Anda di halaman 1dari 82

Bab 2

KULIAH 2.STRUKTUR ATOM


Pekan ke dua
Kompetensi dan Indikator

Kompetensi
• Mahasiswa memiliki konsep yang tepat tentang atom

Indikator
• Mendiskripsikan secara sederhana perkembangan
konsep atom
• Memiliki pemahaman mengenai konsep atom modern
PARTIKEL DASAR ATOM
Teori dalam sains selalu
berkembang
• Pendapat dan teori dalam sains selalu
berkembang bersama dengan ditemukannya
informasi baru (sifat dialektika).

Teori mengenai atom selalu berkembang


bersama dengan kemajuan pengetahuan.
Walaupun atom tidak dapat terlihat,
penemuan-penemuan baru mengenai atom
masih terbuka.
Apa persamaan atom dan dinosaurus?
Tidak ada orang yang pernah melihat atom ataupun
dinosaurus secara langsung. Keberadaan keduanya dapat
diketahui dari bukti tidak langsung. Teori yang
dikemukakan orang mengenai atom dan dinosaurus juga
selalu berkembang seiring dengan ditemukannya bukti
baru.
Who was Democritus?
Democritus adalah folosof
Yunani kuno yang hidup
antara 460 - 370 B.C.

Apa yang disimpulkan Demokritus jika suatu


benda terus-menerus dibagi menjadi dua?
Terdapat batas suatu benda bisa dibagi
menjadi dua bagian. bagian.
Jika suatu benda selalu dapat dibagi menjadi
dua, seekor kelinci dan kura-kura tidak akan
mencapai garis finish manakala jarak ke garis
finish terus-menerus dibagi dua.
“Atomos” dari bahasa Yunani

• Dalam bahasa Yunani


“atomos” berarti tidak
dapat dibagi atau

“indivisible.”
Pendapat Democritus tentang atom
• Atom adalah partikel yang kecil dan pejal.
• Atom merupakan materi tunggal yang
memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda.
• Atom selalu bergerak
• Atom-atom dapat membentuk material yang
berbeda dengan cara bergabung dengan
atom lain.

(Pendapat Demokritus mana yang benar? Apa


pendapatmu tentang Demokritus untuk ukuran orang
yang hidup ribuan tahun yang lalu?
Mengapa pendapat Demokritus tidak dapat
diterima pada masanya?
• Adalah Aristoteles yang
hidup sezaman dengan
Demokritus. Aristoteles
adalah seorang filosof
Yunani yang memiliki
pengaruh sangat kuat.
Dia berpendapat bahwa
materi dapat dibagi-
bagi tanpa limit, dan
pendapat ini diamini
dalam waktu yang
sangat lama
What is an Atom?
• Atom adalah partikel PIECES OF
CARBON
terkecil yang jika
dibagi, masih
merupakan unsur
tersebut.
• Contoh: partikel
CARBON
terkecil dari karbon ATOM
adalah suatu atom
karbon tunggal. Jika
atom ini dibagi lagi,
maka ia bukan lagi
atom karbon.
John Dalton 1776-1844
• Dua ribu tahun setelah
Demokritus, John Dalton
mengangkat kembali
pendapat Demokritus.
• Dalton melakukan berbagai
eksperimen yang
memperlihatkan unsur-unsur
dapat begabung untuk
membentuk zat baru.
• Dalton menemukan bahwa
unsur-unsur bergabung
dengan nisah yang unik dan
ia menduga bahwa itu
disebabkan unsur-unsur
tersusun atas atom.
Pendapat John Dalton tentang atom
• Semua zat tersusun atas atom. Atom
merupakan partikel yang sangat kecil yang tidak
dapat diciptakan, tidak dapat dibagi dan tidak
dapat dihancurkan.
• Atoma-atom dari unsur yang sama berperilaku
serupa, sedangkan atom-atom dari unsur yang
berbeda mempunyai sifat yang berbeda.
• Atom dapat bergabung dengan atom lain untuk
membentuk zat yang baru.
J.J. Thomson 1856-1940
• Partikel apa yang
ditemukan Thomson?
J.J. Thomson
menemukan bahwa
atom tersusun partikel
kecil bermuatan negatif
yang disebut elektron.
• Penemuan Thomson ini
setelah dilakukan
percobaan “cathode
ray tubes”
Thomson’s Cathode Ray Experiment
Aliran elektron dibelokkan ke arah pelat bermuatan positif.

"What are these particles?


are they atoms, or
molecules, or matter in a still
finer state of subdivision?“ quote by Thomson
Model Puding Plum
• Bagaimana elektron tersusun
di dalam atom? Thomson
berpendapat bahwa
elektron-elektron tersebar
di seluruh bagian atom.
• Menurutnyam, atom
merupakan bola bermuatan
positif dan elektron tersebar
di dalamnya.
Ernest Rutherford (1871 - 1937)
• Mendapat hadiah nobel kimia
untuk penemuan partikel alfa,
suatu partikel bermuatan
positif yang dipancarkan unsur
radioaktif.
• Rutherford adalah murid dari
J.J. Thomson, tapi tidak
sependapat dengan model
puding plum dari Thomson. ”
• Mengembangkan percobaan
untuk menyelidiki struktur
bermuatan positif dan negatif
pada atom.
Percobaan Rutherford
Lead collimator
Gold foil
a particle
source
q

• Sebagian besar partikel alfa menembus lempeng


emas tipis
• Sebagian kecil partikel alfa dibelokkan atau
bahkan dipantulbalikkan
Sumber sinar Alpha

Lempeng Emas

Layar
EKSPERIMEN RUTHERFORD

Atom Logam

Diteruskan
Sinar
alfa
Dibelokkan

Dipantulkan
Teori atom Rutherford (1911)
Pengamatan: Sebagian besar partikel bermuatan positif
diteruskan ketikan diarahkan ke lempeng emas tipis.
Teori 1: Sebagian besar massa atom terhimpun pada inti
(nukleus) yang sangat kecil dan sangat pejal.

Pengamatan: Sebagian kecil partikel alfa dibelokkan atau


dipantulbalikkan.
Teori 2: Seperti tolakan muatan, inti atom haruslah bermuatan
positif. Karena elektron bermuatan negatif, elektron harus
berada cukup jauh dari inti.

Percobaan: Diameter inti 100.000 lebih kecil dari pada


diameter atom emas.
Teori 3: Atom haruslah memiliki ruang kosong yang sangat luas,
dengan inti yang sangat pejal pada pusatnya.
Model Atom
Rutherford
• Sebagian dari massa dan muatan (+) sebuah
atom berpusat pada daerah yang sempit yang
disebut inti atom, sebagian besar atom
merupakan ruang kosong.
• Besarnya muatan pada inti berbeda untuk atom
yang berbeda dan kira-kira setengah dari nilai
numerik bobot atom suatu unsur.
• Diluar inti suatu atom harus terdapat elektron
yang jumlahnya sama dengan satuan muatan
inti (agar atom netral).
Lambang Atom Dalton

Kelemahan :
Pada perkembangan selanjutnya ditemukan
berbagai fakta yang tidak dapat dijelaskan oleh
teori tersebut, antara lain :
 Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi.
 Tidak dapat menjelaskan gejala kelistrikan dalam
materi.
 Tidak dapat menjelaskan daya gabung unsur-
unsur. Misalnya mengapa satu atom oksigen
dapat mengikat dua atom hidrogen membentuk
air. By Smartchem1 (farid Qimiya)
Perbandingan atom dan inti atom

Diameter kepala paku adalah 100.000 kali lebih kecil dibandingkan


dengan suatu stadiun. Jadi, jika ukuran inti atom adalah sebesar
kepala paku dan letakkan di tengah-tengah lapangan bola, maka
elektron terletak sejauh sisi luar tribun stadiun.
Hipotesa dari Rutherford adalah
1. ATOM TATOM TERDIRI DARI INTI ATOM YANG
BERMUATAN POSITIF DAN ELEKTRON YANG
BERMUATAN NEGATIF BEREDAR MENGELILINGI
INTI ATOM
2. ATOM BERSIFAT NETRAL MUATAN POSITIF
DALAM INTI SAMA DENGAN MUATAN NEGATIF

- -

Model Atom
Menurut Rutherford: Atom mempunyai inti yang
kecil dan pejal bermuatan positif yang berada
dipusat atom. Elektron beredar mengitari inti
pada lintasan yang relatif jauh, sehingga sebagian
besar dari atom terdiri dari ruang hampa
Ruang
Kulit atom
hampa
+ - Elektron

Jari – jari
atom
Inti atom

Model Atom Rutherford


Kelemahan :
 Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron yang
beredar mengelilingi inti tidak jatuh ke inti karena ada
gaya tarik-menarik antara inti dan elektron.
 Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti
ini disertai pemancaran energi sehingga lama -
kelamaan energi elektron akan berkurang dan
lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke
dalam
Berapa besar ukuran atom?

Terdapat 2 X 1022 ATOM dalam koin sen dolar. Jika setiap atom pada koin
sen dolah adalah sebesar butir pasir, maka butir pasir tersebut akan
menutupi seluruh daerah California
Model atom Bohr
• Menurut Bohr, elektron
bergerak pada lintasan
dengan jarak tertentu
di sekeliling inti.
• Elektron dapat
berpindah dari satu
lintasan ke lintasan lain
dengan melepas atau
memperoleh energi.
Teori Atom Niels Bohr

Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr dan


menyusun Teori Atomnya
1. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan
dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif
di dalam suatu lintasan.
2. Elektron yang bergerak tidak melepas dan tidak
menyerap energi.
3. Elektron bergerak pada lintasan tertentu dan
lintasannya diberi nomor 1, 2, 3, ….. Dan diberi
lambang K, L, M, …..
4. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke
lintasan lain dengan cara melepas dan menyerap
energi.
Teori Atom Moderen
• Elektron
bergerak pada
daerah tertentu
yang disebut
“awan
elektron”.
• Posisi elektron
tidak dapat
ditentukan
secara eksak.

http://www.fearofphysics.com/Atom/atom3.html
Tingkat energi

• Energi yang dimiliki


elektron bergantung pada
lokasinya di sekeliling
inti.
• Elektron yang terletak di
dekat inti memiliki energi
yang lebih rendah
dibandingkan dengan
elektron yang terletak
jauh dari inti.
BILANGAN KUANTUM
Persamaan Gelombang Schrodinger
Pada tahun 1926 Schrodinger menulis suatu
persamaan yang menjelaskan sifat dualisme dari
elektron.
Fungsi gelombang (y) menjelaskan:
1 . Energi elektron e- dengan y tertentu
2 . Kebolehjadian (probability) untuk menemukan
elektron di dalam ruang tertentu

Persamaan Schrodinger hanya


dapat diselesaikan untuk atom
hidrogen.
33
Bilangan kuantum utama
y adalah fungsi dari empat bilangan yang disebut
bilangan kuantum (n, l, ml, ms)

Biangan kuantum utama atau n

n = 1, 2, 3, 4, ….

Jarak elektron dari inti

n=1 n=2 n=3

34
90% kerapatan elektron
terkonsentrasi pada
orbital 1s

35
Bilangan kuantum angular
quantum numbers: (n, l, ml, ms)

Bilangan kuantum sudut atau angular l


Untuk nilai n tertentu, maka nilai l = 0, 1, 2, 3, … n-1

l=0 orbital s
n = 1, l = 0
l=1 orbital p
n = 2, l = 0 or 1
l=2 orbital d
n = 3, l = 0, 1, or 2
l=3 orbital f
Bentuk dari ruang yang ditempati elektron
36
l = 0 (orbital s)

l = 1 (orbital p)

37
l = 2 (orbital d)

38
Bilangan kuantum magnetik
quantum numbers: (n, l, ml, ms)

Bilangan kuantum magnetik ml

Untuk nilai l tertentu


ml = -l, …., 0, …. +l

Untuk l = 1 (orbital p), ml = -1, 0, or 1


Untuk l = 2 (orbital d), ml = -2, -1, 0, 1, or 2

Orientasi orbital di dalam ruang


39
Paramagnetic Diamagnetic

unpaired electrons all electrons paired

2p 2p
40
ml = -1, 0, or 1 Terdapat 3 orientasi dalam ruang

41
ml = -2, -1, 0, 1, or 2 5 orientasi dalam ruang

42
Bilangan kuantum spin

(n, l, ml, ms)


Bilangan kuantum spin ms
ms = +½ or -½

ms = +½ ms = -½

43
Bilangan kuantum
Bilangan kuantum: (n, l, ml, ms)
Keberadaan (dan energi) dari suatu elektron pada atom
Dideskripsikan dengan fungsi gelombang yang unik: y.
Prinsip eksklusi Pauli: - tidak ada dua elektron
dalam atom yang memiliki empat bilangan kuantum
yang sama

Sebagai ilustrasi: nomor bangku di stadium, NIM


mahasiswa, dll.

44
45
Sampai di sini
Bilangan kuantum
Bilangan kuantum: (n, l, ml, ms)

Elektron pada kulit yang sama memiliki n yang sama

Elektron pada subkulit yang sama memiliki bilangan


Kuantum n dan l yang sama
Elektron pada orbital yang sama memiliki bilangan
Kuantum n, l, dan ml yang sama
Ada berapa elektron dalam satu orbital?

Jika n, l, and ml sama, maka ms = ½ or - ½

y = (n, l, ml, ½)or y = (n, l, ml, -½)


47
Suatu orbital dapat menampung 2 elektron
Ada berapa orbital 2p di dalam suatu atom?

n=2 Jika l = 1, maka ml = -1, 0, or +1

Jadi, terdapat 3 orbital


2p

l=1

Ada berapa elektron yang terdapat dalam subkulit 3d?

n=3
Jika l = 2, maka ml = -2, -1, 0, +1, or +2

3d Jadi terdapat 5 orbital yang seluruhnya dapat terisi 10 e-

l=2 48
Energi orbital pada atom berelektron tunggal
Energi hanya bergantung pada bilangan kuantum utama n

n=3

n=2

1
En = -RH ( )
n2

n=1

49
Energi orbital pada atom berelektron banyak
Energi bergantung pada bilangan
kuantum n and l

n=3 l = 2

n=3 l = 1
n=3 l = 0

n=2 l = 1
n=2 l = 0

n=1 l = 0
50
Prinsip pengisian elektron (Aufbau principle)
Pengisian elektron dimulai dari energi paling rendah

C 6 electrons

? ? Be 4 electrons
Li 3 electrons
Be 1s22s2
Li 1s22s1
B 1s22s22p1

B 5 electrons
H 1 electron
He 2 electrons
H 1s1 He 1s2 51
Penataan elektron yang paling stabil pada subkulit
adalah jika elektron ditempatkan sebanyak
mungkin dengan spin paralel (aturan Hund).

F
N
CNe
O 96
78 electrons
10
electrons
electrons

Ne
N
C
O
F 1s
1s222s
2s2p 2p234 6
2 22 2 5

52
Urutan pengisian orbital atom berelektron banyak

1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s
53
KONFIGURASI ELEKTRON
Konfigurasi elektron adalah cara pendistribusian
elektron pada berbagai orbital pada atom.

Jumlah elektron di orbital


atau subkulit

1s1
Biangan kuantum utama n Biangan kuantum angular l

Diagram Orbital

1s1
55
Bagaimana konfigurasi elektron atomm Mg?

Mg 12 elektron

1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s

1s22s22p63s2 2 + 2 + 6 + 2 = 12 elektron

Disingkat [Ne]3s2 [Ne] 1s22s22p6

Bagaimana bilangan kuantum yang mungkin untuk elektron terluar dari Cl?

Cl 17 elektron 1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s

1s22s22p63s23p5 2 + 2 + 6 + 2 + 5 = 17 elektron

Elektron terakhir mengisi orbital 3p

n=3 l=1 ml = -1, 0, or +1 ms = ½ or -½ 56


Pengisian elektron pada subkulit terluar

57
58
ELEKTRON VALENSI
Elektron Valensi

• Elektron valensi adalah elektron yang terletak


pada bagian terluar atau terjauh dari inti atom
• Elektron non-valensi atau core electron terletak
pada bagian dalam, lebih dekat ke inti atom
• Kereaktivan kimia ditentukan oleh elektron
valensi
Elektron Valensi

• Elektron valensi secara mudah dapat dikaitkan


dengan konfigurasi elektron.
• Pada tabel di samping, unsur-unsur golongan 1A
memiliki konfigurasi elektron valensi ns1
sedangkan unsur-unsur golongan 2A memiliki
konfigurasi elektron ns2. Unsur-unsur gol 1A
memiliki elektron 1 elektron valensi, sedangakan
unsur-unsur golongan 2A memiliki 2 elektron
valensi.
• Pada hakekatnya reaksi kimia ditentukan oleh
kemudah elektron valensi untuk berpindah atau
bergabung dengan dengan atom lain, atau
kemudah suatu atom untuk mendapatkan elektron
dari atom lain. Oleh karena itu, pemahaman
mengenai elektron valensi sangat esensial untuk
mempelajari reaksi kimia secara umum.
Sifat-sifat yang tekait elektron valensi

• Efek shielding atau perlindungan elektron


dalam
• Jari-jari atom
• Energi ionisasi
• Afinitas elektron
• dll

Beberapa aspek terkait istilah di atas akan


dibahas pada bersama dengan pembahasan
Sistem Periodik Unsur
Penjelas (materi bu lolita)
STRUKTUR ATOM

struktur atom berguna untuk menjelaskan


gaya-gaya diantara atom -2 yang akhirnya
mengarah pada pembentukan molekul.

Dipelajari struktur listrik atom diartikan


sebagai : di mana elektron dalam satu atom
paling mungkin ditemukan
Model atom mekanika kuantum menyatakan
bahwa : posisi elektron di dlm atom tdk dapat
ditentukan dengan pasti, hanya dapat
diperkirakan kemungkinan ditemukannya elektron
pada suatau tempat tertentu yang disebut orbital

Dalam hal ini elektron menempati beberapa


tingkat energi (kulit) disekililing inti dan setiap
tingkat energi terdiri atas beberapa sub tingkat
energi (sub kulit). Setiap sub kulit terdiri atas
satu atau lebih orbital .

Orbital adalah suatu daerah dalam ruang


berbentuk spesifik dan dalam daerah ini besar
kemungkinan ditemukan elektron
+ K L M N O P
n=1
n=2
n=3
n=4
n=5
n=6
ELEKTRON DALAM ATOM :
Elektron dalam atom
tersusun dalam beberapa KULI SUB KULIT Jumlah Orbital
tingkat energi (Kulit) , sub T
tingkat energi (sub kulit) dan K S 1
orbital. L S 1
P 3
 Kulit : KLMN
M S 1
 Setiap kulit tersusun atas
sub kulit ( s p d f), s P 3
mempunyai energi yang D 5
lebih rendah daripada p N S 1
 Sub kilit terdiri atas : satu P 3
atau lebih orbital; setiap
D 5
orbital dalam sub kulit
mempunyai energi yang F 7
sama; banyaknya orbital
dalam sub kulit
tergantung pada kulitnya
Bilangan Kuantum
• Kedudukan elektron dalam atom dapat diterangkan
dengan persamaan fungsi gelombang Schrödinger () yaitu
suatu persamaan untuk menggambarkan perilaku dan
energi elektron dalam atom; Dari persamann tersebut
didapatkan informasi mengenai orbital atom, yaitu mengenai
besarnya, bentuknya dan kedudukan dalam ruang.

• Penyelesaian  diperoleh 3 Bilangan kuantum yang


saling berhubungan:
 Bilangan Kuantum Utama (n)
 Bilangan Kuantum Azimuth (l)
 Bilangan Kuantum Magnetik (m)
 Selanjutnya untuk membedakan dalam satu orbital adalah
berdasarkan putarannya (berlawanan) dibedakan dengan
Bilangan Kuantum Spin (s) 68
Model Kuantum Atom
Schrodinger mengembangkan suatu persamaan untuk
enggambarkan perilaku dan energi elektron dalam atom.
Persamaan SchrÖdinger digunakan untuk menggambarkan
gelombang EM dan tiap elektron dapat digambarkan dalam
kerangka bilangan kuantumnya.

 Bilangan Kuantum Utama, n: menggambarkan besarnya orbital yang ditempati


oleh elektron atau jarak dari inti; n hanya mempunyai harga positif dan bukan
bilangan nol, yaitu n = 1,2,3,4; Angka tersebut mewakali huruf K,L,M,N

 Bilangan Kuantum Azimuth,l: menggambarkan sub tingkat energi atau bentuk


orbital yang ditempati elektron. Nilai l = n-1. Misalnya, jika n = 1, maka l = 0.
Nilai l = 0, memiliki bentuk orbital s. l = 0, 1, 2, 3, …n-1; angka2 tersebut
wewakli huruf s p d f

 Bilangan Kuantum Magnet, ml: menggambarkan orientasi atau arah proyeksi


orbital dalam ruang 3 dimensi. Nilai ml = - l sampai +l (semua bilangan negatif,
nol, positif).
Contoh: jika l = 2, maka ml = -2, - 1,0, 1,2.

 Bilangan Kuantum Spin, s: menggambarkan arah pergerakan elektron relatif


Bilangan Kuantum Utama (n)
Menunjukkan tingkat energi elektron (kulit) :
menggambarkan tingkat energi yang dimiliki
elektron (orbital). Nilai n = 1, 2, 3, dst.

n= 1 2 3 4 5 6 7 …

Kulit = K L M N O P Q …

70
Bilangan Kuantum Azimuth (l)
Menunjukkan subtingkat energi elektron (subkulit)
• l = 0, …, sampai (n – 1): menggambarkan bentuk
orbital yang ditempati elektron.
• Nilai l = n-1. Misalnya, jika n = 1, maka l = 0.
• Nilai l = 0, memiliki bentuk orbital s.

l= 0 1 2 3 …

Subkulit = s p d f …

71
Bilangan Kuantum Magnetik (m)
• Menunjukkan orbital
• ml: menggambarkan orientasi atau arah proyeksi orbital dalam
ruang 3 dimensi. Nilai ml = - l sampai +l (semua bilangan kecuali
0).
Contoh: jika l = 2, maka ml = -2, - 1, 0, 1,2.
m = – l, …, sampai + l
l= 0 l= 2
m= 0 m = –2 –1 0 +1 +2
Orbital = s Orbital = d

l= 1 l= 3
m = –1 0 +1 m= –3 –2 –1 0 +1 +2 +3

Orbital = p Orbital = f 72
Bilangan Kuantum Spin (s)
s: menggambarkan arah pergerakan elektron relatif
terhadap medan magnet, searah atau berlawanan arah
dengan jarum jam. Nilai
s = +1/2 dan -1/2.
Pauli membuat aturan

Menunjukkan arah putar pada porosnya (spin)


s = + ½ atau = ↑
s = – ½ atau = ↓
73
Konfigurasi Elektron
 Konfigurasi elektron untuk unsur yang memiliki
lebih dari satu elektron lebih kompleks.
Muatan Inti Efektif.
 Elektron di kulit bagian dalam bertindak sebagai
pelindung elektron-elektron yang terletak pada kulit
lebih luar dari interaksi muatan positif inti atom.
 Beberapa orbital mengalami penetrasi pada inti
atom melebihi yang lain: s > p > d > f. Akibatnya
terdapat tingkat energi berbeda untuk subtingkat
energi berbeda dari masing-masing bilangan
kuantum utama tertentu.
Konfigurasi Elektron
1. Aturan Aufbau

1s

2s 2p

3s 3p 3d

4s 4p 4d 4f

5s 5p 5d 5f

6s 6p 6d

7s 7p

1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p,

75
Prinsip Aufbau

 Untuk setiap atom, perlu diketahui bahwa jumlah


elektron suatu atom netral sama dengan nomor
atomnya.

 Pengisian orbital oleh elektron dimulai dari tingkat


energi lebih rendah ke yang lebih tinggi.

 Jika terdapat dua atau lebih orbital berada pada tingkat


energi yang sama akan mengalami penurunan tingkat
energi.

 Jangan memasangkan elektron dulu sebelum pada


subtingkat energi tertentu terisi penuh.
Konfigurasi Elektron
2. Aturan Hund
8 O = 1s 2
, 2s 2
, 2p 4

↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑ ↑

1s 2s 2p

↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓

1s 2s 2p (Salah)

77
Aturan Hund
Ketika mengisi elektron pada orbital-orbital yang tingkat
energinya sama, isilah elektron satu per satu terlebih
dahulu.

Adanya elektron-elektron yang tak berpasangan dapat


diuji keberadaannya karena dapat bereaksi sebagai
elektromagnet.

 Paramagnetik – elektron-elektron akan tertarik pada


medan magnet yang menunjukkan keberadaan elektron tak
berpasangan.
 Diamagnetik – elektron-elektron tertolak keluar oleh
medan magnet yang menunjukkan semua elektron telah
berpasangan.
PENJELASAN
Spin elektron yang tak berpasangan pastilah
menimbulkan sifat magnet yang terukur, yaitu
materialnya dapat ditarik magnet, walau lemah
(sifat paramagnetik). Aturan Hund menyatakan
bahwa pada orbital-orbital yang energinya sama,
elektron cenderung tak berpasangan dengan spin
searah, maka atom karbon (C) dan oksigen (O)
misalnya, bersifat paramagnetik.

Jika orbital terisi penuh, sifat magnet tak akan


terukur, karena arah utara-selatan akibat spin
elektron saling meniadakan. Zatnya tidak ditarik
magnet sama sekali, yang dikenal sebagai sifat
diamagnetik.
 Pauli membuat aturan bahwa elektron dalam suatu atom tidak
boleh memiliki bilangan kuantum yang sama (Prinsip Larangan
Pauli). Prinsip ini menyatakan bahwa dalam suatu atom yang
sama tdk mungkin ada dua elektron dengan keempat bilangan
kuantum yang sama. Berdassarkan prinsip ini suatu orbital
hanya dapat diisi maksimum oleh dua elektron
Cara Pengisian Elektron
Soal

1. a. Tuliskan konfigurasi elektron 15P


b. Ada berapa elektron dalam orbital 3p ?
Tuliskan semua bilangan kuantumnya

2. a. Tuliskan konfigurasi elektron 20Ca


b. Ada berapa elektron dalam orbital 3p ?
Tuliskan semua bilangan kuantumnya
c. Ada berapa elektron dalam orbital 4s ?
Tuliskan semua bilangan kuantumnya

82

Anda mungkin juga menyukai