Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum Desa


Pada tanggal 18 Desember pemerintah mengeluarkan Undang-Undang
N0.Tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Serdang Bedagai di Provinsi Sumatera
Utara, maka mulai bulan januari 2004.Kecamatan Tanjung Beringin menjadi salah satu
kecamatan yang berada di Kabupaten Serdang Bedagai.Kecamatan Tanjung Beringin
terdiri dari 8 Desa yaitu desa Pematang Terang, desa Pematang Cermai, desa Tebing
Tinggi, desa Bagan Kuala, Desa Pekan Tanjung Beringin, desa Nagur, desa mangga dua
dan desa Sukajadi.
Secara Geografis Kecamatan Tanjung Beringin terletak pada 2 ’26’-2’23’ Lintang
Utara dan 99’9-99’15 Bujur Timur. Luas Wilayah Kecamatan Tanjung Beringin adalah
74.170 km. sebagian besar merupakan dataran rendah.
Desa Mangga Dua yang memiliki 4 dusun adalah merupakan salah satu desa di
wilayah Kecamatan Tanjung Beringin yang merupakan salah satu kecamatan yang ada
di Kabupaten Serdang Bedagai. Dan memiliki jarak paling dekat dengan Ibu kota
Kabupaten yaitu berkisar 7 Km dari Sei Rampah. Luas wilyah Kecamatan Tanjung
Beringin: 7.766, 09 Ha (74, 17 Km2 ).

1.1.1. Kondisi Geografis


Secara geografis desa mangga dua kelurahan tanjung beringin memiliki luas
wilayah ±623, 21 Ha.

1.1.2. Orbitasi (jarak dari pusat pemerintahan desa/kelurahan)


a. Jarak ke kecamatan : 4 km
b. Jarak ke kabupaten : 7 km
1.1.3. Luas Dan Batas Wilayah
a. Batas Utara : Desa Nagur Kec. Tanjung Beringin
b. Batas Timur : Desa Pekan Kec. Tanjung Beringin
c. Batas Selatan : Desa Sei. Rejo Kec. Sei Rampah
d. Batas Barat : Desa Suka Jadi Kec. Tanjung Beringin

1
Desa Mangga Dua merupakan daerah perairan ( persawahan ) dan banyak
menghasilkan sumber pertanian. Luasnya 621, 34 Ha
.
Tabel 1.1: Luas Lahan menurut Peruntukkan di Desa Mangga Dua Tahun 2018

Sumber: Pemerintahan Desa Mangga Dua

1.1.4. Status KepemilikanLahan


Status kepemilikan lahan di Desa Mangga Dua terbagi dalam tiga bagian yaitu :
1. Milik rakyat = 604,75 Ha
2. Milik Desa = 4,16 Ha
3. Milik Pemerintah = 13,40 Ha

1.1.5 Kondisi Demografis Penduduk


Tabel 1.2. Kondisi Demografis Penduduk
No Dusun Jumlah Penduduk ( Jiwa ) Jumlah
Laki-Laki Perempuan Total KK
1 I 758 782 1540 376
2 II 854 833 1687 389
3 III 631 619 1549 299
4 IV 289 368 853 197

2
Jumlah 2536 2608 6.403 1479
Sumber: Pemerintah Desa Mangga Dua
Mayoritas Suku : Suku Jawa
Mayoritas Agama : Islam
Jenis Pekerjaan Dominan : Petani (90%)
Pendidikan terkahir tertinggi : SMP dan SMA

1.1.6 Prasarana Sekolah


a. Paud :1
b. TK :2
c. SD :2
d. SMP :1
e. SMA :1

1.1.7 Keadaan Pemerintahan


Desa Mangga Dua dikepalai oleh seorang kepala desa. Berikut nama-nama
perangkat desa mangga dua :
a. Kepala Desa Mangga Dua : Mustakin
b. Sekertaris Desa : Lismayani
c. Bendahara Desa : Khoirur Roziqin
d. Kaur Pembangunan : Suparman
e. Kaur Pemerintahan : Suparno
f. Kaur Umum : Syahrul Surya
g. Kepala Dusun I : Asroni
h. Kepala Dusun II : Erni
i. Kepala Dusun III : Jahari
j. Kepala Dusun IV : Sumpeno

1.2 Tujuan

3
Pelaksanaan KKN bagi mahasiswa Universitas Negeri Medan bertujuan
mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan,
ketrampilan dan sikap yang telah dimiliki, sehingga mampu merancang dan
melaksanakan program yang dapat mengembangkan potensi masyarakat desa.

1.3 Manfaat
KKN mahasiswa Unimed melibatkan 4 (empat) komponen yaitu mahasiswa,
masyarakat, Pemerintah Daerah dan Unimed. Manfaat yang diperoleh masing-masing
komponen adalah sebagai berikut:

A. Mahasiswa Unimed
Manfaat yang diperoleh mahasiswa Unimed sebagai peserta KKN adalah
sebagai berikut:
a. Membangun kolaborasi multidisiplin dalam berpikir dan berkerja dalam
mendampingi masyarakat untuk mewujudkan pembangunandesa.
b. Mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam mengaplikasikan ilmu
pengetahuan dan teknologi di desa.
c. Melatih kemampuan berpikir dalam melakukan observasi, penelaahan, perumusan,
dan pendampingan untuk memberdayakan potensi masyarakat desa.

B. Masyarakat Desa
Manfaat yang diperoleh masyarakat sebagai mitra pelaksanaan KKN adalah
sebagai berikut:
a. Memperoleh pengetahuan dan ketrampilan praktis melalui program pendampingan.
b. Memperoleh pendampingan pembanguan desa untuk meningkatkan taraf hidup.
c. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan program
pembangunan berkelanjutan.

C. Pemerintah Daerah
Manfaat yang diperoleh Pemerintah Daerah mitra pelaksanaan KKN mahasiswa
Universitas Negeri Medan adalah sebagai berikut:
a. Memperoleh informasi tentang potensi desa melalui observasi yang komprehensif
yang dilakukan oleh mahasiswa.
b. Hasil penelaahan, perumusan, dan program pendampingan secara komprehensif

4
yang dilakukan mahasiswa dapat digunakan sebagai informasi untuk merencanakan
pembangunan desa.

D. Unimed
Manfaat yang diperoleh oleh Unimed pada pelaksanaan KKN mahasiswa
Unimed adalah sebagai berikut:
a. Merintis dan membangun kerjasama antara Universitas Negeri Medan dengan
Pemerintah Daerah dan masyarakat sehingga dapat menjadi pendamping
pemberdayaanmasyarakat.
b. Mendapat informasi tentang potensi desa sebagai acuan dalam pengembangan tri
darma perguruantinggi.

1.4 Program Desa


Adapun program desa yang sudah terlaksanakan yaitu:

1. Lapen
Lapis Penetrasi Makadam atau dikenal dengan sebutan " LAPEN " merupakan
lapisan perkerasan yang terdiri dari agregat pokok dan agregat pengunci dengan gradasi
terbuka dan diikat oleh aspal dengan cara disemprotkan diatasnya dan dipadatkan lapis
demi lapis.
Fungis dari Lapis Penetrasi Makadam (Lapen) sebagai lapisan permukaan dan
lapisan pondasi. Sebagai Lapis Permukaan Jalan, Lapis Penetrasi Makadam ( Lapen)
mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a. Lapen mempunyai nilai structural
b. Tidak kedap air
c. Kenyal dan mempunyai permukaan yang kasar
d. Dapat dipergunakan untuk lalu lintas ringan sampai sedang
e. Kekuatan utamanya didapat dari saling mengunci antara agregat pokok dan
agregat pengunci.

2. Jembatan

5
Jembatan merupakan struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau
rintangan seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya. Jembatan dibangun untuk
penyeberangan pejalan kaki, kendaraan atau kereta api di atas halangan. Jembatan juga
merupakan bagian dari infrastruktur transportasi darat yang sangat vital dalam aliran
perjalanan (traffic flows).
Jembatan merupakan bangunan yang menyerupai jalan penghubung antara satu
tempat ke tempat lain dimana pembuatannya bertujuan untuk mempermudah akses
masyarakat. Disisi lain terdapat manfaat dari segi ekonomi bagi masyarakat setempat
seperti berikut:
a. Meningkatkan laju atau pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
b. Munculnya aktivitas ekonomi dalam bentuk pengiriman barang dan jasa diantara
dua tempat yang dihubungkan oleh jembatan tersebut.
c. Adanya kendaraan angkutan penumpang yang melintasi jembatan dengan jarak
tempuh yang lebih dekat.
d. Adanya aktivitas ekonomi berupa jasa tempat peristirahatan dan penjualan barang
khas daerah tertentu pada titik stategis penjualan.
Selain itu, untuk pembangunan jalan sebagai jembatan ini akan memberikan
dampak positif bagi perkembangan di setiap desa, hal ini termasuk dalam fasilitas desa
dalam manfaat pembangunan ekonomi dari berbagai aspek. Karena menyangkuat sarana
transportasi bagi masyarakat tentunya pembangunan jembatan akan sangat berpengaruh
pada hal-hal lainnya.

3. Normalisasi anak sungai


Normalisasi anak sungai ini bertujuan untuk melancarkan saluran air yang
mengalir di sepanjang anak sungai karena sebelumnya kita lihat aliran anak sungai ini
tidak lancar, makanya terjadi genangan air di beberapa titik di Jalan. Kita harapkan
dengan menormalisasi aliran anak sungai ini dapat mengurangi banjir di Desa Mangga
Dua. Selama ini jika hujan deras mengguyur Desa Mangga Dua dengan waktu yang
cukup lama, selalu terendam banjir, karena drainase di sepanjang jalan itu tidak
terhubung dengan baik atau tidak berfungsi. Kita harapkan dengan menormalisasi aliran
anak sungai ini dapat mengurangi banjir.
4. Posyandu

6
Definisi Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari,
oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait. (Departemen Kesehatan RI.
2006).
Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan
dan keluarga berencana.(Effendi, Nasrul. 1998: 267)
Tujuan posyandu antara lain:
a. Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil), melahirkan
dan nifas.
b. Membudayakan NKBS
c. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan
KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat
sejahtera.
d. Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan
keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.

5. Posbindu
Posbindu adalah kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor resiko penyakit
tidak menular terintegrasi serta gangguan akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan
dalam rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat melalui pembinaan terpadu.
Posbindu adalah kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor resiko penyakit
tidak menular terintegrasi serta gangguan akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan
dalam rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat melalui pembinaan terpadu.
Dengan adanya Posbindu ini masyarakat desa Mangga Dua dapat waspada dan
mengontrol kesehatan mereka untuk kedepannya.
6. Qatam Qur’an
Kegiatan Khatam Alquran ini penting, karena kegiatan akan dapat meningkatkan
motivasi anak-anak dalam mengamalkan dan salah satu cara menyukseskan gerakan
kembali kepada Alquran,
Tujuan diadakan kegiatan ini bagi siswa/siswi dan warga desa adalah :
a. Membiasakan membaca AL-Quran
b. Mendekatkan dengan Al- Qur’an dan Masjid
c. Mengharapkan Ridha dan pertolongan ALLAH

7
d. Membentuk siswa yang berakhlaqul Karimah.

7. Tournamen volley
Bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang tergolong dalam
permainan bola besar. Olahraga ini banyak diminati oleh para pelajar maupun
masyarakat yang ada di Desa Mangga Dua. Karena permainan bola voli memang
menjadi salah satu alternatif olahraga pilihan yang cukup mudah untuk dikuasai.
Melihat keadaan minat dan kemauan yang tinggi dari pemuda masyarakat
mangga dua terhadap bola voli maka pemerintahn desa mangga dua mengadakan
program turnamen voli yang dilakukan untuk mencetak para pemain yang terbaik yang
nantinya dapat mengharumkan desa ke luar daerah.

8. Perayaan Hut RI Ke 74
Makna kemerdekaan sangatlah penting bagi masyarakat indonesia, yang dimana
jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945 untuk itu setiap tahun akan diadakan perayaan HUT
kemerdekaan Rebuplik Indonesia sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang Maha
Esa dan mengenang kembali jasa para pahlawan yang ikut serta dalam proses
kemerdekaan Indonesia.
Kegiatan ini akan terus dilakukan dan sekaligus untuk menghargai jasa para
pahlawan yang telah gugur dimedan perang demi Indonesia tercinta. Sudah seharusnya
kita bersyukur karena hari ini kita hanya menerima dan menikmati hasil dari perjuangan
para pahlawan kita, dimana kita dengan bebasnya menikmati kemerdekaan tanpa
batasan dan hidup dengan aman tanpa adanya penjajah.
Tujuan pemerintahan Desa Mangga Dua melaksanakan kegiatan ini yaitu untuk
meramaikan desa di hari ulangtahun RI yang ke 74, mempererat silaturahmi antar warga
dan dusun, melatih kekompakan warga, dan menciptakan pengalaman yang baik.

BAB II

8
ANALISIS SITUASI DESA

2.1. Potensi Desa


a. Pertanian
Potensi desa Mangga Dua dalam bidang pertanian ialah padi, sayuran, dan cabe.
Hal tersebut dapat dilihat dari luasnya lahan pertanian di Desa Mangga Dua yang terdiri
dari 4 dusun. Hal ini adalah sangat wajar karena sumberdaya alam yang tersedia di desa
tersebut sangat menunjang terhadap keberlangsungan usahatani yang dijalankan oleh
petani. Lahan sebagai sumberdaya alam yang penting di dalam kegiatan usahatani
adalah tersedia cukup luas di Desa Mangga Dua.

b. Perkebunan
Potensi desa Mangga Dua dalam bidang Perkebunan ialah sawit dan kelapa. Hal
tersebut dapat dilihat dari luasnya lahan perkebunan di Desa Mangga Dua yang berkisar
.± 141,00 Ha.

c. UMKM
Potensi lain yang ada di Desa Mangga Dua ialah bidang UMKM, dilihat dari
banyaknya masyarakat yang ada di desa memiliki usaha yang banyak menyerap tenaga
kerja sehingga mendorong perekonomian yang ada di desa Mangga Dua. Misalnya MJ
Bordir, Aqila Donat, Pembuatan Keripik, Pembuatan Tape.

2.2. Unit Usaha Desa


Unit usaha desa Mangga Dua tidak ada.

2.3. Karakteristik Desa


a. Suku
Mayoritas penduduk desa Mangga Dua bersuku Jawa (99%), Mandailing,
Padang, Banjar (1%).

b. Agama
Mayoritas penduduk desa Mangga Dua beragama Islam (99%) dan beragama
Budha (1%).

c. Jenis Pekerjaan

9
Jenis Pekerjaan penduduk desa Mangga Dua ialah sebagai Petani (sawah, dan
sayuran).

d. Jumlah Penduduk
Tabel 2.1. Data Jumlah Penduduk
No Dusun Jumlah Penduduk ( Jiwa ) Jumlah
Laki-Laki Perempuan Total KK
1 I 758 782 1540 376
2 II 854 833 1687 389
3 III 631 619 1549 299
4 IV 289 368 853 197
Jumlah 2536 2608 6.403 1479

2.4. Pogram Desa


a. Yang sudah terlaksana
1. Lapen 5. Posbindu
2. Jembatan 6. Qatam Qur’an
3. Normalisasi anak sungai 7. Turnamen Voli
4. Posyandu 8. Perayaan HUT RI

2.5. Jumlah Sekolah


1. PAUD :1
2. TK :2
3. SD :2
4. SMP :1
5. SMA :1

10
BAB III
RUANG LINGKUP POTENSI

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa,


merumuskan bahwa desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,
berdasarkan asal-usul adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam Sistem
Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (Pasal 1). Pembentukan desa dengan
mempertimbangkan asal-usul dan adat-istiadat setempat, pada umumnya berada di daerah
kabupaten (Nurcholis, 2005:135-136)
Pemerintahan desa memiliki urusan rumah tangga yang berhak diatur atau diurus
oleh pemerintah desa sendiri, sehingga pemerintahan desa perlu pengawasan dalam
pelaksanaan suatu kebijakan desa, karena itu muncullah badan pembuat kebijakan dan
pengawasan pelaksanaan kebijakan di desa, yaitu Badan Permusyawaratan Desa
(Nurcholis, 2005:139).BPD dipilih oleh rakyat secara langsung, bebas, dan rahasia.BPD
merupakan semacam DPRD kecil yang mewakili rakyat desa.BPD adalah mitra kepala
desa, bersama dengan kepala desa memikirkan desanya agar maju dan sejahtera
(Nurcholis, 2005:140).
Penyelenggaran pemerintahan desa dilakukan oleh pemerintah desa dan
BPD.Pemerintah desa adalah organisasi pemerintahan desa yang terdiri atas kepala desa
dan pembantu-pembantunya, yaitu sekertaris desa, unsur pelaksana teknis dan unsur
kewilayahan (Nurcholis, 2011:73-74).Struktur atau komponen pemerintahan di atas bukan
saja dibuat untuk kepentingan administratif, tetapi juga untuk mendukung pelaksanaan
pembangunan guna tercapainya kesejahteraan masyarakat.
Di Negara-negara berkembang (termasuk Indonesia) telah mencanangkan berbagai
macam program dan cakupan pembangunan pedesaan. Diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Pembangunan Pertanian (agricultural development), tujuan dari program ini adalah
untuk memperbaiki kondisi kehidupan masyarakat desa cara meningkatkan output dan
pendapatan mereka, terutama atas keterbatasan pangan. Tetapi program ini mendapat
banyak kritikan dari masyarakat karena tidak secara keseluruhan menyentuh kalangan
masyarakat terutama yang tidak mempunyai lahan pertanian.
b. Industrialisasi Pedesaan (rural industrialization), tujuan utamanya adalah
pengembangan industry kecil dan kerajinan. program ini mempunyai prospek yang

11
cukup cerah karena persyaratan dan keterampilan tidak terlalu sukar sehingga mudah
untuk memberdayakan masyarakat, kebutuhannya investasinya sangat terjangkau,
bahan baku mudah didapat di desa sendiri dan bisa dijadikan pekerjaan sambilan.
c. Pembangunan Masyarakat Desa Terpadu (integrated rural development), tujuan utama
program ini adalah meningkatkan produktivitas, memperbaiki kualitas hidup
penduduk pedesaan serta memperkuat kemandirian.
d. Strategi Pusat Pertumbuhan (growth centre strategy), program ini lebih menekankan
pada perencanaan dan implementasi proyek saja, dan kurang memperhatikan letak
proyek tersebut dengan ruang pengembangan ekonomi yang luas, terutama dengan
letak atau posisi kota.
e. Impress Desa Tertinggal (Zicky, 2011:1).
Berbagai program pembangunan pedesaan tersebut diharapkan akan mengangkat
kesejahteraan masyarakat desa, bukan saja dari segi fisik dan ekonomi, tetapi juga sosial
budaya. Salah satu program pembangunan kesejahteraan masyarakat di desa adalah
pembangunan infrastruktur perdesaan (PPIP), program ini merupakan bagian dari Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), program ini dilaksanakan untuk mendukung
kebijakan pemerintah dalam pengentaskan kemiskinan khususnya di wilayah perdesaan.
PPIP akan terus digulirkan 4 pemerintah sampai dengan 2014.
PPIP dilaksanakan dengan memfokuskan pada peningkatan akses masyarakat
terhadap pelayanan infrastruktur dasar perdesaan, peningkatan kapasitas perencanaan dan
pengembangan masyarakat serta peningkatan kapasitas stakeholders dalam
penyelenggaraan pembangunan. Penyelenggaran PPIP dilakukan secara berjenjang dan
bertahap mulai dari persiapan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasaan dan pengendalian
serta pemanfaatan dan pemeliharaannya, dengan melibatkan masyarakat secara luas,
terutama masyarakat miskin dan kaum perempuan (Pedoman PPIP, 2011:1).
Potensi desa adalah kemampuan yang dapat dikembangkan dalam pembangunan
suatu desa.Potensi desa mencakup keadaan alam dan manusia yang ada di dalamnya
beserta hasil-hasil kerja manusianya.Potensi suatu desa terdiri atas komponen alam dan
komponen manusia.Program pembangunan desa merupakan salah satu usaha pemerintah
dalam meningkatkan taraf hidup dan kesehjateraan masyarakat di lingkungan pedesaan.
Adapun tujuannya yaitu sebagai berikut :
1. Meletakkan landasan yang kokoh bagi masyarakat.
2. Berkembang atas kekuatan dan kemampuan sendiri di dalam melaksanakan
pembangunan desanya.
12
Berdasarkan potensi dan masalah-masalah yang ada dalam pembangunan pedesaan,
maka pembangunan pedesaan dilaksanakan dengan prinsip-prinsip sebagai berikut :
a. Dinamis dan berkelanjutan
b. Menyeluruh , terpadu dan terkoordinasi
c. Terdapat keseimbangan yang serasi antara kewajiban pemerintah dan kewajiban
masyarakat
Berdasarkan prinsip-prinsip pembagunan desa tersebut, maka kebijaksanaan
pembangunan desa disususn berdasarkan pokok-pokok kebijaksanaan sebagai berikut:
a. Pemgembangan tata desa yang teratur dan serasi
b. Peningkatan kehidupan ekonomi yang kooperatif.
c. Pemanfaatan sumber daya manusia dan potensi alam yang ada
d. Pemenuhan kebutuhan masyarakat yang esensial
e. Peningkatan prakarsa dan swadaya gotong royong masyarakat.

3.1 Analisis Potensi Desa Mangga Dua


1. SDA (Sumber Daya Alam)
Sumber daya alam (SDA) adalah potensi sumber daya yang terkandung dalam
bumi (tanah), air, dan dirgantara yang dapat didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan
dan kepentingan manusia. Sumber daya alam utama yang terdapat di desa Mangga Dua
dalam bidang pertanian dan perkebunan ialah padi, sayuran, sawit, kelapa, singkong dan
cabe. Hal tersebut dapat dilihat dari luasnya lahan pertanian dan perkebunan di Desa
Mangga Dua yang terdiri dari 4 dusun. Hal tersebut dapat dilihat dari luasnya lahan
perkebunan di Desa Mangga Dua yang berkisar .± 141,00 Ha.

2. SDM (Sumber Daya Manusia)


Sumber daya manusia (SDM)adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia
untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang
mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju
tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.
Menurut data yang kami dapat dari pemerintahan desa Mangga Dua pada tahun 2019
Kecamatan Tanjung Beringin mempunyai jumlah rumah tangga sebanyak 1.479 rumah
tangga dan penduduk sebanyak 6.403 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak
2.536 jiwa (49,90 persen) dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 2.803 jiwa (50.10
persen).
13
3. Perekonomian
Sebagian besar masyarakat Desa Mangga Dua berprofesi sebagai petani, sedang
sebagian kecil lainnya berprofesi sebagai peternak, pengrajin, pedagang, pengusaha dan
pegawai negeri / TNI / Polisi / swasta serta lainnya.

3.2. Penyelesaian Masalah Desa


Namun demikian potensi-potensi tersebut belum mampu meningkatkan
kesejahteraan petani pada umumnya. Menurut analisis kami terdapat beberapa faktor yang
mengakibatkan hal tersebut terjadi, diantaranya adalah :
1. Masih rendahnya kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia
berbanding lurus dengan tingkat pendidikannya. Pada umumnya petani yang berada di
Desa Banjarwaringin adalah lulusan SD, SMP, dan SMA. Rendahnya tingkat
pendidikan ini berdampak pada mutu pengetahuan mereka khusunya terkait dengan
usahatani, tingkat adopsinya terhadap inovasi serta proses pengambilan keputusan
terutama yang berkaitan dengan kegiatan usahataninya. Selain itu, belum
berkembangnya teknologi pengolahan hasil pertanian di kalangan petani
menyebabkan petani belum mendapatkan nilai tambah atas hasil pertaniannya serta
berkurangnya jam kerja petani beserta keluarganya.

SOLUSI: Dalam menyelesaikan permasalahan desa Mangga Dua pada bidang pertanian
ialah dibutuhkan mesin pengering padi modern. Karena ketika musim hujan datang, padi
yang sudah matang tidak dapat di panen. Jika padi tetap dipanen dan tidak mendapatkan
sinar matahari dengan baik dalam proses pengeringan, maka nilai jual padi akan menurun.
Berdasarkan permasalahan tersebut diperlukan mesin pengering padi modern. Sehingga
padi yang siap dipanen tidak mengalami kendala. Sedangkan, permasalahan dalam bidang
perkebunan adalah masyarakat desa Mangga Dua hanya menjual hasil perkebunan secara
langsung, tidak mengelolahnya terlebih dahulu. Dalam menyelesaikan permasalahan
tersebut diperlukan bimbingan atau pendampingan dalam mengolah hasil perkebunan
menjadi nilai jual yang dapat menambah penghasilan desa Mangga Dua. Dan diperlukan
mesin dalam mengelola hasil perkebunan (sawit dan kelapa).

14
2. Kurang serta belum diketahuinya akses terhadap permodalan. Banyak diantara
penduduk yang terkendala modal dalam mengembangkan bisnis yang dimilikinya.
Lebih lanjut, diantaranya mereka juga belum mengetahui akses terhadap kredit yang
disediakan oleh lembaga perbankan.
SOLUSI: Dalam menyelesaikan masalah dalam bidang pemodalan ini sebaiknya
pemerintah desa dan masyarakat ikut aktif dalam seminar dan pelatihan-pelatihan tertentu
untuk nantinya mendapatkan pengetahuan seputar pemodalan dan terus mendapat
informasi bagaimana cara mengembangkan bisnis yang dimilikinya sehingga dapat
memajukan perekonomian desa.

3. Belum berkembangkanya lembaga-lembaga perekonomian desa seperti koperasi desa.


Hasilnya, petani mengalami kesulitan untuk mengadakan sarana produksi pertanian
serta memasarkan hasil pertaniannya.
SOLUSI: Dalam menyelesaikan masalah ini pemerintah desa dan masyarakat turut saling
mendukung semoga tahun depan program ini bisa berlangsung didesa sehingga ada sarana
produksi pertanian yang membantu para petani didesa dalam proses kedepannnya.

15
BAB IV

PERUMUSAN PROGRAM KERJA

Program kerja merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih yang
memiliki tujuan tertentu untuk memecahkan sebuah masalah. Dalam kegiatan KKN
(Kuliah Kerja Nyata), program kerja merupakan poin yang sangat penting untuk
memecahkan masalah-masalah yang ada di desa. Seperti yang kita ketahui, tujuan utama
dari KKN tersebut adalah melakukan pengabdian masyarakat.

Adapun program kerja individu yang telah dirumuskan oleh saya di desa Mangga
Dua, yaitu:

4.1. Pemanfaatkan Sumber Daya Alam Tidak Terpakai Dan Mengubahnya Menjadi
Kerajinan Dengan Nilai Jual Tinggi

Di desa Mangga Dua terdapat banyak limbah batok kelapa yang tidak dimanfaat
dengan baik, dikarenakan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap
pemanfaatan/pengolahan limbah yang sebenarnya masih bisa diolah lagi menjadi produk
yang bernilai jual tinggi. Dengan menambahkan sedikit kreatifitas, kita dapat mengubah
limbah batok kelapa menjadi suatu barang yang bernilai jual tinggi. Produk olahan ini juga
dapat dipasarkan ke luar desa sekaligus dapat menjadi UKM desa.

Kegiatan ini berlangsung dengan sangat baik, masyarakat sangat mendukung kegiatan
ini. Produk ini juga disosialisasikan kepada masyarakat tentang bagaimana cara
pembuatannya, sehingga harapannya hal ini dapat menggugah masyarakat untuk lebih
kreatif dalam pemanfaatan limbah disekitar lingkungannya karena dengan adanya kegiatan
ini mampu meningkatkan kreatifitas masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat

16
BAB V

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM

Program kerja yang dilaksanakan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
bermaksud untuk menumbuhkan tingkat kreatifitas warga desa, karena banyak hal yang
dapat diubah manjadi sesuatu yang bernilai dari desa Mangga Dua

Adapun hasil program kerja yang telah dilaksanakan oleh saya di desa Mangga
Dua, yaitu :

5.1 Pemanfaatkan Sumber Daya Alam Tidak Terpakai Dan Mengubahnya Menjadi
Kerajinan Dengan Nilai Jual Tinggi
a. Pelaksanaan
Kegiatan sosialisasi dilakukan di desa Mangga Dua yang dilaksanakan pada tanggal 9
Agustus 2019 – 16 Agustus 2019

b. Tujuan
Program kerja yang dilaksanakan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
dimaksud untuk mendampingi masyarakat untuk meningkatkan kreatifitas dalam
mengolah limbah menjadi suat produk dengan nilai jual tinggi. Serta bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan mayarat dimana masyarakat desa Mangga Dua yang dominan
bekerja sebagai petani. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi sarana masyarakat untuk
mendapatkan penghasilan tambahan.
c. Manfaat
Setelah kegiatan ini dilakukan, hal ini pastinya berguna untuk meningkatkan kreatifitas
masyarakat dimana manfaatnya sendiri adalah berkurangnya limbah batok kelapa maupun
limbah lainnya disekitar lingkungan desa.

d. Kendala dan solusi


Dalam pelaksanaan kegiatan ini, kendala yang saya temui adalah kurangnya keinginan
masyarakat untuk berfikiran kreatif dimana hal ini berpengaruh terhadap pemikiran kreatif
masyarakat desa Mangga Dua.

17
e. Keberlanjutan Program
Setelah kegiatan sosialisasi ini saya lakukan, saya berharap masyarakat tetap terus
berfikir kreatif agar limbah batok kelapa berkurang dan kesejahteraan masyarakat
meningkat

18
BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Kegiatan KKN dengan sasaran masyarakat dusun sindet sebagai bagian dari
masyarakat secara umum berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang direncanakan
dalam matrik program kerja KKN. Meski target waktu yang direncanakan dalam matrik
rencana kerja tidak dapat sepenuhnya dijalankan sesuai dengan hal tersebut tidak
merubah esensi pelaksanaan program tersebut. Kesimpulan yang kami dapatkan dalam
kegiatan KKN ini adalah sebagai berikut:
a. Pelaksanaan program kerja individu diterima dengan baik oleh masyarakat desa
Mangga Dua.
b. Pelaksanaan kegiatan program kerja individu dilakukan tepat waktu sesuai dengan
target waktu yang telah disepakati.
c. Sasaran utama dari program kerja individu ini tercapai.
d. Meskipun terdapat sedikit kendala namun pada akhirnya program kerja ini dapat
diselesaikan dengan baik.

B. SARAN
Adapun saran yang ingin saya sampaikan adalah, ada baiknya kepala desa maupun
ketua PKK melakukan sosialisasi atau pelatihan sesering mungkin mengenai hal-hal yang
berkenaan dengan peningkatan kreatifitas. Misalkan pegelolaan limbah, modifikasi
makanan khas, seminar kreatifitas dan lain sebagainya. Dikarenakan menurut saya
kegiatan tersebut mampu membantu masyarakat untuk berfikir kreatif dan inovatif.
Sekian gagasan yang saya sampaikan, lebih dan kurang saya mohon maaf dan
apabila ada kata-kata yang kurang berkenan saya mohon maaf, terima kasih.

19
DAFTAR PUSTAKA

https://ejournal.unsrat.ac.id

https://en.wikipedia.org/wiki/Pos_pendidikan_anak_usia_dini

https://jurnal.usu.ac.id/index.php/ceress/article/view/17379

https://serdangbedagaikab.bps.go.id/pencarian.html?
searching=tanjung+beringin&yt1=Cari

20
21

Anda mungkin juga menyukai