Matematika Dasar
Barisan dan Deret
“Aritmatika”
Kompetensi Dasar
• Memahami pola suatu barisan bilangan
• Menentukan suku ke-n dan jumlah suku ke-n barisan dan
deret aritmatika, serta penerapannya
indikator
• Menjelaskan pola dari suatu barisan bilangan
• Menghitung suku ke-n barisan aritmatika
• Menghitung jumlah suku ke-n deret aritmatika
• Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan barisan dan
deret aritmatika
Pendahuluan
• Terdapat keteraturan tertentu dalam kehidupan sehari-hari,
yang sering ditemui pada benda-benda di sekitar (tanaman,
batu, hewan, dll)
• Contoh : penomoran rumah dan tanggal pada kalender
untuk hari tertentu
Sub bab :
• Pola bilangan, dimana diperlukan penalaran secara induktif untuk
dapat menentukan pola suatu barisan bilangan
• Barisan dan deret aritmatika
• Penerapan pada pemecahan permasalahan kontekstual yang
berkaitan
Manfaat materi :
• Tidak hanya secara substansi materi, tetapi juga dalam hal
penalaran atau cara berfikir baik secara induktif (dari hal
khusus ke umum) maupun secara deduktif (dari hal umum
ke khusus)
Pola Bilangan
Barisan bilangan adalah kumpulan bilangan yang diurutkan
dengan aturan tertentu
Contoh : Penyelesaian :
Tulislah dua suku berikutnya 2, 6, 12, 20, …………
dari masing-masing barisan
bilangan berikut : ✓ Barisan bilangan berikutnya
: menambahkan bilangan
• 2, 6, 12, 20, ………………. asli genap berurutan yang
dimulai dari 4 pada suku di
depannya
✓ Dua suku berikutnya adalah
30 dan 42
Contoh : Penyelesaian :
Tulislah dua suku berikutnya 1, 5, 9, 13, …………
dari masing-masing barisan
bilangan berikut : ✓ Barisan bilangan berikutnya
: menambahkan 4 pada
• 1, 5, 9, 13, ………………. suku di depannya.
✓ Dua suku berikutnya adalah
17 dan 21
➢ Pada contoh sebelumnya, penentuan suku-suku barisan dilakukan
berdasarkan nilai suku-suku sebelumnya
➢ Penentuan suku ke-n, dinotasikan Un, untuk n cukup besar akan
tidak efisien jika diurutkan sampai suku yang dicari
➢ Untuk itu akan lebih praktis jika ditentukan melalui rumus yang
dapat diidentifikasi melalui pola barisan bilangan
Contoh :
Tentukan suku ke -50 dari barisan bilangan 6, 8, 10, 12, ………………………
Tentukan suku ke -30 dari barisan bilangan 4, 9, 16, 25, ………………………
Barisan bilangan 6, 8, 10, 12, ………… Barisan bilangan 4, 9, 16, 25, …………
Penyelesaian :
➢ Perhatikan bahwa :
U2 – U1 = 5 -2 = 3
U3 – U2 = 8 – 5 = 3
U4 – U3 = 11 -8 = 3
U5 – U4 = 14 – 11 = 3
➢ Beda selalu tetap, yaitu 3
➢ Jadi, 2 + 5 + 8 + 11 + 14 + 17 + ……… adalah deret aritmatika
atau deret hitung.
Jumlah n suku Pertama Deret Aritmatika
Contoh : Penyelesaian
Tentukan jumlah sampai suku ke- Perhatikan bahwa deret aritmatika
50 deret aritmatika tersebut mempunyai suku pertama
2+6+10+14+18+ …………… a= 2 dan beda b = 4
Sn = ½ n (2a +(n-1)b)
= ½ . 50 (2.2 +(50-1)4)
= 25 (4+(49)4)
= 25 (4 +196)
= 25 (200)
= 5000
Sisipan pada Deret Aritmatika
Contoh : 3. Jumlah n suku pertama deret baru sesudah
sisipan
• 3,9,15,21,27 disisipkan 2 suku
Sn’ = (a + Un’)
𝑛′
2
1. Beda baru = b’ =
𝑏
= 13/ 2 (3 +27)
𝑘+1
= 6/2+1
= 6,5 (30)
= 2
= 195
2. Banyaknya suku deret baru =
n’ = n + (n-1)k
= 5 + (5-1)2
= 5 +8
= 13
Terima Kasih ☺