Anda di halaman 1dari 5

LIMIT

Limit dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita mendengar kata hampir atau
mendekati. Contohnya saja, lodevik hampir menyatakan cintanya ke dia, kecepatan motor itu
mendekati 80 km/jam. Kata hampir atau mendekati dalam matematika disebut limit.
Menurut saya bab limit merupakan bab yang sangat luas,mengapa? Karena didalam
limit kita banyak sekali mengenal point-point atau bisa disebut sub bab-sub bab yang
merupakan dasar dari matematika itu sendiri ,loh mengapa bisa begitu? saya pernah membaca
bahwa ratu dari semua ilmu pengetahuan adalah matematika. Nah,dasar dari matematika itu
sendiri adalah aljabar, karena aljabar merupakan dasar dari semua ilmu yang ada,karena
aljabar kita bisa pertambahan,pengurangan,pembagian dan perkalian. dialjabar sendiri
terdapat limit sehingga dapat kita simpulkan bahwa limit juga merupakan dasar dari
matematika,karena apa?karena limit terdapat didalam materi aljabar atau induk dasar dari
matematika sendiri. Didalam limit terdapat banyak sub bab,contohnya saja limit tak
hingga,limit di tak hingga,limit searah,limit trigonometri dan masih banyak yang lainnya.
Limit sendiri merupakan suatu konsep yang sangat mendasar dalam matematika khususnya
kalkulus seperti yang sudah dikatakan diatas tadi, contohnya saja :limit, turunan dan mungkin
masih banyak lagi. Pengertian dan notasi dari limit suatu fungsi, f(x) di suatu nilai x = a
diberikan secara intuitif berikut:
Bila nilai f(x) mendekati L untuk nilai x mendekati a dari arah kanan maka dikatakan bahwa
limit fungsi f(x) untuk x mendekati a dari kanan sama dengan L dan dapat dinotasikan

sebagai berikut:

x a+ f ( x )=L
lim

Sedangkan, Bila nilai f(x) mendekati T untuk nilai x mendekati a dari arah kiri maka
dikatakan bahwa limit fungsi f(x) untuk x mendekati a dari arah kiri sama dengan T dan dapat
x a f ( x )=T
dinotasikan sebagai berikut:
lim

Bila L = T maka dikatakan bahwa limit fungsi f(x) untuk x mendekati a sama dengan L dan
dinotasikan sebagai berikut:

lim f ( x ) =L
x a

(ada limitnya)

Sedangkan bila L l maka dikatakan bahwa limit fungsi f(x) untuk x mendekati a tidak ada.
(tidak ada limitnya)
Didalam limit sendiri terdapat banyak sekali sub bab saya ambil beberapa saja sebagai
contoh:

1. Hasil Limitnya Tak hingga


Suatu limit hasilnya tak hingga ( )

jika hasil limitnya semakin membesar

menuju tak hingga, bisanya terjadi ketika pembaginya adalah 0

( 10 = )

. Dapat

dinotasikan sebagai berikut:


1
=+
n
x
lim

x 0+

1
=
n
x
lim

x 0
dan

,dimana n merupakan bilangan asli

Catatan : Jika pangkatnya genap (n genap) maka hasilnya selalu positif.


Contoh :
+5
5

x +2
5+2
=
5
( x5 )
x 5+
lim

2. Limit di Tak Hingga


Untuk menyelesaikan limit menuju tak hingga
dasarnya yaitu:

( x ) kita gunakan limit

lim
x

a
=0
n
x

dengan a bilangan real dan n bilangan asli. Artinya kita harus mengarahkan bentuk
limit

di

tak

hingga

menjadi

rumus

dasar

di

atas

dengan

cara

a. Buat fungsinya menjadi bentuk pecahan, jika bentuknya dalam akar maka kalikan
dengan bentuk sekawannya (merasionalkan).
b. Bagi variabelnya dengan pangkat tertinggi.
Dan masih banyak lagi yang lainnya yang belum bisa saya sebutkan. Sekian refleksi saya
tentang limit,semoga saya kedepannya bisa lebih tau dan lebih mengenal tentang limit itu
sendiri,serta paham konsep dari limit itu sendiri.
TURUNAN
Turunan sendiri adalah pengukuran terhadap bagaimana fungsi berubah seiring
perubahan nilai input, atau secara umum turunan menunjukkan bagaimana suatu besaran
berubah akibat perubahan besaran lainnya. Proses dalam menemukan turunan itu sendiri kita
kenal dengan diferensiasi. Materi turunan sendiri di dalam matematika sudah dipelajari sejak
jenjang SLTA atau SMA hanya saja kebanyakan siswa atau murid masih bingung atau kurang
memahami beberapa materi matematika yaitu turunan,termasuk saya. Saya ketika di SMA
kurang mengerti tentang turunan atau bab turunan itu sendiri. Apa ya... mungkin karena guru
saya dahulu kurang menguasai bab itu juga,jadi penyampaiannya kurang maksimal diterima
oleh kami para muridnya. Pandangan saya mulai terbuka tentang turunan ketika saya masuk
kuliah di pendidikan Sanata Dharma dan menerima sks atau mata kuliah Kalkulus
Diferensial. Ketika itu saya takut mendengar kata Kalkulus dan Diferensial itu sendiri,karena
besic saya masih kurang,mengingat guru saya kurang maksimal dalam menyampaikan materi
turunan.Di mata kuliah Kalkulus Diferensial lah saya mengenal pak Beni,pak Beni
merupakan salah satu ya.. bisa dibilang dosen favorite saya. Kenapa bisa begitu?? Karena Pak
Beni merupakan sosok dosen yang bukan hanya mengedepankan materi beserta soal-soal.
Tetapi beliau lebih menekankan akan konsep dari materi itu sendiri. Beliau pernah bilang
konsep merupakan dasar dari semuanya,jika kita sudah mengerti konsep akan suatu hal dan
materi ,maka kita akan mudah untuk masuk lebih jauh ke dalam materi tersebut. Karena
beliaulah pikiran saya dan pandangan saya terbuka tentang materi turunan,karena beliaulah
saya jadi mengerti apa itu turunan sebenarnya dan macam-macam turunan itu sendiri. Berikut
saya akan memberikan macam-macam jenis turunan itu sendiri :

1. TURUNAN TINGKAT PERTAMA


Misalnya y merupakan fungsi dari x atau dapat ditulis juga y = f(x). Turunan dari y
terhadap x dinotasikan sebagai berikut:
lim f ( x+ x ) f ( x )
dy
x x 0
= lim
=
dx x 0 y
x
2. TURUNAN KEDUA
Turunan kedua dari y = f(x) terhadap x dinotasikan sebagai berikut:
}
2
d y
atau y
d2 x
Turunan kedua merupakan turunan yang diperoleh dengan menurunkan kembali
turunan pertama. Perhatikan contoh berikut :
y=x 3 + x 2+ x + 4
dy
=3 x 2 +2 x
dx
d2 y
=6 x +2
d2 x

Penggunaan turunan tingkat kedua ini cukup banyak yaitu:


-Menentukan gradien garis singgung kurva
- Menentukan apakah interval tersebut naik atau turun
-Menentukan nilai maksimum dan nilai minimum
Masih banyak lagi macam-macam atau jenis-jenis dari turunan yang belum bisa saya
sebutkan seperti turunan tingkat tinggi,turunan implisif,turunan trigonometri dan lainnya.
Sekali lagi saya mau berterima kasih kepada pak Beni,karena pak Beni sudah membuka

pandangan dan pikiran saya tentang turunan itu sendiri. Sekian refleksi saya tentang bab
turunan. Terima kasih pak Beni atas dinamikannya selama di Kalkulus Diferensial. Semoga
kita bisa bertemu lagi di mata kuliah selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai