Anda di halaman 1dari 20

TUGAS 2

DISUSUN OLEH:

FARHAN FAWWAZ (200180158)

REZA PAHLEVI (200180187)

JURUSAN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKHNIK

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt karena berkat rahmat Nya penyusunan makalah ini dapat
diselesaikan.Makalah ini merupakan makalah Hadis yang membahas “PENDEKATAN
FILOLOGI DAN HISTORIS”.Secara khusus pembahasan dalam makalah ini diatur sedemikian
rupa sehingga materi yang disampaikan sesuai dengan mata kuliah. Dalam penyusunan tugas
atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa
kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan
orang tua, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi

Kami sadar, bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak kesalahan.Untuk itu
kami meminta maaf apabila ada kekurangan. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari
para pembaca guna meningkatkan kualitas makalah penulis selanjutnya. Kebenaran dan
kesempurnaan hanya Allah-lah  yang punya dan maha kuasa .Harapan kami, semoga makalah
yang sederhana ini, dapat memberikan manfaat tersendiri bagi generasi muda islam yang akan
datang.
DAFTAR ISI

Kata pengantar

BAB I: PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
2. Tujuan penulisan

BAB II :PEMBAHASAN

1. System Development Life Cycle (SLDC)

2. Perencanaan dan Analisa Sistem

3. Perencanaan Sistem Informasi Secara Umum (Pendekatan Terstrukrut)

Perencanaan Sistem Secara Rinci

4. Perancangan Proses Sistem

BAB III: PENUTUP

A.Kesimpulan
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Perkembangkan teknologi seperti sekarang ini sangat bermanfaat dan telah mengalami
perkembangan sangat pesat khususnya dalam bidang informatika. Dimana dengan perkembangan
ini, bidang informatika tidak lagi hanya menghasilkan pengembangan program perangkat lunak
saja, tetapi juga dapat menghasilkan pengembangan dalam bidang permodelan yang bersifat
komplek dan menyeluruh.

Pembuatan sebuah perangkat lunak yang baik haruslah memiliki teknik analisa kebutuhan
dan teknik permodelan yang baik pula. Hal tersebut dimaksudkan agar terwujudnya suatu
perangkat lunak yang baik dan bermanfaat. Dengan hal tersebut maka perlulah suatu pengenalan
mengenai permodelan dalam suatu pembangunan suatu Perangkat Lunak (Software). Terdapat
banyak permodelan mengenai pembangunan suatu Perangkat lunak seperti SDLC.
BAB II

PEMBAHASAN

1. System Development Life Cycle (SDLC)

A.Pengertian SDLC

System Development Life Cycle (SDLC) adalah suatu pendekatan yang memiliki tahap
atau bertahap untuk melakukan analisa dan membangun suatu rancangan sistem dengan
menggunakan siklus yang lebih spesifik terhadap kegiatan pengguna (Kendall & Kendall, 2006).
Metode SDLC adalah metode yang menggunakan pendekatan sistem yang disebut pendekatan
air terjun ( waterfall approach ) dimana setiap tahapan sistem akan dikerjakan secara berurut
menurun dari perencanaan, analisa, desain, implementasi, dan perawatan.

Siklus hidup pengembangan sistem ( System Development Life Cycle / SDLC) merupakan
suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di
dalam tahapan tersebut untuk proses pengembangannya. Siklus hidup pengembangan system
merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal
berbasis komputer. SDLC dilakukan dengan pendekatan sistem secara teratur dan dilakukan
secara top-down, oleh karenanya sering disebut pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi
pengembangan dan penggunaan sistem.

B.Tahapan sdlc

Setiap pengembang mempunyai strategi yang berlainan, namun demikian pada dasarnya
siklus hidup pengembangan sistem informasi terdapat 5 (lima) tahapan, yaitu :
1. Perencanaan Sistem ( Systems Planning)

2. Analisis Sistem (System Analysis)

3. Perancangan Sistem (System Design)

4. Implementasi Sistem (System Implementation)

5. Penggunaan sistem (System Utilization )


C.Tahap Perencanaan Sistem ( Systems Planning)

Perencanaan sistem merupakan tahap paling awal yang memberikan pedoman dalam
melakukan langkah selanjutnya. Perencanaan sistem menyangkut estimasi dari kebutuhan-
kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem
ini serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan.

Perencanaan sistem dapat terdiri dari perencanaan jangka pendek meliputi periode 1
sampai 2 tahun dan perencanaan jangka panjang meliputi periode sampai dengan 5 tahun.
Perencanaan sistem biasanya ditangani oleh staff perencanaan sistem, bila tidak ada dapat juga
dilakukan oleh departemen sistem.

Proses Perencanaan Sistem dapat dikelompokkan dalam 3 proses utama yaitu :


a. Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staff perencana sistem.
b. Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan dan dilakukan oleh komite
pengarah.
c. Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan dan dilakukan oleh analis sistem.

D.Tahap Analisis Sistem (System Analysis)

Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang
utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-
perbaikan.

Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam
tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Langkah-langkah di dalam
tahap analisis sistem hampir sama dengan langkah-langkah yang dilakukan dalam
mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem.
Perbedaannya pada analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terperinci. Didalam tahap
analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis Sistem yaitu :
a. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah, mengindentifikasikan penyebab masalah,
mengidentifikasikan titik keputusan, mengidentifikasikan personil-personil kunci.

b. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada, menentukan jenis penelitian,
merencanakan jadwal penelitian, mengatur jadwal wawancara, mengatur jadwal
observasi, mengatur jadwal pengambilan sampel, membuat penugasan penelitian,
membuat agenda wawancara, mengumpulkan hasil penelitian.

c. Analyze, yaitu menganalis sistem, menganalisis kelemahan sistem; menganalisis


kebutuhan Informasi pemakai / manajemen.

d. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis yang tujuan untuk memberi laporan
bahwa analisis telah selesai dilakukan, meluruskan kesalahan-pengertian mengenai apa
yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut
manajemen, meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen,
meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

E. Perancangan Sistem (System Design)

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan
gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem
untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan
perancangan sistem (system design ). Tahap perancangan sistem ini mempunyai tujuan utama
yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem, untuk memberikan gambaran yang
jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya
yang terlibat. Tahap perancangan sistem merupakan tahap penentuan proses dan data yang
diperlukan oleh sistem baru. Untuk sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada
spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan. Adapun langkah-langkah dalam tahap
perancangan sistem ini meliputi :

a. Menyiapkan rancangan sistem yang terperinci : analis bekerja sama dengan pemakai
dan mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat-alat yang telah dijelaskan
dalam modul teknis. Penggambaran dilakukan dari yang besar dan secara bertahap secara
rinci dengan pendekatan top-down dan ini biasanya dilakukan untuk rancangan
terstruktur (structured design).

b. Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem : analis harus


mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merk atau model) peralatan komputer yang akan
memberikan hasil terbaik bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan.

c. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem : analis bekerja bersama manajer


mengevaluasi berbagai alternatif dan dipilih yang paling memungkinkan subsistem
memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.

d. Memilih konfigurasi yang terbaik : analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem


dengan menyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu
konfigurasi tunggal. Setelah dianalisis kemudian direkomendasikan kepada manajer
untuk disetujui. Persetujuan dilakukan oleh Komite pengarah.

e. Menyetujui usulan penerapan : analisis menyiapkan usulan penerapan yang


mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus dilakukan, keuntungan yang
diharapkan dan biayanya.

f. Menyetujui atau menolak penerapan sistem: jika keuntungan dari sistem melebihi
biayanya, penerapan akan disetujui.

F.Tahap Implementasi Sistem (System Implementation)

Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih.
Tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan. Tahap implementasi sistem merupakan tahap
meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis
kode program jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi.
Implementasi sistem merupakan kegiatan untuk memperoleh dan mengintegrasikan
sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Adapun
langkah-langkah dalam tahap ini meliputi :

a. Merencanakan penerapan: sebelum sistem baru digunakan, manajer dan spesialis


informasi memahami dengan baik pekerjaan yang diperlukan untuk menerapkan
rancangan sistem.

b. Mengumumkan penerapan: proyek penerapan diumumkan kepada para pegawai


dengan cara yang sama seperti penelitian sistem. Tujuannya untuk menginformasikan
pegawai mengenai keputusan untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama
pegawai.

c. Mendapatkan sumberdaya perangkat keras: rancangan sistem disediakan bagi para


pemasok berbagai jenis peralatan komputer yang terdapat pada konfigurasi yang
disetujui. Setiap pemasok diberikan request for proposal (RFP).

d. Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak: dapat membuat sendiri oleh programmer


dari dokumen yang disiapkan analis sistem atau menggunakan perangkat lunak aplikasi
jadi (prewritten application soft ware).

e. Menyiapkan database: DBA bertanggungjawab untuk semua kegiatan yang


berhubungan dengan data, dan ini mencakup persiapan database.

f. Menyiapkan fasilitas fisik: fasilitas di sini adalah lantai yang ditinggikan, pengendalian
suhu ruangan dan kelembaban khusus,keamanan, peralatan pendeteksi api dan pemadam
kebakaran, dsb.

g. Mendidik peserta dan pemakai: baik peserta (operator pemasukan data, pegawai
coding, dan administrasi) dan pemakai harus dididik tentang peran mereka dalam sistem.
Pendidikan sebaiknya setelah siklus hidup dimulai, tepat sebelum bahan-bahan yang
dipelajari mulai diterapkan.
h. Masuk ke sistem baru: proses menggantikan sistem lama ke sistem baru
disebut cutover. Ada 4 pendekatan dasar: percontohan ( pilot project), serentak, bertahap,
dan paralel.
2.Perencanaan dan Analisa Sistem
A Pengertian perencanaan system

Perencanaan sistem meliputi proses identifikasi subsistem-subsistem yang ada pada


sistem informasi yang pengembangannya membutuhkan bantuan khusus. Tujuan perencanaan
sistem ialah untuk mengidentifikasi berbagai bidang permasalahan yang perlu segera di
pecahkan  maupun yang nantinya akan diselesaikan.Analisis sistem dimulai setelah perencanaan
sistem telah mengidentifikasi subsistem yang dikembangkan.Tujuan utama analisis sistem adalah
untuk memahami sistem dan permasalahan yang ada, memberikan gambaran informasi yang
dibutuhkan, dan untuk menetapkan prioritas untuk kerja sistem berikutnya.Pentingnya
perancanngan system itu adalah sebagai berikut:

Kehilangan kesempatan untuk memanfaatkan faktor strategis PDM

Biaya yang terlalu tinggi untuk hardware,software dan jaringan telekomunikasi yang
terlambat dipesan.

Gangguan user dan pekerjaannya dan operasi perusahaan selama produksi memuncak
karena salah penjadualan.

Pendekatan sistem yang secara total berbasis atas–bawah sangat penting digunakan ketika
mengembangkan sistem. Oleh karena itu perlu adanya perhatian yang seksama ketika
mengembangkan sebuah rencana dan strategi sistem secara keseluruhan. Rencana tersebut harus
memasukkan dukungan dan persetujuan total dari manajemen puncak. Tanpa rencana
keseluruhan sistem informasi yang akan dikembangkan hanya akan seperti berupa motif abstrak
dalam jahitan kain perca.

Langkah – langkah perencanaan sistem :

1. Menyadari Masalah Kebutuhan akan proyek biasanya akan disadari dengan sendirinyaoleh
setiap elemen dalam suatu perusahaan. Kendala atau persoalan yang harusdipecahkan dan
disikapi oleh perusahaan agar pencapaian tujuan dapat dilakukan secara maksimal.
2. Mendefinisikan Masalah Setelah diketahui adanya masalah, perusahaan harus memahami
masalah tersebut. Lalu mengidentifikasi letak permasalahan dan penyebabnya serta
mengumpulkan informasi terkait untuk mempermudah dalam mengatasi masalah yang ada.

3. Menentukan Tujuan Sistem Perusahaan membuat daftar tujuan sistem yang harus
diwujudkan oleh sistem.Sehingga tujuan yang masih bersifat umum tersebut, nantinya akan
dibuat lebih spesifik untuk mempermudah pengembangannya.

4. Mengidentifikasi Kendala Sistem Dalam pengoperasian sistem, tidak lepas dari kendala.
Berbagai kendala yang mungkin timbul dari lingkungan seperti kendala perangkat yang tersedia
dan kendala waktu. Kendala – kendala tersebut harus segera dipecahkan sebelum memulai
pengembangan sistem dilakukan agar prose pengembangan berjalan lancar.

B . Pengertian Analisis
Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu system informasi yang utuh
ke dalam begian- bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mnegevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkn perbaikkan.
Analis sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan,
pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling
sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis sistem memegang peranan
yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki
setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan
orang lain).

Langkah Dalam Analisis Data

1.Mendefinisikan masalah dan sistem kerja

Langkah pertama dalam menganalisa berbagai sistem yaitu dengan mendefinisikannya.


Mendefinisikan masalah dan sistem harus juga termasuk batasan, prioritas dan kekuatan sistem
yang harus dijaga.
2.Mendalami situasi dan mencari perbaikan yang mungkin dilakukan Langkah selanjutnya yaitu
untuk mendesain dan mengevaluasi jalan lain untuk menghasilkan perbaikan.

3.Menghasilkan rekomendasi Idealnya rekomendasi seharusnya diperuntukkan masalah yang ada


dengan perbaikan-perbaikan tanpa menimbulkan banyak masalah baru.

Mengidentifikasi masalah

Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dalam tahap
analisis sistem. Tugas-tugas yang harus dilakukan adalah :

a. mengidentifikasi penyebab masalah

b. mengidentifikasi titik keputusan

c. mengidentifikasi personil-personil

Memahami kerja system

Hubungan antara sistem kerja dan bidang sistem informasi

Konsep dari sistem kerja yaitu kasus umum yang mencakup system

informasi, projects, rantai nilai, rantai supply dan kasus spesial lainnya.

Warisan dari komponen dan properti dari sistem kerja

Kasus spesial dari sistem kerja, sistem informasi dan projects Mungkin

mewariskan elemen sistem, properti dan generalisasi dari sistem kerja secara

Pemahaman tujuan dan kunci sukses dari sistem informasi

Menganalisis hasil

Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang
telah dilakukan. Yang perlu dilakukan dalam tahap analisis sistem adalah sebagai berikut.
Menganalisis kelemahan sistem

Yaitu menganalisis masalah yang terjadi untuk dapat menemukan jawaban apa penyebab
sebenarnya dari masalah yang timbul tersebut.

Menganalisis distribusi pekerjaan

Distribusi pekerjaan menunjukkan beban dari masing-masing personil atau unit


organisasi dalam menangani kegiatan yang sama.

Menganalisis keandalan

Keandalan menunjukkan banyaknya kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam suatu kegiatan.


3.Perancangan Sistem Informasi Secara Umum dan Perancangan Sistem Secara Terperinci

Pengertian peracangan sistem

Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama
yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada
sistem yang baru.

Kategori perancangan sistem

Untuk memenuhi kebutuhan memakai sistem

Tahap ini sangat penting dalam kategpri di karenakan dalam hal ini memudahlan semua
kalangan menggunakan system yang telah kita bentuk.Pembentukan rancangan sisitem juga
memerlukan hal terperinci seperti ini karena kita dapat melihat bagaimana system kita yang
ciptakan dapat di optimalkan dengan cara semaksimal mungkin.

Untuk memberi gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada
programmer.

Dengan adanya program system yang telah kita bangun dengan sedemikian rupa dengan
segala kelebihan yang kita telah tanamkan di dalamnya juga berguna bagi programmer yang lain
sebagai konsep bagi mereka kedepan bagaimana cara membuat program yang selayaknya.

Perancangan sistem global bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada
pemilik/pemakai sistem tentang sistem baru yang akan dikembangkan.Hal-hal penting yang
perlu diperhatikan :

1. Teknik perancangan
2. Perancangan komponen sistem
3. Format laporan perancangan sistem global

Perancangan system grup

Sistem ini melayani cabang-cabang atau group user khusus dalam organisasi.Dengan adanya
system yangberoperasi dalam sebuah organisasi memudahlan berbagai operasi program kerja
yang ada dalam organisasi tersebut.
kelompok ini memiliki kebutuhan khusus untuk menyelesaikan pekerjaan danmembuat
keputusan yang tepat.Kebutuhan yang ada dalam sebuah organisasi terhadap system sangatlah
penting untuk memnuhi kinerja dan juga bias memudahkan segala kegiatan yang mereka
miliki.Dengan di gunkan sebuah system yang dapat di terima oleh semua anggota grup akan
membuat sebua program berjalan lancer.

Perancangan local

Sistem ini khusus didesain untuk beberapa orang, sering satu atau dua, untuk aplikasi
khusus. Sistem ini umumnya dipakai untuk bekerja sama dengan user menganalisis
mendesain,mengefaluasi sistem yang berbeda, memilih satu dan mengimplementasikan
dengan menggunakan jaringan dan pendukungnya

Konsep Perancangan Terstruktur

Perancangan Terstruktur adalah aktivitas mentransformasikan suatu hasil analisis ke dalam


suatu perencanaan untuk dapat diimplementasikan ( diotomasikan).

Elemen Perancangan Terstruktur

a.Modul

b.Bagan terstruktur(Structured Chart)

c.Strategi Perancangan

d.Optimasi dari perancangan(Design Heuristic)


4.Perancangan proses system

Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu system yang baik yang isinya
adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan proses prosedur-prosedur
untuk mendukung operasi sistem.

Tujuan dari perancangan prose situ memiliki dua tujuan utama

a.Memenuhi kebutuhan pemakai sistem

b.Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram
dan ahli teknik lainya

c.Untuk menjaga agar proses data lancar dan teratur sehingga menghasilkan informasi yang
benar

d.Untuk mengawasi proses dari sistem

PERANCANGAN PROSES SISTEM

a.Batch processing

Batch processing atau pemrosesan batch adalah Teknik dimana data yang akan diproses
atau program yang akan dijalankan dikumpulkan menjadi beberapa kelompok agar pemrosesan
data lebih nyaman, efisien, dan cepat. Teknik ini adalah bentuk pemrosesan data yang paling
sederhana. Dengan metode ini, pemrosesan yang dilakukan oleh komputer dilakukan secara
berkala, pada interval waktu tertentu, seperti minggu, bulan, dan sebagainya.

b.Online processing

Kata online mengacu pada peralatan atau perangkat di bawah kendali langsung oleh CPU
(Central Processing Unit) pada sebuah komputer. Operasi online adalah operasi yang
menggunakan perangkat yang terhubung langsung ke CPU baik untuk entry data atau keperluan
lain. Dengan menggunakan online processing, data akan secara otomatis tersimpan di "wadah"
yang telah tersedia.
c.Real time

Real time processing adalah metode pengolahan data yang memiliki kemampuan respon
yang cepat untuk memperoleh data dari suatu aktivitas atau proses fisik, melakukan perhitungan,
dan mengembalikan proses dengan cukup cepat untuk mempengaruhi output yang dihasilkan.

d.Remote batch

Remote processing merupakan proses pengolahan data yang paling kompleks. Metode ini
umumnya terdiri dari terminal jarak jauh yang terhubung ke system komputer pusat yang besar
untuk membantu user melakukan operasi pemrosesan data. Metode ini lebih banyak digunakan
di sistem komunikasi dan informasi. Beberapa keunggulan metode ini adalah waktu idle prosesor
pusat lebih sedikit. Lebih responsive terhadap solusi atau masalah yang bisa saja muncul saat
pengolahan data. Sedangkan kekurangan metode ini adalah biaya fasilitas yang cukup mahal,
terminal output input yang seringkali lambat dan tidak efisien, keamanan kurang terjaga.

Perancangan Database Sistem

Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang
dibutuhkan untuk mendukung berbagairancangan sistem.

Perancangan sisitem terbagi menjadi dua tingkat,sebagaiberikut:

Pada tingkat pertama,perencanaan sistem, analisis dan rancangan umum dilaksanakan


untuk menetapkan kebutuhan pemakai.Tingkat perancangan database ini melibatkan tahap front-
end,bebas dari perancangan database tertentu atau Database Management System(DBMS).

Pada tingkat kedua, rancangan umum, seperti diagram entitas relasi tingkat tinggi,
ditransformasikan (atau didekomposisikan) ke dalamperancangan database rinci untuk sebuah
DBMS tertentu yang akan digunakan untuk mengimplementasikan sistem total.
Tiga model database yang cukup dikenal adalah :

– Model Hierarkikal

– Model Jaringan

– Model Relasional

Perancangan database system

Model databse system yang sangat terkenal dan sangat familiar di kalangan para programmer
adalah sebagi berikut

1.Model Database Hirarki (Hierarchical Database Model)

Model database hirarki disebut juga model pohon, karena hubungan antar
simpul digambarkan seperti struktur pohon (tree-structured) yang dibalik dengan pola
hubungan orang tua – anak (parent – child). Simpul yang paling atas disebut akar (root) dan
paling bawah disebut daun. Setiap simpul digambarkan dengan lingkaran atau kotak.

2. Model Database Jaringan (Network Database Model)

Model database jaringan merupakan pengembangan dari model database hirarki, dimana


kelemahan yang ada pada model database hirarki yaitu ketidakmampuannya dalam mengelola
hubungan banyak ke banyak (Many to Many) 

3. Model Database Relasi (Relational Database Model)

Model database relasi merupakan model database yang paling banyak digunakan saat ini,
karena paling sederhana dan mudah digunakan serta yang paling penting adalah kemampuannya
dalam mengakomodasi berbagai kebutuhan pengelolaan database.
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

1. System Development Life Cycle (SDLC) adalah suatu pendekatan yang memiliki tahap atau
bertahap untuk melakukan analisa dan membangun suatu rancangan sistem dengan
menggunakan siklus yang lebih spesifik terhadap kegiatan pengguna (Kendall & Kendall, 2006).
Metode SDLC adalah metode yang menggunakan pendekatan sistem yang disebut pendekatan
air terjun ( waterfall approach ) dimana setiap tahapan sistem akan dikerjakan secara berurut
menurun dari perencanaan, analisa, desain, implementasi, dan perawatan.

2. Perencanaan sistem meliputi proses identifikasi subsistem-subsistem yang ada pada sistem
informasi yang pengembangannya membutuhkan bantuan khusus. Tujuan perencanaan sistem
ialah untuk mengidentifikasi berbagai bidang permasalahan yang perlu segera di pecahkan 
maupun yang nantinya akan diselesaikan.Analisis sistem dimulai setelah perencanaan sistem
telah mengidentifikasi subsistem yang dikembangkan.

3. Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama yang
ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada
sistem yang baru.

4. Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu system yang baik yang isinya
adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan proses prosedur-prosedur
untuk mendukung operasi sistem.

Anda mungkin juga menyukai