⚫ A. Definisi ‘Ulumul hadits dan pembagiannya ⚫ ‘Ulumul hadits berasal dari dua kata ‘ulumul dan al-hadits. ‘Ulumul adalah bentuk jamak dari ‘ilmu yang berarti ilmu-ilmu,sedangkan al-hadits di kalangan ulama hadits berarti “ segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi saw dari perkataan, perbuatan, taqrir atau sifat”. ⚫ Dengan demikian jika digabungkan kedua kata tersebut mengandung pengertian “ ilmu-ilmu yang membahas atau berkaitan dengan hadits Nabi saw”. Secara umum para ulama hadits membagi ilmu hadits kepada dua bagian, yaitu: 1. ilmu hadits riwayat 2. ilmu hadits dirayah Menurut Ibn al-Akfani ilmu hadits riwayah adalah ilmu yang meliputi pemindahan (periwayatan) perkataan Nabi saw dan perbuatannya,serta periwayatannya, pencatatannya. Objek dalam ilmu ini adalah hadits Nabi saw dari segi periwayatan dan pemeliharaannya. Adapun yang dimaksud dengan ilmu hadits dirayah adalah ilmu yang mempunyai beberapa kaidah, yang dengan kaidah-kaidah tersebut dapat diketahui keadaan perawi (sanad) dan yang diriwayatkan dari segi diterima atau ditolak. Objek kajian ilmu ini adalah sanad dan matan dari segi kondisi masing-masing. B. Ruang lingkup ‘Ulumul hadits ⚫ Objek kajian ilmu hadits meliputi berbagai ilmu yang berhubungan dengan hadits, baik yang berhubungan dengan proses periwayatan (ilmu hadits riwayah) maupun yang berhubungan dengan tingkatan dapat diterima atau ditolak suatu hadits yang diriwayatkan (ilmu hadits dirayah). C. Tujuan Mempelajari ‘Ulumul Hadits ⚫ Pembelajaran ‘ulumul hadits dimaksudkan untuk memperkenalkan dasar-dasar beberapa ilmu yang berhubungan dengan hadits Nabi saw. Dengan mempelajari ‘ulumul hadits, setiap orang akan mudah beradaptasi dengan berbagai hal yang harus dirujuk kepada hadits.