Anda di halaman 1dari 28

2.

KONFIGURASI ATOM: MODEL RUTHERFORD


2.1. Latar Belakang
2.1.1. Penemuan elektron
1811 A. Avogadro → bilangan Avogadro: banyaknya atom atau
molekul pada setiap mol (gramatom/gramol)
NA = 6,0221367(36) × 1023 mol-1 [ralat 2 digit terakhir 67±36]
1833 Michael Faraday → hukum elektrolisis: setiap mol ion valensi
tunggal setiap unsur selalu mengandung jumlah muatan listrik yang
sama → tetapan Faraday
F = 9,6485809(29) × 104 C/mol
1874 G.J. Stoney → muatan listrik elementer (keunsuran):
e = F/NA, 1881 → e = elektron
e = 1,60217933(49) × 10-19 C (coulomb)
1897 J.J. Thomson → eksperimen menemukan zarah (partikel)
elektron yang bermuatan muatan elementer negatif.

Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 1


E E

v v
y

B B
x1, t1 x2, t2
tabung hampa/vakum

Sinar katode dipancarkan oleh katode C (−), dipercepat ke arah potensial


positif (anode) A (+), melalui celah A dan B, melewati lempeng sejajar D
dan E pada kecepatan v, dan mengenai layar pendar di P1. Jika cukup
hampa (jalan bebas rerata ≥ jarak katode ke layar pendar) dan medan
listrik E dipasang di antara lempeng D (−) dan E (+), sinar katode
membelok ke P2, dan kembali ke P1 jika dipasang medan magnet B
tegaklurus E → gaya elektrostatis eE = gaya Lorentz evB → v = E/B,
jarak P1P2 = y = ½at12+at1t2, t1= x1/v, t2= x2/v, a = eE/m → e/m elektron
dapat ditentukan.
Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 2
2.1.2. Muatan dan Massa Elektron
1910 R.A. Millikan melakukan eksperimen tetes minyak (oil drop) yang diberi
berbagai muatan untuk menentukan muatan listrik terkecil (elementer)
→ e = 1,59 × 10-19 C ≈ 1,60217933(49) × 10-19 C.
Jika e/m elektron sudah ditentukan dari percobaan Thomson, maka massa
elektron dapat ditentukan → me = 9,1093897(54) × 10-31 kg.
1890 A. Schuster: eksperimen ion gas hidrogen→ sinar katode (−) dan
anode (+) → massa sinar katode < 1/1000 massa atom H → atom
mempunyai bagian-bagian bermuatan positif dan negatif → e/m proton dan
elektron.
1897 W. Kaufman → pengukuran e/m sinar katode secara lebih teliti.
Pengukuran yang lebih teliti memberikan mp/me = 1836,152701(37) atau
massa proton mp = 1,672631(10) × 10-27 kg.
Karena mudah diperoleh dan dimurnikan sebagai standar, secara
internasional disetujui digunakan massa atom isotop C-12 (6 proton, 6
neutron, 6 elektron) = 12 u (unit)
u = satuan massa atom → mp = 1,0077276470(12) u

Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 3


Dari E = mc2 → me = 0,51099906(15) MeV/c2
mp = 938,27231(28) MeV/c2
1 u = 931,494 MeV/c2 atau MeV

1 eV (elektronvolt) = 1,60217733(49) × 10-19 C (coulomb) × 1 V (volt)


= 1,60217733(49) × 10-19 J (joule)

1901 Kaufmann → e/me berkurang jika ve (kecepatan elektron) bertambah


→ akibat efek relativistik (Einstein, 1905) → m = m0/(1-v2/c2)½
2.1.3. Tetapan Avogadro, NA
mol C-12 = 12 gram (g) mengandung NA atom = NA (12 u)
→ 1 g = NA u
1 u = (1/NA) g = 1,6605402(10) × 10-24 g
Tetapan Faraday → F = NA e
Tetapan gas ideal → R (makroskopik) = NAk
tetapan Boltzmann → k (mikroskopis) = 1,380658(12) × 10-23 J/K
→ NA ≡ jembatan ukuran mikroskopis dan makroskopis
Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 4
2.1.4. Ukuran Atom

Atom X-A, (AX) → NA atom beratnya A gram, A = nomor massa atom


misalnya uranium-235: U-235 (235U)
Volume NA atom = A/ρ, ρ massa jenis
Jika tiap atom berbentuk bola ruji r
→ (4/3)πr 3NA = A/ρ → r = (3A/4πρNA)1/3

Satuan ukuran ruji atom: 1 Å = angström = 10-10 m

Unsur A ρ(g/cm3) r (Å)


Li 7 0,7 1,6
Al 27 2,7 1,6
S 32 2,07 1,8
Cu 63 8,9 1,4
Pb 207 11,34 1,9

Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 5


2.2. Kemunculan Model Rutherford
Bagaimana muatan positif dan negatif (elektron)
terdistribusi dalam atom?
1898, 1903, 1907 Model Atom Thomson
“Model Semangka” atau “Model Puding-buah:”
Semangka/puding → muatan positif
Biji semangka/buah → muatan negatif (elektron)
Elektron terdistribusi dalam cincin sepusat berisi 5, 10,
Sdst. → 70 elektron, 6 cincin → menjelaskan tabel
periodik
1903 P.Lenard → eksperimen serapan sinar katode oleh bahan → atom
terutama terdiri dari ruang kosong.
1904 H. Nagaoko → “model cincin Saturnus” → muatan positif di pusat
elektron mengorbit.
1899 Rutherford → sifat sinar α dan β dari peluruhan radioaktif.
1906 Rutherford → α = inti-atom He bermuatan listrik +2e.
1909 H. Geiger dan E.Marsden (murid dan teman kerja Rutherford) → sinar
α terhambur oleh lempeng tipis emas dengan sudut hamburan > 90o
dengan kementakan (kebolehjadian) 1/8000 (dalam model atom
Thomson kementakan ini hanya 1/103500)
Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 6
1907 Model atom Thomson → muatan teragih (terdistribusi) merata di
dalam atom → makin masuk ke atom gaya tolak muatan positif makin
lemah (~ r ), terkuat di permukaan atom (r = R).

1911 Model atom Rutherford → muatan positif terkumpul di inti-atom →


gaya Coulomb ~ 1/r 2 di dalam atom. Atom terutama terdiri dari ruang
kosong dgn elektron mengorbit jauh dari inti atom (104 – 105 ruji inti
atom).

muatan q ~ r 3 (volume)
r 1/r 2 1/r 2
gaya Coulomb ~ r −2

Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 7


Pada model atom Thomson zarah α (muatan +2e) mendapat gaya
Coulomb terbesar pada r = R → F = (2e)(Ze)/R2 (cgs, Ze muatan atom).

Perubahan pusa (momentum) α sewaktu menembus atom diameter 2R


adalah ∆p = F∆t = F(2R/v), v kecepatan zarah α
→ ∆p/p = F(2R/v)/mαv = (2Ze2/R)/½mαv2
≈ 2Z × 1,44 fm/1 Å /Eα (MeV)
≈ 3 × 10-5 Z/Eα radian
dengan ruji atom R = 1 Å dan e2 = 1,44 fm.MeV

Hamburan oleh elektron kecil karena ∆p/p ≈ me/mα ~ 1/8000 ~ 10-4


Sudut hamburan θ = ∆p/p < 10-4Z/Eα radian

Untuk emas (Z = 79) dengan Eα = 5 MeV sudut hamburan θ < 10-3


sehingga kementakan sudut hamburan 90º sangat kecil (10-3500) tidak
seperti yang teramati dalam eksperimen (1/8000).

Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 8


2.3. Rumus Hamburan Rutherford
2.3.1. Penurunan rumus hamburan Coulomb

(a) ditinjau hamburan tunggal F = ma = (Z1Z2e2/r2)ř (cgs)


(b) hanya gaya Coulomb = m dv/dt
(c) efek elektron diabaikan = m (dv/dФ)(dФ/dt)
(d) inti target (Z2) diam (taklenting) vektor satuan sepanjang r
ř = î cosФ + ĵ sinФ
rm = jarak minimum

Dari kelestarian pusa putar L


ĵ mr2dФ/dt = L = mvb (tetap)
vf
vf – vi → dv = (Z1Z2e2/L)ř dФ
∫dv = (Z1Z2e2/L) ∫ ř dФ
vi î ∫dv = vf – vi = |vf – vi | û
û vektor satuan sepanjang vf – vi
b = parameter tumbukan (impact
parameter) → menentukan
besar L= mvb
Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 9
Dari kelestarian tenaga pada hamburan lenting (elastic collision)
E = ½ m|vi|2 = ½ m|vf|2 → |vi| = |vf| = v y
|vf – vi| = 2vsin(θ/2) → vf – vi = 2vsin(θ/2)û
û = î sin(θ/2) + ĵ cos(θ/2)
π-θ û
∫ř dФ = ∫0 (î cosФ + ĵ sinФ)dФ
ĵ
= 2 cos(θ/2){î sin(θ/2) + ĵ cos(θ/2)}

2 î x
→ v sin(θ/2) = (Z1Z2e /L)cos(θ/2), L = mvb (tetap)
→ tan(θ/2) = Z1Z2e2/mv2b, E = ½ mv2
faktor hamburan Coulomb a = Z1Z2e2/E
→ parameter tumbukan b = (a/2)cot(θ/2) (impact parameter)

Zarah α (Z1= 2) dengan E = 6 MeV terhambur oleh timbal (Pb, Z2= 82)
pada sudut 60º dengan parameter tumbukan b = (Z1Z2e2/2E)cot(θ/2) =
(2×82×1,44 fm—MeV)cot 30º/(2×6 MeV) = 11,3 fm.

Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 10


Jika inti target (Z2) bergerak (recoil), harus ditinjau dalam sistem pusat-
massa yang bergerak dengan kecepatan vM

kelestarian pusa-garis: m(v – vM) = MvM → vM = mv/(M + m)

tenaga gerak sistem: E = ½ mv2 + ½MvM2


= Pm2/2m + PM2 /2M
Dalam sistem pusat-massa: Pm = PM
→ E = ½PM2/m + ½PM2/M, PM = MvM = mMv/(M + m)
→ E = ½µv2, µ = (1/m + 1/M)m2M2/(M + m)2 = mM/(M + m)
≈ m jika M >> m

µ = mM/(M + m) → massa tereduksi


(reduced mass)

Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 11


Eα = 7,68 MeV dipancarkan dari Po-214 (RaC)
Jika b = 100 fm = {(Z1Z2e2)/Eα}ctg(θ/2)
= {(2×79×1,44 fm.MeV/2×7,68 MeV)} ctg(θ/2)
ctg(θ/2) = 768/(79×1,44) = 6,75
θ= 16,9º (b = 100 fm)
θ= 1,7º (b = 1000 fm)
θ= 112º (b = 10 fm) → b kecil, θ besar

Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 12


2.3.2. Penurunan rumus Rutherford

Zarah α dengan parameter tumbukan antara b dan b+db, berada pada


cincin seluas 2πb|db|, terhambur dengan sudut antara θ dan θ-dθ pada
cincin seluas 2π(rsinθ)rdθ.

Pada jarak r dari titik penghambur, jika A = luas lempeng penghambur,


kementakan α mengenai cincin seluas 2πb|db| adalah
2πb|db|/A = (2π/A)[(a/2)cot(θ/2)]|-(a/2)cosec2(θ/2)dθ/2|
= a22πsinθdθ/[16Asin4(θ/2)] = a2dΩ/[16Asin4(θ/2)]
sudut ruang (solid angle) dΩ = dA/r 2 = 2π(r sinθ)(rdθ)/r 2 = 2πsinθdθ..

Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 13


Jika n = rapat atom dalam lempeng penghambur dan t = tebal lempeng →
banyaknya atom penghambur dalam lempeng seluas A adalah nAt →
kementakan 1 zarah α terhambur antara θ dan θ – dθ

dp(θ) = nAt a2dΩ/[16Asin4(θ/2)]

Jika N zarah α mengenai lempeng seluas A → banyaknya zarah α yang


terhambur antara θ dan θ – dθ

dN' = Ndp(θ) = Nnta2dΩ/[16sin4(θ/2)] = Nnt(Z1Z2e2/4E)2dΩ/[sin4(θ/2)]

Didefinisikan tampang lintang diferensial (differential cross-section) →


banyaknya zarah terhambur/atom/satuan luas/sudut ruang

σc(θ) = dσ(θ)/dΩ = dN'/Nnt → σc(θ) = (Z1Z2e2/4E)2/[sin4(θ/2)] = a2/16sin4(θ/2)

→ tampang-lintang hamburan Rutherford

Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 14


Jika inti atom target bergerak, rumus Rutherford berlaku dalam sistem pusat
massa → harus ditransformasikan (dialihbentuk) ke sistem koordinat
laboratorium.

Contoh soal:
Berapa dari N zarah α (Z = 2) bertenaga 6 MeV yang terhambur dengan
sudut θ ≥ 60o oleh lempeng Al (Z = 13) tebal t = 10-3 cm?
Penyelesaian:
Sudut hamburan θ ≥ 60o akan dialami oleh zarah α dengan b antara
b(180o) = 0 dan b(600) = b atau pada luasan πb2 yang dalam lempeng berisi
sebanyak ntπb2 atom penghambur (Al).
Jika yang datang N zarah α, yang terhambur (θ ≥ 600) ∆N = Nntπb2
Al → ρ = 2,7 g/cm3, berat atom A = 27 → n = (ρ/A)NA atom/cm3
→ ∆N/N = (ρ/A)NAtπ [(a/2)ctg(θ/2)]2 = (2,7 g/cm3)(6,02×1023/27g)×
(10-3 cm)π [{2×13/(2×6 MeV)}(1,44×10-13 MeV.cm)ctg30o]2 ≈ 55×10-6
a = Z1Z2e2/E → jika E tak diketahui maka ∆N/N diukur untuk menentukan a

Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 15


Tampang-lintang diferensial pada sudut 30o
σc(30o) = a2/16 sin4 (θ/2)
= [(2×13/6 MeV)(1,44 MeV.fm)]2/[16 sin4(15o)]
= 542 fm2
= 542 × 10-26 cm2 = 5,42 barn
satuan tampang-lintang b = barn = 10-24 cm2

detektor

lempeng
vakum penghambur (foil)

Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 16


Contoh soal:
Ada 2 lempeng emas identik yang jika menghamburkan
zarah alfa memberikan hasil (kementakan hamburan) yang
sama, misalnya A. Jika kedua lempeng disatukan,
kementakan hamburan pada sudut yang sama menjadi
2,1A. Jika digunakan tenaga awal zarah alfa 5 MeV, berapa
tenaga zarah alfa yang hilang setelah melewati lempeng
yang pertama?
Penyelesaian: kuliah 2 slide 14
Tampang lintang hamburan σ ~ 1/E2. Jika σ menjadi 1,1
lebih besar, berarti E menjadi 1/(1,1)½ ≈ 0,95 tenaga semula
atau berkurang sekitar 5% dari 5 MeV atau sekitar 0,25
MeV.

Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 17


2.4. Bukti Eksperimental Rumus Rutherford
2.4.1. Eksperimen Geiger-Marsden
Dari dN' = ntN (Z1Z2e2/4E)2 dΩ / sin4(θ/2)
Untuk sumber α dan penghambur yang sama
(1) dN' ~ 1/ sin4(θ/2) → dN' sin4(θ/2) tetap
(2) dN' ~ t (untuk θ tetap)
(3) dN' ~ Z (untuk Nt tetap)
(4) dN' ~ 1/E2 (untuk penghambur dan θ tetap)
1913 dibuktikan dalam eksperimen Geiger-Marsden
1920 J. Chadwick menentukan Z = nomor elemen/unsur
dengan rumus Rutherford, sesuai dengan hasil
eksperimen menggunakan metode lain.

Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 18


Hamburan Balik Rutherford (Rutherford Back Scattering, RBS)
Hamburan Rutherford dapat digunakan untuk analisis materi
→ RBS (Rutherford Back Scattering) = Hamburan Balik Rutherford

Pada hamburan lenting E' = K(θ)E0 dengan faktor kinematika

K(θ) = [{M1cos θ + √(M22 – M12 sin2 θ)/(M1 + M2)}]2

Misal Eα = 2 MeV, α = ion 4He (M1 = 4, Z1 = 2), θ = 180o ditembakkan pada


target : C Si Cu Mo Pd Au
M2 : 12 28 63 96 106 197
E' (MeV) : 0,5 1,12 1,55 1,69 1,72 1,84

Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 19


Hamburan balik pada target tipis

Pada target tebal t → ada energi


terserap (tak lenting)
∆E = E' – E'' = KE0 – E'' = [S]t
[S] = (dE/dx|E0 + dE/dx|KE0/|cosθ|)
= faktor rugi energi hamburan balik

substrat tebal

lapisan
lapisan tebal
tipis

Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 20


Spektrum RBS detektor sawar
muka (surface barrier)

Spektrum RBS bahan gelembung


magnetik (magnetic bubble) GGG
(gadolinium-galium-garnet)

Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 21


2.4.2. Rumus Rutherford untuk sudut kecil

Dari dN' ~ 1/ sin4(θ/2) → ∞ jika θ → 0 (atau b → ∞)


hal ini tidak benar karena jika b → ∞ tidak terjadi hamburan.
Pengaruh potensial Coulomb (penghambur) dalam atom
bersifat berhingga karena adanya pentabiran (screening) oleh
elektron sehingga potensial penghambur nol di luar atom (atau
neutral).

2.4.3. Perkiraan ukuran inti atom

Pada jarak minimum rm dari inti target E = ½ mvm2 + Z1Z2e2/rm


Dari kelestarian pusa putar L = mvb = mvmrm
(dr/dt = 0 pada r = rm ) → E = L2/2mrm 2 + Z1Z2e2/rm
Dari persamaan gerak dalam potensial Coulomb (Apendiks 2A)
1/r = (1/b) sinФ + (a/2b2) (cosФ - 1)

Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 22


→ r = rm→ Ф = (π − θ)/2 dan simetris terhadap rm
→ rm = (a/2)(1 + cosec θ/2), −1 jika Z1 < 0
→ rm = a (minimum) jika θ =180o → jarak terdekat
Dari E = ½mv2 = Z1Z2e2/rm → rm = Z1Z2e2/E = a
Untuk hamburan α dari 210 84 Po
(Eα = 5,3 MeV) pada 29Cu dengan
θ = 180o → rumus hamburan Rutherford berlaku → a =
2×29×1,44 fm.MeV/5,3 MeV ≈ 15,8 fm → ruji inti atom Cu <
15,8 fm. Jika rm = ruji inti atom → rumus hamburan Rutherford
berlaku.
2.4.4 Rumus Rutherford pada θ = 180o
θ = 179o → rumus Rutherford masih sesuai eksperimen
θ ≈ 180o → rumus Rutherford < hasil eksperimen

Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 23


Contoh soal:
Jika zarah α dengan tenaga gerak hingga 7,7 MeV
terhambur oleh suatu lempeng emas dan rumus
hamburan Rutherford masih benar, perkirakan ukuran inti-
atom emas.
Penyelesaian:
Jarak terdekat dalam hamburan α menurut rumus
hamburan Rutherford
rm = Z1Z2e2/E kuliah 2 slide 23
E = 7,7 MeV, Z1 =2 (zarah ), Z2 = 79 (emas),
e2 ≈ 1,44 fm.MeV
→ rm = 2×79×1,44 fm.MeV/77 MeV ≈ 29,5 fm

Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 24


2.5. Ihtisar arti penting dan kesulitan Model Atom

2.5.1. Arti Penting


1. Massa dan muatan positif atom terpusat pada volume
sangat kecil dan rapat massa sangat besar
2. Hamburan merupakan cara penting untuk mempelajari
struktur materi.
3. Hamburan Rutherford merupakan salah satu cara
analisis material.
1967 → eksperimen RBS di bulan, data yang dikirim ke
bumi sesuai dengan analisis serupa untuk batuan bulan
yang dibawa ke bumi (1969)
.

Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 25


2.5.2 Kesulitan
Ruji inti-atom ~ 10-13 cm, ruji atom ~ 10-8 cm. Jika elektron
diam pasti ditarik oleh (jatuh ke) inti atom → elektron harus
mengorbit sekitar inti-atom sehingga gaya sentrifugal
mengimbangi gaya Coulomb ~ sistem tata surya.

Masalah:
1. Model tata surya untuk atom tidak stabil karena elektron
yang dipercepat oleh gaya sentrifugal akan memancarkan
tenaga dan dalam waktu ~ 10-9 detik akan jatuh ke inti-atom.
2. Sistem tata surya tergantung syarat awal, sedang semua
atom sejenis selalu identik dari manapun asalnya.
3. Sistem tata surya berubah tetap akibat gangguan, sedang
atom yang terganggu, misal elektron lepas, akan kembali ke
keadaan semula.

Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 26


2.5.3. Masalah dalam Model Rutherford
Misal elektron dalam orbit lingkaran sekitar inti-atom Ze,
ruji orbit R, gaya sentrifugal = gaya Coulomb
→ mev2/R = Ze2/R2
v = Ze2 /mevR
→ R = me Z e2 /me2v2
Pusa putar
L= mevR → v = Ze2 /L
1/R = me Ze2/me2v2R2 = meZe2/L2 → L2 = meRZe2
Percepatan sentrifugal
a = v2 /R = (Ze2/L)2(meZe2/L2) = me(Ze2)3/L4
Dari elektrodinamika klasik, tenaga radiasi persatuan waktu
P = (2/3)(e2/c3)a2 = (2/3 (e2/c3)me2(Ze2)6/L8
Jika τ waktu yang diperlukan untuk radiasi semua energi
→ Pτ = ½ mev2 → τ = ½ mev2/P = ¾(1/Z4)(L/mec2)(Lc/e2)5
dengan v = Ze2 /L, L2 = meRZe2
→ τ = ¾ R3/Zcre2 , re = e2/mec2 = 2,818 fm = ruji klasik elektron, mec2 = e2 /re
Dengan R = 1 Å = 105 fm, Z = 1
τ = ¾(105 fm)3 /[3×108 m/s ×1015 fm/m × (2,8 fm)2] ≈ 3,2×10-10 detik
Fakta: elektron dalam atom tidak jatuh ke inti-atom → perlu postulat baru
Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 27
PR 2 dikumpulkan 26 Sep 2018 sebelum kuliah dimulai:

1. Jika tumbukan langsung antara zarah alfa dan inti


atom emas mencapai jarak terdekat 5 fm, berapa
tenaga zarah alfa dalam MeV? Berapa jarak
tersebut jika inti atom emas diganti dengan inti
atom perak?
2. Suatu berkas proton dengan tenaga gerak 5 MeV
menumbuk tegak lurus lempeng atom emas
setebal 2 mg/cm2. Jika lempeng mengandung
10% perak, hitung jumlah relatif proton yang
terhambur dengan sudut lebih kecil dari 30º.
3. Dari sumber-sumber di internet, tulis dalam 1
lembar folio aplikasi hamburan alfa.

Pramudita Anggraita Fisika 2-19 Sep 2017 28

Anda mungkin juga menyukai