Anda di halaman 1dari 26

Dinamika Partikel

3.7. Menganalisis interaksi gaya serta hubungan


antara gaya, massa, dan gerakan benda pada
gerak lurus
4.7. Melakukan percobaan berikut presentasi
hasilnya terkait interaksi gaya serta hubungan
gaya, massa, dan percepatan dalam gerak lurus
serta makna fisisnya
PETA KONSEP

HUKUM I NEWTON 𝞢 𝐹=0


 
HUKUM II NEWTON  𝞢 𝐹 ≠ 0
HUKUM III NEWTON
DINAMIKA   A
PARTIKEL

  W
GAYA BERAT
GAYA DAN
PENYEBABNYA
GAYA NORMAL 𝑁 =𝑚 . 𝑔
 

MACAM – MACAM GAYA GESEKAN 𝑓 𝑔𝑠=𝜇 . 𝑁


 
GAYA
GAYA TEGANG TALI 𝞢 𝐹=𝑚 . 𝑎
 

GAYA SENTRIPETAL 𝞢 𝐹=𝑚 . 𝑎 𝑠


 
Hukum I Newton

Hukum I Newton menyataakan:” Setiap benda akan diam atau bergerak


lurus beraturan jika resultan gaya yang bekerja pada benda itu sama
dengan nol ”.

1. Jika benda dalam keadaan diam akan tetap diam


2. Jika benda dalam keadaan bergerak lurus akan tetap
bergerak lurus
Secara matematis Hukum I Newton ditulis sbb:

Σ 𝐹=0
  Σ 𝐹 𝑥 =0
   Σ 𝐹 𝑦 =0
2. Hukum II Newton
Hukum II Newton menyatakan :” Percepatan yang timbul
pada suatu benda karena pengaruh suatu gaya adalah
sebanding dengan gaya tersebut dan berbanding terbalik
terhadap massa benda tersebut.”
Secara matematis Hukum II Newton ditulis sbb:
  Σ𝐹 N
𝑎=
𝑚
F

Jika F membentuk sudut α, maka :


W=m.g
  𝐹𝑐𝑜𝑠 𝛼
𝑎=   Ket :
𝑚 percepan benda (m/s)
massa benda (kg)
gaya total (Newton)
3. Hukum III Newton
Hukum III Newton berkaitan dengan interaksi dua buah benda, yang dinyatakan
dengan “ besar gaya aksi dan reaksi pada dua benda yang berbeda selalu sama
tetapi berlawanan arah”.

Secara matematis hukum III Newton ditulis :  𝐹 𝑎𝑘𝑠𝑖 =− 𝐹 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖

 Dengan demikian apabila suatu benda N


pertama mengerjakan sebuah gaya( pada
benda kedua, maka benda kedua akan
memberikan gaya() yang besarnya sama
kepada benda pertama, namun dengan arah
yang berlawanan.
W
1. Sebuah batu besar berada pada jarak 25 meter di depan sebuah kendaraan
bermassa 500 kg yang sedang bergerak dengan kecepatan 10 m/s. agar tepat
berhenti sebelum mengenai batu, kendaraan tersebut harus di rem. Hitung gaya
gaya pengereman tersebut!
2. Gaya 50 N digunakan untuk menarik benda 10 kg sepanjang suatu meja datar. Jika
gaya gesekan 15 N yang menghambat gerak benda itu. hitung :
a. Resultan gaya benda
b. Percepatan benda
3. Sebuah lokomotif yang bermassa 8.000 kg mampu menarik gerbong yang
bermassa 40.000 kg dengan percepatan tetap 1,2 m/s². jika lokomotif yang
digunakan untuk menarik gerbong yang bermassa 16.000 kg, berapa percepatan
yang dihasilkannya?

Jawaban :
1. Dik : m = 500 kg
𝑣  𝑡 ²=𝑣 𝑜 ²+2. 𝑎 . 𝑠 𝞢 𝐹=𝑚 . 𝑎
 

S = 25 m 0²=10² + 2a.25
F = 500 x - 2
v = 10 m/s 0 = 100 + 50a
Dit : F ? 50a = - 100 F = - 1.000 N
 𝞢 𝐹=𝑚 . 𝑎  
𝑎=
−100
=− 2𝑚 / 𝑠 ²
50
4. MACAM – MACAM GAYA
a. Gaya Berat (W)
Gaya berat sering di sebut berat, yang didefinisikan sebagai
gaya gravitasi bumi yang bekerja pada suatu benda.
Sedangkan massa adalah ukuran banyaknya materi yang
terkandung pada suatu benda.   W

W=m.g.cosɵ
W=m.g

W=m.g
W=m.g
Berat benda saat di Lift
Berat benda hanya dipengaruhi oleh massa benda
percepatan gravitasi, namun jika dalam arah vertikal
(searah atau berlawanan dengan arah gaya gravitasi),
maka berat yang terbaca oleh timbangan akan mengalami
perubahan.

  - Lift bergerak ke atas dengan perceppatan ( positif)

N  Σ 𝐹=𝑚𝑎 𝑊
  𝐴 =𝑁
 𝑎
 𝑁 −𝑊 =𝑚 . 𝑎

 𝑁 =𝑚 . 𝑔+𝑚 . 𝑎

𝑁 =𝑚(𝑔+𝑎)
 

W
- Berat saat percepatan lift ke bawah ( a negatif)

N
 
Σ 𝐹=𝑚𝑎   N = gaya normal
W = gaya berat = m.g
 
a
 𝑁 =𝑚(𝑔 −𝑎)

 𝑎
W
Contoh soal
1. Sebuah lift dengan massa 600 kg bergantung pada kabel
yang memiliki tegangan maksimum 9.000 N. tentukan
percepatan maksimum yang diperbolehkan agar kabel tidak
putus.
2. Seseorang bermassa 40 kg berada di dalam lift yang sedang
meluncur ke bawah dengan percepatan 4 m/s². jika massa
lift 60 kg dan percepatan gravitassi bumi 10 m/s², tentukan :
a. Tegangan tali lift
b. Gaya normal yang bekerja pada kaki orang tersebut
3. Seorang anak dengan massa 25 kg menaiki lift yang
meluncur ke bawah. Jika massa lift dan tegangan tali pada lift
masing – masing 100 kg dan 200 N, tentukan besarnya
percepatan lift
F 𝞢F =m.a
Jawaban :
1. Dik : m = 600 kg F – W = m.a
a F – mg= m.a
T=F = 9.000 N
Dit : a = ? 9.000 – 600.10 = 600a
3.000 = 600a
  3.000
𝑎= =5 𝑚 / 𝑠 ²
W 600
 Jawaban :   a
2. Dik : = 40 kg
= 60 N  𝑁 =40.10 − 40.4
a = -4 m/s²
Dit : T dan N ?  𝑁 =400 − 160=240 𝑁

 𝞢F =m.a   Jawaban :  𝞢F =m.a


F – W = m.a 3. Dik : = 25 kg F – W = m.a
F – ()g= m.a = 100 N F – ()g= m.a
F – (40 + 60)10 = 100(-4) F = 200 m/s² 200 – (25 + 100)10 = 125a
F – 1.000 = -400 Dit : a ? 200 – 1.250 = 125a
F = 1.000 – 400 = 600 N - 1050 = 125a
a = - 8,4 m/s²
Gaya Gesekan
 
Gaya gesekan merupakan gaya kontak yang muncul ketika permukaan dua benda
bersentuhan langsung secara fisik. Arah gaya gesekan searah dengan permukaan bidang
sentuh dan belawanan kecenderungan arah gerak.
1. Faktor yang mempengaruhi Gaya Gesekan
 Koefisien gesekan
kooefisien gesekan menyatakan kasar halusnya permukaan suatu bidang. Nilai
koefisien gesekan adalah 0, dengan jika permukaan licin dan jika permukaan sangat
kasar.
 Gaya normal
besarnya gaya gesekan sebanding dengan gaya normal. Semakin besar gaya
normal, maka semakin besar gaya gesekan.
2. Gaya Gesekan Statis dan Gaya Gesekan Kinetis
 Gaya Gesekan Statis ()
ketika benda dalam kondisi diam, gaya gesekan statis yang menghambat gerak benda
akan sama besar dengan gaya F yang bekerja pada benda tetapi arahnya
berlawanan. Jika gaya F diperbesar terus menerus, maka pada suatu saat benda
akan mulai bergerak.
 Gaya Gesekan Kinetis ( )
gaya gesekan kinetis merupakan gaya yang bekerja antara dua permukaan yang
saling bergerak relatif.
 Benda yang dipengaruhi Gaya Mendatar
N
𝑓 𝑔𝑠=𝜇 𝑠 𝑁
    m.g
F
𝑓𝑔
  𝑓 𝑔𝑘 =𝜇 𝑘 𝑁
  𝑓 𝑔𝑘 =𝜇 𝑘 𝑚𝑔
 

W
𝐹 − 𝑓 𝑔=𝑚 . 𝑎
 

𝑚
  1
𝑁 12=𝑚 1 . 𝑔 +𝑚 2 . 𝑔
 
𝑚
  2
  Ket :
F = gaya (Newton)
gaya gesekan
𝐹<𝑓
  𝑔=𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑎𝑑𝑎𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑎𝑚 massa benda (kg)
 𝐹=𝑓 𝑔 =𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑒𝑟𝑎𝑘 gravitasi bumi
koefisien gesekan kinetis
𝐹>𝑓
  𝑔=𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑎𝑑𝑎𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑒𝑟𝑎𝑘 koefisien gesekan statis
Gerak benda pada bidang miring
Bidang miring yang licin
N 𝑎=𝑔 sin 𝛼
 

cosα
s in α m.g
. g W=
F=m W

Percepatan benda pada bidang miring yang kasar

𝑚
  . 𝑔 sin 𝛼 − 𝜇 𝑚. 𝑔 cos 𝛼=𝑚. 𝑎
𝑘

𝑎=𝑔 sin 𝛼 − 𝜇 𝑘 𝑔 cos 𝛼


 
Benda yang bergerak ke atas
F
Benda belum bergerak
N
Σ 𝐹=0
 

𝑤  .sin 𝛼  𝐹 −𝑊 . sin 𝛼 − 𝑓 𝑔𝑠 =0
𝑤  .cos 𝛼
𝑓  𝑔𝑘  𝐹 − 𝑚𝑔. sin 𝛼 − 𝜇 𝑠 𝑚𝑔𝑐𝑜𝑠 𝛼=0

Benda bergerak ke atas

Σ 𝐹=𝑚 . 𝑎
 

𝐹
  −𝑊 . sin 𝛼 − 𝑓 𝑔𝑠 =𝑚 . 𝑎

 𝐹 − 𝑚𝑔. sin 𝛼 − 𝜇 𝑘 𝑚𝑔𝑐𝑜𝑠 𝛼 =𝑚 .𝑎


Dua buah benda yang dihubungkan tali melewati katrol licin

 𝑎 Σ 𝐹=𝑚 . 𝑎
 
T
𝑚
  1 𝑊 2 − 𝑇 +𝑇 =𝑚𝑎
 

T
 𝑚 𝑔=(𝑚 1 +𝑚2) 𝑎
2

 𝑎   𝑚2
𝑚
  2 𝑎=
𝑚 1 +𝑚 2 (
𝑔
)
𝑊
  2 𝑇 =𝑚 1 𝑎
 

𝑇  =𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑡𝑎𝑙𝑖
Dua buah benda yang digantung dengan tali melalui katrol

  Jika, , maka :

Σ 𝐹=𝑚 . 𝑎
 

𝑊 2 − 𝑇 +𝑇 − 𝑊 1=𝑚𝑎
 

𝑇
   𝑚 𝑔 −𝑚 1 𝑔=(𝑚 1+ 𝑚2 ) 𝑎
2
𝑇
 
  𝑚2 − 𝑚1
 𝑎 𝑚
  1
𝑎=
( 𝑚 1+𝑚 2
𝑔
)
 𝑎 𝑇  =𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑡𝑎𝑙𝑖  𝑇 =𝑚 1 ( 𝑔+𝑎)
𝑚
  2
 𝑇 =𝑚 ( 𝑔 −𝑎)
2
Dua benda yang dihubungkan dengan tali pada bidang datar

𝑇
   𝐹 Σ 𝐹=𝑚 . 𝑎
 
𝑚
  1 𝑚
  2
  𝐹
𝑎=
(𝑚 1 +𝑚 2)

𝑇 =𝑚 1 𝑎
 

Dua benda yang ditumpuk

𝑁
  𝐴𝐵 =𝑚 𝐴 . 𝑔
𝑁
  𝐴𝑙 =𝑚 𝐴 . 𝑔+𝑚 𝐵 . 𝑔
𝑓  𝐴𝐵=𝜇 𝐴𝐵 . 𝑚 𝐴 . 𝑔
C
A
 𝑓 𝐵𝑙 = 𝜇 𝐵𝑙 ¿
B F
Σ
  𝐹=0  𝐹 − 𝑓 𝐵𝐴 − 𝑓 𝐵𝑙 =0
Contoh Soal
Sebuah balok kayu dengan massa 4
kg terletak pada bidang miring yang
1. kasar, seperti gambar di samping.
Balok ditarik dengan gaya 12 N ke
bawah, jika koefisien gesekan
12 N cos α kinetis 0,5. tentukan percepatan
F= = m.g benda
W
37⁰

2. Perhatikan gambar!. Dua buah benda masing – masing massanya 3 kg dan


5 kg dihubungkan dengan tali, kemudian ditarik dengan gaya 32 N. Hitung
percepatan benda dan gaya tegang tali.

𝑚
  1
𝑇
 
𝑚
 𝐹
  2
3. Perhatikan gambar di bawah ini!
Kedua balok bergerak dengan percepatan
m1=10 kg tetap a = 2 m/s² ke kanan dan koefisien
gesekan statis antara kedua balok 0,6.
hitung gaya gesekan statis yang bekerja
m2= 15 kg
pada kedua balok.

4. Perhatikan gambaar di bawah ini!

Jika koefisien gesekan antara A dan


C WA= 100 N B = 0,2 dan koefisien gesekan
antara B dan lantai = 0,5. Tentukan
F besar gaya (F) minimal untuk
WB=500 N menggeser balok B!
4.

 Dua buah balok disusun seperti gambar di


𝑇
  samping, jika 3kg dan 5 kg. hitung percepatan dan
𝑇
  gaya tegang tali.
𝑎 𝑚
    1
𝑚2 𝑎
 
 

𝑎 
𝑚 T
5.   1
T  
Dua buah balok 2 kg dan 3 kg dihubungkan
melalui tali yang dilewatkan katrol licin, seperti
𝑎  pada gambar. Tentukan percepatan dan gaya
𝑚
  2
tegang tali
𝑊
  2
Soal ulangan
1. Sebuah mobil dengan massa 1200 kg bergerak dengan
kecepatan 8 m/s. jika mobil berhenti setelah
menempuh jarak 100 meter, hitung gaya pengereman
2. Sebuah lift massa lift tersebut 200 kg, meluncur ke
atas dengan percepatan 4 m/s². hitung gaya tegang
tali lift
3. Sebuah pesawat terbang dengan massa 20.000 kg mendarat
pada landasan dengan kecepatan 90 m/s. jika pesawat
berhenti setelah 2,5 sekon, hitung gaya pengereman
4. Sebuah lift di desain untuk menampung 5 orang dengan massa
rata-rata 70 kg. massa lift tersebut 250 kg, hasil uji kekuatan
tarik menunjukan bahwa kabel pendukung lift mampu
menahan gaya maksimum 10.800 N. hitung percepatan
maksimum
Soal ulangan
1. Sebuah pesawat terbang dengan massa 20.000
kg mendarat pada landasan dengan kecepatan
90 m/s. jika pesawat berhenti setelah 2,5 sekon,
hitung gaya pengereman
2. Sebuah lift di desain untuk menampung 5 orang
dengan massa rata-rata 70 kg. massa lift tersebut
250 kg, hasil uji kekuatan tarik menunjukan
bahwa kabel pendukung lift mampu menahan
gaya maksimum 10.800 N. hitung:
a. percepatan maksimum
b. Gaya normal untuk satu orang
Sebuah balok massanya 8 kg terletak pada bidang
1.
miring yang kasar, seperti gambar di samping!
dengan koefisien gesekan kinetis 0,4. tentukan
percepatan benda

Dua buah benda masing – masing


2.
massanya 5 kg dan 7 kg
𝑚 𝑇  𝑚
𝐹
  dihubungkan dengan tali dan
  1   2
ditarik dengan sebuah gaya
sebesar 70 N, jika koefisien
gesekan kinetis antara benda dan
lantai 0,3 tentukan percepatan
benda dan gaya tegang tali
 3. Sebuah pesawat terbang dengan massa 20.000 kg mendarat pada
landasan dengan kecepatan 90 m/s. jika pesawat berhenti setelah
2,5 sekon, hitung gaya pengereman
4. Dua buah balok dihubungkan dengan tali melalui katrol yang koefisien
gesekan antara katrol dengan tali diabaikan, jika 2 kg dan
3 kg. hitung percepatan dan gaya tegang tali.

SOAL ULANGAN X MIPA.6 – JANGAN NYONTEK!

Anda mungkin juga menyukai