebagainya. Hal itu tidak
Dari Kab bin Ujrah, dia berkata, Rasulullah Shallallahu mengubah yang haram menjadi halal. Jadi seorang koruptor
alaihi wasallam berkata kepadaku, Wahai Kab bin Ujrah, yang suka memberi santunan, pengayoman dan banyak
membangun sarana dan prasarana umum, mungkin di Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa suap dan korupsi
hadapan manusia dia dipandang sebagai pahlawan yang harus dibasmi dari permukaan bumi, karena dampak negatif
berjasa besar, namun di mata Allah dia tetap seorang maling yang sangat serius, tidak hanya terhadap dirinya, bahkan
dan penjahat ulung. bangsa dan negara dapat hancur oleh tindakan tersebut.
Upaya penanggulangannya, selain dengan memperketat
Seyogianya semua orang selalu menyadari kondisi semacam penegakan hukum yang adil, juga sangat penting
ini agar amal shalih yang mereka lakukan benar-benar bernilai menanamkan akidah dan menyuburkan dalam diri setiap
shalih di sisi Allah. Lebih dari itu berbagai kejahatan akan warga negara sejak kecil sampai akhir hayatnya. Beriringan
dapat dibasmi di muka bumi ini bilamana mereka telah memiliki dengan itu juga harus diterapkan akhlak dan budi pekerti yang
kesadaran yang prima, maka tidak akan ada lagi penjahat luhur. Hal ini akan mudah diwujudkan bilamana orangtua,
yang berlindung di balik kerah putihnya yang memukau itu. publik figur, pimpinan umat dari pusat sampai ke desa-desa
selalu memberikan tuntunan dan teladan yang baik. Tanpanya
barakallahu lii wa lakum fill quraanil azhiim wa nafanii wa sungguh sulit sekali untuk menerapkan suatu ajaran apalagi
iyyaakum bima fiihi minal aayaati wa dzikril hakiim. Aquulu sistem patriarki masih membudaya dalam kehidupan
qowlii hadzaa wa astaghfirullaaha lii wa lakum wa lisaa iril berbangsa dan bernegara di negeri kita ini.
muslimiina min kulli danbin fastaghfiruuhu innahu huwal
ghafuurur rahiimu. Demikianlah, semoga bermanfaat. Amin.
Innal hamdalillahi robbalaalamiin wa asyhadu an laa Robbanaa laa tuaakhidznaa in nasiinaa aw akhthonaa.
ilaaha illahllaahu wa asyhadu anna muhammadan Robbanaa walaa tahmil alaynaa ishron kamaa halamtahuu
khaatamul anbiyaai wal mursaliina allahumma shalli alaa alalladziina min qoblinaa.Robbana walaa tuhammilnaa
sayidina muhammad wa alaa aali saydina muhammad maa laa thooqotalanaa bihi, wafua annaa wagh fir lanaa
kamaa shollayta alaa ibroohiima wa alaa alii ibroohiim, war hamnaa anta maw laanaa fanshurnaa alal qowmil
innaka hamiidum majiid.Wa barik alaa sayidina kaafiriina.
muhammad wa alaa aali sayidina muhammad kamaa
baarokta alaa ibroohiima wa alaa alii ibroohiim, innaka Robbana aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhiroti
hamiidum majiid. hasanah wa qinaa adzaabannaar. Walhamdulillaahi robbil
aalamiin.
Kaum Muslimin Sidang Jumat Rahimakumullah
Ibadaloh inaloha Ya Murukum Bil Adli Wa Ihsani wa Ita Idzil
Qurba Wayanha Anil Fahsya i Wal Munkar Wal Bagh ya
idzukum la Alakum Tadzakarun, Wadzurulohal azim
Yadzurkum Wasy Kuru Ala niamihi Yazid kum
Waladzikrulohi Akbar.
Berpikir seringkali sebut-sebut sebagai hal terbaik dalam dunia Satu hal yang bisa anda lakukan adalah dengan menerima
ini. Dalam beberapa kasus, berpikir justru menghambat anda. fakta bahwa perasaan tersebut ada di dalam diri anda.
Menurut pendapat saya: saya bukanlah hasil pemikiran saya, Daripada anda menolak perasaan anda dan tidak menerima
saya adalah pengamat dari pemikiran saya. Pemikiran seperti perasaan tersebut; biarkan perasaan itu masuk dan terimalah.
ini membuat anda tidak terlalu terikat pada pemikiran- Dengan menerima perasaan tersebut tanpa memberikan label
pemikiran yang ada. Dan untuk menghindari pemikiran bahwa apapun dan hanya mengamatinya; anda bisa mengurangi
apa yang dikatakan orang-orang merupakan kebenaran. perasaan-perasaan negatif yang muncul dalam hitungan menit.
Seringkali pemikiran semacam ini tidak berguna dan hanya Lalu anda bisa melanjutkan kegiatan anda tanpa merasakan
akan memenuhi kepala anda. Dan anda menyadari bahwa adanya hal-hal negatif dalam diri anda.
anda tidak harus menganggap terlalu serius pemikiran-
pemikiran tersebut. Anda bisa melupakannya jika anda Cara lain yang bisa anda lakukan adalah dengan melihat
menginginkannya. kembali situasi yang sedang anda hadapi dari sudut pandang
yang berbeda. Jika anda melihat sesuatu dengan rasa takut,
Dengan sudut pandang seperti ini, akan lebih mudah bagi anda mungkin tidak akan mengambil tindakan apapun. Jika
anda untuk mengambil jarak dari pemikiran-pemikiran anda anda mengubah sudut pandang anda, anda bisa mengubah
dan mengendalikannya daripada membiarkan diri anda emosi nagatif yang muncul menjadi positif. Cara paling mudah
dikendalikan oleh pemikiran-pemikiran tersebut. Akal sehat untuk mengubah sudut pandang anda adalah dengan bertanya
memang penting, namun seringkali kita menyadari pemikiran pada diri anda sendiri: hal baik apa yang bisa saya ambil dari
apa yang harus kita dengarkan dan pemikiran mana yang situasi ini? Dengan cara ini anda bisa mulai melihat sesuatu
hanya omong kosong belaka. melalui sudut pandang yang baru dan lebih positif, dan pada
saat yang bersamaan memicu semangat anda dalam memulai
2. Terlalu Menganggap Serius Emosi Anda sesuatu.
Ada waktunya bagi anda untuk mendengarkan emosi anda. Tidak terlalu menganggap serius pikiran dan emosi anda
Namun seringkali hal itu bukanlah ide yang bagus. Sekali lagi, sifatnya sama seperti hal-hal lain yang biasa anda lakukan. Hal
bagi saya emosi merupakan sesuatu yang saya amati. Hal ini tersebut merupakan kebiasaan yang anda bangun dan tumbuh
semakin kuat. Perlahan anda akan mempu melepaskan diri menjaga diri anda maka anda akan memiliki lebih banyak
anda dari beban pikiran dan emosi yang mengikat anda. kekuatan untuk mengubah ide-ide anda menjadi kenyataan.
Jadi jika anda cukup beristirahat, makan makanan sehat dan
3. Terlalu Sering Mendengarkan Pendapat Negatif Orang Lain. berolahraga maka anda memberikan nilai lebih bagi diri anda
sendiri.
Saya telah menyebutkan hal ini beberapa kali. Apa yang orang
katakan mengenai dunia dan anda mungkin tidak benar. Bagi saya karena saya selalu tidur dan makan secara teratur
Seringkali yang ia katakan lebih merupakan perasaan orang hal terpenting bagi saya adalah berolehraga dengan teratur.
tersebut mengenai dirinya sendiri dan ia menyampaikannya Olahraga membuat anda memiliki lebih banyak energi dan
kepada orang-orang di sekelilingnya. Jika mereka membagikan lebih mudah dalam melakukan sesuatu.
hal-hal negatif maka hal tersebut lebih merupakan cerminan
dari diri mereka dibandingkan dengan kenyataan yang ada.
Menurut saya anda perlu mendengarkan pendapat orang lain. Salah satu kesalahan yang sering anda lakukan adalah terlalu
Khususnya orang-orang yang telah berada pada posisi dimana lama menyusun rencana. Untuk memastikan pekerjaan anda
anda ingin menuju. Namun pada akhirnya cobalah untuk berjalan dengan lancar, hal terpenting yang anda lakukan
membuat keputusan sendiri. Cobalah lakukan banyak hal dan adalah menyusun sebuah rencana dengan sempurna. Anda
lihatlah mana yang berhasil daripada hanya mendengarkan bisa menyusun sebuah rencana dengan menganalisa masalah
prediksi orang lain. potensial yang dapat muncul ketika anda sedang menerapkan
rencana anda. Masalahnya adalah ketika anda melaksanakan
4. Tidak Menciptakan Cukup Banyak Energi Dalam Diri Anda rencana anda; anda belum memikirkan kemungkinan yang
bisa terjadi.
Tanpa ada kekuatan diri, sangatlah sulit untuk melakukan
sesuatu. Jika anda menguasai hal-hal yang mendasar dalam
Rencana yang betul-betul sempurna akan sangat sulit untuk Merencanakan, membaca, dan memikirkannya merupakan tiga
disusun. Jadi setelah anda menyusun rencana, segeralah hal yang dinilai sebagai sesuatu yang sangat baik dalam
memulai rencana tersebut, bekerjalah dengan menerapkan masyarakat kita. Dan ketiga hal tersebut merupakan hal yang
rencana dan mengatasi masalah-masalah yang muncul ketika baik. Tapi anda tidak bisa tidak mengambil tindakan dengan
anda mulai bekerja. melakukan ketiga hal tersebut lebih banyak.
Membaca terlalu banyak merupakan cara lain yang dapat Masalah lain yang muncul adalah ketiga hal tersebut dapat
menghambat diri anda. Anda merasa anda perlu membaca membuat anda merasa anda mengalami kemajuan. Sehingga
satu atau lebih buku atau artikel lalu mengambil tindakan. anda terus melakukan ketiga hal tersebut, dan tidak
Mungkin besok atau minggu depan. Terlalu banyak membaca mengambil tindakan, serta menggantikan perasaan nyata
juga dapat menyebabkan muncul kebingungan karena pakar- bahwa anda telah melakukan kemajuan dengan perasaan
pakar yang berbeda memiliki nasihat yang berbeda terhadap yang keliru.
diri anda.
yaa ayyuhalladziina aamanuu ittaqullaaha haqqa tuqaatihi Hadhirin jamaah jumat Aazzakumullah!
wa laa tamuutunna ilaa wa antum muslimuun
Bersih dalam beribadah adalah niat ikhlas, tanpa syirik, riya,
ujub dan sebagainya.
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
"Setiap bid`ah adalah tersesat. (HR. Abu Daud). tauladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan
dia banyak menyebut nama Allah. (Al-Ahzab: 21).
Dan setiap kesesatan berada di neraka . Keteladanan sebagai pemimpin, sebagai warga, sebagai
anggota ummat sebagai apapun, di dalam beragama,
Ibadah itu harus sesuai dengan syariat, tentang syarat dan beraqidah, beribadah, berakhlaq maupun bermuamalah,
rukunnya, dengan niat ikhlas hanya karena Allah, itulah syarat keteladanan beliau yang indah dan bersih itu, tercermin dalam:
diterimanya amal ibadah. (Tafsir Ibnu Katsir V=110). Itu berarti
bersih Iman yang menghasilkan akhlaq dan muamalah yang Hati yang ikhlas, mencakup sifat-sifat marhamah penyayang,
bersih. Akhlaq yang dicontohkan Rasulullah n, akhlaq yang penyantun, ramah, sabar, qanaah, tawadhu, adil, pemberani
agung lagi mengagumkan. Dipuji oleh Allah Subhannahu wa dan sifat-sifat mulia seluruhnya dan jauh dari sifat-sifat buruk
Ta'ala sepanjang masa yang di hadapan segenap makhluq seperti: riya, kejam, kasar, kikir, ambisi, rakus, sombong,
yang tunduk padaNya. Kalam Allah dalam Al-Qur`an itulah aniaya, curang, penakut, munafiq (bermuka dua) dll.
akhlaq Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam. Demikian (Fanaudzu billah min dzalik).
diriwayatkan oleh ummul mukminin Aisyah Radhiallaahu
anha : Perkataan yang bersih dan indah adalah jujur, benar,
singkat, jelas, halus, manis dan menggembirakan, santun serta
(16 : 746 ) sesuai dengan teman bicaranya. Rasulullah n teladan yang
jauh dari sifat dusta, berbohong, perkataan membual, bertele-
Tidakkah anda membaca Al-Quran? Akhlaq beliau adalah Al- tele, kasar, pahit, mengancam, jorok, menusuk hati, kelakar
Quran dan lain-lain yang bukan merupakan perkataan orang-orang
mulia.
Jamaah jumiah Aazza kumullah!
Dari banyak wasiat beliau dapat kita cermati satu, dua, dan ( ) .
mari kita wasiatkan untuk generasi kita.
Jauhilah kedhaliman sebab sesungguhnya kedhaliman itu
adalah, kegelapan di hari kiamat. (HR. Muslim No:6523)
Wajib atas kalian bersifat jujur sebab kejujuran itu Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah-
menunjukkan kepada kebaikan, dan sesungguhnya kebaikan pun, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barangsiapa
itu menunjukkan kepada Surga. (HR.Imam Bukhari dan yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia
Muslim). akan melihat balasannya pula (QS. Al-Zalzalah 99: 7 - 8).
Sebaliknya; seperti berbohong, menipu, bicara kasar dll, jelas Dengan berpedoman dengan ayat ini maka alangkah teliti,
beliau larang. indah dan bersih amal mereka.
.
( ) .
Jauhilah berkata bohong sebab sesungguhnya kebohongan
itu menunjukan kepada kekejian. Dan sesungguhnya kekejian Setiap anda adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya
itu menunjukkan ke neraka. (HR. Imam Bukhari dan Muslim). tentang kepemimpinannya. (HR. Al-Bukhari : 893, 5188)
.
.
.
. .
.
.
.
.
Khutbah Kedua
Khutbah Idul Fitri Singkat, Padat dan Bermakna
.
. . :
{ } :
} :
{
.
menjadikan untuk mereka Idul Fitri yang berulang setiap tahun,
. yang pada hari itu mereka disucikan dari dosa-dosa.
"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang Allah SWT berfirman:
seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang
lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) ( )
( )
mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada
() ( )
( )
Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang
benar". (QS. An-Nisaa' : 9) Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu)
orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain
Jauhilah riba dalam perdagangan, karena riba adalah mereka minta dipenuhi. Dan apabila mereka menakar atau
keburukan yang terbesar. Allah SWT berfirman: menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidaklah
orang-orang itu menyangka, bahwa Sesungguhnya mereka
akan dibangkitkan, Pada suatu hari yang besar. (QS. Al-
Muthaffifin : 1-5)
( )
)
"Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan Jahilah sumpah palsu kepada Allah dalam suatu masalah. Di
kamu, Kendatipun kamu di dalam benteng yang Tinggi lagi dalam sebuah hadist diterangkan :
kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka
mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka
ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini
(datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah:
"Barangsiapa memperoleh harta seorang mukmin dengan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan selain
sumph, maka dia akan berhadapan dengan Allah dalam Allah. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan bagi-Nya
keadaan murka." Mereka bertanya, "Ya Allah Rasulullah, segala puji.
bagaimana seandainya barang kecil?" Rasulullah menjawab:
"Walaupun sepotong kayu arok" ,
Para jama'ah yang berbahagia, saya serukan kepada Anda ,
semua, tunaikanlah ibadah haji ke Baitullah, karena haji adalah , .
salah satu rukun Islam, dan padanya Allah akan mengampuni . :
dosa-dosa. Allah SWT berfirman :
(102) : )
( ) Kaum muslimin rahimakumullah
( )
)
Pertama-tama, marilah kita tingkatkan kualitas taqwa kita pada
Allah dengan berupaya maksimal melaksanakan apa saja
Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada perintah-Nya yang termaktub dalam Al-Quran dan juga
Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): "Janganlah Sunnah Rasul saw. Pada waktu yang sama kita dituntut pula
kamu memperserikatkan sesuatupun dengan aku dan untuk meninggalkan apa saja larangan Allah yang termaktub
sucikanlah rumahKu ini bagi orang-orang yang thawaf, dan dalam Al-Quran dan juga Sunnah Rasul Saw. Hanya dengan
orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku' dan cara itulah ketakqawaan kita mengalami peningkatan dan
sujud. Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan perbaikan.
haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan
kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari Selanjutnya, shalawat dan salam mari kita bacakan untuk nabi
segenap penjuru yang jauh, Supaya mereka menyaksikan Muhammad Saw sebagaimana perintah Allah dalam Al-
berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut Quran :
nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezki yang
Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak.
Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian
lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara
dan fakir. (QS. Al-Hajj : 26-28)
Sesungghnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat atas Nabi
(Muhammad Saw). Wahai orang-orang beriman, ucapkan
shalawat dan salam atas Nabi (Muhammad) Saw. ( Al-Ahzab : padanya? Mengapa kita seakan melupakannya? Mengapa
56) kesibukan menjalani kehidupan sementara di dunia ini
menyebabkan kita seakan tidak maksimal dalam menghadapi
kematian?
Oleh sebab itu, mari kita fokuskan hidup kita untuk merancang
Setiap yang bernyawa pasti merasakan kematian. Dan kematian, dengan cara mendesain hidup ini semuanya hanya
sesungguhnya pada hari kiamatlah akan disempurnakan untuk Allah dan dijalankan sesuai aturan Allah dan Rasul-Nya.
balasan (amal) kalian. Maka, siapa yang (hari itu) dijauhkan Berbahagialah orang-orang yang diberi Allah kemudahan untuk
dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh mendesain semua aktivitas hidupnya hanya untuk Allah dan
ia telah sukses besar. Dan tidak adalah kehidupan dunia ini dapat dijalankan sesuai aturan Allah dan Rasul Muhammad
kecuali (sedikit) kenikmatan yang menipu. (QS. Ali Imran : 185) Saw. Sebaliknya, celakalah orang-orang yang memilih jalan
hidupnya selain jalan Allah, semua aktivitas hidupnya bukan
untuk Allah dan dijalankan di luar ketentuan Allah dan Rasul-
Nya.
Jika kematian itu adalah sautu kebenaran yang pasti kita
rasakan, maka mengapa kita seakan acuh-tak acuh saja
Kaum Muslimin rahimakumullah. tahapan agar bisa memasuki alam lain bernama Barzakh;
sebuah alam yang jauh lebih besar dan sangat berbeda
situasi, kondisi dan lingkungannya dengan bumi saat kita hidup
di dunia.
Sebelum kematian tiba, kita akan melewati suatu fase yang
bernama sakratulmaut. Sakratulmaut adalah pintu gerbang kita
menuju kematian. Sakratulmaut adalah peristiwa yang amat
menakutkan, karena saat sakrtaulmaut tiba, tak seorangpun Sakratulmaut adalah sesuatu yang ditakuti manusia. Faktanya,
dapat membantu dan menolong kita, kendati saat kritis itu, istri, berbagai riset dan upaya telah dilakukan manusia untuk
sanak saudara dan handai tolan sedang mengelilingi kita. Kita menghindarinya seperti, menciptakan obat-obatan untuk
akan bergulat sendirian dengan sakratul maut itu di tengah memperpanjang umur. Hal tersebut digambarkan Allah dalam
keramain orang-orang yang kita cintai dan sayangi. Semua firman-Nya :
mereka hanya dapat menatap kita dengan pandangan mata
yang hampa. Saat itulah kita akan merasakan langsung
apakah kita termasuk orang yang telah merancang kematian
atau bukan. Apakah kita termasuk orang yang siap
menghadapi kematian atau bukan.
( 84)
( 83)
(87) ( 86) ( 85)
Kita seakan mendengar suara tenggorokan orang yang sedang
sekarat dan melihat tatapan wajahnya, merasakan bencana
dan kesulitan (yang dihadapinya) lewat firman Allah, Maka
Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan, (83) mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan. Sebagimana
padahal kamu ketika itu menyaksikan (orang yang sedang kita juga bisa melihat tatapan wajah yang tak berdaya, putus
sekarat itu) (84) dan Kami lebih dekat kepadanya daripada asa yang dalam raut muka orang-orang yang hadir (di sekitar
kamu. Tetapi kamu tidak melihatnya (85) maka kalaulah kamu orang sedang sekarat itu) lewat firman-Nya padahal kamu
tidak tunduk (pada Kehendak Allah) (86) (pastilah) kamu ketika itu melihat (orang yang sedang sekarat itu).
(mampu) mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya
semula) jika kamu adalah orang-orang yang benar? (Q.S. Al-
Waqiah: 83 87)
Di sini, pada momen ini, sungguh ruh (nyawa) itu telah selesai
dengan urusan dunia. Ia telah meninggalkan bumi dan
seisinya. Ia akan menyambut dunia yang belum pernah
Tentang kondisi Sakraulmaut tersebut, Sayyid Qutb ditempatinyaIa tidak akan mampu lagi menguasai sesuatu
menjelaskannya dengan begitu indah dan menarik dalam selain dari apa yang pernah ia tabung sebelumnya berupa
tafsirnya Fii Zhilal Al-Quran, sebagai berikut : kebaikan atau kejahatan yang dilakukannya
Di sini, ia melihat, tapi ia tidak mampu membicarakan apa yang Dalam kondisi liputan perasaan yang gemetaran, berdebar,
dilihatnya Ia telah terpisah dari orang-orang yang ada di putus asa, dan duka lara, datanglah tantangan (Keputusan
sekitarnya dan apa saja yang ada di sekelilingyaHanya Allah) yang memotong semua perkataan dan mengakhiri
fisiknya yang bisa disaksikan oleh yang hadir di sekitarnya semua perdebatan : . Maka jika kamu tidak tunduk (pada
Mereka hanya melihat begitu saja sedangkan mereka tidak Kehendak Allah), (pastilah) kamu (mampu) mengembalikan
bisa melihat apa yang sedang terjadi dan tidak punya kuasa nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang
terhadapnya barang sedikitpun. yang benar? Jika sekiranya masalahnya seperti yang kamu
katakan : sesungguhnya tidak ada perhitungan dan tidak ada
Di sini, kemampuan manusia terhenti Ilmu pengetahuan balasan, berarti kamu orang-orang yang bebas tanpa ada
manusia juga tidak berguna sebagaimana peran manusia juga pembalasan dan perhitungan? Jika demikian, kamu mampu
tidak adaDi sini, mereka mengerti, tapi tidak bisa mengembalikan nyawa yang sudah sampai di tenggorokan
membantahnya. Mereka lemah,. itu agar kamu hindarkan ia dari kondisnya yang sedang
lemah..terbatas.terbatas. Di sini layar diturunkan tanpa menuju perhitungan dan balasan ituPadahal kamu berada di
mereka lihat, tanpa sepengetahuan mereka dan tanpa sekitarnya dan sedang menyaksikannya, sedangkan ia berlalu
kemampuan bergerak/berbuat. menuju dunia yang besar, dan kamu diam saja dan tidak
berdaya
( 89) ( 88)
(92 ) ( 91)
( 90)
( 95) ( 94) ( 93)
Itulah sebabnya Allah SWT berfirman, Adapun jika dia
(96) termasuk orang yang didekatkan kepada Allah. Mereka adalah
orang-orang yang setia mengerjakan hal-hal yang diwajibkan
dan di sunnahkan. Dan, meninggalkan hal-hal yang
diharamkan dan dimakruhkan serta sebagian dari yang
Adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang yang diperbolehkan. Maka dia memperoleh ketenteraman dan
didekatkan (kepada Allah), (88) maka dia memperoleh rezeki serta Syurga kenikmatan. Dan, para Malaikat akan
ketenteraman dan rezeki serta Syurga kenikmatan.(89) Dan menyampaikan berita gembira itu ketika sakratulmaut tiba,
adapun jika dia termasuk golongan kanan, (90) maka sebagaimana yang diterangkan di dalam hadits Al-Barra, Para
keselamatan bagimu karena kamu dari golongan kanan.(91) Malaikat rahmat akan mengatakan, hai ruh yang baik dalam
Dan adapun jika dia termasuk golongan orang yang menolak jasad yang baik, kamu telah memakmurkannya, keluarlah
(kebenaran Tuhan Pencipta dan apa saja yang datang dari- menuju ketenteraman, rezeki, dan Tuhan yang tidak murka.
Nya) lagi sesat, (92) maka dia mendapat hidangan air yang
mendidih, (93) dan dibakar di dalam Neraka.(94)
Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu keyakinan
yang benar.(95) Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Ruh dan Raihan dalam ayat ini berarti rahmat, rezeki,
Tuhanmu Yang Maha Besar (96) (Q.S. Al-Waqiah: 88 96) kegembiraan, dan kesenangan. Dan Syurga kenikmatan.
Kamilah pelindung-pelindungmu di dalam kehidupan dunia dan
di Akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Imam Syafii dari Imam inginkan dan di dalamnya kamu memperoleh pula apa yang
Malik dari Zuhri dari Abdurrahman bin Kaab bin Malik dari kamu minta. Sebagai hidangan dari Tuhan Yang Maha
Kaab bahwa Rasul saw, bersabda, Ruh seorang Mumin itu Pengampun lagi Maha Penyayang. (Fush-shilat : 30 32)
berupa (bagaikan) burung yang bergelantungan pada pohon
Syurga sebelum Allah mengembalikan ruh itu ke jasadnya
ketika membangkitkannya kembali. (pada hari kiamat nanti).
Imam Bukhari mengatakan, Maka salam sejahtera bagimu,
yaitu disampaikan salam kepadamu bahwa kamu termasuk
golongan kanan.
Abul Aliah mengatakan, Tidak akan dipisahkan nyawa
seorang muqarrabin sebelum dihadirkan kepadanya satu
dahan dari kenikmatan Syurga, lalu ruhnya itu disimpan di
sana. Di dalam sebuah hadits shaheh dikemukakan bahwa Allah SWT berfirman, Dan adapun jika dia termasuk golongan
Rasulullah saw. bersabda, Ruh-ruh para Syuhada (orang- orang yang mendustakan lagi sesat, maka dia akan
orang yang mati sedang berjihad menegakkan agama Allah) itu mendapatkan hidangan air yang mendidih, dan dibakar di
dalam tembolok burung hijau yang berterbangan di taman- dalam Neraka. Yaitu, bila orang yang tengah mengalami
taman Syurga kemana saja mereka kehendaki, kemudian sakratulmaut itu termasuk golongan yang mendustakan
bermalam pada pelita-pelita yang bergelantungan pada Arasy. kebenaran dan sesat dari jalan petunjuk, maka dia
mendapatkan hidangan dari air yang mendidih, Yaitu cairan
yang akan melelehkan isi perut dan kulit-kulit mereka. Dan
dibakar di dalam Neraka, yaitu dia akan ditempatkan di dalam
Allah SWT berfirman, Dan adapun jika dia termasuk golongan api Neraka yang akan menyelimutinya dari semua arah.
kanan.. Yaitu, jika orang yang sedang mengalami
sakratulmaut itu termauk golongan kanan, maka keselamatan
bagimu, karena kamu termasuk golongan kanan. Yaitu, para
Malaikat akan menyampaikan kabar gembira itu kepada Kemudian Allah berfirman, Sesungguhnya ini adalah suatu
mereka. Hal ini sebagaimana firman-Nya, Sesungguhnya keyakinan yang benar, yang tidak diragukan lagi. Tidak ada
orang-orang yang mengatakan, Tuhan kami adalah Allah seorang pun yang dapat menghindarinya. Dan dia adalah
kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka berita yang menjadi saksi. Maka bertasbihlah dengan nama
malaikat akan turun kepada mereka, Janganlah kamu merasa Tuhanmu yang Maha Besar. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad
takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah bahwa Uqbah bin Amir Al-Juhani berkata, Maka bertasbihlan
kamu dengan Syurga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. dengan nama Tuhanmu yang Maha Besar, (subhana Robiyal
Azhim) Rasulullah mengatakan, Jadikanlah ayat ini bacaan
ruku kamu. Dan ketika turun wahyu kepada beliau, Maka
sucikanlah Tuhanmu yang Maha Tinggi,(subhana Robbiyal
(185)..
Ala). Rasulullah mengatakan, jadikanlah ayat ini sebagai
bacaan sujud kamu.
(78)
Setelah kita melewati Sakratulmaut berarti kita sedang
berada pada batas terakhir dari perjalanan kita di dunia dan di
batas awal memasuki dunia baru yang bernama Barzakh.
Untuk memasuki dunia baru tersebut terlebih dulu kita harus Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan
membuka pintu masuknya. Pintu masuknya itu bernama kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi
Kematian. Ya, Kematian Itulah fase yang harus kita lewati kokoh. (Q.S. An-Nisa : 78)
setelah melewati fase Sakratulmaut. Dengan kematian itu kita
berhak mendapatkan tempat di alam Barzakh.
Tindakan mempersaudarakan ini sangat efektif dalam Sebagaimana sudah diketahui, Islam tidak dapat dipisahkan
mengatasi problem kesenjangan social antara kaum Muhajirin dari politik. Batas antara ajaran Islam dengan persoalan politik
dan Anshar. sangat tipis. Sebab ajaran Islam mengatur berbagai aspek
kehidupan manusia, termasuk persoalan politik dan masalah
ketatanegaraan. Peristiwa hijrah Nabi ke Yatsrib merupakan
permulaan berdirinya pranata sosial politik dalam sejarah
Ukhuwah islamiyah di zaman modern ini penting menjadi perkembangan Islam. Kedudukan Nabi di Yatsrib bukan saja
perhatian bersama. Jangan sampai gara2 materi kita sebagai pemimpin agama, tetapi juga kepala negara dan
bermusuhan dengan orang lain, apalagi kalo masalah pilkada, pemimpin pemerintahan. Kota Yatsrib dihuni oleh masyarakat
pilkades yang sering kali memperkeruh persaudaraan di yang multi etnis dengan keyakinan agama yang beragam. Peta
masyarakat kita saat ini. sosiologis masyarakat Madinah itu secara garis besarnya
terdiri atas :
3. Orang-orang Yahudi yang secara garis besarnya terdiri atas 1. Bahaya dari kalangan Quraisy dan kaum Musyrik lainnya di
beberapa kelompok suku seperti : Bani Qainuna, Bani Nadhir, Jazirah Arab.
dan Bani Quraizhah.
2. Kaum Yahudi yang tinggal di dalam dan di luar kota dan
4. Pemeluk tradisi nenek moyang, yaitu penganut paganisme memiliki kekayaan dan sumberdaya yang amat besar.
atau penyembah berhala.
3. Perbedaan di antara sesama pendukungnya sendiri karena
perbedaan lingkungan hidup mereka.
ammaa badu..
Khutbah Pertama
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi
Assalamu alaikum Warahmatullaahi wa barakatuhu Muhammad Shalallahu alaihi wasallam yang telah
menyampaikan Agama yang sempurna kepada umat manusia.
Innal hamdalillahi nahmaduhu wa nastaiinuhu wa Semoga kita termasuk kedalam golongan orang-orang selalu
nastaghfiruhu wa nauudzubillaahi min syuruuri anfusinaa berpegang teguh dengan sunnah Beliau hingga ajal
wa min sayyiaati amaalinaa mayyahdilalah falaa menjemput kita.
mudhillalahu wa mayyudhlilfalaa haadiyalahu
Kaum muslimin rahimakumullah
Sudah menjadi ketetapan Allah, tidak ada sesuatu apapun 3. Kematian akan mengejar siapapun walaupun ia lari
diadalam dunia ini abadi, semuanya akan binasa. Begitu pula menghindar.
kehidupan umat manusia, semuanya akan mengalami tempat
perhentian kehidupan yaitu kematian. 4. Kematian datang secara tiba-tiba.
Allah Subhanahu Wa Taala berfirman: Kematian telah ditentukan waktunya, tidak dapat ditunda
atau dipercepat
Kullu nafsin dzaa ikatulmaut. Wa innama tuwaffawna
ujuurakum yaumal qiyaamah. Fa man zuhziha anin naari Allah Subhanahu wa taala berfirman:
wa udkhilal jannata faqad faza. Wa ma hayatud dunya illa
mataaul ghuruur. (artinya) Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan
(kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan
Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS, Al-
Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan Munafiqun, 63:11)
pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan
ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan Kaum muslimin rahimakumullah
dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan. (Al Imron : 185) Sebelum kematian terjadi, setiap orang akan mengalami suatu
keadaaan yang sangat dahsyat, yaitu Sakaratul maut
Rasulullah bersabda:
Proses datangnya kematian dijelaskan dalam Al Quran
diantaranya: Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus
pedang (HR Tirmidzi)
1. Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri manusia
walaupun kita berusaha menghindarkan resiko-resiko Rasulullah bersabda:
kematian.
: Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh
2. Kematian akan mengejar siapapun meskipun ia berlindung duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang
di balik benteng yang kokoh atau berlindung di balik pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain
teknologi kedokteran yang canggih serta ratusan dokter sutera yang tersobek ? (HR Bukhari)
terbaik yang ada di muka bumi ini.
Keadaan orang yang mengalami Sakaratul maut juga berbeda- hidup di dunia, di akhir hidup, ketika sakaratul maut, di alam
beda. Orang yang bertaqwa disaat berakhirnya Sakaratul maut barzakh, di Padang Mahsyar, di jembatan jembatan Sirath-al
akan melihat kebaikan sebagaimana dikabarkan dalam Al- mustaqim, dan seterusnya.Amin !
quran dalam Surat An-nahl ayat 30-32
.
.
Sebaliknya, Orang yang berbuat zalim disaat berakhirnya
Sakaratul maut akan melihat Keburukan sebagaimana
dikabarkan dalam Al-quran:
KHUTBAH KEDUA
Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-
orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan
sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan
tangannya, (sambil berkata): Keluarkanlah nyawamu. Di hari
.
ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan,
karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan)
yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan .
diri terhadap ayat-ayat-Nya. (QS Al-Anam 6:93)
Semoga kita yang masih hidup dapat selalu dikaruniai hidayah- Demikian khutbah yang dapat kami sampaikan, mudah-
Nya, berada dalam jalan yang benar, selalu istiqomah dalam mudahan bermanfaat, terutama bagi diri kami dan jamaah
keimanan, dan termasuk umat yang dimudahkan-Nya, selama sekalian
.
.
.
.
Maasyiral Muslimin jamaah jum'at rahimakumullah
.
Tiada kata yang paling pantas kita senandungkan pada hari
yang berbahagia ini melainkan kata-kata syukur kepada Allah
. &; yang telah mencurahkan kenikmatan- kepada kita sehingga
kita berkumpul dalam majelis ini. Kita realisasikan rasa syukur
. kita dengan melakukan perintahNya dan menjauhi larangan-
laranganNya.
Kemudian tidak lupa kami wasiatkan kepada diri kami pribadi
.
dan kepada jamaah semuanya, marilah kita tingkatkan
kualitas iman dan taqwa kita, karena keimanan dan ketaqwaan
merupakan sebaik-baik bekal menuju akhirat nanti.
Perjalanan itu adalah kematian yang akan menjemput kita, Lakukanlah bagimu taubat yang penuh pengharapan. Sebelum
yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan kita dengan kematian dan sebelum dikuncinya lisan. Cepatlah bertaubat
alam akhirat. Karena keagungan perjalanan ini, Rasulullah sebelum jiwa ditutup. Taubat itu sempurna bagi pelaku
telah bersabda: kebajikan.
.
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah
dengan taubat yang semurni-murninya. (At-Tahrim: 8)
Andai saja engkau mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya
engkau akan sedikit tertawa dan banyak menangis. (Mutafaq Ingatlah wahai saudaraku.
Alaih)
Di kala kita merasakan pedihnya kematian maka Rasulullah
Maksudnya apabila kita tahu hakekat kematian dan keadaan sebagai makhluk yang paling dicintai oleh Allah Subhannahu
alam akhirat serta kejadian-kejadian di dalamnya niscaya kita wa Ta'ala telah bersabda Rasulullah Shalallaahu alaihi
akan ingat bahwa setelah kehidupan ini akan ada kehidupan wasalam :
lain yang lebih abadi.
.
Tiada sesembahan yang haq melainkan Allah, sesungguhnya
di dalam kematian terdapat rasa sakit. (H.R. Bukhari)
Demi Allah, hanya Allah-lah yang mengetahui jawabannya,
Ingatlah di kala nyawa kita dicabut oleh malaikat maut. Nafas oleh karenanya marilah kita selalu bertaubat kepada Allah dan
kita tersengal, mulut kita dikunci, anggota badan kita lemah, jangan kita menunda-nunda dengan kata nanti, nanti dan nanti.
pintu taubat telah tertutup bagi kita. Di sekitar kita terdengar
tangisan dan rintihan handai taulan yang kita tinggalkan. Pada
saat itu tidak ada yang bisa menghindarkan kita dari sakaratul
maut. Tiada daya dan usaha yang bisa menyelamatkan kita Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman:
dari kematian. Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman:
Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-
Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. orang yang mengerjakan kejelekan lantaran kejahilannya, yang
Itulah yang kamu selalu lari darinya. (Qaaf: 19) kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka
itulah yang diterima oleh Allah taubatnya, dan Allah Maha
Allah juga berfirman: Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Dan tidaklah taubat itu
diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejelekan
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan-mu, (yang) hingga apabila datang kematian kepada seseorang di
kendatipun kamu berada di benteng yang kuat. (An-Nisaa: antara mereka, mereka berkata: Sesungguhnya aku bertaubat
78) sekarang. (An-Nisaa: 17-18)
Cukuplah kematian sebagai nasehat, cukuplah kematian Marilah kita tanyakan kepada diri kita. apa yang menjadikan
menjadi-kan hati bersedih, cukuplah kematian menjadikan air diri kita terperdaya dengan kehidupan dunia, padahal kita tahu
mata berlinang. Perpisahan dengan saudara tercinta. akan meninggalkannya. Perlu kita ingat bahwa harta dan
Penghalang segala kenikmatan dan pemutus segala cita-cita. kekayaan dunia yang kita miliki tidak akan bisa kita bawa untuk
menemui Allah Subhanahu wa Taala. Hanya amal shalihlah
yang akan kita bawa nanti di kala kita menemui Allah.
Marilah kita tanyakan kepada diri kita sendiri, kapan kita akan
mati ? Di mana kita akan mati ?
Maka marilah kita tingkatkan amalan shaleh kita sebagai bekal taubat sebelum ajal menjemput kita. Waktu yang telah berlalu
nanti menuju akhirat yang abadi. tidak akan kembali lagi. Brakallhu l wa lakum,
Khutbah Kedua
-------------------
,
.
:
ammaa badu..
.
.
KESHALIHAN SPIRITUAL DAN SOSIAL Allah SwT berfirman dalam surat Ali Imran ayat 112:
Assalaamu alaikum warahmatullahi wa barakaatuh Duribat alaihimud dzilatu aina ma syuqifu illa bi hablim
minalohi wa hablim manan nasi.
Innal hamda lillaahi nahmaduhu wanastaiinuhuu
wanastaghfiruh wa nauudzubillaahi min syuruuri
Artinya: Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, dengan urusan muamalah yang penting, maka
kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan ibadah boleh diperpendek atau ditangguhkan.
tali (perdamaian) dengan manusia. Dalam sebuah Hadits yang diriwayat-kan oleh
Bukhari dan Muslim diceritakan, bahwa
Berdasarkan surat ini maka secara garis besar ajaran Islam itu Rasulullah saw pernah memendekkan
dapat kita bagi kepada dua bagian. shalatnya ketika mendengar tangisan bayi
karena khawatir dengan kecemasan ibu si bayi
Pertama, : ajaran tentang hubungan manusia dengan Allah. yang ikut shalat berjamaah mendengar
tangisan anaknya.
Kedua, : ajaran tentang hubungan dengan sesama
manusia. Ajaran tentang hubungan manusia Ketiga : ibadah yang mengandung segi
dengan Allah dalam arti sempit disebut dengan kemasyarakatan diberi ganjaran lebih besar
ibadah. daripada ibadah yang besifat perorangan.
Sedangkan ajaran tentang hubungan manusia dengan sesama Contohnya, shalat jamaah lebih tinggi nilainya
manusia disebut dengan muamalah, yang pertama adalah daripada shalat sendiri.
urusan ritual, yang kedua adalah urusan sosial.
Dalam mengamalkan kedua aspek ajaran Islam ini ada orang
yang cenderung memerhatikan aspek ibadah saja dan kurang
memerhatikan aspek muamalah. Dengan kata lain, hubungan Keempat, : bila urusan ibadah dilakukan tidak sempurna
dengan Allah bagus,tetapi hubungan dengan sesama manusia atau batal karena melanggar pantangan
kurang harmonis. Disamping itu, ada pula kecenderungan tertentu, maka kifarat (tebusannya) ialah
orang yang sebaliknya. Kalau kita melihat perbandingaan melakukan sesuatu yang berhubungan dengan
kedua ajaran ini dalam keseluruhan ajaran Islam maka muamalah. Bila tidak mampu melakukan
ternyata Islam lebih menekankan urusan muamalah daripada puasa Ramadlan maka gantinya adalah
urusan ibadah. Islam ternyata lebih banyak memerhatikan memberi makan orang miskin. Sebaliknya, bila
aspek kehidupan sosial daripada aspek kehidupan ritual. orang tidak baik dalam urusan muamalah
maka urusan ibadah tidak dapat menutupinya.
Alasan dari pernyataan ini adalah Orang yang menzalimi atau menghina
Pertama, : dalam Al-Quran atau kitab-kitab Hadits seseorang tidak dapat menghapus dosanya
proporsi terbesarnya adalah berkenaan dengan shalat tahajud. Bahkan dari beberapa
dengan urusan muamalah. keterangan Hadits diperoleh kesan bahwa
Kedua, : alasan lain lebih ditekankan-nya muamalah ibadah ritual tidak diterima oleh Allah bila
dalam Islam ialah adanya kenyataan bahwa pelakunya melanggar norma-norma
bila urusan ibadah bersamaan waktunya muamalah.
2. Fa dalikal ladi yadu ul yatim
Sebenarnya, antara ibadah ritual dengan ibadah sosial tidak 4. Fa wailul lil musalin
bisa dipisah-pisahkan. Orang yang melakukan ibadah ritual
idealnya secara otomatis akan baik muamalah (ibadah 5. Alladina hum an sholatihim
sosialnya). Tapi kenyataan yang kita lihat tidak jarang orang
yang taat dalam ibadah ritual tetapi tidak punya kepedulian 6. Alladina hum yuraun
sosial. Mereka taat melakukan ibadah-ibadah mahdlah, tetapi
hubungannya dengan sesama manusia kurang harmonis. 7. Wa yamnaunal maun
Kenapa hal ini bisa terjadi? Penyebabnya adalah karena orang Artinya: Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
itu tidak memahami dan menghayati ibadah ritual yang Itulah, orang yang menghardik anak yatim, dan tidak
dilakukannya. Padahal, setiap ibadah yang diperintahkan oleh menganjurkan memberi makan orang miskin, maka
Allah mempunyai fungsi sosial. Ibadah shalat misalnya salah kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-
satu fungsinya adalah untuk mencegah perbuatan keji dan orang yang lalai dari shalatnya, orang- orang yang berbuat riya
munkar. Begitu pula dengan ibadah zakat, puasa dan haji. dan enggan (menolong dengan) barang berguna.
Oleh karena itu, kalau seseorang hanya memiliki keshalihan Dari ayat di atas, salah satu kesimpulan yang dapat kita ambil
spritual tetapi tidak memiliki keshalihan sosial maka ia tidak adalah bahwa orang yang melakukan shalat (ibadah ritual),
akan memeroleh keselamatan di dunia dan di akhirat. Bahkan tapi ia bersikap riya' dan tidak mau membantu sesama. Maka
orang-orang yang tidak punya kepeduliaan sosial tersebut ia digolongkan oleh Allah sebagai orang yang lalai bahkan di
dicap oleh Allah sebagai orang yang mendustakan agama, akhirat kelak akan dimasukkan ke dalam neraka wail.
sebagaimana dinyatakan dalam Qs Al-Ma'un ayat 1-7: Mengapa demikian? Karena ia melalaikan tujuan pokok ibadah
shalat dan tidak menghayati hakekat shalat tersebut.
( ) ( ) Dengan demikian terlihat secara tegas dan jelas bahwa ajaran
() ( )
( )
( )
Islam tidak memisahkan ibadah ritual dan ibadah sosial,
) sehingga jika tujuan ibadah itu tidak terpenuhi, maka
pelaksanaan ibadah dimaksud tidak akan banyak artinya.
Jamaah Jumat Rahimakumullah.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Alhamdu lillahi hamdan kastiiran kamaa amar. Asyhadu
allaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah wa asyhadu
anna muhammadan abduhuu wa rasuuluhul mabuustu
ilaa saa-iril basyar. Allaahumma fa shalli wa salim
Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu wabaarik alaa sayyidinaa wa maulaanaa muhammadin
shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga. nuuril anwaari wa alaa aalihi wa ash-haabihi mashaabihil
(HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635) ghurar. Amma badu fa yaa ibaadallaah uushiikum wa
iyyaaya bi taqwallaah fa qad faazal muttaquun.
Ketujuh, sholat subuh disaksikan para malaikat. Qaalallaahu taaalaa filqur-aanil adziim: innallaaha wa
malaa-ikatahuu yushalluuna alaanabiyy yaa-
ayyuhalladzina aamnuu shalluu alaihi wa sallimuu
tasliimaa. Allaahumma shalli wa sallim alaa sayyidinaa
muhammad wa alaa aalihii wa ash-haabihii aj maiin,
birahmatika yaa arhamarrahimiin. Allaahummaghfir lil
muminiina wal muminaat wal muslimiina wal muslimaat
al ahyaa-i minhum wal amwaat. Rabbanaa hab-lanaa min
azwaajinaa wa dzurriyatinaa qurrata ayun waj-alnaa lil
muttaqiina imaamaa. Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah
wa fil aakhirati hasanah wa qinaa adzabannaar. Rabbanaa Cara Memilih Pemimpin
taqabbal minnaa innaka antassamiiul aliim wa tub
alainaa innaka antattawwaaburrahiim. Walhamdu lillaahi Assalaamu alaikum warahmatullahi wa barakaatuh
rabbil aalamiin.
Innal hamda lillaahi nahmaduhu wanastaiinuhuu
Ibadaloh inaloha Ya Murukum Bil Adli Wa Ihsani wa Ita Idzil wanastaghfiruh wa nauudzubillaahi min syuruuri
Qurba Wayanha Anil Fahsya i Wal Munkar Wal Bagh ya anfusinaa wa min sayyiaati amaalinaa, man yahdihillaahu
idzukum la Alakum Tadzakarun, Wadzurulohal azim falaa mudhillalah wa man yudhlilhu falaa hadiyalah. Wa
Yadzurkum Wasy Kuru Ala niamihi Yazid kum asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah wa
Waladzikrulohi Akbar. asyhadu anna muhammadan abduhuu warasuuluhu laa
nabiyya badah. Allaahumma shalli wa sallim wabaarik
alaa muhammadin wa alaa aalihii wa shohbihi wa
manihtadaa bi hudaahu ilaa yaumil qiyaamah. Yaa
ayyuhannasu uushikum wa iyyaaya bi taqwallaahi fa qad
faazaal muttaquun. Qaala taaalaa: yaa ayyuhaladziina
aamanuttaqullaha haqqatuqaatihii wala tamuutunnaa illaa
wa antum muslimuun. Yaa ayyuhalladziina
amanuttaqullaaha wa quuluu qaulan sadiidaa. Yuslih
lakum amaalakum wa yaghfirlakum dzunuubakum wa man
yuthiillaaha wa rasuulahu fa qad faaza fauzan adziimaa.
Tidaklah seorang pemimpin mempunyai perkara kecuali ia "Ya Allah, barangsiapa mengurus satu perkara umatku lalu ia
akan datang dengannya pada hari kiamat dengan kondisi mempersulitnya, maka persulitlah ia, dan barang siapa yang
terikat, entah ia akan diselamatkan oleh keadilan, atau akan mengurus satu perkara umatku lalu ia berlemah lembut kepada
dijerusmuskan oleh kezhalimannya. (Riwayat Baihaqi dari Abu mereka, maka berlemah lembutlah kepadanya"
Hurairah dalam kitab Al-Kabir).
Wassalualikum warohmtullahi wabarkatoh.
Keenam, Mampu menasehati rakyat. Rasulullah bersabda :
.
Tidaklah seorang pemimpin yang memegang urusan kaum
Muslimin lalu ia tidak bersungguh-sungguh dan tidak
menasehati mereka, kecuali pemimpin itu tidak akan masuk barakallahu lii wa lakum fill quraanil azhiim wa nafanii
surga bersama mereka (rakyatnya). wa iyyaakum bima fiihi minal aayaati wa dzikril hakiim.
Aquulu qowlii hadzaa wa astaghfirullaaha lii wa lakum wa
lisaa iril muslimiina min kulli danbin fastaghfiruuhu innahu alainaa innaka antattawwaaburrahiim. Walhamdu lillaahi
huwal ghafuurur rahiimu. rabbil aalamiin.
Khutbah kedua