Anda di halaman 1dari 10

JAWABAN

LATIHAN SOAL

MATAKULIAH MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

KELAS A, B, C, dan G

PENGAMPU: KARIMA TAMARA, ST., MM

Anggota :

1. M. Ali 4318061
2. Amin Murtado 4318100
3. Kuraini Nurdinia 4318092
4. Darul Anzwar 4318106

Jawab :

1. Bobot 25 : Risiko dan Tingkat Pengambilan


a. Nilai yang diharapkan (expected return) kedua proyek masing-masing tahun selama
tiga tahun adalah sebagai berikut :
EA = 0,10 (11.000.000) = Rp 1.100.000
0,20 (12.000.000) = 2.400.000
0,40 (17.000.000) = 6.800.000
0,20 (22.000.000) = 4.400.000
0,10 (24.000.000) = 2.400.000
= Rp 17.100.000

EB = 0,15 (9.000.000) = Rp 1.350.000


0,35 (13.000.000) = 4.550.000
0,35 (16.000.000) = 5.600.000
0,15 (20.000.000) = 3.000.000
= Rp 14.500.000
b. Standar deviasi
 Proyek A
SD A = 0,10 (11.000.000 – 17.100.000)2 = Rp 3.721.000.000
0,20 (12.000.000 – 17.100.000)2 = 5.202.000.000
0,40 (17.000.000 – 17.100.000)2 = 4.000.000
0,20 (22.000.000 – 17.100.000)2 = 4.802.000.000
0,10 (24.000.000 – 17.100.000)2 = 4.761.000.000
= Rp 18.490.000.000
SD A = √18.490.000.000 = Rp. 135.977,93

 Proyek B
SD B = 0,15 (9.000.000 – 14.500.000)2 = Rp 4.537.500.000
0,35 (13.000.000 – 14.500.000)2 = 787.500.000
0,35 (16.000.000 – 14.500.000)2 = 787.500.000
0,15 (20.000.000 – 14.500.000)2 = 4.537.500.000
= Rp 10.650.000.000
SD B = √10.650.000.000 = Rp 103.198,837

c. Coefficient of variation
 Proyek A = SDA/ EA = 135.977,93 / 17.100.000. = 0,0079
 Proyek B = SDB / EB = 103.198,83 / 14.500.000. = 0,0071

d. Proyek A memiliki standar deviasi lebih besar daripada proyek B dan proyek A
memiliki coefficient of variation lebih besar daripada proyek B. Jadi dapat
disimpulkan bahwa proyek B lebih baik daripada proyek A. karena proyek B
memiliki resiko yang lebih kecil daripada proyek A.
2. Bobot 30 : Soal Sumber dan Penggunan Kas

a. lengkapi tabel tersebut dengan mengisi slisih pada tahun 2019 dan 2020
PT BANK BRISAYRIAH Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERN
Tanggal 30 September 2020
(disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Laporan Posisi 31 Desember 2019 30 September 2020 Selisih bertambah -
Keuangan berkurang
Kas 262.485 389.263 126.778
Giro pada BI 1.327.895 1.325.514 2.381
Giro pada bank lain 6.815 40.493 33.678
pihak ketiga
Giro pada bank lain 295.923 1.651.469 1.355.546
pihak berelasi
Penempatan pada 3.327.000 2.078.000 565.000
bank Indonesia dan
bank lain pihak
ketiga
Efek efek yang 1.889.017 60.000 1.289.017
diperdagangkan
pihak ketiga
Efek efek yang 8.379.253 9.293.885 914.632
diperdagangkan
pihak berelasi
Wesel ekspor dan 0 24.011 24.011
tagihan lainnya pihak
ketiga
Tagihan akseptasi 1.381 81.085 79.704
ketiga
Piutang murabahah 13.281.214 23.313.750 10.032.536
pihak ketiga
Piutang murabahah 278.503 228.340 50.163
pihak berelasi
Cadangan kerugian (366.869) (774.897) 408.028
penurunan nilai pada
piutang murabahah
Piutang istishna pihak 2.709 678 2.031
ketiga
Cadangan kerugian (9) (6) (3)
penurunan nilai pada
piutang istishna
Piutang ijarah pihak 19.589 31.341 11.752
ketiga
Cadangan kekugian (1.697) (8.473) (6.776)
penurunan nilai pada
pitang ijarah
Pinjaman Qardhi 137.519 175.788 38.269
pihak ketiga
Pinjaman Qardhi 269.315 178.412 90.723
pihak berelasi
Cadanga kerugian (7.319) (11.128) 3.089
penurunan nilai pada
pinjaman Qardhi
Pembiayaan 219.458 222.682 3.224
mudharabah pihak
ketiga
Pembiayaan 194.638 140.136 54.502
mudharabah pihak
berelasi
Cadangan kerugian (6.850) (19.446) 12.596
penurunan nilai pada
pembiayaan
mudharabah
Pembiayaan 9.093.732 11.258.682 3.164.950
musyarakah pihak
ketiga
Pembiayaan 3.289.289 3.611.467 372.178
musyarakah pihak
berelasi
Cadangan kerugian 363.148 416.448 53.500
penurunan nilai pada
pembiayaan
musyarakah
Uang muka 90.047 19.475 70.572
Biaya dibayar dimuka 188.400 229.619 41.219
Aset pajak tangguhan 238.999 218.813 20.186
Aset ijarah 1.597.231 1.198.855 398.376
Aset tetap 224.050 409.199 185.149
Agunan yang diambil 3.156 0 3.156
alih
Aset lainnya 305.942 516.210 210.268
Jumlah aset 43.123.488 56.096.769 12.973.281
Reabilitas segera 61.253 192.662 131.409
Bagi hasil yang 52.503 64.655 12.512
belum dibagikan
Giro wadi’ah pihak 1.626.551 6.700.335 5.073.784
ketiga
Giro wadhi’ah pihak 403.347 728.268 324.921
berelasi
Tabungan wadhi’ah 6.948.312 8.227.657 1.279.345
pihak ketiga
Tabungan wadhi’ah 3.376 11.468 8.092
pihak berelasi
Simpanan dari bank 15.999 48.818 32.819
lain
Reabilitas akseptasi 1.381 81.085 79.704
Estimasi kerugian 1.972 3.220 1.248
komitmen dan
kontigensi
Utang pajak 80.926 75.907 5.019
Reabilitas lainnya 2.641.184 539.484 2.101.700
Kewajiban imbalan 43.232 47.140 3.908
paska kerja
Jumlah reabilitas 11.880.036 16.720.699 4.840.663
Giro mudharabah 9.096 64.744 55.648
pihak ketiga
Giro berjangka 4.071.707 3.498.865 572.842
mudharabah pihak
berelasi
Tabungan 2.025.349 5.784.009 3.758.660
mudharabah pihak
ketiga
Tabungan 5 77 72
mudharabah pihak
berelasi
Deposito berjangka 17.082.035 19.725.005 2.642.970
mudharabah pihak
ketiga
Deposito berjangka 1.967.224 4.008.096 2.040.872
mudharabah pihak
berelasi
Sukuk mudharabah 1.000.000 1.000.000 0
subordinasi
Jumlah dana syirkah 26.155.416 34.080.796 7.925.380
temporer
Saham biasa 4.858.057 4.858.057 0
Tambahan modal 517 517 0
disetor
Opsi saham 8.679 17.508 8.829
Cadangan (2.181) 5.645 3.464
pengukuran kembali
program imbalan
pasti
Cadangan umum dan 63.668 78.471 14.803
wajib
Saldo laba yang 159.296 335.076 175.780
belum ditentukan
penggunaannya
Jumlah ekuuitas yang 5.088.036 5.295.274 207.238
didistribusikan
kepada pemilik
entitas induk
Jumlah ekuitas 5.088.036 5.295.274 207.238
Jumlah liabilitas dan 43.123.488 56.096.796 12.973.281
syirkah temporer dan
ekuitas

b. analisislah perubahan jumlah aset atau kewajiban mana saja yang mempengaruhi
penggunaan kas.
30 SEPTEMBER 2020 31 DESEMBER 2019
ASET TIDAK LANCAR ASET TIDAK LANCAR
Aset tetap 409.199 Aset tetap 224.050
Aset pajak tangguhan 218.813 Aset pajak tangguhan 238.999
Aset ijarah 1.198.855 Aset ijarah 1.597.231
Aset lainya 516.210 Aset lainya 305.942
Total aset 2. 343.077 Total aset 2. 366.222

c. jelaska perubahan perubahan pada akun apa saja yang terjadi dengan membandingkan pada
periode sebelumnya.
Pada data diatas akun yang berubah yaitu giro yaitu mengalami peningkatan, wesel
yang mengalami penurunan, tagihan utang piutang, tabungan engalami peningkatan, aset aset
juga mengalami peningkatan pada tahun 2020, deposito mengalami peningkatan.
3. Bobot 25 : Kebijakan Deviden
1) Pencatatan Dividen Saham Sebesar NILAI NOMINAL
a) Jurnal ketika pengumuman dividen

Keterangan Debet Kredit

Laba ditahan Rp. 52.500.000

Utang dividen saham biasa Rp. 52.500.000

Keterangan :
 Utang Dividen Saham Biasa = persentase pembagian dividen X nominal
saham X saham beredar
Utang Dividen Saham Biasa = 30% X Rp 2.500 X 70.000 = Rp 52.500.000
 Laba Ditahan = persentase pembagian dividen X nominal saham X saham
beredar
Laba Ditahan = 30% X Rp 2.500 X 70.000 = Rp 52.500.000

b) Jurnal ketika dividen dibagikan (diterbitkan)

Keterangan Debet Kredit

Utang dividen saham biasa Rp. 52.500.000

Modal saham biasa Rp. 52.500.000

Keterangan :
 Utang dividen yang diakui saat pengumuman tereliminasi atau menjadi modal
saham biasa
2) Pencatatan Dividen Saham Sebesar HARGA PASAR
a) Jurnal ketika pengumuman dividen

Keterangan Debet Kredit

Laba ditahan Rp. 63.000.000

Utang dividen saham biasa Rp. 52.500.000


Agio saham Rp. 10.500.000
Keterangan :
 Utang Dividen Saham Biasa = persentase pembagian dividen X nominal
saham X saham beredar
Utang Dividen Saham Biasa = 30% X Rp 2.500 X 70.000 = Rp 52.500.000
 Laba Ditahan = persentase pembagian dividen X harga pasar saham X saham
beredar
Laba Ditahan = 30% X Rp 3.000 X 70.000 = Rp 63.000.000
 Agio Saham Biasa = persentase pembagian dividen X saham beredar X (harga
pasar - harga nominal)
Agio Saham Biasa = 30% X 70.000 X (Rp 3.000 - Rp 2.500) = Rp 10.500.000

b) Jurnal ketika dividen dibagikan (diterbitkan)

Keterangan Debet Kredit

Utang dividen saham biasa Rp. 52.500.000

Modal saham Rp. 52.500.000

Keterangan :
Sama seperti pencatatan dividen saham dengan nilai nominal, dividen saham yang
dibagikan kepada pemegang saham jumlahnya sama Rp 22.500.000. Agio adalah
selisih yang akan masuk pada akun tersendiri disisi pasiva neraca. Tidak
berpengaruh pada jumlah utang dividen saham perusahaan.
4. Bobot 20 : Soal Pasar Modal Syariah
a. Apa sajakah indeks saham syariah yang ada di pasar modal Indonesia?
Terdapat 2 indeks saham syariah di pasar modal Indonesia yaitu :
1) Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang diluncurkan pada tanggal 12 Mei
2011 adalah indeks komposit saham syariah yang tercatat di BEI. ISSI merupakan
indikator dari kinerja pasar saham syariah Indonesia. Konstituen ISSI adalah
seluruh saham syariah yang tercatat di BEI dan masuk ke dalam Daftar Efek
Syariah (DES) yang diterbitkan oleh OJK.
2) Jakarta Islamic Index (JII) adalah indeks saham syariah yang pertama kali
diluncurkan di pasar modal Indonesia pada tanggal 3 Juli 2000. Konstituen JII
hanya terdiri dari 30 saham syariah paling likuid yang tercatat di BEI.

b. Bagaimana Cara Menjadi Investor di Pasar Modal Syariah?


1) Pilih Perusahaan Efek yang Punya SOTS
Anda bisa mengulik perusahaan sekuritas atau mendaftar secara online pada
laman perusahaan efek yang telah memiliki Syariah Online Trading System
(SOTS).
2) Buka Rekening Efek Syariah
Langkah selanjutnya, Anda bisa mengisi formulir yang disediakan perusahaan
sekuritas. Formulir dimaksud ialah formulir pembukaan Sub Rekening Efek dan
Formulir Rekening Dana Investor.
3) Cek Konfirmasi menjadi Investor
Anda pun perlu melakukan konfirmasi pemberitahuan sukses menjadi investor
setelah melewati serangkaian proses pendaftaran.
4) Transfer Uang untuk Modal Investasi
Setelah kelengkapan tercukupi, Anda bisa melakukan transfer uang untuk
modal investasi awal. Setoran dikirim ke rekening di bank RDI atas nama calon
investor saham. Setiap perusahaan sekuritas (broker) biasanya mematok deposit
yang berbeda-beda, bisa dimulai dari Rp 100 ribu.
5) Unduh dan Instal SOTS
Agar bisa melakukan transaksi saham secara online, Anda perlu mengunduh
dan menginstal SOTS di android.
c. Bagaimana Cara mengakses Data Perusahaan Tercatat Syariah yang lebih dari 3 tahun
terakhir?
Data Perusahaan Tercatat Syariah yang lebih dari 3 tahun terakhir dapat
diakses melalui website TICMI www.ticmi.co.id namun sekarang untuk mengakses
dialihkan ke beberapa website resmi lainnya seperti https://ticmi.co.id/ ,
data@ticmi.co.id , halo@ticmi.co.id , dan beberapa media sosial yang bisa di akses
seperti Twitter @ticminow

d. Akad apa saja yang dapat digunakan dalam penerbitan efek syariah? Berikan
contohnya!
Akad-akad yang dapat digunakan dalam penerbitan efek syariah di pasar
modal Indonesia menurut peraturan tersebut adalah akad ijarah, istishna, kafalah,
mudharabah, musyarakah dan wakalah.

e. Apakah saham syariah itu?


Saham syariah merupakan efek berbentuk saham yang tidak bertentangan
dengan prinsip syariah di Pasar Modal. Definisi saham dalam konteks saham syariah
merujuk kepada definisi saham pada umumnya yang diatur dalam undang-undang
maupun peraturan OJK lainnya.

Anda mungkin juga menyukai