Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)

TRANSFORMATIF PENGUATAN KETAHANAN MASYARAKAT PASCA


PANDEMI COVID-19 BERBASIS KEARIFAN LOKAL DAN MODERASI
BERAGAMA
(Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo)
Naratif ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Laporan Akhir KKN-T Kerso Darma
2022
Dosen Pembimbing Lapangan : Dwi Purbowati, M.Pd.

Disusun Oleh:
Ainin Mufidah
Pendidikan Agama Islam
193111073

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan intrakurikuler (bagian
mata kuliah) pada semester 7 berupa pengabdian kepada masyarakat dalam
setiap lini kehidupan supaya menjadi lebih baik dengan tema-tema tertentu
yang dilakukan mahasiswa/mahasiswi UIN Raden Mas Said Surakarta. KKN
merupakan suatu wadah dalam kegiatan untuk memberdayakan potensi
masyarakat serta kearifan lokal yang dimiliki dengan semangat moderasi
beragama.
Pada tahun 2021 pelaksanaan KKN UIN Raden Mas Said Surakarta
dilaksanakan secara daring. Pada tahun 2022 dikarenakan pandemi covid-19
telah mereda dengan mempertimbangkan segala hal untuk menuju endemi dan
penerapan pelonggaran sosial di beberapa kegiatan akademik serta di
masyarakat, maka pihak UIN Raden Mas Said Surakarta pada tahun 2022
memberlakukan program KKN Transformatif Kerso Darma dengan tema
“Penguatan Ketahanan Masyarakat Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis
Kearifan Lokal dan Moderasi Beragama”.
Pada Kuliah Kerja Nyata (KKN) Transformatif Kerso Darma tahun
2022 ini, mahasiswa melaksanakan kegiatan KKN di wilayah Kabupaten di
Solo Raya diantaranya: Sukoharjo, Boyolali dan Karanganyar. Dalam wilayah
tersebut masih terbagi dalam beberapa Kecamatan yang ada. Wilayah
Sukoharjo terbagi ke dalam wilayah Kecamatan Baki, Kecamatan Gatak,
Kecamatan Polokarto dan Kecamatan Mojolaban. Wilayah Boyolali terbagi
dalam Kecamatan Banyudono, Kecamatan Sawit, Kecamatan Mojosongo dan
Kecamatan Simo. Wilayah Kabupaten Karanganyar terbagi dalam wilayah
Kecamatan Kebakramat, Kecamatan Gondangrejo, Kecamatan Kerjo dan
Kecamatan Mojogedang. Pada tahun ini mahasiswa melaksanakan KKN
secara berkelompok di setiap kelompok terdapat fakultas serta prodi yang
berbeda-beda, mahasiswa dapat melihat data kelompok, desa yang akan di
tempati dan dosen pembimbing lapangan yang sudah dibagi oleh pihak LP2M
UIN Raden Mas Said Surakarta. Saya melaksanakan kegiatan KKN di Desa
Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. KKN ini diharapkan
dapat memberikan pembelajaran dan pengalaman baru bagi mahasiswa untuk
bisa memutuskan dan menyelesaikan permasalahan sosial masyarakat.
Setiap permasalahan yang terjadi disetiap daerah tidaklah sama mulai
dari masalah pendidikan, sosial, dan agama sering uncul dalam kehidupan
masyarakat. Maka dari itu mahasiswa yang mengikuti KKN diharapkan
mampu membantu penyelesaian masalah-masalah tersebut. Maka, pada
tanggal 29 juni 2022- 30 juli 2022 pihak UIN Raden Mas Said Surakarta
menerjunkan mahasiswa untuk mengikuti KKN di desa yang telah di tentukan
dan yang di anggap layak untuk dijadikan lokasi KKN.
Sehubungan dengan kegitan tersebut, kami mahasiswa dari berbagai
jurusan yang berbeda ditugaskan di desa Palur, Kecamatan Mojolaban,
Kabupaten Sukoharjo. Pelaksanaan KKN disetiap desa tersebut kami di bagi
menjadi dua kelompok perdesa diamana setiap kelompok terdiri dari 12
anggota.

B. Rencana Kegiatan KKN


Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan pada seminggu
pertama kemudian disusun dalam bentuk rencana kegiatan atau program yang
mana program tersebut benar-benar dibutuhkan masyarakat. Adapun program
yang kami rencanakan selama kegiatan KKN lebih berkonsentrasi pada
bidang pendidikan, kesehatan, sosial, keagamaan, dan kebersihan, yaitu:
1. Mengajar TPA
2. Berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan (tahlil, pengajian, dan
penyembelihan hewan qurban)
3. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial (rapat rutin, senam, dan kerja
bakti)
4. Mengajar PAUD
5. Berpartisipasidalam kegiatan Posyandu Lansia dan Balita
6. Berpartisipasi dalam kegiatan PKK
7. Mengikuti Kelompok Wanita Tani (KWT)
8. Mengadakan sosialilasi tentang “DIGITAL MARKETING DAN
PERIZINAN USAHA”
9. Mengadakan outbond bersama TPA
10. Mengadakan Pengajian Akbar

C. Tempat Pelaksanaan KKN


Pelaksanaan KKN terfokus pada desa Palur sendiri yang di laksanakan
secara langsung di beberapa tempat yaitu masjid, rumah warga, lingkungan
sekolah, balai desa manggis dan rumah kepala dusun. Kelompok 76 terdiri
dari 12 anggota yaitu:
1. Muchammad Zainal Mustaqim ( Ketua)
2. Annesyah Ica Permatasari (Wakil Ketua)
3. Nazihah Qonitati ( Sekretaris 1)
4. Erry Ardiana ( Sekretaris 2)
5. Azizah Nur Istiqomah ( Bendahara 1)
6. Lisa Lavinia ( Sie Humas )
7. Susi Widyawati ( Seksi Konsumsi )
8. Apri Sela Ainur Isnaini ( Seksi Konsumsi )
9. Amanah Fitri Romadhoni ( Seksi Konsumsi )
10. Muhammad Nafis ( Seksi Perlengkapan)
11. Shafa Sarita Rahmadhani ( Seksi Dekdok)
12. Ainini Mufidah (Seksi Dekdok)
BAB II
PEMBAHASAN

A. Identifikasi dan Analisis Kondisi


1. Luas Wilayah: 409 Ha
2. Letak Geografis desa Palur , terletak diantara:
a. Sebelah Utara : Kecamatan Jaten
b. Sebelah Timur : Kecamatan Jaten
c. Sebelah Selatan : Kecamatan Polokarto
d. Sebelah Barat : Kecamatan Pasar Kliwon
- Sosial Budaya Dan Keagamaan Masyarakat

Berbicara mengenai kondisi sosial budaya di wilayah Desa Palur, setelah


dilakukan observasi data maka penulis berkesimpulan bahwa kehidupan sosial
budaya di wilayah ini masih sangat terjaga dan kental, utama budaya Islami,
dan hidup guyup rukun. Hal tersebut terlihat dari masih terjaganya kegiatan-
kegiatan Islami, seperti pengajian. Masyarakat Desa Palur juga masih
menjaga budaya senyum, salam, sapa dan santun baik terhadap sesama warga
maupun pendatang. Di samping itu, masyarakat di dusun ini juga sangat
menjaga sikap saling menghargai dan saling memberi tanpa pamrih.
Kepedulian antar sesama warga di dusun ini terlihat ketika ada salah seorang
warga yang meninggal dunia, sakit atau memiliki hajatan, mereka saling bahu-
membahu dengan kesadaran mereka pribadi. Hal inilah yang kemudian
menjadikan adanya kerukunan antar warga masyarakat Desa Palur.
Mengenai bab keagamaan masyarakat Desa Palur sampai dengan saat ini
masih sangat kental dengan nuansa Islaminya, selain dikarenakan seluruh
masyarakat Desa Palur beragama Islam juga disebabkan kegiatan-kegiatan
keagamaan rutin diadakan di Desa Palur.
B. Potensi Dan Problem Desa

Setelah melakukan observasi selama enam hari yaitu dari tanggal 1 s/d 7
Juni 2022 dengan cara melakukan wawancara baik dengan Kepala Dukuh,
tokoh-tokoh masyarakat, aktivis muda maupun dengan warga langsung, baik
secara formal maupun non formal serta melalui data-data tertulis yang
berkaitan dengan kondisi objek Desa Palur, maka dapat ditemukan potensi-
potensi yang dapat dikembangan di Desa Palur. Adapun dari Potensi-potensi
yang muncul, selanjutnya akan menjadi acuan program kerja Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Integrasi-Interkoneksi Angkatan-96 di lokasi Kuliah Kerja
Nyata (KKN). Secara garis besar peluang yang terdapat Desa Palur dapat
dikelompokkan menjadi tiga aspek seperti ekonomi, sosial dan agama, serta
sarana prasarana pendukung kegiatan masyarakat.
Aspek Ekonomi dinilai merupakan peluang utama dari Desa Palur untuk
berkembang, karena jika meningkatnya aspek ekonomi akan sejalan dengan
miningkatnya taraf hidup masyarakat. Faktor ekonomi juga dapat dikatan
sangat penting karena mempengaruhi segala aspek yang ada.
Aspek ekonomi dikatakan berpeluang karena banyak faktor-faktor yang
mendukung diantaranya cuaca yang panas bisa menjadikan suatu kelebihan
dari dus un Desa Palur dalam mengembangkan usaha di bidang kerupuk kulit
kerbau. Peluang yang dapat dikembangkan berupa penjemuran krupuk kulit
kerbau yang sesui dengan keadanan lingkungan yang ada di Desa Palur ini,
yang berupa membutuhkan cuaca panas.
Mengenai aspek sosial keagamaan ditinjau dari kesadaran beragama
masyarakat Dusun Dukuh juga tercermin dari upaya mereka mengikutsertakan
anak-anak mereka dalam kegiatan Taman Pendidikan Alquran (TPA) dan/
Taman Pendidikan Quran (TPQ). Kegiatan yang rutin diadakan ba’da maghrib
dan ba’da isya ini cukup banyak diminati terbukti dengan antusiasme anak-
anak yang belajar di sana. Usia anak yang belajar pun variatif, mulai dari
balita hingga anak-anak remaja. Demikian pula kehidupan sosial masyarakat
Dusun Dukuh sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kehidupan masyarakat
pedesaan lainnya yang masih menjunjung tinggi nilai gotong royong.
Dari semua observasi yang dilakukan, kami menemukan beberapa
masalah yang terjadi di dusun ini, baik permasalahan dalam hal pembangunan,
keagamaan, pendidikan, sosial hingga permasalahan ekonomi. Kami memiliki
kesimpulan bahwa banyak hal yang harus kami lakukan sebagai mahasiswa
peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sesuai dengan kapasitas kami, baik
itu yang berhubungan langsung dengan program studi kami maupun hal-hal
yang bersifat umum. Maka dari itu kami membuat beberapa program kerja
yang sesuai dan dapat berguna dalam menyelesaikan problem dari masyarakat.
Pembangunan sarana fisik di dusun ini sudah baik, terlihat dari beberapa
jalan utama yang sudah diaspal, sehingga mudah untuk mengakses wilayah ini.
Hanya saja terdapat beberapa titik yang penerangan jalannya masih minim
terlebih saat diakses pada malam hari.

C. Perencanaan, Tujuan, Indikator Hasil, Kebutuhan Material & Personal,


dan Waktu Pelaksanaan Progam Kerja
1. Perencanaan Kegiatan/Program Kerja
No Program Kerja Keterangan
1. Menghidupkan Program kerja ini yaitu menghidupkan
kembali KWT kembali KWT Barokah yang awalnya
Barokah kurang terawat akibat tidak konsistennya
anggota KWT dalam merawat kebun
tersebut.
2. Membantu mengajar Program kerja ini yaitu membantu
Paud dan TPA mengajar Paud di dusun Jatimalang, Palur,
mengajar TPA di masjid Nur Hidayah
Jatimalang, Palur, dan TPA Ar-Rouf
Karanganyar, Palur.
3. Mengikuti kajian Program kerja ini yaitu beberapa kajian di
rutin dibeberapa masjid yang ada di desa Palur, yang kita
masjid di desa Palur fokuskan di masjid Nur Hidayah
Jatimalang, Palur dan masjid Ar-Rouf
Karanganyar, Palur.
4. Mengadakan Program kerja ini yaitu mengadakan
sosialisasi terkait sosialisasi terkait digital marketing dan
digital marketing perizinan usaha dengan sasaran pesertanya
dan perizinan usaha yakni para usaha UMKM warga desa Palur.
5. Membantu Posyandu Program kerja ini yaitu membantu
di Dusun Jatimalang, Posyandu di Dusun Jatimalang, Palur,
Palur yakni membantu dalam penimbangan berat
badan balita, pengukuran tinggi badan
balita, pengukuran lingkar lengan balita,
pemberian gizi kepada balita, serta
pencatatan pengukuran-pengukuran tadi.
6. Mengadakan Program kerja ini yaitu mengadakan
outbound di TPA outbound kepada santri TPA Ar-Rouf,
Ar-Rouf Karanganyar, Palur sebagai metode
Karanganyar, Palur pembelajaran secara outdoor serta sebagai
upaya agar anak-anak lebih semangat
dalam memakmurkan masjid.
7. Mengikuti arisan RT Program kerja ini yaitu mengikuti arisan
dan PKK, serta RT oleh bapak-bapak di desa Palur, arisan
senam di beberapa PKK oleh ibu-ibu di desa Palur, serta
dusun di desa Palur senam oleh ibu-ibu di desa Palur, yang
mana kegiatan ini untuk pengakraban dan
pengenalan lebih dalam terhadap warga
desa Palur, serta sebagai sarana
penyampaian program kerja kami selama
KKN di desa tersebut.
8. Menginput data Program kerja ini yaitu membantu
warga desa Palur perangkat desa Palur dalam penginputan
data warga desa Palur secara digital.
9. Mengadakan Program kerja ini yaitu mengadakan
pengajian akbar di pengajian akbar di desa Palur yang dihadiri
desa Palur warga desa Palur sebagai penguatan sosial
keagamaan, penyambutan 1 Muharram
1444 H, dan sekaligus sebagai acara
perpisahan KKN-T Kersa Dharma di desa
Palur.
10. Mengikuti kegiatan Program kerja ini yaitu mengikuti setiap
gotong royong di kegiatan yang ada di desa Palur, baik itu
desa Palur dilingkungan Balai Desa Palur ataupun
gotong royong yang di adakan di dusun-
dusun desa Palur.

2. Tujuan Program Kerja dan Indikator Hasil


Program
No Tujuan Indikator Hasil
Kerja
1. Menghidupkan a. Menghidupkan a. Mampu
kembali KWT Kembali KWT menghidupkan
Barokah Barokah Kembali KWT
b. Membersihkan Barokah
dan merawat b. Mampu membersihkan
tanaman KWT dan merawat tanaman
Barokah KWT Barokah
c. Menambah c. Mampu menambah
jumlah dan jenis jumlah dan jenis bibit
bibit KWT KWT Barokah
Barokah
2. Membantu a. Membantu a. Mampu membantu
mengajar Paud mengajar Paud mengajar Paud dan
dan TPA dan TPA yang TPA yang dinilai
dinilai kurang kurang dalam hal
dalam hal personil pengajar
personil pengajar b. Mampu memberikan
b. Memberikan inovasi-inovasi baru
inovasi-inovasi dalam metode
baru dalam pembelajaran terhadap
metode anak
pembelajaran c. Mampu membantu
terhadap anak melatih mental dalam
c. Membantu mendidik anak-anak
melatih mental
dalam mendidik
anak-anak
3. Mengikuti a. Menambah ilmu a. Mampu menambah
kajian rutin pengetahuan ilmu pengetahuan
dibeberapa khususnya di khususnya di bidang
masjid di desa bidang agama agama
Palur b. Sebagai sarana b. Mampu menjadikan
pengakraban keikutsertaan
dengan pengajian tersebut
masyarakat sebagai sarana
sekitar pengakraban dengan
c. Menambah relasi masyarakat sekitar
dan informasi c. Mampu menambah
terkait kehidupan relasi dan informasi
sosial warga desa terkait kehidupan
Palur sosial warga desa
d. Menambahbah Palur
ketaqwaan d. Mampu menambahbah
kepada Allah ketaqwaan kepada
SWT Allah SWT
4. Mengadakan a. Menambah a. Mampu maenambah
sosialisasi wawasan dan wawasan dan
terkait digital pengetahuan pengetahuan pelaku
marketing dan pelaku UMKM UMKM desa Palur
perizinan desa Palur terkait terkait Digital
usaha Digital Marketing Marketing dan
dan Perizinan Perizinan Usaha
Usaha b. Mmpu mendorong
b. Mendorong pelaku UMKM agar
pelaku UMKM lebih mengenal pasar
agar lebih digital
mengenal pasar c. Mampu memberikan
digital informasi terkait
c. Memberikan pentingnya perizinan
informasi terkait usaha PIRT dan
pentingnya promisi melalui social
perizinan usaha media
PIRT dan promisi
melalui social
media
5. Membantu a. Membantu a. Mampu membantu
Posyandu di pengukuran berat pengukuran berat
Dusun badan, tinggi badan, tinggi badan,
Jatimalang, badan, dan dan lingkar lengan
Palur lingkar lengan balita
balita b. Mampu membantu
b. Membantu pendataan terkait
pendataan terkait perkembangan balita
perkembangan c. Mampu membantu
balita pemberian gizi
c. Membantu terhadap balita
pemberian gizi d. Mampu menggunakan
terhadap balita kegiatan ini sebagai
d. Menggunakan sarana pengakraban
kegiatan ini dengan masyarakat
sebagai sarana desa Palur
pengakraban
dengan
masyarakat desa
Palur
6. Mengadakan a. Menghilangkan a. Mampu
outbound di rasa bosan dan menghilangkan rasa
TPA Ar-Rouf jenuh anak pada bosan dan jenuh anak
Karanganyar, kegiatan pada kegiatan
Palur pembelajaran pembelajaran baca
baca tulis Al- tulis Al-Qur’an
Qur’an b. Mampu mendorong
b. Mendorong anak anak untuk lebih
untuk lebih semangat mengikuti
semangat TPA di masjid Ar-
mengikuti TPA di Rouf
masjid Ar-Rouf c. Mampu mendorong
c. Mendorong anak anak agar semangat
agar semangat untuk memakmurkan
untuk masjid
memakmurkan
masjid
7. Mengikuti a. Menggunakan a. Mampu menggunakan
arisan RT dan kegiatan ini kegiatan ini sebagai
PKK, serta sebagai sarana sarana pengakraban
senam di pengakraban dan dan pengenalan lebih
beberapa pengenalan lebih dalam terhadap warga
dusun di desa dalam terhadap desa Palur
Palur warga desa Palur b. Mampu menggunakan
b. Menggunakan kegiatam ini sebagai
kegiatam ini sarana penyampaian
sebagai sarana program kerja kami
penyampaian selama KKN di desa
program kerja tersebut
kami selama
KKN di desa
tersebut
8. Menginput Membantu perangkat Mampu membantu
data warga desa Palur dalam perangkat desa Palur
desa Palur penginputan data dalam penginputan data
warga desa Palur warga desa Palur secara
secara digital digital
9. Mengadakan a. Memperkuat a. Mampu memperkuat
pengajian social keagamaan social keagamaan
akbar di desa warga desa Palur warga desa Palur
Palur b. Menambah b. Mampu menambah
wawasan serta wawasan serta ilmu
ilmu keagamaan keagamaan warga desa
warga desa Palur Palur
c. Untuk c. Mampu menyambut
menyambut tahun tahun baru Hijriyah (1
baru Hijriyah (1 Muharram 1444 H)
Muharram 1444 d. Mampu menambah
H) relasi antar warga desa
d. Menambah relasi Palur
antar warga desa
Palur

10. Mengikuti a. Membantu a. Mampu membantu


kegiatan pekerjaan gotong pekerjaan gotong
gotong royong royong warga royong warga desa
di desa Palur desa Palur Palur
b. Menggunakan b. Mampu menggunakan
kegiatan ini kegiatan ini sebagai
sebagai sarana sarana pengakraban
pengakraban dengan warga desa
dengan warga palur
desa palur c. Mampu mendorong
c. Mendorong mahasiswa KKN dan
mahasiswa KKN warga untuk saling
dan warga untuk bekerja sama dan
saling bekerja berkoordinasi lebih
sama dan baik
berkoordinasi
lebih baik

3. Waktu, Kebutuhan Material, dan Kebutuhan Personal Program


Kerja
No Program Waktu Kebutuhan Kebutuhan
Kerja Material Personal
1. Menghidupkan Setiap hari a. Bibit Mahasiswa
kembali KWT tanaman peserta KKN-T
Barokah sayur Kersa Dharma 76
b. Pot dari dan anggota KWT
bahan bekas Barokah.
botol dan
gallon
c. Pupuk
organik dan
sekam
d. Cat untuk pot
dari bahan
bekas
e. Sapu, tempat
sampah, arit,
gayung, alat
untuk
menyiram
tanaman
f. Kebutuhan
dana untuk
membeli alat
dan bahan di
atas
2. Membantu Paud di a. Alat tulis a. Mahasiswa
mengajar Paud dusun b. Al-Qur’an peserta KKN-
dan TPA Jatimalang: dan Iqra’ T Kersa
Setiap Senin, c. Mainan Dharma 76
Rabu, dan untuk anak b. Pengajar TPA
Jum’at. Paud Ar-Rouf dan
TPA Nur TPA Nur
Hidayah: Hidayah
Setiap Senin, c. Pengajar Paud
Rabu, dan Jatimalang,
Kamis. Palur
TPA Ar-
Rouf:
Setiap Senin,
Rabu, dan
Jum’at.
3. Mengikuti Masid Ar- a. Mahasiswa
kajian rutin Rouf: peserta KKN-
dibeberapa Rabu, 6 Juli T Kersa
masjid di desa 2022, Pukul 15. Dharma 76
Palur 45 – 17.00 b. Jamaah masjid
WIB. di desa Palur
Masjid Nur c. Pengurus
-
Hidayah: takmir di desa
Setiap Jum’at Palur
ba’da Isya,
Sabtu ba’da
maghrib, dan
Ahad ba’da
Isya’.
4. Mengadakan Sabtu, 23 Juli a. Banner a. Mahasiswa
sosialisasi 2022, Pukul b. Pamflet peserta KKN-
terkait digital 15.00 WIB – c. Konsumsi T Kersa
marketing dan selesai. d. Balai desa Dharma 76
perizinan palur seagai (panita
usaha tempat sosialisasi
sosialisasi yang terdiri
e. Meja dan dari ketua,
kursi sekretaris,
f. Laptop, bendahara, sie
proyektor & acara, sie
layer, dan perkap, sie
sound system konsumsi, dll)
g. dana untuk b. Perangkat
membeli desa Palur
keperluan c. Warga desa
dan palur yang
penyewaan menjadi
alat di atas pelaku
UMKM

5. Membantu Sabtu, 16 Juli a. Mahasiswa


Posyandu di 2022, Pukul peserta KKN-
Dusun 09.00 – 11.00 T Kersa
Jatimalang, WIB Dharma 76
Palur b. Pengurus
Posyandu
- Jatimalang,
Palur
c. Para ibu dan
balita di
dususn
Jatimalang,
Palur
6. Mengadakan Jum’at, 22 Juli a. Perkap untuk a. Mahasiswa
outbound di 2022, Pukul outbound peserta KKN-
TPA Ar-Rouf 15.30 – 17.30 (karet, T Kersa
Karanganyar, WIB sedotan, Dharma 76
Palur piring, (panitia
tepung, outbound)
balon, meja, b. Pengajar TPA
kertas Ar-Rouf
bergambar, c. Santri TPA
dan sound Ar-Rouf
system)
b. Konsumsi
c. Hadiah
d. Dana untuk
pembelian
perkap,
konsumsi,
dan hadiah
7. Mengikuti Setiap ada a. Mahasiswa
arisan RT dan arisan RT, peserta KKN-
PKK, serta arisan PKK, T Kersa
senam di dan senam Dharma 76
beberapa yang diadakan b. Pengurus RT
dusun di desa di desa Palur di desa Palur
Palur - c. Pengurus
PKK di desa
Palur
d. Warga desa
Palur secara
keseluruhan

8. Menginput Setiap hari Laptop dan KK Mahasiswa


data warga warga desa Palur peserta KKN-T
desa Palur Kersa Dharma 76
9. Mengadakan Kamis. 28 Juli a. Banner a. Mahasiswa
pengajian 2022, Pukul b. Pamflet peserta KKN-
akbar di desa 20.00 WIB – c. Konsumsi T Kersa
Palur selesai d. Balai desa Dharma 75 &
palur seagai 76
tempat b. Warga desa
sosialisasi Palur
e. Meja dan c. Perangkat
kursi desa
f. Laptop,
proyektor &
layer, dan
sound system
g. dana untuk
membeli
keperluan
dan
penyewaan
alat di atas
10. Mengikuti Setiap ada Alat kebersihan a. Mahasiswa
kegiatan kegiatan peserta KKN-
gotong royong gotong royong T Kersa
di desa Palur di desa Palur, Dharma 76
seperti pada H- b. Warga desa
2 & H-1 Palur
penyembelihan c. Perangkat
qurban desa Palur
D. Pelaksanaan Kegiatan KKN T Kersodarma Kelompok 76 di Desa Palur
KKN T Kerso Darma UIN Raden Mas Said Surakarta tahun ini
dilaksanakan mulai tanggal 29 Juni 2022 sampai 29 Juli 2022. Penempatan
lokasi KKN ditentukan oleh kampus di daerah Solo dan sekitarnya. Lokasi
yang diberikan pada saya dan teman-teman satu kelompok saya yaitu di
Kecamatan Mojolaban tapatnya di Desa Palur. Desa Palur termasuk Desa
yang sangat variatif penduduknya. Sebagian pekerja tani, ada pula pengusaha,
dan tempat yang kami tinggali sudah termasuk kawasan kota padat penduduk.
Pelaksanaan KKN tidak lengkap rasanya dengan melakukan beberapa
kegiatan, baik yang dilaksanakan dengan kelompok sendiri maupun bersama
masyarakat tempat KKN dilangsungkan. Di Desa Palur sendiri, banyak
kegiatan yang dilakukan masyarakat. Beberapa diantaranya merupakan
kegiatan rutin bulanan, mingguan, maupun harian. Dengan padatnya kegiatan
yang ada, menjadikan kami teman-teman satu kelompok membagi tugas untuk
mengunjungi beberapa kegiatan yang terkadang dilaksanakan dalam satu
waktu.
Di awal pelaksanaan KKN, kami diundang olah Lurah desa Palur
untuk berkenalan dengan Lurah sekaligus jajaran perangkat Desa Palur. Pada
kegiatan ini kami sebagai peserta KKN disambut baik oleh Lurah dan
Perangkat Desa Palur. Setelah kami berkenalan, kami diajak untuk berkeliling
Desa Palur dan diantar menuju tempat yang akan dijadikan posko oleh
kelompok kami. Selama perjalanan berkeliling Desa Palur, antusias
masyarakat pada kami cukup tinggi dan masyarakat menyambut kami dengan
baik.
Hari berikutnya kami belum melakukan kegiatan bersama warga
sekitar, kami mulai memindahkan barang kami ke dalam posko dan kerja
bakti membersihkan posko. Setelah semua beres, kami melakukan rapat di
malam hari terkait tugas individu dan program kerja selama KKN. Kami juga
mulai melakukan pendekatan dengan masyarakat dengan melakukan sholat
berjamaah di Masjid Nur Hidayah dekat posko yang kami tempati.
Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan kami dan masyarakat
sekitar terhadap segala kegiatan kami selama KKN, kami melakukan
kunjungan dan permohonan izin kepada ketua RT 01 RW 12 Desa Palur
dimana posko kami berada serta kepada beberapa tetangga sekitar posko kami.
Selain itu kami juga melakukan kunjungan pada Lurah Desa Palur dan
koordinasi terkait kegiatan, kondisi, dan permasalahan yang ada di Desa Plaur.
Setelah kami mendapat beberapa informasi terkait kegiatan, kondisi,
serta permasalahan yang terdapat di Desa Palur, kami mulai melakukan
koordinasi pada pihak-pihak terkait dan meminta izin untuk mengikuti
kegiatan-kegiatan pada pihak tersebut. Pihak yang kami mintai izin
diantaranya dari pihak Ibu-ibu PKK Dusun Jatimalang, Ketua Takmir Masjid
Nur Hidayah dan Masjid Ar Rouf, Kepala Paud Palur, Ketua Kelompok
Wanita Tani Palur, Ketua Karang Taruna Dusun Jatimalang, dan lain
sebagainya. Dengan terjalinnya koordinasi dengan para pihak diatas, kami
mulai mengikuti kegiatan-kegiatan bersama masyarakat sekitar Desa Plur.
Beberapa kegiatan rutinan yang kami ikuti bersama masyarakat
diantaranya :
1. Pengajian rutinan Masjid Nur Hidayah setiap hari Jumat dan Sabtu.
Pengjian ini dilakukan setelah shalat magrib maupun setelah shalat isya di
Masjid Nur Hiadayah. Pengajian ini diikuti oleh jamaah Masjid Nur
Hidayah. Pengisi dan kitab pada pengajian rutin ini berbeda-beda sesuai
hari yang ditetapkan. Diantara jadwal pengajian rutinan yang
diselenggarakan oleh Masjid Nur Hidayah yaitu:
a. Jumat pertama pukul 19.30 membahas Kitab Alwajiz Fiqih Fii Islami
yang diisi oleh Ustad Toni Kuncoro.
b. Jumat kedua dan keempat pukul 19.30 membahas Kitab Minhajul
Muslim yang diisi oleh Ustad Hanifullah Sukri.
c. Jumat ketiga pukul 19.30 membahas masalah Fiqh Kontemporer yang
diisi oleh Ustad Abu Umar.
d. Dan setiap hari Sabtu membahas Kitab Ushul Salasah yang diisi oleh
Ustad Abu Abdillah.

Selain pengajian rutinan di Masjid Nur Hidayah, kami juga mengikuti


pengajian rutinan di Masjid Ar Rouf setiap Rabu minggu pertama.
Pengajian ini lebih dikhususkan bagi wali santri TPA Masjid Ar Rouf,
namun masyrakat umum tetap dibolehkan mengikuti pengajian tersebut.
Pengajian rutinan Masjid Ar Rouf ini diisi oleh Ustad Hanifullah Sukri
dan membahas menganai Tafsir Hadist.

Banyaknya pengajian rutinan di Desa Palur ini sangatlah bermanfaat bagi


masyarakat khususnya bagi masyarakat yang beragama Islam. Karena
dengan adanya pengajian ini menjadikan masyarakat untuk selalu
menambah ilmu agama serta mendekatkan diri pada Tuhannya. Dengan
adanya pengajian ini, menjadikan kehidupan masyarakat seimbang antara
kehidupan dunia dan akhirat. Dalam kegiatan ini selain mengikuti dan
mendengarkan pengajian, kami juga membantu ibu-ibu untuk menyiapkan
tempat dan konsumsi bagi jamaah pengajian.

2. Melakukan kunjungan kepada Ketua RT 01 RW 12 dan warga sekitar


posko. Sebagai mahasiswa KKN yang akan menempati posko di RT 01
RW 12 Dusun Jatimalang, Desa Palur, kami melakukan kunjungan ke
rumah RT 01 RW 12 dan juga beberapa warga sekitar posko kami. Kami
yang masih asing dengan warga sekitar posko melakukan kunjungan dan
berkenalan dengan warga sekitar. Kami juga meminta izin serta
bimbingan pada warga sekitar terkait pelaksanaan KKN di Desa Palur.
Kegiatan ini kami lakukan di hari kedua KKN yaitu pada tanggal 30 Juni
2022.
3. Rutinan kerja bakti setiap Jumat pagi. Setiap Jumat pagi, di Desa Palur
terdapat kegiatan kerja bakti, namun untuk waktunya menyesuaikan di
setiap daerah. Di Dusun Jatimalang, warga melakukan kerja bakti
membersihkan lingkungan sekitar pada pukul 07.00 WIB. Sistem kerja
bakti di Dusun Jatimalang yaitu membersihkan lingkungan sekitar rumah
masing-masing. Untuk itu kami mengikuti kebiasaan warga Dusun
Jatimalang dengan membersihkan lingkungan sekitar posko.
4. Melakukan koordinasi dengan Lurah Desa Palur. Kurangnya pengetahuan
dan informasi terkait kondisi dan permasalahan di Desa Palur, kami
melakukan koordinasi dengan Lurah Desa Palur. Untuk bersilaturahmi
dengan Lurah Desa Palur. Untuk mengetahui lebih detaiterkait
permaslahan yang dialami masyarakat di Desa Palur. Koordinasi dan
observasi mengenai kegiatan apa saja yang ada di Desa Palur.
5. Rapat rutinan bapak-bapak RT. Hari Jumat, kami mendapat undangan dari
Pak Bayan Desa Palur untuk mendatangi rapat rutinan RT yaitu pada RT
02 RW 10 dan juga RT 02 RW 13 Desa Palur. Rapat tersebut sekaligus
membahas mengenai Hari Raya Idul Adha dan juga terkait perayaan hari
jadi Sukoharjo. Untuk itu kami memutuskan untuk mendatangi undangan-
undangan tersebut dengan membagi perwakilan kelompok yang akan
mendatangi acara tersebut. Dengan mengikuti rutinan rapat tersebut,
masyarakat dapat menganal kami sebagai mahasiswa KKN dan kami
menjadi lebih mengenal masyarakat serta mengetahui permasalahan yang
ada di Desa Palur.
6. Mengunjungi Bazar Kuliner dan Senam Sehat Desa Palur. Pada saat
pengenalan mahasiswa KKN pada segenap pengurus Kelurahan Desa
Palur, Kecamatan Mojolaban, kami diberitahu bahwa pada tanggal 3 Juli
2022 akan diadakan rutinan bulanan Senam Sehat dan Bazar Kuliner di
Depan Pendopo Kelurahan Desa Palur yang diselenggarakan oleh
BUMDES Desa Palur. Kegiatan senam sehat ini biasa dihadiri oleh ibu-
ibu di sekitar Desa Palur bahkan dari luar Desa Palur. Bazar Kulinernya
pun dibuat khusus untuk pemilik umkm di sekitar Desa Palur sehingga
dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memajukan umkm Desa
Palur.
7. Menghidupkan Rumah Pembibitan milik Kelompok Wanita Tani (KWT)
Barokah Desa Palur. KWT Barokah sempat berhenti karena kesibukan
saat bulan Ramadhan sampai sekarang. KWT yang dibangun tersebut
sempat terhenti dengan alasan lainnya yaitu peserta KWT yang sibuk dan
kekurangan tenaga. Padahal adanya KWT dapat menjadikan ibu-ibu
sekitar Desa Palur mandiri dalam hal panganan. Dan otomatis
meningkatkan gaya hidup sehat karena sayuran yang dimakan adalah
sayuran organik tanpa adanya bahan kimia. Kelebihan sayuran yang
dipanen pun dapat dijual sehingga meningkatkan ekonomi dan
kemandirian ekonomi ibu-ibu sekitar Desa Palur. Kegiatan di KWT dapat
menambah ilmu pengetahuan terkait cara menanam dan merawat tanaman,
mengurangi beban ibu-ibu peserta KWT yang keberatan dalam mengelola
KWT tersebut, serta kami berharap semoga dengan dihidupkannya
kembali KWT, dapat menambah semangat ibu-ibu di sekitar Desa Palur
dalam kemandirian pangan. Kegiatan menghidupkan KWT ini kami
lakukan setiap hari dengan melakukan bersih-bersih, penanaman biji, serta
penanaman bibit.
8. Membantu mengajar Paud Desa Palur. Di Dusun Jatimalang, Desa Palur
terdapat satu Paud yang dikelola oleh Ibu Sutiyem. Paud tersebut memiliki
15 anak didik dan 2 pengajar. Oleh karena itu, kami sebagai mahasiswa
peserta KKN berinisiatif untuk membantu proses mengajar di Paud
tersebut. Dengan harapan bantuan yang kami berikan dapat sedikit
meringankan beban para pengajar yang selama ini merasa kewalahan
dalam mendidik 15 muridnya. Kegiatan Paud Palur berjalan setiap hari
Senin, Rabu, dan Jumat. Pembelajaran Paud dimulai mulai pukul 08.00
sampai 10.00 WIB.
9. Membantu mrngajar TPA di Desa Palur. Kegiatan TPA yang ada di Desa
Palur terbagi menjadi dua kelompok diantaranya yaitu di Masjid Nur
Hidayah dan Masjid Ar Rouf. Peserta TPA Masjid Nur Hidayah terdiri
dari 30 anak didik dengan 2 pengajar dan peserta TPA Masjid Ar Rouf
terdiri dari 60 anak didik dengan 4 pengajar. Dari data tersebut, kami
memiliki inisiatif untuk membantu mengajar TPA di masjid Nur Hidayah
dan Masjid Ar-Rauf untuk meringankan beban para pengajarnya dan
untuk mengajak anak-anak di Desa Palur agar semangat mengikuti TPA
dan belajar membaca Iqro’ maupun Al-Quran. Pelaksanaan TPA Masjid
Nur Hidayah setiap hari Senin, Rabu, dan Kamis, sedangkan TPA Masjid
Ar Rouf setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat.
10. Turut membantu persiapan dan pada saat Hari Raya Idul Adha. Hari Raya
Idul Adha tahun ini jatuh pada tanggal 10 Juli 2022. Seperti tahun-tahun
sebelumnya, Masjid Nur Hidayah Dusun Jatimalang, Desa Palur sudah
mulai menyiapkan dan merancang konsep solat Id dan penyembelihan
hewan Qurban h-seminggu sebelum hari Raya Idul Adha tiba. Oleh karena
itu, pada hari Senin, 4 Juli 2022 diadakan rapat koordinasi panitia solat
Idul Adha di Masjid Nur Hidayah untuk membahas jobdesk serta konsep
acara pelaksanaan Hari Raya Idul Adha. Mahasiswa peserta KKN pun
diminta membantu menyiapkan segala keperluan pelaksanaan Hari Raya
Idul Adha bersama panitia dan masyarakat setempat.
Untuk memperingati Hari Raya Idul Adha 1443 H panitia
penyembelihan hewan qurban Masjid Nur Hidayah mengadakan gotong
royong menyiapkan tempat penyembelihan hewan qurban. Kegiatan ini
ditujukan kepada bapak-bapak dan para pemuda Dusun Jatimalang demi
kelancaran kegiatan penyembelihan hewan qurban. Kami pun turut
membantu gotong royong membersihkan lapangan tempat penyembelihan
hewan qurban. Kegiatan gotong royong ini dilaksanakan pada hari Jumat 8
Juli 2022 pukul 15.30-17.00 WIB.
Untuk memeriahkan malam takbir Hari Raya Idul Adha tepatnya pada
malam tanggal 9 Juli 2022, khususnya di Dusun Jatimalang dan Dusun
Karanganyar mengadakan takbir keliling. Kegiatan ini diikuti oleh
santriwan dan santriwati dari beberapa masjid diantaranya adalah peserta
TPA dari Masjid Nur Hidayah dan Masjid Ar-Rauf. Kami selaku
mahasiswa KKN pun ikut berpartisipasi dan membantu mengkondisikan
anak-anak peserta takbir keliling. Kegiatan ini sangat ramai diikuti anak
TPA dan mengajarkan agar memperbanyak takbir pada malam menjelang
Idul Adha.
Proses penyembelihan hewan qurban di Dusun Jatimalang
dilaksanakan pada hari Minggu, 10 Juli 2022 setelah pelaksanaan solat Idul
Adha selesai. Penyembelihan hewan qurban ini pun dilaksanakan oleh
seluruh warga mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, bahkan pemuda dan
pemudi yang ada di Dusun Jatimalang. Tugas dari masing-masing warga
pun berbeda, bapak-bapak bertugas menyembelih, menguliti, serta
memotong tulang hewan qurban. Untuk ibu-ibu, para pemudi, dan kami
bertugas memotong, menimbang, dan mengemas daging qurban yang akan
di bagikan kepada warga Dusun Jatimalang. Sedangkan untuk para
pemuda bertugas membantu bapak-bapak menyembelih, menguliti serta
membagikan hewan qurban kepada seluruh rumah/KK yang ada di Dusun
Jatimalang. Setelah acara penyembelihan dan pembagian daging hewan
qurban selesai, dilanjutkan dengan makan bersama dan bersih-bersih
tempat penyembelihan qurban.
Pada malam harinya, masih di tanggal 10 Juli 2022, anak remaja Dusun
Jatimalang mengadakan acara ‘Gathering Cah Nom’. Acara “Gathering
Cah Nom” ini diadakan bukan hanya semata-mata untuk mengumpulkan
muda-mudi dan makan bersama, tetapi tujuan utama diadakannya acara ini
adalah untuk memberikan motivasi dan menarik perhatian muda-mudi
Dusun Jatimalang dalam mengikuti kegiatan keagamaan khususnya solat
jamaah di Masjid. Hal ini dilakukan karena kurangnya antusias dan
kesadaran muda-mudi Dusun Jatimalang dalam mengikuti kegiatan
keagamaan terutama solat jamaah di Masjid. Acara ini dimulai pukul 19.00
sampai 22.00 WIB. Pada acara kali ini, Lurah Desa Palur menyempatkan
hadir dan memberikan sedikit sambutan serta motivasi pada remaja Dusun
Jatimalang.
11. Mengunjungi ‘Bazar Ceria’ yang diselenggarakan oleh karang taruna
Dusun Jatimalang Wetan. Dalam bazar tersebut melingkupi beberapa
UMKM yang ada di Desa Palur. Bazar tersebut diselenggarakan mulai
tanggal 3 sampai 5 Juli 2022 mulai pukul 19.00-21.00 WIB. Tujuan
diselenggarakannya bazar tersebut yaitu untuk mempromosikan produk
UMKM yang ada di Desa Palur. Peduli UMKM dengan membeli
beberapa produk UMKM di sana. Menambah relasi dan menjalin
silaturahmi dengan Karang Taruna Dusun Jatimalang Wetan. Untuk
mengamati secara langsung terkait UMKM yang ada di Desa Palur.
12. Membantu menyortir sampah di Bank Sampah Desa Palur pada tanggal 6
Juli 2022 dan memilih botol plastik untuk dijadikan pot pengganti polybag
di KWT Barokah. Melihat KWT “Barokah” yang akhir-akhir ini kurang
terawat dan penggunaan media tanam polybag hanya sekali pakai, kami
memiliki inisiatif untuk membuat media tanam baru yang dapat digunakan
berulangkali yaitu media tanam dari botol bekas. Selain itu, banyaknya
botol bekas yang ada di Bank Sampah Desa Palur yang pengolahannya
kurang maksimal juga merupakan salah satu alasan kami memilih botol
bekas sebagai media tanam alternatife pengganti polybag. Botol yang
telah terkumpul, nantinya akan dipotong sesuai kebutuhan dan dicat agar
lebih menarik.
13. Mengikuti rapat rutinan karangtaruna Dusun Jatimalang, Palur.
Berdasarkan informasi yang kami dapat dari ketua Karangtaruna Ngudi
Rahayu Dusun Jatimalang bahwasanya akan diadakan rapat rutin
Karangtaruna pada hari Jumat, 8 Juli 2022 untuk koordinasi dan
pembagian jobdesk acara “Gathering Cah Nom” dan kami mendapat
ajakan langsung dari ketua Karangtaruna untuk mengikuti rapat tersebut.
Oleh karena itu, sebisa mungkin kami mengikuti dan berpartisipasi dalam
rapat rutin tersebut. Dengan mengikuti rapat karangtaruna ini, menambah
wawasan serta relasi bagi kita sehingga dapat memperlancar kegiatan
selama pelaksanaan KKN.
14. Mengikuti kegiatan ibu-ibu PKK Kebayanan Karanganyar. Berdasarkan
informasi yang kami peroleh bahwa akan diadakan arisan PKK
Kebayanan Dusun Karanganyar pada tanggal 20 Juli 2022, maka kami
bermaksud untuk ikut dan berpartisipasi dalam acara tersebut. Dalam
acara arisan ini kami membantu menyiapkan makanan ringan untuk ibu-
ibu, membantu menulis notulensi rapat, membantu membersihkan tempat
setelah acara selesai serta kami mendapat ilmu baru terkait dengan “Tips
Merawat Wajah”. Tidak hanya itu, kami juga menjalin silaturahmi dengan
ibu-ibu PKK agar lebih dekat dan akrab lagi.
15. Mengadakan outbond untuk anak-anak TPA Masjid Ar Rouf Dusun
Karaganyar. Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari salah satu
pengajar di TPA Masjid Ar-Rauf yaitu Mbak Yuni, bahwa anak-anak TPA
Masjid Ar-Rauf sudah lama tidak mengadakan game ataupun outbond.
Oleh karena itu, kami berencana mengadakan outbond untuk anak-anak
TPA Masjid Ar-Rauf dengan tujuan menghilangkan rasa bosan dan jenuh
pada anak-anak serta mendorong mereka untuk lebih semangat lagi dalam
mengikuti dan belajar membaca Al-Quran maupun Iqro. Setelah
berdiskusi dengan para pengajar, akhirnya rencana kami untuk mengdakan
outbond disetujui dan dilaksanakan pada hari Jumat, 22 Juli 2022. Dalam
outbond kali ini kami membagi menjadi 2 kategori. Kategori pertama
untuk anak usia 5 tahun ke bawah dengan lomba mewarnai. Dan kategori
kedua untuk anak usia 6-10 tahun dengan lomba estafet karet dan estafet
balon. Kategori pertama diambil 3 orang pemenang, sedangkan untuk
kategori kedua diambil 2 pemenang dari masing-masing lomba. Kegiatan
ini berlangsung dengan meriah dimulai pukul 16.00 sampai 17.20 WIB.
Pembagian hadiah dilakukan pada hari Rabu, 27 Juli 2022.
16. Mengadakan sosialisasi digital marketing dan perizinan usaha dengan
tema “Meningkatkan Kualitas UMKM melalu Product Branding dan
Perizinan Usaha”. Berdasarkan informasi dan hasil observasi yang kami
peroleh dari warga setempat bahwa banyak warga Desa Palur yang
memiliki UMKM terutama dalam bidang kuliner. Namun, UMKM
tersebut memiliki sedikit permasalahan yaitu dalam hal perizinan usaha
dan branding atau pemasarannya yang kurang terekspos secara luas. Oleh
karena itu, untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada
masyarakat khususnya pelaku UMKM di Desa Palur kami berencana
mengadakan penyuluhan terkait dengan “Digital Marketing dan Perizinan
Usaha”. Kegiatan ini kami laksanakan pada Senin, 25 Juli 2022 pukul 15.30
sampai 17.30 WIB. Dengan adanya acara ini diharapkan dapat menambah
wawasan dan pengetahuan pelaku UMKM Desa Palur terkait dengan
“Digital Marketing dan Perizinan Usaha”, mendorong UMKM di Desa
Palur untuk lebih mengenal pasar melalui social media seperti Instagram,
tiktok, shopee, dan lain-lain, serta memberi informasi terkait pentingnya
perizinan usaha PIRT dan promosi melalui social media.
17. Menginput Data Kependudukan di beberapa Dusun yang ada di Desa
Palur. Sesuai dengan permintaa Kepala Desa Palur Bapak Sugito, S.Pd
yaitu mahasiswa KKN diminta untuk membantu menginput data
Kependudukan di beberapa Dusun yang ada di Desa palur. Oleh karena itu,
sejak Minggu pertama kegiatan KKN dimulai kami sudah mulai sowan
dan mendatangi beberapa kediaman Ketua RT dibeberapa Dusun untuk
meminjam fotokopian KK warga setempat dan akan kami input datanya
untuk keperluan sensus penduduk. Setiap hari, kami dari kelompok 76
menginput data di posko secara bergantian hingga kami dapat menginput
data beberapa Dusun di Desa Palur.
18. Pengajian Akbar Menyambut 1 Muharram dengan tema “Kokohkan Hati
dengan Iman, Taklukkan Dunia dengan Quran”. Kegiatan KKN
Transformatif Kersodarma 2022 tinggal beberapa hari lagi akan berakhir.
Sebagai acara penutup sekaligus perpisahan dengan warga Desa Palur
kami mahasiswa KKN dari Kelompok 75 dan 76 membuat proker
gabungan yaitu mengadakan pengajian akbar menyambut tanggal 1
Muharram yang bertempat di Pendopo Balai Desa Palur. Acara pengajian
ini diselenggarakan untuk umum khususnya warga Desa Palur. Pengajian
kali ini diisi oleh KH. Ikhsanul Karim, S.Pd. I. Pengajian ini kami
laksanakan pada malam Jumat tepatnya pada tanggal 28 Juli 2022 pukul
19.30 sampai 22.00 WIB. Adanya acara pengajian akbar ini diharapkan
menjadi salah satu acara yang dapat merekatkan silaturahmi antarwarga
dan sebagai acara perpisahan kami pada masyarakat Desa Palur.
19. Penarikan Peserta KKN UIN Raden Mas Said Tahun 2022 Kabupaten
Mojolaban. Kegiatan KKN Transformatif Kersodarma UIN Raden Mas
Said Surakarta Tahun 2022 telah usai. 30 hari sudah kami lalui dengan
beberapa proker yang kami jalankan di Desa Palur ini. Sebagai acara
penutup sekaligus perpisahan dengan pihak Kecamatan Mojolaban, pada
hari Jumat, 29 Juli 2022. 2 orang perwakilan dari masing-masing kelompok
diminta untuk menghadiri acara Penarikan KKN di Kecamatan Mojolaban.
Dalam acara ini diisi oleh sambutan sekaligus ucapan terimakasih dari
Camat Mojolaban serta ucapan terimakasih dan pamitan dari pihak
kampus karena seluruh mahasiswa KKN diterima dengan baik di
lingkungan Mojolaban.
E. Kearifan Lokal Desa Palur
1. Pertanian
Desa Palur, Mojolaban, Kab. Sukoharjo merupakan desa yang
memiliki beberapa kearifan lokal yang sangat mendukung untuk
membuat desa itu menjadi desa yang unggul dan maju. Lahan pertanian
yang sangat luas berjajar di sebagian kawasan desa Palur menjadikan
bertani merupakan mata pencaharian yang mayoritas dilakukan oleh
penduduk desa. Para penduduk, bertani dengan menggunakan teknik-
teknik tradisional yang sudah menjadi turun-temurun dan juga modern.
Iklim cuaca di desa tersebut yang cenderung panas menjadikan
lahan pertanian di beberapa Kawasan terjadi kekeringan. Belum lagi
masalah hama tikus yang sedang menyerang tanaman-tanaman,
khususnya tanaman padi. Upaya para petani desa dalam mengatasi
masalah tersebut yaitu dengan membangunnya sumur-sumur kecil di
kawasan sawah yang mengalami kekeringan dengan menggunakan
metode yang telah mereka pelajari. Kemudian para petani desa tersebut
dengan ilmu Bertani atau bercocok tanam yang sudah mandarah daging
mereka dapat menentukan alternatif-alternatif menanam tanamanan
selain padi yang juga memiliki nilai jual baik dan sangat menunjang
kebutuhan masyarakat untuk hidup, tumbuh, serta berkembang.
Alternatif-alternatif bercocok tanam dalam keadaan yang demikian
yaitu ditanamnya sayur-sayuran yang memiliki nilai jual cukup baik
dan sangat bermanfaat bagi hidup manusia yakni sebagai sumber
protein dan vitamin nabati.
Namun demikian, masih banyak lahan pertanian yang tetap
ditanami padi. Bahkan disepanjang jalan di desa Palur akan berjajar
sawah-sawah yang ditanami padi dengan subur. Mulai dari padi yang
masih disemai, bibit padi yang mulai disebar, padi hijau yang tumbuh
subur, hingga padi yang telah menguning yang siap dipanen. Dari hal
tersebut tentu dapat dikatakan bahwa desa Palur merupakan salah satu
desa yang produktif dalam menghasilkan bahan pangan pokok di
Indonesia, yakni beras untuk makanan masyarakat sehari-hari. Dan
dapat dikatakan pula bahwa memang penduduk desa palur memiliki
potensi, kecerdasan dalam bidang pertanian yang sudah menjadi turun
temurun dari nenek moyang mereka.
Kemudian kecerdasan para petani desa dalam memanfaatkan
lahan-lahan sempit dan awalnya tandus menjadi media tanam yang
subur dan bagus untuk menanam sayur-sayuran. Lahan-lahan tersebut
biasa disebut dengan kebun KWT (Kelompok Wanita Tani), yang mana
lahan tersebut dikelola oleh wanita-wanita hebat didesa tersebut.
Contoh Kawasan tersebut yaitu kebun KWT Barokah yang berada di
samping Kantor Kelurahan Desa Palur, kebun area pekarangan Kantor
Kelurahan Desa Palur yang biasa disebut dengan kebun Hatinya PKK,
dan Kebun KWT di Palur Wetan.
Kebun KWT Barokah yang berlokasi tidak jauh dari posko
kelompok 76 tentu menjadi objek yang sering kami amati dan sebagai
tempat untuk melaksanakan proker kami. Awal mula dibuatnya kebun
tersebut oleh para wanita tani yang mengelola KWT Barokah
mengatakan, bahwa kebun tersebut dibuat guna pemanfaatan lahan agar
lebih subur dan bermanfaat. Dengan didanai sejumlah dana dari Desa
Palur. Lahan tersebut dikatakan bahwa sebelumnya merupakan lahan
tandus yang memiliki jenis tanah padas yang cukup keras dan kurang
cocok untuk ditanami sayuran. Kemudian dengan ilmu tani yang
dimiliki oleh para wanita-wanita tani tersebut mereka dapat membuat
lahan tersebut menjadi kebun yang subur.
Pada mulanya mereka menambahkan tanah yang cocok untuk
bercocok tanam di atas tanah berpadas tadi dengan dicampur pupuk
organik, serta sekam. Pada tanah-tanah tersebut dibuat gundukan-
gundukan yang kemudian ditanami sayuran yang beraneka ragam,
seperti cabai, tomat, kangkung, terong, talas, singkong, dan berbagai
rempah-rempah (lengkuas, kunyit, kencur, jahe), dan yang lainnya.
Kemudian, tidak kehabisan akal, dalam lahan sempit tersebut juga
ditanami pohon-pohon buah yang ditanam dalam media pot agar tidak
memakan banyak tempat, misalnya pohon jambu air, jeruk, dan yang
lainnya. Pohon tersebut meskipun tidak tinggi dan besar akan tetapi
sudah dapat berbuah dan buahnya pun tumbuh normal dan manis.
Terdapat pula pohon yang ditanam di lahan tanah, misalnya pohon
papaya, pohon Nangka, dan ada pula pohon anggur yang kemudian
tumbuh merambat ke atas pada media yang telah di buat. Selain itu, ada
pula tanaman yang ditanam pada pot-pot yang menggantung, sehingga
lahan tersebut digunakan pada semua sisi.
Meskipun dalam observasi yang kami lakukan pada awal
kedatangan kami di desa tersebut kebun tersebut kurang terawat, yang
mana itu dapat dilihat dari banyaknya rumput liar yang tumbuh, tanah
yang mayoritas kering, dan tanaman yang sebagian juga layu. Itu semua
dikarenakan banyaknya anggota KWT yang memiliki kesibukan-
kesibukan lain baik kesibukan rumah serta kesibukan bekerja di tempat
lain. Akan tetapi berkat ilmu-ilmu mereka, yang kemudian ditularkan
kepada kami mahasiswa KKN-T Kersa Dharma 76, sehingga kami
dapat membantu untuk menghidupkan Kembali kebun KWT tersebut.
Sehingga sebelum pelaksanaan proker mereka menularkan potensi
bertani mereka untuk kemudian kami laksanakan. Dan tentunya mereka
dengan jiwa taninya tetap ikut merawat ekosistem kebun tersebut
meskipun 2 atau 3 kali secara maksimal dalam satu pekan.
Penduduk-penduduk desa Palur memang memliki potensi
tersendiri dalam bidang tani yang menjadi kearifan lokal bagi desa
tersebut yang dapat terus dikembangkan untuk kelangsungan hidup
masyarakat dan kemajuan desa yang lebih produktif. Sehingga dapat
dikatakan bahwa desa Palur memiliki potensi untuk berkontribusi
dalam menghasilkan bahan pangan pokok di Indonesia, terkhusus untuk
masyarakat lokal.
2. Peternakan
Kearifan lokal yang dimiliki oleh penduduk desa Palur lainnya
yakni pada bidang peternakan. Sebagian penduduk desa palur memiliki
keahlian dalam bidang peternakan. Peternakan dengan teknik
tradisional yang terus mereka kembangkan juga merupakan salah satu
potensi yang dimiliki penduduk desa Palur.
Keadaan sekitar yang masih banyak lahan-lahan yang dapat
dimanfaatkan untuk peternakan membuat para peternak di Desa Palur
terus ingin mengembangkannya sebagai mata pencaharian mereka serta
sebagai upaya untuk menghasilkan bahan pangan hewani yang
berkualitas. Kemudian dengan banyaknya lahan hijau di desa Palur
menjadikan kegiatan beternak ini sebagai upaya untuk menjaga
keseimbangan ekosistem. Sebab, dalam ekosistem tersebut, rumput-
rumput yang tumuh liar dan terus berkembang pesat pada lahan hijau
perlu untuk dikurangi atau bahkan dihilangkan untuk sesuatu yang
bermanfaat. Karena dalam hal ini rumput liar yang tumuh subur tentu
menjadi ancaman bagi tumbuhan lain yang sedang dalam proses
pembudidayaan, sebab akan terjadinya perebutan nutrisi dalam tanah.
Untuk itu rumput tersebut perlu untuk dicabuti akan tetapi untuk
digunakan sebagai sesuatu yang bermanfaat, yakni memberi makan
pada hewan ternak.
Para peternak di desa tersebut tentunya memiliki hewan-hewan
ternak berkualitas. Sehingga dalam pemenuhan bahan pangan mereka
dapat menggunakan hasil ternak lokal mereka. Kecerdasan para
peternak-peternak lokal tersebut menjadikan kegiatan beternak dapat
dijadikan sebagai kearifan lokal yang bagus untuk dijadikan sebagai
salah satu keunggulan desa ini.
3. Industri
Di desa Palur banyak terdapat industri-industri lokal, khususnya
industri dalam bidang pangan. Sebagian masyarakat desa Palur
memanfaatkan potensinya untuk mengolah bahan-bahan mentah yang
ada disekitar lingkungan mereka. Contoh dari industri tersebut yaitu
industri rambak kulit kerbau.
Banyak diluaran sana yang membuka industri rambak kulit sapi,
akan tetapi di desa ini memiliki kekhasan tersendiri yakni dengan
memanfaatkan kulit kerbau untuk dijadikan rambak. Rambak yang
dihasilkan beraneka ragam, terdapat rambak yang digunakan untuk
camilan, olahan sayur, dan yang lainnya. Kreatifitas penduduk dalam
mengolah bahan mentah yang ada di lingkungan sekitar merupakan
kearifan lokal tersendiri yang dimiliki mereka.
4. Gotong Royong
Di desa Palur tentunya masih mempunyai kebiasaan gotong
royong dalam pembangunan desa. Para penduduk desa Palur
melakukan gotong royong dalam rangka membersihkan lingkungan
desa, memperindah desa, memperbaiki kalan, dan yang lainnya.
Seperti halnya dalam acara penyembelihan hewan Qur’ban,
masyarakat mempersiapkan tempat penyembelihan serta alat-alatnya
dengan cara gotong royong. Gotong royong ini mempunyai makna
yang sangat dalam, dimana berarti bekerja sama, memikul suatu beban
dengan bersama-sama, yang satu merasakan berat tentu yang lainnya
pun mengalami hal yang demikian.
Sangat besar manfaat dari kebiasaan gotong royong ini, yakni
terciptanya ide pikiran yang semakin banyak dan luas, semakin
ringannya suatu beban karena dipikul banyak orang, dan dapat
mendatangkan kerukuanan sesame warga.
5. Toleransi Aliran Beragama Yang Tinggi
Terdapat beberapa agama yang dianut oleh masyarakat desa Palur,
diantaranya ada Islam, Kriten, dan yang lainnya. Islam di desa Palur
sendiri menganut beberapa aliran, ada yang menganut Muhammadiyah
yang menjadi aliran mayoritas, kemudian aliran NU, LDII, dan yang
lainnya. Menariknya, toleransi antar aliran beragama di des aini
sangatlah tinggi. Hal ini dapat dibuktikan dari fenomena-fenomena
keseharian para penduduk di lingkungan masjid dan desa.
Pada kebanyakan masjid biasanya di urus serta dipenuhi oleh
suatu aliran tertentu yang membuat masjid itu nanti sangat mencolok
bagaimana corak serta aliran yang dianutnya. Akan tetapi di masjid-
masjid Palur ini pengurus serta jamaahnya memiliki aliran yang
berbeda-beda. Di masjid Nur Hidayah Jatimalang, Palur contohnya, di
masjid ini karena memiliki jamaah yang beraneka ragam aliran, maka
setiap kelompok tersebut dibebaskan untuk mengadakan kajian-kajian
sesuai aliran masing-masing, dengan mubaligh yang berasal dari aliran
masing-masing. Sehingga para masyarakat dapat mensyiarkan ajaran-
ajaran sesuai dengan keyakinan mereka masing-masing. Para jamaah
dibebaskan untuk menghadiri, mengikuti, dan melaksanakan sesuai apa
yang diajarkan oleh ulama-ulama mereka tanpa adanya saling
menyinggung, saling debat, dan saling membandingkan satu sama
lainnya, apalagi saling mengejek.
Dari hal tersebut dapat dikatakan bahwa nilai sosial keagamaan di
desa Palur sangatlah baik. Mereka melaksanakan kewajiban-
kewajibannya dengan baik, damai, dan penuh kerukunan. Bagi mereka
apapun alirannya akan tetap menjadi Islam, tetap menjadi saudara
seperjuangan dan seagama. Dari hal itulah toleransi antar aliran
beragama tercipta dengan baik dan bijak.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
KKN-T Kerso Darma Kelompok 76 yang bertempat di Desa Palur, Kecamatan
Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo dilaksanakan mulai tanggal 29 Juni 2022 sampai
tanggal 29 Juli 2022. Pelaksanaan KKN dimulai setelah pelepasan dari pihak
Kampus kepada Kecamatan Mojolaban. Setelah itu pelepasan kepada Kelurahan
Desa Palur.
Desa Palur merupakan desa yang masyarakatnya berbeda-beda latar belakang
kehidupannya. Ada yang masih di pelosok dekat dengan sawah-sawah, ada pula
yang dekat dengan kota. Pekerjaan masyarakat Desa Palur juga bervariatif, mulai
dari petani, pedagang, dan juga pengusaha. Dan untuk latar belakang agama,
mayoritas peduduk merupakan penganut agama Islam dengan beberapa kelompok
aliran sesuai kepercayaannya.
Dengan banyaknya variatif kondisi dan latar belakang kehidupan masyarakat
Desa Palur, maka kegiatan yang kami lakukan juga bervariatif menyesuaikan
kebiasaan masyarakat Desa Palur. Program kerja yang kami lakukan juga sejalan
dengan kebutuhan masyarakat dengan beberapa koordinasi dengan Kepala Desa
Palur.

Anda mungkin juga menyukai