Anda di halaman 1dari 2

Konsep Bioetika Humaniora, Profesionalisme dan Epidemologi

Prinsip-prinsip dasar etika adalah suatu aksioma yang mempermudah penalaran etik..
Konsil Kedokteran Indonesia, dengan mengadopsi prinsip etika kedokteran barat,
menetapkan bahwa, praktik kedokteran Indonesia mengacu kepada kepada 4 kaidah dasar
moral yang sering juga disebut kaidah dasar etika kedokteran atau bioetika, antara lain:
1)
2)
3)
4)

Beneficence
Non-malficence
Justice
Autonomy

1. Beneficence
Dalam arti prinsip bahwa seorang dokter berbuat baik, menghormati martabat
manusia, dokter tersebut juga harus mengusahakan agar pasiennya dirawat dalam keadaan
kesehatan. Dalam suatu prinsip ini dikatakan bahwa perlunya perlakuan yang terbaik bagi
pasien. Beneficence membawa arti menyediakan kemudahan dan kesenangan kepada pasien
mengambil langkah positif untuk memaksimalisasi akibat baik daripada hal yang buruk. Ciriciri prinsip ini, yaitu;
1) Mengutamakan Alturisme
2) Memandang pasien atau keluarga bukanlah suatu tindakan tidak hanya
menguntungkan seorang dokter
3) Mengusahakan agar kebaikan atau manfaatnya lebih banyak dibandingkan dengan
suatu keburukannya
4) Menjamin kehidupan baik-minimal manusia
5) Memaksimalisasi hak-hak pasien secara keseluruhan
6) Meenerapkan Golden Rule Principle, yaitu melakukan hal yang baik seperti yang
orang lain inginkan
7) Memberi suatu resep
2. Non-malficence
Non-malficence adalah suatu prinsip yang mana seorang dokter tidak melakukan
perbuatan yang memperburuk pasien dan memilih pengobatan yang paling kecil resikonya
bagi pasien sendiri. Pernyataan kuno Fist, do no harm, tetap berlaku dan harus diikuti. Nonmalficence mempunyai ciri-ciri:
1) Menolong pasien emergensi
2) Mengobati pasien yang luka
3) Tidak membunuh pasien

4)
5)
6)
7)
8)

Tidak memandang pasien sebagai objek


Melindungi pasien dari serangan
Manfaat pasien lebih banyak daripada kerugian dokter
Tidak membahayakan pasien karena kelalaian
Tidak melakukan White Collar Crime

3. Justice
Keadilan (Justice) adalah suatu prinsip dimana seorang dokter memperlakukan sama
rata dan adil terhadap untuk kebahagiaan dan kenyamanan pasien tersebut. Perbedaan tingkat
ekonomi, pandangan politik, agama, kebangsaan, perbedaan kedudukan sosial, kebangsaan,
dan kewarganegaraan tidak dapat mengubah sikap dokter terhadap pasiennya. Justice
mempunyai ciri-ciri :
1)
2)
3)
4)

Memberlakukan segala sesuatu secara universal


Mengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia lakukan
Menghargai hak sehat pasien
Menghargai hak hukum pasien

4. Autonomy
Dalam prinsip ini seorang dokter menghormati martabat manusia. Setiap individu
harus diperlakukan sebagai manusia yang mempunyai hak menentukan nasib diri sendiri.
Dalam hal ini pasien diberi hak untuk berfikir secara logis dan membuat keputusan sendiri.
Autonomy bermaksud menghendaki, menyetujui, membenarkan, membela, dan membiarkan
pasien demi dirinya sendiri. Autonomy mempunyai ciri-ciri:
1)
2)
3)
4)

Menghargai hak menentukan nasib sendiri


Berterus terang menghargai privasi
Menjaga rahasia pasien
Melaksanakan Informed Consent

Epidemiologi
Insidensi Xerostomia meningkat 6% pada masyarakat berusia 50 tahun, dan
meningkat 15% pada usia 65 tahun. Sedangkan hampir 30% populasi dengan usia 60 tahun
mengalami xerostomia dikarenakan faktor usia. Pada kasus Sjogran Syndrome dan pasien
dengan terapi radiologi pada kepala dan leher insidensinya adalah 100%.

Anda mungkin juga menyukai