Cara berniat adalah dengan mengingat dalam hati akan sholat jenazah empat kali takbir terhadap
jenazah itu fardhu kifayah.
Namun ada pula sebagaian ulama yang berpendapat sunnah dilafadzkan, terutama dari kalangan
madzhab Syafi’i. Untuk yang perlu melafalkan niat, maka lafal niatnya sebagai berikut:
(Ushollii ‘alaa haadzal mayyiti arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa)
Artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena
Allah Ta’ala.
(Ushollii ‘alaa haadzihill mayyitati arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa)
Artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena
Allah Ta’ala.
1. Takbir pertama
Setelah takbiratul ihram membaca surat Al Fatihah, yaitu:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Yang Menguasai di Hari Pembalasan
Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan
Tunjukilah kami jalan yang lurus
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang
dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
2. Takbir kedua
Setelah takbir kedua, membaca sholawat. Yang paling afdhol adalah sholawat ibrahimiyah, yakni:
(Allohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohiima wa
‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid. Allohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali
Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid)
Artinya: Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad
sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim.
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi
Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan
kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha
Mulia
3. Takbir ketiga
Setelah takbir ketiga, membaca doa untuk jenazah. Doa sholat jenazah ini sebagaimana
diriwayatkan Imam Muslim dalam Shahih-nya:
س َوأَ ْبد ِْل ُه دَ ارً ا َ َّ َالث ْلج َو ْالبَرَ ِد َو َن ِّق ِه مِنَ ْال َخ َطايَا َكمَا َن َّقيْت
َّ ْ ْ ْ اغفِرْ لَ ُه َوارْ حَ مْ ُه َوعَ افِ ِه َواعْ فُ عَ ْن ُه َوأَ ْك ِر ْـم ُن ُزلَ ُه َو َوسِّعْ م ُْد َخلَ ُه َو
ْ اللَّ ُه َّم
ِ الث ْوبَ األ ْبيَضَ مِنَ ال َّد َن ِ اغسِ ل ُه ِبالمَا ِء َو
َ َ ْ َ ْ َ ْ ْ َ َ ً َ
ِ ب ال َّن
ار ِ ب ال َقب ِْر أ ْو مِنْ عَ ذا ِ ج ِه َوأ ْدخِل ُه الجَ َّن َة َوأعِ ذهُ مِنْ عَ ذا
ِ ار ِه َوأهْ ال َخيْرً ا مِنْ أهْ لِ ِه َو َز ْوجً ا َخيْرً ا مِنْ َز ْوِ ََخيْرً ا مِنْ د
Artinya: Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia. Luaskanlah
kuburnya dan mandikanlah ia dengan air, salju dan embun. Sucikan ia dari seluruh kesalahan seperti
dibersihkannya kain putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia),
keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Lalu
masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari cobaan kubur dan azab neraka.
ْ اللَّ ُه َّم
اغفِرْ لَ ُه َوارْ حَ مْ ُه َوعَ افِ ِه َواعْ فُ عَ ْن ُه
Artinya: Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia.
ْ اللَّ ُه َّم
اغفِرْ لَهَا َوارْ حَ مْ هَا َوعَ افِهَا َواعْ فُ عَ ْنهَا
4. Takbir keempat
Setelah takbir keempat membaca doa sebagaimana diriwayatkan Imam Abu Dawud:
ْ اللَّ ُه َّم الَ َتحْ ِرمْ َنا أَجْ رَ هُ َوالَ َت ْف ِت َّنا َبعْ دَ هُ َو
اغفِرْ لَ َنا َو َل ُه
Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan cobai kami sepeninggalnya.
Ampunilah kami dan ampunilah dia.
ْ اللَّ ُه َّم الَ َتحْ ِرمْ َنا أَجْ رَ هَا َوالَ َت ْف ِت َّنا َبعْ دَ هَا َو
اغفِرْ لَ َنا َولَهَا
Keutamaan
Sholat jenazah memiliki keutamaan yang sangat besar. Pahalanya adalah satu qirath, yakni sebesar
Gunung Uhud. Jika mengiringi jenazah, menshalatkan dan mengantarkan hingga pemakamannya,
pahalanya adalah dua qirath.
“Barangsiapa menshalatkan jenazah dan tidak mengiringinya (ke pemakaman), ia akan memperoleh
pahala sebesar satu qirath. Jika dia juga mengiringinya (hingga pemakamannya), ia akan
memperoleh dua qirath.” Ditanyakan, “Apa itu dua qirath?” Beliau menjawab, “Yang terkecil di
antaranya semisal Gunung Uhud.” (HR. Muslim)
Mengetahui keutamaan yang luar biasa ini, Ibnu Umar sangat menyesal pernah terlewat tidak
mensholati beberapa orang dalam hidupnya.
Masya Allah… demikian luar biasa keutamaan sholat jenazah. Semoga kita dimudahkan untuk rajin
mengikuti sholat fardhu kifayah ini saat teman atau tetangga meninggal dunia. [Muchlisin
BK/BersamaDakwah]