Anda di halaman 1dari 29

kerajinan rajapolah - tasik

Bahan Kajian Permasalahan Promosi Kerajinan Rajapolah

 Tasikmalaya merupakan daerah penghasil kerajinan yang mana ditunjuk


oleh pemerintah tingkat propinsi Jawa Barat sebagai sentra penghasil
kerajinan di daerah Jawa Barat. Adapun pembagian-pembagian sentra
kerajinan daerah Tasikmalaya diantaranya :

o Kerajinan Kelom geulis dan kerajinan kulit berada di daerah


Sukamulya.
o Kerajinan payung Tasik berada di daerah Panyingkiran.
o Kerajinan Anyaman dan peralatan rumah tangga berada di
Kecamatan Rajapolah
o Kerajinan Batik tulis di daerah Cipedes.
o Kerajinan Bordir di daerah Kawalu.

Akan tetapi diantara kerajinan-kerajinan di atas yang paling menonjol adalah


kerajinan anyaman dimana kerajinan anyaman menjadi produk kerajinan
unggulan yang kegiatan produktifitasnya turun menurun dari generasi ke generasi.

Undang – undang Nomor 9 tahun 1995 : dimana usaha kecil sebagai bagian
integrasi dunia usaha yang merupakan kegiatan ekonomi rakyat yang mepunyai
kedudukan, potensi dan peran yang strategis untuk mewujudkan struktur
perekonomian nasional yang makin seimbang yang berdasarkan demokrasi
ekonomi.

Pada tingkat tingkat propinsi Jawa Barat pengembangan usaha kecil lebih
dikembangkan pada pembangunan industri yang berakar pada struktur masyarakat
atau disebut dengan home industry, selaras dengan visi UKM dimana ”
manjadikan UKM yang lebih maju, mandiri, berperan sebagai tulang punggung
ekonomi nasional yang berbasis ekonomi kerakyatan”. Serta Misi yang diemban
yaitu “ pemantapan pembinaan UKM yang berdaya saing tinggi melalui berbagai
upaya guna mewujudkan ekonomi nasional yang tangguh berbasis ekonomi
kerakyatan. Maksud dari usaha kecil menengah berdaya saing tinggi: adalah UKM
yang mampu menghasilkan produk yang berkualitas,harga bersaing dan waktu
pengiriman yang tepat, yang didukung oleh SDM yang tangguh dan pemanfaatan
teknologi tepat guna dengan melibatkan masyarakat sebagai tenaga kerja yang
memanfaatkan bahan baku lokal (sumber : Profil Industri kecil menengah
KOPERINDAG)

Dalam tatanan pengembangan industri propinsi Jawa Barat, Kabupaten


Tasikmalaya tidak termasuk pada kategori wilayah yang dikembangkan kawasan
industri manufaktur. Industri yang dikembangkan di Kabupaten Tasikmalaya
adalah Industri Kecil Menengah (UKM). Perkembangan mutakhir menunjukan
bahwa pembenahan dan pengambangan sektor usaha kecil menengah dipercaya
oleh banyak kalangan sebagai langkah yang sangat penting dan tepat untuk

1 sentra kerajinan rajapolah


mengatasi krisis ekonomi yang berkepanjangan. Keberadaan Usaha Kecil
Menengah (UKM) kini diperkuat oleh situasi baru yakni pemberlakuan kebijakan
pemerintah pusat tentang Otonomi Daerah.

Kerajinan rajapolah itu sendiri turun temurun dari generasi ke generasi


selanjutnya dalam hal pemamfaatan potensi alam dan penguasaan keterampilan
dalam hal pengolahannya. Dalam hal ini sebagai objek yang diangkat yaitu
“Sentra kerajinan Rajapolah yang belokasi di Tasikmalaya karena mempunyai
potensi pasar yang patut untuk di kembangkan dalam jangka panjang, karena
kerajinan Tasikmalaya khususnya Rajapolah mempunyai ciri yang khusus dan
tidak dimiliki daerah lain.

Di Rajapolah sendiri terdapat tiga toko unggulan yang telah tembus pasar export
diantaranya Agisa kitri Art Shop, Mitra Usaha dan Jamal Handy Craft kerajinan
rajapolah sendiri mulai dilirik oleh turis-turis manca negara. Untuk memasarkan
produk tersebut Rajapolah sendiri dicanangkan sebagai pusat pemasaran kerajinan
rakyat Tasikmalaya Oleh Bupati Taasikmalaya pada Tahun 1998.,

1.2. Identifikasi Masalah

Tetapi disini fluktuasi dalam bidang pemasaran kurang begitu efektif dikarenakan
berbagai permasalahan yang dihadapi yaitu:
1. Masalah pembenahan tempat sebagai daya tarik kurang begitu
diperhatikan dalam hal ini sekitar sentra kerajinan Rajapolah.
2. Kurangnya promosi secara terpadu. Baik dari pihak pengrajin ataupun dari
pihak pemerintah daerah yang bersangkutan
3. koordinasi dalam hal promosi antar komunitas para pengrajin kurang
begitu kuat.

1.3. Fokus Permasalahan


Hal penting yang harus diperhatikan dalam pemfokusan masalah diantaranya :
 Masalah pendayagunaan dan pembenahan tempat Daerah Tujuan wisata
(DTW) yang belum mempunyai identitas visual.

1.5. Tujuan Perancangan


Adapun maksud dan tujuan perancangan yaitu :
1. Memperkenalkan lebih luas tentang Sentra kerajinan Rajapolah
Tasikmalaya.
2. Membantu Pemerintah ( KOPERINDAG) dalam hal promosi.
3. Membantu para pengrajin dalam hal penjualan ataupun pemesanan melalui
media yang lebih informatif.
4. Mencari peluang export baru .

2 sentra kerajinan rajapolah


Potensi dan kelemahan Kerajinan Anyaman Pandan Rajapolah

Dalam usaha mengembangkan dan meningkatkan kualitas suatu produk


diperlukan suatu analisa untuk mengetahui gambaran mengenai potensi yang
dimiliki sentra industri dan peluang yang mungkin terjadi (analisa internal), serta
permasalahan dan ancaman (analisa eksternal) yang perlu ditangani dan
dipecahkan. Analisa ini juga bermanfaat agar sentra industri kecil dapat menyusun
strategi dalam menjalankan usahanya di masa yang akan datang.

Analisa Internal (Kekuatan dan Kelemahan)


Kekuatan (Strength)
 Lokasi kecamatan Rajapolah cukup strategis, diantara kota Bandung dan
obyek wisata Pangandaran;
 Kondisi alam subur dan asri dikarenakan terletak di daerah pegunungan
dan lembah dan dilalui sungai;
 Tersedianya infrastruktur berupa jalan raya dan jalur kereta api
menghubungkan kecamatan Rajapolah dengan kota Bandung, Jawa
Tengah dan Cirebon.
 Jalan desa dalam kondisi baik untuk pencapaian ke sentra-sentra kerajinan.
 Perajin (maklun) trampil dan dalam jumlah banyak
 Sifat bahan sangat ramah lingkungan dan recycleable
 Bahan baku pandan mudah dibudidayakan
 Memiliki keunikan tersendiri dalam hal teknik produksi yaitu teknik dasar
menganyam yang hanya dapat dilakukan secara manual
 Tampilan visual (tekstur) produk yang indah dikarenakan hasil pola
anyaman

Kelemahan (Weakness)
 Tingkat pendidikan rendah mengakibatkan pengetahuan tentang
pemasaran dan desain (apresiasi) rendah;
 Diversifikasi dan inovasi produk rendah
 Masih bersifat industri rumah, belum menuju arah disiplin industri
 Budaya meniru (plagiat) produk di antara perajin yang masih ditolerir
 Tidak berfungsinya koperasi
 Sistem peminjaman modal yang rumit dan bunga tinggi
 Mahalnya biaya penelitian dan pengembangan bagi perajin kecil
 Penghasilan perajin tidak sebanding dengan pedagang
 Sifat bahan yang rentan terhadap jamur dan perusakan serangga
 Sifat bahan yang lemah untuk konstruksi dasar produk, perlu bantuan
bahan lain seperti karton, kain, dan lain-lain.

Analisa Eksternal (Peluang dan Ancaman)


Peluang (Opportunity)
 Desain produk jenis kerajinan yang selalu diminati pasar akan nilai
inovasinya dan kekhasannya sebagai produk kerajinan;
 Daya beli pasar meningkat;

3 sentra kerajinan rajapolah


 Minat masyarakat dunia pada bahan ramah lingkungan meningkat
 Kemungkinan pasar luar negeri terbuka lebar
 Sifat bahan memiliki kemampuan untuk mengikuti trend yang sifatnya
situasional

Ancaman (Threat)
 Siklus kerja perajin yang merangkap sebagai petani mengakibatkan
terhambatnya proses produksi pada masa tanam dan musim kering;
 Berkembangnya mutu produk berbahan anyaman pandan dari negara lain
seperti Vietnam, Malaysia, Fillipina dan Amerika latin;
 Budaya plagiat mengakibatkan life cycle produk pendek;
 Sifat bahan tidak sekuat bahan komposit seperti plastik dan logam, bahkan
dengan bahan kulit yang mengakibatkan penurunan nilai pada faktor
kekuatan;
 Sifat bahan yang dalam pengerjaannya tidak dapat digantikan dengan
mesin untuk mengejar jumlah produksi yang besar.

Sentra anyaman Rajapolah: Kios tambah banyak omzet kian menciut (2)

Sentra perdagangan kerajinan anyaman di Desa Rajapolah memang menjadi


sumber ekonomi penting warga Desa Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat. Tapi
jumlah pedagang yang terus bertambah menyisakan cerita lain, yaitu penurunan
penjualan bagi pedagang lama.

Tak dapat dipungkiri sentra perdagangan kerajinan anyaman di Desa Rajapolah,


Tasikmalaya, telah menjadi sumber rezeki yang menyejahterakan bagi warga
Rajapolah. Betapa tidak, sentra itu memang ramai dikunjungi pembeli terutama
mereka yang melintas menuju Kota Tasikmalaya.

Karena itu, tak perlu heran, kalau sentra ini berkembang pesat. Hingga kini
setidaknya tercatat ada 50 kios yang berdagang kerajinan anyaman. Padahal pada
2006 lalu, jumlah kios yang ada di sentra ini hanya sebanyak 20 kios.

4 sentra kerajinan rajapolah


Tentu, menjamurnya kios ini ikut menggerakkan ekonomi warga Rajapolah.
Dengan banyak kios itu, tentu hasil kerajinan anyaman warga jadi tertampung.
Meski di sini lain, munculnya banyak kios dengan dagangan serupa itu membuat
persaingan menjadi semakin ketat dan keuntungan yang diperoleh pedagang
makin kecil.

Tini Wantini, pemilik Jelita Art yang sudah berjualan sejak 20 tahun lalu,
mengungkapkan, pertumbuhan jumlah kios itu lebih cepat dari pertumbuhan
jumlah pembeli. "Masalah ini berpengaruh pada penjualan kami," keluh Tini yang
mempekerjakan 15 orang pekerja itu.

Tini sudah merasakan ketatnya persaingan itu. Dia menggambarkan, pada 2006,
tokonya masih mampu menghasilkan omzet hingga Rp 30 juta per bulan. Kini,
omzet itu terpangkas hingga tinggal sepertiga atau hanya meraup omzet Rp 10
juta saja. "Tren penurunan sudah terjadi sejak lima tahun terakhir," ungkap Tini.

Melorotnya omzet itu jelas memaksa Tini untuk mengurangi jumlah pembelian
kerajinan dari perajin atau pengumpul.

Penurunan omzet juga dialami oleh Rifky, pengelola toko Keisya Handicraft.
Sejak 2006 Rifky mengalami penurunan omzet hingga 50%. "Tahun 2006 saya
bisa mendapat omzet Rp 30 juta per bulan," kata Rifky.

Namun karena jumlah pedagang yang terus bertambah, omzet Rifky berlahan
menyusut. Saat ini, omzet kiosnya itu tinggal separuh dari omzet pada tahun 2006.
"Setiap tahun omzet rata-rata pengusaha turun 10%," jelas Rifky.

Berbeda dengan Tini yang hanya mengandalkan kios di sentra Rajapolah. Rifky
lebih kreatif untuk mencari pasar untuk memperbesar angka penjualan. "Sejak
setahun terakhir ini saya juga mencari pasar kerajinan itu hingga ke daerah lain,"
ujar Rifky.

Untuk memasarkan kerajinan hingga di luar Tasikmalaya, Rifky menjalin kerja


sama dengan pedagang kerajinan atau pemilik toko cenderamata yang ada di
Jakarta, Yogyakarta, Jawa Tengah, Bali hingga Sumatera. "Rekanan saya rutin
datang untuk mengambil pasokan kerajinan dari sini," terang Rifky.

Untuk menyediakan pasokan kerajinan untuk luar daerah itu, Rifky mengandalkan
kerajinan anyaman pandan produksi sendiri. Ia mengklaim, 70% kerajinan yang
dikirim ke luar daerah adalah kerajinan yang diproduksi keluarganya.

Dalam menjual aneka kerajinan anyaman dari daun pandan dan daun mendong
itu, Rifky membanderol harga mulai dari Rp 5.000 sampai dengan Rp 35.000,
tergantung jenis kerajinan dan tingkat kerumitannya. "Kalau mereka membeli
dalam jumlah banyak tentu harga bisa dinegosiasi lagi," terang Rifky.

(Bersambung)

5 sentra kerajinan rajapolah


Sentra anyaman Rajapolah: Aneka anyaman pandan tersedia di sini (1)

Jika datang ke Tasikmalaya, mampirlah ke Desa Rajapolah, 12 kilometer utara


kota Tasikmalaya. Di desa itu ada 50 pedagang yang berjejer menjual kerajinan
daun pandan dan daun mendong yang sudah dibentuk menjadi tas, sandal, topi,
sajadah, tikar, dan masih banyak lagi.

Jika berkunjung ke Tasikmalaya tak lengkap rasanya kalau Anda tak


menyambangi sentra perdagangan kerajinan daun pandan dan daun andong yang
terletak di desa Rajapolah. Daerah itu sudah lama terkenal sebagai sentra
perdagangan kerajinan itu.

Kerajinan anyaman yang dijual pedagang beragam bentuknya. Mulai dari tas,
sandal, tikar, topi, sajadah, dan beragam bentuk lainnya. Lokasi sentra itu sendiri
berada di sepanjang Jalan Raya Rajapolah, sekitar 12 kilometer sebelah utara kota
Tasikmalaya, Jawa Barat.

Di sentra kerajinan ini sedikitnya ada 50 kios yang menjual beragam anyaman.
Mereka memajang aneka anyaman tangan itu dari ratusan perajin anyaman yang
kebanyakan warga Rajapolah dan desa-desa sekitarnya.

Bagi warga Tasikmalaya sentra ini memang sudah tak asing lagi. Maklum, sentra
ini sudah ada sejak 1980-an silam. Saat itu beberapa warga Rajapolah yang ahli
menganyam mulai menggelar hasil kerajinan di sepanjang Jalan Raya Rajapolah
itu.

Mulanya hanya ada dua orang warga saja yang berjualan. Namun ide dua warga
itu menginspirasi warga lainnya untuk ikut berdagang dengan membuka kios.

Kehadiran pedagang tak lepas dari pilihan lokasi yang prima. Sebab, mereka
berjualan kerajinan di akses jalan utama menuju ke Kota Tasikmalaya.

6 sentra kerajinan rajapolah


Jika Anda dari arah Nagreg, Kabupaten Bandung, lokasi bisa dijumpai sebelum
memasuki kota Tasikmalaya. "Jualan di lokasi itu memang laris," kata Rifky,
pengelola kios Keisya Handycraft yang berjualan aneka anyaman sejak 2006.

Sebelum berdagang anyaman, Rifky dan keluarganya memang sudah menjadi


perajin anyaman. Namun, ketika itu keluarga ini lebih banyak menjual hasil
anyaman ke Tasikmalaya. "Sekarang kami jual sendiri saja," terang Rifky.

Pedagang kerajinan di sentra Rajapolah lainnya adalah Tini Wartini, pemilik Jelita
Art Shop. Tini sudah berjualan kerajinan anyaman itu sejak 20 tahun lalu. Saat
pertama kali berjualan, Tini hanya menggelar dagangan dengan meja tanpa ada
bangunan kios seperti sekarang.

Saat merintis usaha, produk kerajinan yang dijual Tini laris dibeli pengendara
mobil yang melintasi Jalan Raya Rajapolah. Sejak itulah usaha Tini berkembang
hingga saat ini. "Tapi kini sebagian pedagang sudah ada yang tutup," kata Tini
yang sekarang sudah memiliki dua kios di sentra itu.

Menurut Tini, pedagang yang gulung tikar terjadi baru-baru ini. Mereka menutup
usaha karena tak kuasa menghadapi kompetisi antarpedagang yang kian banyak.
"Pedagang banyak, kompetisi harga marak," kata Tini.

Dalam berjualan, Tini selain membeli kerajinan dari perajin dan juga dari
pedagang pengumpul. Ia bilang, pedagang kerajinan di Rajapolah membantu
ekonomi warga Rajapolah, mulai dari perajin, pedagang daun pandan dan juga
pedagang pengumpul.

Hal itu diakui oleh Siti Juhaenah, pedagang pengumpul kerajinan di sentra
Rajapolah. Siti sudah 12 tahun lamanya memasok aneka kerajinan ke puluhan
toko kerajinan di sentra kerajinan ini. "Hampir 80% warga Rajapolah itu
berprofesi sebagai perajin anyaman," terang Siti.

Sentra Kerajinan Rajapolah Tasikmalaya

7 sentra kerajinan rajapolah


TIDAK salah jika Rajapolah disebut sebagai sentra kerajinan Tasikmalaya. Sebab
di wilayah kecamatan itu berbagai jenis barang kerajinan diproduksi. Tengok saja
toko-toko yang menjual barang kerajinan, berderet di sepanjang jalan raya
Rajapolah, sekitar 12 kilometer dari arah Tasikmalaya menuju Bandung via
Ciawi.
Kerajinan apa pun yang dibutuhkan pasti ada di sana. Jadi bagi para pemudik
yang melewati Rajapolah, inilah kesempatan membeli hasil kerajinan khas
Tasikmalaya sekaligus buatan dalam negeri untuk oleh-oleh maupun digunakan
sendiri. Memang Rajapolah adalah surga bagi pecinta suvenir yang bermanfaat.

Aneka kerajinan mulai dari yang kecil-kecil seperti berbagai macam aksesori,
piring buah-buahan dari rotan, centong batok kelapa, tempat tisu anyaman pandan,
atau yang berukuran sedang seperti sandal pandan, kelom geulis, tas pandan, kap
lampu hingga yang berukuran besar seperti tempat cucian pandan, boks bayi, tikar
mendong atau lampit, semua tersedia di pertokoan tersebut.

"Pokoknya kalau dihitung-hitung, jenis barang kerajinan yang ada di pertokoan ini
lebih dari 100 jenis," kata Jajat (39), salah seorang pemilik toko kerajinan.

Harga barang kerajinan dijual mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 450.000. Yang
menarik dan bisa menjadi pertimbangan konsumen, harga seluruh barang
kerajinan yang dipajang di deretan toko kerajinan sepanjang sekitar 300 meter ini,
jauh lebih murah ketimbang di perkotaan.
Kap lampu ala Jepang misalnya, per potong hanya Rp 17.000 hingga Rp 20.000
saja. Sementara barang yang sama dijual di Kota Tasikmalaya bisa mencapai Rp
25.000 per potong. Bahkan jika konsumen datang langsung ke perajinnya, harga
bisa lebih miring lagi sekitar Rp 10.000-15.000 per potongnya. Sekalian berwisata
melihat bagaimana produk kerajinan itu dibuat.
"Kami malah senang bisa dikunjungi pembeli langsung, kendati tempat
pembuatan kap lampu ala Jepang ini kondisinya seadanya. Malah pernah ada
pengunjung yang sekalian minta diajarin cara-cara pembuatannya. Kalau hanya

8 sentra kerajinan rajapolah


sekadar untuk berwisata ya silakan saja," ujar Amat (78), satu-satunya perajin kap
lampu Oshin ini. Tapi kalau untuk membuka usaha baru, pria sepuh ini memasang
tarif tertentu.
Menurut Jajat, jika menengok ke belakang, sentra kerajinan Rajapolah mulai ada
sekitar tahun 60-an. Warga sekitar saat itu mulai membuat barang-barang
anyaman pandan. Seiring dengan banyaknya pesanan dan mulai berdatangannya
pembeli, pada tahun 70-an satu per satu muncul toko kerajinan di sepanjang jalan
nasional ruas Tasikmalaya-Bandung itu.
"Saya sendiri termasuk generasi ketiga penerus usaha barang kerajinan ini.
Generasi pertama adalah kakek yang saat itu menjadi perajin anyaman pandan.
Usaha itu kemudian diteruskan oleh bapak dan mulai merintis pembuatan toko.
Saya sendiri tinggal meneruskan usaha turun-temurun ini, dan Alhamdulillah bisa
menghidupi keluarga," kata Bapak dua anak ini.(stf)

Aspek Budaya
Posted on February 5, 2014

Desa Rajapolah mengalami kemunduran kebudayaan. Kemunduran tersebut dan


berbagai faktornya memang cukup mengkhawatirkan. Hal ini tidak terlepas dari
peran pemerintah yang kurang aktif dalam pelesetarian kebudayaan. Hal ini
dituturkan oleh Pak Yaya selaku tokoh budaya kepada pemerintahan secara luas.
Beliau menyarankan bahwa perlu adanya lebih banyak ruang untuk kesenian
daerah sebagai penunjang kebudyaan daerah. Perlu juga diperbanyak paguyuban
kesenian daerah.Sangat diperlukan juga bagi seniman untuk memiliki penghasilan
tetap agar kesenian tetap berjalan tanpa perlu mengkhawatirkan penghidupan
seniman.Beliau juga menegaskan bahwa jika kita ingin melestarikan budaya
Indonesia, kita harus melestarikan budaya daerah, karena budaya nusantara terdiri
dari kebudayaan-kebudayaan daerah. Namun adanya kesadaran beberapa pihak
kembali membangkitkan kebudayaan daerah setempat. Beberapa sekolah sudah
mengadakan kegiatan-kegiatan kebudayaan secara rutin.

Aspek Pendidikan
Posted on February 5, 2014
Kendala yang saat ini dihadapi yakni kurangnya tenaga pengajar, sehingga
terkadang murid harus belajar sendiri tanpa pendamping, hal ini disebabkan
karena status pendidik yang masih honorer dan peran ganda guru di sekolah lain.
Dan kesadaran dari masyarakat akan pendidikan sudah bagus dengan banyaknya
partisipasi masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka.

Madrasah diniyah Nurul Huda sedang dalam masa pembangunan asrama wanita
yang saat ini terhenti akibat masalah dana, Pembangunan madrasah terus
dilakukan, dengan dana swadaya dan bantuan dana dari pemerintah sebesar 6 juta
rupiah. Minimnya bantuan dan dikarenakan proses pengajuan dana (proposal)
yang sulit dan birokrasi yang menyulitkan.

9 sentra kerajinan rajapolah


Permasalahan yang ada di madrasah diniyah di dusun pukes ini yaitu terkendala
dengan tenaga pengajarnya. Sedikitnya tenaga pengajar di madrasah ini terkadang
sering menghambat kegiatan belajar mengajar di madrasah ini.Dengan jumlah
tenaga pengajar seperti itu sangat diperlukan tenaga pengajar tambahan untuk
membantu aktivitas kegiatan belajar mengajar di madrasah ini.

Aspek Kesehatan
Posted on February 5, 2014
Desa Rajapolah memiliki kondisi lingkungan yang berbeda di setiap Dusun. Oleh
karena itu, masalah kesehatan yang terjadi pada setiap warga pun berbeda-beda di
setiap dusun. Seperti di Dusun Pukes, permasalahan kesehatan yang sering terjadi
pada warga yaitu penyakit demam berdarah. Jumlah warga yang menderita
penyakit demam berdarah termasuk kedalam jumlah yang sangat tinggi yaitu
sekitar 30 orang. Hal tersebut sangat memprihatinkan dikarenakan jumlah
penderita penyakit demam berdarah tersebut terjadi dalam waktu satu bulan.
Penyakit demam berdarah yang menyerang warga Dusun Pukes tersebut
dikarenakan kondisi lingkungan Dusun Pukes yang kurang terawat. Terutama
saluran air yang berada tepat di depan rumah setiap warga. Kondisi saluran air
tersebut dipenuhi dengan sampah-sampah kecil dengan air yang kotor yang
dipenuhi dengan bintik-bintik nyamuk. Meskipun saat ini warga Dusun Pukes
sedang giat-giatnya melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan terutama
saluran air, namun tidak semua saluran air di Dusun Pukes dibersihkan.
Selain Dusun Pukes, permasalahan kesehatan lainnya yang terjadi di Desa
Rajapolah yaitu penyakit diare yang menyerang warga Dusun Bebedahan.
Penyebab terjadinya permasalahan tersebut sama dengan penyebab terjadinya
permasalahan kesehatan di Dusun Pukes yaitu disebabkan oleh kondisi
lingkungan disekitar rumah para warga. Kondisi lingkungan Dusun Bebedahan
yang menyebabkan warga terkena diare yaitu banyaknya sampah yang menumpuk
dan jarang diangkat ke pembuangan terakhir. Sedangkan di Dusun Pangligaran,
permasalahan terkait kesehatan tidak terjadi pada warganya.

Aspek Lingkungan
Posted on February 5, 2014
Desa Rajapolah merupakan desa yang memiliki lingkungan dengan pemukiman
yang padat. Padatnya pemukiman warga tersebut menyebabkan terjadinya
beberapa permasalahan khususnya permasalahan terkait dengan lingkungan. Salah
satu permasalahan lingkungan di Desa Rajapolah yaitu terkait dengan sampah
yang menumpuk dan jarang sekali di angkut oleh petugas kebersihan setempat.
Sampah-sampah yang menumpuk tersebut membuat lingkungan Desa Rajapolah
menjadi tidak bersih dan menyebabkan beberapa penyakit berkembang dan
menyerang warga desa. Permasalahan sampah tersebut khususnya terjadi di
Dusun Bebedahan.

Selain permasalahan lingkungan yang terkait dengan sampah warga desa yang
menumpuk dan jarang diangkut, permasalahan lainnya yang terjadi di Desa
Rajapolah yaitu permasalahan terkait dengan saluran air yang tidak bersih.
Saluran yang tidak bersih tersebut menyebabkan berbagai penyakit bersarang dan

10 sentra kerajinan rajapolah


menyerang warga khususnya warga Dusun Pukes yang memiliki saluran air yang
tidak terawat. Posisi saluran air yang terbuka pun menjadi salah satu masalah
lingkungan di Desa Rajapolah khususnya Dusun Pukes menjadi semakin
memprihatinkan.

Aspek Ekonomi
Posted on February 5, 2014
Untuk permasalahan aspek ekonomi yang telah kami telaah, kami telah
menemukan beberapa hal yang menyebabkan menurunnya aktifitas ekonomi di
lingkungan desa Rajapolah.Diantaranya yang telah kami temukan, adanya
aktifitas kelembagaan yang tidak efektif lagi, yaitu seperti lembaga IWAPI,
HIPPAR, Kelompok Petani Dharma Guna.Menurunnya aktifitas ini salah satunya
disebabkan oleh kurangnya partisipasi dari masyarakat Desa Rajapolah untuk
mengikuti agenda dan kegiatan dari kelembagaan ini, sehingga tidak
memunculkan rasa saling memiliki dalam membangun perekonomian Desa
Rajapolah.

Selain itu rasa individualisme yang tinggi menyebakan aktifitas ekonomi di Desa
ini tidak saling membantu dan saling menjatuhkan usaha sejenis yang lain.
Sehingga terjadi kecemburuan social yang berakibat terhadap penurunan ekonomi
secara mikro yang berefek domino terhadap usaha yang lain.
Maka dari permasalahan diatas, sebaiknya masyarakat desa ini dapat saling bantu-
membantu dan ikut mempromosikan usaha dari daerah Desa Rajapolah.Sehingga
berefek dalam pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh. Seperti contoh, apabila
ada suatu usaha yang sangat berkembang dan mendapat dukungan dari
masyarakat sekitar, maka akan berdampak positif pula terhadap usaha dan
stakeholder di lingkungan sekitarnya. Dari mulai usaha mikro hingga ke usaha
kelembagaannya akan hidup. Dan perputaran ekonomi di daerah ini akan lebih
cepat. Sehingga dalam jangka panjang akan meningkatkan taraf hidup masyarakat
Desa Rajapolah.

Aspek Politik dan Pemerintahan


Posted on February 5, 2014
Dalam kegiatan kemasyarakatan/ politik di dusun Pukes, dilakukan dengan cara
musyawarah yang diadakan secara berkala maupun tidak di masing-masing RW
ataupun RT. Sedangkan, musyawarah besar yang dilakukan satu dusun sangat
jarang dilakukan. Hal ini mungkin disebabkan karena, pandangan beberapa ketua
RW dusun Pukes yang menganggap bahwa peran kepala dusun hanyalah
penyampai pesan dari desa.

Kelemahan proses politik di dusun Pukes juga terdapat pada masa jabatan ketua
RW. Ketua RW, yang umumnya dipilih karena tidak ada calon lain yang
berpartisipasi, banyak yang sudah menjabat lebih dari 10 tahun tanpa pernah ada
pergantian. Dalam peraturan mereka, seharusnya seorang ketua RW memiliki
masa jabatan sebanyak 5 tahun, namun pada kenyataannya, ketua RW terpilih
dapat menjabat selama warga masih mau dipimpin olehnya. Artinya tidak akan

11 sentra kerajinan rajapolah


terjadi rotasi kepemimpinan di RW-RW dusun Pukes yang menunjukkan
kurangnya partisipasi warga dalam kegiatan politik desa.

Aspek Agama
Posted on February 5, 2014
Di dalam kehidupan masyarakat Desa Rajapolah mayoritasnya adalah beragama
Islam. Dengan kehidupan yang mayoritas Islam, maka kehidupan di sana
bertumpu pada kaidah-kaidah Islam. Banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan
sesuai dengan ajaran-ajaran Islam. Salah satu contoh yang banyak adalah dengan
adanya pondok pesantren Nurul Hudadi RW 01 dan juga Miftahul mubarok di RW
08. Sedangkan di dusun Pukes terdapat Madrasah diniyah dan juga TK Islahul
Wathaniyah yang berbasis Islam. Di sini sejak dini anak-anak telah diajarkan
mengenai agama. Contohnya mereka telah dibiasakan untuk melakukan sholat
Dhuha berjamaah setiap hari, menghafal asmaul husna dan juga menghafal doa-
doa lainnya.
Dengan kegiatan-kegiatan keagamaan yang ada di masyarakat Rajapolah, ini
mampu meningkatkan rasa kekeluargaan terhadap sesama, dan juga akan terjalin
tali silaturahmi yang erat. Bisa meningkatkan juga rasa keihlasan, misalnya saat
adanya kegiatan pengajian, dengan suka rela para ibu akan memberikan makanan
untuk acara tersebut, di sinilah sebuah keikhlasan di pupuk. Dan juga dengan
adanya kehidupan yang berbasis agama di kehidupan masyarakat Rajapolah, akan
memberikan pengaruh yang baik di zaman yang sudah modern ini.

Peta Tematik
Posted on February 5, 2014

Struktur Pemerintah Desa


Posted on February 5, 2014

Potensi Desa
Posted on February 5, 2014

Jika anda sedang berkunjung ke daerah Tasikmalaya, jangan sungkan


untuk singgah ke daerah Rajapolah. Sepanjang perjalanan anda
menyusuri tempat ini, anda akan disuguhi banyak kios yang
menyediakan banyak oleh – oleh yang sangat beragam. Mengunjungi
Tasikmalaya belum lengkap sepertinya jika anda belum menyambangi
sentra kerajinan dan bordir di daerah Rajapolah. Terdapat banyak
penginapan yang juga yang berjarak tidak jauh dari daerah Rajapolah
beberapa diantaranya adalah hotel Santika dan Crown Hotel. Jarak
tempuh dari pusat kota Tasikmalaya ke Rajapolah sekitar 30 menit.

12 sentra kerajinan rajapolah


Barang – barang kerajinan kebanyakan berbahan baku serat alami
seperti eceng gondok, kayu jati, mendong, pandan, dan panama.
Rajapolah sendiri sebenarnya sudah lama dikenal dengan daerah
wisata belanja dan sebagai sentra kerajinan dan bordir.

Anda dapat menemukan aksesoris seperti gelang dan kalung yang


terbuat dari plastik maupun kayu hingga ke peralatan memasak, vas
bunga serta tempat payung yang terbuat dari anyaman atau kayu jati.
Bagi para kaum hawa yang hobi berbelanja, topi – topi yang modis
akan banyak sekali anda temui hampir di setiap toko, sepatu dan
sandal dengan model – model hak yang unik dan tas dengan model
yang beragam akan banyak anda temui di toko – toko kerajinan desa
Rajapolah. Bagi orang tua yang mempunyai anak kecil tersedia tempat
tidur bayi hingga mainan tradisional seperti congklak yang dibuat lebih
modern dan simpel karena dapat ditekuk sehingga tidak memakan
banyak tempat. Mungkin karena keberagaman dari barang – barang
hasil produksi mereka ini masyarakat Rajapolah juga dikenal sebagai
masyarakat yang suka mengolah. Lampu hias dengan desain yang lucu
seperti tokoh kartun dan dengan desain klasik juga akan banyak anda
temui.

Terdapat puluhan kios yang siap melayani hasrat berbelanja anda di


Rajapolah. Kios – kios memulai aktivitas mereka pada pukul 08.00 pagi
hingga 21.00 malam tapi pada hari libur dan hari besar kios ini siap
melayani hingga pukul 22.00 malam.

Bagi anda yang berencana untuk tinggal dalam waktu lama di Tasik
atau Rajapolah maka anda dapat memesan produk yang anda sukai
dengan kualitas bahan atau model sesuai dengan keinginan. Lama
waktu pembuatan tergantung dari tingkat kesulitan dan bahan yang
dipakai. Pemesanan dalam jumlah banyak maupun sedikit pun akan
disanggupi oleh para pedagang di beberapa kios yang memang
melayani pemesanan. Harga yang ditawarkan oleh para pedagang
cukup bervariatif.

Pusat kerajinan dan bordir di Rajapolah ini mempunyai harga yang


bersaing dengan harga yang kebanyakan anda temui di tempat lain
atau mall. Kerajinan yang ada juga merupakan hasil pertukaran dari
Yogyakarta, Bali, dan daerah Tasik sendiri. Dengan begitu bagi anda
yang tak sempat mengunjungi daerah Yogya dan Bali maka anda tak
perlu pusing untuk mencari oleh – oleh karena barang yang merupakan
hasil pertukaran disini akan sama persis dengan barang yang ada di
Yogya, Bali, dan Tasik. Kualitas barang yang disediakan juga
merupakan kualitas impor yang berarti selain anda akan mendapatkan
produk yang unik berbahan serat alami anda juga akan mendapatkan
produk dengan kualitas yang tahan lama. Tak perlu heran juga jika
suatu saat anda berjalan – jalan di luar negeri terutama Spanyol,
Jepang, Hongkong, Arab, dan Malaysia, dan anda menemukan barang
yang sama dengan yang anda temukan di Rajapolah itu karena daerah
– daerah tersebut merupakan tempat para pengrajin dan pedagang ini
mengekspor kerajinannya.

13 sentra kerajinan rajapolah


Grosir Dompet Kerajinan
Rajapolah
Jual Dompet Rajapolah Bermacam macam dompet rajapolah murah,
Distributor, Agen , Dealer, Importir, Grosir dompet rajapolah. Halaman 1.Watch &
Download Dompet pandan kerajinan tangan rajapolah on Watch ... Kerajinan
batok kelapa - kerajinan tangan pusat grosir, Larizo craft kerajinan bali .... Disini
pusatnya KERAJINAN TANGAN RAJAPOLAH TASIKMALAYA. ... .

Tas Dompet.Jalan Raya Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat,


Indonesia ... dompet pandan songket rajapolah . .... grosir dan satuan tas
pandan Kerajinan Rajapolah Tasikmalaya Info lebih lanjut silahkan Anda bisa
hubungi ke : No hp : 085722716794... dompet cantik kerajinan tangan rajapolah-
Lainnya. Kunjungi ... Grosir Dompet Clutch cantik, Unik ☆::. jonimanto, Pakaian,
Aksesoris & Sepatu, 15. Kerajinan ...Toko Seni Rupa & Kerajinan, Toko Hadiah,
dan Galeri Seni .... dompetpandan vynil khas Kerajinan Rajapolah Tasikmalaya
Info lebih lanjut silahkan Anda bisa hubungi hp/ WA : 0856 2109 505

Buka Produk : http://www.sentralkerajinan.com/Dompet Pandan

Beli Kerajinan Berkualitas Bogor


beli kerajinan berkualitas bogor?, kami adalah Perusahaan yang bergerak dalam
bisnis jual kerajinan menerima order sesuai dengan masalah Kalian. beli
kerajinan berkualitas bogor

kami menerima pesanan sesuai dengan di kamusentralkerajinan.com adalah


website yang menjual berbagai macam kerajinan tradisonal tas batik , tas batok
, souvenir nikahan dan lain lain .
2018-07-21

Beli Kerajinan Berkualitas Jakarta Pusat


beli kerajinan berkualitas jakarta pusat?, sentralkerajinan.com yaitu
Perusahaan yang berkecimpung di bidang kerajinan terima order sesuai dengan
permasalahan anda. beli kerajinan berkualitas jakarta pusat

sentralkerajinan.com menerima pesanan cocok dengan permasalahan di


kamusentralkerajinan.com adalah website yang menjual berbagai macam
kerajinan tradisonal tas batik , tas batok , souvenir nikahan dan lain lain .
2018-07-20

Beli Kerajinan Berkualitas Jakarta Selatan


beli kerajinan berkualitas jakarta selatan?, kami ialah Produsen nan bergerak
pada usaha jual kerajinan menerima pesanan cocok dengan problem kamu. beli
kerajinan berkualitas jakarta selatan

sentralkerajinan.com terima pesanan cocok dengan di


Kaliansentralkerajinan.com adalah website yang menjual berbagai macam
kerajinan tradisonal tas batik , tas batok , souvenir nikahan dan lain lain .
2018-07-19

14 sentra kerajinan rajapolah


Beli Kerajinan Berkualitas Jakarta Utara
beli kerajinan berkualitas jakarta utara?, kami adalah Produsen yg bergelut di
bisnis kerajinan menerima pesanan sesuai bersama masalah Kalian. beli
kerajinan berkualitas jakarta utara

kami terima pesanan sesuai dengan problem di kamusentralkerajinan.com


adalah website yang menjual berbagai macam kerajinan tradisonal tas batik ,
tas batok , souvenir nikahan dan lain lain .
2018-07-18

Beli Kerajinan Berkualitas Jakarta Barat


beli kerajinan berkualitas jakarta barat?, kami adalah Produsen yg
berkecimpung dalam bidang jual souvenir terima pesanan sesuai bersama
problem Kalian. beli kerajinan berkualitas jakarta barat

sentralkerajinan.com terima pesanan cocok dengan permasalahan di


andasentralkerajinan.com adalah website yang menjual berbagai macam
kerajinan tradisonal tas batik , tas batok , souvenir nikahan dan lain lain .
2018-07-17

Beli Kerajinan Berkualitas Jakarta Timur


beli kerajinan berkualitas jakarta timur?, sentralkerajinan.com yaitu Produsen
yg beroperasi dalam bisnis kerajinan terima pesanan sesuai bersama problem
anda. beli kerajinan berkualitas jakarta timur

sentralkerajinan.com menerima order sesuai bersama permasalahan di


kamusentralkerajinan.com adalah website yang menjual berbagai macam
kerajinan tradisonal tas batik , tas batok , souvenir nikahan dan lain lain .
2018-07-16

Beli Kerajinan Berkualitas Jakarta


beli kerajinan berkualitas jakarta?, sentralkerajinan.com adalah Produsen yg
berkecimpung pada bisnis jual kerajinan menerima order sesuai dengan problem
Kalian. beli kerajinan berkualitas jakarta

sentralkerajinan.com terima order sesuai dengan masalah di


kamusentralkerajinan.com adalah website yang menjual berbagai macam
kerajinan tradisonal tas batik , tas batok , souvenir nikahan dan lain lain .
2018-07-15

Beli Kerajinan Bermerk Di Bekasi Selatan


beli kerajinan bermerk di bekasi selatan?, sentralkerajinan.com adalah
Perusahaan yg berkutik pada bisnis jual kerajinan terima pesanan sesuai
dengan problem Kalian. beli kerajinan bermerk di bekasi selatan

kami menerima order sesuai dengan masalah di Kaliansentralkerajinan.com


adalah website yang menjual berbagai macam kerajinan tradisonal tas batik ,
tas batok , souvenir nikahan dan lain lain .
2018-07-14

Beli Kerajinan Bermerk Di Bekasi Utara


beli kerajinan bermerk di bekasi utara?, sentralkerajinan.com yaitu Produsen
yang berkiprah di bisnis jual souvenir menerima pesanan sesuai bersama
problem Kalian. beli kerajinan bermerk di bekasi utara

15 sentra kerajinan rajapolah


sentralkerajinan.com terima pesanan sesuai bersama permasalahan di
andasentralkerajinan.com adalah website yang menjual berbagai macam
kerajinan tradisonal tas batik , tas batok , souvenir nikahan dan lain lain .
2018-07-13

Beli Kerajinan Bermerk Di Bekasi Barat


beli kerajinan bermerk di bekasi barat?, kami ialah Produsen yang berkutik pada
bisnis kerajinan menerima pesanan cocok dengan problem Kalian. beli kerajinan
bermerk di bekasi barat

sentralkerajinan.com menerima order cocok bersama di


Kaliansentralkerajinan.com adalah website yang menjual berbagai macam
kerajinan tradisonal tas batik , tas batok , souvenir nikahan dan lain lain .
2018-07-12

Yuk, Belanja Kerajinan Bambu Di Rajapolah Tasikmalaya


29 Okt 2017, 08:30
Article by rennyfitri | Contributor

Siapa tak kenal Rajapolah adalah salah


satu sentra kerajinan bambu terkenal di
Indonesia? Berwisata ke Tasikmalaya,
belum puas rasanya jika belum mampir
ke tempat ini.
Kalap? Tentu pasti. Berbagai kerajinan
unik banyak dijual di sepanjang Jalan
Raya Rajapolah, dari angklung, sapu,
kursi, tas, kap lampu, dan lain sebagainya. Harga yang ditawarkan juga relatif
murah, malah Anda pun bisa menawarnya lagi. Jika Anda ingin lebih puas
memilih lagi, ada pasar khusus yang menjual kerajinan bambu. Tepat di sebelah
kiri jalan jika dari arah Jakarta. Namanya Pasar Kerajinan Rajapolah.

16 sentra kerajinan rajapolah


Sumber: rennyfitri
Selain kerajinan, Rajapolah juga terkenal dengan kulinernya. Selagi belanja
kerajinan bambu, Anda bisa menikmati kupat tahu, bakso, es kelapa atau
penganan kecil yang khas seperti serabi oncom.

Sumber: rennyfitri
Perjalanan ke Rajapolah dari Jakarta sekitar 5-6 jam. Kalau merencanakan liburan
ke Tasikmalaya bersama keluarga Anda, jangan lupa membeli oleh-
oleh kerajinan di Rajapolah ya.
cover: pixabay

17 sentra kerajinan rajapolah


Pusat Kerajinan Rajapolah Diserbu Pengunjung
28 Desember, 2008 - 14:29
EKONOMI
TASIKMALAYA, (PRLM).- Pusat promosi dan pemasaran kerajinan tangan
Rajapolah Permai di serbu pengunjung. Mayoritas pengunjung berasal dari
Jakarta. Murahnya barang dan banyaknya variasi kerajinan tangan asal tasik
tersebut, membuat para pengunjung betah berlama-lama di pasar itu.
Rika (26), pengunjung asal Jakarta, sengaja datang sekadar untuk berbelanja.
"Saya datang dengan keluarga. Mumpung lagi libur panjang. Di pasar ini murah-
murah dan lengkap. Barangnya juga unik dan bagus," kata Rika.
Hal yang sama dikatakan pula oleh Ruslan (52). Bersama keluarganya, ia
menghabiskan uang hingga ratusan ribu rupiah untuk berbelanja di Rajapolah.
"Saya mau ke Pangandaran, sekalian mampir dulu ke Rajapolah. Barangnya
bagus, saya suka," ujarnya. (A-177/A-120)***

Besok, SBY Berkunjung ke Sentra Kerajinan Rajapolah Tasikmalaya


TASIKMALAYA, FOKUSJabar.com : Presiden keenam Republik Indonesia,
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah dapat di[astikan berkunjung ke sentra
kerajinan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (9/3/2016) besok. dalam
acara Tour de Java.

” Rencana besok, pak SBY sekitar pukul 10.00 WIB berkunjung ke sentra
kerajinan di Kecamatan Rajapolah, setelah itu semalam menginap di Kota
Tasikmalaya. Dalam kunjungannya, pak SBY didampingi ibu Ani Yudoyono,”
ungkap salah seorang Kader Partai Demokrat Kabupaten Tasikmalaya, Andri
Hermawan, Selasa (8/3/2016).

Menurut Andri, kedatangan SBY ke Tasikmalaya untuk lebih mengetahui sejauh


mana perkembangan sentra kerajinan di Kecamatan Rajapolah yang memang
menjadi ikon bagi masyarakat Tasikmalaya bagian Utara.

“Sebagai Presiden keenam Republik Indonesia, beliau (SBY) masih tetap


memiliki perhatian khusus terhadap para pengrajin juga dalam pemasarannya
karena kerajinan anyaman merupakan khas yang bisa menghasilkan dalam segi
ekonomi masyarakat lokal,” ucapnya.

Dengan demikian, kedatangan SBY bisa menjadi motivasi bagi para pengrajin
juga pedagang di sentra kerajinan Rajapolah.

” Pak SBY tetap memperhatikan sekaligus memikirkan rakyat Indonesia walau


pun beliau sudah tidak menjabat sebagai Kepala Negara,” pungkasnya.

18 sentra kerajinan rajapolah


Uu Komitmen Kembalikan Pamor Kerajinan Rajapolah
Oleh Hengky Sulaksono, pada Jul 06, 2018 | 19:09 WIB

PENDOPO, AYOTASIK.COM--Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum,


mengatakan bakal mencari cara untuk mendompleng eksistensi sentra industri
kerajinan Rajapolah. Uu mengaku kerap mendapat keluhan dari para pengrajin
yang mengalami masa-masa surut dalam menjalankan usaha mereka.

Para pengrajin tersebut, imbuh Uu, mengeluhkan turunnya omzet penjualan


kerajinan dalam kurun beberapa tahun terakhir. Penurunan omzet yang terjadi
bervariasi tergantung jenis barang kerajinan dan berjalan secara gradual.
"Banyak pengrajin yang mengeluh kepada kami bahwa omzet mereka menurun.
Pembeli mulai lebih sepi daripada waktu dulu. Ini akan kita cari solusinya supaya
sentra kerajinan Rajapolah bisa bergeliat seperti dulu," kata Uu kepada wartawan
dijumpai di Pendopo Lama Kabupaten Tasik, Jumat (6/7/2018).
Uu memandang menurunnya tren permintaan kerajinan Rajapolah salah satunya
disebabkan oleh keberadaan jalan layang Rajapolah yang telah beroperasi
sejak beberapa tahun lalu. Imbas keberadaan jalan tersebut, para pelintas jalan tak
lagi melalui kawasan sentra oleh-oleh kerajinan.
"Karena mereka yang belanjanya bukan orang Tasik, tapi orang luar Tasik yang
lewat Rajapolah, sekalian mampir. Kalau dari segi produk, Rajapolah sudah
bagus. Kami yakin mengikuti zaman lah. Apalagi produk kita juga dengan Bali
dengan Jogja bersaing, ada yang dikirim ke Bali ada yang ke Jogja sampai ekspor
ke luar negeri," katanya.
Untuk mengatasi situasi pelik tersebut, Uu mengatakan jika pemerintah harus
mencari solusi. Salah satu solusi yang saat ini telah terpetakan ialah dengan cara
memindahkan sentra oleh-oleh kerajinan menuju kawasan Ciawi. Sehingga,
keberadaan mereka dapat terjangkau para pelancong yang hendak memasuki
kawasan jalan layang.
"Misalnya membuat rest area khusus kerajinan di daerah yang sebelum flyover,
bisa di daerah Ciawi atau Jamanis. Sehingga Rajapolah akan bagus kembali
seperti halnya sebelum-sebelumnya. Saat ini kami masih menginventarisir
persoalannya dulu. Yang jelas ada keluhan dari masyarakat Rajapolah bahwa
sekarang pembeli jadi sepi," kata dia.

Editor : Andres Fatubun

Pusat Kerajinan Tangan Ramai

Liputan6.com, Tasikmalaya: Liburan rasanya tidak lengkap tanpa membawa


buah tangan. Wajar jika pusat kerajinan Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat,
dibanjiri pemudik dari berbagai daerah selama liburan panjang Idulftri. Warga

19 sentra kerajinan rajapolah


yang merayakan Lebaran di kampung halaman ini mencari berbagai kerajinan
antik untuk oleh-oleh.

Lapangan parkir pusat kerajinan Rajapolah penuh kendaraan. Rata-rata kendaraan


berpelat nomor luar daerah. Berbagai kerajinan menarik perhatian konsumen,
seperti sandal, keranjang, tas hingga alat rumah tangga. Harga barang kerajinan di
kawasan ini memang bersaing dengan kualitas yang baik pula.

Para pemilik kios mengaku mendulang keuntungan yang lumayan pada arus balik
Lebaran. Paling minim mereka mencatat laba bersih Rp 5 juta sehari. Jumlah ini
lebih gede dari pendapatan harian.

Kondisi serupa juga tampak di pusat jajanan khas Kota Semarang, Jawa Tengah,
di kawasan Jalan Pandanaran. Para pemudik membeli berbagai jenis makanan.
Sebut saja, lumpia, bandeng presto hingga wingko babat. Para pemudik sengaja
membeli oleh-oleh khas Kota Semarang karena sulit mendapatkan di kota lain.
Kalau pun ada, harga jajanan khas Semarang mahal dan cita rasanya tidak selezat
yang ada di kota asalnya.

Para penjual makanan khas Semarang membenarkan omzet penjualan meroket


hingga 50 persen selama liburan Lebaran. Juru parkir juga ketiban rezeki.
Penghasilan mereka meningkat tajam selama musim mudik.(TNA/Yudi Sutomo
dan Taufan Yudha)

Kerajinan Anyaman Tasikmalaya Bisa Jadi Ide Bisnis Bernilai Ekspor

Rabu 28 October 2015 09:00 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Produk kerajinan anyaman hasil karya


pengrajin Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya diminati pasar Malaysia dan Jepang,
sehingga menjadi salah satu komoditas ekspor yang potensial.

"Produk kerajinan tangan dari Tasikmalaya tidak hanya kami jual di Indonesia,
namun di ekspor ke Malaysia dan Jepang," kata Sandi, seorang wirausaha muda
Kabupaten Tasikmalaya di Bandung, Selasa (28/10).

Sandi merupakan salah satu pelaku usaha kreatif Jabar yang mendapat binaan dari
Dinas Pemuda dan Olahraga Jabar di wilayah Tasikmalaya. Ia tergabung dalam
Forum Kerajinan Jabar yang dibentuk untuk mengembangkan produk kerajinan,
sekaligus membuka jejaring pasar bersama baik di dalam maupun luar negeri.

Ia memproduksi bahan anyaman yang terbuat dari bahan dasar pandan dan
mendong. Mendong adalah sejenis ilalang atau padi-padian yang dikeringkan
kemudian dianyam. Beberapa produk mendong adalah tikar mendong khas
Tasikmalaya, demikian juga dengan bahan pandan untuk sejumlah produk
kerajinan seperti tikar, topi, tas jinjing, taplak meja, alas kaki serta lainnya.

20 sentra kerajinan rajapolah


"Para pengrajin Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya tidak pakai mesin, semua
dikerjakan dengan alat manual," katanya.

Sandi menjelaskan di Indonesia produknya lebih banyak dijual ke Pekanbaru dan


Bali. Rata-rata per hari produk dompet 3.000 buah habis terjual dengan omzet
sebanyak Rp 21 juta. Selain dompet, kerajinan pandan ini diantaranya memiliki
macam-macam produk tas, tempat CD, tempat pengrajin, sandal, dan pulpen.

Selain itu, Sandi mengatakan masalah pendanaan selain dilakukan mandiri juga
didukung bantuan pemerintah melalui bantuan langsung.

"Kami berharap wirausaha muda lebih berkembang ,maju dan kreatif


mengeluarkan produk baru dan pemerintah lebih dukung serta memperhatikan
wirausaha muda yang punya bakat terutama di bidang kerajinan," kata Sandi
menambahkan.

Puluhan Pelaku UKM Rajapolah


Berada di Ekosistem Digital
EKBIS

27 Jan 2016

Bagikan

Kepala Camat
Rajapolah Yana Hermana menerima plakat Kampung Digital yang diberikan
Manager Business Government Enterprise Service Telkom Tasikmalaya, Dadan
Syamsul Bachro.

TASIKMALAYA, (KP)-.

21 sentra kerajinan rajapolah


Progres positif yang diperlihatkan sektor UKM kian hari semakin signifikan.
Apalagi di tengah pemberlakuan kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN kini,
peranan UKM sebagai pendongkrak bagi perekonomian nasional ini, wajib ikut
didorong seluruh pihak. Mempercepat kemajuan UKM di Priangan Timur, yang
juga tengah menggeliat, PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) salah satunya
baru saja meluncurkan Kampung UKM Digital Rajapolah.

Manager Business Government Enterprise Service Telkom Tasikmalaya, Dadan


Syamsul Bachro menjelaskan masih kecilnya pemanfaatan Information &
Communication Technology (ICT) di tingkat pelaku UKM, menjadi dasar
keputusan perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut fokus terjun di segmen
tersebut. “Karena kalau diperhatikan memang betul sejauh ini UKM kita terus
tumbuh, tetapi kalau saja dengan cara yang tidak biasa, yakni memanfaatkan ICT.
Kami meyakini grafiknnya akan menjadi luar biasa, baik secara kualitas maupun
kuantitas,” ujar Dadan optimis.

Terobosan yang sejalan dengan program pemerintah memberdayakan UKM, ini


lanjut Dadan, akan mendukung aktivitas bisnis dari suatu sentra di satu kampung.
Pasalnya, melalui keterlibatan infrastruktur ICT yang telah difasilitasi pihaknya,
akan bantu para pelaku UKM lebih mencecap banyak peluang dari teknologi
digital. Dari mulai sekadar mengenalkan produk, hingga membuka
dan menjaring akses pasar tanpa batas. Terlebih, Telkom pun kini sudah banyak
mengembangkan marketplace yang mampu menampung produk lokal buatan
UKM tersebut.

“Yang perlu kita pahami juga ketika merambah di digital, tentu tidak serta merta
akan langsung berhamburan order. Ini yang kami juga tekankan kepada rekan-
rekan UKM. Tapi, setidaknya dengan kini bergabungnya produk mereka di dunia
digital, tentu peluang menggarap pasar bisa lebih optimal kan? Sembali fokus
merintis di offline juga, ” papar Dadan.

Pionir
Menurutnya, kini arah kampung UKM digital ini masih dalam penjajakan pelaku
untuk beradaptasi hijrah ke ranah digital. Berbagai pelatihan dan pendampingan
baik dari segi teknologi, manajemen, masih terus digiatkan. “Nantinya diharapkan
Rajapolah ini bisa jadi ekosistem UKM yang maju, mandiri, dan modern.
Sekaligus well digital literate,” harap dia.

Di Jawa Barat sendiri, beberapa Kampung Digital telah mendahului dirilis tahun
2015 lalu, sebut saja Kaos Suci Bandung dan Batik Trusmi Cirebon. Secara
nasional, setidaknya Telkom telah memoles 60 kampung menjadi basis digital
sepanjang tahun kemarin. Bahkan, tahun 2016 ditargetkan bertambah hingga 300
kampung se-tanah air.

Kawasan Kerajinan Rajapolah sendiri dipilih Telkom sebagai pionir di Priangan


Timur, lantaran paling memenuhi beragam kriteria yang ada. Sebelumnya, mereka
pun mengatakan telah membidik industri kreatif lainnya. “Kami lihat potensi di
Priangan Timur ini luar biasa, tapi untuk menjadi kampung digital memang

22 sentra kerajinan rajapolah


banyak yang mesti dipenuhi. Misalnya saja, dari kegiatan UKM yang terpusat,
produk unggulannya apakah mungkin dipasarkan online, lalu juga apakah disana
tersedia galeri produk,” jelas Dadan.

Saat ini, pihaknya masih terus menggali potensi sentra UKM di Priangan Timur
yang akan ditransformasi menjadi kampung digital. “Kami akan membuka diri,
mengoptimalkan banyaknya sebaran UKM di sini,” tegasnya. Tercatat sebanyak
40-an pengrajin di Rajapolah yang berada di ekosistem digital tersebut.

Peluncuran Kampung UKM Digital tersebut juga dihadiri Perwakilan Micro


Business Telkom Jakarta, Kandatel Telkom Singaparna Buddy Setiawan, Kepala
Camat Rajapolah Yana Hermana, Kepala Desa Rajapolah H. Atang Suwarno, dan
para pelaku UKM.

Sementara itu, Rifki Darmawan, Koordinator di Kampung UKM Digital


Rajapolah mengatakan masuknya pengrajin ke ranah digital, akan berimbas baik
pada daya saing. “Tentu sekarang kita bisa lebih melek sama peluang pasar yang
ada di luar, tapi tidak kalah penting juga itu ajang kita bisa bersaing produk daerah
lain,” ujar dia.

Rifki menambahkan, beberapa pelaku UKM pun kini sudah aktif mengunggah
produk-produk karyanya ke digital. “Ya, betul sekarang pembelinya bisa dari
mana aja. Tapi kita orientasi tetap saja lokal, tidak terlalu muluk ke ekspor. Karena
di Indonesia sendiri masih besar,” imbuhnya. (Astri
Puspitasari)***

Rajapolah Surga Belanja Produk Kerajinan di Tasikmalaya | Wisata Tasikmalaya

RAJAPOLAH SURGA BELANJA


PRODUK KERAJINAN DI
TASIKMALAYA | WISATA
TASIKMALAYA
Posted by: ads TASIK 2 Posted date: 8:38 PM / comment : 0
Rajapolah sentra kerajinan surga belanja produk hasil industri kreatif di

Tasikmalaya.

23 sentra kerajinan rajapolah


Rajapolah merupakan sebuah nama desa di Tasikmalaya yang sejak zaman

sebelum kemerdekaan Republik Indonesia telah terkenal bahkan sampai ke

mancanegara sebagai daerah penghasil kerajinan terutama anyaman tikar.

Desa ini yang jua merupakan nama kecamatan terletak tidak jauh dari

Gunung berapi Galunggung, sungai yang mengalir dari Galunggung menuju

Rajapolah menyebabkan Rajapolah menjadi daerah yang subur, sebagian

besar penduduknya hidup dari sektor pertanian.

Letak lalu lintas transportasi ke Rajapolah dilewati oleh jalur utama jalan

raya pantai selatan yang menghubungkan Tasikmalaya dan kota Bandung,

selain itu terhubung pula jalur utara menuju Cirebon sehingga letak yang

strategis ini memungkinkan berkembangnya kerajinan terutama menjadi

kemudahan dalam hal mendatangkan bahan baku dan penjualan produk

kerajinan.

Sebagian besar pengrajin merupakan para petani yang mencari penghasilan

tambahan dengan membuat kerajinan. Biasanya para petani mengerakan

kerajinan anyaman atau kerajinan lainnya pada saat musim kemarau atau

musim setelah panen. Ada juga diantara pengrajin yang menjadikan

pekerjaan membuat kerajinan sebagai mata pencaharian utama.

Usaha kerajinan di Rajapolah merupakan usaha yang ditekuni secara turun-

temurun, pengerjaan yang hanya memerlukan alat sederhana

memungkinkan untuk dikerjakan oleh siapapun termasuk ibu-ibu rumah

tangga.

24 sentra kerajinan rajapolah


Sejarah kerajinan anyaman di Rajapolah bermula pada tahun 1915 saat itu

banyak penduduk setempat yang membuat tikar, tikar yang dibuat masih

sederhana menggunakan pewarna alam sehingga warna tikar hanya sebata

berwarna merah, coklat dan kuning.

Pada perkembangan selanjutnya tahun 1920an kerajinan diRajapolah

mendapat bantuan dari bupati Tasikmalaya dengan mengikutsertakan

kerajinan anyaman Rajapolah dalam acara Jaareurs atau biasa juga disebut

pameran pasar malam yang diselenggarakan di kota besar seperti Jakarta,

Bandung dan Surabaya. Melalui pameran itulah kerajinan Rajapolah mulai

dikenal keluar daerah bahkan sampai ke luar negeri dan pernah di ekspor

ke negeri Belanda.

Pada tahun 1925 ada beberapa orang Prancis yang mendirikan badan usaha

yang menampung produk kerajinan Rajapolah dengan harga yang tinggi hal

ini membuat banyak penduduk yang menjadi pengrajin, namun badan usaha

itu tidak berjalan lama sehingga berdampak terhadap kehidupan pengrajin

karena tidak adanya yang menampung produk kerajinan mereka. Dari saat

itu produksi kerajinan Rajapolah mengalami penurunan.

Pada tahun 1962 usaha kerajinan mulai kembali menggeliat di Rajapolah

setelah adanya seorang pengrajin yang berkreasi membuat kerajinan yang

beragam dengan kegunaan yang beragam bagi kebutuhan konsumennya

seperti anyaman tas, dompet, kipas, tempat pensil dan lainnya.

Kerajinan Rajapolah mengalami kejayaan pada tahun 1990an, pedagang

kerajinan yang menampung produk mempunyai peranan pentig dalam hal

ini. Pengrajin tidak mengetahui bidang pemasaran dalam prinsip dagang

tentunya para pedagang akan selalu berusaha mengeruk keuntungan lebih

besar tanpa memperhatikan faktror lainnya. Secara tidak langsung jika

menghitung dari nilai ekonomi pedagang yamg memiliki modal besar jauh

lebih diuntungkan dibanding pengrajin. Meski demikian para pedagan yang

menampung produk kerajinan Rajapolah tetap diterima karena menjadi

solusi dalam hal pemasaran produk

25 sentra kerajinan rajapolah


Search

Sejarah Anyaman Pandan Rajapolah


27MAR20121 Comment
by Kerajinan Rajapolah Tasikmalaya in Uncategorized Tags: 2012, ANYAMAN, bahan baku
kerajinan, bordir, cirangkong, dawagung, jual kerajinan rajapolah, kerajinan,kerajinan
tangan, kerajinan tangan khas rajapolah, khas rajapolah, mendong, pandan,produk
kerajinan, rajapolah, rotan, Sejarah, Sejarah Anyaman Pandan Rajapolah,tasikmalaya, termurah
kerajinan
Sejarah anyaman pandan kecamatan Rajapolah dimulai sekitar tahun 1915an, dimana
pada waktu itu banyak penduduk setempat yang membuat tikar. Tikar yang dibuat oleh
penduduk itu disebut tikar aria, yang terdiri dari dua lapis agar terasa empuk bila
diduduki. Lapisan atas lebih empuk (biasa disebut halusan) dari pada lapisan bawah
(biasa disebut kasaran). Bahan pewarna yang digunakan pada waktu itu adalah bahan
yang diambil dari alam, sehingga macam warnanya sangat terbatas. Warna-warna yang
digunakan pada waktu itu antara lain, merah, coklat tua, merah darah, dan kuning.

Pada tahun 1920 muncul pembuatan tudung yang dipelopori oleh Haji Sidik, penduduk
kampung Cibereko. Pada perkembangannya, usaha kerajinan ini mendapat bantuan dari
bupati Tasikmalaya, antara lain dengan mengikut sertakan kerajinan anyaman Rajapolah
dalam acara Jaareurs, atau yang biasa disebut sebagai pameran pasar malam. Pameran
Jaareurs tersebut biasa diadakan di kota- kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan
Bandung. Melalui Jaareurs inilah kerajinan anyaman Rajapolah dikenal ke luar daerah
bahkan ke luar negeri, dan
pernah diekspor ke negeri Belanda.
Pada tahun 1925, beberapa orang Perancis mendidrikan suatu badan usaha yang diberi
nama Olivier. Badan usaha ini membeli tudung dalam jumlah besar dengan harga yang
cukup tinggi dibandingkan dengan harga penjualan biasa. Karena hal tersebut maka
banyak penduduk menjadi perajin. Tetapi di kemudian hari Olivier bubar tanpa diketahui
alasan yang jelas diikuti dengan pulangnya orang-orang Perancis tersebut ke negara
mereka. Hal tersebut berpengaruh terhadap kehidupan para perajin, karena tidak ada lagi
penampung yang besar. Usaha kerajinan masih berjalan dengan adanya pedagang-
pedagang dari luar kota yang mengumpulkan barang-barang kerajinan untuk dijual di
luar daerah. Selanjutnya usaha mulai mengalami penurunan produksi akibat tidak
adanya pasar, sehingga banyak perajin mulai meninggalkan usaha mereka dan beralih
untuk merantau ke luar daerah.

Pada tahun 1962, seorang perajin bernama Di’mat Sastrawiria mencoba membuat barang
lain yang memiliki berbagai jenis kegunaan antara lain, tas, dompet, kipas, tempat pensil,
dan lain-lain. Sejak itu usaha kerajinan anyaman mulai hidup lagi dan berkembang
hingga sekarang. Tradisi menganyam secara turun menurun dikembangkan oleh generasi

26 sentra kerajinan rajapolah


berikutnya hingga beberapa perajin berhasil mengembangkan usahanya di bidang
pemasaran dan mendirikan badan usaha sendiri. salah satu badan usaha yang berhasil
adalah perusahaan milik keluarga Ir.H.Yayang Waryan. Beliau mewarisi usaha kakeknya
hingga berhasil menjadi produsen yang menghasilkan produk berdasarkan pesanan
konsumen untuk pasar luar daerah, seperti Jakarta dan Bali. Beberapa produk beliau
bahkan dipesan
secara khusus dan dipasarkan di luar negeri oleh pedagang asing.
Pada perkembangannya, sekitar tahun 1990an dimana kerajinan anyaman Rajapolah
mengalami masa kejayaan, pedagang mempunyai peranan yang penting di dalam
kegiatan kerajinan anyaman pandan, dari penyediaan bahan siap sampai pemasaran
barang jadi. Berbeda dengan para perajin yang rata-rata hanya memiliki modal, alat-alat
dan ketrampilan membuat kerajinan saja. Selain itu mereka rata-rata tidak mengetahui
masalah pemasaran. Di lain pihak, pedagang (terutama pedagang barang jadi), rata-rata
mempunyai modal yang cukup dan menguasai masalah pemasaran. Di dalam prinsip
dagang, pedagang mengharapkan untung sebesar-besarnya tanpa melihat faktor lain.
Akibatnya banyak perajin yang dirugikan. Tetapi sampai sekarang perajin masih
menerima kehadirannya, karena belum ada penyalur lain yang benar-benar sanggup
membagi untung secara adil.

Fenomena tersebut berlanjut hingga sekarang di era tahun 2000an yaitu persaingan
usaha dalam skala internasional (pasar ekspor), dimana pedagang memesan barang
dalam jumlah besar dengan desain yang sudah ada kemudian dikembangkan atau dengan
desain baru dipesan secara khusus (confidential). Pemesanan dalam jumlah besar ini
merangsang para pengusaha kerajinan untuk mendapatkan pesanannya dengan cara
menurunkan harga. Pembayaran dilakukan dua tahap, yaitu dibayar sebagian pada awal
(down payment) dan pembayaran akhir (pelunasan )

Pasca Perang Dunia II, industri kerajinan tangan dengan berbagai keunggulan seni dan
budayanya mendapat perhatian serius dari berbagai negara. 10 Juni 1964, untuk pertama
kali digelar pertemuan tingkat dunia yang dihadiri para ahli lebih dari 40 negara. Dalam
pertemuan tersebut para peserta sepakat membentuk lembaga dunia untuk industri
kerajinan tangan. Lembaga ini berada di bawah UNESCO. Dengan terbentuknya lembaga
ini, industri kerajinan tangan dan tradisional mendapat perhatian serius di sektor budaya
dan ekonomi internasional.

Republik Islam Iran dengan kekayaan budaya yang dimilikinya termasuk negara pertama
yang menjadi anggota Organisasi Kerajinan Tangan Dunia. Mengingat beragam industri
kerajinan tangan yang dimilikinya, Iran saat ini berada sejajar dengan Cina dan India
serta menjadi salah satu dari tiga poros utama industri kerajinan tangan dunia.

Berbagai bukti menunjukkan bahwa industri kerajinan tangan memiliki sejarah yang
panjang. Industri ini muncul pertama kali di zaman batu. Pada zaman tersebut, berbagai
peralatan hidup manusia mulai dari tombak untuk berburu binatang dan alat-alat masak
seperti piring terbuat dari batu. Secara perlahan dan seiring kemajuan yang diperoleh
manusia, maka mereka mulai memanfaatkan bahan-bahan alam seperti tanah liat, kayu,
biji besi, tembaga, sutra dan bulu-bulu binatang serta serat tanaman. Oleh karena itu,
industri keramik memiliki sejarah yang panjang dan berumur lebih dari empat ribu
tahun. Menurut para ahli, era Renaissance atau pembaharuan sangat berpengaruh bagi
kesempurnaan seni kerajinan tangan.

Selain sisi konsumsi, nilai seni sebuah kerajinan tangan juga sangat diperhatikan. Dengan
kata lain, pada zamannya kerajinan tangan merupakan industri dan sumber penghasilan.
Namun seiring kemajuan teknologi, nilai historis dan budaya sebuah hasil kerajinan
tangan menjadi lebih menonjol. Menurut para pengamat, industri kerajinan tangan selain
menjaga nilai-nilai keaslian budaya sebuah masyarakat juga memberikan nilai ekonomis.
Sejak pertama kali muncul, industri kerajinan tangan telah memberikan lapangan kerja

27 sentra kerajinan rajapolah


yang besar bagi masyarakat. Selain itu bagi mereka yang memiliki pekerjaan tetap,
industri ini juga memberikan penghasilan sampingan, khususnya bagi mereka yang hidup
di pedesaan.

Dewasa ini, meski sektor industri mengalami perkembangan hebat di berbagai penjuru
dunia, namun industri kerajinan tangan bukan hanya mampu bertahan bahkan semakin
mendapat perhatian serius masyarakat. Iran sebagai negara berperadaban tua memiliki
kekayaan seni yang telah berusia tujuh ribu tahun. Budaya tua ini menjadi identitas
utama rakyat Iran dan menjadi kesempatan baik untuk memajukan beragam seni serta
budaya di negeri ini.

Sejak tiga dekade terakhir, Iran terus berupaya memajukan sektor ini dan dengan
bersandar pada kekayaan budaya Islam yang dimilikinya, Iran berhasil mencapai
kemajuan yang cukup berarti di sektor industri kerajinan tangan. Dan hal itu diakui oleh
masyarakat internasional.

Namun demikian, maraknya pasar kerajinan tangan di dunia juga memiliki berbagai
kendala. Di antara kendala serius yang mengancam sektor ini adalah pemalsuan sebuah
produk yang dilakukan oleh negara lain. Hal ini mendorong diadakannya upaya untuk
mencegah merebaknya pemalsuan produk kerajinan tangan. Di antara upaya tersebut
adalah pemberian hak paten berbagai hasil kerajinan tangan berbagai negara oleh sebuah
lembaga internasional. Lembaga ini sedikitnya telah mampu menjawab kekhawatiran
produsen industri kerajinan tangan.

Oleh karena itu pada tahun 2001 dibentuklah hak paten yang dikeluarkan oleh UNESCO
untuk melindungi hak produsen industri kerajinan tangan. Pada tahun 2007 Iran
bergabung dengan lembaga ini. Jelas bahwa tidak seluruh kerajinan tangan memiliki
kelayakan untuk mendapat hak paten dari UNESCO. Karena itulah lembaga ini
menentukan sejumlah kriteria dalam hal ini. Di antaranya adalah sebuah hasil kerajinan
tangan harus menjaga nilai-nilai budaya, penuh kreatifitas, dan mampu menciptakan
lapangan pekerjaan.

Oktober tahun lalu sebuah konferensi terkait hak paten UNESCO yang digelar di Isfahan,
Iran dan dihadiri berbagai juri dan ahli dari Belanda, Denmark, Malaysia, Thailand dan
Perancis menjadi kesempatan bagi Iran untuk menampilkan produknya. Pertemuan
tersebut juga menjadi ajang bagi Tehran untuk bersaing dengan negara-negara lain.
Seniman Iran sendiri hingga kini berulangkali berhasil mendapatkan penghargaan dan
hak paten UNESCO. Jumlah karya mereka pun meingkat dari enam karya menjadi 45.

Kota Isfahan yang juga menjadi tempat lahirnya seni dan seniman berhasil memperoleh
22 penghargaan dan hak paten dari UNESCO. Para juri internasional menilai perolehan
penghargaan dan hak paten yang cukup besar oleh kota Isfahan sangat menakjubkan. Hal
lain yang patut diperhatikan adalah bahwa hasil kerajinan tangan bukan sekedar
peninggalan bersejarah dan hiasan dinding.

Karya ini diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat juga memenuhi
kebutuhan manusia modern serta memberikan identitas baru bagi mereka. Mengingat
sejarah panjang dan urgensitas kerajinan tangan di sektor budaya, sejarah dan agama
bagi setiap bangsa, diharapkan metode untuk memajukan industri ini dapat segera
ditemukan sehingga kerajinan ini mampu diproduksi secara besar-besaran. ( dikutip
dari http://indonesian.irib.ir )

Rajapolah sendiri sebenarnya merupakan nama salah satu kecamatan yang dikenal sebagai pusat
industri rumahan untuk kerajinan anyaman dan kompor. Lokasinya terletak kurang lebih 12 km di
sebelah utara Tasikmalaya. Disepanjang jalan kecamatan, kios-kios handicraft bertebaran
menjajakan produk khas yang hampir semuanya merupakan buatan tangan. Pengunjung di

28 sentra kerajinan rajapolah


Rajapolah memang tidak pernah sepi. Setiap harinya wisatawan baik domestik maupun wisatawan
mancanegara selalu berkunjung dan berbelanja berbagai macam oleh-oleh khas kerajinan
Rajapolah. Untuk itu, jika wisatawan berkunjung ke Tasikmalaya, jangan lupa untuk singgah dan
berbelanja kerajinan di kawasan ini.

JENIS – JENIS PRODUK KERAJINAN


Banyak jenis produk souvenir dan aksesoris unik yang bisa menjadi pilihan, mulai dari tas
anyaman, dompet, miniatur becak, miniatur mobil, tempat pensil, gelang dan masih banyak lagi.
Selain unik, produk kerajinan yang dijual disini dikenal murah dan dapat bertahan lama. Barang
yang dihasilkan Rajapolah yang dikenal juga sebagai obyek wisata andalan di Tasikmalaya ini
diberdayakan dari bahan serat alami yang ramah lingkungan seperti dari serat enceng gondok, kulit
bambu, daun pandan dan sejenisnsya yang dibentuk dengan desain menarik dan serbaguna
Banyak pilihan menarik untuk oleh oleh atau cinderamata seperti Tas Batok, Tas Eceng, Kelom
Geulis, Payung Geulis, aneka topi, Piring Lidi, Tas Batik, Tas Lidi, Tas Nilon, Tikar Anyam, dan
aneka souvenir yang ditawarkan dengan harga murah meriah. Kerajinan anyaman yang banyak
ditemui di Rajapolah sebagian dibuat dari mendong. Mendong adalah tumbuhan sejenis rumput
yang tumbuh di rawa-rawa. Tanaman liar yang tumbuh memanjang hingga lebih dari 1 meter ini
dikeringkan, untuk kemudian dianyam secara manual menjadi tikar dan berbagai kerajinan lainnya.
Selain mendong, bahan yang umum digunakan adalah bambu, pandan dan enceng gondok. Selain
produk-produk lokal Rajapolah, disini juga dapat ditemui berbagai kerajinan lain yang menjadi ciri
khas kota Tasikmalaya, seperti kelom geulis, payung geulis nan legendaris dan kerajinan bordir.
Saat ini, sudah banyak sekali kerajinan Tasikmalaya yang di ekspor ke luar negeri seperti Korea
dan Jepang. Barang barang yang di eksport sebagian besar berupa kotak – kotak yang terbuat dari
pandan. Selain itu, demi mengikuti kemajuan zaman dan memenuhi permintaan pasar yang
semakin luas dan beragam, kegiatan berbelanja di Pusat Kerajinan Rajapolah saat ini bisa di akses
melalui website (online shopping). Dan lagi, wisatawan tidak perlu khawatir ketika kelaparan di
Rajapolah, seiring berkembangnya kawasan ini, saat ini dengan mudah akan wisatawan temukan
restoran dengan berbagai macam menu dan rasa siap memanjakan lidah di sepanjang jalan.
Hampir semua jalan di Km.1 - 2 Rajapolah dipenuhi dengan tempat istirahat, restaurant, dan
tempat oleh-oleh khas Tasikmalaya. Seperti di Jl. Raya Rajapolah, Jl. Raya Jamanis, dan Jalan
Layang.

29 sentra kerajinan rajapolah

Anda mungkin juga menyukai