Sebelum menentukan persamaan garis singgung lingkaran, ada baiknya kita mengingat
kembali mengenai sifat-sifat garis singgung lingkaran. Garis singgung lingkaran merupakan garis
yang menyinggung suatu lingkaran. Kata kunci dari definisi tersebut adalah “menyinggung”.
Apabila suatu garis menyinggung lingkaran, maka garis tersebut tepat melalui satu titik pada
lingkaran. Perhatikan beberapa kedudukan garis terhadap lingkaran berikut.
Berdasarkan gambar di atas, kita dapat melihat bahwa garis k tidak memotong lingkaran O,
garis l menyinggung lingkaran O di titik A, dan garis m memotong lingkaran O di titik-titik B dan
C. Karena suatu garis singgung tepat melalui satu titik pada lingkaran (misalkan titik A), maka
garis singgung tersebut akan tegak lurus dengan jari-jari lingkaran yang menghubungkan titik A
dengan titik pusat lingkaran. Sifat dari garis singgung tersebut dapat digunakan untuk
menentukan persamaan garis singgung lingkaran.
Menentukan Persamaan Garis Singgung
Pada bagian ini kita akan menentukan persamaan garis singgung yang melalui titik A(x1, y1)
pada lingkaran yang memiliki persamaan x2 + y2 = r2, yaitu lingkaran yang berpusat di titik (0, 0)
dan berjari-jari r. Perhatikan ilustrasi berikut.
Misalkan kita akan menentukan persamaan garis g yang melalui titik A(x1, y1), yaitu titik pada
lingkaran x2 + y2 = r2. Karena titik A(x1, y1) terletak pada lingkaran x2 + y2 = r2 maka,
Selanjutnya kita buat ruas garis OA, yaitu ruas garis yang memiliki ujung-ujung di titik O (pusat
lingkaran) dan titik A. Sehingga gradien dari ruas garis tersebut adalah
Karena garis g tegak lurus dengan ruas garis OA, maka
Karena garis g melalui titik A(x1, y1) dan bergradien mg = –x1/y1, maka persamaan garis g dapat
ditentukan sebagai berikut.
Dengan mensubstitusi persamaan (1) ke persamaan (2) diperoleh x1x + y1y = r2. Sehingga,
persamaan garis singgung yang melalui satu titik pada lingkaran x2 + y2 = r2 dapat disimpulkan
sebagai berikut.
r2
* Jika diketahui dua titik (x1,y1) dan (x2,y2) maka persamaan garisnya :
Sebelum kita belajar ke materi inti yaitu cara mencari persamaan garis singgung kurva, kita harus
tahu dulu mengenai gradien garis yang disimbolkan dengan m, dimana :
gradian garis untuk persamaan y=mx+c adalah mgradien garis untuk persamaan ax+by=c, maka
m=-a/bgradien garis jika diketahui dua titik, misal (x1,y1) dan (x2,y2) maka untuk mencari
gradien garisnya m=(y2-y1)/(x2-x1)Gradien dua garis lurus, berlaku ketentuan :
jika saling sejajar maka m1=m2jika saling tegak lurus maka m1.m2=-1 atau m1=-1/(m2)
Jika terdapat kurva y = f(x) disinggung oleh sebuah garis di titik (x1, y1) maka gradien garis
singgung tersebut bisa dinyatakan dengan m = f’(x1). Sementara itu x1 dan y1 memiliki
hubungan y1 = f(x1). Sehingga persamaan garis singgungnya bisa dinyatakan dengan y – y1 = m(x
– x1).
Jadi intinya jika kita akan mencari persamaan garis singgung suatu kurva jika diketahui gradiennya
m dan menyinggung di titik (x1,y1) maka kita gunakan persamaan
y-y1=m(x-x1)
Sedangkan jika diketahui 2 titik, misalnya (x1,y1) dan (x2,y2) maka untuk mencari persamaan
garis singgung dari dua titik tersebut kita dapat gunakan persamaan
Agar lebih memahami mengenai materi persamaan garis singgung tersebut, perhatikan
beberapa contoh soal berikut ini :
Jawab :
f(x) = x³ – 3x
f ‘(x) = 3x² – 3
m = f ‘(2) = 12 – 3 = 9
y – y1 = m(x – x1)
y – 3 = 9 (x – 2)
y – 3 = 9x – 18
y = 9x – 15
2. Tentukan persamaan garis singgung pada kurva y = x4 - 7x2 + 20 di titik yang berabsis 2 ?
Jawab :
x=2
y = x4 - 7x2 + 20 = y = 24 - 7.22 + 20 = 16 – 28 + 20 = 8
y – y1 = m(x – x1)
y – 8 = 4(x – 2)
y – 8 = 4x – 8y = 4x
Jawab :
y = 18x3 + 10 = 18x3 = 8x = 2
m = y’ = 3x2 = 3.22 = 12
y – y1 = m(x – x1)
y – 18 = 12(x – 2)
y – 8 = 12x – 24
y = 12x – 16
4. Persamaan garis singgung pada kurva y = x4 - 5x2 + 10 di titik yang berordinat 6 adalah
Jawab :
ordinat = 6
x4 - 5x2 + 10 = 6
x4 - 5x2 + 4 = 0
(x2 - 1)(x2 - 4) = 0
(x + 1)(x – 1)(x + 2)(x – 2) = 0
x = -1 atau x = 1 atau x = -2 atu x = 2
untuk x = -1
m = 4x3 - 10x = -4 + 10 = 6
y – y1 = m(x – x1)
y – 6 = 6(x + 1)
y – 6 = 6x + 6
y = 6x + 12
Untuk x = 1
m = 4x3 - 10x = 4 – 10 = -6
y – y1 = m(x – x1)
y - 6 = -6(x – 1)
y – 6 = -6x + 6
y = -6x + 12
Untuk x = -2
m = 4x3 - 10x = 4(-2)3 - 10(-2) = 4(-8) + 20 = -32 + 20 = -12
y – y1 = m(x – x1)
y – 6 = -12(x + 2)
y – 6 = -12x – 24
y = -12x – 18
Untuk x = 2
m = 4x3 - 10x = 4.23 - 10.2 = 4.8 – 20 = 32 – 20 = 12
y – y1 = m(x – x1)
y – 6 = 12(x – 2)
y – 6 = 12x – 24
y = 12x – 18
Jadi, ada 4 persamaan garis singung, yaitu y = 6x + 12, y = -6x = 12, y = -12x – 18 dan y = 12x –
18
6. Persamaan garis singgung pada kurva y = 3x4 - 20 yang sejajar dengan garis y = 12x + 8 adalah
Jawab :
y = 3x4 - 20
y’ = 12x3
Persamaan garis yang sejajar dengan garis singgung adalah
y = 12x + 8
maka gradien garis ini adalah m1 = 12
Karena sejajar maka gradiennya sama sehingga gradien garis singgung (m2) adalah
m2 = m1 = 12
gradien garis singgung ini sama dengan turunan kurva sehingga
y’ = 12
12x3 = 12
x3 = 1
x=1
maka y = 3x4 - 20 = 3 – 20 = – 17
Persamaan garis singgungnya adalah
y – y1 = m(x – x1)
y + 17 = 12(x – 1)
y + 17 = 12x – 12
y = 12x – 29
7. Garis yang menyinggung kurva y = 12 – x4 dan tegak lurus dengan x – 32y = 48 mempunyai
persamaan ….
Jawab :
y = 12 – x4
y’ = – 4x3
Sedangkan
x – 32y = 48
32y = x – 48