Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MEMBANGKITKAN PRODUKTIFITAS MASYARATAK LANJUT


USIA DALAM PROGRAM KEMASYARAKATAN DI DUSUN
TENGAH KAWAN DESA KERAMBITAN KABUPATEN TABANAN

BIDANG KEGIATAN
PKM-PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

Diusulkan Oleh :
Kadek Wiwin Dwipajaya Ningsih; 2112021010; 2021
Kelompok:
Kalimantan Timur

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


SINGARAJA
2021
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PM

1. Judul Kegiatan : Membangkitkan Produktifitas


Masyarakat Lanjut Usia Dalam
Program Kemasyarakatan Dusun
Tengah Kawan Kecamatan Kerambitan
Kabupaten Tabanan
2. Bidang Kegiatan : PKM-PM
3. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Kadek Wiwin Dwipajaya Ningsih
b. NIM : 2112021010
c. Jurusan : Bahasa Asing
d. Universitas : Universitas Pendidikan Ganesha
e. Alamat Rumah dan No.Telp/HP : Jln. Beji Arasiga, Banjar Tengah
Kawan, Kerambitan, Tabanan
f. Email : kadekwiwin14@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 1 orang
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN
c. Alamat Rumah dan No.Telp/HP :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemendikbud :
b. Sumber Lain :
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Tabanan, 30 Juli 2020


Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Kd Wiwin Dwipajaya Ningsih)


NIM. 2112021010

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3 Tujuan..............................................................................................................2
1.4 Luaran yang Diharapkan.............................................................................3
1.5 Manfaat............................................................................................................3
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN............................3
2.1 Kondisi Masyarakat Sasaran.......................................................................3
2.2 Permasalah yang Dihadapi Masyarakat Sasaran...................................4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN...................................................................4
3.1 Tahapan Pelaksanaan Program..................................................................4
3.2 Evaluasi Pelaksanaan dan Target Pencapaian Program.......................6
BAB 4. JADWAL KEGIATAN............................................................................7
4.1 Jadwal Kegiatan.............................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8
LAMPIRAN............................................................................................................9
9
10

iii
DAFTAR TABEL

iv
DAFTAR GAMBAR

v
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tahun ini pemerintah membuka kembali penerimaan calon Pegawai Negeri
Sipil (PNS) baik di lingkungan Kesehatan, Pendidikan, Perhubungan, Polri, ABRI
maupun kelembagaan lainnya yang harus diisi oleh generasi muda karena
banyaknya aparatur negeri sipil yang telah menjalani masa purnabakti dari tahun
ke tahun. Melihat penomena ini menghubungkan bahwa adanya data signifikan
peningkatan golongan lansia baik dari aparatur negara yang purnabakti dan
masyarakat umum.
[ CITATION Wor13 \l 14345 ] , menyebutkan bawha klasifikasi umur
masyarakat lanjut usia atau lansia adalah usia pertengahan (middle age) yaitu
rentangan umur 42-54 tahun, lansia (elderly) yaitu kelompok usia 55-65 tahun,
lansia muda (young old) yaitu kelompok usia 66-74 tahun, lansia tua (old) yaitu
kelompok usia 75-90 tahun, lansia sangat tua (very old) yaitu kelompok usia lebih
dari 90 tahun. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah
memasuki tahap akhir dari fase kehidupannya [ CITATION Pri20 \l 1033 ]. Kita
ketahui bawha masyarakat lansia merupakan masyarakat yang sudah tidak
produktif lagi. Dimana pada umumnya ketika menginjak usia tersebut, organ
tubuh mulai melemah dan sudah tidak akan kuat seperti di umur 20 tahunan.
Dengan keadaan seperti itu maka para lansia mesti didampingi dan dibantu oleh
para anggota keluarga ketika melakukan pekerjaan. Banyak diantaranya yang
memandang masyarakat lanjut usia tersebut sebagai beban, sehingga banyak
keluarga yang menitipkan orang tuanya di panti jompo.
Kehidupan masyarakat Bali tidak bisa lepas dari kebudayaan, ritual agama
dan sosial. Namun disisi lain, generasi muda kita sangat sedikit yang menekuni
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan sarana prasarana upacara, sehingga
memiliki pemikiran bahwa segalanya bisa di beli dengan uang. Dengan kondisi
ini, lambat laun pembiayaan dan rangkaian upacara adat/agama di Bali semakin
lama akan semakin meningkat. Dalam pengeluaran/biaya yang sangat tinggi
seperti biaya upacara pengabenan dengan upacara ngaben tingkat lebih rendah
(Nistaning Madya) bisa sampai diatas 50 juta lebih, yang pada akhirnya akan
menjadikan beban kehidupan bagi perekonomian pribadi. Sehingga untuk
mengatasi beban ini kadang kala banyak generasi muda yang ketakutan sehingga
banyak mengambil langkah pindah dari kepercayaaan/keyakinan yang dianutnya.
Dalam mengantisipasi kondisi ini, masyarakat di Bali yaitu Dusun Tengah
Kawan, Desa Kerambitan, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, mencoba
membantu warganya untuk meringankan beban duka bagi keluarga yang berduka.
Berdasarkan rapat krama banjar dengan mengangkat upacara pengabenan pada
tingkatan paling bawah yaitu Ngaben Ngerti Gama Kepatian, dengan harapan bisa
menekan pembiayaan yang lebih ringan dari biaya diatas.

Universitas Pendidikan Ganesha


1
Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Karya Ilmiah Mahasiswa
Ngaben Ngerti Gama Kepatian adalah tingkatan upacara pembakaran mayat
di Bali yang berada di tingkatan paling bawah dengan tidak mengurangi ikhmah
dari upacara tersebut dan tetap sesuai dengan sastra agama yang didukung oleh
Pinandita. Tetapi solusi sampai disana rupanya belum tuntas dalam antisipasi
kondisi ini, meskipun dengan program ini biaya banten akan berkurang, akan
tetapi kurang adanya kerjasama dengan warga sekitar. Jadi solusi yang diambil
dan yang telah disepakati dengan kepala dusun ialah menjadikan masyarakat
lanjut usia sebagai mitra dalam program ini. Alasan mengajak para masyarakan
lanjut usia sebagai mitra dalam hal ini adalah meningkatkan lansia produktif
disamping melakukan aktifitas olahraga ringan. melihat kurang aktifnya warga
ditambah kegiatan olahraga lanjut usia tidak bisa diadakan karena situasi covid
seperti sekarang. Selain itu diketahui bahwa selama ini sebagian besar masyarakat
lanjut usia yang kurang produktif, hanya berdiam diri tanpa melakukan suatu
kegiatan. Jadi solusi ini dipilih, agar para masyarakat lanjut usia dapat menjual
jasa kepada banjar untuk pembuatan banten keperluan ngaben tersebut dan
membuat kedua belah pihak sama-sama diuntungkan. Sehingga secara tidak
langsung program ini dapat membantu perekonomian warganya apalagi di musim
susah mencari pendapatan seperti ini dan tetap menjaga keaktifan produktif
masyarakat lanjut usia.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang diuraikan atas permasalahan tersebut,
adapun rumusan masalah dalam program ini adalah:
1. Bagaimana cara untuk meningkatkan produktifitas masyarakat lanjut usia
dengan kegiatan yang bermutu?
2. Apakah program meningkatkan produktifitas untuk masyarakat lanjut usia
ini dapat membuat mitra menumbuh kembangkan semangatnya atau malah
menambah stress tersendiri?

1.3 Tujuan
Penulisan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat ini
bertujuan untuk:
1. Meningkatkan produktifitas masyarakat lanjut usia dalam mengisi
semangat hidup.
2. Mengubah pola pikir bahwa lanjut usia bukan merupakan beban bagi
keluarga, melainkan dapat membantu masalah perekonomian keluarga.
3. Meningkatkan kerjasama dan rasa kekeluargaan antar warga Dusun
Tengah Kawan, Desa Kerambitan, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten
Tabanan.
4. Mengimplementasikan serta mengimbaskan pengetahuan serta
keterampilan dalam pembuatan banten.

Universitas Pendidikan Ganesha


2
Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Karya Ilmiah Mahasiswa
1.4 Luaran yang Diharapkan
Dengan memberi solusi melalui program ini diharapkan masyarakan sasaran
yaitu masyarakat lanjut usia di Dusun Tengah Kawan, Desa Kerambitan,
Kecamatan Tabanan akan menjadi lebih produktif untuk maju menghadapi
kehidupan. Dengan memiliki semangat produktif tinggi sehingga masyarakat
sasaran dapat membagi pikirannya sehingga meminimalisir stress syang dapat
menganggu mental kejiwaan.

1.5 Manfaat
Manfaat yang didapat dari Program Kereativitas Mahasiswa dalam bidang
Pengabdian pada masyarakat adalah:
1. Bagi masyarakat lanjut usia
a. Bagi masyarakat lanjut usia melalui program kreativitas ini dapat
mengembalikan semangat dan membuat para lansia bergerak aktif
sehingga secara tidak langsung melakukan olahraga ringan, seperti
tangan dan kaki yang aktif bergerak.
b. Tidak menjadikan beban bagi anak dan menantunya karena lansia
masih mampu membeli bubur maupun sirih untuk camilan para lanjut
usia.
c. Dapat menunjukkan keharmonisan keluarga, karena anak cucu dapat
membantu lansia untuk kebutuhan yang dikerjakan.

2. Bagi Desa
Dengan adanya program ini, maka desa dapat lebih aktif dan dapat
ikut serta menaikkan pendapatan di banjar, sehingga menjadikan Dusun
Tengah Kawan lebih maju dan kreatif mengingat segala kebutuhan upacara
dapat untuk dilayani baik untuk warga sendiri, maupun warga lainnya.

3. Dari Sisi Sosial


Adanya kolaborasi dan sinergisitas antara lansia dengan generasi
muda dalam mengimplementasikan serta mentransefer kebiasan adat, dan
budaya akan tetap menjadi ajeg.

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

2.1 Kondisi Masyarakat Sasaran


Berdasarkan data masyarakat Kecamatan Kerambitan, khususnya di Desa
Kerambitan, jumlah masyarakat lanjut usia di Dusun Tengah Kawan 40 orang
perempuan dan 20 orang laki dan di bawah naungan lansia Desa Kerambitan
“Lansia Kerta Winangu Werda Kerambitan” dengan jumlah anggota 150 orang.
Masyarakat lanjut usia di Dusun Tengah Kawan, Desa Kerambitan yang saat ini

Universitas Pendidikan Ganesha


3
Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Karya Ilmiah Mahasiswa
kurang memiliki kegiatan yang produktif, kurangnya program-program positif
bagi lansia membuat para lansia hanya berdiam diri dirumah apalagi dengan
kondisi dunia covid sekarang. Dimana para masyarakat yang seharusnya bisa
bertegur sapa, saling membagi pikiran dengan teman sebaya, dan olahraga ringan
seperti jalan-jalan sambil melihat keindahan alam malah berdiam diri dan saling
menjaga jarak dengan sesama. Sehingga hal tersebut membuat kondisi lansia
semakin menurun baik dalam mental maupun kesehatannya.

Gambar 1. Peta Kecamatan Kerambitan

2.2 Permasalah yang Dihadapi Masyarakat Sasaran


Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala Dusun Tengah Kawan, Desa
Kerambitan, permasalahan yang dihadari oleh masyarakat sasaran adalah sebagai
berikut:
1. Kurangnya keaktifan produktifitas masyarakat lanjut usia dalam mengisi
sisa kehidupannya.
2. Merasakan diri menjadikan beban bagi anak cucunya
3. Merasakan terasing dalam keluarga sendiri karena kurangnya komunikasi
dalam keluarga .
4. Tidak adanya wadah untuk menjalin silahturahmia antar lansia.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Metode pengembangan yang akan dilaksanakan merupakan sebuah


rangkaian tahapan, evaluasi, target pencapaian yang disusun secara sistematis.
Berikut ini adalah penjelasan dari tahapan tersebut.

Universitas Pendidikan Ganesha


4
Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Karya Ilmiah Mahasiswa
3.1 Tahapan Pelaksanaan Program
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahapan pelaksanaan program
dijelaskan seperti pada Gambar 2 di bawah ini.

Mengurus Izin Evaluasi

Pendamping
Survei Keadaan
Masyarakat Mitra
an

Tahap
Sosialisasi Pelaksanaan

Gambar 2. Tahap Pelaksanaan Kegiatan

1. Mengurus Izin
Tahap awal sebelum melaksanakan program ini, penulis meminta
izin kepada Kepala Desa dan Kepala Dusun. Dalam tahap pertama ini,
penulis memaparkan maksud dan tujuan melakukan kerja sama dari
pelaksanaan program ini serta melakukan wawancara terkait keadaan
masyarakat sasaran.

2. Melakukan Survei Keadaan Masyarakat Mitra


Melakukan survei keadaan masyarakat sasaran dan melakukan
pendataan masyarakat lansia sehingga tim pelaksana mampu membuat
kerangka program.

3. Sosialisasi Program Kerja


Pada tahap ini masyarakat sasaran akan diberikan pengarahan serta
solusi untuk memanfaatkan waktu senggang yang berharga. Sosialisasi
program kerja ini dilakukan di Balai Banjar Dusun Tengah Kawan oleh
penulis dan tim.

Universitas Pendidikan Ganesha


5
Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Karya Ilmiah Mahasiswa
Gambar 3. Balai Banjar Dusun Tengah Kawan

4. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini, masyarakat sasaran akan memulai untuk
melaksanakan solusi yang telah di berikan dengan beberapa tahap, seperti:
a. Pencarian keperluan sarana prasarana dalam pembuatan banten
yang akan dibatu oleh anggota keluarga masing-masing.
b. Pembuatan perlengkapan banten (porosan, pelas, penyeneng, lis,
bantal, tape, dan prasarana lainnya) yang dilakukan di rumah
masing-masing.
c. Jual beli hasil dari perlengkapan banten yang sudah jadi kepada
pengurus banjar maupun masyarakat luar.

5. Pendampingan
Pendampingan dalam tahap pelaksanaan agar kegiatan yang sudah
terancang dapat berjalan dengan baik dengan tetap memperhatikan
kesehatan dari masyarakat lanjut usia.

6. Evaluasi
Evaluasi hasil dari program yang dijalankan apakah hasil dari
program ini memenuhi tujuan dan manfaat atau tidak.

3.2 Evaluasi Pelaksanaan dan Target Pencapaian Program


Evaluasi pelaksanaan dari berlangsungnya program ini adalah keberhasilan
lansia dalam produktifitas sangat tergantung dari peran serta keluarga dalam hal
ini untuk menyiapkan sarana prasarana perlengkapan banten tersebut, penggunaan
dan pemanfaatan produktifitas oleh banjar maupun masyarakat umum, serta
keikut sertaan warga dalam mendukung program ini sangat diperlukan untuk
memanfaatkan sumber daya ada di banjar tersebut.

Universitas Pendidikan Ganesha


6
Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Karya Ilmiah Mahasiswa
Program ini memiliki 3 target pencapaian adalah terwujudnya upacara
pengabedan ngerti gama kepatian oleh banjar kepada warga duka dengan biaya
yang jauh lebih rendah bila dibandingkan warga duka membeli banten di tempat
lain, sehingga dengan penurunan beban biaya kurang lebih 40% dari pembelian
banten diluar banjar, keinginan banjar untuk mengakomodasi menyiapkan dan
melayani segala keperluan banten adat istiadat Bali, dan engan terwujudnya
program banjar, maka secara otomatis adanya kesinambungan kreatifitas dan
produktifitas masyarakat lanjut usia.

BAB 4. JADWAL KEGIATAN

4.1 Jadwal Kegiatan


Program ini dilakukakn selama 4 bulan di Dusun Tengah Kawan, Desa
Kerambitan, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan. Adapun jadwal
kegiatannya ditampilkan pada Tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1. Jadwal Kegiatan


Bulan Ke-
No Kegiatan
1 2 3 4
1. Persiapan Kegiatan
2. Pengajuan ijin ke Lembaga desa kerambitan,
kecamatan kerambitan, kabupaten tabanan
3. Kerjasama dengan pihak mitra dan sosialisasi
program kerja
4. Pelaksanaan kegiatan pembuatan prasarana
banten
7. Pelaksanaan Pendampingan
8. Evaluasi Kegiatan
9. Penyusunan laporan

Universitas Pendidikan Ganesha


7
Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Karya Ilmiah Mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA

Priambodo, N. D. S., 2020. Asuhan Keperawatan GerontikDengan Defisit


Pengetahuan Pada Klien Hipertensi Di Desa Balung Tawun Kecamatan
Sukodadi Kabupaten Lamongan. Surabaya: Universitas Surabaya.

World Health Organization (WHO), 2013. World health statistics 2013.. Geneva:
WHO press.

Universitas Pendidikan Ganesha


8
Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Karya Ilmiah Mahasiswa
LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua Pelaksana

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Kadek Wiwin Dwipajaya Ningsih
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
4 NIM 2112021010
5 Tempat Tanggal Lahir Kerambitan, 18 Juni 2003
6 Email kadekwiwin14@gmail.com
7 No. Telepon/HP 081779081728

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah diikuti


NO Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


NO Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2

Universitas Pendidikan Ganesha


9
Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Karya Ilmiah Mahasiswa
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian degan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PM.

Singaraja, 30 Juli 2021


Ketua Pelaksana/Peneliti

(Kadek Wiwiwn Dwipajaya Ningsih)


NIM. 2112021010
Lampiran 2. Surat Pernyataan Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Kadek Wiwin Dwipajaya Ningsih
NIM : 2112021010
Program Studi : Bahasa Asing
Fakultas : Bahasa dan Seni

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-PM saya dengan judul


“Membangkitkan Produktifitas Masyaratak Lanjut Usia dalam Program
Kemasyarakatan Di Dusun tengah kawan, desa Kerambitan, Kabupaten Tabanan”
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2021 ini bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lainnya.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia di tuntut dan di proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah di terima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Singaraja, 30 Juli 2021


Yang Menyatakan,

Universitas Pendidikan Ganesha


10
Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Karya Ilmiah Mahasiswa
(Kadek Wiwin Dwipajaya
Ningsih)
NIM. 2112021010

Universitas Pendidikan Ganesha


11
Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Karya Ilmiah Mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai