Anda di halaman 1dari 15

1

BAB I
PENDAHULUAN
Sejarah Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pengabdian
mahasiswa kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata lahir dari saham mahasiswa
pada pembangunan. Ia muncul dari kesadaran bahwa mahasiswa sebagai calon
sarjana dapat bekerja untuk pembangunan dengan keluar dari bangku kuliah dan
perpustakaan untuk terjun langsung ke lapangan.
Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada tahun akademik 1971/1972,
disebut dengan pengabdian mahasiswa pada masayrakat sebagai proyek
perintis. Pada mulanya kegiatan ini dirintis oleh tiga universitas besar di
indonesia yaitu Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, dan
Universitas Andalas.
Kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat ini lebih
ditingkatkan setelah presiden Indonesia pada bulan Februari 1972 menganjurkan
dan mendorong setiap mahasiswa untuk bekerja di desa dalam jangka waktu
tertentu, tinggal menetap dan bekerja membantu masayarakat serta membangun
desa. Mengerjakan persoalan-persoalan yang menghambat pembangunan dan
pengembangan desa yang mana sebagai bagian dari kurikulumnya.
Insititut Agama Islam Negeri yang mana sebagai salah satu lembaga
perguruan tinggi yang harus ikut berperan aktif dalam proses pembangunan
bangsa, menyadari betul bahwa ketersediaan tenaga pendidik agama yang
terlatih dan profesional masih sangat minim di masyarakat. Oleh karena itu IAIN
2

harus menerjunkan mahasiswa-mahasiswanya secara langsung ke tengah-tengah
masyarakat yang sedang dalam proses pembangunan daerahnya agar gerak
pembangunan menjadi lebih cepat serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang
tepat, baik bidang fisik-materil maupun di bidang mental spiritual-keagamaan.
Sebagai salah satu perguruan tinggi agama di Indonesia IAIN
mempunyai kewajiban melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi, yakni
pendidikan, penelitian ilmiah, serta pengabdian kepada masyarakat, terutama di
bidang keagamaan. Segala kegiatan dalam mengemban ketiga dharma tersebut
harus berorientasi kepada mayarakat dan pada akhirnya harus diabdikan untuk
kepentingan masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat sejak awal
seharusnya seimbang dengan kegiatan pada kedua dharma lainnya.
Pengabdian kepada masyarakat oleh IAIN adalah pemanfaatan dan
pengaplikasiaan secara langsung ilmu pengetahuan, khususnya ilmu agama,
yang dilakukan oleh mahasiswa baik melalui pendidikan dan pengajaran maupun
penelitian ilmiah keagamaan kepada masyarakat. Pengabdian itu dilaksanakan
dengan niat ikhlas untuk mengabdi dalam menunaikan misi IAIN dengan
dharmanya.
Mahasiswa IAIN sendiri di samping harus mampu mengembangkan
dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan agama dan kebudayaan Islam serta
bergairah mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari, juga seharusnya mereka
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sesuai dengan tuntutan kehidupan sosial
yang terus berkembang. Mahasiswa IAIN diharapkan mampu berperan dalam
rangka pembangunan manusia seutuhnya dalam masyarakat bangsa Indoesia
yang sedang membangun. Mereka seharusnya merupakan sumber motivasi yang
3

dinamis dalam proses pembangunan menuju ke arah inovasi dan modernisasi
masa depan sesuai dengan cita-cita bangsa yang sosio-religius yaitu masyarakat
adil, makmur dan sejahtera bertaqwa kepada Allah SWT, berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945.
Kegiatan-kegiatan pengabdian mahasiswa IAIN pada masyarakat dan
keterlibatan mereka dalam proses pembangunan sesungguhnya telah mulai sejak
berdirinya IAIN. Tetapi dalam pelaksanaannya senantiasa masih terjadi
ketimpangan dan ketidakseragaman. Seiring dengan perubahan IAIN menjadi
UIN (Universitas Islam Negeri) Sunan Kalijaga berdasarkan Keputusan Presiden
RI Nomor 50 Tahun 2004, tanggal 24 Juni 2004, pengelolaan dan penyusunan
program-program KKN yang semulai hanya mencakup bidang agama menjadi
semakin kompleks dan beragam dengan beragam pedekatan ilmu multi
indisipliner dan makro, serta sesuai dengan arah perkembangna fakutas.
Di samping itu, untuk menjawab dan berpartisipasi dalam percepatan
pencapaian MDGs mulai periode tahun akademik 2012/2013 (angkatan ke-80)
KKN UIN integrasi-interkoneksi diimplimentasikan dengan KKN Tematik
POSDAYA berbasis masjid. Posdaya atau Pos Pemeberdayaan Keluarga
merupakan suautu wadah atau forum sillaturrahim, komunkasi, advokasi, dan
wadah peningkatan fungsi keluarga secara terpadu dari, oleh, dan untuk
masyarakat yang mana UIN Sunan Kalijaga yang menjadi koordinator posdaya
berbasis masjid untuk regional Jawa Tengah dan DIY.
Posdaya berbasis masjid itu sendiri adalah memposisikan masjd sebagai
sentral kegiatan pemberdayaan dan peningkatan fungsi keluarga secara terpadu.
Masjid adalah Bait Allh (rumah Allah), sebagai Tempat ibadah dan pusat
4

pembinaan umat manusia yaitu umat muslim. Oleh karena itu, segala aktivitas
hidup dan sistem kehidupan manusia dapat dilakukan di masjid. Segala aktivitas
dapat dilakukan di masjid manakala sesuai dan sejalan dengan fugsi dan peran
masjid yang menekankan pada pembinaan umat. Secara garis besar fungsi
masjid ada dua yakni, fungsi edukatif dan juga fungsi sosial. Dengan demikian
KKN Tematik Posdaya berbasis Masjid adalah menjadikan masjid sebagai pusat
kegiatan masyarakat.
Pelaksanaan KKN angkatan ke-83 ini mengambil beberapa aspek
meliputi, Pertama, Program Kerja Kolektif yang merupakan program wajib,
yaitu Membentuk Posdaya Baru Berbasis Masjid. Kedua, program kerja
Individual meliputi bidang agama kefakultasan / kejurusan dan bidang
penunjang.
Penempatan KKN ini angkatan ke-83 ini diantaranya berada di wilayah
Kabupaten Kulonprogo, Kec. Galur, Kelurahan Karangsewu, Dukuh VIII
Mabeyan. Kelompok dusun VII ini terdiri dari 8 (delapan) mahasiswa. Pada
langkah awal kami melakukan observasi yang merupakan serangkaian dari
kegiatan KKN untuk memperoleh data atas permasalahan-permasalahan yang
perlu untuk digarap dengan hasil informasi dari perangkat desa, tokoh
masyarakat, penduduk setempat dan penelitian kolektif yang nantinya akan
menjadi Rencana Program Kerja kami di lokasi setempat. Hanya dengan
kerjasama yang baik dan dukungan dari berbagai pihak serta pertolongan Allah
SWT, semua Rencana Program Kerja kami dapat terlaksana dan berjalan dengan
lancar dan optimal.

5

BAB II
GAMBARAN UMUM DESA ATAU DUSUN
A. Deskripsi Wilayah Padukuhan VIII Mabeyan
A. Gambaran Umum Dusun Mabeyan

1. Letak Geografis
Pedukuhan Mabeyan merupakan salah satu dari 17 pedukuhan
yang ada di desa Karangsewu, kecamatan Galur, kabupaten Kulon
Progo Yogyakarta. Dusun Mabeyan ini terletak kira-kira 200 m dari
kantor desa. Akses menuju lokasi juga sangat mudah, karena rata-
rata jalan sudah berupa cor blok.
Dusun Mabeyan berbatasan dengan dusun-dusun lain di
sekitarnya, yaitu:
o Sebelah Utara : DusunSorokaten I
o Sebelah Selatan : Dusun Bapangan
o Sebelah Timur : DusunWonopeti
o Sebelah Barat : DusunSorogaten II

2. Pemerintahan Dusun
Dusun Mabeyan memiliki 2 (dua) RW dan 4 (empat) RT, yaitu
RW 15 terdiri dari 2 (dua) Rukun Tetangga yaitu RT 30 dan RT 31.
Sedangkan RW 16 terdiri dari 2 (dua) Rukun Tetangga yaitu RT 32 dan
RT 33.
Pemerintah dipedukuhan Mabeyan, dijabat oleh Pak Dukuh.
Dalam menjalankan pemerintahan pedukuhan Beliau dibantu oleh
ketua-ketua RT dan ketua RW yang terdapat di pedukuhan tersebut.
Adapun struktur pemerintahannya adalah sebagai berikut :

Kepala Dukuh : Bapak Rejo Kasihono
Ketua RW 15 : Bapak H. Sumadi
Ketua RW 16 : Bapak Zuma Rosid
Ketua RT 30 : Bapak Hardjanto
6

Ketua RT 31 : Bapak Sukirman
Ketua RT 32 : Bapak Sugeng Sunandar
Ketua RT 33 : BapakSuharto

3. Topografi dan Jumlah Penduduk Dusun Mabeyan
Tabel 1. Klarifikasi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

No. JenisKelamin Jumlah
1 Laki-laki 289
2 Perempuan 288
Jumlah total 577

Tabel 2. Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

No. Mata Pencaharian Jumlah
1 Petani 15
2 Pensiunan 21
3 PegawaiNegeriSipil 26
4 Wiraswasta 84
5 Buruh 191
6 Pensiunan 21
7 Polri 4
8 Pedagang 24

Tabel 3. Sarana Ibadah

No. TempatIbadah Jumlah
1 Masjid 1
2 Langgar 4
Jumlah 5


7

Tabel 4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
No. TempatIbadah Jumlah
1 Islam 577
2 Budha -
3 Hindu -
4 Kristen -
Jumlah 577

B. Permasalahan
Berdasarakan hasil survei, wawancara dan observasi langsung di
lapangan, dapat dihimpun berbagai data dan informasi yang mana cukup
memberikan gambaran mengenai keadaan terkaktual masyarakat Padukuhan
Mabeyan. Secara umum, kondisi lingkungan dan sosial kemasyarakatan di
padukuhan ini terlihat biasa-biasa saja, layaknya masyarakat pada
umumnya. Dari segi sosial kemasyarakatan sendiri, warga padukuhan
Mabeyan memiliki kepedulian sosial yang cukup tinggi dan tingkat
kebersamaan yang erat dan kental. Kegiatan-kegiatan sosial seperti gotong
royong menjadi saah satu kegiatan rutin warga. Sehingga tidak heran
apabila tingkat kepedulian warga satu sama lain sangat tinggi.
Kemudian untuk bidang ekonomi sendiri, secara umum para
penduduk Mabeyan berada pada taraf menengah ke bawah. Mayoritas
mereka bekerja sebagai petani dan buruh tani. Hanya beberapa saja yang
bekerja sebagai PNS (guru), pedagang, wiraswasta, dsb. Selaian itu, iklim
kewirausahaan pada padukuhan ini juga kurang mendukung. Padahal daerah
Mabeyan memiliki potensi-potensi yang bisa dikembangkan, seperti
8

tersedianya hasil alam seperti kelapa dan melon yang bisa diolah lebih
lanjut.
Dalam hal pendidikan sendiri, latar belakang pendidikan warga
secara umum lulusan sekolah dasar, bahkan tak sedikit pula yang tidak lulus
tingkat sekolah dasar dan juga sekolah menengah. Hanya sedikit yang
lulusan perguruan tinggi.
C. Identifikasi Masalah
Dari permasalahan di atas, untuk memberikan tambahan peningkatan
terhadap segala aspek yang ada di Padukuhan Mabeyan. Setelah dilakukan
observasi selama kurang lebih tujuh hari maka dapat diidentifikasi beberapa
masalah yang dapat diklasifikasikan ke dalam bidang garapan yaitu Bidang
Kefakultasan/Prodi dan Bidang Penunjang.
Adapun identifikasi masalah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bidang Kefakultasan/Jurusan/Prodi
a. Pemahaman yang kurang untuk memperluas materi pembelajaran
dalam bahasa inggris khususnya anak SD maupun SMP untuk
meningkatkan kemampuan anak-anak berbahasa inggris.
b. Kurangnya pengetahuan (vocabulary) dalam penggunaan
pembelajaran bahasa inggris.
2. Bidang Penunjang
a. Kurang adanya kesadaran masyarakat tentang kebersihan.
b. Kurangnya adanya validasi pendataan penduduk yang paling baru



9

BAB III
PROGRAM KERJA

A. Bentuk-Bentuk Program Kerja
1. Bidang Kefakultasan/Jurusan/Prodi
a. (English Corner) Bimbingan Belajar Bahasa Inggris untuk Anak SD
dan SMP.
b. Pengadaan buku kamus berbahasa inggris (Smart Vocabulary).
2. Bidang Penunjang
a. Pengadaan program Abate bagi masyarakat dusun VIII.
b. Pendataan data penduduk Pedukuhan VIII Mabeyan

B. Tujuan Program Kerja
1. Bidang Kefakultasan/Jurusan/Prodi tujuannya adalah:
a. Memberi pengetahuan dan pemahaman bagi anak SD maupun SMP
untuk meningkatkan prestasi belajar dalam bahasa Inggris.
b. Memberikan pengenalan terhadap berbagai macam kosakata bahasa
Inggris agar anak-anak SD maupun SMP mempunyai bank kosakata
untuk menunjang proses belajar mereka.
2. Bidang Penunjang
a. Mencegah penyakit demam berdarah, malaria, dan enchepalitis.
b. Mengetahui jumlah data penduduk pedukuhan VIII Mabeyan
C. Target yang Akan Dicapai
1. Target Kualitatif
Bidang Kefakultasan/Jurusan/Prodi
10

a. Bertambahnya pengetahuan dan pemahaman anak SD dan SMP
tentang materi bahasa Inggris.
b. Anak-anak SD dan SMP lebih banyak mengenal kosakata
berbahasa Inggris untuk menunjang dalam pembelajaran mereka
di sekolah masing-masing.
Bidang Penunjang
a. Masyarakat warga dukuh VIII Mabeyan bisa menyadari
pentingnya pemanfaatan abate.
b. Adanya fiksasi data penduduk yang mudah dibaca dan diketahui
oleh warga dukuh VIII Kranggan Kidul.
2. Target Kuantitatif
Bidang Kefakultasan / Jurusan / Prodi
a. English Corner/Bimbingan Belajar Bahasa Inggris dilaksanakan
sebanyak satu kali dalam seminggu pada hari sabtu selama
pelaksanaan kegiatan KKN.
b. Pengadaan kamus bahasa inggris (Smart Vocabulary)
dilaksanakan sebanyak satu kali selama pelaksanaan kegiatan
KKN.
Bidang Penunjang
a. Menghindari terjangkitnya penyakit demam berdarah.
b. Pendataan data penduduk dilaksanakan secara berturut-turut pada
bulan Agustus selama pelaksanaan kegiatan KKN.



11

BAB IV
MEKANISME PELAKSANAAN
A. Organisasi Pelaksana
Untuk menunjang dan mempermudah jalannya program maka
berikut disertakan struktur organisasi pelaksana yakni :
Pelindung : Bupati Kulonprogo
Penanggung Jawab : Prof. Dr. Musa Asyari, M.A
Pengarah : Kepala Kecamatan Galur
Kepala Desa Karangsewu
Bpk.Rejo s (Dukuh Karangsewu)
Konsultan : Nailul Falah, M.Si
Koordinator : Jamilatun

B. Pihak-Pihak yang Dilibatkan
1. Kepala dukuh
2. Ketua RW dan RT
3. Para Tokoh agama, masyarakat, pemuda-pemudi, dan seluruh warga
masyarakat di sekitar Dukuh VIII Mabeyan, Galur, Kulonprogo
4. Seluruh peserta KKN angkatan ke-83
5. Pihak-pihak lain yang bersedia membantu
6. Instansi terkait yang mendukung dan berkompeten dengan
terlaksananya program KKN.
C. Biaya Anggaran
1. Sumber Dana
12

Dalam menjalankan program kerja individu ini, kami
memperoleh dana dari sumber sebagai berikut:
a. Swadaya Masayarakat
b. Pelaksana dan pembantu pelaksana
c. Donatur dan bantuan lain
d. Bantuan lain yang halal dan tidak mengikat
2. Anggaran Biaya Pelaksanaan Program Kerja
a. Bimbingan belajar bahasa Inggris/English Corner
-Fotocopy materi per 1x pertemuan
Rp. 100, x @20 orang = Rp. 2.000,
-5x pertemuan x Rp. 2.000, = Rp. 10.000,
-Fotocopy materi vocabulary per 1x pertemuan
Rp.100, x @20 orang = Rp.2.000,
-5x pertemuan x Rp. 2.000, = Rp. 10.000,
b. Pengadaan kamus bahasa Inggris/Smart Vocabulary
-pembelian kamus = 300.000
c. Pembelian Abate untuk penduduk Dukuh VIII Mabeyan
-100 pcs = Rp. 100.000
d. Pendataan data penduduk Dukuh VIII Mabeyan
-Kertas HVS 1 rim 70gr = Rp. 30.000

D. Rekapitulasi Dana
- Bimbingan belajar bahasa Inggris/English Corner = Rp. 20.000,
- Pembelian kamus bahasa Inggris = Rp. 300.000,
- Pembelian Abate = Rp. 100.000,
- Pendataan data penduduk VIII Dukuh Mabeyan = Rp. 30.000,+
Rp. 450.000
13


C. Jadwal Kegiatan
No
Program
Kerja
Waktu
Pelaksanaan (Minggu ke-)
Keterangan
Tanggal
Juli Agustus September
I II III IV I II III IV I II III IV
1
Bimbingan
belajar bahasa
inggris/Englis
h Corner



Kondisional
pukul 15:30
selesai
2
Pengenalan
dan
penghafalan
kosakata
bahasa
inggris/Smart
Vocabulary

Kondisional
pukul 15:30
selesai
3
Pembagian
Aabte

Kondisional
Jam 08.00 -
selasai
4
Pendataan
Data

Kondisional
(01/08/2014)
Jam 08.00
14



BAB V
PENUTUP

Demikian Program Kerja Individu KKN UIN Sunan Kalijag Yogyakarta
angkatan ke-83 di Pedukuhan VIII Mabeyan, Kec. Galur, Kab. Kulonprogo kami
buat dengan sebenarnya. Program kerja individu ini tidak lahir dari ruang
hampa, melainkan melalui obsvasi di lapangan, wawancara, penelitan dan telaah
atas data-data dari pemerintahan setempat yang ada. Kendati demikan, program
ini masih jauh dari kesempurnaan. Mengingat, dana prasarana yang ada serta
waktu yang disediakan terlampau relatif sedikit. Oleh kerena itu, kami butuh
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang terkait demi terlakasananya
program kerja individu ini. Tanpa hal itu, sangat sulit bagi kami untuk
melaksanakan program tersebut.
Akhirnya, kami haturkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada
berbagai pihak yang terkait. Kami hanya bisa berusaha, dan Allah Azza
Wajallah yang penentu segala tindakan mahluknya.




selesai
15

Anda mungkin juga menyukai