Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Salah satu usaha yang lazim dilakukan oleh mahasiswa Perguruan Tinggi
adalah praktek Kuliah Kerja Nyata (KKN). Hal ini sangat selaras dengan
semangat otonomi daerah karena dalam aktivitas KKN para mahasiswa
dituntut untuk memberikan sumbangsih karya nyata, baik itu ide maupun
tenaga yang di daerah yang menjadi objek pelaksanaan KKN. Selain itu
program yang dilakukan mengarah kepada apa yang diperlukan untuk
kemajuan masyarakat. Apalagi di era otonomi yang secara otomatis
mewajibkan masyarakat daerah untuk selalu menyiapkan diri atas segala
kemungkinan dan peluang yang muncul pada era ini. Semua program tersebut
harus sesuai dengan hasrat, tuntutan dan kebutuhan masyarakat seperti antara
lain: membantu pemerintah dalam proses pembangunan di pedesaan dan
mempersiapkan kader-kader pembangunan dengan meletakkan agama sebagai
pondasi utama yang mendorong dan menggerakkan masyarakat di semua
aspek kehidupan.
Dengan demikian Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan implementasi
dari salah satu amanat Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian pada
masyarakat serta implementasi dari ilmu pengetahuan yang di dapat selama
berada di meja kuliah. Karena kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki
manfaat dan tujuan yang sangat besar bagi kelangsungan kehidupan
masyarakat, sehingga program Kuliah Kerja Nyata (KKN) akan mendapatkan
pengetahuan serta pengalaman langsung yang di dapat oleh mahasiswa selama
mengikuti proses Kuliah Kerja Nyata (KKN) tersebut.
UIN Antasari Banjarmasin sebagai salah satu basis cendekiawan Islami di
Kalimantan Selatan sudah melakukan dan merealisasikan program KKN sejak
tahun 1975. Pada semester ganjil tahun 2019/2020 ini UIN Antasari
Banjarmasin kembali menerjunkan mahasiswa dan mahasiswinya yang disebar
di beberapa kecamatan dan desa di kabupaten Hulu Sungai Utara.

1
Di samping itu Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat memberikan kontribusi
yang nyata bagi masyarakat dalam berbagai bidang ilmu, seperti bidang sosial,
budaya, bidang keagamaan maupun dalam bidang-bidang yang lain sehingga
program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat menyentuh langsung dengan
masyarakat serta membantu program pemerintah daerah.
Oleh sebab itu program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat memberikan
manfaat yang di rasakan secara langsung oleh masyarakat, sehingga program-
program yang di lakukan dalam proses Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat
memberikan konstribusi dalam kehidupan masyarakat setempat karena di
mana dari berbagai program yang di laksanakan selama menjalankan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) adalah program yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat setempat, sehingga program tersebut dapat di rasakan secara
langsung hasilnya oleh masyarakat itu sendiri.
Oleh karena itu, dalam rangka implemantasi salah satu aspek tri darma
perguruan tinggi, yaitu pengabdian masyarakat, maka UIN Antasari
Banjarmasin melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan
menerjunkan mahasiswa-mahasiswanya ke daerah pedesaan untuk mengabdi
dan membantu perkembangan masyarakat desa, yakni mahasiswa berperan
sebagai motivator, katalisator, inovator serta problem solver yang dituangkan
ke dalam 3 aspek bidang pokok; keagamaan, lintas sektoral / umum dan
bidang khusus.
Universitas Islam Negeri Antasari merupakan salah satu instansi untuk
mencetak insan akademis, pencipta, pengabdi, dan profesional dalam
bidangnya, dengan mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
melaksanakan tiga aspek ilmu pengetahuan, penelitian, dan pengabdian
terhadap masyarakat.
Untuk merealisasikan hal tersebut maka perlu adanya wahana yang sesuai,
yang dibuat sedemikian rupa sehingga manfaatnya bukan hanya bisa dirasakan
oleh warga sepintas akademika, namun juga masyarakat luas, yang pada
akhirnya memberikan kontribusi positif bagi pembangunan nasional.

2
Selain itu, mahasiswa dituntut untuk selalu menyiapkan diri atas segala
kemungkinan dan peluang yang muncul pada era ini. Semua program tersebut
harus sesuai dengan hasrat, tuntutan, dan kebutuhan masyarakat. Seperti,
membantu pemerintah dalam pembangunan di pedesaan dan mempersiapkan
kader-kader masyarakat untuk memajukan kesejahteraan penduduk di
desanya, serta memberikan pemahaman yang lebih pada masyarakat terhadap
agama Islam.
Dengan adanya program Kuliah Kerja Nyata ini pula, maka mahasiswa
akan lebih mandiri dan dapat benar-benar mengaplikasikan ilmu pengetahuan
yang selama ini telah didapatkan di bangku kuliahnya. Sehingga semua ilmu
yang didapatkannya akan bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun bagi
masyarakat.

B. Ruang Lingkup KKN


KKN merupakan wujud nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
berupa penelitian, pendidikan serta pengabdian terhadap masyarakat. Dalam
KKN ini mahasiswa dan mahasiswi bisa mengimplementasikan segenap ilmu
pengetahuan yang didapat sewaktu di bangku kuliah, menghadapkan teori
dengan realitas kehidupan masyarakat serta menjadi partner pemerintah dalam
membangun dan mencerdaskan pendidikan masyarakat desa secara khusus.
Dalam konteks otonomi daerah aktivitas mahasiswa dan mahasiswi KKN di
masyarakat pedesaan diharapkan mampu memberikan peran aktif dalam
proses persiapan masyarakat desa dalam menghadapi dan mengembangkan
daerah.

C. Arah dan Sasaran KKN


KKN mempunyai arah dan sasaran diantaranya adalah:
1. Memberikan motivasi terhadap masyarakat agar lebih peduli terhadap
pendidikan, baik di bidang agama maupun bidang umum.

3
2. Meningkatkan aktivitas Mahasiswa yang secara langsung menyentuh
kepentingan masyarakat sebagai wujud dari komitmen terhadap tridharma
perguruan tinggi khususnya bidang pengabdian masyarakat.
3. Memberikan sumbangan ide dan pemikiran terhadap kehidupan sosial
masyarakat.
4. Memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa serta sebagai
gambaran awal akan realita kehidupan di masyarakat.
5. Menggerakkan dan meningkatkan kegiatan yang bersifat spritual dan
religius, sehingga nilai-nilai agama menjadi berpengaruh terhadap ruang
dan gerak kehidupan sehari-hari.

D. Waktu dan Tempat KKN


Kegiatan ini dilaksanakan pada masa pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) berlangsung selama 2 bulan terhitung dari tanggal 10 Oktober 2019 s.d
10 Desember 2019 bertempat di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kecamatan
Sungai Pandan di Desa Rantau Karau Hulu.

4
BAB II
DESKRIPSI PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)

A. Deskripsi Pelaksanaan KKN


1. Kondisi Geografis dan Penduduk
Desa Rantau Karau Hulu merupakan salah satu desa yang ada di
Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara. Desa ini terletak
sekitar 15 km jaraknya dari kota Amuntai. Desa ini terletak di samping jalan
menuju Babirik atau juga ujung dari kabupaten Hulu Sungai Utara. Dari
sekian banyak luas wilayahnya terdapat pertanian dan juga pesisir sungai,
karena memang keadaan tempat disana mayoritasnya sungai dan pesawahan.
Batas-batas wilayah desa Rantau Karau Hulu ini adalah sebelah selatan
berbatasan dengan Desa Rantau Karau Tengah, sebelah utara berbatasan
dengan Desa Tatah Laban, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Hambuku
Raya dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Pondok Babaris.
Berdasarkan monografi desa yang di dapat, Desa Rantau Karau Hulu
terdiri dari 5 RT yang mempunyai penduduk sebanyak 1.150 jiwa yang
terhimpun dalam 245 kepala keluarga.
Nama kepala Desa Rantau Karau Hulu adalah bapak Humaidi, untuk
ketua RT 01 bapak M. Ansyari, ketua RT 02 bapak Ahmad Sabri, ketua RT 03
bapak Abdul Jalil, ketua RT 04 bapak Mahyudin, dan ketua RT 05 bapak
Syukri.
Kondisi air di Desa Rantau Karau Hulu sangat lah melimpah, karena
desa ini berada di pesisir sungai Kali Nagara , para masyarakat menyedot air
sungai tersebut menggunakan mesin untuk keperluan sehari-hari, seperti
mandi, mencuci, minum dll. Meskipun ada sebagian yang sudah menggunakan
PAMSIMAS. Sinyal telepon disana sudah sangat bagus. Keadaan listrik di
Desa Rantau Karau Hulu ini juga sudah merata keseluruh desa, namun untuk
penerangan jalan di pesisir sungai atau pun jalan raya desa ini masih minim.

5
2. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat Desa rantau Karau Hulu termasuk
dalam kategori bagus karena berdasarkan pengamatan banyak anak-anak yang
sudah sekolah dari TK bahkan sampai ke perguruan tinggi. Adapun sarana
pedidikan yang terdapat di Desa Rantau Karau Hulu yaitu terdapat 1 buah RA,
1 buah PAUD, 1 buah KB, 1 buah TPA, 1 buah MI dan 1 buah SD.
3. Tingkat Ekonomi
Pekerjaan yang menjadi mata pencaharian mayoritas yang digeluti
masyarakat Desa Rantau Karau Hulu adalah pertanian dan perikanan. Hal ini
dikarenakan Desa Rantau Karau Hulu terletak di kawasan perairan dan
persawahan. Selain itu, ada juga yang sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil
(PNS). Tingkat ekonomi Desa Rantau Karau Hulu ini bisa dikatakan baik
karena dilihat dari kehidupan yang sudah mapan dan pekerjaan warganya yang
mencukupi dalam memenuhi kehidupan sehari-hari. Namun, disamping itu,
ada beberapa kepala rumah tangga yang penghasilannya dibawah rata-rata
atau bisa dikatakan keluarga miskin, namun jumlahnya tidak banyak dan
bulan Desmber lalu keluarga miskin tersebut mendapat bantuan berupa itik
dari pemerintah Amuntai.
4. Kondisi Keagamaan
Di Desa Rantau Karau Hulu ini seluruh penduduknya beragama Islam.
Adapun kegiatan keagamaan yang rutin dilaksanakan berupa pembacaan
maulid habsyi, dalail, tadarus Al-Qur’an, Burdahan dan majelis ta’lim serta
kegiatan keagamaan lainnya. Kegiatan keagamaan tersebut rutin diadakan
setiap minggunya.
Kesadaran sebagian masyarakat untuk memakmurkan tempat ibadah
khususnya untuk shalat lima waktu memang sudah baik terutama mushalla
Darul Mu’min akan tetapi perlu ditingkatkan lagi terutama pada waktu Dzuhur
dan Ashar yang jama’ah nya masih kurang.
5. Kondisi Tempat Ibadah
Di Desa Rantau Karau Hulu terdapat 54 buah Mushalla yang terletak
di RT 02 yaitu Mushalla Nurul Huda, di RT 03 yaitu Mushalla Darul Fallah,

6
di RT 04 yaitu Mushalla Darul Mu’min, di RT 05 Mushalla Darul Mukhlisin.
Untuk kelima langgar ini pada saat shalat maghrib dan isya jama’ahnya
lumayan banyak namun pada saat shalat dzuhur dan ashar sedikit jama’ahnya.

B. Program Kerja KKN


Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan dan disetujui oleh kepala
desa dan masyarakat desa Rantau Karau Hulu meliputi:

1. Bidang Keagamaan
a. Fisik
1) Aksi Bersih-bersih Langgar/Mushalla
2) Pemberian bantuan Al-Qur’an,buku Iqro’, tajwid, poster-pester
bacaan keagamaan dan buku do’a-doa untuk TPA
3) Pembuatan papan nama Langgar/Mushola
4) Membuatkan kertas informasi dilarang membawa hp dan ratakan
shaf disetiap Langgar/Mushalla
5) Perbaikan berupa pembuatan lemari untuk tempat Al-Quran dan
Iqro’ dan perbaikan papan nama TPA
b. Non Fisik
1) Silaturahmi ke TPA sekaligus membantu mengajar
2) Mengajar anak-anak mengaji setiap sore
3) Berpartisipasi dalam kegitan Maulid, Burdah, Dala’il, Yasinan,
Majelis Ta’lim, dan kegiatan keagamaan lainnya
4) Berpartisipasi dalam kegiatan Maulid Akbar yang diadakan setiap
RT satu tahun sekali
5) Berpartisipasi dalam kegiatan Safrah Amal dan lelang
6) Mengadakan lomba Festival Anak Sholeh di Desa Rantau Karau
Hulu dalam rangka memperingati bulan Maulid
7) Mengadakan lomba Festival Anak Sholeh se Kecamatan Sungai
Pandan dalam rangka memperingati bulan Maulid

7
2. Bidang Umum (Lintas Sektoral)
a. Fisik
1) Pengadaan penerangan jalan di pesisir sungai
2) Pengadaan tempat sampah
b. Non Fisik
1) Silaturahmi ke SDN Rantau Karau Hulu
2) Silaturahmi ke MI sekaligus membantu mengajar
3) Silaturahmi ke RA sekaligus membantu mengajar
4) Membantu kegiatan Posyandu dan Pusila (Posyandu Usia Lanjut)
5) Bimbingan Belajar (Bimbel) setiap sore
6) Mengadakan senam setiap minggu pagi
3. Bidang Administrasi Desa
a. Fisik
1) Pembuatan plang batas RT
b. Non Fisik
1) Pendataan dan pembaharuan Nomor Rumah warga

C. Pelaksanaan Program Kerja KKN (Kegiatan)


Program kerja mahasiswa KKN yang telah dibuat untuk dilaksanakan
di Desa Rantau Karau Hulu Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten Hulu
Sungai Utara yang ±2 bulan, terhitung dari tanggal 10 Oktober sampai 10
Desember 2019, merupakan program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa
KKN yang bekerja sama dengan aparat dan masyarakat desa setempat.
Berdasarkan observasi awal kami menemukan beberapa hal yang perlu
diperbaiki, diperbaharui maupun di tambah, baik itu disekolah, TPA,
lingkungan ibadah, maupun lingkungan desa dan juga kebiasaan warganya
Oleh sebab itu menyusun beberapa program kerja yang akan dilaksanakan
dalam kurun waktu 2 bulan.
Program kerja ini dapat terlaksana dengan cara kami meminta bantuan
kepada seluruh Instansi atau Lembaga pemerintahan yang ada di Amuntai.

8
Sehingga ketika kami mengadakan kegiatan di lingkungan desa masyarakat
tidak bingung lagi karena sebelumnya sudah ada komunikasi.
Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan dan disetujui oleh kepala
desa dan masyarakat Desa Panyipatan meliputi:
1. Bidang Keagamaan
a. Aksi Bersih-bersih, pembuatan Papan Nama Mushalla dan kertas
Informasi.
Kegiatan ini dipandang perlu guna memaksimalkan tempat ibadah dan
peningkatan kesadaran akan kebersihan demi kemanyaman
masyarakat dalam beribadah, serta kelengkapan administrasinya
seperti papan nama yang belum ada papan nama nya seperti di
Mushalla Darul Mu’min.
b. Membantu Mengajar serta Pemberian bantuan buku IQRO’, Tajwid,
Poster-Poster bacaan dan buku Do’a-Do’a dan juga Al-Qur’an serta
perbaikan berupa pembuatan lemari buat tempat Al-Qur’an dan
perbaikan papan Nama TPA itu sendiri.
Turut ikut serta langsung pada kegiatan pengajaran untuk membantu
tenaga pengajar disana 4 kali dalam seminggunya. Tingginya tingkat
pendidikan dasar keagamaan seperti TPA dan semangat anak-anaknya
perlu diapresiasi dengan apa yang disebutkan diatas guna membantu
meningkatkan mutu kegiatan pendidikan.
c. Berpartisipasi dalam kegitan Maulid, Burdah, Dala’il, Majelis Ta’lim
dan kegiatan keagamaan lainnya.
Tingginya tingkat keagamaan di Desa Rantau Karau Hulu merupakan
salah satu hal yang menarik, membuat kami selalu mengikuti kegiatan
itu, dari seperti maullid, burdahan, tadarusan, Dala’il dan Majelis
Ta’lim setiap minggunya, dari acara yang kecil rumahan sampai yang
besar. Dari yang dilaksanakan malam hari dan ada juga yang siang
hari.
d. Peringatan bulan Maulid dengan mengadakan Festival Anak Sholeh.

9
Kegiatan ini sangat diperlukan karena dengan mengadakan Festival
Anak Sholeh akan menciptakan generasi penerus bangsa yang
memiliki nilai-nilai islami pada pribadi anak.
e. Membantu mengajar mengaji anak-anak, kegiatan ini kami lakukan
setiap hari pada sore hari, kegiatan ini sangat diperlukan karena untuk
membantu mereka memperbaiki makhrajul huruf dan agar mereka
rajin mengulang-ulang bacaan mereka.
2. Bidang Umum Lintas Sektoral.
a. Membantu Mengajar RA dan MI Desa Rantau Karau Hulu
Sebagai bentuk impelementasi ilmu yang ada diperkuliahan, kami
juga melakukan bentuk pengajaran untuk membantu disekolah, seperti
RA, PAUD, KB dan MI, kegitan ini kami lakukan setiap hari dalam
seminggunya, yang mana senin sampai kamis kami membantu
mengajar di MI kemudian jum’at dan sabtu membantu mengajar di
RA, PAUD, DAN KB. Kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka
untuk meliat bagaimana kegiatan pengajaran yang ada disekolah-
sekolah di Desa Rantau Karau Hulu.
b. Membantu kegiatan Posyandu dan Posila (Posyandu Lanjut Usia)
Kegiatan kesehatan ini merupakan bentuk partisipasi yang kami
lakukan, kegiatan ini dilakukan oleh pihak Kader PKK Desa Rantau
Karau Hulu kecamatan Sungai Pandan.
c. Membantu kegiatan rutinan malam yaitu kegiatan jaga malam atau
pos kamling.
Kegiatan ini sangat perlu dilakukan karena untuk menjaga keamanan
dan kenyamanan masyarakat desa khususnya Desa Rantau Karau
Hulu.
d. Membantu penerangan jalan khususnya jalan di pesisir sungai di Desa
Rantau Karau Hulu.
Kegiatan ini sangat lah perlu di adakan karena melihat betapa sulitnya
akses jalan disana dikarenakan jalan yang lumayan gelap khususnya
jalan di pesisir sungai Kali Nagara.

10
e. Membuatkan tempat sampah di Desa Rantau Karau Hulu.
Hal ini sangat penting di adakan karena melihat masyarakatnya yang
sering membuang sampah ke sungai atau membakarnya, kebiasaan
tersebut jika terus dibiarkan akan berdampak buruk bagi masyarakat
itu sendiri, oleh sebab itu kami membuatan tempat sampah agar
masyarakat terbiasa untuk membuang sampah ke tempatnya.
3. Bidang Khusus Administrasi Desa
Pembuatan plang batas RT dan plang ketua RT dan Kepala Desa.
Kegiatan ini sangat penting dan sering sekali dianggap sepele oleh sebagin
orang. Dengan adanya plang batas rt kita dapat melihat rumah ini sudah
masuk rt mana, dan juga dengan adanya plang rt dan kepala desa orang akan
mudah untuk mencari dimana rumah rt ataupun kepala desa.

D. program Kerja yang Belum Terlaksana dan Kendalanya


Beberapa program kerja yang belum terlaksana seperti:
1. Pelatihan Keterampilan untuk ibu-ibu membuat Pudding.
Kegiatan ini tidak terlaksana dikarenakan banyaknya kegiatan besar desa
yang sudah di agendakan desa dan itu berakibat kami tidak bisa
menjadwalkan kegiatan ini.
2. Pelatihan Keterampilan membuat Bros dari Kain Bekas.
Kegiatan ini tidak terlaksana dikarenakan banyaknya kegiatan besar desa
yang sudah di agendakan desa dan itu berakibat kami tidak bisa
menjadwalkan kegiatan ini.
3. Mengadakan penyuluhan kesehatan tentang sikat gigi untuk anak-anak
KB, PAUD dan RA.
Kegiatan ini tidak terlaksana dikarenakan pihak Dinas Kesehatan tidak ada
jadwal kosong untuk melakukan kegiatan ini.
4. Mengadakan penyuluhan kesehatan tentang cuci tangan yang baik dan
benar untuk anak-anak MI.

11
Kegiatan ini tidak terlaksana dikarenakan pihak Dinas Kesehatan tidak ada
jadwal kosong untuk melakukan kegiatan ini dan juga kendala jadwal
anak-anak MI mendekati ulangan.
5. Membiasakan masyarakat untuk membuang sampah ke tempat sampah.
Kegiatan ini tidak terlaksana secara 100% dikarenakan anggaran desa
untuk tempat sampah ada pada anggaran desa tahun 2020, akan tetapi
untuk cara bagaimana membiasakanya sudah di beritahukan kepada aparat
desa.
6. Pembuatan plang batas RT, plang Ketua RT dan Kelapa Desa.
Kegiatan ini tidak terlaksana denga 100%, dikarenakan kepala desa
bersangkutan ada yang ingin ditambah terhadap pemasangan plang batas
RT dan plang ketua RT dan Kepala Desa. Untuk anggaran tersebut pada
tahun 2020 maka dari proker ini tidak 100% terjalan.

E. Faktor Pendukung dan Kendala Pelaksanaan Program Kerja


Menurut kami beberapa faktor pendukung dalam pelaksanaan program
kerja adalah efektivitas dan efisiensi waktu (dalam hal ini dituntut kepiawaian
mahasiswa KKN untuk mengatur waktu dengan baik), tersedianya dana, SDM
yang memadai. Dan yang tak kalah penting adalah program kerja yang dibuat
hendaknya dimusyawarahkan dengan warga setempat sehingga dikemudian hari
tidak menimbulkan protes dan kegaduhan di masyarakat. Terbukanya masyarakat
dengan mahasiswa KKN membuat kami lebih mudah untuk melakukan kegiatan-
kegiatan. Selain daripada itu, sikap masyarakat yang senang dan antusias dengan
kedatangan mahasiswa KKN membuat kami lebih nyaman ketika melakukan
sosialisasi. Di dukung lagi kepala desa kami dan para ketua RT yang sangat
perhatian. Sedangkan dilihat dari kondisi desa, kami termasuk mendapat lokasi
yang bagus yaitu berada di pinggiran jalan raya, letaknya tidak telalu jauh dari
kota Amuntai sehingga memudahkan kami untuk mencari keperluan-keperluan
baik yang berhubungan dengan makan sehari-hari maupun program kerja.
Sedangkan beberapa kendala yang sering dihadapi mahasiswa KKN
adalah, Masih kurangnya komunikasi efektif baik antar sesama mahasiswa

12
maupun dengan masyarakat setempat, program kerja jangka panjang yang
memerlukan waktu lebih dari dua bulan sehingga waktu dua bulan tidak cukup
untuk melaksanakan semua program kerja, susahnya mengumpulkan masyarakat,
dan kondisi alam yang seringkali tidak menentu sehingga sangat sulit untuk
bepergian.

BAB III
EVALUASI

A. Peran Mahasiswa
Peran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam masyarakat
diantaranya yaitu :

1. Motivator dan Inovator


Dalam pelaksanaan Kuliah kerja Nyata (KKN) selama 2 bulan yaitu
dari tanggal 10 Oktober sampai tanggal 10 Desember 2019 kami
ditempatkan di desa Rantau Karau Hulu Kecamatan Sungai Pandan
Kabupaten Hulu Sungai Utara yang di ikuti oleh 07 orang. Mahasiswa
menjalankan kegiatan silaturahmi ke setiap rumah penduduk di desa
Rantau Karau Hulu dan mengajak masyarakat untuk bekerjasama
melakukan berbagai aktivitas yang positif juga memotivasi anak-anak
untuk belajar membaca Al-Quran dan mengamalkannnya tiap hari, serta
memotivasi masyarakat agar selalu bersemangat dalam bersekolah karena
masyarakat tersebut belum sepenuhnya mengerti bahwa pendidikan sangat
penting bagi anak-anak mereka khususnya di zaman sekarang dan yang
akan datang.

Mahasiswa dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tidak


hanya berperan sebagai motivator tetapi juga sebagai inovator, yaitu
melaksanakan kegiatan yang dianggap positif dan tidak menimbulkan
masalah dalam masyarakat itu sendiri seperti mengadakan bimbingan
belajar untuk siswa MI/ SD, mengajar TPA, dan berbagai kegiatan

13
bermanfaat lainnya seperti mengajarkan Asmaul Husna, arti senandung
AlQur’an dan melantunkannya. Hal ini dimaksudkan untuk mempererat
rasa kebersamaan serta membuka wawasan dan keterampilan masyarakat
tentang berbagai hal untuk kemajuan dan peningkatan sumber daya
manusia pedesaan.

2. Katalisator dan Dinamisator


Katalisator adalah mahasiswa menjalin kerja sama dengan
masyarakat, aparat desa dalam rangka merealisasikan program kerja
Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk kemajuan desa yang baik yang
berhubungan dengan kegiatan keagamaan maupun sosial masyarakat. Di
samping itu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga berpartisipasi
aktif di dalam pelaksanaan berbagai kegiatan keagamaan. Bentuk
kegiatan yang dijalankan berupa bantuan tenaga pengajar, kerja bakti,
bekerja sama melaksanakan pembersihan tempat umum dan lain
sebagainya.

Adapun peran mahasiswa KKN sebagai dinamisator adalah terus


berupaya untuk selalu berperan dalam pembangunan di desa. Mahasiswa
berkonsultasi dengan aparat desa tentang kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan kemajuan desa seperti berhubungan dengan
pembuatan plang-plang dan juga penunjuk arah jalan serta berkenaan
dengan administrasi desa, sehingga kita terus menciptakan suatu
hubungan masyarakat yang benar-benar bersatu dan terciptanya suatu
kedinamisan dalam kehidupan masyarakat.

3. Fasilitator dan Problem Solver


Fasilitator ialah mahasiswa memberikan fasilitas baik secara fisik
maupun non fisik, dalam hal fisik mahasiswa memberikan fasilitas
berupa pengadaan-pengadaan seperti mengadakan perbaikan TPA,
mengadakan Al-Qur’an dan Iqra bagi TPA/Masjid/Mushalla,
mengadakan kartu monitoring dan kartu infaq untuk TPA, membuat

14
Jadwal Sholat, mengadakan tempat sampah, membuatkan papan nama
untuk mushalla, mengadakan lampu jalan untuk di bagian pesisir sungai,
megadakan lomba Festival Anak Sholeh dan adapun secara non fisik
adalah mahasiswa mengajar di MI/SD, mengajar di RA, ikut membantu
mengajar di TPA, mengadakan bimbingan belajar untuk anak-anak,
membantu mengajar anak-anak jika ada tugas sekolah, melatih anak-
anak MI/SD dalam persiapan lomba seperti melatih Pidato, Cerdas
Cermat, Tartil dan Tahfiz, Adzan, Kaligrafi, menjadi Imam dan berbagai
aktifitas lainnya.

Problem Solver adalah mahasiswa berperan dalam memecahkan


masalah yang terdapat di masyarakat setempat yang meliputi
keagamaan, sosial dan lain sebagainya. Mahasiswa Kuliah Kerja nyata
(KKN) mengadakan tempat sampah jalan karena masyarakat disana
masih membuang sampah ke sungai. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
(KKN) mengadakan lampu jalan untuk di pesisir sungai karena jalannya
perlu peneranggan. Membuatkan proposal untuk perbaikan jalan, dan
mengadakan perbaikan TPA yang fasilitasnya sudah tidak layak pakai
lagi, mahasiswa juga memulai mengajak anak-anak agar rajin mengaji
dan belajar.

B. Tanggapan Masyarakat
Masyarakat di desa Rantau Karau Hulu menganggap dengan adanya
kegiatan yang dilakukan Mahasiswa KKN memberikan manfaat yang sangat
besar bagi anak-anak mereka dan masyarakat pada umumnya, terutama pada
aspek keagamaan dan motivasi yang tinggi dalam mengikuti setiap kegiatan
yang dilaksanakan.

Adapun harapan mereka terhadap Pelaksanaan KKN di Desa ini yaitu


masyarakat berharap untuk tahun ke depannya ada lagi KKN di desa ini dan
juga mereka berharap tambahan waktu KKN jika memungkinkan karena
selain meramaikan desa juga membantu masyarakat sekitar seperti menjadi

15
imam, membersihkan area tempat ibadah dll. Mereka juga selalu siap
menerima mahasiswa yang melakukan KKN ke desa mereka terutama
mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin karena desa Rantau Karau Hulu
merupakan desa yang agamis, ramah penduduknya dan sangat antusias
terhadap adanya kegiatan KKN di desa mereka.

Akan tetapi, disamping itu sebagian masyarakat desa kurang respek


dengan keberadaan mahasiswa sehingga agak menyulitkan mahasiswa dalam
berinteraksi serta mengerjakan beberapa program kerja yang berhubungan
dengan sosial kemasyarakatan.

C. Rekomendasi
Hendaknya program-program yang telah kami laksanakan dapat di jadikan
sebagai motivasi dan masukan untuk menambah pengalaman/keterampilan
serta mendorong agar terwujudnya suatu masyarakat yang lebih aktif, dinamis,
sehat dan sejahtera serta dapat menjadi contoh desa lain.

Agar pelaksanaan KKN lebih baik dan sesuai dengan tujuan LP2M UIN
Antasari, perlu diperhatikan beberapa rekomendasi yang dapat penyusun
berkaitan setelah melaksanakan KKN antara lain :

1. Dalam merancang KKN, LP2M diharapkan lebih memperhatikan daerah


tempat KKN yang dituju agar ilmu yang diperoleh dalam bangku kuliah
dapat diterapkan dengan lebih maksimal dalam kegiatan KKN sehingga
dapat meningkatkan daya saing lulusan UIN Antasari Banjarmasin.
2. Untuk LP2M diharapkan meninjau jumlah unit atau peserta KKN yang
diturunkan agar sesuai dengan luas daerah tempat KKN yang dituju, juga
dalam pembagian tenaga (laki-laki dan perempuan) yang sangat penting
dalam kelancaran melaksanakan semua program kegiatan agar program
yang diberikan dapat merata dan tepat sasaran.
3. Berhubung lokasi yang penyusun tempati sudah terlalu sering
dilaksanakan KKN baik dari Kampus UIN Antasari Banjarmasin ataupun
kampus lainnya, maka sebaiknya dalam waktu dekat tidak dijadikan

16
sebagai lokasi KKN selanjutnya, karena melihat respon masyarakat yang
sebagian sudah terbiasa dan sebagian kurang respek dengan adanya
mahasiswa KKN.

BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wujud nyata dari pelaksanaan Tri
Darma Perguruan Tinggi sekaligus sebagai bentuk kepedulian dunia
pendidikan terhadap keadaan masyarakat. Selain itu, Kuliah Kerja Nyata
(KKN) juga merupakan mata kuliah yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa
UIN Antasari Banjarmsin untuk menyelesaikan studinya. Dari kegiatan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) mahasiswa dapat belajar langsung tentang tata cara
bermasyarakat di tempat yang awalnya asing bagi mereka.

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Rantau Karau Hulu


Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara secara umum
berhasil karena hampir seluruh program yang telah dirancang dapat terlaksana
dengan baik. Ini semua disebabkan adanya partisipasi dari berbagai pihak
seperti instansi pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam segala kegiatan
yang dilaksanakan baik berupa materil maupun moril. Di samping itu juga
dikarenakan adanya kepedulian masyarakat desa Rantau Karau Hulu yang
senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh
mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Secara umum segala kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Kuliah


Kerja Nyata (KKN) di desa Rantau Karau Hulu Kecamatan Sungai Pandan
tersebut terangkum di dalam berbagai peran yaitu motivator, katalisator,
inovator, dinamisator, fasilitatsor dan problem Solver.

17
B. Saran
1. Keberadaan guru TPA hendaknya dipantau oleh pihak berkompeten
sehingga lebih eksis.
2. Diadakan tempat sampah agar masyarakat di sana tidak membuang
sampah di sungai lagi.
3. Seharusnya ada anggaran dana di papan pengumuman kantor desa Rantau
Karau Hulu.
4. Dan sebagainya.

C. Kesan
1. Warga Desa Rantau Karau Hulu terutama anak-anak desa menyambut
mahasiswa KKN dengan gembira dan antusias dengan kedatangan
Mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin.
2. Segala sesuatu, apa yang kami lihat, kami dengar, dan kami rasakan di
sana semuanya adalah pendidikan.
3. Dengan adanya KKN dari UIN Antasari Banjarmasin mengajarakan kami
kehidupan yang bermasyarakat dan bersosialisasi di kehidupan desa yang
berbeda dengan kehidupan kota.
4. Bertambahnya keluarga baru, sahabat, kerabat di desa Rantau Karau Hulu
Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara.

18
19

Anda mungkin juga menyukai