Capaian Pembelajaran
Mata Kuliah
• Mampu menentukan
ruang sampel dan
kejadian pada suatu
eksperimen acak
• Mampu mengabstraksi
konsep probabilitas
menggunakan teori
himpunan
2
Probabilitas?
Kemungkinan terjadinya suatu “kejadian”.
IAB 3
Probabilitas?
Kemungkinan terjadinya suatu “kejadian”.
IAB 4
Probabilitas?
Kemungkinan terjadinya suatu “kejadian”.
kejadian
IAB 5
Probabilitas?
Probabilitas munculnya “angka” pada suatu koin yang dilempar adalah 0.5.
Apa maksudnya?
IAB 6
Probabilitas
Untuk mempermudah pemodelan matematis, kejadian seringkali
dituliskan dalam bentuk himpunan.
𝑆
𝐴 𝐵
𝐶A
IAB 7
HIMPUNAN
IAB 8
Review Teori Himpunan
Himpunan adalah kumpulan dari objek-objek yang disebut anggota.
Contoh himpunan:
- 𝐴 = {bilangan bulat}
- 𝐵 = {mahasiswa teknik elektro Unsika angkatan 2016}
IAB 9
• Himpunan semesta adalah kumpulan dari seluruh objek, ditulis
dengan simbol 𝑆.
𝑆
𝐵
𝐴
IAB 11
• Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota,
dilambangkan dengan ∅. 𝑛 ∅ = 0.
IAB 12
Latihan!
Tentukan himpunan bagian dari 𝐴 = {1,2}!
IAB 13
Operasi Himpunan
• 𝐴 dan 𝐵 dinyatakan sama , ditulis 𝐴 = 𝐵 , jika dan hanya jika 𝐵 ⊆ 𝐴
dan 𝐴 ⊆ 𝐵.
IAB 14
Operasi Himpunan
• 𝐴 dan 𝐵 dinyatakan sama , ditulis 𝐴 = 𝐵 , jika dan hanya jika 𝐵 ⊆ 𝐴
dan 𝐴 ⊆ 𝐵.
𝐴−𝐵
IAB 15
• 𝐷 adalah gabungan dari 𝐴 dan 𝐵, ditulis
𝐷 =𝐴∪𝐵
jika 𝑑 ∈ 𝐴 atau 𝑑 ∈ 𝐵.
𝑆 𝐵
𝐴
𝐸
IAB 16
• 𝐷 adalah gabungan dari 𝐴 dan 𝐵, ditulis
𝐷 =𝐴∪𝐵
jika 𝑑 ∈ 𝐴 atau 𝑑 ∈ 𝐵.
𝐸
IAB 17
𝑛 𝐴∪𝐵 =𝑛 𝐴 +𝑛 𝐵 −𝑛 𝐴∩𝐵
𝑆 𝐵
𝐴
IAB 18
• Sebuah himpunan merupakan komplemen dari himpunan 𝐴, ditulis
𝐴ҧ atau 𝐴𝑐 , jika 𝐴 ∪ 𝐴𝑐 = 𝑆.
𝑆
𝐴
𝐴𝑐
IAB 19
Aljabar Himpunan
Aturan distributif 𝐴 ∩ 𝐵 ∪ 𝐶 = 𝐴 ∩ 𝐵 ∪ (𝐴 ∩ 𝐶) 𝐴 ∪ 𝐵 ∩ 𝐶 = 𝐴 ∪ 𝐵 ∩ (𝐴 ∪ 𝐶)
𝑐 𝑐 = 𝐴𝑐 ∪ 𝐵𝑐
Aturan de Morgan 𝐴∪𝐵 = 𝐴𝑐 ∩ 𝐵𝐶 𝐴∩𝐵
https://seeing-theory.brown.edu/compound-probability/index.html#section1
IAB 20
Aturan Distributif
𝐴 ∩ 𝐵 ∪ 𝐶 = 𝐴 ∩ 𝐵 ∪ (𝐴 ∩ 𝐶)
𝑆 𝐵 𝑆 𝐵
𝐴 𝐴
𝐶 𝐶
IAB 21
Aturan de Morgan
𝑐 𝑐 𝑐
𝐴∪𝐵 =𝐴 ∩𝐵
𝑆 𝐵 𝑆 𝐵
𝐴 𝐴
IAB 22
Aljabar Himpunan vs Aljabar Boolean
IAB 23
24
Latihan!
𝑆 = mahasiswa Unsika
𝐴 = {mahasiswa teknik mesin Unsika}
𝐵 = {mahasiswa teknik elektro Unsika}
𝐶 = {mahasiswa teknik elektro Unsika angkatan 2017}
𝐷 = {mahasiswa yang mengambil Probabilitas & Statistik}
Tentukan:
a. 𝑆 ∩ 𝐴 c. 𝐵 − 𝐶 e. Apakah 𝐴 ∪ 𝐵 = 𝑆?
b. 𝐴 ∪ 𝐵 d. 𝐷 − 𝐶 f. Apakah 𝐷 − 𝐶 = 𝐶 − 𝐷?
IAB 25
Ruang Sampel (Sample Space)
Seluruh hasil yang mungkin keluar pada sebuah eksperimen acak.
𝑆
𝐵
𝐴
Terhingga
Diskrit Keterhinggaan
Ruang Sampel Dapat/tidak dapat dihitung Tak Terhingga
Kontinu
IAB 28
Ruang Sampel Kontinu
𝑆7 = 𝑥 0 ≤ 𝑥 ≤ 1} 𝑆9 = 𝑡 𝑡 ≥ 0}
IAB 29
Kejadian (Event)
Himpunan bagian dari ruang sampel.
𝑆
𝐵
𝐴
IAB 30
Eksperimen melempar koin
IAB 31
Eksperimen melempar dadu
IAB 32
Eksperimen memanah
15 cm 20 cm
5 cm
25 cm
30 cm
IAB 33
IAB 34
35
Latihan!
Dari seluruh mahasiswa di kelas ini, 60% jenius, 70% menyukai cokelat,
dan 40% jenius dan juga menyukai cokelat.
Tentukan:
a) Ruang sampel
b) Banyaknya anggota kejadian “mahasiswa yang bukan jenius dan
juga tidak menyukai cokelat!”
Gambarkan diagram venn untuk 𝐴 = {mahasiswa jenius} dan 𝐵 =
mahasiswa yang menyukai cokelat !
IAB 36
Gambar di bawah ini memperlihatkan sebuah sistem dengan tiga
komponen 𝐶1 , 𝐶2 , dan 𝐶3 . Sistem tersebut adalah sistem “seri”,
artinya sistem dapat berfungsi apabila seluruh komponen berfungsi
dengan baik. Jika 𝐴𝑘 adalah kejadian “komponen 𝐶𝑘 berfungsi
dengan baik”, tuliskan kejadian “sistem berfungsi” dalam bentuk 𝐴1 ,
𝐴2 , dan 𝐴3 .
IAB 37
Kebalikan dari sistem “seri”, sistem “paralel”
dapat berfungsi jika setidaknya terdapat satu
komponen yang berfungsi dengan baik.
Tentukan kejadian “sistem berfungsi” dalam
bentuk 𝐴1 , 𝐴2 , dan 𝐴3 .
IAB 38
Tentukan kejadian “sistem
berfungsi” dalam bentuk 𝐴1 , 𝐴2 ,
dan 𝐴3 .
IAB 39
M&R,5th ed., hal.24–27
Materi
Pertemuan Walpole, 9th ed., hal.44–51
Minggu 3
IAB 40