Anda di halaman 1dari 27

IMAN KEPADA ALLAH

Oleh: ERLINA,LC.M.HUM
PENGERTIAN
IMAN KEPADA ALLAH SWT

• Iman dari bahasa arab yang artinya percaya.


Sedangkan menurut istilah, pengertian iman adalah
membenarkan dalam hati, diucapkan dengan lisan
dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan).
• Iman kepada Allah adalah membenarkan dengan
hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan segala
sifat keagungan dan kesempurnaan-Nya, kemudia
pengakuan itu diikrarkan dengan lisan, serta
dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata..
Next......
• Seseorang dikatakan beriman kepada Allah
jika memnuhi 3 persyaratan diatas. Ketiga
unsur keimanan tersebut merupakan satu
kesatuan yang utuh dan tidak dapat
dipisahkan
DALIL TENTANG BERIMAN KEPADA ALLAH
Allah memerintahkan agar umat manusia beriman kepada-Nya,
sebagaimana firman Allah yang artinya:

• ‫ب الَّ ِذي نَ َّز َل َعلَ ٰى َرسُو ِل ِه‬ ِ ‫ين آ َمنُوا آ ِمنُوا بِاهَّلل ِ َو َرسُو ِل ِه َو ْال ِكتَا‬ َ ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذ‬
‫ب الَّ ِذي أَ ْن َز َل ِم ْن قَ ْب ُل ۚ َو َم ْن يَ ْكفُرْ بِاهَّلل ِ َو َماَل ئِ َكتِ ِه َو ُكتُبِ ِه َو ُر ُس ِل ِه‬
ِ ‫َو ْال ِكتَا‬
‫ضاَل اًل بَ ِعي ًدا‬
َ ‫ض َّل‬ َ ‫َو ْاليَ ْو ِم اآْل ِخ ِر فَقَ ْد‬
• Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada
kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta
kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa
yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-
kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka
sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
WUJUDULLAH
Wujud (ada)-Nya Allah SWT adalah sesuatu yang badihiyah.
Namun demikian untuk membuktikan wujud-Nya Allah dapat
dikemukakan beberapa dalil, antara lain:
1. Dalil Fitrah
• Allah SWT menciptakan manusia dengan fitrah bertuhan, atau
dengan kata lain, setiap anak manusia dilahirkan sebagai
seorang muslim. Rasulullah SAW bersabda:
Sebagaimana artinya“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan
fitrah, maka ibu bapaknyalah (yang akan berperan)
‘mengubah’ anak itu menjadi seorang Yahudi atau Nasrani
atau Majusi…….” (HR. BUKHARI)
Keterangannya tentang hadits
• Fitrah dalam hadist di atas kita pakai sebagai islam,
karena Rasulullah SAW hanya menyebutkan kedua
orang tua bisa berperan meyahudikan, menasranikan
atau memajusikan tanpa menyebut “mengislamkan.
Jadi hadist di atas bisa kita pahami setiap anak
dilahirkan sebagai seorang muslim. Namun demikian
fitrah manusia tersebut barulah merupakan potensi
dasar yang harus dipelihara dikembangkan. Apabila
fitrah tersebut tertutup oleh beberapa faktor luar,
manusia akan lari dan menentang fitrahnya sendiri.
Tentang wujudullah dijelaskan dalam al-
qur’an
• Dijelaskan juga dalam Al-Qur’an pada surat Yunus ayat 12, yang
berbunyi:
• ‫ض َّرهُ َم َّر َكأ َ ْن لَ ْم‬
ُ ُ‫ان الضُّ رُّ َد َعانَا لِ َج ْنبِ ِه أَ ْو قَا ِع ًدا أَ ْو قَائِ ًما فَلَ َّما َك َش ْفنَا َع ْنه‬
َ ‫َوإِ َذا َمسَّ اإْل ِ ْن َس‬
َ ُ‫ين َما َكانُوا يَ ْع َمل‬ ْ َ ٰ ‫ض ٍّر م َّسهُ ۚ َك‬
‫ون‬ َ ِ‫ْرف‬ ِ ‫س‬ ‫م‬ ُ ‫ل‬ ِ ‫ل‬ ‫ِّن‬
َ ‫ي‬ ُ
‫ز‬ ‫ك‬
َ ِ ‫ل‬ ‫ذ‬ َ ُ ٰ‫يَ ْد ُعنَا إِلَى‬

artinya: Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada
Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah
Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui
(jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa
kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah
menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu
memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.
. Dalil akal (al-aqlu)
2. Dalil Akal
• Dengan menggunakan akal pikiran untuk
merenungkan dirinya sendiri, alam semesta dan
lain-lainnya seorang manusia bisa membuktikan
adanya Tuhan (Allah SWT).
• Untuk membuktikan adanya Tuhan (Allah SWT)
lewat merenungkan alam semesta, termasuk diri
manusia itu sendiri, dapat dipakai beberapa
“qanun” (teori, hukum) antara lain:
Ada 4 teori dalam membuktikan wujudullah

• 1. Qanun al-‘Illah
‘Illah artinya sebab. Segala sesuatu adanya
sebabnya. Setiap ada perubahan tentu ada
yang menjadi sebab terjadinya perubahan itu.
• 2. Qanun al-Wujud
Wujud artinya wajib. Wujud segala sesuatu
tidak bisa terlepas dari salah satu
kemungkinan: wajib, mustahil atau mungkin.
Next...
3.Qanun al-Haduts
• Hadust artinya baru. Alam semesta seluruhnya adalah
sesuatu yang hadist (baru, ada awalnya), bukan sesuatu yang
qadim (tidak berawal).
• 4. Qanun an-Nizham
• Nizham artinya aturan, teratur. Sesuatu teratur tentu ada
yang mengaturnya, mustahil menurut akal semuanya itu
teratur dengan sendirinya secara kebetulan.
• Hal ini dijelaskan pula dalam Al Qur’an surat Al Mu’min ayat
67 seperti berikut.

Netx....
ْ K‫ب ثُ َّم ِم ْن ُن‬
• K‫ُخ ِر ُج ُك ْم ِط ْفاًل ثُ َّم لِتَ ْبلُ ُغوا أَ ُش َّد ُك ْم‬Kْ ‫طفَ ٍة ثُ َّم ِم ْن َعلَقَ ٍة ثُ َّم ي‬ ٍ ‫هُ َو الَّ ِذي َخلَقَ ُك ْم ِم ْن تُ َرا‬
َ ُ‫ثُ َّم لِتَ ُكونُوا ُشيُو ًخا ۚ َو ِم ْن ُك ْم َم ْن يُتَ َوفَّ ٰى ِم ْن قَ ْب ُل ۖ َولِتَ ْبلُ ُغوا أَ َجاًل ُم َس ًّمى َولَ َعلَّ ُك ْم تَ ْع ِقل‬
‫ون‬

Dialah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari
setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian
dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu
dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa),
kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara
kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat
demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan
dan supaya kamu memahami(nya).
Dalil Naqli
3.Dalil Naqli
• Sekalipun secara fitrah manusia bisa mengakui adanya Tuhan dan
dengan akal pikiran bisa membuktikannya, namun manusia tetap
memerlukan dalil naqli (Al-Qur’an dan Sunah). Pembahasan tentang
Allah SWT tentu akan ditemukan bagian-bagian lain, antara lain:
• Allah SWT adalah Al-Awwal artinya tidak ada permulaan bagi wujud-Nya.
Dia juga Al-Akhir artinya tidak ada akhir dari wujud-Nya.
• Tidak ada satupun yang menyerupai-Nya
• Allah SWT Maha Esa
• Allah SWT mempunyai nama-nama dan sifat-sifat yang disebutkan-Nya
untuk diri-Nya di dalam Al-Quran serta semua nama dan sifat yang
diturunkan untuk-Nya oleh Rasulullah SAW dalam sunnahnya, seperti Ar-
Rahman, Ar-Rahim, Al-‘Aliir, Al-Aziz, As-Sami, Al-Bashiir, dll.
Tauhidullah ( mengesakan Allah)
• Ada 3 tauhidullah yang wajib di imani. Yaitu:
1. Tauhid Rububiyah
• Rububiyah berasal dari kata Rabb, dari sisi bahasa berarti tuan dan pemilik.Secara literal, term atau istilah
’Rububiyyah’  berasal dari kata ’Rabb’ dan berarti pemelihara, pengasuh, penolong, pengusa, pengatur,
pelindung, pendidik, dan pencipta alam semesta seisinya, lengkap dengan hukum-hukum yang berlaku
atau secara teknis disebut sunnatullah di dalamnya.
• Tauhid rububiyah adalah mentauhidkan Allah dalam segala perbuatan-Nya, seperti menciptakan dan
mengatur alam semesta, menghidupkan dan mematikan, mendatangkan bahaya dan manfaat, memberi
rizqi dan semisalnya. Allah Ta’ala berfirman
• “Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam” (Q.S. Al-Fatihah : 1)
• Tauhid Ar-Rububiyyah, adalah keyakinan bahwa Allah Azza wa Jalla adalah satu-satunya Rabb. Makna Rabb
adalah Dzat yang Maha Menciptakan, yang Maha Memiliki dan Menguasai, serta Maha Mengatur seluruh
ciptaan-Nya. Ayat-ayat yang menunjukkan tauhid Ar-Rububiyyah sangat banyak, di antaranya (artinya):
• “Sesungguhnya Rabb kalian hanyalah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, lalu
Dia beristiwa` di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat.
(Diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (semuanya) tunduk kepada perintah-Nya.
Ingatlah, hak mencipta dan memerintah hanyalah milik Allah. Maha Suci Allah, Rabb semesta alam. [Al-
A’raf: 54]
2. Tauhid Uluhiyyah

• Tauhid Al-Uluhiyyah, adalah keyakinan bahwa Allah Azza wa Jalla adalah satu-satu-Nya Dzat yang berhak
diibadahi dengan penuh ketundukan, pengagungan, dan kecintaan. Dinamakan juga dengan Tauhidul
‘Ibadah atau Tauhidul ‘Ubudiyyah, karena hamba wajib memurnikan ibadahnya hanya kepada Allah Azza
wa Jalla semata. Ayat-ayat Al-Qur`an yang menunjukkan tauhid jenis ini sangat banyak, diantaranya:
• “Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah.”
[Muhammad: 19]
• Tauhid uluhiyah adalah mengesakan Allah dalamibadah, seperti berdoa, bernadzar, berkurban, shalat,
puasa, zakat, haji dan semisalnya. Allah Ta’ala berfirman
• “Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia,
Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang” (Q.S. Al-Baqarah : 163)
• Sungguh, Rasulullah (diutus untuk) menyeru mereka agar meyakini Tauhid Uluhiyah. Hal ini disebutkan
dalam firmanNya Subhanahu wa Ta’ala:
ِ ‫سي ُروا فِي اأْل َ ْر‬
• ‫ض‬ ِ َ‫ضاَل لَةُ ف‬
َّ ‫اجتَنِبُوا الطَّا ُغوتَ فَ ِم ْن ُه ْم َمنْ َه َدى هَّللا ُ َو ِم ْن ُه ْم َمنْ َحقَّتْ َعلَ ْي ِه ال‬ ُ ‫َولَقَ ْد بَ َع ْثنَا فِي ُك ِّل أُ َّم ٍة َر‬
ْ ‫سواًل أَ ِن ا ْعبُدُوا هَّللا َ َو‬
َ‫فَا ْنظُ ُروا َكيْفَ َكانَ عَاقِبَةُ ا ْل ُم َك ِّذبِين‬
• Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul kepada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), “Sembahlah
Allah (saja), dan jauhilah Thaghut”, lalu diantara umat-umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk
oleh Allah dan ada pula orang-orang yang telah dipastikan sesat. Oleh karena itu, berjalanlah kamu di
muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (para rasul)” [An-
Nahl; 36]
3.Tauhid asma’ wa sifat
( sam’iyat)
• Tauhid asma’ was shifat
• Tauhid asma’ was shifat adalah menetapkan nama-nama
dan sifat-sifat Allah sesuai dengan apa yang telah disifati
oleh Allah untuk diri-Nya di dalam Al-Quran atau yang
telah ditetapkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam di dalam As-Sunnah yang shahih tanpa takwil
(menyelewengkan makna), tanpa tafwidh (menyerahkan
makna), tanpa tamtsil (menyamakan dengan makhluk) dan
tanpa ta’thil.
• Sifat-sifat allah terbagi 3: 1.sifat wajib 2. Sifat mustahil.
3.sifat jaiz.
• Allah Ta’ala berfirman
• “Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah
Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (Q.S. Asy-Syuura : 11)
Dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Allah tabaraka
wa ta’ala turun ke langit dunia pada setiap malam” (Mutafaqqun
‘Alaih).
• Di sini turunnya Allah tidak sama dengan turunnya makhluk-Nya,
namun turunnya Allah sesuai dengan kebesaran dan keagungan
dzat Allah. Ahlussunnah hanya mengimani bahwa Allah memang
turun ke langit dunia. Tapi tidak membahas hakikat bagaimana
Allah turun apalagi menyamakan turunnya Allah dengan turunnya
makhluk.
Hakikat dan Dampak La Ilaha Illallah
• Hakikat La Ilaha Illallah
• Jika kita kaji ayat-ayat yang terdapat dalam Al Qur’an, yang
berkaitan dengan makna Ilaaha dalam kalimat
Laailaahaillallah, maka akan kita dapatkan hakikat dari pada
kalimat tersebut. Diantaranya adalah :
1. Tidak ada yang bisa menentramkan hati kecuali Allah
• Dijelaskan dalam surat Ar-Ra’du 28 (13 : 28).
• Artinya: “Mereka adalah orang-orang yang beriman, yang
hatinya menjadi tentram dengan mengingat Allah, hanya
dengan mengingat Allah hati orang-orang mukmin menjadi
tentram” (13 : 28)
Next.....
2.Tidak ada tempat berlindung kecuali kembali
kepada Allah.
• Dapat dilihat dalam surat As-Syura 9 (42 : 9).
artinya:“Adakah mereka hendak mengambil
pelindung selain allah padahal Allah-lah satu-
satunya pelindung yang berkuasa. Dialah yang
menghidupkan kembali orang-orang yang
sudah mati, dan Dia Maha Kuasa atas segala-
galanya” (42 : 9).
Next......
3. Tidak ada yang harus dicintai kecuali Allah.
dijelaskan dalam surat At-Taubah 24 (9 : 24).
Artinya: “Katakanlah kepada mereka : jika kamu
mengutamakan bapak-bapakmu, anak-anakmu, istri-
istrimu, keluargamu, hasil usahamu, perdagangan
yang kamu khawatirkan kebangkrutannya, dan
tempat tinggal yang kamu senangi, melebihi dari pada
mencintai Allah dan Rasul-Nya serta berjihad pada
jalan-Nya maka nantikanlah sampai Allah tidak
menunjuki orang-orang yang fasiq” (9 : 24).
Next.....
4. Tidak ada yang harus disembah kecuali Allah.
• Dijelaskan dalam surat al-fatihat ayat 1-5.
Artinya: “Hanya kepada Engkaulah kami
menyembah dan hanya kepada Engkaulah
kami memohon pertolongan” (1 : 5)
Next....
5. Tidak ada yang harus dita’ati kecuali Allah.
Dijelaskan dalam surat al-imrah ayat 32
Artinya: “Katakanlah : Tho’atilah Allah dan
Rasul-Nya, jika mereka tidak mengindahkan
ajakanmu ini, maka Allah tidak cinta kepada
orang-orang kafir” (3 : 32)
Next.....
6. Tidak ada pemilik yang sebenarnya kecuali
Allah. Dijelaskan dalam surat al-maidah ayat
116.
• Artinya: “Kepunyaan Allah kekuasaan mutlak
baik dilangit maupun dibumi dan apa-apa
yang ada di dalamnya, dan Dia maha kuasa
atas segalanya” (5 : 116)
Dampak La Illaha Illallah
• Persaksian la ilahaillah Muhammadarrasulullah jika
dipahamkan secara benar akan memberikan
dampak positif bagi setiap muslim, yang antara
lain dapat diukur dari dua yang lahir darinya, yakni
cinta (mahabbah) dan ridha. Seorang muslim harus
memberikan cintanya yang tertinggi kepada Allah
ta’ala, kemudian kepada Rasulullah SWA dan jihab
di jalan Allah, sebagaimana Allah SWT berfirman
dalam Al-qur’an pada surat At-taubah ayat 24.
Next....
• Seorang muslim harus memberikan cintanya yang
tertinggi kepada Allah ta’ala, kemudian kepada Rasulullah
SWA dan jihab di jalan Allah, sebagaimana Allah SWT
berfirman dalam Al-qur’an pada surat At-taubah ayat 24.
• Mencinai perniagaan, rumh tempat tidak dilarang, tetapi
harus proporsional yakni cinta yang kedua. Dilarang
mencintai hal-hal duniawi melebihi kecintaan kepada
Allah Rasulullah dan Jihad. Atau bahkan sejajar dengan
kecitannya kepada Allah, dalam hal ini Allah SWT
berfirman dala Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 165.
Next......
• “Disamping itu setiap muslim harus ridha dengan segala
keputusan dan aturan Allah dan Rasulnya. Ridha lahir batin
tanpa ada rasa sedikitpun tidak puas dalam dirinya.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat An-
nisa ayat 65.
• Setiap muslim hendaknya ridha Allah sebagai Rabbnya, Islam
agamannya dan Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul yang
diikutinya. Sebagaimana dampak dari syahadatain adalah hal
pokok yang ada dalam diri manusia yakni hati, akal, dan jasad
akan mendapatkan sibhah Allah hingga utuh sebagaimana
Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqorah ayat 138.
Next......
• Jika seluruh diri manusia telah tercelup dalam
Sibgah Allaha itu, maka akan muncul pribadi
muslim yang kaffah kerena ketika urusan
pokok (potensi) yang ada dalam dirinya telah
teraplikasi sebagai wujud pwmhaman
syahadatain yang merupakan celupan Allah
SWT.
sesi
• Diskusi
• Tanya jawab

Anda mungkin juga menyukai