PENDAHULUAN
A.Analisis situasi
1.latar belakang
Kuliyah kerja nyata didasarkan pada falsafah pendidikan yang didasarkan pada undang-
undang dasar 1945 dan undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistim pendidikan
nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
susana belajar dan proses pembelajaran agar pesrta didik secara aktif mengembagnkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian dirinya, kepribadian,
kecerdasan, akhlak muliya, serta keteramppilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara .
Dalam rangka mengenal catur dharma perguruan tinggi muhammadiyah. Kuliyah kerja nyata
merupakan bagian intergral dari kurikulum pendidikan tinggi. Penetapan ini didasarkan pada amanat
presiden republik indonesia pada februari 1972. Yang menganjurkan dan mendorong setiap
mahasiswa bekerja di desa dalam jangka waktu tertentu untuk tinggal dan membantu msyarakat
pedesaan memecahkan masalah pembangunan sebagai bagian dari kurikulumnya.
Tri Darma Perguruan Tinggi yang meliputi Pendidikan, Penelitian dan pengabdian pada
masyarakat merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. Kuliah Kerja Nyata
(KKN) merupakan suatu kegiatan yang sudah diprogramkan oleh suatu lembaga perguruan tinggi.
Dengan demikian Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan implementasi dari salah satu amanat
Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian pada masyarakat serta implementasi dari ilmu
pengetahuan yang di dapat selama berada di meja kuliah. Karena dimana kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) memiliki manfaat dan tujuan yang sangat besar bagi kelangsungan kehidupan
masyarakat, sehingga program Kuliah Kerja Nyata (KKN) akan mendapatkan pengetahuan serta
pengalaman langsung yang di dapat oleh mahasiswa selama mengikuti proses Kuliah Kerja Nyata
(KKN) tersebut
Oleh sebab itu program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat memberikan manfaat yang di
rasakan secara langsung oleh masyarakat, sehingga program-program yang di lakukan dalam proses
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat memberikan konstribusi dalam kehidupan masyarakat setempat
karena di mana dari berbagai program yang di laksanakan selama menjalankan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) adalah program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat, sehingga program
tersebut dapat di rasakan secara langsung hasilnya oleh masyarakat itu sendiri.
Hal ini berdasarkan materi pendidikan dan kebudayaan yang menyatakan bahwa:
1. Pendidikan tinggi harus merupakan bagian integral dari usaha-usaha pembangunan nasional
maupun regional.
2. Pendidikan tinggi harus merupakan penghubung antara dua yaitu ilmu pengetahuan dan
tekhnologi dengan masyarakat.
3. Menciptakan serta memadukan relevansi antara program studi, terutama perangkat administrasi
kurikulum dengan keadaan yang nyata.
Dalam hal ini mahsiswa calon sarjana selalu di identikkan dengan guru pengajar ataupun
dosen yang selalu berhubungan dengan dunia pendidikan. Yang memberikan sumbangsi dan
tenaganya untuk mengajar dan membimbing, relaitas yang terjadi bahwa mahasiswa selain sebagai
tenaga pengajar mereka juga harus mampu bersosialisasi dengan masyarakat di lingkungan sekitar
pembuktian bahwa ilmu yang di dapat bisa di rasakan oleh masyarakat sekitar tanpa harus di
identikkan dengan dunia pendidikan yang formal tetapi harus mampu memberikan dedikasi kepada
masyarakat.
Fakta, bahwa masyarakat minoritas ada yang tidak mampu untuk mengikuti jenjang
pendidikan formal karena berbagai faktor penghambat salah satunya masalah ekonomi, dampaknya
masyarakat tidak bisa membaca, sehingga akan merembet pada pendidikan anak yang tidak
berpendidikan sehingga tidak mampu mencerdaskan generasi-generasi yang akan menjadi
estafet bangsa. Selain itu juga dari kuliyah kerja nyata ini juga mahasiswa harus mampu
memberikan solusi atas semua rentetan permasalahan yang terjadi, yaitu dengan di terjunkan
secaralangsung dilapangan agar mahasiswa bisa memberikan ide kreatifnya terhadap permasalahan
yang terjadi.
2.Tujuan KKN-PPM
1.Agar mahasiswa/mahasiswi KKN dapat secara langsung mengetahui dan mengamati
permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat dan mampu membantu memecahkan masalah-
masalah yang ada dalam masyarakat.
3.Di harapkan agar mahasiswa/mahasiswi memiliki keterampilan sebagai kader pembangun dan
menjadi manusia tauladan baik di kampus maupun dimasyarakat.
4.Memberikan pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan pengalaman kerja nyata
pembangunan.
5.Menjadikan lebih dewasanya pemikiran dan kepribadian serta bertambah luasnya wawasan.
3.Manfaat KKN-PPM
Adapun manfaat Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)
yang diperoleh, yaitu :
1.Mahasiswa
a.Memperdalam pengertian,penghayatan dan pengalaman mahasiswa.
b.Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap pemecahan masalah yang ada
dimasyarakat secara pragmatis ilmiah.
c.Membentuk sikap dan rasa cinta,kepedulian sosial dan tanggung jawab mahasiswa
terhadap kemajuan masyarakat.
d.Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-program
pengembangann dan pembangunan.
e.Membina mahasiswa agar menjadi seorang innovator,motivator dan problem solver.
f.Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader
pembangunan.
2.Masyarakt dan pemerintah setempat
a.Memperoleh bantuan pikiran dan tenaga untuk merancanakan serta melaksanakan
program pembangunan.
b.Meningkatkan kemampuan berfikir,bersikap dan bertindak agar sesuai dengan program
pembangunan.
c.Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam pembangunan.
d.Membentuk kader-kader pembangunan di masyarakat sehingga terjamin kesinambungan
pembangunan.
3.Perguruaan tinggi
a.Perguruan tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan kepada
mahasiswa,dengan adanya unpan balaik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan
masyarakat. Dengan demikaian, kurikulum perguruaan tinggi akan da[at di sesuaikan dengan
tuntutan pembangunan
b.Meningkatkan kerja sama dengan instansi pemerintah/suasta dan organisasi lainya atas
dasar kemitraan
c.Perguruaan tinggi dapat mengembangkan iptek yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan
dan penyelesaian berbagai masalah pembangunan.
B.RUMUSAN KERJA INDIVIDU
1. Program Kerja Kelompok
1.1. Program Kelompok Fisik
-Pembenahan TK NURUL FALAH
-Baksos
-Pembenahan mushollah AL-IQRA
-Pelaksanaan bazar murah
1.2.Program Kelompok Non-Fisik
-Pelatihan pembuatan ice cream bayam
-Pendampingan festival anak soleh
2. Program Kelompok Insidental
a.Buka bersama masyarakat
b.Praktek sholat jenazah
c.Penerimaan KKN-PPM STIE Muhammadiyah di Kel. Purangi, Kec.Sendana, Kota
Palopo
3. Program Kerja Insidental Kelompok dan Individu
a.Penyambutan penerimaan peserta KKN-PPM
b. Pembenahan musholla AL-IQRA
c.Kerja bakti di mesjid ALAUDDIN
d.Baksos bersama masyarakat
4. Program kerja tambahan
a.Pembenahan TK Nurul falah
b.Pembuatan papan jadwal sholat
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KKN-PPM
A. LOKASI DAN KONDISI DESA
Adapaun lokasi KKN-PPM yang kami tempati yaitu kelurahan purangi,sebuah kelurahan yang
terletak di kec.sendana kota palopo dengan luas wilayahnya 5,41 KM² berjarak ± 1 KM dari kantor
kecematan sendana dan ± 7 KM dari pusat kota palopo, dengan batas-batas wilayah sbb:
Kel.purangi terdiri dari VI RW (Rukun warga) dan XII RT (rukun tetangga) kondisi alam Kel.
Purangi merupakan dataran tinggi dan pegunungan dengan curah hujan cukup dan struktur tanah
yang subur menjadikan Kel.purangi sangat potensial untuk daerah pertanian dan perkebunan,akses
jalan dan jembatan penghubung dengan kelurahan lain serta akses jarak dari pusat kota palaopo
memungkinkan pemasaran hasil bumi sangat baik,dukungan sarana dan prasarana
pendidikan,perumahan,kesehatan,dan sarana ibadah juga sangat menunjang perkembangan
Kel.purangi.
B.KONDISI PENDUDUK
Kelurahan purangi dengan jumlah penduduk 1803 jiwa yang terdiri dari laki – laki 861 jiwa
dan perempuan 942 Jiwa dan total kepala keluarga 299 KK, sedangkan jumlah masyarakat
berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut :
No. Tingkat Pendidikan Jumlah
01 Tidak Tamat SD -
05 S1/S2
Jumlah 1.379
1) Sarana Ibadah
NO JENIS BANGUNAN JUMLAH SATUAN
1 MESJID 3 Buah
2 MUSHOLLA 1 Buah
JUMLAH 4 Buah
2) Sarana Pendidikan
NO JENIS SEKOLAH JUMLAH SATUAN
1 TK 1 Buah
2 SD/DDI 2 Buah
3 SMP 1 Buah
JUMLAH 4 Buah
3) Keagamaan
NO JENIS KEGIATAN JUMLAH SATUAN
1 TPA 4 Buah
JUMLAH 4 Buah
4) Sarana Kesehatan
NO JENIS SARANA JUMLAH SATUAN
1 POSYANDU 3 Buah
2 PUSTU 1 Buah
JUMLAH 4 Buah
5) Organisasi Masyarakat
NO JENIS SEKOLAH JUMLAH SATUAN
1 PKK 1 Buah
2 KELOMPOK TANI 1 Buah
JUMLAH 2 Buah
6).Perangkat Kelurahan
NO JENIS PERANGKAT JUMLAH SATUAN
1 LURAH 1 Orang
2 SEKERTARIS LURAH 1 Orang
3 KEPALA SEKSI 4 Orang
JUMLAH 6 Orang
7)Pembinaan RT/RW
NO PEMBINAAN JUMLAH SATUAN
1 RT 12 Orang
2 RW 6 Orang
JUMLAH 18 Orang
8)Jumlah Penduduk
besar mata pencaharian utama masyarakat kelurahan purangi bergerak disektor pertanian
dan perkebuanan serta sebagian lainnya merupakan wiraswasta dan pekerja kantoran, besarnya
potensi hasil bumi dikelurahan purangi merupakan faktor pendukung yang sangat signifikan dalam
peningkatan perkonomian masyarakat dikelurahan tersebut, ditambah adanya penyuluhan dan
pemberdayaan masyarakat dari instansi terkait berupa penyuluhan dan dan sosialisasi pertanian.
C. POTENSI DESA
Kelurahan Purangi merupakan daerah yang memiliki banyak potensi terutama di sektor pertanian
seperti hasil dari cengkeh dan sayur-sayuran. Hasil dari pertanian ini yang cukup mendominasi
penghasilan masyarakat sekitar.
Para ibu rumah tangga menggunakan lahan mereka sebagai tempat penanaman sayur- sayuran
seperti bayam, kangkung, tomat dan Lombok. Adanya yang menggunakan lahan sendiri dan ada juga
yang menyewa lahan dengan perjanjian bagi hasil. Seperti yang kita ketahui bahwa tanaman bayam
merupakan tanaman sayur-sayuran yang dapat di konsumsi, tetapi selain sebagai sayuran bayam
juga dapat di kembangkan menjadi beberapa jenis makanan yang lebih berfariasi seperti jus bayam,
ice cream bayam, dan kripik bayam.
Untuk mengembangkan hasil tanaman bayam tersebut maka masyarakat membutuhkan
penyuluhan pengetahuan praktek untuk berbagai macam pengembangan jenis makanan yang
terbuat dari bayam, tujuannya agar masyarakat menjadi lebih kreatif dalam mengolah dan
meningkatkan penghasilan mereka. Dengan pengetahuan yang cukup maka masyarakat mampu
mengolah potensi desa mereka dengan baik, yang sebelumnya tanaman bayam hanya dijual sebagai
sayuran maka akan dikembangkan menjadi beberapa jenis makanan lainnya yang memiliki daya tarik
tersendiri.
Selain tanaman sayuran kelurahan purangi juga memiliki potensi pertanian dari hasil cengkeh.
Lokasi daerah Kel. Purangi yang merupakan pegunungan membuat masyarakat memanfaatkan
kebun mereka untuk ditanami cengkeh. Tanaman cengkeh yang memang biasanya tumbuh di daerah
pegunungan sangat cocok di kelurahan Purangi.
Cengkeh merupakan tanaman rempah yang memiliki nilai harga jual tinggi, selain itu cengkeh
memiliki banyak manfaat sehingga perlu untuk di terus di jaga dan di kembangkankan potensinya.
Sebagian besar penghasilan para warga tersebut berasal dari hasil panen cengkeh
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH
1.Permasalahan
Berdasarkan hasil observasi yang di lakukan oleh peserta KKN-PPM di Kel.purangi
Kec.Sendana maka dapat di simpulkan dan di sepakati beberapa rumusan permasalahan
diantaranya:
1.Hasil panen sayur bayam di kelurahan purangi langsung di jual dan tidak di olah menjadi sebuah
produk yang lebih bermanfaat seperti ice cream bayam,kripik bayam dll.
2.Minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat setempat mengenai cara pengelohan sayur
bayam yang kreatif dan menguntungkan.
3.Kurangnya motivasi masyarakat dalam mengikuti berbagai kegiatan pelatihan dan pembinaan
BAB IV
RENCANA PROGRAM KERJA KKN-PPM
Tabel Rencana Program Kerja KKN-PPM Kel. Purangi, Kec. Sendana, Kota Palopo Tahun 2015
A. Evaluasi Program
B. Uraian Kegiatan
Bercermin dari filosofi KKN – PPM STIE Muhammadiyah yang telah mengalami rekonstualisasi
maka kegiatan KKN Kelompok VIII yang dilaksanakan di Kelurahan Purangi, Kecamatan sendana, Kota
Palopo, Sulawesi Selatan ini mengangkat suatu tema yang berhubungan dengan ekonomi
masyarakat. Tema kegiatan yang diterapkan adalah berupa pengelolaan potensi sumber daya alam
masyarakat purangi, latar belakang pengambilan tema ini tak dapat dipisahkan dari peningkatan
pendapatan masyarakat. Secara khusus program KKN-PPM ini berjudul “Peningkatan usaha
ekonomi produktif wanita/ibu-ibu di kelurahan purangi melalui pemanfaatan pengarangan rumah
untuk tanaman sayur dan buah” secara Berkelanjutan sebagai salah satu wilayah penghasil sayur-
mayut dengan Pemberdayaan Masyarakat sebagai Pengelola. Realita yang menunjukkan bahwa hal
tersebut bisa menjadi potensi kemajuan masyarakat sekitar dengan mendasari program KKN-PPM ini
untuk menanamkan suatu paradigma yang lugas terhadap kesadaran akan pengembangan dan
peningkaytan potensi ekonomi. Program yang dilaksanakan pada KKN-PPM ini nantinya diharapkan
mampu memberikan suatu pengetahuan, pemahaman, praktek, dan pengembangan potensi yang
ada di kelurahan purangi
C. Rekapitulasi Kegiatan
Pelaksanaan KKN-PPM kelompok VIII angkatan XXIII dilaksanakan mulai 29 Juni – 30 juli 2015
oleh penulis telah berhasil melaksanakan 6 program, :
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN-PPM
1. Pelaksanaan Program Kerja Harian
Senin, 29 Juni 2015
No. Jam Uraian Kegiatan Keterangan
1 09.00 Penerimaan mahasiswa KKN-PPM di kantor kecamatan. Camat Sendana
2 10.00 Penerimaan di kantor kelurahan sekaligus ke posko. Lurah Purangi
3 13.00 Penerimaan di posko Posko
4 19.30 Tarawih bersama jama’ah mushallah al-iqra’ Mushallah
d) Kesesuaian Pembiayaan
Biaya yang kami gunakan dapat menghasilkan program kerja yang maksimal serta tidak
terlalu terbebani masalah keuangan .
BAB VI
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Pelaksanaan KKN-PPM merupakan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan dalam pengabdian
masyarakat dimana KKN-PPM ini membawa kegiatan pokok dari kampus yaitu program pengabdian
masyarakat kelurahan purangi.
Secara umum faktot-faktor yang mendukung jalanya program-pogram kerja kami antara lain:
1. Kerja sama antara anggota tim KKN-PPM posko purangi sangat baik dalam melaksanakan
program kerja.
2. Pihak lurah beserta jajarannya, dan Ketua RW dan RT kelurahaan.
3. Masyarakat kelurahan purangi yang mendukung adanya program kerja KKN-PPM yang kami
jalankan
4. Kegiatan KKN-PPM di kelurahan purangi mendapatkan sambutan yang sangat baik dari
masyarakat setempat serta mendapatkan dukungan demi kelancaranpelaksanaan kegiatan
KKN posko purangi.
Warga /
Kegiatan sebelum KKN-PPM
pemilik
(-)
Perlu adanya usaha peningkatan kesadaran masyarakat untuk aktif dalam kegiatan
Kelurahan guna menambah pengetahuan dan keterampilan warga masyarakat. Serta perlu
adanya peningkatan pengelolaan sarana dan prasarana internal kelurahan untuk lebih
mengoptimalkan fungsi-fungsinya sehingga masyarakat dapat menikmati dengan baik dan
program dan koordinasi sehingga kerja pembangunan pihak kelurahan purangi dapat
LAMPIRAN
Gambar 1. Pembukaan seminar program