Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PELAKSANAAN

KULIAH KERJA NYATA TAHUN 2014


DI DESA/ KELURAHAN SARI REJO
KECAMATAN BALEN
KABUPATEN/ KOTA BOJONEGORO

Di susun,
Kelompok 07
Kelompok Desa
Kecamatan

: Sari Rejo
: Balen

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA


Agustus 2014

Di susun Oleh,

No.

Nama

Prodi

NIM

1.
2.
3.

6.

HAFID MUHDI

7.

MAULANA ISHAQ

8.
9.

NOVITA WIDI ASTUTIK


VIVI DIAH ANGGRAINI

10.
11.
12.
13.

KHAIRUL ANWAR
DEWI LISKA TRISNAWATI
EVILIA SUSANTI
GHITA ATTIZKA

14.
15.
16.

ELLYANA FEBRIANT . S.
FIDIYAH SARI
NUR MUFIDAH DZIKROH

17.

FENI LESTARI

18.
19.

WATIK PURWASIH
SARWONO HADI
PRAYITNO

AKUNTANSI
S1 - KEPERAWATAN
S1 KEPERAWATAN
S1 - KEPERAWATAN
S1 KEPERAWATAN
PEND. BHS.
INDONESIA
PEND. BHS.
INDONESIA
PSIKOLOGI
PEND.
MATEMATIKA
FAI
FAI
FIAD
PEND. BHS.
INGGRIS
PEND. BIOLOGI
PEND. BIOLOGI
PEND.
MATEMATIKA
PEND. BHS.
INDONESIA
PEND. BIOLOGI
SYARIAH

2011 1220 029


2011 1660 057
2011 1660 071

4.
5.

DWI AYU MENTARI


PRAMADITA NOVIYANTO
ARLITA BERFRIANA
RIADEWI
TEGUH PRAYITNO
ULIN NIKMAH

2011 1660 075


2011 1660 076
2011 1110 031
2011 1110 011
2011 1663 011
2011 1112 016
2011 1550 003
2011 1550 002
2011 511 009
2011 1111 027
2011 1113 032
2011 1113 014
2011 1112 008
2011 1110 032
2011 1113 006
2011 1551 021

PERSETUJUAN
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

Naskah laporan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2014 yang bertempat di :
Desa/ Kelurahan

: Sari Rejo

Kecamatan

: Balen

Kabupaten/ Kota

: Bojonegoro

Waktu Peelaksaan

: Tanggal 5 Juli 2014 s/d 19 Juli 2014

Telah disusun sesuai dengan petunjuk dan karena itu kami menyetujui naskah tersebut diajukan
kepada Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (BP - KKN) Universitas Muhammadiyah Surabaya
sebagai komponen penyelesaian program Kuliah Kerja Nyata.

Mengetahui,

Surabaya, Agustus 2014

Ketua LPPM

Dosen Pembimbing Lapangan

Ahmad Labib, S. Hi., M. Hum

Shoffan Shoffa,S. Pd, M. Pd

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan mata kuliah Intra kurikuler yang diselenggarakan
oleh akademik diseluruh perguruan tinggi yang wajib di ikuti oleh seluruh mahasiswa dengan
tujuan meningkatkan kemampuan dan wawasan mahasiswa sebagai bekal hidup di masyarakaat
setelah lulus studi.
Pada dasarnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pengabdian nyata seorang
mahasiswa kepada masyarakat yang sebenarnya. Setelah mendapatkan materi perkuliahan yang
senantiasanya dapat berguna di dalam lingkungan masyarakat itu sendiri.
Dalam kegiatan pengabdiannya pada masyarakat, mahasiswa memberikan pengalaman ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan agama untuk memberikan pengarahan agar dapat memecahkan
masalah dan menanggulanginya secara tepat. Selain itu, pembenahan sarana dan prasarana
merupakan kegiatan yang dilakukan serta menjadi program kerja bagi mahasiswa. Dengan kata
lain, melalui KKN ini, mahasiswa membantu pembangunan dalam masyarakat serta belajar
bersama masyarakat.
Dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat kinerja yang harus diupayakan secara
berkesinambungan, yaitu dengan menerapkan berbagai model dan corak pembangunan. Oleh
karena itu, baik secara kelompok maupun individual, dalam KKN ini sudah pasti mahasiswa
mengamati dengan cermat apa yang menjadi permasalahan dan potensi yang dimiliki masyarakat
dengan melakukan penelitian pada setiap sektor kehidupan bermasyarakat.

Terletak di Jawa Timur, Kabupaten Bojonegoro, Kecamatan Balen, Khusunya di Desa


SariRejo, Lingkungan ini secara geografis dibatasi oleh
:
Sebelah Utara
: Bengawan Solo
Sebelah Selatan
: Dusun Kedungdowo
Sebelah Timur
: Dusun Pilanggede
Sebelah Barat
: Dusun Mulyorejo
Secara keseluruhan, lingkungan ini terdiri dua Dusun dan 19 RT. Serta didukung oleh
kondisi tanah yang baik. Masyarakatnya lebih banyak bercocok tanam, pengrajin, dan penghasil
batu bata.
Kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan kepekaan rasa dan kognisi

sosial

mahasiswa. Bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat, kegiatan KKN dapat membantu
percepatan proses pembangunan serta membentuk kader penerus kegiatan pembangunan.

B. DASAR PEMIKIRAN
Dasar pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Dasar 1945
2. UU RI No 20 Tahun 2003, TentangSistem Pendidikan Nasional.
3. Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya mengenai peraturan
pelaksanaan KKN.

C. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama Perjalanan 14 hari mengabdi Universitas Muhammadiyah
Surabaya di Lingkungan Desa Sari Rejo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Jawa
Timur.
D. TEMA KEGIATAN
Tema
: Kemandirian Komunitas
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mandiri, berdaya saing, dan
semangat integritas sosial bermasyarakat .

E. TUJUAN KEGIATAN
1. Mempersiapkan mahasiswa menjadi sarjana penerus pembangunan yang mampu
menghayati permasalahan komplek yang dihadapi masyarakat dan belajar menanggulangi
permasalahan tersebut secara pragmatis dan terpadu.

2. Mengembangkan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan mahasiswa melalui penerapan


ilmu, teknologi, dan seni melalui kemandirian komunitas serta melatih mahasiswa untuk
saling bekerja sama dengan masyarakat.

BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI DESA
A. OBSERVASI MEDAN
Sebelum merealisasikan program sangat diperlukan melakukan observasi lapangan
dengan mencari data-data konkrit dan valid. Hal ini untuk mensinergiskan antara proyeksi awal
dengan situasi dan kondisi masyarakat baik terkait dengan kondisi sosial dan kultur, lembagalembaga kemasyarakatan maupun birokrasi pemerintah yang ada. Sehingga dalam perumusan
program yang akan direalisasikan bisa tepat guna kepada sasaran yang dituju.
Di samping tujuan di atas, observasi medan juga bertujuan supaya peserta KKN dapat
mengambil langkah antisipatif untuk menanggulangi kemungkinan masalah yang akan dihadapi
baik dalam lingkup internal peserta KKN sampai problematika yang terjadi di lingkungan

masyarakat Desa Sari Rejo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro. Hal ini diharapkan agar
peserta KKN mampu menunjukkan peran dan fungsinya terhadap lingkungan dan masyarakat.
Pada prosesnya, observasi yang dilakukan peserta KKN di Desa Sari Rejo Balen Bojonegoro sebanyak dua kali. Tahap pertama dilakukan pada tanggal 24 Juli 2014. Pada
observasi awal ini peserta KKN melakukan pengamatan secara langsung tentang kondisi Desa
sari Rejo, bersilaturrahim kepada perangkat desa untuk mendapatkan kejelasan tentang kondisi
Desa Sari Rejo baik mengenai kondisi alam, sosial dan kultur. Observasi kedua dilakukan pada
tanggal 25 Juli 2014 dengan tujuan memperjelas fasilitas, sarana dan prasarana peserta KKN,
beserta wilayah wilayah yang diproyeksikan menjadi obyek utama program yang akan
dilaksanakan.
Dari keseluruhan observasi yang dilakukan tersebut dapat diperoleh data sebagai berikut :
1. Keagamaan
Masyarakat Desa Sarirejo seluruhnya muslim, mereka terbagi dalam beberapa organisasi
keagamaan yaitu Muhammadiyah (MD), Nahdlotul Ulama (NU). Namun, mayoritas organisasi
keagamaan di Desa Sarirejo yakni Nahdlotun Ulama (NU). Melihat hal tersebut di atas, kegiatan
keagamaan di Desa Sarirejo terbilang maju. Hal ini didukung pula dengan banyaknya tokoh agama di
Desa Sarirejo. Selain itu, secara geografis Desa Sarirejo masuk dalam wilayah Kabupaten
Bojonegoro..
Salah satu parameter kemajuan keagamaan di antaranya adalah banyaknya sarana ibadah, yaitu 5
mushollah dan 1 masjid besar yang tersebar di 2 (dua) dusun yakni dusun karangwaru dan Bebet.
Keberadaan musholla dan masjid tersebut menjadikan aktivitas keagamaan efektif yang dilaksanakan
oleh tiap-tiap RT/RW setempat atau warga sekitar musholla tersebut. Pada setiap RT diadakan
berbagai macam kegiatan keagamaan yang bersifat mingguan seperti dibaan dan yasinan (yasin dan
tahlil) yang dilaksakan oleh jamaah yasinan ibu-ibu dan jamaah yasinan bapak-bapak.

2. Kondisi Sosial
Mayoritas Penduduk Lebanisuko merupakan orang pribumi yakni penduduk asli, hanya
sebagian kecil yang merupakan warga pendatang, pendatang yang dimaksud di sini adalah mereka
dari luar daerah yang menikah dengan warga setempat atau mereka yang memang datang mencari
lahan baru untuk tempat tinggal, Dalam masyarakat Sarirejo terdapat beberapa Kegiatan yang mana
warga sebagai subyek atau pelaku dari kegiatan tersebut, seperti kerja bakti menjadi agenda rutin
yang kondisional, kerja bakti dilakukan misalnya, membersihkan lingkungan Desa. Kerja bakti
tersebut melibatkan semua warga Sarirejo yang meliputi dua dusun tersebut dan dikoordinasi

langsung oleh aparat desa terkait. Bahasa yang sering digunakan untuk bekomunikasi yakni bahasa
Jawa. Karena mayoritas adalah penduduk asli yang asli dari Jawa.
Pada awalnya, di desa ini dulunya sering terjadi konflik antar dua kelompok yakni kelompok
dusun Karangwaru dan dusun Bebet. Konflik tersebut biasanya di latarbelakangi karena adanya
perbedaan pendapat antar dua kelompok tersebut. Namun, sekarang ini konflik tersebut sudah tidak
pernah terjadi lagi, sehingga kerukunan antar dua dusun tersebut dapat terwujud kembali.

3. Perekonomian
Desa Sarirejo merupakan desa yang dari segi ekonomi bisa dikatakan cukup, karena dilihat
dari perkembangan ekonomi masyarakat yang ternyata perubahannya stagnan dari tahun ke tahun,
Masyarakat Desa Sarirejo hanya mengandalkan menjadi pengepul pelepah pisang kering yang
nantinya disetiorkan ke tempat pusat kerajinan pelepah pisang di Bojonegoro kota. Kerajinan pelepah
pisang yang di produksi di tempat kerajinan, antara lain Tas, dompet, dll. Kerajinan tersebut
dipasarkan ke seluruh daerah di pulau Jawa, namun sebagian sudah sampai ke luar pulau bahkan di
ekspor keluar negeri. Dari hal tersebut, sudah dapat disimpulkan bahwa kemandirian di Desa Sarirejo
sudah terasah sejak dulu semenjak Desa tersebut menjadi salah satu tempat pengepulan pelepah
pisang kering yang akan dijadikan sebagai bahan baku utama kerajinan. Selain itu, mayoritas
penduduk Desa Sarirejo juga bermata pencaharian sebagai Petani. Hasil panen pertanian akan di jual
ke kota kota dan sebagian dipakai sendiri untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Diantara
masalah-masalah yang dihadapi masyarakat Desa Sarirejo antara lain kurang adanya penyuluhanpenyuluhan tentang bagaimana masyarakat dalam membuka usaha dan susahnya akses internet ke
Desa tersebut. Di Desa Sarirejo hanya ada satu warung yang mempunyai fasilitas WIFI, dan itupun
sinyalnya terhitung kurang bagus karena disebabkan karna lokasi geografis daerah tersebut. Akses
internet diharapkan bisa lebih meluas di Desa Sarirejo, karena dengan tersedianya akses internet yang
mudah, masyarakat Desa Sarirejo bisa lebih mengembangkan tingkat perekonomiannya, selain itu
agar masyarakat desa bisa lebih mudah mendapatkan informasi-informasi yang lebih banyak di
luaran sana.

4. Kesehatan
Pada umumnya Desa Sarirejo telah menerapkan kebiasaan hidup sehat. Hal ini ditandai
dengan adanya Posyandu desa. Posyandu dilakukan seminggu sekali dalam sebulan yang
dikonsentrasikan pada Posyandu Desa yang terdapat tepat disebelah Balai Desa Sarirejo. Selain itu,
hampir seluruh masyarakat Desa Sarirejo sudah memiliki kamar mandi dan WC sendiri.

5. Pendidikan

Secara keseluruhan masyarakat di Desa Sarirejo sudah menerapkan program pendidikan yang
dicanangkan oleh Pemerintah yakni program pendidikan belajar 12 tahun. Mayoritas penduduk di
Desa tersebut adalah lulusan SMA/ MA/ Sederajat. Bahkan sudah ada beberapa masyarakat Desa
Sarirejo yang merupakan lulusan Sarjana. Adapun sarana dan prasarana pendidikan di Desa Sarirejo
yakni 1 Sekolah SD/MI, 1 Sekolah SMP/ MTs, 1 Sekolah SMA/ MA. Diantara masalah masalah
bidang pendidikan yang dihadapi masyarakat di Desa Sarirejo antara lain yakni, kurang aktifnya
Bimbingan Belajar untuk anak anak. Di Desa Sarirejo terdapat satu tempat LBB (lembaga
Bimbingan Belajar), namun kurang terorganisasikan dengan baik, sehingga keaktifan dalam
pembelajarannya terganggu.

6. Rumusan Program
Berbagai rumusan program kerja dirancang oleh peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Sarirejo
secara bersama-sama melalui rapat internal. Rumusan tersebut dirancang setelah mendapatkan
berbagai data dari hasil observasi. Dalam merumuskan rancangan program kerja, dilakukan
identifikasi terhadap program program yang diproyeksikan sebagai program unggulan agar sesuai
dengan kondisi sosial budaya masyarakat Sarirejo.
Rumusan program tersebut dibuat oleh masing-masing Kelompok Kerja
(POKJA) yang terdiri dari lima pokja yang sudah dibentuk. Kemudian dibahas
dan dievaluasi secara kolektif oleh segenap peserta KKN Desa Sarirejo, yang
selanjutnya disosialisasikan kepada masyarakat sehingga program kerja tersebut
siap untuk direalisasikan secara sistematis dan optimal bagi masing-masing POKJA.
Adapun Program Kerja yang kami susun adalah sebagai berikut :
a. (Kelompok Kerja) POKJA penyuluhan Sosial
Penyuluhan tentang pengenalan Internet

B. KELOMPOK SASARAN

C. POTENSI DESA

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. REKAPITULASI KEGIATAN
B. URAIAN KEGIATAN
C. PEMBAHASAN KEGIATAN

BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN SARAN
C. REKOMENDASI

Anda mungkin juga menyukai