Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan dan
melimpahkan segala rahmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
seluruh kegiatan dan penyusunan laporan akhir Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) dengan
baik dan berjalan sesuai rencana.
Laporan akhir Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) ini disusun sebagai bentuk
pertanggung jawaban tertulis selama penulis melaksanakan kegiatan KKN-DR di Susukan Kec.
Susukan Kab. Cirebon selama satu bulan terhitung dari tanggal 01-31 Juli 2021 dengan tema
kegiatannya yaitu “Peningkatan Produktifitas Pendidikan Kegamaan di Desa Susukan Pada Masa
Pandemi Covid-19” Tujuan dari penyusunan laporan KKN-DR ini adalah untuk memberikan
gambaran dan keterangan tentang kegiatan yang telah penulis laksanakan.
Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) ini dapat terlaksana dengan baik berkat
bantuan, bimbingan, dan kerjasama berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan banyak bantuan dalam pelaksanaan
program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR).
Penulis menyadari dalam penyusunan Laporan akhir KKN-DR ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Semoga laporan akhir kegiatan KKN-DR ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan pada para
pembaca khususnya mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan KKN di tahun yang akan datang.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB VI : PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................................16
B. Rekomendasi ...............................................................................................................17
LAMPIRAN ..................................................................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
wiraswasta: 43 orang, lain-lain: 363 orang, dan tidak bekerja: 106 orang. jumlah: 2415 orang
denganpresentase 33%.
Masyarakat di desa Susukan, khusunya di dusun Sumyang dan dusun Pamijen
memiliki banyak calon penerus bangsa yaitu, anak-anak usia dini antara 5-15 tahun. Dalam
usia tersebut anak-anak calon penerus bangsa ini perlu diberikan stimulus karakter yang
baik, agar mampu menjadi manusia yang baik. Stimulus tersebut dapat berupa pendidikan
Agama yang baik, pengajaran pengetahuan yang baik, pendidikan karakter, dan kepedulian
sosial yang tinggi perlu ditanamkan sejak dini. Banyaknya anak-anak usia dini di
lingkungan tersebut tidak di dukung dengan semanangat para pemuda yang harusnya
mampu memberikan edukasi dan pendidikan yang baik pada anak-anak tersebut, sehingga
meskipun orang tua mereka sibuk mencari nafkah, mereka tetap mendapat pendidikan yang
layak dan dibutuhkan oleh mereka. Anaka usia dini adalah kelompok anak yang berada
dalam proses pertumbuhan dan perkembangan uni. Anak memiliki pola pertumbuhan dan
perkembangan (kordinasi motorik halus dan kasar), daya pikir, daya cipta, bahasa dan
komunikasi, yang tercakup dalam kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ),
kecerdasan spiritual (SQ) atau kecerdasan Agama atau Religius (RQ), sesuai dengan tingkat
pertumbuhan dan perkembangan anak. pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini perlu
di arahkan pada peletakan dasar-dasar yang tepat bagi pertumbungan dan perkembangan
manusia seutunya.
Kadang adanya keprihatinan terhadap anak-anak usia dini di era pandemi yang
mengharuskan mereka berada dirumah ini, membuat pendidikan mereka kurang terjamah.
Sehingga anak-anak usia dini berpotensi mendapat pengaruh buruk dari lingkungannya
karena tanpa adanya pengawasan dan pendidikan yang sesuai untuk mereka. Dari hasil
survei yang dilakukan sebelum KKN-DR dimulai, minat dan ketertarikan belajr anak-anak
sangat tinggi begitupun dengan orang tua siswa yang sangat mendukung anak-anaknya
untuk belajar. Kebutuhan itulah yang coba kita penuhi dalam program-program KKN yang
akan kita laksanakan kedepannya. Proses pembelajaran pada anak usia dini hendaknya
dilakukan dengan tujuan memberikan konsep-konsep dasar yang memiliki kebermaknaan
bagi anak melalui pengalaman nyata yang memungkinkan anak untuk menunjukkan
aktivitas dan rasa ingin tau (curiousity) secara optimal.
Pendidikan dan moral sosial yang kurang mengakibatkan muculnya sifat-sifat kurang
baik dari anak-anak, dari hasil survei dan wawancara yang dilakukan bersama DKM
musholah dan beberapa warga sekitar diketahui bahwa anak-anak masih sering berkata kasar
atau berperilaku kasar kepada temannya. Mereka juga suka menghabiskan waktu hanya
untuk bermain game online atau kegiatan yang tidak bermanfaat lainnya. Anak-anak itu juga
2
kurang menjaga kebersihan setelah bermain di tempat yang kotor dan kumuh, sehingga di
khawatirkan mengganggu kesehatan mereka. Apa lagi di masa pandemi ini yang
membutuhkan imunitas untuk menjaga diri agar terhindar dari wabah penyakit covid-19.
Terkait pelaksanaan Gerakan Maghrib Mengaji, mengoptimalkan waktu maghrib
bukanlah hal baru maupun trend popular namun telah ada sebelumnya yaitu dengan megaji
maupun tahlilan atau juga diisi dengan kegiatan ritual-ritual lainnya, seperti marhabanan.
Namun, seiring perkembangan teknologi yang terjadi malah sebaliknya, selepas maghrib
mulai dari anak kecil hingga orang tua lebih meyukai duduk di depan televisi sambil
bercengkerama hingga larut malam setelah seharian beraktivitas di luar rumah. Akibatnya,
tradisi gerakan magrib mengaji yang merupakan pondasi bagi terbangunnya pola pikir dan
sikap beragama, mulai kehilangan spiritnya. Masyarakat nampak mulai tercabut dari akar-
akar sosial dan agamanya menuju sebuah potret kehidupan yang gampang dan rentan
terhadap perilaku negatif dan merusak moralitas Agama.
Atas dasar itulah penulis mengambil tema “Peningkatan Produktivitas Pendidikan
Keagamaan di Desa Susukan Pada Masa Pandemi Covid-19”. Program-program tersebut
akan dilaksanakan selama 31 hari, terhitung sejak tanggal 1 juli 2021 hingga 31 Juli 2021.
Karena program tersebut dilaksanakan atau dilakukan di lingkungan penulis sendiri maka
tidak menutup kemungkinan penulis akan melanjutkan program-program positif yang
dimaksud. Agar hasil yang didapatkan sesuai dan menjadi maksimal dan berkelanjutan,
diharapkan juga anak-anak usia dini yang menjadi sasaran program-program KKN ini
tumbuh menjadi pemuda yang membanggakan bagi Nusa, Bangsa dan Agamanya.
B. Rumusan Masalah/Potensi/Harapan/Kebutuhan
1. Bagaimana cara meningkatkan produktivitas pendidikan keagamaan di desa Susukan
pada masa pendemi covid-19?
3
a) Tujuan bagi sasaran (anak-anak usia dini)
1) Untuk meningkatkan pengetahuan mereka dalam bidang pendidikan dan
keagamaan.
2) Untuk memberikan suplai pengetahuan kognitif anak usia dini ditengah
pendidikan era pandemi Covid-19.
3) Untuk membentuk karakter anak yang berakhlak dan berpendidikan.
4) Membangun kebiasaan positif dan rasa kepedulian sosial yang tinggi.
b) Tujuan bagi masyarakat setempat
1) Orang tua mampu berperan penting dalam pendidikan untuk anak-anak usia
dini di era pandemi.
2) Masyarakat sadar akan pentingnya menjaga protokol kesehatan seseuai
dengan anjuran pemerintah.
3) Membangun kebiasaan yang positif dan rasa kepedulian sesama masyarakat
yang baik.
c) Tujuan bagi penulis selaku mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN-DR 2021
1) Penulis selaku mahasiswa mampu mengimplementasikan ilmu pengetahuan
yang telah dimiliki.
2) Penulis selaku mahasiswa mampu menambah wawasan dan pengalaman
melalui pengabdian di desa Susukan.
3) Penulis selaku mahasiswa dapat memiliki rasa tanggung jawab dengan
melakukan pengabdian kepada masyarakat khususnya terhadap anak-anak
usia dini di lingkungan sekitar.
4
BAB II
RENCANA KEGIATAN
5
al-Qur‟an itu sendiri. Dan setiap hari jum‟at malam sabtu dikususkan untuk
me;aksanakan praktik sholat dan hafalan surta-surat pendek..
b. Marhabanan
Marhabanan adalah pembacaan kitab barjanji yang di dalamnya berisi
kisah/sejarah perjalanan hidup nabi Muhammad yang ditulis dalam bait-bait
prosa/syair yang ditambah dengan pujian-pujian terhadap nabi Muhammad dan
doa‟doa. Program ini dilaksanakan satu kali dalam seminggu yaitu pada hari
minggu malam senin bertempat di musholah-musholah yang ada di desa Susukan
secara bergilir. Marhabanan ini biasanya dilakukan bersama Dewan Kemakuran
Musholah (DKM), Ikatan Remaja Masjid (IRMAS), dan masyarakat desa Susukan.
3. Bidang Sosial
a. Bakti Sosial
Program bakti sosial adalah program pelengkap dalam pelaksanaan KKN-DR.
Dalam bakti sosial ini terdapat beberapa kegiatan, yaitu:
Pertama, Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan
pembagian masker yang sasarannya yaitu para pedagang dan masyarakat sekitar
pasar susukan. Tujuan diadakannya sosialisasi PHBS ini adalah supaya masyarakat
paham akan pentingnya menjaga kesehatan dan memakai masker guna mencegah
penularan covid-19.
Kedua, jum‟at bersih (JUMSIH) yaitu kegiatan kerja bakti membersihkan
musholah dan lingkungan sekitar balai desa Susukan yang dilaksanakan setiap hari
jum‟at. Tujuan dilakukannya kegiatan ini yaitu untuk menciptakan lingkungan yang
sehat, bersih, dan asri sehingga nyaman untuk segala aktivitas,
Ketiga relawan kurban, yaitu ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kurban
hingga pendistribusiannya kepada masyarakat. Tujuan diadakannya kegiatan ini
adalah sebagai ibadah dan melakukan kebaikan, serta salah satu bentuk pengabdian
terhadap masyarakat.
6
2. Metode
Dalam melaksanakan kegiatan KKN_DR ini, penulis menggunakan metode
kualititaf (observasi dan sosialisasi) yang mana peneliti ikut serta dalam kegiatan-
kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya. Melalui metode ini peneliti akan
menganalisis data yang didapatkan dari lapangan dengan detail.
3. Teknik Pelaksanaan
Teknik pelaksanaan kegiatan KKN-DR ini dilakukan menggunakan teknik
partisipasi, sosialisasi, dan dokumentasi dengan cara terjun langsung ke masyarakat dan
melalui media sosial.
7
BAB III
PELAKSANAAN DAN HASIL PENGABDIAN
8
ke youtube sebagai sarana edukasi bagi masyarakat terutama pengguna teknologi digital.
Adapun videonya bisa dilihat pada link berikut: https://youtu.be/dPkPCm1pYds .
Kegiatan hari ke-tujuh, hari rabu tanggal 07 juli 2021, yaitu diisi dengan kegiatan
maghrib mengaji dan berpartisipasi dalam kegiatan PPKM. Pemerintah mengumumkan
Pemberlkuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat untuk Pulau Jawa dan Bali
sekak tanggal 3-20 juli 2021
Kegiatan hari ke-delapan, hari kamis tanggal 08 juli 2021, yaitu diisi dengan
kegiatan bi,bingan belajar materi bangun ruang dan berbagi masker kepada para pedagang
dan masyarakat sekitar.
Kegiatan hari ke-sembilan, hari jumat tanggal 09 juli 2021, yaitu diisi dengan
kegiatan Membuat video edukasi lanjutan dari "Panduan Pencegahan Coronavirus" Untuk
video bisa dilihat pada link berikut: https://youtu.be/UiZOH81oakQ .
Kegiatan hari ke-sepuluh, hari sabtu tanggal 10 juli 2021, yaitu diisi dengan kegiatan
membuat pamflet penyuluhan 3 M dan kegiatan maghrib mengaji di musholah Baitul
Muttaqien.
Kegiatan hari ke-sebelas ,hari minggu tanggal 11 juli 2021, yaitu diisi dengan
kegiatan maghrib mengaji, jamiyah marhaban dan diskusi keperempuanan mengenai haid.
Kegiatan hari ke-dua belas, hari senin tanggal 12 juli 2021, yaitu diisi dengan
kegiatan bimbingan belajar untuk anak SD kelas 5-6 dan SMP, materi perkalian bilangan
bulat dan kegiatan maghrib mengaji.
Kegiatan hari ke-tiga belas, hari selasa tanggal 13 juli 2021, yaitu diisi dengan
kegiatan sosialisasai PHBS dan pemasangan pamflet penyuluhan 3 M di tempat umum
seperti lapak pedagang dan lainnya.
Kegiatan hari ke-empat belas, hari rabu tanggal 14 juli 2021, yaitu diisi dengan
kegiatan bimbingan belajar untuk anak SD materi penjumlahan dan mewarnai.
Kegiatan hari ke-lima belas, hari kamis tanggal 15 juli 2021, yaitu diisi dengan
kegiatan bimbingan belajar anak TK dan SD kelas 1-2, materi mengenal warna dalam
bahasa Inggris serta bimbingan beribadah yang bertempat di musholah al-Amin.
Kegiatan hari ke-enam belas, hari jum‟at tanggal 16 juli 2021, yaitu diisi dengan
kegiatan Jum‟at bersih, yakni bersih-bersih balai desa Susukan dan lingkungan sekitar
dikarenakan dekat dengan pasar sayur.
Kegiatan hari ke-tujuh belas, hari sabtu tanggal 17 juli 2021, yaitu diisi dengan
kegiatan maghrib mengaji dan baritan/ istigosah bersama supaya pandemi covid-19 segera
berakhir.
9
Kegiatan hari ke-delapan belas, hari minggu tanggal 18 juli 2021, yaitu diisi dengan
kegiatan minggu ceria, yakni kegiatan bermain bersama anak-anak. Permainan yang
dimainkan berupa permainan tradisional dan permainan yang bernilai edukasi.
Kegiatan hari ke-sembilan belas, hari senin tanggal 19 juli 2021, yaitu diisi dengan
kegiatan bimbingan belajar matematika dasar materi KABAGTAKUR (kali {x}, bagi {:},
tambah {+}, kurang {-}).
Kegiatan hari ke-dua puluh, hari selasa tanggal 20 juli 2021, yaitu diisi dengan
kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah.
Kegiatannya berupa sholat ied, silaturrahmi dengan sanak-saudara dan ziarah kubur.
Kegiatan hari ke-dua puluh satu, hari rabu tanggal 21 juli 2021, yaitu diisi dengan
kegiatan menjadi relawan kurban di , yakni berpartisipasi dalam kegitan pemotongan dan
pembagian daging kurban di musholah Baitul Muttaqien. Adapun hewan yang dikurbankan
berupa 4 ekor sapi.
Kegiatan hari ke-dua puluh dua, hari kamis tanggal 22 juli 2021, yaitu diisi dengan
kegiatan bimbingan belajar anak SD kelas 5-6 SD materi bata tulis al-Qur‟an (BTQ) dan
perkenalan dalam bahasa Inggris (introduction).
Kegiatan hari ke-dua puluh tiga, hari jum‟at tanggal 23 juli 2021, yaitu diisi dengan
kegiatan membuat disinfektan untuk disemprotkan sebelum acara baritan, dan ikut serta
dalam kegiatan baritan, yakni tradisi tolak bala yang di dalamnya terdapat serangkaian acara
yg dipimpin oleh sesepuh atau kiyai setempat.
Kegiatan hari ke-dua puluh empat, hari sabtu tanggal 24 juli 2021, yaitu diisi dengan
kegiatan sosioalisasi PHBS dan pembagian masker di dusun Kayen yang mana itu merupkan
dusun terpencil di desa Susukan, serta sowan kepada pengasuh pondok pesantren Takhsinul
Akhlak salah satu pesantren yang ada di desa Susukan.
Kegiatan hari ke-dua puluh lima, hari minggu tanggal 25 juli 2021, yaitu diisi
dengan kegiatan maghrib mengaji dan jamiyah marhaban bersama Dewan Kemakmuran
Musholah (DKM) dan remaja masjid.
Kegiatan hari ke-dua puluh enam, hari senin tanggal 26 juli 2021, yaitu diisi dengan
kegiatan bimbingan belajar anak SD kelas 5-6 dan SMP materi mengubah pecahan
campuran ke pecahan biasa. Dilanjutkan bermain permainan jaman dulu dengan seluruh
peserta bimbel, serta kegiatan maghrib mengaji.
Kegiatan hari ke-dua puluh tujuh, hari selasa tanggal 27 juli 2021, yaitu diisi dengan
kegiatan membuat kerajinan tangan (bros) dari kain perca untuk dibagikan kepada peserta
bimbingan belajar, membuat dan mencat tempat sampah dari wadah bekas cat untuk di taruh
di lingkungan balai desa, masjid, dan musholah, serta kegitan maghrib mengaji.
10
Kegiatan hari ke-dua puluh delapan, hari rabu tanggal 28 juli 2021, yaitu diisi
dengan kegiatan bimbingan belajar, mengembangkan dan mendaur ulang kain perca menjadi
hiasan yang indah dan bermanfaat seperti bros serta kegiatan maghrib mengaji.
Kegiatan hari ke-dua puluh sembilan, hari kamis tanggal 29 juli 2021, yaitu diisi
dengan kegiatan bimbingan belajar CALISTUNG (Baca Tulis Hitung), dan ikut serta dalam
kegiatan baritan, yakni tradisi tolak bala yang di dalamnya terdapat serangkaian acara yang
dipimpin oleh sesepuh atau kiyai setempat.
Kegiatan hari ke-tiga puluh, hari jum‟at tanggal 30 juli 2021, yaitu diisi dengan
kegiatan mengadakan lomba mewarnai serta lomba hafalan surat-surat pendek dan doa
sehari-hari, yang dilanjut dengan kegiatan penilaian lomba dan menyiapkan hadian bagi
pemenang lomba.
Kegiatan hari ke-tiga puluh satu, hari sabtu tanggal 31 juli 2021, yaitu diisi dengan
kegiatan penutupan KKN bersama perangkat desa dan penyerahan cendramata/ kenang-
kenangan, pembagian hadiah lomba newarnai dan hafalan surah, serta penayangan fiml
dokumenter sejarah sdesa Susukan dan kuis seputar film tersebut.
11
program bimbingan bimbingan
belajar yang diadakan oleh belajar
peserta KKN-DR ini. yang lupa
4) Minat dan antusias belajar memakai
anak-anak kembali masker.
meningkat setelah sekian
lama sekolah di liburkan
dan di haruskan untuk
belajar di rumah.
2 Maghrib 1) Meningkatnya minat anak- 1) Ada beberapa anak 1) Menuntun
Mengaji anak untuk belajar yang masih secara
membaca Al-Qur‟an. terbata-bata dalam perlahan
2) Progres pemahaman anak membaca al- anak
terhadap cara pelafalan Qur‟an dan tersebut
huruf-huruf hijaiyah anak terdapat kesalahan dalam
mendai meningkat dan dalam tajwidnnya. membaca
pengetahuan Agama anak- 2) Ada anak yang al-Qur‟an
anak yang mengikuti masih sering keliru serta
program gerakan maghrib dalam menjelaska
mengaji ini semakin membedakan huruf n sekilas
bertambah. hijaiyah. mengenai
3) Sikap, perilaku dan akhlak hukum
anak-anak semakin hari tajwid dari
semakin menujukkan yang ia
perubahan ke arah yang baca.
lebih baik dan positif 2) Menjelaska
dibandingkan pada saat n secara
awal pertemuan pertama simpel
pelaksanaan maghrib mengenai
mengaji. perbedan
4) Kelancaran membaca Al- antara huruf
Qur‟an bagi anak-anak hijaiyah
yang mengikuti program satu dengan
ini dari awal semakin hari. lainnya,
12
progresnya semakin baik. seperti
perbedaan
dari letak,
dan jumlah
titik (.),
serta
perumpama
an bentuk
huruf
hijaiyah
dengan
benda yang
biasa
ditemukan
dalam
kehidupan
sehari-hari.
3 Marhabanan 1) Terjalinnya silaturrahmi 1) Tidak ada 1) -
dan rasa kekeluargaan hambatan
antar masyarakat.
2) Meningkatkan kecintaan
dan rindu akan sosok
Rasulullah SAW.
3) Mengingatkan akan
sejarah kehidupan
Rasulullah SAW.
4) Menjadikan hidup tentram
dan hati terasa sejuk
4 Jum‟at 1) Lingkungan dan tempat 1) Kurangnya fasilitas 1) Membawa
Bersih ibada menjadi bersih, asri, kebersihan, alat
dan nyaman sepertihalnya di kebersihan
2) Masyarakat sadar akan musholah hanya masimg-
pentingnya dalam menjaga terdapat satu sapu masing dari
kebersihan diri dan lantai dan satu alat rumah dan
13
lingkungan sekitar. pel. adanya
sumbangan
dari peserta
KKN
berupa sapu
lantai, alat
pel, sapu
lidi dan
serokan,
kemonceng,
dan tong
sampah
untuk di
sumbangka
n ke
musholah,
masjid, dan
balai desa.
5 Sosialisasi 1) Tumbuh kesadaran dalam 1) Tidak ada 1) -
PHBS dan diri masyarakat akan hambatan
Pembagian pentingnya menerapkan
Masker pola hidup bersih dan
sehat mulai dari hal yang
terkecil, seperti mencuci
tangan sebelum dan
sesudah makan.
2) Masyarakat mau dan
mulai menyadari akan
pentingnya menerapkan
protokol kesehatan guna
mencegah penularan virus
covid-19.
6 Minggu 1) Melepas kecanduan anak 1) Tidak ada 1) -
Ceria : dari game online. hambatan
14
bermain 2) Membangun kerjasama
permainan dalam tim.
tradisional 3) Menambah pengetahuan
dan edukatif anak melalui permainan
bersama rdukatif
anak-anak
15
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kepada
masyarakat, yang merupakan salah satu cara menerapkan apa yang sudah didapatkan saat
perkuliahan berlangsung. KKN dapat dikatakan sebagai suatu wadah perkuliahan yang tidak
mengutamakan teori lagi, tetapi lebih mengutamakan dan mengarahkan praktik dalam
masyarakat. Dengan adanya KKN-DR ini di harapkan mahasiswa dapat berperan dan
berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat sebab di tengah masyarakat bukan hanyalah
ilmu yang diterapkan tetapi bagaimana cara kita berbaur dengan masyarakat walaupun KKN
tahun ini berbeda dengan KKN yang seperti biasanya. Karena adanya wabah pandemi
Covid-19 maka KKN tahun ini dilaksanakan secara inidvidu atau dari rumah di daerah
tempat tinggal masing-masing mahasiswa. Tetapi tujuan dari KKN itu sendiri sama saja
tidak ada yang berbeda yaitu mahasiswa diharuskan turun atau terjun langsung ke
masyarakat tetapi ruang lingkupnya sangat kecil.
Pelaksanaan KKN-DR ini penulis mengambil tema “Peningkatan Produktivitas
Pendidikan Keagamaan di Desa Susukan Pada Masa Pandemi Covid-19” dari hasil
keseluruhan kegiatan KKN selama 31 hari terhitung dari tanggal 1-31 Juli 2021 di Desa
Susukan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon selain mengabdi berbagai keilmuan yang
di dapatkan selama perkuliahan, penulis juga belajar tentang hidup bermasyarakat serta
mengetahui potensi-potensi apa saya yang ada di desa Susukan, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1) Program KKN-DR yang sudah direncanakan berjalan dengan baik.
2) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) di tuntut untuk hidup
bermasyarakat dan memahami realita dalam kehidupan masyarakat dengan
menggunakan pengetahuan dan sikap yang dimilikinya tetap sesuai dengan protokol
kesehatan.
3) Partisipasi dan dukungan dari masyarakat sangatlah tinggi, dimana masyarakat yang
dalam hal ini anak-anak sekolah berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan yang
dilakukan, sehingga masyarakat tersebut dapat mengambil manfaatnya dengan lebih
maksimal.
4) Telah dilaksanakannya program maghrib mengaji dapat meningkatkan antusias anak-
anak dalam belajar membaca Al-Qur‟an dan juga dapat membetuk akhlak yang lebih
baik pada anak-anak tersebut.
16
5) Program bimbingan belajar (bimbel), membuat kebutuhan pendidikan anak-anak di era
pandemi seperti saat ini bisa terpenuhi sehingga minat dan semnagat mereka untuk
belajar kembali meningkat.
6) Program sosial seperti beti sosial dan jum‟at bersih yang telah dilakukan dapat
menambah kebutuhan yang cukup penting dalam fasilitas-fasilitas umum yang ada di
desa Susukan untuk menjaga kebersihan dengan melakukan pengadaan tempat sampah
dan juga membersihkan musholah-musholah serta kantor desa dan lingkungan sekitar
desa.
B. Rekomendasi
Setelah penulis melaksanakan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 40 hari
yaitu 30 hari melaksanakan kegiatan KKN-DR dan 10 hari untuk menyusun laporan hasil
dari kegiatan selama melaksanakan program kerja KKN-DR di desa Susukan, Kecamatan
Susukan, Kabupaten Cirebon, perlu direkomendasikan sebagai berikut:
1. Kepada masyarakat desa Susukan, penulis berharap masyarakat desa Susukan agar tetap
mematuhi protokol kesehatan sesuai yang dianjurkan oleh pemerintah untuk memutus
mata ramtai penyebaran Covid-19.
2. Kepada anak-anak desa Susukan khususnya untuk anak-anak yang mengikuti kegiatana
bimbingan belajar dan megahrib mengaji agar tetap selalu bersemangat dalam belajar
menuntut ilmu pengetahuan dan ilmu Al-Qur‟an karena belajar dan membaca Al-
Qur‟an itu sangatlah penting untuk masa depan generasi muda dan banyak mendapatkan
pahala jika seseorang mau belajar dan mempelajari ilmu Al-Qur‟an.
3. Kepada para guru atau ustad yang ada di desa Susukan, penulis berharap untuk terus
bersemangat dalam mendidik anak-anak di desa Susukan ini agar melahirkan generasi
yang unggul.
4. Kepada penyelenggara Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) IAIN Syekh Nurjati
Cirebon, hendaknya mempersiapkan konsep KKN-DR ini lebih baik lagi sebelum
peserta KKN-DR di terjunkan ke Masyarakat agar tidak ada kesalapahaman terhadap
konsep yang dibentuk apalagi pada saat pandemi Covid-19 ini.
5. Kepada pemuda di desa Susukan yang belum mendapatkan pekerjaan sehingga
memiliki kemampuan untuk memajukan diri mereka dan memajukan desanya dengan
ikut serta dalam mendidik, mengawasi, dan mencontohkan hal-hal yang baik bagi anak-
anak usia sekolah yang ada dilingkungan tersebut.
17
LAMPIRAN
1. Biodata Peserta
Nama Mahasiswa : Nur Azizzah
NIM : 1808101044
Prodi : Pendidikan Agama Islam
Kelompok : 22
DPL : Indah Rizki Anugrah, M.Pd
18