Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA

(KKN)
DESA BAWOFANAYAMA

ss

Oleh
Kelompok X

Ketua : Doni Marlius Waruwu/19200231007 Prodi Pendidikan Ekonomi


Anggota :
1. Cindy Ratna Sarumaha/19200261011 Prodi PBSI
2. Hertina Yanti Sarumaha/18200261059 Prodi PBSI
3. Raliani Wau/19200251050 Prodi Pendidikan Biologi
4. Risman Wati Sarumaha/19200251053 Prodi Pendidikan Biologi
5. Welna Santri Gee/19200251065 Prodi Pendidikan Biologi
6. Trifosa Fau/19200221049 Prodi PPKn
7. Yeritina Margaretha Duha/19200221053 Prodi PPKn
8. Albertus Wau/19200221002 Prodi PPKn
9. Intan Sari Ndruru/19200271019 Prodi PBI
10. Gabriella C. P. Ndruru/19200231024 Prodi PBI
11. Risdayanti N. Manaraja/19200211011 Prodi Bimbingan
Konseling

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN


HELNA NIRMA SUSANTI FAU
NIDN. 0124038701

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)


UNIVERSITAS NIAS RAYA
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun


2021 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 47)
2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 156/D/0/2008 tentang Izin
Operasional Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Niaas Selatan
3. Peraturan Rektor Universitas Nias Raya Nomor 9 Tahun 2022 tentang
penyelenggaraan kuliah Kerja Nyata (KKN).

Di dalam kesempatan ini juga, peserta praktikan atau kuliah kerja nyata telah
melakukan pengamatan langsung di Desa Bawofanayama, Kecamatan Fanayama,
Kabupaten Nias Selatan selama dua hari. Pengamat atau praktikan telah mengamati desa
tersebut dan berdasarkan hasil observasi yang praktikan dapat dilapangan bahwa desa
tersebut perlu dilaksanakan beberapa program untuk memberikan peningkatan kemajuan
desa tersebut dan juga mengimplementasikan pengalaman dan ilmu pengetahuan yang
telah didapatkan di kampus dimana tempat pelaksaan kegiatan belajar mengajar dari
berbagai jurusan.
Adapun beberapa program yang ingin dilaksanakan oleh praktikan dalam
kesempatan ini adalah;
1. Gotong Royong
2. Les Private
3. Pembuatan Tong Sampah Berbahan Dasar Bambu
4. Bercocok Tanam
5. Program Kewirausahaan

Deskripsi program

1. Gotong Royong
Gotong royong merupakan suatu hal yang dilakukan secara bersama-sama,
biasanya di dalam kelompok untuk mewujudkan suatu tujuan tertentu sehingga dapat
dicapai dengan cepat dan juga dapat menghasilkan suatu hubungan komunikasi yang
baik. Disisi lain juga, gotong royong merupakan suatu kebiasaan yang telah dibudayakan
oleh masyarakat indonesia pada umumnya dan di desa bawofanayama pada khususnya.
Maka kegiatan gotong royong ini perlu ditingkatkan demi mencapai atau meningkatkan
kemajuan dan keindahan di desa tersebut.

2. Les Private

Les private merupakan cara yang bagus bagi siswa untuk belajar lebih banyak
tentang minat khusus mereka. Biasanya tidak selalu mengikuti kurikulum yang berlaku di
sekolah, banyak pengajar yang mengajar lebih dari satu mata pelajaran.  Namun,
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa dapat dipelajari di sekolah, yang pada
akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dan kemampuan belajar para siswa. 

3. Pembuatan Tong Sampah Berbahan Dasar Bambu

Pembuatan Tong Sampah Berbahan Dasar Bambu merupakan salah satu kegiatan
yang dilakukan peserta Kuliah Kerja Nyata untuk membantu permasalahan yang dihadapi
masyarakat, yakni warga masyarakat tidak menyediakan tempat sampah baik untuk
keperluan penyimpanan sampah rumah tangga maupun sampah yang ada di sekitar
kampung atau di pinggir jalan. Hal ini mengakibatkan suasana perkampungan menjadi
kurang bersih dan sehat. Sampah berserakan di pinggir jalan dan di pekarangan rumah
warga.
4. Bercocok tanam
Bercocok tanam adalah upaya kerja sama yang akan dilakukan oleh kedua belah
pihak untuk mencapai tujuan tertentu demi kemantapan kinerja dan mendapatkan hasil
yang baik melalui tukar pikiran pengalaman yang didapat dari berbagai pihak. Dalam hal
ini bercocok tanam yang akan dilakukan oleh praktikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di
Desa Bawofanayama Kecamatan Fanayama adalah membuatan lahan dan menanaman
bibit/benih sayur. Maka dengan ini melihat situasi dan kondisi waktu, mahasiswa
memilih untuk menanam bibit sayur Kangkung. Melihat situasi masyarakat desa setempat
bahwa program ini juga penting dilakukan dan berdasarkan keinginan masyarakat
ditempat tersebut, maka mahasiswa praktikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) memutuskan
untuk melakukan kegiatan ini untuk menjawab keinginan dan harapan masyarakat tentang
ketahanan pangan.
5. Program Kewirausahaan
Program ini adalah salah satu program yang bertujuan untuk meningkatkan

pengetahuan, keterampilan, dam jiwa kewirausahaan bagi mahasiswa serta mendorong


terbentuknya mahasiswa wirausaha yang terdidik, berkarakter dan memiliki bisnis yang
terkonsep. Seperti di masa sekarang ini di mana masyarakat kita sangat kritis terhadap mutu
makanan yang sehat terutama makanan yang bersifat cemilan atau jajanan ringan, terlebih di
dalam kebiasaan masyarakat yang dimana saat mengerjakan pekerjaan atau aktivitas, hobi atau
bahkan saat waktu istrahat tidak terpisahkan dari yang namanya cemilan, atau jajanan ringan.
Untuk itu kami bermaksud untuk membuat sebuah cemilan keripik yang berbahan dasar pisang
untuk diolah dengan berbagai varian rasa, seperti keripik pisang rasa coklat, stroberi, original
atau balado. Tentu dengan varian rasa yang berbeda ini adalah hal yang menarik karena keripik
pada umumnya hanya memiliki satu rasa saja atau original, sehingga pembuatan keripik ini bisa
menjadi ide usaha yang sehat dan enak serta terjangkau.

A. Tujuan pelaksanaan KKN


 Tujuan umum dari pelaksanaan KKN adalah untuk menerapkan, mengamalkan,
dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa memberikan
pengalaman praktis kepada praktikan dalam mengaplikasikan teori dan praktik.
 Secara khusus, KKN dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan profesionalitas
praktikan dalam melaksanakan tugas-tugasnya kelak sebagai seorang pendidik
yang hidup dilingkungan masyarakat, membantu menyelesaikan masalah yang
dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan keahlian sivitas akademika yang
relevan, dan meningkatkan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosi dan
kepekaan sosial dalam melaksanakan tugas kelak sebagai tenaga pendidik yang
profesional.

B. Sasaran pelaksanaan KKN


Sasaran KKN yaitu untuk menghasilkan lulusan yang profesional, cakap dalam
pengetahuan, mempunyai daya kreatifitas yang tinggi, sikap dan tingkah laku yang
bermartabat dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang kehidupan
masyarakat.

C. Manfaat pelaksanaan KKN


Adapun beberapa manfaat dari pelaksanaan KKN ini yaitu;
1. Manfaat bagi masyarakat
 Masyarakat dapat menyerap pengalaman baru dari praktikan
 Masyarakat desa dapat memahami aturan-aturan yang sebenarnya melalui
gotong royong dan pengajaran secara private (teaching privately)
 Menanamkan dan meningkatkan nilai kepribadian, kekompakan dan
kerjasama.
2. Manfaat bagi mahasiswa
 Mahasiswa praktikan dapat mengenal tata cara kehidupan desa setempat
 Menyerap dan mendapatkan berbagai pengalaman di desa setempat melalui
pengamatan dan praktek di lapangan
 Meningkatkan nilai kemanusiaan, persatuan dan kerjasama antara praktikan
dan mahasiswa sehingga menjadi modal untuk mewujudkan cita-cita
praktikan dimasa yang akan datang.
3. Manfaat Bagi Perguruan Tinggi
a. Melalui mahasiswa/dosen pembimbing diperoleh umpan balik sebagai pengayaan
materi kuliah, penyempurnaan kurikulum, dan sumber inspirasi bagi suatu
rancangan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang lain atau penelitian.
b. Diperolehnya bahan masukan bagi peninggkatan atau perluasan kerjasama dengan
pemerintah setempat, termasuk instansi vertikal yang terkait.

Anda mungkin juga menyukai