Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN EKSPERIMEN FISIKA I

MUATAN SPESIFIK ELEKTRON e/m

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Eksperimen Fisika I
Dosen pengampu : Drs. David Edison Tarigan, M.Si.

Disusun oleh :
Lani Fitriani NIM 1503549

Teman Sekelompok :
Rizky Kurniawati NIM 1500681

LABORATORIUM FISIKA LANJUT


DEPARTEMEN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2017
JUDUL
Muatan Spesifik Elektron e/m.

PENDAHULUAN
A. Tujuan : Menentukan harga e/m.

B. Dasar Teori :
Pada tahun 1897, fisikawan Inggris J.J. Thompson (1856 – 1940)
bereksperimen dengan alat yang disebut tabung sinar katoda, dimana arus
listrik dilewatkan melalui gas pada tekanan rendah. Melalui eksperimen ini,
Thompson mendapatkan sebuah sinar yang keluar dari katoda dan diberi nama
sinar katoda kemudian diketahui bahwa sinar katoda tersebut terdiri atas
partikel-partikel bermuatan negatif yang diberi nama elektron. Eksperimen
lebih lanjut, Thompson meneliti tentang harga e/m dengan menggunakan

e
tabung sinar katoda. Nilai paling teliti dari =1,75881962(53) ×1011 (C/kg).
m
(Young & Freedman, Fisika Universitas, Jl. 2).
Katoda biasanya berupa suatu filamen atau suatu oksida logam. Ketika
katoda tersebut dipanaskan dengan suatu sumber listrik (dihubungkan ke
sumber listrik), maka elektron-elektron dalam katoda tersebut memperoleh
energi. Dengan energi ini elektron-elektron akan melepaskan diri dari ikatan
molekul-molekul pada katoda sehingga mereka akan loncat dari katoda.
Peristiwa loncatnya elektron dari material akibat pemanasan dinamakan emisi
termionik.
Elektron setelah keluar dari filamen ditempatkan di daerah medan listrik
yang dihasilkan dari adanya beda potensial antara anoda dan katoda sebesar V.
Jika elektron awalnya diam dan bergerak melalui beda potensial V, energy
kinetik elektron ketika memasuki medan magnetik sama dengan kehilangan
energi potensialnya.
1
m v 2=eV (1)
2
Ketika elektron memasuki medan magnet, lintasan elektron yang asalnya
lurus menjadi lintasan melingkar. Hal ini dikarenakan elektron tersebut
dipengaruhi oleh gaya magnetik yang selalu tegak lurus dengan arah
kecepatan elektron. Gaya magnetik tersebut memberikan gaya sentripetal yang
diperlukan agar terjadi gerak melingkar. Sesuai dengan hukum II Newton,
gaya total yang dialami oleh elektron tersebut adalah sebagai berikut.
∑ F=ma
v2
evB=m
r
eBr
v= (2)
m
Jika tegangan pemercepat V dan medan magnet B serta jari-jari lintasan

e
lintasan elektron r, maka harga dapat ditentukan dengan mensubstitusikan
m
persamaan (2) pada persamaan (1) yaitu :
1 eBr 2
2
m ( )
m
=eV

1 e B 2 r2
=V
2 m
e 2V
= (3)
m ( Br )2
dengan, e : besar muatan elektron (C)
m : massa elektron (kg)
V : beda potensial pemercepat (V)
B : medan magnetik ( T)
r : jari-jari lingkaran (m)

Medan magnet B dihasilkan oleh kumparan paralel yang diberi arus I,


masing-masing kumparan tersebut berdiameter R dan terdiri atas N lilitan.
Besar medan magnet di sepanjang sumbu antara dua buah kumparan tersebut
adalah sebagai berikut.
Induksi magnet di titik P adalah :
μ0 ∋R 2 1 1
Bz ( z ) =
2 [ 2 2
(R +z )
3/2
+
( ( 2 b−z )2 + R2 )
3 /2
]
Turunan pertama dari Bz terhadap z adalah :
d B z μ 0∋R2 −3 2z 3 2 ( z−2 b )
dz
=
2 [
2 ( R 2+ z 2 ) 5 /2

2 ( ( 2 b−z )2 + R2 )5 /2 ]
Di z=b turunan Bz terhadap z sama dengan nol.
Turunan kedua dari Bz terhadap z adalah :
d 2 B z −3 μ0 ∋ R2 2
1 5 2 z2 1 5 2 ( z−2 b )
dz 2
=
2
[
( R2 + z 2 )
5 /2

2 ( R 2+ z 2 )7 /2
+ 5

( ( 2b−z )2+ R2 ) 2

2 ( ( 2b−z )2+ R 2 )7 /2
]
Di z=b, maka :
d 2 B z −3 μ0 ∋ R2 2 R2−8 b2
dz 2
=
2 (
( R2 + z 2)
7/2
)
Turunan ini menjadi nol jika R2−4 b 2=0, maka jarak kedua kumparan
adalah : 2 b=R. Hal ini berarti bahwa jarak antara kedua kumparan harus
sama dengan jari-jari kumparan. Sehingga induksi magnet di titik P menjadi:
3/ 2
8 4
Bz ( z )=μ0 ∋ ¿ 3/ 2 =μ 0∋ ¿
R5 R 5 () ¿¿

Dalam eksperimen penentuan muatan spesifik dari elektron, diketahui bahwa


hubungan antara medan magnet dan arus listrik adalah :
4π ¿
B=0,7155 × (4)
107 R

C. Identifikasi Variabel :
1. Percobaan 1 : Tegangan (V) berubah dan arus (I) tetap.
Variabel bebas : tegangan (V)
Variabel terikat : diameter lingkaran (cm)
Variabel kontrol : arus (A)

2. Percobaan 2 : Tegangan (V) tetap dan arus (I) berubah.


Variabel bebas : arus (A)
Variabel terikat : diameter lingkaran (cm)
Variabel kontrol : tegangan (V)

EKSPERIMEN
A. Alat dan Bahan yang Digunakan :
Nama Alat /
No. Jumlah Kegunaan
Bahan
 Untuk membuat lintasan gerak
elektron menjadi gerak melingkar.
1. e/m apparatus Satu set  Untuk mengamati dan mengukur
diameter linkaran lintasan gerak
elektron.
Power supply
 Untuk mengatur nilai tegangan
2. bertegangan Satu buah
 Untuk mengatur nilai arus
tinggi
Untuk membantu membaca skala
3. Lampu senter Satu buah
dalam tabung dioda.
Kabel Untuk menghubungkan komponen-
4. Secukupnya
penghubung komponen listrik yang digunakan.

B. Variabel yang Diukur :


Diameter lingkaran lintasan gerak elektrondi dalam tabung dioda.

C. Prosedur Percobaan :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Merangkai alat seperti gambar berikut ini.

3. Menyalakan power supply.


4. Mengatur nilai tegangan (V) berubah-ubah dan nilai arus (I) yang tetap
pada power supply.
5. Mengamati dan mencatat perubahan diameter lingkaran yang terbentuk
dalam tabung dioda untuk nilai tegangan (V) berubah-ubah dan nilai arus
(I) yang tetap.
6. Mengatur nilai tegangan (V) yang dan nilai arus (I) berubah-ubah pada
power supply.
7. Mengamati dan mencatat perubahan diameter lingkaran yang terbentuk
dalam tabung dioda untuk nilai tegangan (V) yang tetap dan nilai arus (I)
berubah-ubah.
8. Merapikan kembali alat dan bahan yang telah digunakan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Data Percobaan :
1. Percobaan 1 : Tegangan (V) berubah dan arus (I) tetap.
No. Arus (A) Tegangan (V) Diameter (cm)
1 1,5 522 11
2 1,5 477 10,5
3 1,5 429 10
4 1,5 383 9,5
5 1,5 346 9
6 1,5 313 8,5
7 1,5 280 8
8 1,5 253 7,5
9 1,5 230 7
10 1,5 214 6,5

2. Percobaan 2 : Tegangan (V) tetap dan arus (I) berubah.


No. Tegangan (V) Arus (A) Diameter (cm)
1 500 1,47 11
2 500 1,55 10,5
3 500 1,66 10
4 500 1,77 9,5
5 500 1,88 9
6 500 1,99 8,5
7 500 2,13 8
8 500 2,29 7,5
9 500 2,46 7
10 500 2,66 6,5

Data kumparan :
a. Jumlah lilitan (N) = 130 lilitan
b. Jari-jari kumparan (R) = 0,15 m

B. Pengolahan Data
1. Percobaan 1 : Tegangan (V) berubah dan arus (I) tetap.
Metode statistika
 Menentukan besar medan magnet :  Menentukan harga e/m :
4π ¿ e 2V
B=0,7155 × =
107 R m ( Br )2
4 π (130) I e 2V
B=0,7155 × =
107 0,15 m 2
( 7,8 ×10−4 ) I 2 1 D
2

B=( 7,8 × 10−4 ) I


(2 )
e 2V
=
m 15,21 ×10−8 I 2 D 2

No e e é e é 2
.
I (A) V (V) D (m) I2 (A2) D2
m
(C/kg) (−
m m )
(C/kg) −
m m (
(C/kg)2 )
1 1,5 522 0,11 2,25 0,0121 2,52118E+11 -7418397835 5,50326E+19
0,01102
2 1,5 477 0,105 2,25 2,52847E+11 -6688993176 4,47426E+19
5
3 1,5 429 0,1 2,25 0,01 2,50712E+11 -8823881758 7,78609E+19
0,00902
4 1,5 383 0,095 2,25 2,4801E+11 -11525770105 1,32843E+20
5
5 1,5 346 0,09 2,25 0,0081 2,49637E+11 -9898909107 9,79884E+19
0,00722
6 1,5 313 0,085 2,25 2,53177E+11 -6358840876 4,04349E+19
5
7 1,5 280 0,08 2,25 0,0064 2,5568E+11 -3856389611 1,48717E+19
0,00562
8 1,5 253 0,075 2,25 2,62855E+11 3318876824 1,10149E+19
5
9 1,5 230 0,07 2,25 0,0049 2,74315E+11 14779160160 2,18424E+20
0,00422
10 1,5 214 0,065 2,25 2,96009E+11 36473145484 1,33029E+21
5
2,59536E+1
Jumlah 2,0235E+21
2

e e
 Menghitung harga rata-rata :  Menghitung ketidakpastian :
m m
e 2
e é

m
=
∑m
n
é 2,59536E+12
=
s=∆

e
e
m
=
√ ∑( −
m m
n−1
2,0235E+21
)
m

10

=2,59536E+11

m
=
√ 9

m e
∆ =1,49945E+10
m
Atau disederhanakan menjadi :
Atau disederhanakan menjadi :

=2,60× 1011(C/kg) e
m ∆ =0,15+1011(C/kg)
m

e
Maka, harga = ( 2,60± 0,15 ) ×1011(C/kg) dengan persentasi kesalahan
m

e

m
presisi sebesar ¿ ×100 %

m
0,15× 1011
¿ × 100 %
2,60× 1011
¿ 5,77 %

Metode grafik
Grafik yang dibuat merupakan hubungan antara nilai variabel bebas
(tegangan) dan nilai variabel terikat (diameter). Perhatikan persamaan

e
menentukan berikut ini.
m
e 2V
=
m 15,21 ×10−8 I 2 D 2
Berdasarkan persamaan di atas, kita dapat mengetahui bahwa nilai
tegangan (V) sebanding dengan nilai kuadrat diameter lingkaran (D2).
No. Tegangan (V) D2 (m2)
1 522 0.0121
2 477 0.011025
3 429 0.01
4 383 0.009025
5 346 0.0081
6 313 0.007225
7 280 0.0064
8 253 0.005625
9 230 0.0049
10 214 0.004225

Data tersebut kemudian diplot ke dalam grafik berikut ini.

Dan nilai linear regression untuk data tersebut adalah sebagai berikut.
Garis lurus yang terbentuk dari grafik di atas memiliki persamaan :
y= (2,49621E-5 ± 6,4837E-7 ) x+ (−7,4194E-4 ±2,3283E-4 )
Gradien persamaan garis lurus dalam grafik di atas adalah

D2
m= =2,49621E-5 dan ketidakpastiannya yaitu ∆ m=6,4837E-7.
V
Dengan mensubstitusikan kedua nilai tersebut ke dalam persamaan, maka

e
akan diperoleh harga .
m
e e
 Menghitung harga :  Menghitung ketidakpastian :
m m
e 2 V e 2 1
= =
m 15,21 ×10 I D 2
−8 2
m 15,21 ×10 I m
−8 2

e 2 1 e −2
= ∆ = ∆m
m 15,21 ×10−8 I 2 m m 15,21 ×10−8 I 2 m 2
e 2 e −2 ( 6,4837E-7 )
= ∆ =
m 15,21 ×10 ( 1,5 )2 (2,49621E-5 )
−8
m 15,21 ×10−8 ( 1,5 )2 ( 2,49621E-5 )2
e e
=2,34 ×1011 (C/kg) ∆ =−0,06 ×1011 (C/kg)
m m

|∆ me |=0,06 × 10 11
(C/kg)
e
Maka, harga = ( 2,34 ±0,60 ) ×10 11(C/kg) dengan persentasi kesalahan
m

e

m
presisi sebesar ¿ ×100 %

m
0,06 ×1011
¿ ×100 %
2,34 ×1011
¿ 2,56 %

2. Percobaan 2 : Tegangan (V) tetap dan arus (I) berubah.


Metode statistika
 Menentukan besar medan magnet :  Menentukan harga e/m :
4π ¿ e 2V
B=0,7155 × =
107 R m ( Br )2
4 π (130) I e 2V
B=0,7155 × =
107 0,15 m 2
( 7,8 ×10−4 ) I 2 1 D
2

B=( 7,8 × 10−4 ) I


(2 )
e 2V
=
m 15,21 ×10−8 I 2 D 2

2
No e e é e é
.
V (V) I (A) D (m) I2 (A2) D2(m2)
m
(C/kg) ( −
m m )
(C/kg) ( −
m m ) (C/kg) 2

2,51449E+1
1 500 1,47 0,11 2,16 0,0121 19331013354 3,73688E+20
1
2,48215E+1
2 500 1,55 0,105 2,40 0,011025 16096970062 2,59112E+20
1
2,38591E+1
3 500 1,66 0,10 2,76 0,01 6472834363 4,18976E+19
1
2,32529E+1
4 500 1,77 0,095 3,13 0,009025 410487351,7 1,685E+17
1
2,29652E+1
5 500 1,88 0,09 3,53 0,0081 -2466555555 6,0839E+18
1
2,29788E+1
6 500 1,99 0,085 3,96 0,007225 -2330767287 5,43248E+18
1
2,26429E+1
7 500 2,13 0,08 4,54 0,0064 -5689700345 3,23727E+19
1
2,22883E+1
8 500 2,29 0,075 5,24 0,005625 -9235289632 8,52906E+19
1
9 500 2,46 7 6,05 0,0049 2,2172E+11 -1,0399E+10 1,08132E+20
2,19928E+1
10 500 2,66 6,5 7,08 0,004225 -1,219E+10 1,48604E+20
1
2,32118E+1
Jumlah 1,06078E+21
2

e e
 Menghitung harga rata-rata :  Menghitung ketidakpastian :
m m
e 2
e é

m
=
∑m
n
é 2,32118E+12
=
e
s=∆ =
m
e
√ ∑( −
m m
n−1
1,06078E+21
)
m

10

=2,32118E+11

m
=
√ 9

m e
∆ =1,08566E+10
m
Atau disederhanakan menjadi :
Atau disederhanakan menjadi :

=2,32×10 11(C/kg) e
m ∆ =0,11+1011 (C/kg)
m

e
Maka, harga = ( 2,32± 0,11 ) ×1011(C/kg) dengan persentasi kesalahan
m

e

m
presisi sebesar ¿ ×100 %

m
0,11 ×1011
¿ ×100 %
2,32×10 11
¿ 4,74 %

Metode grafik
Grafik yang dibuat merupakan hubungan antara nilai variabel bebas yaitu
arus (I) dan nilai variabel terikat yaitu diameter (D). Perhatikan persamaan

e
menentukan berikut ini.
m
e 2V
=
m 15,21 ×10−8 I 2 D 2
Berdasarkan persamaan di atas, kita dapat mengetahui bahwa nilai
kuadratarus (I2) berbanding terbalik dengan nilai kuadrat diameter

1
lingkaran () atau I2 sebanding dengan .
D2
No
I2 (A2) 1/D2 (1/m2)
.
1 2.16 82.64463
2 2.40 90.70295
3 2.76 100
4 3.13 110.8033
5 3.53 123.4568
6 3.96 138.4083
7 4.54 156.25
8 5.24 177.7778
9 6.05 204.0816
10 7.08 236.6864

Data tersebut kemudian diplot ke dalam grafik berikut ini.

Dan nilai linear regression untuk data tersebut adalah sebagai berikut.
Garis lurus yang terbentuk dari grafik di atas memiliki persamaan :
y= (31,38058 ± 0,19784 ) x+ ( 13,89149± 0,86415 )
Gradien persamaan garis lurus dalam grafik di atas adalah

1 ❑
D2 dan ketidakpastiannya yaitu ∆ m=0,19784. Dengan
m= 2 =31,38058
I
mensubstitusikan kedua nilai tersebut ke dalam persamaan, maka akan

e
diperoleh harga .
m
e e
 Menghitung harga :  Menghitung ketidakpastian :
m m
e 2V e 2Vm
= =
m I2
m 15,21 ×10−8
15,21 ×10−8
1 e 2V
D2 ∆ = ∆m
m 15,21 ×10−8
e 2V
= e 2(500) ( 0,19784 )
m 1 −8 ∆ =
15,21 ×10 m 15,21× 10
−8
m
e
e 2(500) ( 31,38058 ) ∆ =0,01× 1011 (C/kg)
= m
m 15,21 ×10−8
e
m
=2,09× 1011 (C/kg) |∆ me |=0,01 ×10 11
(C/kg)
e
Maka, harga = ( 2,09± 0,01 ) × 1011(C/kg) dengan persentasi kesalahan
m

e

m
presisi sebesar ¿ ×100 %

m
0,01× 1011
¿ × 100 %
2,09× 1011
¿ 0,48 %

C. Analisis :
Berdasarkan hasil eksperimen dan pengolahan data yang telah dilakukan,
maka diperoleh harga untuk e/m. Pada saat tegangan (V) divariasikan

e
sementara arus (I) tetap, diperoleh harga menggunakan metode statistika
m

e 11
yaitu = ( 2,60± 0,15 ) ×10 (C/kg) dengan persentasi kesalahan sebesar 5,77 %
m

e
sedangkan menggunakan metode grafik diperoleh = ( 2,34 ±0,60 ) ×10 11
m
(C/kg) dengan persentasi kesalahan presisi sebesar 2,56 %. Pada saat tegangan

e
(V) dibuat tetap sementara arus (I) divariasikan, diperoleh harga
m

e
menggunakan metode statistika yaitu = ( 2,32± 0,11 ) ×1011(C/kg) dengan
m
persentasi kesalahan presisi sebesar 4,74 % sedangkan menggunakan metode

e
grafik diperoleh = ( 2,09± 0,01 ) × 1011(C/kg) dengan persentasi kesalahan
m
presisi sebesar 0,48 %.
e e
Harga pada literatur adalah =1,758803 ×10 11(C/kg). Apabila
m m
dibandingkan dengan hasil eksperimen dan pengolahan data di atas, maka
e e 11
harga yang paling mendekati dengan literatur adalah = ( 2,09± 0,01 ) × 10
m m
(C/kg)dengan persentase kesalahan akurasinya sebesar

|v−vliteratur| |2,09−1,758803|
× 100 %= × 100 %=18,8 %.
v literatur 1,758803
Nilai tersebut diperoleh dari percobaan 2 yaitu tegangan (V) dibuat tetap
dan arus (I) divariasikan serta pengolahan data menggunakan metode grafik.
Nilai tersebut paling mendekati literatur dibandingkan nilai lainnya karena
memang data yang diperoleh paling linear serta pengolahan menggunakan
grafik lebih akurat.
Berdasarkan harga muatan elektron yang telah diperoleh oleh milikan
yaitu e=1,602 ×10−19 C maka kita dapat menentukan massa elektron dengan

e
menggunakan harga .
m
e
=2,09× 1011 C/kg
m
1,602×10−19 C 11
=2,09× 10 C /kg
m
1,602 ×10−19 C
m=
2,09 ×1011 C / kg
m=7,66 × 10−31 kg .
Hasil eksperimen dan pengolahan data yang telah dilakukan tidak benar-
benar mirip dengan literatur. Bahkan yang paling mendekati pun memiliki
kesalahan akurasi sebesar 18,8 %. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa
faktor seperti :
1. Besar tegangan maupun arus tidak tetap meskipun telah diatur
sebelumnya. Hal tersebut dapat menyebabkan kesalahan membaca atau
menentukan nilai tegangan dan arus.
2. Berkas lintasan elektron yang terbentuk tidak benar-benar garis tipis,
terkadang muncul diameter ganda yaitu diameter dalam dan diameter luar.
Hal tersebut dapat saja menimbulkan kesalahan dalam menentukan
diameter lingkaran yang sebenarnya.
3. Kesalahan paralaks ketika membaca skala karena tabung tersebut sangat
gelap dan terkadang sinar semakin memudar.

D. Tugas Akhir :
Semua pertanyaan telah terjawab dan jawabannya terintegrasi dalam
pembahasan-pembahasan di atas.

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan :
Suatu muatan q (dalam hal ini elektron e) yang bergerak dengan
kecepatan v dalam medan magnet B akan memiliki lintasan gerak melingkar.
Hal ini dikarenakan gaya magnetik memberikan gaya sentripetal yang
diperlukan untuk terjadi gerak melingkar. Dalam eksperimen ini dapat
ditentukan rasio muatan elektron dengan massa elektron melalui persamaan :
e 2V
=
m ( Br )2
e
Dalam eksperimen ini, harga dipengaruhi oleh nilai tegangan (V) dan arus
m
(I) yang diberikan. Pada saat tegangan dinaikkan sementara arus tetap, maka
diameter lintasan elektron akan semakin besar pula. Sedangkan pada saat arus
dinaikkan sementara tegangan tetap, diperoleh diameter lintasan elektron
semakin mengecil.
Berdasarkan percobaan-percobaan yang telah dilakukan, dapat

e
disimpulkan bahwa harga adalah sebagai berikut.
m
1. Percobaan 1 : Tegangan (V) berubah dan arus (I) tetap.
e 11
Metode statistika : = ( 2,60± 0,15 ) ×10 (C/kg)
m
e
Metode grafik : = ( 2,34 ±0,60 ) ×10 11(C/kg)
m

2. Pecobaan 2 : Tegangan (V) tetap dan arus (I) berubah.


e
Metode statistika : = ( 2,32± 0,11 ) ×1011(C/kg)
m
e
Metode grafik : = ( 2,09± 0,01 ) × 1011(C/kg)
m

B. Saran :
Pada percobaan tegangan (V) tetap dan arus (I) divariasikan, disarankan
untuk mengatur tegangan tinggi karena tegangan sebanding dengan diameter.
Maka apabila tegangan yang ditetapkan rendah diameter lintasan elektron pun
akan semakin kecil ketika arus diturunkan. Hal tersebut dapat menyulitkan
ketika pembacaan skala karena berkas sinar semakin memudar bahkan setelah
titik tertentu lingkaran tidak terlihat lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Eksperimen Fisika Lanjut. 2017. Petunjuk Praktikum Eksperimen
Fisika 1. Jurusan Pendidikan Fisika, FPMIPA, UPI.
Tipler, Paul A. 1998. FISIKA untuk Sains dan Teknik. Jakarta : Erlangga.
Young, Hugh D. dan Roger A. Freedman. 2003. Sears dan Zemansky Fisika
Universitas (terjemahan). Jakarta : Erlangga.

LAMPIRAN
Tabung dioda untuk mengamati gerak melingkar elektron dan berkas sinar elekron
yang berwarna hijau karena tabung diisi dengan gas helium.

Power supply bertegangan tinggi untuk mengatur tegangan dan arus.

Anda mungkin juga menyukai