PENDAHULUAN
empati, sikap dan perilaku sosial mahasiswa sehingga dapat mendukung proses belajar
dan aksesibitas mahasiswa dalam masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga dapat
meningkatkan kerja sama dengan stakeholder. Mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu
KKNM berlangsung. Disamping itu, proses yang berlangsung akan juga memberikan
dihadapinya.
Majalengka. Desa tersebut berbatasan dengan empat desa lainnya yakni Desa
selatan, Desa Bantarwaru di sebelah barat, dan Desa Kodasari di sebelah timur. Selain
itu, Desa Leuweunghapit juga memiliki dua buah sungai yaitu Ciranggon dan Cikamangi
sehingga memunginkan adanya sistem pengairan. Pertanian di Desa Leuweunghapit
lebih fokus terhadap tanaman padi, ada beberapa tanaman buah seperti semangka,
wilayah 264,10 ha, yang terdiri dari 7 Blok yang dinamakan dengan nama-nama hari
seperti Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu, 4 RW, dan 12 RT.
Untuk sektor pendidikan, terdapat sarana dan prasarana yaitu PAUD, TK,
SDN Leuweunghapit II serta mAdrasah Diniyyah Nurul Ilmi. Untuk sarana dan
prasarana keagamaan, terdapat mesjid di samping kantor desa yang dilengkapi oleh
mukena dan sajadah untuk beribadah. Selain itu, Desa Leuweunghapit pun memiliki
prasarana olahraga berupa lapangan yang dapat digunakan untuk bermain bola voli dan
sepak bola yang terletak di samping SDN Leuweunghapit II. Berikutnya adalah sarana
dan prasarana pemerintahan yaitu kantor desa yang dapat digunakan untuk
samping kantor desa pun terdapat poliklinik desa sebagai sarana dan prasarana kesehatan
jiwa dengan kepadatan penduduk rata-rata 112 jiwa/kilometer. Secara geografis, Desa
laut yang terdiri dari pertanian atau persawahan yang digunakan sebagai sumber
kehidupan dan juga mata pencaharian utama bagi masyarakat. Untuk akses menuju Desa
Leuweunghapit, jalur yang dilalui sudah cukup bagus karena dapat dilalui oleh
kendaraan bermuatan besar seperti truk, bus, dan kendaraan-kendaraan proyek lainnya.
Tidak ada penerangan saat malam hari di jalur menuju desa ini. Jarak tempuh dari Desa
Leuweunghapit menuju kecamatan yaitu 4 km, menuju kabupaten jaraknya 32 km, dan
dengan kondisi yang masih bisa diperbaiki. Penduduk desa belum sepenuhnya
memahami potensi yang dimiliki sehingga banyak yang belum mengembangkan dan
mengolah potensi besar yang dimiliki desanya. Oleh karena itu, kegiatan KKNM-PPMD
Integratif UNPAD Periode Juli - Agustus 2016 ini dilakukan di Desa Leuweunghapit,
berjalan di desa ini sekaligus memberikan saran kepada penduduk setempat agar
dapat diambil yaitu dapat meningkatkan wawasan dan perilaku sosial yang baik dalam
kehidupan bermasyarakat seperti sikap empati dan peduli. Dengan adanya Blog Desa
masyarakat luas sehingga warga Desa Leuweunghapit pun terdorong untuk semakin
Dalam pelaksanaan KKNM, sebanyak 21 orang mahasiswa dari disiplin ilmu yang
berbeda dibagi menjadi empat kelompok besar berikut penanggung jawab kelompoknya.
Empat kelompok tersebut adalah kelompok aspek Pendidikan, Sosial Budaya dan Agama,
Kesehatan serta Pemerintahan dan Ekonomi. Pembagian kelompok ini digunakan untuk
pemetaan sosial yang akan kami lakukan disesuaikan dengan disiplin ilmu yang dipelajari
menghimpun informasi sebanyak mungkin mengenai potensi yang sudah ada, kondisi saat
ini, masalah yang muncul serta usaha yang telah dilakukan warga berdasarkan aspek tersebut.
Sementara itu, untuk orientasi wilayah dilakukan oleh seluruh mahasiswa secara
bersama sama melalui berkeliling desa serta melakukan wawancara kepada warga. Hasil dari
pemetaan ini dilaporkan dalam rapat, serta didiskusikan bersama kegiatan atau program kerja
apa yang dapat dilakukan oleh mahasiswa. Dalam pelaksanaan kegiatannya tidak hanya
kelompok dari aspek yang bersesuaian saja yang ikut dalam kegiatan, tetapi kelompok dari
aspek lain juga turut membantu berdasarkan pembagian kerja. Di akhir KKNM dilakukan