Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS

PANCASAKTI TEGAL TAHUN AKADEMIK 2020/2021


DI DESA MUNJUNGAGUNG KECAMATAN KRAMAT
KABUPATEN TEGAL

JUDUL : PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR DESA


MUNJUNGAGUNG, KABUPATEN TEGAL DALAM RANGKA
OPTIMALISASI PEMANFAATAN POTENSI SUMBERDAYA PESISIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Memperoleh Nilai Akhir Kuliah Kerja Nyata
(KKN) UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

OLEH :

Nama : Ghaly Ardi Prakoso


Npm : 3120600011
Prodi / Fakultas : PSP / FPIK

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM)


UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Kegiatan : Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Desa Munjungagung,


Kabupaten Tegal Dalam Rangka Optimalisasi
Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Pesisir
Nama : Ghaly Ardi Prakoso
Npm : 3120600011
Prodi / Fakultas : PSP/FPIK

Dosen Pembimbing Lapangan


Nama : Ir. Kusnandar, M.Si
NIDN : 0603076201

Waktu Pelaksana : 6 bulan


Lokasi Kegiatan : Desa Munjungagung kecamatan Kramat kabupaten Tegal
Jumlah biaya : Rp. 37.418.500

Tegal, Agustus 2022

Kordes Desa Munjungagung Pembuat Laporan

Dafa Dzhia Haidar Ghaly Ardi Prakoso

NPM: 3118500007 NPM: 3120600011

Mengesahkan
Ketua Panitia KKN 2021 Dosen Pembimbing Lapangan

Irfan Santosa, M.T. Ir. Kusnandar, M.Si


NIDN: 0603076201

ii
PRAKATA

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis telah menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta
menyelesaikan laporan KKN ini. Sholawat serta salam tak luput juga senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Laporan ini meruapakan
pertanggungjawaban tertulis atas pelaksanaan KKN yang telah dilaksanakan
selama 6 buln di Desa Munjungagung kecamatan Kramat kabupaten Tegal, yang
merupakan persyaratan dalam mata kuliah wajib yang dijadikan sebagai bahan
telah melaksanakan mata kuliah KKN.

Pelaksanaan KKN ini dapat terlaksana dengan baik dan berjalan dengan
lancer berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak yang telah membimbing
dan memberikan pengarahan dalam pelaksanaan KKN. Maka dalam kesempatan
ini penyusun menyampaikan terimakasih kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga


penulis diberikan kelancaran dalam melaksanakan berbagai kegiatan
KKN serta telah menyelesaikan laporan ini dengan baik.
2. Orang tua kami yang telah memberikan dorongan motivasi
dalam kelancaran kegiatan KKN.
3. Pihak LPPM Universitas Panncasakti yang telah memberikan
kesempatan dan pengarahan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
KKN.
4. Bapak Ir. Kusnandar, M.Si selaku DPL KKN di Desa Munjungagung
yang telah memberikan bimbingan serta masukan-masukan dalam
pelaksanaan kegiatan KKN di Desa Munjungagung
5. Bapak Kepala Desa Munjungagung yang telah memberikan sarana
pra sarana guna menyukseskan acara KKN serta membimbing kami dari
penerjunan sampai penarikan.
6. Perangkat Desa Munjungagung yang senantiasa membimbing dan
menerima kami dengan baik.

iii
7. Masyarakat desa Munjungagung yang ikut berpartisipasi dalam
pelaksanaan kegiatan KKN selama 6 bulan.
8. Teman-teman KKN kelompok 10 di desa Munjungagung yang telah
bekerjasama dalam melaksanakan tugas dan menyukseskan kegiatan
KKN.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan KKN ini,
yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu.

Kami menyadari bahwa laporan KKN ini sangatlah jauh dari kata sempurna,
karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami terima dengan senang hati untuk perbaikan.
Untuk itu kami mohon mengharapkan arahan dan bimbingan untuk kegiatan
selanjutnya agar lebih baik serta mohon maaf apabila dalam pelaksanaan
kegiatan terdapat sikap yang kurang berkenan. Penyusun berharap, semoga
laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tegal, Januari 2022

Penyusun

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ ii
PRAKATA ........................................................................................................iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. LATAR BELAKANG ........................................................................... 1
1.2. TUJUAN ............................................................................................... 2
1.3. MANFAAT ........................................................................................... 4
1.4. WAKTU PELAKSANAAN .................................................................. 6
BAB II PROGRAM KERJA DAN ANGGARAN ............................................ 7
2.1. Sosialisasi dan Pendampingan Masyarakat Pesisir ................................. 7
2.2. Pembuatan Atraktor Cumi...................................................................... 8
2.3. Pelatihan Pembuatan Olahan Berbahan Dasar Cumi............................... 9
2.4. Pembuatan Outlet Perikanan Terpadu .................................................. 10
BAB III PENUTUP .......................................................................................... 13
3.1. Kesimpulan ............................................................................................. 13
3.2. Saran ....................................................................................................... 14

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Dalam merealisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Universitas

Pancasakti Tegal memberi pengarahan serta praktek langsung dimana ketiga

Dharma itu dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu

dengan harapan lulusan Universitas Pancasakti Tegal dapat menjadi manusia

yang cerdas dan ahli dalam bidangnya masing – masing, mampu melaksanakan

penelitian dan bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada

umumnya dan masyarakat Indonesia pada khusunya.

Kuliah Kerja Nyata atau biasa yang di sebut KKN adalah bentuk kegiatan

berupa pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa yang

diharapkan menjadi bagian pemberdayaan dan pembelajaran bagi mahasiswa

untuk terjun dalam realitas sosial masyarakat yang sebenarnya. Kuliah

Kerja Nyata lahir dari saham mahasiswa pada pembangunan. Hal ini muncul atas

dasar kesadaran para mahasiswa sebagai calon sarjana agar dapat bekerja untuk

pembangunan kelurahan dengan keluar dari ruang kuliah dan perpustakaan untuk

bekerja di lapangan.

Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh

lembaga perguruan tinggi merupakan salah satu kegiatan yang bersifat

pemberdayaan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat guna menunjang

pembangunan disegala aspek kehidupan. KKN juga merupakan salah satu bentuk

pembelajaran mahasiswa dilingkup masyarakat, dunia usaha, dan instansi

pemerintah/swasta sebagai bentuk aplikasi dan pembaruan kerangka teori

yang
2

telah diperoleh. Semuanya itu bertujuan untuk membekali mahasiswa agar dapat

membaur dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya selama

dalam bangku perkuliahan sehingga mahasiswa akan memperoleh bekal yang

cukup sebelum terjun dalam kehidupan nyata ditengah masyarakat, eksistensi

dari mahasiswa adalah sebagai motivator, penggerak, pemberi ide atau

memberikan pemikiran pemecah suatu permasalahan yang dihadapi oleh

masyarakat.

Saat ini kreativitas dan inovasi sangat diperlukan dalam dunia pekerjaan.

Kereativitas merupakan adalah menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang lain,

atau menghubungkan hal-hal yang tadinya tidak berhubungaan. Dengan

menggabungan unsur-unsur yang sudah lama untuk menciptakan suatu kreativitas

yang baru. Sehingga dengan didorongnya kreativitas masyrakat melalui

pendidikan non-formal, maka diharapkan masyarakat menjadi lebih mandiri,

inovatif terutama pada bidang ekonomi. Selain itu, meningkatnya kretivitas juga

akan mendorong peningkatan SDM. Peningkatan SDM melalui pendidikan non-

formal dapat diterapkan segala usia, agar dapat membentuk masyarkat yang lebih

mandiri dan berkualitas.

1.2. TUJUAN
Berdasarkan uraian latar belakang dan permasalahan yang telah

dipaparkan di atas, maka tujuan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik

MBKM ini memiliki dua (2) tujuan yaitu :

1. Tujuan Umum

Adapun tujuan umum dalam pelaksanaan KKN Tematik MBKM ini yaitu

untuk mengoptimalisasikan pemanfaatan potensi sumberdaya perikanan di

Desa
3

Munjungagung, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal dengan mengaplikasikan

atraktor cumi sebagai teknologi tepat guna untuk meningkatkan daya

dukung sumberdaya cumi-cumi.

Selain itu kami juga melaksanakan sosialisasi tentang pembuatan,

pengemasan dan pemasaran olahan yang berbahan dasar cumi-cumi serta

pembuatan outlet perikanan terpadu sebagai bentuk kepedulian terhadap

masyarakat dalam menunjang kemandirian di bidang ekonomi.

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dalam pelaksanaan KKN Tematik MBKM ini yaitu

untuk mengoptimalkan potensi yang ada di Desa Munjungagung, Kecamatan

Kramat, Kabupaten Tegal seperti potensi cumi-cumi sebagai hasil perikanan

yang diolah menjadi variasi olahan berbahan dasar cumi-cumi yang salah

satunya adalah Keong Racun “Cumi”.

Dengan adanya potensi yang ada di Desa Munjungagung, Kecamatan

Kramat, Kabupaten Tegal yang salah satunya potensi cumi-cumi yang

diolah menjadi Keong Racun “Cumi” menjadikan kami untuk lebih

mengoptimalkan dalam hal produksi, pengemasan yang lebih menarik, maupun

pemasaran yang lebih modern apalagi melihat adanya pandemi Covid-19

sehingga dalam hal ini kami juga membuat outlet perikanan terpadu dimana

outlet tersebut digunakan untuk mempermudah dalam pemasaran, mempermudah

dalam mempromosikan olahan tersebut.


4

1.3. MANFAAT
Berdasarkan tujuan uang ingin dicapai, maka hasil pelaksanaan

Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) diaharapkan mampu memberikan manfaat

kepada berbagai pihak. Manfaat yang dapat diambil dalam pelaksanaan

Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) ini antara lain :

1. Manfaat Teoritis

a) Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik MBKM ini diharapkan dapat

memberikan kontribusi kepada masyarakat dan universitas dalam

pengaplikasian Tri Dharma Perguruan Tinggi ketiga yaitu pengabdian

masyarakat.

b) Memberikan sumbangan pemikiran dalam dunia Pendidikan untuk

membantu mahasiswa, DPL, dan pihak LPPM dalam pengiriman dan

monitoring laporan KKN.

c) Sebagai pijakan atau referensi untuk penelitian selanjutnya yang terkait

dengan peningkatan kinerja.

2. Manfaat Praktis

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) ini

diharapkan dapat memberikan manfaat secara praktis. Manfaat praktis yang

diperoleh dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) ini adalah

sebagai berikut :

a. Bagi Masyarakat
5

1) Diharapkan dapat berkontribusi dalam sektor perikanan

baik dari segi pengolahan dan pemasaran variasi

olahan hasil perikanan.

2) Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam

merencanakan dan melaksanakan pembangunan

3) Cara berpikir, bersikap dan bertindak dari masyarakat akan

lebih sesuai dengan pembagunan.

4) Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di

masyarakat sehingga terjamin kelangsungan pembangunan

bangsa dan negara.

b. Bagi Universitas

1) Diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu ajang

menyebarluaskan informasi dan promosi Universitas

Pancasakti Tegal.

2) Memperoleh umpan balik sebagai hasil integrasi

mahasiswa dengan masyarakat sehingga kurikulum dapat

disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan.

3) Para dosen atau pengajar akan memperoleh berbagai

pengalaman yang berharga dan menemukan berbagai

masalah untuk pengembangan kegiatan penelitian.

4) Mempererat kerja sama antara Universitas dengan instansi

lain dalam pelaksanaan pembangunan.

c. Bagi Mahasiswa KKN


6

1) Menambah pemahaman tentang cara berpikir dan bekerja

secara praktis dalam menanggulangi berbagai

permasalahan di masyarakatdan budaya bagi pembangunan.

2) Mahasiswa dapat memahami dan menghayati kesulitan

yang di hadapi masyarakat dalam melaksanaka

pembangunan.

3) Mendewasakan cara berpikir dan daya nalar mahasiswa

dalam melakukan telaah, perumusan dan pemecahan

masalah.

4) Membina mahasiswa menjadi inovator, motivator,

dinamisator, dan problem solver.

5) Membentuk sikap, rasa cinta serta rasa tanggung jawab

mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.

6) Menumbuhkan sifat profesionalisme dalam diri mahasiswa

1.4. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Program Kerja dilaksanakan pada


: Bulan : Juli - Desember 2021
Tempat : Desa Munjungagung
Waktu : 08.00 WIB s.d selesai
BAB II

PROGRAM KERJA DAN ANGGARAN

Setelah melaksanakan observasi dengan masyarakat setempat, maka


tersusunlah rencana program kegiatan yang diharapkan akan berjalan sebaik-
baiknya. Rencana merupakan langkah awal dari suatu program kerja yang
disesuaikan dengan potensi, kondisi dan permasalahan yang telah diuraikan yang
ada di masyarakat Desa Munjungagung, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.

Selanjutnya kelompok membahas dan menentukan kegiatan yang akan

dilaksanakan selama KKN di Desa Munjungagung, Kecamatan Kramat,

Kabupaten Tegal. Dari beberapa pertimbangan, maka terbentuklah program

kegiatan kelompok yang telah disesuaikan dengan permasalahan dan kondisi

masyarakat di Desa Munjungagung. Aadapun rencana kerja yang akan kami

laksanakan dibagi berdasarkan bidang masing-masing, antara lain :

2.1. Sosialisasi dan Pendampingan Masyarakat Pesisir


Kegiatan sosialisasi dilakukan kepada nelayan dan masyarakat

pesisir Desa Munjungagung melalui identifikasi potensi sumber daya

perikanan dan kelautan yang terdapat di Desa Munjungagung.

Potensi yang dimiliki perlu untuk diberikan pemahaman yang

komprehensif kepada masyarakat pesisir Desa Munjungagung. Selain itu

untuk mendukung pengelolaan perikanan yang berkelanjutan, masyarakat

perlu untuk dibekali pengetahuan tentang jenis alat tangkap yang ramah

lingkungan serta wilayah yang menjadi daerah penangkapan ikan. Tidak

hanya itu, masyarakat pesisir juga dibekali dengan teknologi eksplorasi

sumberdaya pesisir untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal

serta
8

ramah lingkungan melalui pemanfaatan sumber daya perikanan kelautan.

Dalam upaya pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu dibutuhkan

suatu perencanaan untuk mengelola sumber daya pesisir melalui

partisipasi atau keterlibatan oleh sektor-sektor ekonomi lembaga

pemerintah dan lembaga non pemerintah yang memiliki keterkaitan

dengan pengelolaan wilayah pesisir tersebut. Kegiatan sosialisasi tersebut

dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat

wilayah pesisir Desa munjungagung akan kelestarian sumber daya

perikanan dan kelautan.

2.2. Pembuatan Atraktor Cumi


Salah satu program kerja dari Kelompok 43 KKN Tematik MBKM

Universitas Pancasakti Tegal tahun 2021 di Desa Munjungagung,

Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal adalah atraktor cumi yang

merupakan program unggulan.

Desa Munungagung sebagai desa pesisir memiliki potensi

sumberdaya perikanan dan kelautan yang cukup melimpah. Salahsatu

jenis/komoditas utamanya adalah cumi-cumi. Dalam upaya

peningkatan dan pertumbuhan ekonomi, pemanfaatan sumberdaya

seringkali kurang memperhatikan kelestarian sumberdaya alamnya.

Dalam upaya mempertahankan daya dukung lingkungan, diperlukan suatu

pengembanga teknologi yang tepat guna agar pemanfaatan sumberdaya

yang telah ada tetap lestari serta pemanfaatannya senantiasa

berkelanjutan.
9

Atraktor cumi merupakan teknologi tepat guna untuk meningkatkan

daya dukung sumberdaya cumi-cumi. Selain itu, beberapa keunggulan

dari atraktor cumi antara lain berdampak positif terhadap pengembangan

Kawasan pantai secara terpadu, mudah diaplikasikan, dikemas,

dioperasikan, dan menjadi daerah potensial bertelurnya cumi-cumi serta

perawatannya yang mudah dan memiliki daya tahan yang cukup

lama (Baskoro dan Imron, 2020).

2.3. Pelatihan Pembuatan Olahan Berbahan Dasar Cumi


Pemberdayaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

merupakan suatu proses untuk berdaya memiliki kekuatan,

kemampuan dan tenaga untuk menguasai sesuatu. Kusnadi (2009)

menyatakan pemberdayaan masyarakat nelayan diartikan sebagai usaha

sadar yang bersifat terencana, sistematis dan berkesinambungan untuk

membangun kemandirian social ekonomi dan politik masyarakat nelayan

untuk mengelola potensi sumberdaya yang dimiliki untuk mencapai

kesejahteraan social yang bersifat keberlanjutan.

Sebagai desa pesisir yang terletak di pantai utara pulau jawa

yang kaya akan sumberdaya perikanan dan kelautannya, maka perlu

dilakukannya pemberdayaan terhadap masyarakat pesisir dengan

melakukan pelatihan pembuatan variasi olahan berbahan dasar cumi-

cumi. Cumi-cumi merupakan salah satu komoditas perikanan ekonomis

yang banyak dijumpai di perairan Desa Munjungagung, Kabupaten Tegal.

Pada umumnya, masyarakat pesisir menjual cumi-cumi dalam kondisi

basah
10

maupun kering. Beberapa variasi olahan perikanan berbahan dasar cumi

antara lain Nugget Cumi (Get mi), Bakso Cumi, Ekado Cumi,

Keong racun “Cumi” dan lain sebagainya.

2.4. Pembuatan Outlet Perikanan Terpadu


Potensi sumberdaya perikanan dan kelautan di Desa Munjungagung

cukup melimpah. Hal ini ditunjang dengan adanya infrastruktur perikanan

seperti Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP), Tempat Pelelangan Ikan (TPI)

dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI). Namun demikian, dalam hal

penyediaan sarana sebagai tempat penjualan produk hasil perikanan masih

belum tersedia.

Pemberdayaan masyarakat pesisir berbasis entrepreneurship diperlukan

dalam meningkatkan pendapatan masyarakat ditengah pandemi COVID-19.

Dengan adanya outlet perikanan terpadu diharapkan dapat memberikan

kontribusi positif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Outlet

perikanan ini nantinya juga akan melibatkan mahasiswa dalam upaya

“branding” produk yang dihasilkan dari sumberdaya perikanan yang dimiliki.


11

a) Anggaran
Harga
No Nama Alat/Barang Vol Satuan Jumlah
Satuan
Atraktor Cumi
1. Semen Hitam 20 Kg 1.500,- 30.000,-
2. Cungkir 1 Buah 15.000,- 15.000,-
3. Gergaji Besi 1 Buah 18.000,- 18.000,-
4. Lem PVC Rajawali 2 Buah 9.000,- 18.000,-
5. Kniee Ukuran ¾ 8 Buah 3.000,- 24.000,-
6. Tee Ukuran ¾ 16 Buah 5.000,- 80.000,-
7. Pralon Ukuran ¾ 3 Buah 33.000,- 99.000,-
8. Tali Rami 20 Meter 8.000,- 160.000,-
9. Kabel Tis 2 Pack 12.500,- 25.000,-
10. Tali Tambang Plastik 10 Meter 5.000,- 50.000,-
11. Ember 4 Buah 2.500,- 10.000,-
12. Pasak 4 Buah 5.000,- 20.000,-
13. Pasir - - - 20.000,-
14. Batu Cor - - - 25.000,-
15. Sewa Kapal 1 Unit 600.000,- 600.000,-
16. Isi Ulang Tabung Selam 3 Unit 50.000,- 150.000,-
17. Perbekalan - - - 156.000,-
18. Waring / Jaring - - - 50.000,-
Total 1.500.000,-
Olahan Keong Racun “Cumi”
1. Cumi-Cumi 1 Kg 60.000,- 60.000,-
2. Tepung Terigu 1 Kg 8.500,- 8.500,-
3. Tepung Tapioka 1 Kg 10.000,- 10.000,-
4. Daun Bawang 1 Ikat 5.000,- 5.000,-
5. Bawang Merah 1 Kg 20.000,- 20.000,-
6. Bawang Putih 1 Kg 20.000,- 20.000,-
7. Wortel 1 Ons 5.000,- 5.000,-
8. Jahe 1 Ons 5.000,- 5.000,-
9. Cabai Rawit 1 Ons 5.000,- 5.000,-
10. Lada 1 Sachet 1.000,- 1.000,-
11. Penyedap Rasa 1 Sachet 1.000,- 1.000,-
12. Garam - - 5.000,- 5.000,-
13. Lumpia 1 Plastik 10.000,- 10.000,-
14. Mika 1 Pack 20.000,- 20.000,-
15. Saos 1 Renceng 10.000,- 10.000,-
16. Kertas Minyak - - 5.000,- 5.000,-
17. Saori Saos Tiram 1 Pack 15.000,- 15.000,-
1
18. Telur /2 Kg 12.000,- 12.000,-
19. Kompor 1 Buah 260.000,- 260.000,-
20. Gas 1 Buah 170.000,- 170.000,-
21. Dandang Kukus 1 Buah 80.000,- 80.000,-
12

22. Sarung Tangan 1 Pcs 25.000,- 25.000,-


23. Sarung Tangan Adonan 1 Pack 15.000,- 15.000,-
24. Wajan 1 Buah 45.000,- 45.000,-
25. Minyak - - 75.000,- 75.000,-
26. Spatula 1 Buah 5.000,- 5.000,-
27. Susuk / Codet 1 Buah 35.000,- 35.000,-
28. Sendok 1 Pack 15.000,- 15.000,-
29. Saringan Penggoreng 1 Buah 35.000,- 35.000,-
30. Baskom 2 Buah 20.000,- 40.000,-
31. Pisau 2 Buah 10.000,- 20.000,-
32. Parutan Keju 1 Buah 5.000,- 5.000,-
33. Capitan Penggoreng 1 Buah 10.000,- 10.000,-
34. Kuas 1 Buah 10.000,- 10.000,-
35. Blender 1 Buah 300.000,- 300.000,-
36. Timbangan Digital 1 Buah 60.000,- 60.000,-
37. Gelas Ukur 1 Buah 15.000,- 15.000,-
38. Aprond 1 Buah 15.000,- 15.000,-
39. Talenan 1 Buah 100.000,- 100.000,-
40. Cool Box 1 Buah 220.000,- 220.000,-
Total 1.772.500,-
Pembuatan Outlet Perikanan Terpadu
1. Holo Galvanis 4.4 13 Meter 200.000,- 2.500.000,-
2. Spandek 0.3 SNI 8 Meter 60.000,- 480.0000,-
3. Plat Besi 1 Inc 2 Meter 500.000,- 1.000.000,-
4. Duco Warna Solid 2 Liter 500.000,- 1.000.000,-
5. Gas Spring/Shok 4 Buah 400.000,- 1.600.000,-
6. Kaca 1 Buah 1.230.000,- 1.330.000,-
7. Kayu 5 Buah 200.000,- 1.000.000,-
8. Kabel 10 Meter 20.000,- 100.000,-
9. Terminal 1 Buah 20.000,- 20.000,-
10. Lampu 4 Buah 30.000,- 120.000,-
11. Holo Galvanis 4.4 - - - -
9.150.000,-
Total
12.422.500,-
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan,

dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya :

1) Teknik pembuatan atraktor cumi

Dalam pembuatan atraktor cumi, terlebih dahulu mempersiapkan alat dan

bahan yang dibutuhkan. Alat dan bahan yang dibutuhkan disesuaikan

berdasarkan media yang akan digunakan. Setelah persiapan alat dan bahan,

selanjutnya yakni pembuatan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a) Bahan dasar paralon

Untuk bahan dasar paralon, langkah-langkah yang perlu diperhatikan

dalam pembuatannya adalah : (1). Pemotongan bahan dasar yakni

; paralon sesuai ukuran yang ditentukan; (2). Pengecoran paralon; (3).

Perakitan; yakni pengeleman dan pemasangan paralon yang telah

dicor, pemasangan tali tambang, pemasangan tali rami, pemasangan

waring dan pembuatan pemberat.

b) Bahan dasar drum bekas

Untuk bahan drum bekas, langkah-langkah yang perlu diperhatikan

dalam pembuatannya adalah : (1). Persiapan media; yakni pemotongan

penutup drum, pembersihan drum, dan pembuatan lubang pada drum;

(2). Perakitan; yakni pelapisan drum dengan cat plinkote,

pembuatan
14

lubang untuk pemasangan tali rami, pemasangan tali rami,

dan pembuatan pemberat.

2) Teknik pemasangan atraktor cumi meliputi beberapa tahapan

kegiatan diantaranya :

a) Persiapan yang meliputi persiapan alat dan bahan dalam

menunjang kegiatan pemasangan.

b) Pemberangkatan yakni perjalanan dari Pelabuhan TPI Larangan

menuju titik pemasangan di Karang Jeruk.

c) Pemasangan yang meliputi kegiatan; (1). penentukan titik

koordinat pemasangan; (2). pengecekan cuaca, kecepatan arus,

salinitas, suhu perairan; (3). pengecekan dasar perairan; (4). penurunan

atraktor; (5). pemasangan atraktor dalam perairan.

3.2. Saran
Adapun beberapa saran yang dapat disampaikan diantaranya, sebelum

pembuatan atraktor cumi, terlebih dahulu memastikan dan menyiapkan alat dan

bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatannya sehingga tidak

membutuhkan waktu yang lama dalam pembuatan atraktor cumi. Selain itu

perlunya menyiapkan budgeting agar ketika atraktor cumi selesai pembuatannya

langsung dipasang di perairan tanpa menunggu terkumpulnya budget sesuai yang

dibutuhkan.

Terkhusus untuk penulis, sangat diperlukannya relasi yang dapat

bekerjasama dalam pembuatan dan pengoperasian atraktor cumi, dan juga bahan

bacaan baik berupa jurnal, buku-buku ataupun modul tentang atraktor cumi,

tingkah laku cumi, agar tidak keliru saat penyusunan laporan.


15

Untuk pembaca, diharapkan dapat melanjutkan penelitian atau praktek

seperti ini karena terkhusus di daerah Kabupaten Tegal belum pernah ada alat

atau media yang digunakan sebagai media penempelan telur cumi, penelitian

atau praktek seperti ini perlu dilanjutkan baik dengan media yang sama atau

dengan mendisain atraktor cumi dengan bahan yang lebih efektif, efisien

dan mudah didapat serta perlu juga melakukan analisis terhadap perkembangan

telur cumi- cumi (loligo sp) pada skala laboratorium untuk memprediksi tingkat

keberhasilan hidup dari larva cumi-cumi.

Anda mungkin juga menyukai