DISUSUN OLEH:
FAKULTAS TEKHNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt karena berkat rahmat Nya penyusunan makalah ini dapat
diselesaikan.Makalah ini merupakan makalah Hadis yang membahas “PENDEKATAN
FILOLOGI DAN HISTORIS”.Secara khusus pembahasan dalam makalah ini diatur sedemikian
rupa sehingga materi yang disampaikan sesuai dengan mata kuliah. Dalam penyusunan tugas
atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa
kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan
orang tua, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi
Kami sadar, bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak kesalahan.Untuk itu
kami meminta maaf apabila ada kekurangan. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari
para pembaca guna meningkatkan kualitas makalah penulis selanjutnya. Kebenaran dan
kesempurnaan hanya Allah-lah yang punya dan maha kuasa .Harapan kami, semoga makalah
yang sederhana ini, dapat memberikan manfaat tersendiri bagi generasi muda islam yang akan
datang.
DAFTAR ISI
Kata pengantar
BAB I: PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan penulisan
BAB II :PEMBAHASAN
A.Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Perkembangkan teknologi seperti sekarang ini sangat bermanfaat dan telah mengalami
perkembangan sangat pesat khususnya dalam bidang informatika. Dimana dengan perkembangan
ini, bidang informatika tidak lagi hanya menghasilkan pengembangan program perangkat lunak
saja, tetapi juga dapat menghasilkan pengembangan dalam bidang permodelan yang bersifat
komplek dan menyeluruh.
Pembuatan sebuah perangkat lunak yang baik haruslah memiliki teknik analisa kebutuhan
dan teknik permodelan yang baik pula. Hal tersebut dimaksudkan agar terwujudnya suatu
perangkat lunak yang baik dan bermanfaat. Dengan hal tersebut maka perlulah suatu pengenalan
mengenai permodelan dalam suatu pembangunan suatu Perangkat Lunak (Software). Terdapat
banyak permodelan mengenai pembangunan suatu Perangkat lunak seperti SDLC.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian SDLC
System Development Life Cycle (SDLC) adalah suatu pendekatan yang memiliki tahap
atau bertahap untuk melakukan analisa dan membangun suatu rancangan sistem dengan
menggunakan siklus yang lebih spesifik terhadap kegiatan pengguna (Kendall & Kendall, 2006).
Metode SDLC adalah metode yang menggunakan pendekatan sistem yang disebut pendekatan
air terjun ( waterfall approach ) dimana setiap tahapan sistem akan dikerjakan secara berurut
menurun dari perencanaan, analisa, desain, implementasi, dan perawatan.
Siklus hidup pengembangan sistem ( System Development Life Cycle / SDLC) merupakan
suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di
dalam tahapan tersebut untuk proses pengembangannya. Siklus hidup pengembangan system
merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal
berbasis komputer. SDLC dilakukan dengan pendekatan sistem secara teratur dan dilakukan
secara top-down, oleh karenanya sering disebut pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi
pengembangan dan penggunaan sistem.
B.Tahapan sdlc
Setiap pengembang mempunyai strategi yang berlainan, namun demikian pada dasarnya
siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5 (lima) tahapan, yaitu :
1. Perencanaan Sistem ( Systems Planning)
Perencanaan sistem merupakan tahap paling awal yang memberikan pedoman dalam
melakukan langkah selanjutnya. Perencanaan sistem menyangkut estimasi dari kebutuhan-
kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem
ini serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan.
Perencanaan sistem dapat terdiri dari perencanaan jangka pendek meliputi periode 1
sampai 2 tahun dan perencanaan jangka panjang meliputi periode sampai dengan 5 tahun.
Perencanaan sistem biasanya ditangani oleh staff perencanaan sistem, bila tidak ada dapat juga
dilakukan oleh departemen sistem.
Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang
utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-
perbaikan.
Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam
tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Langkah-langkah di dalam
tahap analisis sistem hampir sama dengan langkah-langkah yang dilakukan dalam
mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem.
Perbedaannya pada analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terperinci. Didalam tahap
analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis Sistem yaitu :
a. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah, mengindentifikasikan penyebab masalah,
mengidentifikasikan titik keputusan, mengidentifikasikan personil-personil kunci.
b. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada, menentukan jenis penelitian,
merencanakan jadwal penelitian, mengatur jadwal wawancara, mengatur jadwal
observasi, mengatur jadwal pengambilan sampel, membuat penugasan penelitian,
membuat agenda wawancara, mengumpulkan hasil penelitian.
d. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis yang tujuan untuk memberi laporan
bahwa analisis telah selesai dilakukan, meluruskan kesalahan-pengertian mengenai apa
yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut
manajemen, meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen,
meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan
gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem
untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan
perancangan sistem (system design ). Tahap perancangan sistem ini mempunyai tujuan utama
yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem, untuk memberikan gambaran yang
jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya
yang terlibat. Tahap perancangan sistem merupakan tahap penentuan proses dan data yang
diperlukan oleh sistem baru. Untuk sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada
spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan. Adapun langkah-langkah dalam tahap
perancangan sistem ini meliputi :
a. Menyiapkan rancangan sistem yang terperinci : analis bekerja sama dengan pemakai
dan mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat-alat yang telah dijelaskan
dalam modul teknis. Penggambaran dilakukan dari yang besar dan secara bertahap secara
rinci dengan pendekatan top-down dan ini biasanya dilakukan untuk rancangan
terstruktur (structured design).
f. Menyetujui atau menolak penerapan sistem: jika keuntungan dari sistem melebihi
biayanya, penerapan akan disetujui.
Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih.
Tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan. Tahap implementasi sistem merupakan tahap
meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis
kode program jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi.
Implementasi sistem merupakan kegiatan untuk memperoleh dan mengintegrasikan
sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Adapun
langkah-langkah dalam tahap ini meliputi :
f. Menyiapkan fasilitas fisik: fasilitas di sini adalah lantai yang ditinggikan, pengendalian
suhu ruangan dan kelembaban khusus,keamanan, peralatan pendeteksi api dan pemadam
kebakaran, dsb.
g. Mendidik peserta dan pemakai: baik peserta (operator pemasukan data, pegawai
coding, dan administrasi) dan pemakai harus dididik tentang peran mereka dalam sistem.
Pendidikan sebaiknya setelah siklus hidup dimulai, tepat sebelum bahan-bahan yang
dipelajari mulai diterapkan.
h. Masuk ke sistem baru: proses menggantikan sistem lama ke sistem baru
disebut cutover. Ada 4 pendekatan dasar: percontohan ( pilot project), serentak, bertahap,
dan paralel.
2.Perencanaan dan Analisa Sistem
A Pengertian perencanaan system
Biaya yang terlalu tinggi untuk hardware,software dan jaringan telekomunikasi yang
terlambat dipesan.
Gangguan user dan pekerjaannya dan operasi perusahaan selama produksi memuncak
karena salah penjadualan.
Pendekatan sistem yang secara total berbasis atas–bawah sangat penting digunakan ketika
mengembangkan sistem. Oleh karena itu perlu adanya perhatian yang seksama ketika
mengembangkan sebuah rencana dan strategi sistem secara keseluruhan. Rencana tersebut harus
memasukkan dukungan dan persetujuan total dari manajemen puncak. Tanpa rencana
keseluruhan sistem informasi yang akan dikembangkan hanya akan seperti berupa motif abstrak
dalam jahitan kain perca.
1. Menyadari Masalah Kebutuhan akan proyek biasanya akan disadari dengan sendirinyaoleh
setiap elemen dalam suatu perusahaan. Kendala atau persoalan yang harusdipecahkan dan
disikapi oleh perusahaan agar pencapaian tujuan dapat dilakukan secara maksimal.
2. Mendefinisikan Masalah Setelah diketahui adanya masalah, perusahaan harus memahami
masalah tersebut. Lalu mengidentifikasi letak permasalahan dan penyebabnya serta
mengumpulkan informasi terkait untuk mempermudah dalam mengatasi masalah yang ada.
3. Menentukan Tujuan Sistem Perusahaan membuat daftar tujuan sistem yang harus
diwujudkan oleh sistem.Sehingga tujuan yang masih bersifat umum tersebut, nantinya akan
dibuat lebih spesifik untuk mempermudah pengembangannya.
4. Mengidentifikasi Kendala Sistem Dalam pengoperasian sistem, tidak lepas dari kendala.
Berbagai kendala yang mungkin timbul dari lingkungan seperti kendala perangkat yang tersedia
dan kendala waktu. Kendala – kendala tersebut harus segera dipecahkan sebelum memulai
pengembangan sistem dilakukan agar prose pengembangan berjalan lancar.
B . Pengertian Analisis
Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu system informasi yang utuh
ke dalam begian- bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mnegevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkn perbaikkan.
Analis sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan,
pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling
sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis sistem memegang peranan
yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki
setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan
orang lain).
Mengidentifikasi masalah
Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dalam tahap
analisis sistem. Tugas-tugas yang harus dilakukan adalah :
c. mengidentifikasi personil-personil
Konsep dari sistem kerja yaitu kasus umum yang mencakup system
informasi, projects, rantai nilai, rantai supply dan kasus spesial lainnya.
Kasus spesial dari sistem kerja, sistem informasi dan projects Mungkin
mewariskan elemen sistem, properti dan generalisasi dari sistem kerja secara
Menganalisis hasil
Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang
telah dilakukan. Yang perlu dilakukan dalam tahap analisis sistem adalah sebagai berikut.
Menganalisis kelemahan sistem
Yaitu menganalisis masalah yang terjadi untuk dapat menemukan jawaban apa penyebab
sebenarnya dari masalah yang timbul tersebut.
Menganalisis keandalan
Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama
yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada
sistem yang baru.
Tahap ini sangat penting dalam kategpri di karenakan dalam hal ini memudahlan semua
kalangan menggunakan system yang telah kita bentuk.Pembentukan rancangan sisitem juga
memerlukan hal terperinci seperti ini karena kita dapat melihat bagaimana system kita yang
ciptakan dapat di optimalkan dengan cara semaksimal mungkin.
Untuk memberi gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada
programmer.
Dengan adanya program system yang telah kita bangun dengan sedemikian rupa dengan
segala kelebihan yang kita telah tanamkan di dalamnya juga berguna bagi programmer yang lain
sebagai konsep bagi mereka kedepan bagaimana cara membuat program yang selayaknya.
Perancangan sistem global bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada
pemilik/pemakai sistem tentang sistem baru yang akan dikembangkan.Hal-hal penting yang
perlu diperhatikan :
1. Teknik perancangan
2. Perancangan komponen sistem
3. Format laporan perancangan sistem global
Sistem ini melayani cabang-cabang atau group user khusus dalam organisasi.Dengan adanya
system yangberoperasi dalam sebuah organisasi memudahlan berbagai operasi program kerja
yang ada dalam organisasi tersebut.
kelompok ini memiliki kebutuhan khusus untuk menyelesaikan pekerjaan danmembuat
keputusan yang tepat.Kebutuhan yang ada dalam sebuah organisasi terhadap system sangatlah
penting untuk memnuhi kinerja dan juga bias memudahkan segala kegiatan yang mereka
miliki.Dengan di gunkan sebuah system yang dapat di terima oleh semua anggota grup akan
membuat sebua program berjalan lancer.
Perancangan local
Sistem ini khusus didesain untuk beberapa orang, sering satu atau dua, untuk aplikasi
khusus. Sistem ini umumnya dipakai untuk bekerja sama dengan user menganalisis
mendesain,mengefaluasi sistem yang berbeda, memilih satu dan mengimplementasikan
dengan menggunakan jaringan dan pendukungnya
a.Modul
c.Strategi Perancangan
Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu system yang baik yang isinya
adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan proses prosedur-prosedur
untuk mendukung operasi sistem.
b.Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram
dan ahli teknik lainya
c.Untuk menjaga agar proses data lancar dan teratur sehingga menghasilkan informasi yang
benar
a.Batch processing
Batch processing atau pemrosesan batch adalah Teknik dimana data yang akan diproses
atau program yang akan dijalankan dikumpulkan menjadi beberapa kelompok agar pemrosesan
data lebih nyaman, efisien, dan cepat. Teknik ini adalah bentuk pemrosesan data yang paling
sederhana. Dengan metode ini, pemrosesan yang dilakukan oleh komputer dilakukan secara
berkala, pada interval waktu tertentu, seperti minggu, bulan, dan sebagainya.
b.Online processing
Kata online mengacu pada peralatan atau perangkat di bawah kendali langsung oleh CPU
(Central Processing Unit) pada sebuah komputer. Operasi online adalah operasi yang
menggunakan perangkat yang terhubung langsung ke CPU baik untuk entry data atau keperluan
lain. Dengan menggunakan online processing, data akan secara otomatis tersimpan di "wadah"
yang telah tersedia.
c.Real time
Real time processing adalah metode pengolahan data yang memiliki kemampuan respon
yang cepat untuk memperoleh data dari suatu aktivitas atau proses fisik, melakukan perhitungan,
dan mengembalikan proses dengan cukup cepat untuk mempengaruhi output yang dihasilkan.
d.Remote batch
Remote processing merupakan proses pengolahan data yang paling kompleks. Metode ini
umumnya terdiri dari terminal jarak jauh yang terhubung ke system komputer pusat yang besar
untuk membantu user melakukan operasi pemrosesan data. Metode ini lebih banyak digunakan
di sistem komunikasi dan informasi. Beberapa keunggulan metode ini adalah waktu idle prosesor
pusat lebih sedikit. Lebih responsive terhadap solusi atau masalah yang bisa saja muncul saat
pengolahan data. Sedangkan kekurangan metode ini adalah biaya fasilitas yang cukup mahal,
terminal output input yang seringkali lambat dan tidak efisien, keamanan kurang terjaga.
Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang
dibutuhkan untuk mendukung berbagairancangan sistem.
Pada tingkat kedua, rancangan umum, seperti diagram entitas relasi tingkat tinggi,
ditransformasikan (atau didekomposisikan) ke dalamperancangan database rinci untuk sebuah
DBMS tertentu yang akan digunakan untuk mengimplementasikan sistem total.
Tiga model database yang cukup dikenal adalah :
– Model Hierarkikal
– Model Jaringan
– Model Relasional
Model databse system yang sangat terkenal dan sangat familiar di kalangan para programmer
adalah sebagi berikut
Model database hirarki disebut juga model pohon, karena hubungan antar
simpul digambarkan seperti struktur pohon (tree-structured) yang dibalik dengan pola
hubungan orang tua – anak (parent – child). Simpul yang paling atas disebut akar (root) dan
paling bawah disebut daun. Setiap simpul digambarkan dengan lingkaran atau kotak.
Model database relasi merupakan model database yang paling banyak digunakan saat ini,
karena paling sederhana dan mudah digunakan serta yang paling penting adalah kemampuannya
dalam mengakomodasi berbagai kebutuhan pengelolaan database.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
1. System Development Life Cycle (SDLC) adalah suatu pendekatan yang memiliki tahap atau
bertahap untuk melakukan analisa dan membangun suatu rancangan sistem dengan
menggunakan siklus yang lebih spesifik terhadap kegiatan pengguna (Kendall & Kendall, 2006).
Metode SDLC adalah metode yang menggunakan pendekatan sistem yang disebut pendekatan
air terjun ( waterfall approach ) dimana setiap tahapan sistem akan dikerjakan secara berurut
menurun dari perencanaan, analisa, desain, implementasi, dan perawatan.
2. Perencanaan sistem meliputi proses identifikasi subsistem-subsistem yang ada pada sistem
informasi yang pengembangannya membutuhkan bantuan khusus. Tujuan perencanaan sistem
ialah untuk mengidentifikasi berbagai bidang permasalahan yang perlu segera di pecahkan
maupun yang nantinya akan diselesaikan.Analisis sistem dimulai setelah perencanaan sistem
telah mengidentifikasi subsistem yang dikembangkan.
3. Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama yang
ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada
sistem yang baru.
4. Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu system yang baik yang isinya
adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan proses prosedur-prosedur
untuk mendukung operasi sistem.