42 43 26 43
39 43 13 43
Ditribusi Frekuensi yang
42 39 42 39
Terbentuk :
45 26 56 26
43 28 28 44 Kelas Frekuensi
40 58 58 29
0-10 1
39 33 33 9
10-20 3
41 30 30 36
20-30 8
40 19 19 41
30-40 10
42 29 29 35
40-50 15
50-60 3
Total
STEM-AND-LEAF PLOT
merupakan alat untuk menyajikan data kuantitatif dalam format grafis,
mirip dengan histogram, yaitu untuk membantu dalam
memvisualisasikan bentuk distribusi data yang sering digunakan
dalam analisis eksplorasi. Stemplot diperkenalkan oleh Arthur Bowley di
awal tahun 1900-an. Namun penggunaannya secara umum baru dimulai
pada tahun 1980 setelah John Tukey’s mempublikasikan Exploratory Data
Analysis pada tahun 1977.
Stem-and-leaf plot menggambarkan/menyajikan data dengan cara
memisahkan setiap nilai menjadi dua bagian: bagian batang (stem) yaitu
digit angka paling kiri dan diikuti dengan angka berikutnya, yaitu daun
(leaf), digit angka paling kanan
Membuat steam leaf menggunakan SPSS
Analyze – Descriptive Statistics – Explore – Masukkan dependen list – Klik
Plots – Pilih “steam-and-leaf” – Klik OK
Steam dan leaf dapat digunakan untuk menggambarkan persebaran data
dan simetri data
KEUNTUNGAN DALAM DIAGRAM BATANG
DAUN DARIPADA DIAGRAM FREKUENSI
ANTARA LAIN :
1. Diagram dahan daun tidak hanya menampilkan frekuensi dari tiap
interval, namun menampilkan juga semua data beserta frekuensinya.
2. Dapat melihat pola sebaran data, kita tetap memiliki data aslinya
yang akan memudahkan proses mengurutkan data yang banyak
diperlukan dalam analisa data.
3. Secara tidak langsung dapat digunakan untuk mengurutkan data,
dibandingkan dengan pengurutan secara langsung dari sekumpulan
data.
4. Dapat melihat kesimetrikan data dengan cara sederhana
dibandingkan dengan pemeriksaan kenormalan data yang
membutuhkan perhitungan peluang.
5. Dapat langsung membandingkan sebaran dari dua kumpulan data
STEM-AND-LEAF PLOT
Cara membuat diagram dahan daun:
1. List digit 0 – 9 dalam sebuah kolom yang disebut sebagai dahan (satuan,
puluhan, persepuluhan, dll bergantung pada magnitude data)
2. Tempatkan digit kedua pada dahan yang sesuai
3. Untuk memudahkan penentuan ukuran pemusatan, tempatkan daun
secara berurutan (dari kecil ke besar)
4. Dahan dapat diuraikan ke dalam beberapa sub dahan
Contoh:
1.5 -> dahan = 1, daun = 5
27 -> dahan = 2, daun =7
1907 -> dahan 190, daun = 7
Contoh soal:
10 15 16 20 39 42 51 51 36 16 21 26
16 21 21 38 42 61 58 51 32 27 31 47
Penyelesaian:
10 15 16 16 16 20 21 21 21 26 27 31
32 36 38 39 42 42 47 51 51 51 58 61
Jika disajikan dalam diagram batang daun, maka
hasilnya sebagai berikut.
BATANG DAUN
1 05666
2 011167
3 12689
4 227
5 1118
6 1
Bagaimana cara membuat diagram batang daun jika data:
Ini jawabannya:
Penyelesaian
Batang Daun
10 05
11 8
12 5
13 67
14 2
SOAL LATIHAN
Pelajari juga link berikut ini sebagai tambahan materi….
https://www.belajarstatistik.com/blog/2021/05/18/cara-membuat-diagra
m-titik
/
Buatlah dot plot dan steam leaf plot dari data tersebut…
Tugas dikirimkan melalui email r.dewi017@gmail.com