Anda di halaman 1dari 18

TUGAS KELOMPOK 3

ISIM ISYARAH

Dosen Pembimbing

Coco Syahputra Marpaung , M.PD

Oleh:

Atika Arif Lubis 0502213116

Dewi Lestari 0502212043

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

2021/ 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Ynag Maha Esa karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat Menyusun dan
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan


hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan tersebut dapat diatasi.

Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak pembimbing yang telah membimbing
serta mengajarkan kami dan mendukung kami sehingga terselesaikan makalah yang
berjudul “Isim Isyarah” ini.

Seperti kata pepatah “Tiada gading yang tak retak”, demikian pula dengan
makalah ini, tentu masih banyak kekurangan. Kami menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan khilafan, maka dengan hal itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak sehingga ke depan dapat menajdi
koreksi untuk kemajuan dan lebih baik demi penyempurnaan makalah ini.

Medan , Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………..ii

DAFTAR ISI ………………………………………………..iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………..1

- Latar Belakang ………………………………..1


- Rumusan Masalah ………………………………..2
- Tujuan Penulisan ………………………………..2

BABB II DEFINISI ISIM ISYARAH ………………………………..3

1. Jenis dan Pembagian Isim Isyarah ………………………..5


- Kata Tunjuk Dekat ………………………………..5
- Kata Tunjuk Jauh ………………………………..6
2. Contoh- Contoh Isim Isyarah Dalam Al- Qur’an ………..9
3. Cara Berbicara Menggunakan Isim Isyarah ………………..11
4. Hukum- Hukum yang Berkaitan dengan Isim Isyarah ………..13

BAB III PENUTUP ………………………………………………………..14

- Kesimpulan ………………………………………..14
- Saran ………………………………………………..14

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………..15

iii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Diriwayatkan dari ‘Umar bin Al khothob rodhiyallohu ‘anhu : “belajarlah bahasa
arab. karena sesungguhnya dengan mempelajarinya akan meneguhkan akaldan
menambah muruah.”Jadi mempelajari ilmu bahasa arab khususnya ilmu nahwu
itu sangatpenting dalam kehidupan kita sehari-hari,bahwa kita harus mempelajari
ilmubahasa arab terlebih dahulu sebelum mengetahui ilmu agama yang lain.Manfaat
mempelajari ilmu bahasa arab itu sendiri yaitu agar mampu memahami struktur
kalimahnya yang menjadi bahasa Al-Qur’an dan Al-Hadist yang keduanya adalah dasar
tuntunan hidup umat islam

Belajar bukan hanya mengahafal dan juga mengingat , tetapi belajar adalah suatu
proses yang ditandai dengan perubahan pada diri siswa. Perubahan sebagai hasil belajar
dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk, seperti perubahan pengetahuan, sikap dan
tingkah laku keterampilan, kecakapan, kemampuan daya reaksinya dan daya
penerimaanya. Jadi belajar adalah suatu proses yang aktif, proses mereaksi terhadap
semua situasi yang ada pada suatu tujuan, proses berbuat melalui situasi yang ada pada
siswa.

Islam adalah dinullah yang diwahyukan kepada semua rasul- rasulnya, sejak Nabi
Adam as sampai Nabi MuhammadSAW, islam agama yang diwahyukan kepada Rasul
Muhammad sebagai agama yang paling sempurna di antaranya. Didalamnya sarat dengan
aturan- aturan, serta pedoman- pedoman yang hidup akan dijadikan norma dalam hidup
dan kehidupan manusia, dari persoalan yang kecil maupun besar sekalipun, baik teknik-
tekniknya maupun pelaksanaanya, sehingga hidup akan damai, tertib, sejahtera, saling
menyayangi satu dengan yang lainnya.

1
Rumusan Masalah
1. Apa itu Isim Isyarah?
2. Apa saja bagian- bagian yang termasuk dalam Isim Isyarah?
3. Apa saja jenis- jenis Isim Isyarah?
4. Bagaimana cara menunjukkan benda yang jauh dan dekat?
5. Bagaimana cara bebicara menggunakan Isim Isyarah?

Tujuan Penulisan
a. Menambah wawasan ilmu pengetahuan kita.
b. Menyelesaikan tugas mata kuliah yang telah diberikan oleh Dosen.
c. Memahami mengenai Isim Isyarah

2
BAB II
DEFINISI ISIM ISYARAH

Isim isyarah adalah kata tunjuk atau kata penghubung dalam Bahasa Arab yang
menunjukan sesuatu, seperti 'ini' dan 'itu' dalam Bahasa Indonesia dan dalam Bahasa
inggris isim ini dikenal dengan sebutan “demonstrative pronoun” . Isim isyarah berfungsi
untuk menunjukan sesuatu baik yang nyata (yang ada di hadapan kita) maupun tidak nyata
(yang tidak ada di hadapan kita) baik itu orang maupun benda, selain itu berfungsi sebagai
penunjuk sesuatu baik yang letaknya jauh maupun yang dekat. Sehingga isim isyarah
sendiri biasa dikenal dengan kata tunjuk atan kata penghubung.1

Didalam bahasa Indonesia saat menunjuk sesuatu kita tidak perlu menggunakan
banyak kaidah (ketentuan) seperti jenisnya dan lain sebagainya. Sedangkan didalam
Bahasa Arab tidak demikian, karena saat kita hendak menunjuk sesuatu dengan
menggunakan kata tunjuk kita harus menyesuaikan jenis dari sesuatu yang kita tunjuk
tersebut. Jenis-jenis dari sesuatu yang hendak kita tunjuk ini bisa berupa jenis mudzakkar
(laki-laki) maupun muannats (perempuan). Selain harus menyesuikan jenis dari sesuatu
yang hendak kita tunjuk tersebut, kita juga harus menyesuaikan jumlah dari sesuatu yang
ingin ditunjuk tersebut.

Jumlah sesuatu yang disesuaikan saat menggunakan kata tunjuk tersebut pun
berbeda-beda, baik itu 1, 2, 3 dan seterusnya. Apabila saat menggunakan kata tunjuk kita
tidak menyesuaikan dengan jenis dan jumlah dari sesuatu yang akan ditunjuk tersebut,
maka bisa dipastikan lawan bicara kita akan gagal paham.

Contohnya saat kita hendak menunjuk sesuatu berjenis mudzakkar (laki-laki)


berjumlah 1 yang posisinya dekat maka kita menggunakan kata tunjuk “‫“ َهذَا‬.

1
https://www.scribd.com/doc/69689201/Isim-Isyarah

3
Sebaliknya, jika kita ingin menunjuk sesuatu yang berhjenis muannats (perempuan)
berjumlah 1 dan posisinya dekat maka kita menggunakan kata tunjuk “ِ‫“ َه ِذ ِه‬. Kata tunjuk
“‫ ” َهذَا‬dan kata tunjuk “ِ‫ ” َه ِذ ِه‬mempunyai arti yang sama yaitu “ini“, namun keduanya
mempunyai jenis yang berbeda. Dimana kata “‫ ” َهذَا‬ditunjukkan untuk jenis mudzakkar
(laki-laki) dan kata “ِ‫ ” َه ِذ ِه‬untuk jenis muannats (perempuan).

Contoh penggunaan kata “‫ ” َهذَا‬dan “ِ‫ ” َه ِذ ِه‬mempunyai penunjukkan sesuatu dengan


jumlah yang sama yaitu tunggal, namun dengan jenis yang berbeda. Jenis-jenis yang
berbeda tersebut disesuaikan dengan jenis isim yang hendak ditunjuk. Seperti yang telah
kita bahas bahwa isim berdasarkan jenisnya terbagi menjadi 2, yaitu mudzakkar dan
muannats.2

ada 3 poin pokok yang harus kita pahami dalam pembahasan isim kali ini yaitu:

▪ Pertama, isim merupakan kalimah (‫) َك ِل َمة‬. Karena kalimah itu ada tiga, yaitu isim (‫)ا ِالسْم‬,
fi'il (‫ )الفِعل‬dan haraf (‫)ال َح ْرف‬.

▪ Kedua, isim menunjukkan pada makna tersendiri. Hal ini menjadi pembeda dengan haraf
(‫ )ال َح ْرف‬yang tidak memiliki makna tersendiri.

▪ Ketiga, isim tidak disertai status waktu. Hal ini menjadi pembeda dengan fi'il (‫ )الفِعل‬yang
harus selalu ada status waktunya.

2
https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-isim-isyarah-dan-contohnya-dalam-kalimat

4
Jenis dan Pembagian Isim Isyarah

Berdasarkan jaraknya isim isyarah (kata tunjuk) dapat terbagi menjadi 2, yaitu kata tunjuk
dekat dan kata tunjuk jauh.

ُِ ْ‫لِ ْل َق ِري‬ ِ‫اْل َشارُة‬ ِ


1. Kata Tunjuk Dekat (‫ب‬ َ ِْ ُ‫)ا ْسم‬
Kata tunjuk dekat adalah suatu jenis dari kata tunjuk yang berfungsi untuk menunjuk
sesuatu yang posisinya dekat atau jaraknya dekat.

Misalnya, saat kita hendak menunjuk sesuatu yang dekat dengan kita dan berjenis laki-
laki maka kita menggunakan “‫( ” َهذَا‬ini), sedangkan jika kita menunjuk sesuatu yang dekat
dan berjenis perempuan maka kita menggunakan “ ‫( ” َه ِذ ِه‬ini).

Contoh Kata Tunjuk Dekat

BAHASA INDONESIA BAHASA ARAB

Ini (mudzakkar/laki-laki) َ‫هَذا‬

Ini (dua laki-laki) َ‫هذيْن‬/ َ‫هذان‬

5
Ini (muannats/perempuan) َ‫هذه‬

Ini (dua perempuan ) ‫ي‬


َ ْ ‫هت‬/ َ‫هتان‬

Ini Jamak َ‫ه ُؤالء‬

ُِ ‫لِلْبَ ِع ْي‬ ِ‫اْل َشارُة‬ ِ


2. Kata Tunjuk Jauh (‫د‬ َ ِْ ُ‫)ا ْسم‬
Kata tunjuk jauh adalah suatu jenis dari kata tunjuk yang berfungsi untuk menunjuk
sesuatu yang posisinya jauh atau jaraknya jauh.

Misalnya, saat kita hendak menunjuk sesuatu yang jauh dengan kita dan berjenis laki-laki
maka kita menggunakan “ َ‫( ”ذَلِك‬itu) dan jika menunjuk sesuatu yang jauh dengan kita dan
berjenis perempuan maka dapat menggunakan “ َ‫( ”ت ِْلك‬itu).3

Kata Tunjuk Jauh

BAHASA INDONESIA BAHASA ARAB

Itu (mudzakar/laki-laki ) َ‫ذلك‬

Itu ( muannats/perempuan ) َ‫ت ْلك‬

Itu (Jamak/banyak) َ‫أُولئك‬

Disini ‫ُهنا‬

3
https://www.pusatilmupengetahuan.com/pengertian-isim-isyarah/

6
Disana َ‫ُهناك‬

Jauh Disana ‫ك‬


َ ‫ُهنال‬

Menunjukkan Benda yang Jauh dan Dekat

• Contoh Kalimat Kata Tunjuk

Bahasa Inodensia Bahasa Arab

Ini buku ‫اب‬


َ ‫هذا كت‬

Itu buku ‫اب‬


َ ‫ك كت‬
َ ‫ذل‬

Ini majalah َ‫هذهَ َملَّة‬

Itu majalah ‫ك َملََّة‬


َ ‫ت ْل‬

Ini dua buku ‫هذانَ كتاَب َن‬

Itu dua buku ‫ك كتاَب َن‬


َ ‫ذان‬

7
o Untuk dekat dan berakal ( ُِ ْ‫)لِ ْل َق ِري‬
‫ب ال َْعاقِ ُل‬

َ‫ =هذا ت ْلمْيذ‬ini murid (laki- laki)

َ‫ =هذهَ ت ْلمْيذة‬ini murid (perempuan)

َ‫ = ه ُؤالءَ تَلمْي ُذ‬ini murid- murid (laki- laki)

‫ات‬
َُ ‫ = ه ُؤالءَ ت ْلمْيذ‬ini murid- murid (perempuan)

o Untuk dekat dan tidak berakal (ُ‫عاقِل‬


َ ‫ي‬ ُِ ْ‫) لِ ْل َق ِري‬
ُْ َ‫ب غ‬

َ‫ = هذا ب ْيت‬ini rumah (laki- laki)

َ‫ = هذهَ سيَّارة‬ini mobiL (laki- laki)

‫ت‬
َ ‫ = هذهَ بُيُ ْو‬ini rumah- rumah (laki- laki)

‫ت‬
َ ‫ = هذهَ بُيُ ْو‬ini mobil – mobil (laki- laki)

o Untuk jauh dan berakal (ُ‫ْعاقِل‬ ِِ ِ


َ ‫)للْبَع ْيدُال‬

8
‫ = ذلكَ تلْمْي َذ‬itu murid (laki- laki)

َ‫ك ت ْلمْيذة‬
َ ‫ = ت ْل‬itu murid (perempuan)

َ ‫ = أُولئ‬banyak murid (laki- laki)


َ‫ك تَلمْي ُذ‬

‫ات‬ َ ‫ = أُولئ‬banyak murid (perempuan)


َُ ‫ك ت ْلمْيذ‬

َ ‫) ِل ْلبَ ِع ْي ِِد‬
Untuk jauh dan tidak berakal (ِ‫غيْرِ عَاقِل‬

‫ = ذَلِكَ بَيْت‬itu rumah (laki- laki)

‫َّارة‬
َ ‫سي‬ َ َ‫ = ت ِْلك‬itu mobil (perempuan)

َ‫ذَلِك‬ ‫ = بي ْوت‬itu banyak mobil (laki-laki)

‫َّارات‬
َ ‫سي‬ َ َ‫ =ت ِْلك‬itu banyak mobil (perempuam)4

Contoh- contoh Isim Isyarah Dalam AL- Qur’an5

1. Ali Imran ayat 51:

َ‫اعبُ ُد ْوَهَُ ٰه َذا صراطَ ُّم ْستقْيم‬


ْ ‫ب وربُّ ُك َْم ف‬ َّٰ ‫ا ََّن‬
َّْ‫الل ر‬

4
https://belajarbahasaarab.org/mengenal-kata-tunjuk-isim-isyarah-dalam-bahasa-arab/
5
Buana cahya(“buku ajar Kursus Bahasa Arab Qur’ani (KBAQ) jilid 1, Jakarta, LITBANG MUSLIHAT
NAHDATUL ULAMA, 2016) hal: 28

9
Artinya :”Sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia.
Inilah jalan yang lurus.”

2. Al- ankabut ayat 64

َ‫اْلي وا َُن ل َْو كانُ ْوا ي ْعل ُم ْون‬


ْ َ‫االخرَة َلي‬ ْ ِ‫وما ٰه ِذ ُه‬
ٰ ْ َ‫اْل ٰيوَةُ الدُّنْيَا اََّال َلْوَ َّولعبَ وا ََّن الدَّار‬
Artinya : “Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya
negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui”.

3. Al-baqarah ayat 2
‫ن‬
َُ ِ‫ٰذل‬
َُ ‫ك الْكت‬
َ‫ٰب الَ ريْبََ فْيهََ ُه ًدى لّْل ُمتَّق ْي‬
Artinya : “Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertakwa”.

4. Asy-syura ayat 2

َُ ‫تِل‬
َُ ٰ‫ْك اٰي‬
َ‫ت الْكتٰبَ الْ ُمب ْي‬
Artinya : “Inilah ayat-ayat Kitab (Al-Qur'an) yang jelas”.6

5. Hud ayat 7
ۤ
َ‫ف ستَّةَ ا ََّّيمَ َّوكانَ ع ْر ُشهٗ على الْماءَ لي ْب لُوُك َْم ايُّ ُك ْم‬
َْ َ‫ت و ْاال ْرض‬
َ ‫الس ٰم ٰو‬ َْ ‫وَه َُو الَّذ‬
َّ َ‫ي خلق‬

َ‫ت لي ُق ْول ََّن الَّذيْنَ كف ُرْوا ا َْن ٰهذا اَّال‬


َ ‫َلَول ِٕى َْن قُ ْلتَ انَّ ُك َْم َّمْب عُ ْوثُ ْونَ م َْن ب ْعدَ الْم ْو‬
ًَ ‫ا ْحس َُن عم‬

َ‫س ْحرَ ُّمبَ ْي‬


Artinya : “Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan ‘Arsy-
Nya di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya. Jika

6
https://www.merdeka.com/quran/asy-syuara/ayat-2

10
engkau berkata (kepada penduduk Mekah), “Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan
setelah mati,” niscaya orang kafir itu akan berkata, “Ini hanyalah sihir yang nyata.”

Cara Berbicara Menggunakan Isim Isyarah

1. ‫( هذا‬haadza) adalah kata tunjuk Benda /orang mudzakkar. Haadza digunakan untuk
menunjuk objek tunggal dekat.

Contoh : ‫ب‬
َ ‫كتا‬ ‫ (هذا‬haadza kitaabun) ini buku

‫( هذا رجل‬haadza rojulun) ini laki-laki.

2. ‫( هذه‬haadzihi) adalah kata tunjuk yang digunakan untuk Benda /orang muannats

tunggal dekat.

Contoh: ‫مسطرة‬ ‫( هذه‬haadzihi mistharatun) ini penggaris

‫( هذه بنت‬haadzihi bintun) ini anak perempuan.

3.‫ك‬
َ ‫( ذل‬dzaalika) adalah kata tunjuk yang digunakan untuk benda/orang Mudzakkar
tunggal jauh.

Contoh : ‫فيه‬ ‫ب ال ريب‬


َ ‫ك الكتا‬
َ ‫ (ذل‬itu lah buku yang tidak Ada keraguan di dalamnya)

4.. ‫ك‬
َ ‫( تل‬tilka) adalah kata tunjuk yang digunakan untuk Benda / orang muannats tunggal
jauh.

11
Contoh :. ‫مرأة‬ ‫ك‬
َ ‫( تل‬tilka mar'atun) itu perempuan

‫ك حقيبة‬
َ ‫( تل‬tilka haqiibatin) itu tas

5.‫( هذان‬haadzani) adalah kata tunjuk untuk benda/orang muzakkar dekat berjumlah 2.

Sedang kan ‫( هتان‬hataani) untuk Benda/orang muannats dekat berjumlah 2.

Contoh : ‫( هذان كتابان‬haadzani kitaabaani) ini dua buku


‫( هتان حقيبتان‬hataani haqiibataani) ini dua penggaris.

6. ‫( هؤالء‬haa'ula'u) kata tunjuk orang Mudzakkar jamak yang dekat. Sedang kan, ‫ك‬
َ ‫أولئ‬
(ulaa'ika) kata tunjuk orang Mudzakkar jamak yang jauh.

Contoh: ‫رجال‬ ‫( هؤالء‬haa'ulaa'u rijaalun) ini pria-pria

‫ك رجال‬
َ ‫( أولئ‬ulaa'ika rijaalun) itu Pria-Pria.7

7
https://www.kelaspoliglot.net/2019/06/isim-isyarah-dan-penggunaannya.html

12
Hukum - Hukum yang Berkaitan Dengan Isim Isyarah

Semua isim isyarah bina (mabni) yakni kata yang huruf akhirnya senantiasa tetap (tidak
berubah) baik harakat maupun sukunnya.Mabni terdiri dari 4 macam, yaitu bina'
dhammah, bina' fathah, bina' kasrah, dan bina' sukun. Kecuali pada (‫ هذان‬dan ‫)هاتان‬,maka
keduanya adalah mu’rab dan i’rab (I’rab atau Mu’rab adalah perubahan akhir kata karena
masuknya amil yang berbeda-beda, baik secara lafadz maupun secara dikira-kirakan
keberadaannya) seperti isim mutsanna.

Contoh penggunaannya dalam kalimat:

‫تان‬
َ َّ‫ذكي‬ ‫طالبتان‬
َ ‫ااتن‬
َ ‫ه‬

kata (‫ )هااتن‬merupakan isim isyarah yang marfu dengan alif karena posisinya sebagai

mubtada’.

Contoh yang lain:

‫الكتابي‬ َ‫هذين‬ ‫قرأت‬

kata (‫ )هذين‬merupakan isim isyarah yang manshub dengan menggunakan ya karena


posisinya sebagai ma’ful bih (objek).8

8
: https://wikimuslim.or.id/isim-isyarah/

13
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari paparan dan penjelasan diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa Isim Isyarah
merupakan isim yang menunjukkan sesuatu yang tertentu baik secara nyata dengan
tangan atau dengan yang lain apabila yang ditunjukan itu berada dihadapan orang yang
menunjuk,atau penunjukan itu secara tidak nyata( maknawi ) apabila yang ditunjuk
itu memang tidak nyata atau sesuatu yang ditunjuk itu tidak berada dihadapan yang
menunjuk.

SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
focus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber- sumber yang
lebih banyak dan tentunya dapat di pertanggung jawabkan. Untuk saran dapat berisi kritik
dan masukan terhadap penulisan dan tanggapan terhadap kesimpulan dari bahasan
makalah yang telah di jelaskan.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/69689201/Isim-Isyarah
https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-isim-isyarah-dan-contohnya-dalam-
kalimat
https://www.pusatilmupengetahuan.com/pengertian-isim-isyarah/

https://belajarbahasaarab.org/mengenal-kata-tunjuk-isim-isyarah-dalam-bahasa-arab/
Buana cahya(“buku ajar Kursus Bahasa Arab Qur’ani (KBAQ) jilid 1, Jakarta, LITBANG
MUSLIHAT NAHDATUL ULAMA, 2016) hal: 28

https://www.kelaspoliglot.net/2019/06/isim-isyarah-dan-penggunaannya.html

https://www.merdeka.com/quran/asy-syuara/ayat-2

15

Anda mungkin juga menyukai