Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat
yang dilakukan oleh mahasiswa melalui kemitraan Perguruan Tinggi dengan Pemerintah
Propinsi dan Kabupaten sebagai salah satu perwujudan tridharma perguruan tinggi. KKN
merupakan perkuliahan yang dilaksanakan secara langsung di tengah-tengah masyarakat sebagai
penerapan pengetahuan, ketrampilan dan sikap mahasiswa yang diperoleh di kampus. KKN
sebagai proses pembelajaran mahasiswa melalui berbagai aktivitas secara langsung di tengah-
tengah masyarakat, dan secara aktif dan kreatif terlibat sebagai bagian dari masyarakat.
Keterlibatan mahasiswa dalam KKN tidak hanya memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk
belajar dari masyarakat, juga memberi pengaruh positif terhadap pengembangan optimal potensi
yang dimiliki desa sehingga memberi warna baru dalam pembangunan masyarakat secara positif
yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
KKN merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa sejak diberlakukannya kurikulum
KKNI di Universitas Negeri Medan bagi mahasiswa Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan
maupun Program Studi Non Kependidikan dengan bobot 3 sks. Sebagai mata kuliah,
pelaksanaan KKN memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi
melalui pembelajaran riil di masyarakat pedesaan. Berbagai pengetahuan, ketrampilan dan sikap
yang diperoleh di kampus dapat diaplikasikan secara langsung di masyarakat seperti kemampuan
berpikir dan bernalar secara analitik melalui sumber empirik dan realistik, sehingga mampu
merancang dan melaksanakan program yang dapat mengatasi permasalahan yang ada di
masyarakat, bekerja sama dengan orang lain baik sesama mahasiswa peserta KKN maupun
dengan masyarakat, mengelola diri sendiri, serta melatih keterampilan dalam bekerja baik secara
pribadi maupun kelompok. Dengan demikian, melalui interaksi mahasiswa dan masyarakat pada
pelaksanaan KKN diperoleh wawasan, pengalaman, dan keterampilan dasar pembentukan
karakter mahasiswa.

1
1.2 Tujuan
Pelaksanaan KKN bagi mahasiswa Universitas Negeri Medan bertujuan
mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan,
ketrampilan dan sikap yang telah dimiliki, sehingga mampu merancang dan
melaksanakan program yang dapat mengembangkan potensi masyarakat desa.

1.3 Manfaat
KKN mahasiswa Unimed melibatkan 4 (empat) komponen yaitu mahasiswa,
masyarakat, Pemerintah Daerah dan Unimed. Manfaat yang diperoleh masing-masing
komponen adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa Unimed
Manfaat yang diperoleh mahasiswa Unimed sebagai peserta KKN adalah sebagai
berikut:
a. Membangun kolaborasi multidisiplin dalam berpikir dan berkerja dalam
mendampingi masyarakat untuk mewujudkan pembangunan desa.
b. Mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam mengaplikasikan
ilmu pengetahuan dan teknologi di desa.
c. Melatih kemampuan berpikir dalam melakukan observasi, penelaahan,
perumusan, dan pendampingan untuk memberdayakan potensi masyarakat desa.
2. Masyarakat Desa
Manfaat yang diperoleh masyarakat sebagai mitra pelaksanaan KKN adalah sebagai
berikut:
a. Memperoleh pengetahuan dan ketrampilan praktis melalui program
pendampingan.
b. Memperoleh pendampingan pembanguan desa untuk meningkatkan taraf hidup.
c. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan program
pembangunan berkelanjutan.
3. Pemerintah Daerah
Manfaat yang diperoleh Pemerintah Daerah mitra pelaksanaan KKN mahasiswa
Universitas Negeri Medan adalah sebagai berikut:

2
a. Memperoleh informasi tentang potensi desa melalui observasi yang komprehensif
yang dilakukan oleh mahasiswa.
b. Hasil penelaahan, perumusan, dan program pendampingan secara komprehensif
yang dilakukan mahasiswa dapat digunakan sebagai informasi untuk
merencanakan pembangunan desa.
4. Unimed
Manfaat yang diperoleh oleh Unimed pada pelaksanaan KKN mahasiswa Unimed
adalah sebagai berikut:
a. Merintis dan membangun kerjasama antara Universitas Negeri Medan dengan
Pemerintah Daerah dan masyarakat sehingga dapat menjadi pendamping
pemberdayaan masyarakat.
b. Mendapat informasi tentang potensi desa sebagai acuan dalam pengembangan tri
darma perguruan tinggi.

1.4 Program Desa


1. Perpustakaan Desa
Pembangunan desa bukan hanya masalah infrastruktur melainkan juga
masalah Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu cara membangun kualitas
SDM adalah dengan menyediakan sumber-sumber pengetahuan yang akan
mendongkrak pengetahuan warga desa. Maka, Perpustakaan sangatlah penting
dibangun di desa dan menjadi sumber pengetahuan warga. Perpustakaan juga
merupakan suatu sarana penunjang pendidikan, keberlangsungan proses
pendidikan akan semakin baik bilamana ditunjang dengan kelengkapan Informasi
salah satunya ialah kehadiran Perpustakaan, adapun pilar pendidikan meliputi
keluarga, sekolah dan masyarakat maka idealnya akses Informasi berupa bahan
pustaka itu tersedia baik di keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Disini kami mengaktifkan kembali perpustakaan yang dulunya pernah
aktif. Kami juga melakukan sosialisasi ke sekolahdnan lingkungan masyarakat
desa guna memberitahukan pentingnya perpustakaan, dan mengajak semuaya agar
mau menggunakan perpustakaan desa.

3
2. Mengelola SID (Sistem Informasi Desa)
SID atau Sistem Informasi Desa meliputo data Desa, data pembangunan
Desa, serta informasi lain yang berkaitan dengan pembangunan Desa yang dikelol
oleh pemerintah Desa dan dapat di akses oleh masyarakat Desa dan semua
pemangku kepentingan. Sistem Informasi Desa sudah lama tidak digunakan atau
dihidupkan kembali, oleh karena itu mahasiswa KKN menghidupkannya kembali.
Ada beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan terkait dengan Sistem Informasi
Desa, seperti penerimaan Mahasiswa KKN di Desa Buluh Duri, mengakses
beberapa lokasi wisata yang terdapat di Desa Buluh Duri, serta mengakses
kegiatan HUT RI. Proses mengelola sistem informasi desa ini dilakukan oleh
mahasiswa KKN dan sebelum di akses ke SID, Kepala Desa Buluh Duri terlebih
dahulu merevisi deskripsi yang sudah dibuat oleh mahasiswa KKN.

3. Simpan Pinjam (UP2K)


Program UP2K adalah salah satu program yang diambil pemerintah yang
ditujukan kepada kaum perempuan dan hanya diprioritaskan kepada mereka yang
kurang mampu atau minim modal untuk membuka atau mengembangkan
usahanya, sehingga mereka mampu untuk meningkatkan pendapatan mereka. Hal
tersebut dilakukan pemerintah karena mengingat kondisi kaum perempuan saat
ini, dimana tingkat pendidikan dan tingkat keterampilan yang rendah, serta tingkat
produktivitas yang rendah pula sehingga mengakibatkan tidak mampu
mendukung perekonomian rumah tangga.

4. Bimbingan Belajar

Kegiatan bimbingan belajar merupakan program kerja yang dilaksanakan


4 kali dalam seminggu yaitu pada hari Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis. Kegiatan
belajar yang dilaksakan pada malam hari yang dimulai dari pukul 19.00-21.00
WIB yang berisikan kegiatan belajar. Pelajaran yang diajarkan yaitu matematika,
PKN, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA dan IPS. Kegaitan belajar ini tidak
monoton hanya belajar saja, namun permateri akan memberikan permainan atau
games untuk memberikan suasana baru bagi siswa desa dalam mengikuti

4
pembelajaran. kelompok bimbingan belajar yang diikuti oleh para siswa/i Sekolah
Dasar (SD), siswa/i Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan juga siswa/i Sekolah
Menengah Atas (SMA) yang berbeda-beda kelas dan sekolah.

5
BAB II

ANALISIS SITUASI DESA

Lokasi kegiatan KKN bertempat di Desa Buluh Duri, Kecamatan Sipispis, Kabupaten
Serdang Bedagai. Kecamatan Sipispis. Secara garis besar, kecamatan Sipispis terdiri dari 20
desa yaitu:Desa Bajah Dolok,Desa Bartong,Desa Buluh duri,Desa Damaka Kurat,Desa Gunung
Manako,Desa Gunung Pane,Desa Mariah Nagur,Desa Marjanji,Desa Marubun,Desa Naga
Raja,.Desa Nagur Pane,Desa Parlambean,Desa Pispis,Desa Rimbun,Desa Serbananti,Desa
Sibarau,Desa Simalas,Desa Silau Padang,Desa Sipispis dan Desa Tinokkah.Lokasi kegiatan
KKN kami berketepatan di Desa Buluh Duri yang terdiri dari 7 dusun.

Desa Buluh Duri memiliki luas wilayah 1.906,11 Ha yang dibagi kedalam 7 dusun :

1. Dusun satu
2. Dusun dua
3. Dusun tiga
4. Dusun empat
5. Dusun lima
6. Dusun enam
7. Dusun tujuh

Adapun situasi desa yang lebih rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini berdasarkan
komponennya.

No Komponen Deskripsi
.
1. Gambaran Geografis
a. Jarak ke Kecamatan 8 Km
b. Jarak ke Kabupaten 50 Km
c. Akses Transportasi Baik
d. Akses Komunikasi Baik
2. Potensi Desa

6
a. Pertanian -
b. Perternakan 30 %
c. Perkebunan 45 %
d. Pariwisata 10 %
e. Industri 5%
f. Perikanan -
g. Seni dan Budaya 5%
h. Dan Lain-lain 5%
3. Unit Usaha Desa Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) “Buluh
Duri”

4. Karakteristik Desa
a. Mayoritas Suku Jawa 80 %
b. Mayoritas Agama (Kegiatan Muslim ( Pengajian, Perwiritan, dan lain-lain)
Keagamaan)
c. Jumlah Penduduk 3.076 Jiwa
d. Jumlah KK 890 KK
e. Jenis Pekerjaan Dominan Karyawan Kebun
f. Pendidikan -
5. Program Desa
a. Pemuda dan Olahraga - Pemuda dan Olahraga , Remaja Mesjid, club
(Karang Taruna Remaja Mesjid, sepak bola dan club bola voli.
Club Olahraga, Sanggar Seni) - Sanggar Seni : Seni Jarang Kepang (jarkep)
b. Keluarga Berencana Sedang Berlangsung
c. Kesehatan Masyarakat Sedang Berlangsung
( Posyandu, Puskesmas)
6. Jumlah Sekolah
a. SD 3 Sekolah
b. SMP 1 SMP dan 1 Tsanawiyah
c. SMA/SMK 1 SMA dan 1 MAN

7
d. Kelompok Belajar -

BAB III
RUANG LINGKUP POTENSI

3.1 Bidang Pendidikan

Desa Buluh Duri merupakan desa yang terletak di Kecamatan Sipispis Kabupaten
Serdang Bedagai yang di dalamnya terdapat beberapa sekolah, yaitu dua sekolah anak usia dini
TK Umum Sri Pamela, dan Syaidathul Ilmi Gunung Pamela. Tiga sekolah dasar SD Negeri
102116, SD Negeri 10215, dan SD Negeri 105449. Dua sekolah menengah pertama SMP Negeri
02 Sipispis, dan MTS Swasta PGA. Dua sekolah menengah akhir SMA Negreri 01 Sipispis, dan
MA Swasta PGA.

Setelah melakukan kunjungan kebeberapa sekolah yakni TK Umum Sri Pamela, SDN
102116 dan SMP Negeri 02 Sipispis, serta rutin melakukan bimbingan belajar dengan range usia
didik balita hingga remaja, kami menemukan beberapa hal baik positif maupun negatif yang
menurut kami perlu untuk diketahui bersama. Adapun hal-hal tersebut diantaranya:

1. Beruntungnya minat belajar anak-anak di desa Buluh Duri ini bias dikata tinggi, hanya
saja kendala yang kami alami dilapangan ialah kurangnya kemampuan memahami siswa
terhadap materi yang diberikan. Hal ini bias jadi dikarenakan metode belajar yang tidak
efetif oleh guru, kurangnya pemahaman ini terlihat di SDN 102116 dan SMPN 02
Sipispis, solusi yang akan kami sarankan adalah pelatihan kepada guru oleh sekolah
mengenai meted pembelajaran, dikarenakan hal ini sangat efisien untuk merefresh
pengetahuan guru mengenai perlakuan kepada masing-masing peserta didik.
2. Mengenai sarana prasarana sekolah, tiga sekolah yang kami kunjungi memiliki kemiripan
masalah, yaitu penggunaan media belajar lama, dimana guru masih menggunakan papan
tulis, dan buku mata pelajaran sebagai media belajar utama, perbedaannya di SMPN 02
Sipispis sudah tersedia proyektor, hanya saja dengan jumlah yang tidak memadai.
Sedangkan untuk sarana prasarana lain missal kamar mandi, UKS, musollah sepertinya
sudah memadai. Solusi yang dapat kami berikan yaitu dengan berdiskusi bersama kepala

8
sekolah tentang pentingnya fasilitas-fasilitas tersebut dalam menunjang kegiatan belajar-
mengajar di sekolah. Harapannya yaitu, agar pihak sekolah dapat memenuhi kebutuhan
fasilitas tersebut.
3. Mengenai kegiatan ekstrakulikuler di SMPN 02 Sipispis sudah sangat baik, dimana ada
tiga ekstrakulikuler yang menonjol yaitu Prmuka, PASKIBRA, dan Drumband. Untuk
sekolah lainnya tdak terlihat adanya kegiatan ekstrakulikuler, kami mengakalinya dengan
cara mengajak anak-anak SD untuk bergabung dengan sanggar seni mahasiswa KKN
Unimed 2019.
4. Tingginya minat membaca anak-anak desa Buluh Duri, hal ini terbukti dengan banyakya
anak-anak yang mengunjungi perpustakaan desa.
5. Kebiasaan siswa/siswi yang jajan sembarangan. Solusi yang telah dilaksanakan yaitu,
dengan kegiatan sosialisasi “Makan Sehat”.
6. Tingginya minat anak-anak untu mengikuti segala kompetisi maupun tampil dihlayak
ramai. Hal ini memudahkan kami dalam mengelompokkan anak-anak untuk dilatih
dengan tujuan menyemarakkan acara HUT RI ke-74 di desa Buluh Duri.

Adapun hal lain yang kami lakukan untuk memajukan desadi bidang pendidikan ialah
menghidupakan kembali perpustakaan desa, dimana perpustakaan ini telah ada sebelumnya,
namun sedikit orang yang tau mengenai perpustakaan desa ini. Berangkat dari hal tersebut,
mahasiswa KKN Unimed 2019 akhirnya memilih untuk mensosialisasikan kepada sebanyak-
banyaknya kalangan masyarakat untuk mau membaca di perpustakaan desa. Hal ini menurut
kami berhasil.

3.2 Bidang Ekonomi

Desa Buluh Duri mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai karyawan BUMN, sebagian
kecil lainnya adalah berladang, dan pedagang. Dan juga sebagian besar ibu-ibu di desa Buluh
Duri merupakan ibu rumah tangga, terdapat satu usaha yang dilakoni ibu-ibu rumah tangga
disana untuk menambah sedikit pemasukkan yaitu usada “Carli” (cari lidi).

Kami cukup tertarik dengan usaha carli di desa Buluh Duri, mengingat ketersediaan
bahan baku yang memadai yaitu daun kelapa sawit. Menariknya terdapat simbiosis mutualisme
dalam proses pengambilan bahan baku. Ibu-ibu mengambil daun kelapa sawit dari pelepah sawit

9
yang tidak digunakan. Namun, bagaimanapun juga pohon-pohon sawit tersebut milik perusahaan
dimana terdapat peraturan untuk semua aspek termasuk pengambulan peleph takterpakai. Hal ini
diakali dengan cara, ibu-ibu memberikan jasa, yaitu bantuan untuk mengupukan buah sawit yang
tercecer, dengan imbalan pelepah sawit tadi. Menarik bukan?.

Permasalahan utama dari usaha ini menurut pandangan kami ialah mengenai pengelolaan,
serta pemasaran dari produk yang dihasilkan yaitu lidi. Dimana produk yang dihasilkan hanya
berbentuk bahan mentah. Bahan menth tersebut nantinya dijual kepda pengepul dengan harga
kurang lebih Rp 3000; per kilonya. Hal yang ingin kami kembangkan adalah bgaimana
mengelolah bahan mentah ini yaitu lidi menjadi barang yang lebih memiliki nilai jual. Ini
ditujukan untuk memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di desa Buluh Duri. Setelah membuat
prodak baru dari lidi ini, selanjutnya berlanjut kepada pemasarannya. Di masa sekarang ini,
penggunaan media sosial sangat mendominasi, maka dari itu menurut kami media sosial akan
sangat membantu dalam pemasaran produk yang artistic ini. Ditambah lagi sudah tersedia
banyak e-commerce yang menawarkan lapak untuk berdagang di internet.

3.3 Bidang Kesehatan

Di desa Buluh Duri terdapat satu puskesmas milik perusahaan PTPN III, dimana
aksesnya terbatas, hanya untuk karyawan PTPN III saja. Sedangkan puskesmas untuk umum
terdapat di kecamatan yang letaknya kurang lebih 15 KM dari desa Buluh duri. Terdapat pula
posyandu di sebelah kantor desa, posyandu itu pula merangkap tempat kerja bidan desa.

Mengenai tanaman tanaman obat sebagai pertolongan pertama, masing-masing rumah di


desa Buluh Duri kebanyakan memilikki sendiri kebun TOGA di sekitaran rumah mereka. Di
belakang posyandu juga tersedia kebun TOGA, kami melakukan reboisasi dan penambahan jenis
tanaman yang ditanam, sehingga menambah fungsi kebun TOGA.

3.4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Kepala Desa Buluh Duri rutin membagikan buku pada tiap kelompok wirit ditiap dusun.
Guna menambah minat baca masyarakat dan menambah informasi baru kepada masyarakat,
sehingga sumber daya yang ada pada desa semakin membaik.

10
3.5 Bidang Sosial

Dalam menciptakan hubungan yang baik antara masyarakat dengan mahasiswa, maka
dilaksanakan kegiatan gotong royong disebanyak dua kali dan juga gotong royong di setiap
dusun. Kemudian setiap seminggu sekali para mahasiswa juga mengikuti perwiridan bapak-
bapak, dan para mahasiswi mengikuti kegiatan perwiridan ibu-ibu.

Dalam rangka memperingati HUT ke-74 RI, kami bersama para pemuda-pemudi Desa
Sidodadi menyelenggarakan kegiatan perlombaan 17 Agustus untuk menyemarakkan Hari
Kemerdekaan Republik Indonesia. Harapannya agar masyarakat semakin rukun dan semakin
mencintai Tanah Air.

11
BAB IV

PERUMUSAN PROGRAM KERJA

Program kerja merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih yang
memiliki tujuan tertentu untuk memecahkan sebuah masalah. Dalam kegiatan KKN (Kuliah
Kerja Nyata), program kerja merupakan poin yang sangat penting untuk memecahkan masalah-
masalah yang ada di desa. Seperti yang kita ketahui, tujuan utama dari KKN tersebut adalah
melakukan pengabdian masyarakat.

Adapun program kerja individu yang telah dirumuskan oleh saya di desa Buluh Duri,
yaitu:

4.1 Sosialisasi Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) dalam Penggunaan Listrik di SMP
Negeri 02 Sipispis

Kegiatan sosialisasi ini dilakukan di SMPN 02 Sipispis yang dilaksanakan pada hari
Senin, 19 Agustus 2019 pukul 07.15 – 10.00 WIB. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai pentingnya K3 dalam penggunaan listrik sehari-
hari di sekolah maupun di tempat lain. Kegiatan ini dilaksanakan oleh saya dan dibantu oleh
teman-teman KKN lain.

Kegiatan tersebut berlangsung dengan sangat baik, siswa dan guru menerima kedatangan
mahasiswa dengan baik, guru mendukung kegiatan sosialisasi ini karena sangat berguna untuk
menambah wawasan siswa dan guru mengenai K3 dalam penggunaan listrik. Menurut kami
kegiatan ini sangat penting dilaksanakan karena dengan dilakukannya kegiatan tersebutsaya bias
mengedukasi siswa untuk memperhatikan cara menggunakan listrik dengan baik, serta saya
berharap siswa mampu mengedukasi orang lain juga. Dengan adanya kegiatan ini kami berharap
bahwa siswa dapat dengan bijak menggunakan listrik untuk kepentingan bersama.

12
BAB V

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM

Program kerja yang dilaksanakan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
dimaksud untuk mendampingi dan juga memberi sosialisasi kepada siswa untuk bijak dalam
menggunakan listrik setiap harinya di sekolah maupun di tempat lainnya, juga untuk
mengedukasi tentang bagaimana penggunaan listrik yang baik.

Adapun hasil program kerja yang telah dilaksanakan oleh saya di SMPN 02 Sipispis,
yaitu :

5.1 Sosialisasi Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) dalam Penggunaan Listrik di


SMPN 02 Sipispis
a. Pelaksanaan
Kegiatan sosialisasi dilakukan di SMPN 02 Sipispis yang dilaksanakan pada
hari Senin, 19 Juli 2019 pukul 07.15 – 10.00 WIB.

b. Tujuan
Program kerja yang dilaksanakan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) dimaksud untuk mendampingi dan juga memberi sosialisasi kepada siswa
untuk bijak dalam menggunakan listrik setiap harinya di sekolah maupun di
tempat lainnya, juga untuk mengedukasi tentang bagaimana penggunaan listrik
yang baik.
c. Manfaat
Setelah melaksanakan kegiatan sosialisasi K3 dalam penggunaan listrik ini
diharapkan semua siswa mampu memahami bagaimana menggunakan listrik
dengan cara yang baik dan benar untuk kepentingan bersama.

d. Kendala dan solusi


Dalam penyuluhan tidak ditemukan masalah yang serius. Siswa menerima
setiap penyampaian dengan baik. Setiap guru juga mendukung setiap aktivitas
yang dilaksanakan dengan baik.

13
e. Keberlanjutan Program
Setelah kegiatan sosialisasi ini saya lakukan, saya berharap siswa dapat
mengedukasi orang lain tentang sikap bijaksana dalam penggunaan listrik.

14
BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

6.1 SIMPULAN

Dari kegiatan KKN yang dilaksanakan di desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis dengan
jangka waktu 1 bulan memberikan beberapa pelajaran mengenai gambaran sebenarnya suatu
desa. Dari kegiatan ini terdapat beberapa potensi yang dimiliki desa baik itu potensi alam
meliputi potensi perekonomian dan pariwisata dan potensi sumber daya manusianya yaitu
masyarakat bulu duri. Adapun beberapa kegiatan pokok yang dilakukan yaitu pembukaan
perpustakaan, melanjutkan program simpan pinjam, dan program SID (Sistem Informasi
Desa). Pada kegiatan KKN ini kami menemui berbagai kendala yang ada di masyarakat. Dari
beberapa masalah tersebut, masalah yang terlihat yaitu masalah pendidikan pada kalangan
anak-anak. Dimana masih terdapat beberapa anak yang kesulitan dala membaca dan
berhitung. Namun, dari masalah tersebut ada hal yang membuat KKN ini sangat berkesan
yaitu semangat anak-anak untuk belajar sangat tinggi. Potensi pariwisata yang dimiliki oleh
desa ini juga sangat berkembang yaitu wisata arum jeram.
Sedangkan dari haril kegiatan program individu saya, diharapkn dapat meningkatkan
kesadran masyarakat sekitar desa Buluh Duri untuk memanfaatkan serta menggunakan listrik
dengan baik.

6.2 SARAN
Dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini diharapkan kontribusi kami sebagai mahasiswa
dalam 1 bulan ini memberikan manfaat dan membawa perubahan bagi Desa Buluh Duri.
Beberapa program yang kami rancang dapat berjalan dengan baik dan dilanjutkan oleh pihak
desa. Diharapkan untuk Program Kuliah Kerja Nyata kedepannya dapat dipersiapkan lebih
baik lagi dari segi administrasi hingga prosedur pelaksanaan di lapangan. Semoga
pembangunan desa melalui pendidikan menjadi Sumatera Utara yang bermartabat dapat
terwujud.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://bppm.jogjaprov.go.id/
http://www.buluhduri.web.id/
http://www.renesia.com/

16

Anda mungkin juga menyukai