Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

BARISAN DAN DERET ARITMETIKA

Oleh:

Kelompok 1

XI MIPA 2

1. A.A Sadung Mas Pradnya Praniswari (02)


2. I Gusti Putu Raditya Setia Wikantara (09)
3. Komang Wiwin Indah Pradnyaningsih (16)
4. Luh Komang Ayu Maharani (17)
5. Nikadek Kartika Aprilianti (20)
6. Niputu Cantik Elly Ristya Dewi (28)

SMA NEGERI 1 KERAMBITAN


TAHUN PELAJARAN
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkah dan kehendak Beliau, kami dapat menyelesaikan “Laporan Praktikum Materi
Barisan dan Deret Aritmetika” dengan tepat waktu. Laporan ini disusun untuk
melengkapi tugas mata pelajaran matematika umum.
Dalam penyusunan makalah ini, kami mendapat banyak dukungan dari
berbagai pihak. Untuk itu, melalui kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih
yang setulus-tulusnya kepada:
1. Drs. I Nyoman Adiastawa dan Ni Made Shinta Teja Riani S.Pd selaku
guru matematika yang selalu memberikan bimbingan kepada kami.
2. Teman-teman sejawat kami yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini melalui ide-ide dan gagasan-gagasan.
Kami begitu menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna. Oleh
karena itu, kami mohon maaf yang sedalam-dalamnya apabila dalam laporan terdapat
hal yang kurang berkenan, kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi perbaikan laporan ini. Kami berharap semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Kerambitan, 14 September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
A. TUJUAN PEMBELAJARAN..........................................................................1
B. DASAR TEORI.................................................................................................1
C. ALAT DAN BAHAN.........................................................................................3
D. LANGKAH KERJA..........................................................................................4
E. DATA HASIL PERCOBAAN..........................................................................5
F. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN.......................................................6
G. KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................8
H. DOKUMENTASI KEGIATAN.......................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................11

iii
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi dengan
melakukan kegiatan percobaan, siswa diharapkan dapat
1. Membuat pola menggunakan batang korek api. Kemudian menghubungkan
dengan konsep barisan dan deret aritmetika
2. Mampu menentukan rumus suku ke-n barisan aritmetika
3. Mampu menentukan suku ke-n barisan aritmatika
4. Mampu menentukan rumus jumlah n suku pertama deret aritmetika
5. Mampu menentukan jumlah n suku pertama deret aritmetika

B. DASAR TEORI
Secara umum barisan dan deret dibagi menjadi 2, yaitu barisan dan deret
aritmatika serta barisan dan deret geometr. Barisan dan deret aritmetika dalam
bidang matematika adalah jenis barisan dan deret bilangan di mana bilangan
berikutnya merupakan penambahan bilangan sebelumnya dengan suatu bilangan
beda tertentu. Sedangkan barisan dan deret geometri dalam bidang matematika
adalah jenis barisan dan deret di mana bilangan berikutnya merupakan perkalian dari
bilangan sebelumnya dengan suatu bilangan rasio tertentu.
Aritmatika adalah cabang tertua dan terdasar matematika yang berkaitan
dengan hitungan dan telah digunakan semua orang. Dalam bahasa arab aritmatika
sering dikenal dengan nama ilmu “al hisab”, sedangkan dalam bahasa Yunani
“Arithmatos yang artinya angka. Aritmatika ditemukan oleh seorang matematikawan
kelahiran Braunschweig, 30 April 1777 yaitu Johann Carl Friedrich Gauss.
Barisan aritmetika merupakan barisan bilangan dengan pola yang tetap
berdasarkan operasi penjumlahan dan pengurangan. Selisih antara dua suku
berurutan pada barisan aritmetika disebut beda yang dilambangkan dengan b. Contoh
baris aritmatika yaitu 3, 5, 7, 9, 11, 13, ....

Bentuk barisan aritmatika


Adapun bentuk barisan aritmetika adalah sebagai berikut.

U1, U2, U3,….., Un dengan n € Asli

1
Rumus selisih atau bedanya, adalah sebagai berikut.
Un+1-Un=b atau b=U2-U1=b=U3-U2=…..

Keterangan:
Un-1 = suku ke-(n -1)
Un = suku ke-n; dan
b = beda atau selisih.

Suku ke-n aritmatika


Rumus suku ke n, yaitu:

Un= a + (n-1)
b
Keterangan:
a = suku awal (U1);
Un = suku ke-n
b = beda atau selisih.

Deret aritmatika adalah penjumlahan suku-suku dari barisan aritmatika.Contohnya


yaitu 3 + 5 + 7 + 9 +11 + 13 + ........ Rumus jumlah n suku pertama deret aritmatika
adalah

n n
Sn= + ¿1+Un) atau Sn = (2a + (n-1) b)
2 2
Keterangan
U1 = a = suku pertama
n = banyaknya suku
b = beda/selisih

2
C. ALAT DAN BAHAN
1) Batang Korek Api

2) Kertas Manila

3) Alat Tulis

3
D. LANGKAH KERJA
1. Buatlah pola menggunakan batang korek api hingga susunan ke-5
2. Buatlah desain/rancangan pola dari susunan ke-1 sampai susunan ke-5 pada
kertas manila.
3. Aplikasikan desain/rancangan yang telah dibuat menggunakan batang korek
api yang telah disediakan.
4. Setelah susunan selesai, tentukan banyak batang korek api yang digunakan
tiap-tiap susunan, selanjutnya hubungkan dengan konsep barisan dan deret
aritmetika.

Hasil rancangan dari Langkah kerja di atas

4
E. DATA HASIL PERCOBAAN
Dari percobaan membuat pola menggunakan batang korek api hingga susunan
ke-5 diperoleh data sebagai beriku:
Susunan Banyak korek
ke api
1 4  Baris aritmatika: 4, 7, 10, 13, 16
2 7  Deret aritmatia: 4+7+10+13+16
3 10
4 13
5 16

 Hasil dari suku ke-n barisan aritmetika

 Hasil dari jumlah n suku pertama deret aritmetika

5
 Grafik yang di hasilkan

F. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN


Dari hasil percobaan, kami mendapat data barisan aritmatika yaitu
4,7,10,13,16… untuk menentukan rumus suku ke-n dari barisan tersebut, diperlukan
b/selisih antara suku-suku barisan aritmatika. Selisih dapat dicari menggunakan
rumus: b= Un-Un-1 atau b=U2-U1=b=U3-U2=…..

b=U2-U1=b=U3-U2=…
b=7-4=b=10-7
b=3= b=3

Jadi selisi/beda setiap suku dengan suku yang lain adalah 3


Jumlah n suku
Susunan ke- Aturan menghitung
pertama
1 4 4
2 4, 7 4+7=11
3 4, 7, 10 4+7+10=21
4 4, 7, 10, 13 4+7+10+13=34
5 4, 7, 10, 13, 16 4+7+10+13+16=50
… … …
20 4, 7, 10, 13, 16…n 4+7+10+13+16…n=n

1. Dari percobaan menggunakan batang korek api, dapat diperoleh barisan bilangan
yaitu:
Barisan bilangan= 4, 7, 10, 13, 16…

6
Deret bilangan= 4+7+10+11+16…= n

 Untuk mencarai suku ke-20 barisan aritmetika dapat dicari


menggunakan rumus:

Un= a + (n-1) b

Un= a + (n-1) b
U20 = 4 + (20-1) 3
U20 = 4 + (19) 3
U20 = 4 + 57
U20 = 61

Jadi sukuk ke-20 dari barisan aritmatika adalah 61

 Untuk mencari jumlah n suku pertama deret aritmetika dapat dicari


menggunakan rumus:

n n
Sn= + ¿1+Un) atau Sn = (2a + (n-1) b)
2 2
n
Sn = (2a + (n-1) b)
2
20
S20 = (2.4 + (20-1) 3)
2
S20 = 10 (8 + (19) 3)
S20 = 10 (8 + 57)
S20 = 10 x 65
S20 = 650

Jadi jumlah n suku pertama deret aritmatika adalah 650

G. KESIMPULAN DAN SARAN


 Kesimpulan

7
1) Pola bilangan adalah susunan bilangan yang memiliki pola
tertentu
2) Barisan bilangan adalah suatu urutan bilangan dengan aturan
tertentu yang masing-masing bilangan dalam urutan tersebut
disebut suku dan setiap suku digabungkan dengan tanda koma
( , ). Bentuk umum barisan bilangan U1, U2, U3, U4, ..., Un.
3) Deret bilangan adalah penjumlahan dari suku-suku suatu barisan,
bentuk umum deret yaitu U1 + U2 + U3 + U4 + ... + Un.
4) Notasi sigma digunakan untuk menyingkat penulisan
penjumlahan baris aritmetika
5) Baris aritmetika adalah suatu barisan bilangan yang memiliki
selisih dua suku yang berurutan selalu tetap. Rumus suku ke-n
baris aritmetika Un = a + (n – 1)b.
6) Deret aritmatika memiliki rumus jumlah suku pertama Sn = n
{2a + (n – 1)b}
7) Sisipan pada barisan aritmatika apabila diantara 2 suku disisipkan
k buah suku sehingga terbentuk barisan aritmatika baru dengan
beda atau selisih merupakan selisih baru.

 Saran
Saran yang dapat kami sampaikan yaitu semoga kedepannya guru
dapat menjelaskan materi dengan cara yang praktis dan muda
dipahami. Sehingga siswa lebih mudah memahami materi yang
diberikan serta siswa bisa mengerjakan tugas dengan baik dimsa
pandemi ini.

H.DOKUMENTASI KEGIATAN
 Pembuatan tugas laporan degan tetap menggunakan masker dan jaga jarak

8
 Pembuatan pola menggunakan korek api

 Proses pembuatan laporan

 Pencarian materi baris dan deret aritmatika

9
DAFTAR PUSTAKA

10
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/matematika/barisan-dan-deret-matematika-
kelas-11/
https://www.zenius.net/blog/materi-soal-barisan-deret-aritmatika
https://id.wikipedia.org/wiki/Barisan_dan_deret_aritmetika
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/baris-dan-deret-aritmatika-6796/
https://drive.google.com/file/d/1yGYPMieTzINaEQh_6G2gcbnaF5M7YSjI/view?
usp=drive_web&authuser=0

11

Anda mungkin juga menyukai